OLEH :
Komisi Pembimbing :
(Ns. Firdawati Nengsih, S.Kep, M.Kep) (Ns. Fitrianola Rezkiki, S.Kep, M.kep)
KATA PENGANTAR
rahmat dan karunia-Nya serta telah memberi nikmat kesehatan, kekuatan, pikiran
yang jernih dan keterbukaan hati, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
laporan lokakarya mini I dalam siklus manajemen di Ruang Rawat Inap Bedah RSUD
Padang Panjang.
Dalam penulisan laporan ini penulis banyak mendapat bimbingan, arahan, dan
dukungan dari berbagai pihak Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
laporan ini di masa yang akan datang dan bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ..................................................................................................i
DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................. 1
B. Tujuan Penulisan .............................................................................................. 4
C. Manfaat ............................................................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
yang dilakukan perawat secara rutin yaitu kegiatan timbang terima pasien
2
saat pertukaran shift keperawatan yang juga merupakan salah satu dari enam
tepat waktu, akurat, lengkap, jelas, dan yang dipahami oleh resipien/
tahap pelaksanaan, dan tahap post timbang terima. Pada saat tahap persiapan
ada beberapa kegiatan yang dilakukan, tahap ini dilakukan di nurse station.
pada tahap pelaksanaan ada dua tempat, yaitu nurse station dan ruang
terima, tempat yang digunakan adalah nurse station sedangkan pelaksana dari
tahap ini adalah kepala ruangan dan perawat pelaksana. Dalam melakukan
pelaksanaan, dan evaluasi hasil. Konsep yang harus dikuasai adalah konsep
(Nursalam, 2011).
memenuhi kriteria untuk metode tim. Dalam metode fungsional ini pada
shift pagi terdiri dari kepala ruang dan 2 orang perawat pelaksana yang
kualitatif sudah memenuhi standar metode tim, karena satu orang perawat
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
mahasiswa mampu :
5
Panjang.
1) Timbang Terima
2) Ronde Keperawatan
3) Supervisi Keperawatan
4) Discharge Planning
5) Dokumentasi Keperawatan
1) Timbang Terima
2) Ronde Keperawatan
3) Supervisi Keperawatan
4) Discharge Planning
5) Dokumentasi Keperawatan
C. Manfaat Penulisan
1. Bagi Pasien
tenaga kesehatan.
3. Bagi Perawat
Panjang
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
yang dilakukan oleh para perawat yang merupakan dalam upaya memberikan
(Muninjaya, 2004).
7
8
Gregon (1960) dalam Suyanto (2008: 3), yang menyatakan bahwa kepuasan
dicapai. Jika harga diri, otonomi dan kebutuhan staf terpenuhi maka akan
akan meningkat.
yaitu :
a. Tim
b. Primer
c. Kasus
Masalah
a) Struktur organisasi
c) Administrasi penunjang
b) Serah terima
c) Ronde keperawatan
e) Supervisi
f) Dischaege planning
Baru).
3) Penerapan MAKP
4) Sentralisasi obat
5) Supervisi
6) Serah terima
10
7) Ronde keperawatan
8) Discharge planning
9) Dokumentasi
manajemen dalam mencapai sutu tujuan melalui usaha orang lain. Bila ia
penuh dan akurat tentang apa yang perlu dan harus diselesaikan, dengan
cara dan alasan apa, tujuan dan sumberdaya apa yang tersedia untuk
mampu mempertahankan suatu level yang tinggi bagi efisiensi pada salah
bagian akhir adalah perawatan yang efektif dan ekonomis bagi semua
Skema 2.1
Sistem Manajemen
Kepegawaian
Kepemimpinan Pengawasan
- Klasifikasi pasien
- Penggunaan kekuatan - Jaminan keselamatan
- Penentuan kebutuhan staf
- Pemecahan masalah - Audit pasien
- Rekrutmen
- Pengambilan keputusan - Penilaian prestasi
- Pemilihan orientasi
- Memengaruhi - Disiplin
- Penjadwalan
perubahan - Hubungan pekarya
- Penugasan
- Menangani konflik dan tenaga kerja
- Minimalisasi ketidakhadiran
- Komunikasi dan - Sisteminformasi
- Penurunan pergantian
analisistransaksional komputer
- Pengembangan staf
12
2. Perencanaan
3. Pelaksanaan
4. Evaluasi
E. Fungsi Manajemen
diinginkan.
