OLEH :
MARLISNAWATI
P07224218 1891
DOSEN PEMBIMBING
TAHUN 2020
LEMBAR PENGESAHAN
SUHARTINING
SIH, AM.Keb, SKM NURCAHYA RAHMAWATI,S.Tr.Keb,
NIP : 19850419 2012122 002
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidyah-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kasus yang berjudul “Laporan
Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Ny. D Usia Kehamilan 8-9 Minggu G2P1A0H1
Usia 32 Tahun di PMB SUHARTININGSIH TANJUNG UBAN”
Penulisan laporan kasus ini sebagai salah satu syarat menyelesaikan praktek
PKK I pada Diploma III Kebidanan. Pembuatan laporan kasus ini tidak akan
terlaksana tanpa adanya kerjasama, bantuan, dukungan, bimbingan, dan pengarahan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan
terimakasih kepada:
Penulis menyadari laporan ini masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu
penulis mengharapkan adanya kritikan dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan laporan ini. Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini dapat
memberikan banyak manfaat bagi semua pihak.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................i
KATA PENGANTAR...................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................1
B. Tujuan....................................................................................................................3
C. Manfaat..................................................................................................................3
A. Tanda Kehamilan..................................................................................................5
E. Dokumentasi........................................................................................................15
A. Pengkajian...........................................................................................................19
1. DATA SUBJEKTIF.............................................................................................19
iii
2. DATA OBJEKTIF...............................................................................................24
3. ASSESMENT.....................................................................................................27
4. PLANNING.........................................................................................................27
BAB IV PEMBAHASAN...........................................................................................29
B. Berdasarkan Teori...............................................................................................29
BAB V PENUTUP......................................................................................................31
A. Kesimpulan.........................................................................................................31
B. Saran....................................................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bidan sebagai pemberi layanan kesehatan harus dapat melaksanakan
pelayanan kebidanan dengan melaksanakan manajemen yang baik. Dalam hal ini
bidan berperan sebagai seorang manajer, yaitu mengelolah atau memanage segala
sesuatu tentag kliennya sehingga tercapai tujuan yang diharapkan. Dalam
mempelajari manajemen kebidanan diperlukan pemahaman mengenai dasar-dasar
manajemen sehingga konsep manajemen merupakan bagian penting sebelum kita
mempelajari lebih lanjut tentang manajemen kebidanan.
Setiap ibu hamil pada trimester pertama mengalami mual dan pusing.
Keadaan ini merupakan hal yang wajar dan sering terjadi pada kehamilan terutama
pada trimester pertama (Hutaheuan, 2013). Hampir 90% wanita mengalami mual
(Salmah, 2006). Mual biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi dapat pula timbul
pada sore dan malam hari. Dalam penelitian Herrell (2014) mengatakan bahwa
sekitar 80% dari wanita melaporkan bahwa gejala mereka berlangsung sepanjang
hari, dimana hanya 1,8% melaporkan gejala yang terjadi di pagi hari. Gejala-gejala
ini kurang lebih 10 minggu.
1
Ibu hamil harus mampu beradaptasi terhdap mual dan pusingnya, jika tidak
mamlu beradaptasi maka bisa menimbulkan akibat buruk, baik pada ibu hamil
maupun pada janin yang dikandungnya. Ibu hamil yang mengalami mual sangat
membutuhkan asupan nutrisi untuk janin didalam kandungannya. Dengan asupan
nutrisi yang baik selama kehamilan, maka akan lahir bayi yang lebih berkualitas.
Namun, jika asupan nutrisi menurun maka wanita hamil tersebut akan mengalami
penurunan berat badan dan hal ini juga akan berdampak buruk pada janin yang
dikandungnya. Hal ini didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Herrell
(2014) melaporkan bahwa bayi yang lahir dari perempuan yang mengalami
kehilangan berat badan di awal kehamilan, berada pada peningkatan resiko
pembatasan pertumbuhan atau berat lahir rendah, serta wanita dengan mual dan
pusing sulit dise,buhkann atau dipersulit dengan penurunan berat badan telah
meningkatkan resiko hambatan pertumbuhan janin dan kematian janin.
