Anda di halaman 1dari 25

INSTRUMEN SISTEM MANAJEMEN KEPERAWATAN

1. MAN
a. Staffing
1) Berapa jumlah seluruh tenaga perawat di ruangan Ruang Aster
2) Bagaimana jenjang pendidikannya?
3) Berapa lama masa kerjanya?
4) Bagaimana proses rekrutmen pegawai di ruangan Ruang Aster
5) Apakah ada tenaga nonorer di ruangan Ruang Aster
6) Bagaimana proses seleksi yang dilakukan untuk menempatkan
pegawai honorer di ruangan Ruang Aster
7) Apa kriteria pegawai yang akan ditempatkan di ruangan Ruang Aster
8) Bagaimana cara mengorientasikan dan berapa lama mengorientasikan
pegawai baru?
9) Pernahkah staf mengikuti pelatihan khusus di bidang keperawatan?
10) Bagaimana syarat/kriteria pegawai yang mendapat tugas belajar
ataupun pendidikan dan pelatihan dalam pengembangan ilmu
keperawatan?
11) Apakah ada subsidi yang diberikan rumah sakit/pemerintah untuk
peningkatan pendidikan staf di ruangan Ruang Aster
12) Berapa perbandingan jumlah pasien dengan tenaga perawat di ruangan
Ruang Aster
b. Directing
1) Berapa kali kepala ruanganan mengikuti pelatihan tentang manajemen
keperawatan?
2) Berapa kali kepala ruanganan merencanakan pertemuan dengan staf?
3) Bagaimana kepala ruanganan merencanakan peningkatan SDM staf di
ruangan Ruang Aster
c. Controlling
1) Adakah sistem penilaian terhadap kinerja perawat di ruangan Rindu B1
Obgyn, bagaimana pelaksanaannya?
2) Berapa kali dilakukan penilaian terhadap kinerja tersebut?
3) Siapa yang melakukan penilaian?

2. METODE
a. Planning
1) Apakah Visi, Misi, serta Motto Keperawatan di ruangan Ruang Aster
2) Apakah di Kardiovaskuler mempunyai standar asuhan keperawatan?
Bagaimana pelaksanaannya?
b. Organizing
1) Bagaimana gambaran struktur organisasi di ruangan Ruang Aster
2) Apakah metode penugasan yang digunakan di ruangan Ruang Aster
3) Apakah alasan penggunaan metode penugasan keperawatan tersebut?
4) Ketetapan apa yang digunakan dalam penentuan Perawat Primer dan
perawat Asosiate?
5) Bagaimana deskripsi kerja karu, perawat primer dan perawat
pelaksana?
6) Bagaimana sistem pendelegasian tugas yang dilakukan di ruangan
Ruang Aster
7) Bagaimana cara karu atau perawat primer dalam mendelegasikan
tugasnya?
8) Jika karu/perawat primer berhalangan, kepada siapa dilimpahkan
wewenang dan tanggung jawab untuk melaksanakan tugas
keperawatan?
c. Staffing
1) Bagaimana cara menyusun jam dinas pegawai di ruangan Ruang Aster
2) Berapa jumlah jam kerja per minggu dan hari kerja per bulan pada satu
orang staf?
3) Bagaimana pengaturan jadwal untuk staf yang izin/cuti, hari libur dan
tugas belajar?
4) Berapa lama batasan jam kerja dalam setiap shift di ruangan Ruang
Aster
5) Apakah ada penanggung jawab dalam setiap shift?
d. Directing
1) Bagaimana gaya kepemimpinan Kepala Ruanganan di ruangan Ruang
Aster
2) Apakah gaya kepemimpinan tersebut telah dijalankan?
e. Controlling
1) Bagaimana fungsi pengendalian mutu (GKM) di ruangan aster, apakah
berjalan atau tidak?
2) Kapan saja kepala ruanganan melakukan supervise?
3) Adakah monitoring dokumentasi askep pasien di ruangan Ruang Aster

3. MATERIAL
a. Planning
Bagaimana kelengkapan logistik di ruangan Ruang Aster
b. Controlling
1) Adakah analisa terhadap penggunaan sarana pada pasien dengan
masalah khusus yang membutuhkan perhatian serius di Ruang Aster
• Jika ada, jelaskan bagaimana!
• Jika tidak ada, jelaskan kenapa!

4. MONEY
a. Bagaimana sistem budgeting?
b. Bagaimana sistem penggajian di ruangan Rindu B1 Obgyn ?
c. Bagaimana tarif pelayanan keperawatan dan dokter ?
d. Bagaimana kriteria pemberian tunjangan di ruangan Rindu B1 Obgyn ?
e. Jenis-jenis pasien Umum, Askes, Jamkesmas, JKA, Medan Sehat
f. Bagaimana penentuan pembagian insentif jasa pelayanan?
g. Insentif apa saja yang diberikan kepada perawat ?
h. Bagaimana sistem pembayaran bagi pasien?
i. Bagaimana pengaturan uang makan dan kenaikan gaji berkala?
KUISIONER KEPEMIMPINAN KEPALA RUANGAN
RAWAT INAP KARDIOVASKULER

Berilah tanda check list √)( pada salah satu dari kolom yang tersedia di samping
pertanyaan untuk menunjukkan jawaban yang anda pilih S : sering

K : kadang-kadang
TP : tidak pernah
Inisial Nama : .................................................

No PERNYATAAN S K TP
1 Kepala ruangan memberikan instruksi kepada perawat pelaksana dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan tanpa terlebih dahulu berdiskusi dengan
perawat.
2 Kepala ruangan mengumumkan perubahan peraturan tanpa mendiskusikannya
terlebih dahulu kepada perawat pelaksana
3 Kepala ruangan bertanggung-jawab atas hasil kerja perawat pelaksana.
4 Kepala ruangan melaksanakan pengawasan yang ketat terhadap pekerjaan yang
sedang perawat pelaksana laksanakan.
5 Kepala ruangan secara terus-menerus menekankan pentingnya batas waktu
dalam menyelesaikan tugas kepada perawat pelaksana.
6 Kepala ruangan mendiskusikan masalah yang ada di ruangan bersama
anggotanya dan memotivasi perawat pelaksana untuk bekerja sama sebagai
tim.
7 Kepala ruangan menciptakan situasi yang kondusif dalam berkomunikasi
dengan perawat pelaksana dan suasana yang bersahabat dalam bekerja.
8 Kepala ruangan mengikutsertakan seluruh perawat pelaksana dalam menyusun
rencana kegiatan asuhan keperawatan di ruangan
9 Kepala ruangan mengajak perawat pelaksana untuk berdiskusi dan meminta
pendapat perawat pelaksana tentang penerapan metode baru dalam pemberian
asuhan keperawatan.
10 Kepala ruangan menerima masukan positif, saran dan ide-ide dari perawat
pelaksana dan mempertimbangkannya dalam upaya meningkatkan pelayanan
asuhan keperawatan menjadi lebih baik
11 Kepala ruangan mendelegasikan tugas kepemimpinan kepada perawat
pelaksana yang berkompeten
12 Kepala ruangan memberikan bimbingan, pelatihan, otoritas dan memberikan
kepercayaan kepada perawat pelaksana dalam mengambil keputusan secara
mandiri
13 Kepala ruangan memfasilitasi perawat pelaksana untuk bekerjasama dengan
dokter dan tim kesehatan lainnya dalam pemberian layanan kesehatan di rumah
sakit.
14 Kepala ruangan sebagai tempat berkonsultasi dalam menyelesaikan suatu
masalah pekerjaan
15 Kepala ruangan memberi pujian/penguatan pada perawat pelaksana terhadap
keberhasilan mereka.
INSTRUMEN KEPUASAN KERJA PERAWAT

Berilah tanda check list (√) pada salah satu dari kolom yang tersedia di samping
pertanyaan untuk menunjukkan jawaban yang anda pilih
STP : Sangat tidak puas TP : Tidak puas
P : Puas SP : Sangat puas
Inisial Nama : ..........................................................

NO PERNYATAAN STP TP P SP
1 Kebebasan melakukan tindakan secara
mandiri dalam menyelesaikan masalah
dalam perawatan pasien
2 Kesempatan untuk meningkatkan
kemampuan kerja melalui pelatihan atau
pendidikan tambahan.
3 Kesempatan untuk mendapat posisi yang
lebih tinggi
4 Kesempatan untuk membuat suatu prestasi
dan mendapat kenaikan pangkat
5 Kemampuan dalam menggunakan waktu
bekerja dengan penugasan yang diberikan
6 Motivasi dan dukungan yang saya terima
selama bekerja disini
7 Perlakuan atasan selama saya bekerja disini.

8 Kemampuan dalam bekerjasama antar


Perawat
9 Kesesuaian antara pekerjaan dan latar
belakang pendidikan saya
10 Sistem penyelesaian masalah yang
dilakukan di ruangan Kardiovaskular
11 Pelayanan Askes yang saya terima selama
ini
12 Adanya kesempatan memberikan saran/
pendapat kepada kepala ruangan
13 Perhatian instansi rumah sakit terhadap
saya.
14 Imbalan yang saya terima sesuai dengan
kinerja saya.
15 Penilaian yang diberikan kepada saya
selama bekerja disini
16 Tersedianya peralatan dan perlengkapan
yang mendukung pekerjaan
17 Tersedianya fasilitas penunjang seperti
kamar ganti pakaian, ruangan makan,
ruangan sholat
18 Kondisi ruangan kerja terutama berkaitan
dengan ventilasi udara, kebersihan dan
kebisingan.
INSTRUMEN TINGKAT KEPUASAN PASIEN
DI RUANGAN KARDIOVASKULAR RSUP H ADAM MALIK

Berikanlah tanda silang ( X ) pada jawaban yang Anda pilih

Jenis Kelamin : ( ) Pria ( ) Wanita

Usia : ( )
Pekerjaan Anda saat ini : ( ) Pelajar/ Mahasiswa
( ) Pegawai Negeri
( ) Pegawai Swasta
( ) Lain-lain: sebutkan…….
Pendidikan akhir yang Anda miliki :
( ) SD
( ) SLTP
( ) SLTA
( ) DIPLOMA
( ) Sarjana

Persepsi Pasien Tentang Kepuasan Pelayanan Keperawatan

Tuliskanlah tanda check list ( √ ) pada kolom yang tersedia untuk pilihan jawaban
yang benar menurut anda.
Keterangan:
STM = Sangat Tidak Memuaskan
TM = Tidak Memuaskan
M = Memuaskan
SM = Sangat Memuaskan

No PERNYATAAN SM M TM STM
1 Perawat berpenampilan rapi dan menarik dalam
memberikan pelayanan
2 Perawat memperkenalkan diri secara sopan sebelum
melakukan tindakan
3 Perawat memanggil nama pasien dengan benar
4 Perawat bersikap ramah dalam memberikan pelayanan
5 Perawat terampil dalam melakukan tindakan
6 Perawat memberikan pelayanan tepat waktu
7 Perawat menjelaskan peraturan rumah sakit, hak dan
kewajiban pasien
8 Perawat melatih saya untuk dapat merawat diri sendiri

9 Perawat menjawab setiap pertanyaan yang saya ajukan


terkait kondisi kesehatan saya
10 Perawat segera datang bila dipanggil (dalam 5 menit)
11 Perawat memberikan kesempatan kepada saya untuk
mengungkapkan perasaan atau keluhan saya
12 Perawat meminta izin kepada pasien sebelum melakukan
tindakan
13 Perawat cepat menanggapi keluhan pasien
14 Perawat memperhatikan respon atau perasaan saya saat
tindakan dilakukan
15 Perawat memperhatikan kebersihan saya selama dirawat
seperti mengganti sprei tempat tidur bila basah dan kotor
16 Perawat menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan
manfaatnya
17 Perawat dalam memberikan pelayanan menimbulkan rasa
aman dan nyaman
18 Perawat memberikan dukungan moral atau semangat
untuk kesembuhan saya
19 Perawat meluangkan waktu untuk berdiskusi tentang
kondisi kesehatan saya
20 Perawat membantu memenuhi kebutuhan makan dan
minum saya ketika saya tidak dapat melakukannya sendiri
21 Perawat menjalin komunikasi yang baik dengan keluarga
dan pasien
G. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Penyuluh Peserta Waktu Media
Pembukaan a) Memberi salam dan a) Mendengarkan dan 5 -
memperkenalkan memperhatikan menit
diri. b) Mendengarkan dan
b) Menjelaskan TIU memperhatikan
dan TIK
Kegiatan a) Menjelaskan a) Mendengarkan dan 15 Poster
inti defenisi Kanker memperhatikan menit
Serviks
b) Menjelaskan
penyebab Kanker b) Mendengarkan dan
Serviks memperhatikan
c) Menjelaskan faktor
resiko dan gejala c) Mendengarkan dan
umum Kanker memperhatikan
serviks
d) Menjelaskan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


pencegahan dan
penanganan Kanker d) Mendengarkan dan
serviks memperhatikan

Penutup a) Memberi a) Mengajukan 10 Leaflet


kesempatan kepada pertanyaan. menit
peserta penyuluhan
untuk bertanya.
b) Mengevaluasi
peserta penyuluhan b) Menjawab
tentang materi pertanyaan
yang telah penyuluh.
disampaikan.
c) Merangkum materi c) Mendengarkan dan
penyuluhan yang memperhatikan
telah disampaikan serta menerima
dan memberikan leaflet
leaflet.

J. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
• Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan
• Media dan alat memadai
• Setting sesuai dengan kegiatan
2. Evaluasi Proses
• Kegiatan pendidikan penyuluhan kesehatan dilakukan sesuai dengan
waktu yang direncanakan
• Peserta mengikuti kegiatan dengan aktif dan kooperatif
• Peserta menanyakan hal-hal yang kurang jelas
• Peserta menjawab pertanyaan yang diajukan
3. Evaluasi Hasil
Peserta penyuluhan mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
penyuluh pada saat evaluasi.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Materi Penyuluhan
Kanker Serviks

1. Pengertian
Kanker serviks adalah penyakit akibat tumor ganas pada daerah mulut rahim
sebagai akibat dari adanya pertumbuhan jaringan yang tidak terkontrol dan
merusak jaringan normal disekitarnya.

2. Penyebab

a. Penyebab utama kanker serviks adalah infeksi Human Papilloma Virus (HPV
atau virus papiloma manusia).
b. HPV biasa disebut wart virus (virus kutil). Terdapat lebih dari 100 tife HPV
yang telah diidentifikasi.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


3. Faktor risiko atau penyebab kanker serviks:

 Wanita berusia di atas 40 tahun lebih rentan terkena kanker serviks.


 Faktor genetik tidak terlalu berperan
 Hubungan seksual di usia yang terlalu muda, berganti-ganti pasangan seks,
atau berhubungan seks dengan pria yang sering berganti pasangan.
 Memiliki terlalu banyak anak (lebih dari 5 anak).
 Keputihan yang berlangsung terus-menerus dan tidak diobati.
 Membasuh atau membersihkan genital dengan air yang tidak bersih,
misalnya air sungai atau air di toilet umum yang tidak terawat.
 Pemakaian pembalut wanita yang mengandung bahan dioksin (bahan
pemutih yang dipakai untuk memutihkan pembalut hasil daur ulang dari
barang bekas).
 Daya tahan tubuh yang lemah, kurangnya konsumsi vitamin C, vitamin E
dan asam folat. Kebiasaan merokok juga menambah risiko kanker
serviks.

