1.PENDAHULUHAN
Selamat berjumpa dengan Bab VI adaptasi bayi segera setelah lahir. Bab ini
menggunakan bahasa Indonesia yang mudah dipahami dan disertai dengan contoh-contoh
sehingga penulis berharap pembaca dapat mempelajarinya dengan baik. Untuk mempermudah
memahami materi dalam Bab ini, penulis membagi menjadi 9(Sembilan) topik yaitu:
9.Perubahan termal
Untuk mengetahui tingkat pemahaman pembaca mengenai Bab VI ini, penulis akan
mengajukan beberapa pertanyaan yaitu Apa saja adaptasi bayi segera setelah lahir ? Bagus sekali
jawaban Anda! Dengan jawaban yang Anda berikan berarti Anda telah cukup memahami
dengan benar adaptasi bayi segera setelah lahir. Selanjutnya tentu Anda bertanya mengapa ini
harus dipelajari? Mengapa topik tidak langsung ke asuhan kebidanan pada pasien dengan
masalah persalinan saja? Apa pentingnya? Materi ini penting, karena membantu memberikan
arah dan panduan bagi Anda didalam memberikan adaptasi bayi segera setelah lahir.
Tujuan yang ingin dicapai setelah Anda menyelesaikan bab ini adalah anda mampu
memahami tentang bagaimana adaptasi bayi segera setelah lahir dan apa aja yang harus
diperhatikan dalam adaptasi bayi segera setelah lahir.
ASUHAN KEBIDANAN
TOPIK 1
Pernapasan pertama pada bayi normal terjadi dalam waktu 30 detik pertama
sesudahLahir. Usaha bayi pertama kali untuk mempertahankan tekanan alveoli, selain karena
adanyaSurfaktan, juga karena adanya tarikan nafas dan pengeluaran napas dengan
merintihSehingga udara bisa tertahan di dalam. Cara neonatus bernapas dengan cara
bernapasDifragmatik dan abdominal, sedangkan untuk frekuensi dan dalamnya bernapas belum
teratur.
Apabila surfaktan berkurang, maka alveoli akan kolaps dan paru-paru kaku, sehingga terjadi
atelektasis. Dalan kondisi seperti ini (anoksia), neonatus masih mempertahankan hidupnya
karena adanya kelanjutan metabolism anaerobik.
a. Saat cukup bulan, terdapat cairan dalam paru-paru bayi. Pada persalinan, bayi melalui
jalan lahir yang menyebabkan 1/3 cairan terperas keluar dari paru-paru.
b. Pada beberapa kali tarikan napas pertama setelah lahir, udara ruangan memenuhi trakea
dan bronkus bayi baru lahir. Sisa cairan di dalam paru-paru dikeluarkan dan diserap oleh
pembuluh limfe dan darah. Semua alveol akan berkembang terisi udara dan pernapasan
bayi tergantung sepenuhnya pada paru-parunya sendiri dari cairan menuju udara bayi
cukup bulan, mempunyai cairan di dalam paru-parunya.
Pada saat bayi melalui jalan lahir selama persalinan, sekitar sepertiga cairan ini diperas
keluar dari paru-paruSeorang bayi yang dilahirkan melalui seksiosesaria kehilangan keuntungan
dari kompresi rongga dada ini dan dapat menderita paru-paru basah dalam jangka waktu lebih
lama.Dengan beberapa kali tarikan napas pertama, udara memenuhi ruangan trakea dan
bronkusBayi baru lahir. Dengan sisa cairan di dalam paru-paru dikeluarkan dari paru dan diserap
olehPembuluh limfe dan darah. Semua alveolus paru-paru akan berkembang terisi udara
sesuaiDengan perjalanan waktu.
TOPIK 2
PERUBAHAN SISTEM PEREDARAN DARAH
Setelah lahir, darah bayi harus melewati paru untuk mengambil oksigen dan Mengadakan
sirkulasi melalui tubuh guna mengantarkan oksigen ke jaringan.
Ada 2 perubahan besar yang harus terjadi dalam sistem sirkulasi:
a. Penutupan foramen ovale atrium jantung
ASUHAN KEBIDANAN
Dua peristiwa penting yang mengubah tekanan dalam sistem pembuluh darah:
a. Pada saat tali pusat dipotong, resistensi pembuluh sistemik meningkat dan
tekananAtrium kanan menurun. Tekanan atrium kanan menurun karena berkurangnya
aliranDarah ke atrium kanan tersebut. Hal ini menyebabkan penurunan volume dan
tekananAtrium kanan itu sendiri. Kedua kejadian ini membantu darah dengan
kandunganOksigen sedikit mengalir ke paru paru untuk menjalani proses oksigenasi
ulang.
TOPIK 3
SISTEM PENGATURAN SUHU METABOLISME
Suhu tubuh bayi baru lahir harus dipertahankan antara 36,5 oC dan 37 oC. Hipotermia
Pada bayi baru lahir didefinisikan sebagaisuhu kurang dari 35 oC.
ASUHAN KEBIDANAN
1. Bayi baru lahir belum dapat mengatur suhu tubuhnya, suhu dikendalikan
dari pusatPenurun panas dan pusat peningkatan panas di hipotalamus, area
otak di dekat Kelenjar hipofisis, sehingga bayi akan mengalami stress
dengan adanya perubahan Perubahan lingkungan. Pada saat bayi
meninggalkan lingkungan dari dalam rahim ibu Ke lingkungan luar yang
suhunya lebih tinggi. Suhu dingin ini menyebabkan air ketuban Menguap
lewat kulit, pada lingkungan yang dingin, pembentukan suhu tanpa
Mekanisme menggigil merupakan usaha utama seorang bayi untuk
mendapatkan Kembali panas tubuhnya.
2. