INDONESIA
MAJU 2022
LEMBAR PERSETUJUAN
Oleh:
NPM : 07210200008
Telah dilakukan pembimbingan dan dinyatakan layak untuk dipresentasikan di
hadapan tim penguji.
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
NIDN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadiran Allah SWT karena atas berkat rahmat dan
hidayanya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas tentang “asuhan kebidanan pada
pra konsepsi dengan anemia di PMB lia yuliawati” ini tepat pada waktunya yang telah
di tentukan. Tugas ini diajukan guna memenuhi tugas seminar studi kasus yang di
berikan dosen.
Pada kesempatan ini juga kami berterima kasih atas bimbingan dan masukan dari
semua pihak yang telah memberi kami bantuan wawasan untuk dapat menyelesaikan
tugas studi kasus ini baik itus ecara lansung maupun tidak lansung.
Penulis menyadari isi tugas ini masih jauh dari kategori sempurna, baik dari
segikalimat, isi maupun dalam penyusunan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun dari dosen mata kuliah yang bersangkutan dan rekan-rekan semuanya,
Pandeglang, …… 2022
penyusun
DAFTAR ISI
COVER.............................................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN...........................................................................ii
KATA PENGANTAR....................................................................................iii
DAFTAR ISI...................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Tujuan...................................................................................................4
C. Manfaat ................................................................................................5
B. Menstruasi ............................................................................................9
C. Disminorea..........................................................................................13
B. Identitas Pasien....................................................................................28
BAB IV PEMBAHASAN
A. pembahasan.........................................................................................35
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................39
B. Saran....................................................................................................41
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dari tiga bulan hingga satu tahun sebelum konsepsi dan idealnya harus
mencakup waktu saat ovum dan sperma matur, yaitu sekitar 100 hari sebelum
konsepsi. Status gizi WUS atau wanita pranikah selama tiga sampai enam bulan
wanita karena didalam kandungannya ada embrio yang dinantikan hingga kelak
sebuah komit menuntut menjalani hidup sehat. Pola hidup sehat ketika hamil
waktu dari tiga bulan hingga satu tahun sebelum konsepsi, tetapi idealnya harus
mencakup waktu saat ovum dan sperma matur, yaitu sekitar 100 hari sebelum
konsepsi bagi seorang ibu. Kesiapan ibu dalam menghadapi kehamilan sangat
persalinan premature, berat bayi lahir rendah, menghindari stress, kematian janin
mendadak, dan mencegah efek dari kondisi kesehatan yang bermasalah pada
Kematian ibu atau maternal adalah kematian seorang ibu sewaktu hamil
atau dalam 42 hari setelah berakhirnya kehamilan, tidak bergantung pada tempat
atau usia kehamilan. Salah satu penyebab komplikasi obstetri adalah Anemia,
tentang makanan sehat, bahkan waktu hamil banyak makanan yang dibutuhkan
yang berimbas pada mordibitas dan mortalitas pada ibu (WHO, 2012).
Anemia adalah suatu keadaan dimana tubuh memiliki jumlah sel darah
merah (eritrosit) yang terlalu sedikit, yang mana sel darah merah itu
(Proverawati,2013).
pada ibu hamil adalah umur, jarak kelahiran, paritas, pendidikan , pengetahuan
Secara global prevalensi anemia pada ibu hamil diseluruh dunia adalah
sebesar 41,8%. Prevalensi anemia pada ibu hamil diperkirakan di Asia sebesar
48,2%, Afrika 57,1% , Amerika 24,1% dan Eropa 25,1% (WHO, 2019).
prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia sebesar 37,1%. ibu hamil anemia,
yaitu ibu hamil dengan kadar Hb kurang dari 11,0 gram/dl, dengan proporsi
yang hampir sama antara di kawasan perkotaan (36,4%) dan perdesaan (37,8%).
prematur sampai kematian ibu dan bayi. Menurut WHO 40% kematian ibu di
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
C. Manfaat Penulisan
1. Bagi PMB
anemia ringan secara tepat dan benar berdasarkan teori dan kenyataan.
2. Bagi Penulis
TINJAUAN TEORI
A. PRAKONSEPSI
1. Pengertian Prakonsepsi
Prakonsepsi terdiri dari dua kata yaitu pra dan konsepsi. Pra berarti
sebelum dan konsepsi berarti pertemuan sel ovum dengan sperma sehingga
Periode prakonsepsi adalah rentang waktu dari tiga bulan hingga satu
tahun sebelum konsepsi dan idealnya harus mencakup waktu saat ovum dan
sperma matur, yaitu sekitar 100 hari sebelum konsepsi (Susilowati dkk,
diasumsikan sebagai wanita dewasa atau wanita usia subur yang siap menjadi
seorang ibu. Wanita pranikah merupakan bagian dari kelompok WUS yang
perlu mempersiapkan kecukupan gizi tubuhnya, karena sebagai calon ibu, gizi
janin, kondisi kesehatan bayi yang dilahirkan dan keselamatan selama proses
setiap pasangan suami istri, baik itu secara psikologi/mental, fisik dan
psikologi/mental, fisik dan finansial adalah hal yang tidak boleh diabaikan
(Kurniasih, 2016).
optimal melalui perencanaan kehamilan yang aman, sehat dan diinginkan dan
dan bayi dari sisi kesehatan, namun juga memperbaiki kualitas hubungan
2. Asuhan Prakonsepsii
menjadi sehat sebelum dia hamil, agar bayi yang dilahirkannya dalam
mendukung persiapan saat prakonsepsi. Selain itu, ibu dan pasangan dapat
sehingga ibu dan pasangan dapat melakukan upaya yang maksimal agar bayi
Ada beberapa manfaat atau keuntungan dari asuhan pra konsepsi yaitu
sebagai berikut :
hadapinya
c. Usahakan BB ideal
B. KONSELING
1. Pengertian
2. Manfaat Konseling
pasangan, serta harapan pengalaman usia subur dan menjadi orang tua
C. KEHAMILAN
1. Pengertian
(Manuaba, 2017).
pembuahan)
a. Penilaian risiko
b. Promosi kesehatan
pengawasan
dan sebagainya.
financial/keuangan.
(tetanus pada bayi) dan tetanus pada sang ibu. Vaksin tetanus
sebagai berikut:
perlindungan 3 tahun
perlindungan 5 tahun
4) Pemeriksaan HbsAg
5) Pemeriksaan VDRL
6) Pemeriksaan TORCH
D. ANEMIA
1. Pengertian Anemia
kondisi ibu dengan kadar haemoglobin dibawah 11 gr% pada trimester I dan
III atau kadar <10,5 gr% pada trimester II . Fatimah, Hadju et al (2017).
Anemia adalah suatu keadaan dimana tubuh memiliki jumlah sel darah
merah (eritrosit) yang terlalu sedikit, yang mana sel darah merah itu
zat besi dalam tubuh, sehingga kebutuhan zat besi (Fe) untuk eritropoesis
tidak cukup, yang ditandai dengan gambaran sel darah merah hipokrom-
mikrositer, kadar besi serum (Serum Iron = SI) dan transferin menurun,
kapasitas ikat besi total (Total Iron Binding Capacity/TIBC) meninggi dan
cadangan besi dalam sumsum tulang serta di tempat yang lain sangat kurang
di bawah 11 gr% pada trimester I dan III atau kadar hemoglobin < 10,5 gr%
pada trimester II ( Depkes RI, 2018 ). Anemia adalah penurunan jumlah sel
darah. Kadar hemoglobin kurang dari 12 gram/dl untuk wanita tidak hamil
yaitu : gejala umum anemia, gejala khas akibat defisiensi besi, gejala
penyakit dasar:
a. Gejala umum anemia Gejala ini berupa badan lemah, lesu, cepat lelah,
fisik dijumpai pasien yang pucat, terutama pada konjungtiva dan jaringan
dibawah kuku.
