Abstrak:Pengaruh Konsumsi Jantung Pisang Kepok Terhadap Peningkatan Produksi ASI Pada
Ibu Menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Gambesi Kota Ternate.
Penelitian ini bertujuan mengetahui peningkatan produksi ASI pada ibu menyusui yang
mengkonsumsi jantung pisang kepok. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Quasy
Eksperimental dengan Equivalent Time Sampel Design.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu post partum kurang dari 40 hari yang menyusui
di wilayah kerja Puskesmas Gambesi Kota Ternate yang berjumlah 60 orang. Jenis
pengambilan sampel yaitu teknik total sampling. Sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini
sebanyak 60 ibu menyusui.
Sampel penelitian dalam rancangan ini adalah dua sampel yang ekivalen waktunya. Teknik
pengumpulan data adalah data primer dengan observasi (pengamatan) secara langsung kepada
responden penelitian untuk mencari perubahan atau hal-hal yang akan diteliti.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah Quasy Eksperimental dengan Equivalent Time
Sampel Design. Instrumen dalam penelitian ini adalah menggunakan lembar observasi. Data
diolah dengan system manual dan komputerisasi. Pengolahan data melalui tahap-tahap editing,
coding, entry, dan cleaning. Analisis data dengan cara Bivariat dan Univariat. Penelitian ini
dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Gambesi Kota Ternate di Tahun 2015.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variable pengaruh konsumsi jantung pisang kepok
terhadap peningkatan produksi ASI yaitu hasil analisis Odds Ratio menunjukkan ibu yang
mengkonsumsi jantung pisang kapok lebih berpengaruh 4,750 kali lebih besar untuk mengalami
peningkatan produksi ASI dari pada yang tidak mengkonsumsi jantung pisang kapok (OR =
4,750; 95% CI: 1,584-14,245) dan secara statistik menunjukkan ada hubungan yang bermakna
(p = 0,009).
Jumlah 60 100
Distribusi Responden
Berdasarkan Kelompok Umur Di Sumber : Data Primer, 2015
wilayah kerja Puskesmas Gambesi
Kota Ternate Tahun 2015 Tabel 5.2 menunjukkan bahwa
distribusiresponden berdasarkan
pendidikan dengan persentase
Kelompok n 100
Umur
tertinggi adalah SMA yaitu sebanyak
<20 dan > 35 18 30.0 22 orang (36,7%) Sedangkan
20 – 35 42 70.0 persentase terendah adalah
DAFTAR PUSTAKA