Akibat yang dirasakan ibu hamil ketika mengalami mual dan pusing sangat
berat, akan tetapi ibu hamil sering mrengabaikan mual dan pusing ini karena
dianggap sebagai sebuah konsekuensi normal diawa kehamilan dan tidak
mengetahui dampak hebat yang bisa ditimbulkan pada seluruh kehidupan wanita
hamil, bak pada keluarga, pekerjaan, dan kehidupan sosialnya. Pada wanita yang
mengalami mual dan pusing merasa terisolasi secara sosial dan lebih rentan
terhadap kecemasan. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Balikova
(2014) yang melaporkan bahwa mual dan pusing pada saat hamil memiliki
dampak yang signifikan pada kehidupan keluarga, maupun untuk melakukan
aktivitas sehari-hari, fungsi sosial dan perkemangan situasi stress.
2
B. Tujuan
a. Tujuan umum
b. Tujuan khusus
a. Waktu
b. Tempat
3
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
Pengertian Kehamilan
Kehamilan merupakan suatu proses alamiah dan fisiologis. Setiap wanita yang
memiliki organ reproduksi sehat, jika telah mengalami menstruasi dan melakukan
hubungan seksual dengan seorang pria yang organ reproduksinya sehat, sangat
besar kemungkinan terjadi kehamilan.
4
A. Tanda Kehamilan
d) Pingsan
Bila berada pada tempat-tempat ramai yang sesak dan
padat. Biasanya hilang sesudah kehamilan 16 minggu.
5
e) Anoreksia (tidak ada selera makan)
Hanya berlangsung pada triwulan pertama kehamilan,
tetapi setelah itu nafsu makan timbul lagi.
g) Miksi sering
Sering buang air kecil disebabkan karena kandung
kemih tertekan oleh uterus yang mulai membesar.
Gejala ini akan hilang pada triwulan kedua kehamilan.
Pada akhir kehamilan, gejala ini kembali karena
kandung kemih ditekan oleh kepala janin.
6
j) Epulis
Suatu hipertrofi papilla ginggivae (gusi berdarah). Sering
terjadi pada triwulan pertama.
a) Perut membesar
Setelah kehamilan 14 minggu, rahim dapat diraba dari luar
dan mulai pembesaran perut.
b) Uterus membesar
Terjadi perubahan dalam bentuk, besar, dan konsistensi
dari rahim. Pada pemeriksaan dalam dapat diraba bahwa
uterus membesar dan bentuknya makin lama makin bundar.
c) Tanda Hegar
Konsistensi rahim dalam kehamilan berubah menjadi
lunak, terutama daerah ismus. Pada minggu-minggu
pertama ismus uteri mengalami hipertrofi seperti korpus
uteri. Hipertrofi ismus pada triwulan pertama
mengakibatkan ismus menjadi panjang dan lebih lunak.
7
d) Tanda Chadwick
e) Tanda Piscaseck
Uterus mengalami pembesaran, kadang–kadang
pembesaran tidak rata tetapi di daerah telur bernidasi
lebih cepat
f) Tanda Braxton-Hicks
Bila uterus dirangsang mudah berkontraksi. Tanda khas
untuk uterus dalam masa hamil. Pada keadaan uterus
yang membesar tetapi tidak ada kehamilan misalnya
pada mioma uteri, tanda Braxton-Hicks tidak ditemukan.
g) Teraba ballotemen
Merupakan fenomena bandul atau pantulan balik. Ini
adalah tanda adanya janin di dalam uterus.