b. Gejala Khas Defisiensi Besi, gejala yang khas dijumpai pada defisiensi
besi, tetapi tidak dijumpai pada anemia jenis lain adalah koilonychia,
anemia defisiensi besi dapat dijumpai gejala gejala penyakit yang menjadi
c. Gejala anemia pada kehamilan yaitu ibu mengeluh cepat lelah, sering
4. Penyebab anemia
darah, seperti zat besi, asam folat dan vitamin B12. Tetapi yang sering
Kurang zat besi dalam diet, Malabsorbsi, Kehilangan darah yang banyak :
a. Umur Ibu
Menurut Amiruddin (2017), bahwa ibu hamil yang berumur kurang dari 20
tahun dan lebih dari 35 tahun yaitu 74,1% menderita anemia dan ibu hamil
yang berumur 20 - 35 tahun yaitu 50,5% menderita anemia. Wanita yang
b. Paritas
Paritas adalah jumlah anak yang telah dilahirkan oleh seorang ibu baik
lahir hidup maupun lahir mati. Seorang ibu yang sering melahirkan
terlalu dekat yaitu < 2 tahun yang disebabkan karena terlalu sering hamil
e. Jarak kehamilan
kembali ke kondisi sebelumnya. Pada ibu hamil dengan jarak yang terlalu
f. Pendidikan
6. Klasifikasi anemia
pecah dini (KPD). Bahaya saat persalinaan yaitu gangguan his (kekuatan
retensio plasenta, dan perdarahan post partum karena atonia uteri, kala
empat dapat terjadi perdarahan post partum sekunder dan atonia uteri.
rendah, kelahiran dengan anemia, dapat terjadi cacat bawaan, bayi mudah
mendapat infeksi sampai kematian perinatal, dan inteligensia rendah
(Manuaba, 2017).
8. Pencegahan anemia
resiko gizi, terutama protein dan zat besi, sehingga pemberian asupan zat
besi sangat diperlukan oleh ibu hamil yang mengalami anemia ringan.
Parental Diberikan apabila penderita tidak tahan akan obat besi peroral,
Mengumpulkan semua data yang dibutuhkan secara lengkap dan akurat dari
2. Dataobjektif
b) Tanda-tandavital
Tekanan darah : Untuk mengetahui tekanan darah pasien dengan
anemia.
3. Pemeriksaan fisik
4. Pemeriksaan penunjanglaboratorium
Pemeriksaan ini dilakukan jika perlu atau jika ada terdapat kelainan saat
pemeriksaan.
atau masalah dan kebutuhan klien, berdasarkan interpretasi yang benar atas
adalah:
1. Diagnosa kebidanan
2. Masalah
dapat pula tidak.Hal ini muncul berdasarkan sudut pandang klien dengan
tidak. Masalah pada kasus ini yaitu anemia dengan keluhan sering
3. Kebutuhan
ini klien tidak menyadari. Kebutuhan klien pada anemia yaitu pemberian
bersifat antisipasi yang rasional atau logis. Diagnosa potensial pada remaja
daya tahan tubuh menurun. Dan jika berdampak pada jangka panjang, kelak
akan mempengaruhi saat hamil dan persalinan. Oleh karena perlu adanya
e. Intervensi
berkaitan dengan semua aspek kesehatan dan disetujui oleh kedua belah
f. Implementasi
aman. Langkah ini bisa dilakukan seluruhnya oleh bidan atau anggota tim
umum.
Hb meningkat.
FORMAT DOKUMENTASI
ASUHAN KEBIDANAN PADA MASA PRAKONSEPSI
No. Registrasi :
Tanggal Pengkajian : 16 Februari 2022
Waktu Pengkajian : 11.00 WIB
Tempat Pengkajian : BPM Lia Yuliawati
Pengkaji : Lia Yuliawati
A. Data Subjektif
1. Alasan datang
3. Riwayat obstetri
a. Riwayat menstruasi
Menarche : 12 tahun
Siklus menstruasi : 28hari, teratur
Lama menstruasi : 6-7 hari
Departemen Kebidanan UIMA
26
Departemen Kebidanan
Sifat darah : Encer
Jumlah/banyaknya : 2-3 kali ganti pembalut/hari
Bau : Amis khas
Warna darah : Merah kehitaman
Disminore : Tidak pernah
b. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Penyulit Anak
Anak Tgl / Thn Tempat Usia Jenis Penolong
kehamilan Jenis
ke persalinan persalinan kehamilan persalinan persalinan BB/ PB Keadaan
/ persalinan kelamin
1 2015 BPM 39 minggu Normal Bidan Tidak ada L 3000/49 Baik
4. Riwayat ginekologi
Pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit ginekologi seperti kista, mioma, endometritis, dll.
5. Riwayat kesehatan
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit terdahulu maupun sekarang, dan pasien
mengatakan tidak pernah operasi apapun
Pasien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang sedang dan pernah menderita penyakit
menular, menurun dan menahun seperti Jantung, DM, Asma, Hipertensi, Hepatitis,Epilepsi,
TBC, tidak ada riwayat infertil
6. Riwayat pernikahan
Riwayat perkawinan ke :1
Umur kawin istri : 21
Umur kawin Suami : 24
Departemen Kebidanan UIMA
27
Departemen Kebidanan
Lama Kawin : 7 tahun
7. Riwayat psikososial
Pasien mengatakan merasa cemas dengan keadaannya sekarang karna mudah cape dan pusing
padahal ibu berencana untuk melakukan program hamil
8. Riwayat KB
Kb suntik
a) Pola istirahat
b) Pola aktivitas
c) Pola eliminasi
d) Pola nutrisi
Frekuensi : 3kali sehari, porsi 1 piring, jenis makanan nasi, lauk ikan, sayur Tidak
ada pantangan makanan
e) Pola personal hygiene: mandi 2x/hari, sikat gigi 3x/hari, keramas 3x/seminggu,baju ganti 2x
Departemen Kebidanan
f) Pola hubungan seksual : 3-4 kali/minggu
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
2. Pemeriksaan Umum
3. Pemeriksaan Antropometri
Berat badan : 46 kg
Tinggi badan : 155 cm
LILA : 24 cm
IMT : 19,1 kg/m2
4. Pemeriksaan Fisik
Wajah : Pucat,
Mata : Simetris, konjungtiva anemis, sklera tidak ikterus
Mulut : Tidak stomatitis, gusi tudak berdarah, gigi tidak caries
Leher : Kelenjar tyroid tidak ada pembesaran, kelenjar limfe tidak
ada pembesaran, vena jogularis tidak ada pembengkakan
Dada : simetris
Abdomen : Simetris, tidak ada bekas luka, tidak ada tumor, nyeri tekan
tidak ada
Ekstremitas Atas : simetris, tidak ada kelainan
Ekstremitas Bawah : simetris tidak ada oedema
Anogenitalia
Departemen Kebidanan UIMA : tidak dilakukan
29
Departemen Kebidanan
5. Pemeriksaan Penunjang : HB 10 gr/dl
C. Analisis Data
D. Penatalaksanaan
Departemen Kebidanan
5. Menganjurkan klien mengkonsumsi sayur-sayuran yang berwarna hijau (daun kelor)
dan makanan yang mengandung zat besi seperti ( Hati, Ikan laut, kacang- kacangan)
- pasien mengerti dan akan melakukannya dirumah.
6. Menganjurkan ibu mengonsumsi buah-buahan yang mengandung vitamin C, seperti
jeruk, jambu, untuk membantu penyerapan zat besi.
- Ibu mengerti dan bersedia mealkukannya di rumah
7. Memberikan tablet Fe dengan dosis 1X1 tablet sebanyak 30 tablet,
- pasien bersedia meminumnya dirumah.
8. Menganjurkan pasien control ulang 1 bulan lagi
- pasien bersedia kontrol ulang
9. Melakukan pendokumentasian.
- pendokumentasian sudah di lakukan
Lia yuliawati
Departemen Kebidanan
BAB IV
PEMBAHASAN
1. Pengkajian Data
Pada pengkajian data ini, data subjektif yang dibutuhkan diperoleh dari anamnesa
dengan cara wawancara kepada pasien, sedangkan untuk mendapatkan data objektif
dkk, 2014). Tanggal 5 April2021 pukul 16.00 WIB bertempat diPMB Bd N dengan identitas
SMP (tamat), beragama Islam, kebangsaan sunda/Indonesia, pekerjaan IRT Tinggal di Kp.
Dari hasil pengkajian anamnesa didapatkan data subjektif Ny. R datang ke PMB pada
tanggal 16 Februaril 2022 pukul 11.00wib mengatakan ingin konsultasi mengenai kesehatan
untuk merencanakan kehamilan dan Ibu mengatakan sering pusing, lemes dan mudah cape
Departemen Kebidanan
Kesadaran :composmentis ,TD 100/70 mmhg, N 82 x/menit, R 20 x/menit, S
36,5°c BB: 70 kg TB 165 cm IMT:25,9 Konjungtiva agak pucat selera putih, tidak ada
pembesaran kelenjar thyroid,payudara tidak ada benjolan palpasi abdomen tak ada nyeri
tekan dan tidak ada massa ekstermitas tidak ada oedema pemeriksaan penunjang HB 10
Dari hasil pengkajian data diatas saya dapat menyimpulkan adanya tanda gejala
Anemia ringan,hal ini senada dengan pendapat Proverawati (2013) Anemia adalah suatu
keadaan dimana tubuh memiliki jumlah sel darah merah (eritrosit) yang terlalu sedikit, yang
mana sel darah merah itu mengandung hemoglobin yang berfungsi untuk membawa oksigen
ke seluruh jaringan tubuh. Fakta data Subyektif Nn. A datang ke PMB N pada tanggal5 april
2021 pukul 16.00wib Nn. A datang ke PMB N pada tanggal 5 april 2021 pukul 16.00 wib
mengatakan akan menikah bulan depan tanggal 28 mei 2021,ingin konsultasi tentang
persiapan kehamilan karena tidak ingin menunda kehamilan. Pasien mengeluh pusing dan
lemes,mudah capek. Fakta data Obyektif ditemukan Hasil pemeriksaan fisik : KU Baik,
kg TB 165 cm IMT:25,9 Konjungtiva agak pucat selera putih, tidak ada pembesaran kelenjar
thyroid,payudara tidak ada benjolan palpasi abdomen tak ada nyeri tekan dan tidak ada massa
Masalah yang ditemukan yaitu: 1)kurang pengetahuan tentang makanan yang mengandung
zat besi 2) Kurang istirahat tidur 3) kurang nya pengetahuan tentang kesiapan prakonsepsi,
fakta yang didapatkan dari data subjektif yaitu penggalian informasi oleh bidan klien
mengatakan belum mengetahui makanan yang dapat meningkatkan kadar Hb/ mengandung
Departemen Kebidanan UIMA
33
Departemen Kebidanan
zat besi,dan pasien mengatakan kurang istirahat tidur karena banyak pekerjaan di tempat
kerjadan pasien datang ke bidan untuk konsultasi ingin segera hamil setelah nanti menikah.
BAB V
PENUTUP
Pada bab ini penulis mengambil simpulan dan saran setelah melakukan asuhan kebidanan pada
Nn. M umur 17 tahun dengan disminorea primer di BPM Euis Julaeha, yaitu sebagai berikut :
A. Kesimpulan
1. Pada pengkajian pada kasus Nn. M umur 17 tahun dengan data subjektif yaitu sakit perut
bagian bawah, pegal-pegal pada pinggang, menstruasi teratur sifat darah encer agak
menggumpal, dan data objektif yaitu keadaanumum baik, kesadaran composmentis, vital
2. Pada interpretasi data didapat diagnosa kebidanan Nn. T umur 19 tahun dengan
disminorea primer dan masalah diperoleh nyeri dan cemas. Masalah cemas ini terjadi
karena remaja mengalami disminorea. Bagi remaja putri ini hal yang abnormal yang
menimbulkan rasa nyeri sehingga remaja putri cemas dan untuk itu remaja putri perlu
Departemen Kebidanan
akan hilang 1-2 hari, setelah mendapat penjelasan tersebut maka rasa cemas yang remaja
4. Pada kasus Nn. T tidak dilakukan antisipasi karena telah mendapat penanganan yang
tepat.
5. Pada kasus ini, perencanaan yang diberikan sesuai dengan keadaan Nn. M yang meliputi
penjelasan pada klien tentang keadaannya, anjurkan klien istirahat cukup, anjurkan klien
untuk kompres hangat didaerah perut, anjurkan klien untuk mengkonsumsi minuman
hangat yang mengandung kalsium tinggi, anjurkan klien untuk menggosok-gosok perut
atau pinggang yang sakit, anjurkan klien untuk tarik nafas dalam-dalam secara perlahan.
atau dokter, boleh minum analgesik (penghilang rasa sakit), seperti asam mefenamat
@500mg 2x1 tablet, anjurkan klien untuk memperbanyak mengkonsumsi protein dan
sayuran hijau.
6. Pelaksanaan yang dapat penulis lakukan adalah sesuai dengan perencanaan yang telah
dibuat.
7. Evaluasi dilakukan selama 1 hari untuk mengetahui perkembangan remaja dengan hasil
keadaan umum baik, aktivitas kembali lancar, disminorea primer sudah teratasi.