4. Tanda dan gejala kanker serviks yaitu :

 Terasa sakit saat berhubungan seksual,


 Mengeluarkan sedikit darah setelah melakukan hubungan badan,
 Keluar darah yang berlebihan saat menstruasi,
 Keputihan yang tidak normal (berwarna tidak bening, bau atau gatal),
 Pada stadium lanjut: kurang nafsu makan, sakit punggung atau tidak bisa
berdiri tegak, sakit di otot bagian paha, salah satu paha bengkak, berat
badan naik-turun, tidak dapat buang air kecil, bocornya urin / air seni dari
vagina, pendarahan spontan setelah masa menopause, tulang yang rapuh
dan nyeri panggul.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


5. Deteksi dini kanker servik

a. IVA - Inspeksi Visual dengan Asam asetat.


b. Pap Smear
c. Thin prep

6. Pencegahan

 Jaga kesehatan dan daya tahan tubuh dengan cara konsumsi makanan
bergizi. Jalani pola hidup sehat dengan cara makan sayuran, buah dan
sereal. Perbanyak makanan yang mengandung vitamin A, C dan E serta
asam folat untuk mengurangi risiko kanker leher rahim.
 Sebelum menggunakan toilet di tempat umum, selalu bersihkan bibir
kloset dengan alkohol. Jangan membersihkan genital dengan air kotor.
 Hindari hubungan seks di usia dini. Hindari berhubungan badan dengan
banyak partner karena HPV menular melalui hubungan seksual. Hindari
berhubungan sex selama masa haid/menstruasi.
 Hindari merokok, karena penggunaan tembakau dapat menyebabkan
kanker.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


 Rutin melakukan screening berupa pap smear atau IVA untuk deteksi
kanker serviks secara dini.
 Vaksinasi dapat dilakukan pada perempuan usia 10-55 tahun dengan
jadwal suntikan sebanyak 3 kali, yaitu pada bulan 0, 1 dan 6.

7. Pengobatan
Tindakan pengobatan atau terapi sangat bergantung pada stadium kanker
serviks saat didiagnosa. Dikenal beberapa tindakan (modalitas) dalam tata
laksana kanker serviks antara lain :
a. Tindakan bedah (surgical treatment)
Pengobatan kanker serviks dilakukan dengan cara menyingkirkan bagian
yang sudah terkena kanker. Misalnya dengan pembedahan listrik, laser
atau cyrosurgery (membekukan dan membuang jaringan abnormal).
b. Radioterapi
Untuk pengobatan kanker serviks stadium
lanjut c. Kemoterapi
Untuk pengobatan kanker serviks stadium lanjut
d. Terapi paliatif (supportive care) yang lebih difokuskan pada peningkatan
kualitas hidup pasien. Contohnya : makan makanan yang mengandung
nutrisi, pengontrol sakit (pain control).

Referensi
Corwin, Elizabeth J. (2007). Buku Saku Patofisiologi Edisi III. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC
Doenges E Marilyn. (2000). Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta : Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
Price A Sylvia dkk. (1995). Patofisiologi Konsep Klinis : Proses-proses Penyakit.
Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Smeltzer C Suzanne. (2004). Keperawatan medikal bedah. Jakarta : Penerbit
Buku kedokteran EGC.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


GlaxoSmithKlinne. (2007). www.Kankerserviks.com. Diunduh pada tanggal bulan
Oktober 2010.
SATUAN ACARA PENYULUHAN “KEMOTERAPI”

A. Pokok Bahasan : Kemoterapi

B. Sub Pokok Bahasan :


1. Pengertian kemoterapi
2. Tujuan kemoterapi
3. Cara pemberian kemoterapi
4. Efek samping kemoterapi
5. Cara mengatasi efek samping akibat kemoterapi

C. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 25 menit, diharapkan peserta
penyuluhan akan mengetahui tentang kemoterapi dan cara mengatasi efek
samping kemoterapi.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 25 menit, diharapkan
peserta penyuluhan akan mampu:
• Menjelaskan pengertian kemoterapi
• Menjelaskan tujuan kemoterapi
• Menjelaskan cara pemberian kemoterapi
• Menjelaskan efek samping kemoterapi
• Menjelaskan cara mengatasi efek samping akibat kemoterapi

D. Sasaran
Keluarga dan Pasien yang dirawat yang mendapatkan pengobatan dengan
kemoterapi di RB 1 Obgin (Onkologi) RSUP H. Adam Malik Medan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


