Dosen Pembimbing :
Ns. Vevi Suryenti Putri, S.Kep, M.Kep
Disusun Oleh :
Nama : Firza Fachrunnisa
NPM : 2019 91 014
Kelompok : Helen Keller
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas
limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan laporan praktik
keperawatan komunitas yang diselenggarakan di RT 01 Kelurahan Ulu Gedong
Kecamatan Danau Teluk Kota Jambi.
Dalam penyusunan laporan ini saya telah banyak mendapatkan bantuan
dan bimbingan serta kerjasama dari berbagai pihak sehingga laporan ini dapat
diselesaikan tepat waktu. Untuk itu saya mengucapkan terimakasih kepada :
1. Ibu Ns. Vevi Suryenti Putri, S.Kep, M.Kep selaku pembimbing akademik.
2. Bapak Kms. Junaidi selaku ketua RT 01 Kelurahan Ulu Gedong.
3. Seluruh warga RT 01 Kelurahan Ulu Gedong.
Dalam penyusunan laporan ini saya menyadari masih banyak kekurangan,
untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
kedepannya menjadi lebih baik.
Akhir kata saya mengharapkan semoga laporan ini dapat memberikan
manfaat bagi kita semua. Aamiin.
Jambi, Juni
2020
Firza Fachrunnisa
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan menurut undang-undang nomor 36 tahun 2009 adalah
keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Kesehatan yang optimal bagi setiap individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat merupakan tujuan dari keperawatan komunitas (Ferry Efendi dan
Makhfudli, 2009).
Komunitas (community) adalah sekelompok masyarakat yang
mempunyai persamaan nilai (values), perhatian (interest) yang merupakan
kelompok khusus dengan batas-batas geografi yang jelas, dengan norma dan
nilai yang telah melembaga (Sumijatun dkk, 2006 dalam Harnilawati, 2013).
Keperawatan komunitas ditujukan untuk mempertahankan dan
meningkatkan kesehatan serta memberikan bantuan melalui intervensi
keperawatan sebagai dasar keahliannya dalam membantu individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat dalam mengatasi berbagai masalah keperawatan
yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari (Ferry Efendi dan Makhfudli,
2009).
Peran perawat komunitas sangat penting dalam mengorganisasikan
upaya-upaya kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,
peran yang dapat dilaksanakan diantaranya adalah sebagai pelaksana pelayanan
keperawatan, pendidik, koordinator pelayanan kesehatan, pembaharu,
pengorganisasi pelayanan kesehatan, panutan, fasilitator dan sebagai pengelola
pelayanan kesehatan dimasyarakat (Mubarak & Chayatin, 2009).
Praktik keperawatan komunitas bertujuan untuk meningkatkan dan
memelihara kesehatan masyarakat yang menekankan pada peningkatan peran
serta masyarakat dalam melakukan upaya pencegahan, peningkatan dan
mempertahankan kesehatan. Proses keperawatan komunitas dilaksanakan
secara sistematis untuk memecahkan masalah keperawatan yang berkaitan
dengan masalah kesehatan masyarakat yang melibatkan masyarakat secara
langsung dalam pemecahan masalah kesehatan (Ekasari dkk, 2009).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan dari pelaksanaan Praktik Keperawatan Komunitas Profesi Ners
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Jambi adalah untuk
mengaplikasikan teori yang sudah dipelajari selama perkuliahan kedalam
lingkungan masyarakat.
2. Tujuan Umum
Dalam pelaksanaan praktik keperawatan komunitas diharapkan
mahasiswa mampu :
a. Melakukan pengkajian status kesehatan masyarakat.
b. Mengidentifikasi masalah kesehatan masyarakat.
c. Menyusun prioritas masalah dan membuat alternatif pemecahan masalah
bersama masyarakat.
d. Menyusun perencanaan keperawatan sesuai dengan masalah yang
ditemukan pada masyarakat.
e. Melaksanakan tindakan sesuai dengan intervensi yang direncanakan.
f. Melaksanakan evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilakukan.
g. Melaksanakan pendokumentasian dan pelaporan semua kegiatan yang
dilakukan.
