Anda di halaman 1dari 5

PERAWATAN DAN PENGOBATAN HERBAL JAMU UNTUK IBU NIFAS

Disusun untuk memenuhi Tugas individu


Mata kuliah Herbal Estetika

DISUSUN OLEH:
NIAH RUSNIAWATI
205401446193

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV KEBIDANAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS NASIONAL

JAKARTA
PENDAHULUAN

Masa nifas (puerperium) adalah masa kembalinya organ reproduksi

seperti keadaan sebelum hamil dalam waktu enam minggu setelah

melahirkan (Nirwana, 2011). Dalam masa nifas, ibu nifas akan mengalami

adaptasi fisiologis, psikologis, dan adaptasi sosial. Namun, tidak semua ibu

nifas bisa melewati adaptasi masa nifas dengan lancar.Selain penatalaksanaan

konvensional, ada pula terapi komplementer untuk mengatasi keluhan yang

dialami ibu pada masa nifas.Beberapa terapi komplementer yang diterapkan

diantaranya adalah penggunaan daun katuk, fenugreek untuk meningkatkan

produksi ASI, Curcumin untuk mengobati mastitis, serta penggunaan aloe

vera dan lavender dalam perawatan luka bekas episiotomi. Menurut WHO

(World Health Organization), pengobatan komplementer adalah pengobatan non

konvensional yang bukan berasal dari Negara yang bersangkutan, misalnya

jamu yang merupakan produk Indonesia akan sebagai pengobatan komplementer

di negara yang lain. Di Indonesia sendiri, jamu merupakan golongan pengobatan

tradisional, maksudnya dalah pengobatan yang sudah ada sejak jaman dahulu,

turun temurun pada suatu negara. Terapi komplementer merupakan cara

penanggulangan penyakit yang dilakukan sebagai langkah pendukung ataupun

pendamping untuk pengobatan medis konvensional ataupun sebagai pengobatan

pilihan lain diluar pengobatan medis yang konvensional. Terapi komplementer

merupakan terapi tradisional yang digabungkan dalam pengobatan

modern(Andrews, 1999).
Pengobatan non konvensional yang ditujukan untuk meningkatkan

derajat kesehatan masyarakat meliputi upaya promotif, preventif, kuratif dan

rehabilitatif yang diperoleh melalui pendidikan terstruktur dengan kualitas,

keamanan dan efektifitas yang tinggi yang berdasarkan ilmu pengetahuan

(Permenkes No 1109/2007). UU RI No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

Pasal 1 Butir 16 menyampaikan bahwa Pelayanan kesehatan tradisional adalah

pengobatan dan atau perawatan dengan caradan obat yang mengacu pada

pengalaman dan ketrampilan turun temurun secara empiris yang dapat

dipertanggungjawabkan dan diterapkan sesuai dengan norma yang

berlaku di masyarakat. Oleh karena itu diperlukan pengembangan kajian

dalam hal perawatan herbal pada masa nifas oleh tenaga kesehatan

khususnya Bidan. Sehingga dapat lebih mendayagunakan sumber daya alam

yang ada disekitar lingkungan masyarakat

Jamu merupakan bentuk pengobatan tradisional yang diturunkan oleh para

leluhur masyarakat. Masyarakat menganggap jamu merupakan pengobatan yang

lebih aman dibandingkan dengan pengobatan modern. Penggunaan jamu banyak

ditemukan pada masyarakat Pandeglang baik saat dalam masa kehamilan,

melahirkan maupun masa nifas . Konsumsi jamu lebih banyak ditemui pada masa

nifas dibanding masa kehamilan dan persalinan. Kebanyakan masyarakat

mengkonsumsi jamu dengan tujuan untuk membantu melancarkan ASI, mencegah

datangnya penyakit, menjaga ketahanan tubuh serta menjaga kecantikan ibu

khususnya pada organ kewanitaan


Landasan teori

1. Jamu

Obat bahan alam termasuk jamu yang diproduksi oleh industri obat bahan
alam (IOT) maupun industri kecil (IKOT) memiliki persyaratan yang sama yaitu
aman digunakan, berkhasiat atau bermanfaat dan baik mutunya (lestari, 2007).
Jamu memang memiliki kelebihan dibandingkan dengan obat-obatan kimia atau
konfensional seperti efek terapi yang dirasakan tidak spontan, belum adanya
standarisasi terhadap keamaanan produk, dosis yang tepat sediaan belum dapat
dipastikan dengan jelas karena belum banyak penelitian tentang jamu, namun
jamu juga memiliki kelebihan seperti harganya lebih murah, dapat dijangkau oleh
seluruh kalangan masyarakat, mudah didapatkan, kandungan zat kimia dalam
jamu relative lebih sedikit, dapat digunakan atau dikonsumsi sehari-hari karena
berasal dari bahan alam.

Penggunaan jamu berbahaya bagi kesehatan jika digunakan secara terus


menerus dan sembarangan, digunakan dalam jumlah yang berlebih atau dosis
berlebih, salah mengkonsumsi jamu atau mengkonsumsi jamu palsu yang
bercampur dengan obat sintetik (Yuliarti, 2008). Dan bahaya yang ditimbulkan
pada jamu biasanya bersifat akumulatif.

Jamu adalah obat herbal tradisional Indonesia yang telah dipraktekkan


selama bertahunberabad-abad di masyarakat Indonesia untuk menjaga kesehatan
dan untuk mengobati penyakit.Meskipun obat kimia menjadi semakin penting di
Indonesia, namun jamu masih sangatpopuler di pedesaan maupun di perkotaan.
Sekitar 75% dari 200 juta penduduk Indonesiamengkonsumsi berbagai jenis
produk jamu secara teratur untuk mencegah atau mengobati penyakit.Jamu telah
memiliki manfaat potensial, baik secara ekonomi dan klinis. Meskipun belum ada
penelitian yang lebih spesifik mengenai persepsi pasien terhadap resiko
pengkonsumsian produk jamu (Maria Costanza Torri, 2012).
Menurut Nina Aini Nurulsirah (2016) kriteria dari jamu diantaranya yaitu:

a. Aman sesuai criteria yang ditetapkan.


b. Klaim khasiat dibuktikan berdasarkan data empiris.
c. Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku.
2. Manfaat jamu bagi ibu nifas
a. membantu mengencangkan otot perut,
b. mempercepat pemulihan luka,
c. melancarkan produksi ASI

3. Jamu kunyit asam untuk ibu nifas

Rempah seperti kunyit memiliki manfaat dan mengandung berbagai zat


gizi yang dibutuhkan oleh ibu nifas pasca melahirkan. Kandungan zat gizi di
dalam kunyit termasuk karbohidrat, protein, lemak, curcumin, vitamin C,
kalium, mangan, dan magnesium yang baik untuk tubuh ibu di masa nifas. Di
samping itu, kunyit juga diharapkan dapat memulihkan sakit perut dan
menyembuhkan luka pasca melahirkan normal maupun luka bekas operasi
caesar.
Inilah mengapa jamu baik diminum di masa perawatan setelah melahirkan
normal, misalnya sebagai perawatan luka perineum. Jamu dengan kandungan
kunyit juga bisa diminum pasca operasi caesar sebagai perawatan luka SC
(caesar). Melihat beragam manfaat tersebut yang membuat kunyit kerap
dijadikan bahan dasar pembuat jamu pasca melahirkan.

Anda mungkin juga menyukai