mendalam :
1. Fungsi Perencanaan
yang kurang tepat atau membantu mengantisipasi jika suatu proses tidak
yang akan dilakukan dapat berjalan sesuai dengan tujuan awal. Suatu
ini, maka diharapkan tujuan dapat tercapai dengan efektif baik dalam
serta mereka butuhkan. Selain itu sumber daya yang digunakan dapat
2. Fungsi Pengorganisasian
aktivitas yang tepat dengan unit lainnya baik secara vertikal maupun
(Swansburg, 2000).
3. Fungsi Pengarahan
interpersonal.
kemampuan komunikasi interpersonal yang baik. Jika semua ini ada pada
4. Fungsi Pengendalian
kontak langsung. Untuk merangsang kerja sama, perlu peran serta sejak
yang diterima serta hasil yang dapat diukur yang ukuran ini harus dapat
keperawatan meliputi:
doagnosa.
perawat
dalam kegiatannya. Ada beberapa faktor yang perlu dimiliki oleh orang –
adalah
G. Kepemimpinan
1. Otoritas / Ekploitatif
(top down).
2. Benevalen / Otoritative
pengawasan ketat.
3. Consultative
4. Partisipatif
H. Ketenagaan
yaitu:
2 jam / 24 jam.
jam / 24 jam.
pagi, sore, dan malam tergantung pada tingkat ketergantungan pasien pada
Klasifikasi 3 kriteria :
1. Minimal care
sendiri, mampu makan dan minum sendiri, mampu BAB dan BAK
2. Parsial care
bantuan untuk BAB dan BAK. Pasien post operatif minor, melewati fase
akut dari operasi mayor, fase awal dari penyembuhan, observasi tanda-
3. Total care
keadaan pasien tidak stabil, observasi TTV setiap kurang dari jam,
Rumus :
Atau TP = A x B x 365
( 365 – C ) x jam kerja / hari
Keterangan :
2) Depkes
KT ( kebutuhan tenaga ) =
Jumlah jam perawat tenaga / hari + (faktor koreksi) dengan hari libur cuti/lost day
Jam efektif perawat
Lost day = jumlah hari minggu dalam 1 bulan + cuti + hari besar x kebutuhan tenaga
b) Menurut Hanson
pasien dan hasil keseluruhan ditambah 1/3 x hasil total pagi, sore
Tabel 2.1
Penentuan Kebutuhan Tenanga Kerja
Klasifikasi pasien
Jumlah
Minimal Parsial total
pasien
pagi Sore Malam pagi sore malam pagi sore malam
1 0,17 0,14 0,10 0,27 0,15 0,07 0,36 0,30 0,20
2 0,34 0,28 0,20 0,54 0,30 0,14 0,72 0,60 0,40
3 0,51 0,42 0,30 0,81 0,45 0,21 1,08 0,90 0,60
24
selanjutnya.
buru.
a. Persiapan
b. Pelaksanaan
perlu dilimpahkan.
7) Lama timbang terima untuk setiap pasien tidak lebih dari 5 menit
2. Ronde Keperawatan
a. Pengertian
b. Tujuan
asuhan keperawatan
c. Peran
a) Memberikan justifikasi
b) Memberikan reinforcement
3) Persiapan
ronde
4) Pelaksanaan ronde
dilakukan
5) Pasca ronde
1. Pengertian
2006).
kesehatan lainnya.
perang dunia kedua. Pada saat ini karena masih terbatasnya jumlah
di bangsal.