C. Manfaat
1. Bagi Masyarakat RT 01 Kelurahan Ulu Gedong
Dengan diadakannya praktik keperawatan komunitas oleh mahasiswa
Profesi Ners STIKBA Jambi, diharapkan pengetahuan masyarakat tentang
kesehatan bertambah dan termotivasi untuk melakukan perubahan perilaku
serta kebiasaan menjadi lebih baik untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Dengan diadakannya praktik keperawatan komunitas oleh mahasiswa
Profesi Ners STIKBA Jambi, diharapkan mahasiswa dapat berbaur dengan
masyarakat sehingga STIKBA lebih dikenal oleh masyarakat sebagai
perguruan tinggi ilmu kesehatan yang dekat dengan masyarakat.
3. Bagi Mahasiswa
a. Mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang diperoleh diperkuliahan secara
nyata di masyarakat.
b. Mahasiswa dapat melaksanakan asuhan keperawatan komunitas pada
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat sesuai dengan proses
keperawatan yang meliputi tahapan pengkajian, perumusan masalah
keperawatan, menentukan intervesi, melakukan implementasi dan
mengevaluasi.
c. Mahasiswa mendapat pengalaman dalam bersosialisasi serta
memecahkan masalah kesehatan yang ada dimasyarakat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. Definisi Keperawatan
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional sebagai bagian
integral pelayanan kesehatan berbentuk pelayanan biologi, psikologi, sosial dan
spiritual secara komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga dan
masyarakat baik sehat maupun sakit mencakup siklus hidup manusia
(Harnilawati, 2013).
a. Menetapkan prioritas
b. Menetapkan sasaran
c. Menetapkan tujuan
d. Menetapkan rencana intervensi
Perencanaan asuhan keperawatan komunitas disusun berdasarkan
diagnosis keperawatan yang telah ditetapkan. Rencana keperawatan komunitas
harus mencakup :
a. Merumuskan tujuan keperawatan yang akan dicapai
b. Rencana tindakan keperawatan yang akan dilakukan
c. Kriteria hasil untuk mencapai tujuan (Zulkahfi dkk, 2015).
Menurut Zulkahfi dkk (2015) langkah-langkah dalam perencanaan
adalah sebagai berikut :
a. Identifikasi alternative tindakan keperawatan
b. Tetapkan teknik dan prosesur yang akan digunakan
c. Libatkan peran serta masyarakat dalam penyusunan perencanaan
d. Pertimbangan sumber daya masyarakat dan fasilitas yang tersedia
e. Tindakan yang akan dilaksanakan harus dapat memenuhi kebutuhan
yang sangat dirasakan masyarakat
f. Mengarah kepada tujuan yang akan dicapai
g. Tindakan harus bersifat realistik
h. Disusun secara berurutan
b. Preventif
1) Keselamatan dan kesehatan kerja
2) Pencegahan penyakit dan masalah kesehatan
3) Pemberian nutrisi khusus
4) Pengamatan atau penyimpanan barang, bahan yang berbahaya
5) Pemeriksaan kesehatan secara berkala
6) Imunisasi khusus pada kelompok khusus
7) Personal hygiene dan kesehatan lingkungan
8) Perlindungan kecelakaan kerja dan keselamatan kerja
9) Menghindari sumber alergi
c. Pelayanan kesehatan langsung
1) Pelayanan kesehatan di posyandu balita, lansia
2) Home care
3) Rujukan
4) Pembinaan pada kelompok di masyarakat
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Tahap Persiapan
Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara optimal,
praktik keperawatan komunitas mahasiswa Profesi Ners STIKBA Jambi di RT 01
Kelurahan Ulu Gedong Kecamatan Danau Teluk Kota Jambi akan menerapkan
konsep-konsep keperawatan komunitas yang didalamnya dilakukan pendekatan
keperawatan keluarga sebagai dasar dalam pemberian pelayanan utama pada
masyarakat.
Kegiatan praktik keperawatan komunitas Profesi Ners STIKBA Jambi
dilaksanakan pada tanggal 15 Juni s/d 4 Juli 2020, di mulai dari pengkajian dengan
melakukan Whinsield Survey, wawancara dengan ketua RT 01 Kelurahan Ulu Gedong,
dan membahas permasalahan yang telah dilakukan, kemudian dilanjutkan dengan
implementasi berdasarkan Planning Of Action (POA), dari hasil implementasi yang
telah dilaksanakan, mengevaluasi pelaksanaan tindakan sekaligus mendiskusikan
rencana tindak lanjut dari pelaksanaan tindakan yang telah dilaksanakan.
1. Persiapan ke Masyarakat
Pada tahap awal saya melakukan pertemuan dengan pihak ketua RT 01
Kelurahan Ulu Gedong, untuk melakukan pendekatan dan membina hubungan saling
percaya dengan memperkenalkan diri dan menjelaskan tentang tujuan praktik
keperawatan komunitas mahasiswa Profesi Ners STIKBA Jambi pada tanggal 15 Juni
s/d 4 Juli di RT01 Kelurahan Ulu Gedong Kecamatan Danau Teluk Kota Jambi.
2. Persiapan Teknis
Persiapan teknis yang saya lakukan yaitu melakukan pendataan,
mempersiapkan format pengkajian, tabulasi serta mengidentifikasi wilayah RT 01
Kelurahan Ulu Gedong Kecamatan Danau Teluk Kota Jambi.
B. Tahap Pelaksanaan
1. Pengkajian
a. Windshied Survey
Windshield Survey adalah suatu cara pengumpulan data dan informasi yang
didapatkan dari hasil pendataan survey yang terdiri dari beberapa
komponen, saya telah melakukan pendataan di RT 01 Kelurahan Ulu
Gedong dengan jumlah KK sebanyak 52 KK dan jumlah penduduk
sebanyak 214 orang, yang dapat diuraikan sebagai berikut :
Komponen Deskripsi
Perumahan 1) Bangunan
dan Mayoritas bangunan adalah bangunan permanen terbuat dari
lingkungan papan dan sisanya adalah rumah semi permanen.
(daerah) 2) Arsitektur
Hampir sama antara satu rumah dengan yang lain. Lantai
terbuat dari papan dan ada juga lantai terbuat dari keramik
dan semen.
Lingkungan 1) Luas
terbuka Luas wilayah RT 01 Kelurahan Ulu Gedong adalah 450 x
250 m2.
2) Kualitas
Lingkungan rumah cukup bersih, tetapi ada beberapa rumah
yang kurang terawat karena semua orang dirumah bekerja
sehingga tidak sempat untuk membersihkan rumah, dan
beberapa rumah juga tampak menanam bunga untuk
menghiasi halaman rumah.
Beberapa rumah tampak tidak menutup tempat
penampungan air, bak mandi tampak kotor, tampak banyak
pakaian yang digantung dibelakang pintu kamar.
Batas Batas wilayah
Barat : RT 03, Timur : RT 02 , Utara : RT 03, Selatan : RT 04
Tingkat Tingkat Sosial Ekonomi
sosial Tingkat sosial ekonomi masyarakat RT 01 sebagian besar tingkat
ekonomi menengah keatas dengan mata pencarian yang beragam mulai
dari PNS 15,9%, Swasta/Wiraswasta 39,7%, Pensiunan 14,5%,
tidak bekerja (IRT) 7,0%, selebihnya 22,9% belum bekerja
karena masih berstatus sebagai pelajar.
Kebiasaan 1) Dewasa-tua
Pada pagi dan sore hari sebagian warga bekerja, dan
diadakan pengajian ibu-ibu setiap hari Rabu dan Jum’at sore
yang diadakan satu minggu sekali.