8
3) Tanda pasti kehamilan
a) Gerakan janin yang dapat dilihat, dirasa atau diraba, juga
bagian-bagian janin.
b) Denyut jantung janin
1) Didengar dengan stetoskop-monoral Laennec
2) Dicatat dan didengar dengan alat doppler
3) Dicatat dengan feto-elektro kardiogram
4) Dilihat pada ultrasonograf.
a. Sistem Reproduksi
b. Sistem Darah
9
c. Sistem Pernafasan
d. Sistem Pencernaan
10
C . Asuhan kebidanan kehamilan
11
nya kurang dari 23.5 cm. Ibu hamil KEK dapat melahirkan bayi berat lahir
rendah (BBLR) (IBI,2016).
12
6) Ukur Tekanan Darah
Pengukuran tekanan darah pada setiap kali kunjungan antenatal
dilakukan untuk mendeteksi adanya hipertensi (tekanan darah ≥140/90
mmHg) pada kehamilan dan preeklampsia (IBI, 2016)
D. Pemeriksaan penunjang
Tes Laboratorium merupakan hal penting untuk menilai adanya masalah pada
ibu hamil. Tes laboratorium yang diperlukan adalah sebagai berikut:
a. Haemoglobin
b. Protein urine
c. Glukosa dalam urine
d. VDRL/RPL
e. Faktor Rhesus
f. Golongan darah
13
E. pendokumentasian
a. Muntah berlebihan
b. Pusing
c. Sakit kepala
d. Pendarahan
e. Sakit perut hebat
f. Demam tinggi
14
G. Definisi Mual dan Pusing
Mual merupakan gejala pertama yang dialami ibu yang sering terjadi sebelum
periode menstruasi pertama tidak datang. Mual pada kehamilan merupakan reaksi
tubuh ibu terhadap perubahan yang terjadi akibat kehamilan. Kehamilan
memengaruhi sistem tubuh, baik secara hormonal, fisik, maupun psikologi. Mual
yang terkadang disertai muntah biasanya timbul sejak usia gestasi 5 minggu, yang
dihitung berdasarkan Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT), dan mencapai puncak
pada usia kehamilan 8 hingga 12 minggu serta berakhir pada usia kehamilan 6
hingga 18 minggu (Tiran, 2008).
15
c. Makanan
b. Sediakan makanan kering seperti biskuit atau roti bakar sebelum bangun dari
tempat tidur di pagi hari
e. Bangun dari tempat tidur secara perlahan-lahan dan jangan langsung bergerak
16
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Kunjungan Ulang Ny. D G2P1A0H1 Usia 32
tahun dengan usia kehamilan 8-9 minggu Di PMB SUHARTININGSIH Tahun
2021
a. Pengkajian Data
1. DATA SUBJEKTIF
a. Identitas Pasien
Nama Ibu : Ny. D Nama Suami : Tn. S
Umur : 32 tahun Umur : 34 tahun
Suku/Bangsa : Melayu Suku/Bangsa : Melayu
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Gol.Darah :O No. Telp : 0812-6279-5699
Alamat : Mentigi Alamat : Mentigi
17
b. Keluhan Utama
Ibu mengatakan mual dan pusing sejak 3 hari yang lalu.
