Anda di halaman 1dari 20

KEPERAWATAN MATERNITAS II

GANGGUAN MENSTRUASI

DOSEN: Anita R.Korbaffo,S.Kep.,Ns., M.Kes


•Melania Angrilla Ngongo (1711B0046)
•Nadia Yolanda
(1711B0051)
•Ninda Nia Mayasofa (1711B0053)
•Putri Nurvita Dewi (1711B0060)
•Siti Nur Aisyah
(1711B0069)
•Wolfardus Nome
(1711B0070)
•Illiyin Syahrun F.N (1711B0077)
•Resi Citra Dewi M
(1711B0078)
•Arkilaus Pahnael
(1811B0088)
•Yanes Edel Trudis R. (1811B0089)
•Feni Helfida Tobe (1811B0095)
PENGERTIAN
Menstruasi adalah perdarahan periodik pada uterus yang
dimulai sekitar 14 hari setelah ovulasi (Bobak, 2004).

Menstruasi atau haid adalah perubahan fisiologis dalam tubuh


wanita yang terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh
hormon reproduksi
SIKLUS MENSTRUASI
Lama haid biasanya antara 3 – 5 hari, ada yang 1 – 2 hari diikuti darah
sedikit-sedikit kemudian ada yang 7 – 8 hari. Panjang siklus haid ialah jarak
tanggal mulainya haid yang lalu dan mulainya haid berikutnya. Hari
pertama terjadinya perdarahan dihitung sebagai awal setiap siklus
menstruasi (hari ke-1), siklus berakhir tepat sebelum siklus menstruasi
berikutnya.
Setiap bulan, setelah hari ke-5 dari siklus menstruasi, endometrium
mulai tumbuh dan menebal sebagai persiapan terhadap kemungkinan
terjadinya kehamilan. Sekitar hari ke-14, terjadi pelepasan telur dari
ovarium (ovulasi). Sel telur ini masuk ke dalam salah satu tuba falopii dan
di dalam tuba bisa terjadi pembuahan oleh sperma. Jika terjadi pembuahan,
sel telur akan masuk kedalam rahim dan mulai tumbuh menjadi janin.
Pada sekitar hari ke-28, jika tidak terjadi pembuahan maka
endometrium akan dilepaskan dan terjadi perdarahan (siklus menstruasi).
Siklus ini berlangsung selama 3 – 5 hari kadang sampai 7 hari
Jenis-Jenis Gangguan Menstruasi
1. Kelainan dalam banyaknya darah dan lamanya perdarahan pada haid

a. Hipermenore (Menorraghia)
Perdarahan haid lebih banyak dari normal atau lebih lama dari normal
(lebih dari 8 hari), kadang disertai dengan bekuan darah sewaktu
menstruasi.

b. Hypomenorhoe (kriptomenorrhea)
Suatu keadaan dimana perdarahan haid lebih pendek atau lebih kurang
dari biasanya.Lama perdarahan : Secara normal haid sudah terhenti
dalam 7 hari. Kalau haid lebih lama dari 7 hari maka daya regenerasi
selaput lendir kurang. Misal pada endometritis, mioma.
Jenis-Jenis Gangguan Menstruasi
2. Kelainan siklus
a. Polimenorea(Epimenoragia)
Siklus haid yang lebih memendek dari biasa yaitu kurang 21 hari,
sedangkan jumlah perdarahan relatif sama atau lebih banyak dari biasa.
b. Oligomenorrhoe
Suatu keadaan dimana haid jarang terjadi dan siklusnya panjang lebih
dari 35 hari.
c. Amenorea
Keadaan tidak datang haid selama 3 bulan berturut-turut

3. Perdarahan di luar haid


d. Metroragia
Perdarahan yang tidak teratur dan tidak ada hubungannya dengan haid.
Jenis-Jenis Gangguan Menstruasi
4. Gangguan lain yang ada hubungan dengan haid
a. Pra Menstruasi Syndrom
Ketegangan sebelum haid terjadi beberapa hari sebelum haid bahkan
sampai menstruasi berlangsung. Terjadi karena ketidakseimbangan hormon
estrogen dan progesterom menjelang menstruasi. Pre menstrual tension terjadi
pada umur 30-40 tahun.
b. DismenoreNyeri sewaktu haid. Dismenorea terjadi pada 30-75 %
wanita dan memerlukan pengobatan. Etiologi dan patogenesis dari
dismenore sampai sekarang belum jelas.
c. Mastodiniaatau Mastalgi
Rasa tegang pada payudara menjelang haid.
d. Mittelschmerz
Mittelschmerz atau nyeri antara haid terjadi kira-kira sekitar
pertengahan siklus haid, pada saat ovulasi. Rasa nyeri yang terjadi
mungkin ringan, tetapi mungkin juga berat. Lamanya mungkin hanya
beberapa jam, tetapi pada beberapa kasus sampai 2-3 hari.
WOC
Pencegahan
Pencegahan yang dapat dilakukan pada wanita dengan gangguan
menstruasi menurut Manuaba (2004) adalah sebagai berikut:
•Mencegah stress
•Pola makan teratur
•Jangan makan yang asem-asem dan pedes
•Jangan kecapean/ istirahat teratur
Komplikasi
Komplikasi yang mungkin terjadi pada wanita dengan gangguan
menstruasi menurut Manuaba (2004) adalah sebagai berikut:

•Infertilitas
•Tidak percaya dirinya penderita sehingga dapat menggangu
kompartemen IV
•Akibat insufisiensi hormon dapat menyebabkan osteoporosis.
•Stress emosional pada penderita
•Keganasan pada sistem reproduksi
NARASI KASUS

Nona A berusia 17 Tahun, mengeluh kram pada abdomen


bawah setiap mengalami mentruasi. Pasien mengatakan
gejala ini dirasakan sejak menarche. Ia seringkali tidak
masuk sekolah karena nyeri yang dirasakan parah. Ia sering
mengalami perut kembung dan nyeri punggung saat
mentruasi. Banyaknya darah mentruasi tidak terlau banyak,
biasanya mengganti pembalut sekitar 3-4 kali sehari pada
saat mentruasi dengan lama sekitar 5 hari. Tanda tanda vital
normal, pemeriksaan pelvic menunjukan genitalia ekterna
normal dan anverted uterus baik. Pemerikassaan lab serum
beta Hcg , 5 Miu/Ml, gambaran pelvic normal, kultur
gonokokus dan clamidia negative
ANALISA DATA
Diagnosa
•Nyeri akut berhubungan denganmeningkatnya kontraktilitas
uterus dan hipetrsensivitas
•Hambatan mobilitas berhubungan dengan kelemahan
•Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahua   
INTERVENSI

Anda mungkin juga menyukai