2) Anak-anak
Pada pagi hari mayoritas pergi ke sekolah, siang hari
bermain dengan teman sebaya dan malam hari mayoritas
mengikuti kegiatan keagamaan dengan mengaji di langgar.
b. Wawancara
Dalam melakukan pengkajian keperawatan komunitas saya melakukan
wawancara kepada ketua RT 01, kader posyandu dan warga di RT 01, hasil
wawancara yang telah dilakukan didapatkan sebagai berikut :
1) Ketua RT 08
a) Jumlah KK di RT 01 adalah 52 KK.
b) Wilayah RT 01 terdapat banyak lansia yang mengeluh penyakit
hipertensi dan asam urat.
c) Mayoritas sumber air yang digunakan oleh masyarakat berasal dari
PDAM/ledeng, namun ada juga sebagian dari beberapa masyarakat
yang lainnya menggunakan air sumur.
d) Wilayah RT 01 merupakan salah satu kawasan yang padat penduduk.
e) Sebagian besar masyarakat RT 01 jika sakit berobat ke praktik dokter
swasta.
f) Wilayah RT 01 banyak yang dewasa dan remaja mempunyai
kebiasaan merokok.
2) Kader Posyandu
a) Posyandu dilakukan setiap tanggal 10.
b) Penyakit terbanyak yang diderita oleh masyarakat di RT 01 adalah
hipertensi, asam urat, rematik dan DM.
c) 72,7% balita sudah mendapat imunisasi lengkap.
3) Warga RT 08
a) Hanya 23,1% warga RT 01 yang menggunakan handsinitizer dan
76,9% warga RT 01 yang tidak menggunakan handsinitizer.
b) Sebanyak 40,4% warga RT 01 yang mencuci tangan sebelum dan
sesudah kegiatan dan 59,6% warga RT 01 yang tidak mencuci tangan
sebelum dan sesudah kegiatan.
c) 15,4% warga RT 01 mengetahui cara cuci tangan 6 langkah yang baik
dan benar dan 84,6% warga RT 01 tidak mengetahui cara mencuci
tangan 6 langkah yang baik dan benar.
d) Hasil pengamatan saya, masih ada warga yang belum mengetahui
tanda dan gejala, cara penularan serta cara pencegahan covid-19.
e) Hasil pengamatan saya, masih ada warga yang tidak membatasi jarak
dengan orang lain dan tidak pakai masker.
f) Dalam wawancara yang dilakukan didapatkan bahwa sebagian besar
warga telah memahami tentang informasi covid-19, tetapi warga
tampak mengetahui sekedarnya saja tidak mengetahui secara rinci.
g) Penderita hipertensi mengatakan tidak memperhatikan kondisi
kesehatannya karena tidak ada keluhan.
h) Penderita hipertensi mengatakan tidak mengetahui akibat lanjut dari
hipertensi sehingga tidak merasa khawatir meskipun tekanan darahnya
tinggi.
i) Hasil pengamatan saya, 30 lansia dari hasil pemeriksaan tekanan
darah didapatkan hasil tekanan darah diatas 140/90 mmHg.
j) Lansia yang memiliki penyakit hipertensi dengan presentase 46,2%.
k) Dari hasil wawancara 23 dari 49 lansia yang menderita hipertensi
mengatakan kurang terpapar informasi tentang hipertensi.
l) 18 dari 49 lansia yang menderita hipertensi dalam 6 bulan terkahir
tidak pernah melakukan pemeriksaan kesehatan terkait hipertensi.
m)Dari hasil wawancara 27 dari 49 lansia yang menderita hipertensi
tidak tahu tanda dan gejala serta pencegahan hipertensi.
n) 11 dari 49 lansia yang menderita hipertensi hanya meminum obat dan
pemeriksaan kesehatan jika kambuh saja.
o) 8 dari 49 lansia yang menderita hipertensi tidak melakukan pola hidup
sehat yang berkaitan dengan hipertensi seperti masih mengkomsumsi
garam tinggi, merokok, tidur.
p) Penderita asam urat mengatakan sudah mengetahui jika dirinya
menderita asam urat tetapi tidak mau mengubah pola hidup menjadi
lebih sehat, karena sudah mencoba untuk mengubah pola hidup tapi
asam uratnya tetap kambuh.
q) Penderita asam urat mengatakan sering mengkonsumsi obat-obatan
penghilang sakit jika penyakitnya kambuh.
r) Hasil pengamatan saya, lansia disaat melakukan aktivitas tampak
susah untuk menggerakkan anggota tubuh termasuk sendi dan lutut.
s) 23 orang tua yang mengeluh sakit pada persendian dan kaki, keluhan
dirasakan bertambah pada pagi hari.
t) Warga RT 01 mengatakan sering mengalami nyeri pada sendi tapi
menolak untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
No Pendidikan Frekuensi %
.