c. Riwayat Haid
Menarche : 14 tahun Disminore : Ada
Siklus : 28 hari Banyaknya : 3 kali ganti pembalut
Teratur / tidak : Teratur HPHT : 30 - 12 - 2021
Lama Haid : 6-7 hari TP : 07 - 09 - 2022
Warna : Merah UK : 8-9 Minggu
18
e. Riwayat Kehamilan, Persalinan, Dan Nifas Yang Lalu
KOMPL
Ha Ta PERSALINAN I- BAYI NIFAS
m- hu KASI
KET
il n
Tem Peno- Ba Kea- Invo
ke Jenis Ibu JK BB/PB ASI
pat long yi daan lusi
f. Riwayat Imunisasi
TT1 : Ada TT4 : Ada, saat pra nikah (catin)
TT2 : Ada, saat SD TT5 : Ada, saat hamil anak pertama
TT3 : Ada, saat SD
19
TBC : Tidak ada PMS : Tidak ada
i. Riwayat Perkawinan
Perkawinan ke : 1
Status perkawinan : Sah
Lama Menikah : ± 4 tahun
Menikah pada usia : 28 tahun
j. Riwayat Kontrasepsi
Rencana pakai KB : Ada
Jenis KB yang pernah dipakai : Suntik
Jenis KB yang ingin dipakai : Suntik
Kapan berhenti menjadi akseptor : 1 bulan sebelum hamil
20
m. Pemenuhan Kebutuhan Rutin
1. Nutrisi
a. Makanan
Jenis makanan : Nasi, ikan, sayur
Frekuensi : 2-3 kali sehari
Porsi : 1 piring
Masalah : mual dan muntah
b. Minuman
Jenis : Air Putih
Frekuensi : 7-8 gelas sehari
Masalah : Tidak ada
2. Eliminasi
a. BAB b. BAK
Frekuensi : 1 kali sehari Frekuensi :3-4 kali sehari
Warna : kecoklatan Warna : Kuning jernih
Konsistensi : lunak Masalah : Tidak Ada
Masalah : Tidak Ada
c. Personal Hygine d. Istirahat
Ganti pakaian dalam : 2 kali sehari Tidur malam : ± 6-7 jam
Gosok gigi : 2 kali sehari Tidur siang : ± 1 jam
Mandi : 2 kali sehari Masalah :Tidak ada
Keramas : 4 kali seminggu
3. Aktivitas Sehari-hari
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Olahraga : Tidak ada
Seksualitas : 1 kali seminggu
21
2. DATA OBJEKTIF
a. Pemeriksaan Umum
KU : Baik Kesadaran :Composmentis
TD : 95/76 mmHg BB Sebelum : 77 kg
RR : 20 kali/menit BB sekarang : 78,5 kg
S : 36,5°C TB : 157 cm
N : 80 kali/menit LILA : 33 cm
b. Pemeriksaan Fisik
1. Kepala
Rambut : Hitam, tidak berketombe
Kebersihan : Bersih
2. Mata
a. Kanan
Konjungtiva : Merah muda
Sclera : Tidak kuning
b. Kiri
Konjugtiva : Merah muda
Sclera : Tidak kuning
3. Muka
Oedema : Tidak ada
Pucat/tidak : Tidak pucat
Chlosmagravidarum : Tidak ada
4. Hidung
Bentuk : Simetris
Polip : Tidak ada
5. Mulut
Stomatitis : Tidak ada
22
Gigi berlubang : Ada
6. Telinga
a. Kanan
Bentuk : Simetris
Pengeluaran : Tidak ada
b. Kiri
Bentuk : Simetris
Pengeluaran : Tidak ada
6. Leher
Kelenjar tyroid : Tidak ada pembengkakan
Vena jugularis : Tidak ada pembesaran
7. Dada
Pembesaran mamae : Ada
Areola mamae : Hiperpigmentasi
Puting susu : Menonjol
Kebersihan : Bersih
Pengeluaran : Belum ada
8. Abdomen:
Pembesaran perut : Sesuai Usia kehamilan
Luka bekas operasi : Tidak ada
Linea : Tidak ada
Strie : Tidak ada
a. Palpasi
TFU : Belum teraba
Leopold I : Tidak dilakukan
Leopold II : Tidak dilakukan
Leopold III : Tidak dilakukan
Leopold IV : Tidak dilakukan
23
b. Auskultasi
DJJ : Tidak dilakukan Frekuensi : Tidak dilakukan
Irama : Tidak dilakukan
9. Genitalia
Kemerahan : Tidak Dilakukan Haemoroid : Tidak Dilakukan
Varises : Tidak Dilakukan Odema : Tidak Dilakukan
10. Ekstremitas
Odema : Tidak Ada
Refleks Patella : Ka/Ki : +/+
24
3. ASSESMENT
Diagnosis : Ny.D usia 32 tahun G2P1A0H1 usia kehamilan 8-9
minggu dengan keadaan ibu mual dan muntah
Masalah : Mual dan muntah
Kebutuhan : Penkes tentang mengatasi mual dan muntah
Diagnosa potensial : Hipermesisgravidarum
4. PLANNING
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan yaitu keadaan ibu dan janin baik. TD :
95/76 mmHg, N : 80x/i, RR : 20x/i, S : 36,5ᴼC. (Ibu mengerti)
2. Memberitahu ibu bahwa mual dan pusing yang dirasakan pada awal kehamilan
adalah normal. Penyebab mual yaitu peningkatan kadar hormon kehamilan
HCG, estrogen dan progesteron. Cara mencegahnya yaitu dengan makan sedikit
tapi sering. Hindari hal yang menyengat. Makan makanan kering seperti biskuit
atau roti sebelum bangun dari tempat tidur pada pagi hari. Penyebab pusing
pada awal kehamilan terjadi akibat rendahnya tekanan darah dalam tubuh.