Kelebihan :
Kelemahan :
proses keperawatan
Skema 2.2
Sistem Pemberian Asuhan KeperawatanFungsional
Kepala Ruangan
Pasien
Kelebihan :
kelemahan :
Skema 2.3
Model Metode Asuhan Keperawatan Tim
Kepala Ruangan
Klien Klien
keperawatan terjamin
c) Memberikan laporan
a) Membuat perencanaan
kebutuhan pasien
e) Menyelenggarakan konferensi
keperawatan
jawabnya.
a) Perencanaan
prosedur tindakan
ketergantungan klien
dan pelatihan
asuhan keperawatan
(9) Menjaga terwujudnya visi dan misi keperawatan dan rumah sakit
b) Pengorganisasian
(3) Membuat rincian tugas ketua tim dan anggota tim secara jelas
proses dinas, mengatur tenaga yang ada setiap hari dan lain-lain
administrasi pasien
c) Pengarahan
dengan baik
dan sikap
diruangan
melaksanakan tugasnya
d) Pengawasan
itu juga
Ketua Tim
(1) Perencanaan
keperawatan
kegawatdaruratan
(2) Pengorganisasian
asuhan keperawatan
(3) Pengarahan
tim
(4) Pengawasan
- Melalui komunikasi
- Melalui supervisi
- Mengevaluasi
jawabnya.
a) Perencanaan
rencana tindakan
keperawatan
dilakukan selanjutnya.
(8) Menyiapkan klien secara fisik secara fisik dan secra mental
b) Pengorganisasian
kepala tim
berlaku
c) Pengawasan
d) Pengarahan
c. MAKP Primer
Kelebihan :
Kelemahan :
Perawat Primer
Pasien
2) Ada otonomi
konfrehensif
sosial masyarakat
asisten
43
4) Evaluasi kerja
yang terjadi.
d. Manajemen kasus
berbeda untuk setiap sift dan tidak ada jaminan bahwa pasien akan
penugasan kasus biasa diterapkan satu pasien satu perawat, dan hal
Kelebihan :
Kekurangan :
Skema 2.5
Model Metode Asuhan Keperawatan Kasus
Kepala Ruangan
Primer
keperawatan.
Skema 2.6
Contoh Pemberian Askep Modifikasi
Kepala Ruangan
PP 1 PP 2 PP 3 PP 4
PA PA PA PA
PA PA PA PA
PA PA PA PA
Pengertian
pemimpin
pimpinan
46
1997:34).
pemimpin (perilaku).
moderat rendah
akan pentingnya tugas dan tahu pasti tujuan yang ingin dicapai.
49
organisasi.
moderat tinggi.
penempatan baru.
selalu berhasil.
50
hubungan.
hubungan
tingkat kematangan.
tugasnya.
motivasi kerjanya.
oleh bawahan.
nilai LPC rekan kerja yang paling tidak disukai (Yukl, 2005 :
251).
kontol moderat.
K. Discharge Planning
(taylor).
unit yang lain di dalam atau diluar suatu agen pelayanan kesehatan
umum.
a. Bagi pasien
b. Bagi perawat
standar keperawatan )
informasikan )
b. Isolasi sosial
d. Operasi besar
f. Orang labil
h. Kesulitan financial
pelayanan kesehatan
j. Panyakit terminal
a. Pengkajian
1) Data kesehatan
2) Data pribadi
3) Pemberi perawatan
4) Lingkungan
b. Diagnosa
Planning).
c. Perencanaan
1) Medication ( obat )
setelah pulang.
2) Environment ( lingkungan )
3) Treatment ( pengobatan )
anggota keluarga.
5) Diet
dirinya.
d. Implementasi
e. Evaluasi
pada 6 variabel :
1) Derajad penyakit
5) Komplikasi tambahan
Provinsi Sumatera Barat yang mempunyai luas wilayah paling kecil yaitu 2300
Ha. Batas wilayah Kota Padang Panjang sebelah barat, timur, utara dan selatan
tempat tidur yang tersedia berjumlah 154 buah tempat tidur. Jenis Pelayanan
yang tersedia di RSUD Padang Panjang yaitu: Penyakit Dalam, Bedah, Anak
ruangan. Setiap ruangan sudah mempunyai sarana dan prasarana yang hampir
mestinya.