1. Belum sekolah 11 5,1%
2. Tidak sekolah 3 1,4%
3. TK 8 3,7%
4. SD 29 13,6%
5. SMP 37 17,3%
6. SMA 71 33,2%
7. Perguruan Tinggi 55 25,7%
Total 214 100%
5. Konghucu 0 0%
Total 214 100%
Berdasarkan tabel 3.1.4 diatas dapat disimpulkan bahwa
distribusi penduduk berdasarkan agama terbanyak yaitu beragama
Islam (100%).
No Kepemilikian Frekuensi %
.
1. Milik sendiri 49 94,2%
2. Numpang 0 0%
3. Sewa 3 5,8%
Jumlah 14 100%
3. Jenis lantai
Tabel 3.2.1.3 Distribusi jenis lantai
No Kepemilikian Frekuensi %
.
1. Ada 52 100%
2. Tidak ada 0 0%
Jumlah 52 100%
No Kepemilikian Frekuensi %
.
1. Terang 45 86,5%
2. Remang-remang 7 13,5%
3. Gelap 0 0%
Jumlah 52 100%
No Halaman Frekuensi %
.
1. Ada 33 63,5%
2. Tidak ada 19 36,5%
Jumlah 52 100%
No Pemanfaatan Frekuensi %
. pekarangan
1. Kebun 13 25%
2. Kolam 0 0%
3. Kandang 4 7,7%
4. Tidak dimanfaatkan 35 67,3%
Jumlah 52 100%
No Jarak Frekuensi %
.
1. Kurang dari 10 meter 41 78,8%
2. Lebih dari 10 meter 11 21,2%
Jumlah 52 100%
No Penampungan Frekuensi %
.
1. Bak 47 90,4%
2. Ember 5 9,6%
3. Gentong 0 0%
4. Lain-lain 0 0%
Jumlah 52 100%
7. Kondisi air
Tabel 3.2.2.7 Distribusi kondisi air
No Penampungan Frekuensi %
. sementara
1. Ada 52 100%
2. Tidak ada/sembarang 0 0%
Jumlah 52 100%
e. Hewan peliharaan
1. Kepemilikan hewan ternak dirumah
Tabel 3.2.5.1 Distribusi kepemilikan hewan ternak dirumah
2. Letak kandang
Tabel 3.2.5.2 Distribusi letak kandang
3. Kondisi kandang
Tabel 3.2.5.3 Distibusi kondisi kandang
No PUS Frekuensi %
.
1. Ya 23 44,2%
2. Tidak 29 55,8%
Jumlah 52 100%
3. Usia kehamilan
Tabel 3.3.2.3 Distribusi usia kehamilan
4. Frekuensi kehamilan
Tabel 3.3.2.4 Distribusi frekuensi kehamilan
No Balita Frekuensi %
.
1. Ya ,tergolong balita 11 100%
2. Tidak tergolong balita 0 0%
Jumlah 11 100%
2. Kebiasaan ke posyandu
Tabel 3.3.3.2 Dsitribusi kebiasaan ke posyandu
No Kebiasaan Frekuensi %
.
1. Ke posyandu 8 72,7%
2. Tidak ke posyandu 3 27,3%
Jumlah 11 100%
d. Remaja
1. Kegiatan remaja diluar sekolah
Tabel 3.3.4.1 Distribusi kegiatan remaja diluar sekolah
3. Kebiasaan remaja
Tabel 3.3.4.3 Distribusi kebiasaan remaja
No Kebiasaan Frekuensi %
.