E. Metode
Ceramah dan diskusi/tanya jawab
F. Waktu dan Tempat
Hari: Jumat
Tanggal : 22 Juni 2012
Tempat : Ruangan RB 1 Obgyn (Onkologi) RSUP HAM Medan
Waktu : 10.00-10.30 WIB

G. Media
Poster dan Leaflet

I. Rencana Pelaksanaan Kegiatan


Tahap
No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Waktu
Kegiatan
1. Pendahuluan c) Memberi salam dan a) Menjawab salam 5 menit
memperkenalkan diri. b) Mendengarkan dan
d) Menjelaskan TIU dan TIK memperhatikan
2. Pelaksanaan a) Menjelaskan pengertian a) Mendengarkan dan 15 menit
kemoterapi memperhatikan
b) Menjelaskan tujuan b) Mendengarkan dan
kemoterapi memperhatikan
c) Menjelaskan cara c) Mendengarkan dan
pemberian kemoterapi memperhatikan
d) Menjelaskan efek samping d) Mndengarkan dan
kemoterapi memperhatikan
e) Menjelaskan cara mengatasi e) Mendengarkan dan
efek samping akibat memperhatikan
kemoterapi
3. Penutup a) Memberi kesempatan kepada peserta a) Mengajukan 5 menit
penyuluhan untuk bertanya.
b) Mengevaluasi peserta penyuluhan tentang pertanyaan.
materi yang telah disampaikan. b) Menjawab pertanyaan
c) Merangkum materi penyuluhan yang telah
disampaikan penyuluh.
d) Memberi salam penutup

c) Mendengarkan dan
memperhatikan serta
menerima leaflet
c) Menjawab salam

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


J. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
• Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan
• Media dan alat memadai
• Setting sesuai dengan kegiatan
2. Evaluasi Proses
• Pelaksanaan pre planning sesuai dengan alokasi waktu
• Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan dengan aktif
• Peserta panyuluhan menanyakan tentang hal-hal yang diajukan oleh
penyuluh pada saat diskusi
3. Evaluasi Hasil
Peserta penyuluhan mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
penyuluh pada saat evaluasi.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


MATERI PENYULUHAN
“KEMOTERAPI”
1. Defenisi

Kemoterapi adalah proses pengobatan menggunakan obat-obatan yang


bertujuan membunuh atau memperlambat pertumbuhan sel-sel kanker.
2. Tujuan kemoterapi

Tujuan kemoterapi adalah untuk pengobatan, mengurangi massa tumor,


meningkatkan kelangsungan hidup dan memperbaiki kualitas hidup,
danMengurangi komplikasi akibat metastase.
3. Cara pemberian

Kemoterapi dapat diberikan dengan suntikan, topikal, oral,


Intraperitoneal/Intrapleural dan infus
4. Efek samping

a. Lemas

b. Mual-muntah

c. Gangguan pencernaan

d. Sariawan

e. Rambut rontok

f. Kesemutan dan mati rasa pada jari tangan

g. Anemia, perdarahan dan mudah terkena infeksi

h. Kulit kering dan kusam

5. Cara mengatasi efek samping

a. Mengatasi mual muntah

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


- Minum setiap muntah

- Hindari makanan yang berbau,berminyak, berlemak, berbumbu, pedas,


terlalu manis, panas dan beraroma sitrus

- Makan makanan yang dingin, kering dan pada temperatu ruangan

- Minum the beraroma mint atau jahe

b. Mengatasi anemia :

- Minum obat suplemen besi dan eritropoetin (pembentuk sel darah


merah)

- Tidur yang cukup

- Kurangi olahraga berat

- Makan makanan yang mengandung zat besi seperti sayur hijau, hati
dan daging merah

- Minum air putih yang cukup dan hindari kopi

c. Mengatasi sariawan :

- Kumur air garam/baking soda dan tidak menggunakan pencuci mulut


yang mengandung alcohol.

- Makan makanan yang lunak, tidak mengiritasi, asin, asam pedas

- Banyak minum dan makan makanan dingin atau pada suhu ruangan

- Sikat gigi minimal 4 kali sehari dengan menggunakan sikat lembut

d. Mengatasi kulit kering dan kusam :

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


- Tidak menggunkan sabun, air, losion, deodorant, obat-obatan, minyak
wangi dan kosmetik pada daerah yang kering dan kusam.

- Hindari memakan pakaian yang ketat

- Hindari menggosok, menggaruk/ menggunakan plester yang sangat


lengket pada daerah kulit yang kering dan kusam.

e. Mengatasi Kerontokan Rambut

- Selama periode terapi sebaiknya kenakan topi lebar yang lembut atau
kerudung dari bahan katun. Jika ingin mengenakan wig, pastikan
bagian tepinya tidak menggesek kulit Anda.

- Gunakan shampo yang lembut dan kondisioner setiap keramas

- Minimalkan penggunaan hair dryer,

- Hentikan penggunaan mesin dengan listrik, roll rambut, bandana yang


menekan rambut, hair spray, semir rambut

- Hindari menggosok dan menyisir rambut terlalu keras.

- Gunakan bantal yang lembut

- Konsumsi makanan yang: Mengandung tinggi karbohidrat,


Mengandung tinggi protein, Mengkonsumsi suplemen/vitamin nutrisi

f. Mengatasi Diare

- Hindari makanan yang: mengiritasi lambung, banyak mengandung gas,


dan minuman yang mengandung kafein.

- Minum 3 liter perhari

- Makan sedikit tapi sering.

- Hindari susu atau produk susu

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


g. Mengatasi Susah Buang Air Besar

- BAB secara teratur

- Minum jus buah atau makan buah

- Minum 3liter air (hangat)

- Makan yang mengandung serat

- Hindari makanan yang banyak mengandung tepung

- Tingkatkan aktivitas fisik

Referensi
Bongard, Frederic, S. Sue, darryl. Y. 1994. Current Critical, Care Diagnosis and
Treatment, First Edition. Paramount Publishing Bussiness and Group : Los
Angeles.
Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8
Volume 2. Jakarta : Penerbit EGC.
McCloskey. 1996. Nursing Interventions Classification (NIC). Mosby: USA.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


PLANNING OF ACTION (POA) PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN KOMPREHENSIF (PBLK) PROGRAM PROFESI
NERS FAKULTAS KEPERAWATAN USU DI RUANGAN RB1 ONKOLOGI RSUP HAM MEDAN TANGGAL 11 JUNI – 7
JULI 2012

Minggu I-IV
N
Kegiatan I (11 – 16 Juni) II (18 – 23 Juni) III (25 – 30 Juni) IV (2 - 7 Juli)
o
11 12 13 14 15 16 18 19 20 21 22 23 25 26 27 28 29 30 2 3 4 5 6 7
1. PENGKAJIAN
a. Mengkaji keadaan ruangan
b. Mengkaji prosedur ruangan
c . Mengkaji prosedur pelayanan dimulai
dari menerima pasien masuk hingga pasien pulang
d. Mengkaji manajemen ruangan dan
penyebaran kuesioner terhadap perawat dan pasien
e. Pengkajian uraian tugas perawat ruangan
2. PENENTUAN KASUS
Menentukan fenomena kasus yang diambil sebagai
bahan PBLK : kualitas hidup pasien ca serviks pada saat
masuk dan saat pulang di ruangan RB1 Onkologi
3. INTERVENSI
a. Penyusunan Intervensi Manajemen Pelayanan Kasus
b. Penyusunan materi pendidikan kesehatan melalui
Evidance Basic
c. Penyusunan intervensi manajemen kasus
4. IMPLEMENTASI
a.Implementasi Manajemen Pelayanan Keperawatan :
Melakukan Pendkes Sebagai Bagian Dari Evidance
Basic
b. Implementasi Manajemen Asuhan Keperawatan pada
pasien dengan ca serviks di ruangan RB1 Onkologi
5. EVALUASI
Evaluasi manajemen pelayanan keperawatan
dan asuhan keperawtan
6. PENYUSUNAN LAPORAN
7. PENYERAHAN LAPORAN

Diketahui Oleh,
Pembimbing PBLK

( Erniyati, S.Kp, MNS )

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Anda mungkin juga menyukai