60
61
dengan kebutuhan
1. Karakteristik Unit
Ruangan Bedah adalah salah satu dari ruangan rawat yang ada di
sistem saraf. Ruangan bedah terletak bersebelahan dengan ruang anak dan
ruang Kebidanan. Ruang bedah terdiri dari ruang rawatan kelas 1, 2 dan
3. Disisi sebelah kanan terdiri dari nures station, ruang perawat, ruangan
dokter, ruang rawatan kelas 1 dan kelas 2, dan sisi sebelah kiri terdapat
keperawatan.
62
2. Input
a. Man
1) Jumlah perawat
perawat PTT.
2) Umur
Diagram 3.1
Distribusi Frekuensi Umur Tenaga Perawat
besar perawat di ruang Bedah berada pada rentang usia 31-40 tahun
sebesar 78%.
63
3) Jenis Kelamin
Diagram 3.2
Distribusi Jenis Kelamin Tenaga Perawat
4) Pendidikan
Diagram 3.3
5) Lama Kerja di RS
Diagram 3.4
Distribusi Frekuensi Lama Kerja di RS
sakit kisaran 0-5 tahun sebanyak 33%, 22% 6-10 tahun, 11-15
Diagram 3.5
Distribusi Frekuensi Lama Kerja di Ruang Bedah
7) Motivasi Staf
Diagram 3.6
Distribusi Frekuensi Reinforcement dari Atasan
b. Method
1. Quisioner
Matriks pengetahuan
Pengetahuan P1 P2 P3 P4 P5 P6
Metode Metode yang Melakukan asuhan Metode yang Metode Metode yang Metode yang
fungsional berdasarkan keperawatan itu satu berdasarkan pada yang berdasarkan pada berdasarkan
pada atau beberapa klien pembagian tugas berdasarkan pembagian tugas pada pembagian
pembagian oleh satu oarang menurut jenis pembagian menurut pekerjaan tugas menurut
tugas menurut perawat pada saat pekerjaan tugas yang dilakukan pekerjaan yang
pekerjaan petugas selama dilakukan
yang periode sampai pasien
dilakukan pulang.
Pengetahuan P1 P2 P3 P4 P5 P6
Keuntungan Pembagian Memfasilitasi Tugas yang Ahli Pembagian tugas yang jelas Pembagian tugas yang
metode tugas yang pelayanan diberikan jelas dibidang dan memudahkan jelas dan
fungsional jelas dan perawat dan mudahnya tertentu pengawasan terhadap memudahkan
memudahkan kepada klien pengawasan pembagian tugas yang pengawasan terhadap
pengawasan oleh kepala dikerjakan embagian tugas yang
terhadap ruangan dikerjakan
pembagian
tugas yang
dikerjakan
Pengetahuan P1 P2 P3 P4 P5 P6
Metode apa Fungsional Metode Metode tim dan Kepala Tim Fungsional dan metode Fungsional dan metode
yang dan metode pemberian fungsional tim tim
digunakan tim askep
diruanagn
saudara saat
ini
68
Pengetahuan P1 P2 P3 P4 P5 P6
metode yang Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah
digunakan
sudah efektif
Pengetahuan P1 P2 P3 P4 P5 P6
Konsep Suatu metode Merupakan Dimana Suatu Suatu metode dimana Merupakan suatu metoda
metode tim dimana suatu metoda seorang metode seorang perawat pemberian suatu asuhan
seorang pemberian profesional dimana profesional memimpin keperawatan dimana
perawat suatu asuhan memimpin seorang sekelompok tenaga seorang perawat
profesional keperawatan sekelompok perawat keperawatan dalam profesional memimpin
memimpin dimana tenaga perawat profesional memberikan asuhan dalam pemberian askep
sekelompok seorang dalam memimpin keperawatan secara kepada klien melalui
tenaga perawat pemberian sekelompok kolaboratif dan kooperatif upaya kolaboratif dan
keperawatan profesional askep secara tenaga kooperatif.