1. Merokok 12 30,8%
2. Alkohol 0 0%
3. Tidak ada/lainnya 27 69,2%
Jumlah 39 100%
e. Lansia
1. Keluhan lansia
Tabel 3.3.5.1 Distribusi keluhan lansia
f. COVID - 19
1. Apakah anda mengetahui informasi tetang COVID-19
Tabel 3.3.6.1 Distribusi pengetahuan informasi
No. Informasi COVID-19 Frekuensi %
1. Ya 52 100%
2. Tidak 0 0%
Jumlah 52 100%
Berdasarkan tabel 3.3.6.1 diatas dapat disimpulkan bahwa
warga mengetahui tentang informasi kesehatan covid 19 (100%)
No Aktifitas Frekuensi %
.
1. Ya 41 78,8%
2. Tidak 11 21,2%
Jumlah 52 100%
No Sosialisasi Frekuensi %
.
1. Ya 22 42,3,%
2. Tidak 30 57,7%
Jumlah 52 100%
Berdasarkan tabel 3.3.6.7 diatas dapat disimpulkan bahwa
warga tidak membatasi jarak dengan orang lain saat bersosialisasi
terbanyak yaitu (57,7%).
11. Apakah anda tahu cara mencuci tangan 6 langkah yang baik dan
benar
Tabel 3.3.6.11 Distribusi cara cuci tangan baik dan benar
2. Analisa Data
No Data Subjektif Data Objektif Masalah kesehatan
.
1. - Dari hasil kuesioner - Sebagian besar rumah Perilaku kesehatan
didapatkan Hanya warga tidak terdapat cenderung beresiko
23,1% warga RT 01 handsinitizer dan pada masyarakat
yang menggunakan tempat cuci tangan. terhadap penularan
handsinitizer dan - Masih banyak dari covid-19 di RT 01
76,9% warga RT 01 warga yang tidak Kelurahan Ulu
yang tidak memakai masker. Gedong.
menggunakan - Tampak masih ada
handsinitizer. warga yang tidak
Sebanyak 40,4% menjaga jarak saat
warga RT 01 yang berkumpul
mencuci tangan - Hasil pengamatan
sebelum dan sesudah saya, masih ada warga
kegiatan dan 59,6% yang belum
warga RT 01 yang mengetahui tanda dan
tidak mencuci tangan gejala, cara penularan
sebelum dan sesudah serta cara pencegahan
kegiatan. 15,4% warga covid-19.
RT 01 mengetahui
cara cuci tangan 6
langkah yang baik dan
benar dan 84,6%
warga RT 01 tidak
mengetahui cara
mencuci tangan 6
langkah yang baik dan
benar.
- Dalam wawancara
yang dilakukan
didapatkan bahwa
sebagian besar warga
telah memahami
tentang informasi
covid-19, tetapi warga
tampak mengetahui
sekedarnya saja tidak
mengetahui secara
rinci.
- Warga RT 01 banyak
yang mengharapkan
adanya penyuluhan
tentang covid 19 yaitu
sebanyak 86,5%
- Masih ada warga yang
tidak membatasi jarak
dengan orang lain dan
tidak pakai masker.
2. - Dari hasil wawancara - Penyakit yang sering Defesiensi
ketua RT 01 diderita dalam 6 bulan pengetahuan lansia
mengatakan penyakit terakhir yaitu tentang masalah
yang banyak dialami hiprertensi 42,3%. kesehatan hipertensi di
oleh warga RT 01 - Dari 106 orang lansia wilayah RT 01
adalah hipertensi. yang memiliki Kelurahan Ulu
- Dari hasil wawancara penyakit hipertensi 49 Gedong.
kader posyandu RT 01 orang dengan
juga mengatakan persentase 46,2%.
penyakit yang banyak - Dari hasil
dialami oleh warga pemeriksaan tekanan
RT 01 adalah darah didapatkan 30
hipertensi. lansia hasil tekanan
- Penderita hipertensi darah diatas 140/90
mengatakan tidak mmHg.
memperhatikan - 8 dari 49 lansia yang
kondisi kesehatannya menderita hipertensi
karena tidak ada tidak melakukan pola
keluhan. hidup sehat yang
- Penderita hipertensi berkaitan dengan
mengatakan tidak hipertensi seperti
mengetahui akibat masih mengkomsumsi
lanjut dari hipertensi garam tinggi,
sehingga tidak merasa merokok, tidur.
khawatir meskipun - 11 dari 49 lansia yang
tekanan darahnya menderita hipertensi
tinggi. hanya meminum obat
- Dari hasil wawancara dan pemeriksaan
23 dari 49 lansia yang kesehatan jika kambuh
menderita hipertensi saja.
mengatakan kurang - Dari hasil wawancara
terpapar informasi 27 dari 49 lansia yang
tentang hipertensi. menderita hipertensi
- 18 dari 49 lansia yang tidak tahu tanda dan
menderita hipertensi gejala serta
dalam 6 bulan terkahir pencegahan hipertensi.
tidak pernah
melakukan
pemeriksaan
kesehatan terkait
hipertensi.
3. - Dari hasil wawancara - Hasil pengamatan Ketidakefektifan
ketua RT 01 saya, lansia disaat pemeliharaan
mengatakan salah satu melakukan aktivitas kesehatan khususnya
penyakit yang banyak tampak susah untuk pada penderita asam
dialami oleh warga menggerakkan urat di RT 01
RT 01 adalah asam anggota tubuh Kelurahan Ulu
urat. termasuk sendi dan Gedong.
- Dari hasil wawancara lutut.
kader posyandu RT 01 - 23 orang tua yang
juga mengatakan salah mengeluh sakit pada
satu penyakit yang persendian dan kaki,
banyak dialami oleh keluhan dirasakan
warga RT 01 adalah bertambah pada pagi
asam urat. hari.
- Penderita asam urat
mengatakan sudah
mengetahui jika
dirinya menderita
asam urat tetapi tidak
mau mengubah pola
hidup menjadi lebih
sehat, karena sudah
mencoba untuk
mengubah pola hidup
tapi asam uratnya
tetap kambuh.
- Penderita asam urat
mengatakan sering
mengkonsumsi obat-
obatan penghilang
sakit jika penyakitnya
kambuh.
- Warga RT 01
mengatakan sering
mengalami nyeri pada
sendi tapi menolak
untuk melakukan
pemeriksaan lebih
lanjut.
3. Intervensi Keperawatan Komunitas
4. Perencanaan
Diagnosa
No Rencana
Keperawatan Tujuan Sasaran Hari/Tanggal Tempat Media
. Kegiatan
Komunitas
1. Perilaku 1. Berkurangnya Warga RT 01 Melakukan Kamis, 25 Juni Rumah warga RT Leaflet dan
kesehatan perilaku berisiko pada Kelurahan penyuluhan 2020 01 Kelurahan Ulu lembar
cenderung masyarakat terhadap Ulu Gedong kesehatan kepada Jam : 16.00 WIB Gedong balik
beresiko pada masalah covid-19 warga tentang
masyarakat 2. Meningkatnya covid-19 dan cuci
terhadap pengetahuan tangan 6 langkah
penularan masyarakat tentang yang baik dan
covid-19 di RT covid-19 benar
01 Kelurahan 3. Meningkatnya
Ulu Gedong. pengetahuan
masyarakat tetang
cuci tangan 6 langkah
yang baik dan benar
4. Masyarakat
memperlihatkan
perubahan perilaku
menjadi lebih sehat
2 Defesiensi 1. Meningkatnya Warga RT 01 Melakukan Jum’at, 26 Juni Rumah warga RT Leaflet dan
pengetahuan pengetahuan Kelurahan penyuluhan 2020 01 Kelurahan Ulu lembar
lansia tentang masyarakat tentang Ulu Gedong kesehatan tentang : Jam : 15.45 WIB Gedong balik
masalah hipertensi
kesehatan 2. Masyarakat Penyakit hipertensi
hipertensi di memperlihatkan
wilayah RT 01 perubahan perilaku
Kelurahan Ulu menjadi lebih sehat
Gedong. untuk mencegah
hipertensi
3. Masyarakat mau
melakukan
pengecekan kesehatan
secara teratur
3. Ketidakefektifan 1. Masyarakat mampu Warga RT 01 Melakukan Sabtu, 27 Juni Rumah warga RT Leaflet dan
pemeliharaan mengenal masalah Kelurahan penyuluhan 2020 01 Kelurahan Ulu lembar
kesehatan kesehatannya Ulu Gedong kesehatan tentang : Jam : 16.15 WIB Gedong balik
khususnya pada 2. Masyarakat mampu
penderita asam memutuskan tindakan Penyakit asam urat
urat di RT 01 yang tepat
Kelurahan Ulu 3. Masyarakat mampu
Gedong. merawat anggota
keluarga yang sakit
4. Masyarakat mampu
memodifikasi
lingkungan bagi
anggota keluarga yang
sakit
5. Masyarakat mampu
memanfaatkan
fasilitas kesehatan
No
Diagnosis Tanggal Implementasi Evaluasi
.
1. Perilaku kesehatan Kamis, 25 Melakukan penyuluhan kesehatan 1. Evaluasi Struktur :
cenderung beresiko pada Juni 2020 tentang covid-19 dan cuci tangan a. 100% peserta menghadiri penyuluhan sampai akhir
masyarakat terhadap Jam : 16.00 6 langkah yang baik dan benar cara
penularan covid-19 di RT WIB b. Tempat pelaksanaan, media, dan alat penyuluhan
01 Kelurahan Ulu Gedong. sesuai dengan rencana
2. Evaluasi Proses :
a. Waktu pelaksanaan sesuai dengan rencana
b. 75% peserta aktif dalam kegiatan penyuluhan
c. Peserta tidak ada yang meninggalkan tempat
penyuluhan
3. Evaluasi Hasil :
a. Peserta mengetahui pengertian covid-19
b. Peserta mengetahui tanda dan gejala covid-19
c. Peserta mengetahui cara penularan covid-19
d. Peserta mengetahui pencegahan covid-19
e. Peserta mengetahui pengertian cuci tangan
f. Peserta mengetahui waktu mencuci tangan
g. Peserta mengetahui manfaat mencuci tangan
h. Peserta mengetahui prinsip dari 6 langkah cuci
tangan
i. Peserta menegetahui cara cuci tangan 6 langkah
yang baik dan benar
2. Defesiensi pengetahuan Jum’at, 26 Melakukan penyuluhan kesehatan 1. Evaluasi Struktur
lansia tentang masalah Juni 2020 tentang penyakit hipertensi a. 100% peserta menghadiri penyuluhan sampai akhir
kesehatan hipertensi di Jam : 15.45 cara
wilayah RT 01 Kelurahan WIB b. Tempat pelaksanaan, media, dan alat penyuluhan
Ulu Gedong. sesuai dengan rencana
2. Evaluasi Proses
a. Waktu pelaksanaan sesuai dengan rencana
b. 75% peserta aktif dalam kegiatan penyuluhan
c. Peserta tidak ada yang meninggalkan tempat
penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta mengetahui pengertian hipertensi
b. Peserta mengetahui penyebab hipertensi
c. Peserta mengetahui tanda dan gejala hipertensi
d. Peserta mengetahui akibat lanjut hipertensi
e. Peserta mengetahui pencegahan hipertensi
f. Peserta mengetahui penatalaksanaan hipertensi
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengkajian dengan teknik wawancara, observasi
dan penyebaran kuesioner didapatkan masalah yang ada di RT 01 Kelurahan
Ulu Gedong adalah :
1. Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada masyarakat terhadap penularan
covid-19 di RT 01 Kelurahan Ulu Gedong.
2. Defesiensi pengetahuan lansia tentang masalah kesehatan hipertensi di wilayah
RT 01 Kelurahan Ulu Gedong.
3. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan khususnya pada penderita asam urat
di RT 01 Kelurahan Ulu Gedong.
Stanhope dan Lancaster. 2010. Community & Public Health Nursing. Missouri:
Mosby.
Wahit. Iqbal. dkk. 2011. Pengantar dan Teori Ilmu Kepetawatan Komunitas 1.
Jakarta: CV. Sagung Seto.