Turunnya tekanan darah pada awal kehamilan disebabkan oleh aktivitas
hormon progesteron saat hamil yang merelaksasi dan melebarkan dinding
pembuluh darah. Pusing saat hamil dapat diatasi dengan cukup tidur dan tidur
pada waktu yang tertaur setiap hari, banyak minum air putih, tidak stress,
aktivitas fisik seperti jalan pagi. (Ibu mengerti)
3. Memberitahu ibu tentang pola nutrisi yang baik, ibu sebaiknya makan makanan
yang bergizi dan seimbang, makan sayur dan buah, lauk-pauk, dan
25
memperbanyak minum air putih. Hindari makanan yang berlemak yang bisa
menimbulkan mual. (Ibu mengerti)
4. Memberitahu ibu untuk berisitirahat yang cukup pada siang hari 1-2 jam dan
pada malam hari ±8 jam. (Ibu mengerti)
6. Memberitahu ibu tentang tanda bahaya TM I yaitu mual dan muntah yang
berlebihan, pans tinggi, penurunan berat badan dan perdarahan. (Ibu mengerti)
7. Memberitahu ibu cara meminum tablet Vitamin B6, asam folat dan paracetamol.
Vitamin B6 dan asam folat diminum 2 kali sehari, dan paracetamol 3 kali
sehari. Vitamin B6 untuk mencegah rasa mual, asam folat untuk menjaga
kesehatan dan pembentukan syaraf pada janin, dan paracetamol untuk pusing.
(Ibu mengerti)
8. Memberitahu ibu untuk kunjungan ulang pada bulan depan atau jika ada
keluhan dapat langsung datang kembali sebelum kunjungan selanjutnya. (Ibu
mengerti)
26
BAB IV
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengkajian dan teori yang ada penulis dapat menganalisis
bahwa kemungkinan besar ibu mengalami mual dan pusing disebabkan oleh
peningkatan kadar hormon kehamilan HCG, estrogen dan progesteron, dan
kurangnya aktifitas fisik.
Pengkajian data pada ibu hamil Ny. D didapat data subjektif yaitu ibu mengeluh
mual sejak 3 hari yang lalu setelah makan, minum dan kurang istirahat dengan
konsistensi berupa cairan dan mengeluh kepala terasa pusing. Pada data objektif
didapat keadaan umum baik, kesadaran compomentis, nadi 80x/m, berat badan
78,5 kg.
B. Berdasarkan Teori
Teori pada langkah I mengatakan bahwa dilakukan pengumpulan data dasar
untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi keadaan pasien secara lengkap untuk
membuat kesimpulan tentang kehamilan tersebut.