dalam memimpin kolaboratif dan keperawatan
memberikan dalam kooperatif. dalam
asuhan pemberian memberikan
keperawatan askep kepada asuhan
secara klien melalui keperawatan
kolaboratif upaya secara
dan kolaboratif kolaboratif
kooperatif dan dan
kooperatif. kooperatif
1) Observasi
2) Wawancara
Tabel 3.1
Fasilitas di Ruang Bedah
3. Proses
a. Planning
1) Perencanaan SDM
bedah. Saat ini ruangan bedah dipimpin oleh seorang Karu yang
prosedur
Tabel 3.2
Kebutuhan Perawat
(Jumlah jam keperawatan rata-rata jumlah yang dibutuhkan klien/hari) x jumlah pasien/hari x hari/ tahun
Jumlah hari/tahun – hari libur dalm satu tahun) x Jumlah jam kerja dalam satu hari
365-128 x 7 1659
= 6 + 2 = 8 orang
sebanyak 8 orang.
2) Perencanaan Logistik
b. Organizing
1) Struktur Organisasi
Direktur
dr. Ardoni
Kasi Keperawatan
Herki Toni, SKM, MARS
Kepala Ruangan
Ns. Firdawati Nengsih, S.Kep.M.Kep
Perawat Pelaksana
2) Uraian Tugas
c. Actuating
Sementara itu, dari hasil observasi ditemukan bahwa pre dan post
2) Overan
yaitu pergantian shift malam dengan pagi, shift pagi dengan shift
siang dan shift siang dengan shift malam. Dari hasil observasi
3) Discharge Planning
lisan dan pasien tidak diberi brosur atau leaflet. Dan materi yang
4) Supervisi
5) Ronde Keperawatan
6) Dokumentasi
7) Kewaspadaan Isolasi
d. Controlling
4. Output
a. Patient Safety
side rail belum optimal karena ada beberapa tempat tidur yang side
railnya sudah rusak dan terkadang side rail diturunkan oleh keluara
pasien.
b. Kepuasan Pasien
Diagram 3.7
Kepuasan Pasien
0 0
0
cukup puas, 35% merasa sangat puas dan 18% merasa benar-benar
LAMPIRAN :
P1 Sudah
P2 Sudah
P3 Sudah
P4 Belum
P5 Sudah
P6 Sudah
P7 Sudah
P8 Sudah
P9 Sudah
5 Jika belum apa alasannya
P4 Kurang tenaga
6 Bagaimana konsep metode tim yang saudara ketahui
P1 Suatu metode dimana seorang perawat profesional memimpin sekelompok
tenaga keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan secara
kolaboratif dan kooperatif
P2 Merupakan suatu metoda pemberian suatu asuhan keperawatan dimana
seorang perawat profesional memimpin dalam pemberian askep kepada
klien melalui upaya kolaboratif dan kooperatif.
P3 Dimana seorang profesional memimpin sekelompok tenaga perawat dalam
pemberian askep secara kolaboratif dan kooperatif.
P4 Ada kepala ruang, kepala tim ,dan PP
P5 Suatu metode dimana seorang perawat profesional memimpin sekelompok
tenaga keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan secara
kolaboratif dan kooperatif
P6 Suatu metode dimana seorang perawat profesional memimpin sekelompok
tenaga keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan secara
kolaboratif dan kooperatif
P7 Merupakan suatu metoda pemberian suatu asuhan keperawatan dimana
seorang perawat profesional memimpin dalam pemberian askep kepada
klien melalui upaya kolaboratif dan kooperatif.
P8 Merupakan suatu metoda pemberian suatu asuhan keperawatan dimana
seorang perawat profesional memimpin dalam pemberian askep kepada
klien melalui upaya kolaboratif dan kooperatif.
P9 Merupakan suatu metoda pemberian suatu asuhan keperawatan dimana
seorang perawat profesional memimpin dalam pemberian askep kepada
klien melalui upaya kolaboratif dan kooperatif.