8. terdapat kesenjangan antara teori dan praktik pada kasus ini yang terletak pada pemberian
terapi
B. Saran Saran yang dapat penulis berikan kepada semua pihak pada kasus ini adalah sebagai
berikut :
Departemen
1. Kebidanan
Bagi pasienUIMA
35
Departemen Kebidanan
a. Diharapkan mampu mendeteksi dini tanda-tanda disminorea pada remaja dan
2. Bagi bidan
Diharapkan lebih mengutamakan upaya promotif dalam kasus disminorea, misalnya KIE
sehingga remaja berperilaku hidup sehat dan memahami tentang organ reproduksi.
3. Bagi institusi
a. BPM Pelayanan yang diberikan oleh BPM sudah baik diharapakan untuk lebih
lengkap, diharapakan karya tulis ilmiah ini bisa menjadi referensi yang baik untuk
bahan bacaan.
Departemen Kebidanan
DAFTAR PUSTAKA
Adriani, Merryana dan Bambang Wirajatmadi. 2012. Peranan Gizi dalam Siklus Kehidupan.
Jakarta:Prenadamedia Group.
Ani, LS. 2016. Buku Saku Anemia Defisiensi Besi. Jakarta: EGC
Arbak, S., & Pavithra, J. (2020). Employer Branding Through Recruitment and Selection.
Malaya Journal of Matematik, S(2), 3150–3152.
Dahliah, Rasfayanah, Citra, Yusriani 2018,‘Hubungan Antara Lama Menstruasi dengan Kadar
Hemoglobin Pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
Angkatan 2016’, Journal Window of Health, vol.1, no.1, hh.56-60
Arisman. 2014. Gizi dalam Daur Kehidupan : Buku Ajar Ilmu Gizi, Ed.2. Jakarta:EGC.
Ali, M & Asrori, M. (2012). Psikologi remaja perkembangan peserta didik. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
Almatsier, S. 2013. Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan. PT Gramedia Pustaka Utama:
Jakarta.
Joshi T. 2015. Primary Dysmenorrhea and its Effect on Quality of Life in Young Girls.
International Journal of Medical Science and Public Health 4: 381- 385.
Lacovides S, Avidon I, Baker FC: (2015). What we know about primary dysmenorrhea today: a
critical review. Hum Reprod Update 21(6):762-78. doi: 10.1093/humupd/dmv039. Epub 2015
Sep 7. PMID: 26346058.
Khotimah, H & Kimantoro. (2014). Pengetahuan Remaja Putri tentang Menstruasi dengan Sikap
Menghadapi Dismenore Kelas XI di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta. Jurnal Ners
dan Kebidanan Indonesia. Vol. 2, No. 3, 136-140 diakses pada tanggal 27 April 2019.
Departemen Kebidanan
Kementrian Kesehatan RI. 2018. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kemenkes RI. Diakses pada
tanggal 24 Januari 2019 dari
http://www.depkes.go.id/resources/download/infoterkini/materi_rakorpop_20 18/Hasil
%20Riskesdas%202018.pdf
Kusmiran, E. 2016. Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Salemba Medika: Jakarta
Nurwana, Sabilu, Y., Fachlevy, A.F., 2017. Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian
Dismenorea pada Remaja Putri di SMA Negeri 8 Kendari Tahun 2016. Jimkesmas. 2(6):
1-14.
Nugroho dan utama, 2014. Masalah Kesehatan Reproduksi Wanita. Yogyakarta: Medical Book.
Mohammad Ali dan Mohammad Asrori.,2012. Psikologi Remaja Perkembangan Peserta didik.
Jakarta : PT. Bumi Aksara. Hal 85
Prawirohardjo, Sarwono. 2014. Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. Jakarta: PT. Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Siahaan, N.R. (2012). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Anemia PadaRemaja
Putri Di Wilayah Kota Depok Tahun 2011. Fakultas KesehatanMasyarakat Program
Sarjana Kesehatan Masyarakat Depok Januari 2012.
Sidi I. 2016. Primary Dysmenorrhea in the School of Parakou: Prevalence, Impact and
Therapeutic Approach. Gynecol Obstet (Sunnyvale). 1(6): 376- 379.
Departemen Kebidanan
DOKUMENTASI
Departemen Kebidanan