27
Berdasarkan penerapan asuhan kebidanan terhadap Ny “D” didapatkan bahwa
ibu mengalami mual sejak 3 hari lalu disertai muntah
Pada penelitian yang dilakukan oleh (Tatik, 2012) menjelaskan mual dapat
disebut fisiologis apabila frekuensi kurang atau sama dengan 10 kali dalam satu
hari, tidak mengganggu aktivitas atau ibu hamil masih dapat melakukan aktivitas
yang wajar dan masih dapat makan dan minum meskipun pada beberapa ibu hamil
nafsu makannya cenderung menurun.
Mual dan pusing sering terjadi pada ibu hamil yang tidak bekerja karena adanya
kesukaran hidup yang hanya mengandalkan pendapatan suami atau karena
rutinitas ibu di rumah yang membosankan berkaitan dengan faktor psikologi
sebagai pemicu terjadinya mual dan pusing. (Prawirohardjo, 2009)
Sesuai dengan teori yang menjelaskan bahwa pekerjaan ibu yang beresiko
rendah terhadap hiperemesis gravidarum adalah antara ibu rumah tangga dan
pekerja salon. Sedangkan pekerjaan yang beresiko tinggi antara lain adalah
pelayan toko, pelayan department store, pekerja kantor, karyawan pabrik, petani.
Jadi pekerjaan dilihat dari aktivitas yang dilakukan untuk menunjang
kehidupannya dan keluarganya, diukur berdasarkan jenis kegiatan yang dilakukan
sehari-hari.
Sejalan dengan hasil penelitian oleh (Sastri, 2013) menunjukkan bahwa ibu
hamil dengan mual dan pusing pada ibu yang tidak bekerja sebanyak 67 orang
(66,3%) lebih banyak daripada yang bekerja yaitu 34 orang (33,7%).
Hasil penelitian oleh (Anasari, 2012) mendapatkan ibu yang bekerja dengan
mual dan pusing sebanyak 11,2% dan yang tidak bekerja sebanyak 88,8%.
Beberapa penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada kesenjangan antara teori
dan kasus.
28
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melakukan Asuhan Kebidanan kepada ibu hamil normal terhadap Ny. D
umur 32 tahun G2P1A0H1 di PMB Suhartiningsih , maka penulis mengambil
beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Dalam melakukan asuhan kebidanan terhadap Ny. D penulis telah
melaksanakan pengkajian dengan baik dan lancar yang berupa data subjektif
dan objektif
2. Penulis dapat melakukan interprestasi data dengan keluhan ibu merasakan
mual dan muntah
3. Pada kasus ini penulis menemukan diagnosis masalah potensial seperti ibu
akan mengalami hipermesisi gravidarum.
4. Dalam kasus ini penulis telah melakukan asuhan kebidanan sesuai dengan
yang telah di rencanakan yaitu dengan melakukan asuhan kebidanan ibu hamil
pada Ny. D yang berupa konseling
5. Dalam kasus ini penulis telah melaksanakan evaluasi pada kasus Ny. D,
dimana evaluasi yang di dapat yaitu Ny. D telah diberikan konseling dalam
menghadapi kehamilannya, dan ibu merasakan pengetahuannya bertambah
dengan pengetahuan karena adanya konseling pada ibu.
29
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan saran sebagai
berikut:
1. Bagi Mahasiswa
Dengan telah disusun nya laporan asuhan kebidanan ini diharapkan dapat
meningkatkan keefektifan dalam belajar, pengetahuan, kemampuan dan
keterampilan mahasiswa dalam menerapkan atau mengaplikasikan studi yang telah
didapat, serta melengkapi sumber-sumber buku kepustakaan sebagai bahan
informasi dan referensi yang penting dalam mendukung laporan Asuhan
Kebidanan mahasiswa.
3. Bagi Pasien
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menerapkan senam hamil selama masa
kehamilan berlangsung dan sesuai dengan usia kehamilan dan diharapkan ibu
dapat menjalankan proses persalinan yang aman, spontan, dan lancar.
30
DAFTAR PUSTAKA
Jannah, N. Buku ajar asuhan kebidanan kehamilana. Yogyakarta: C.V. Andin offest
31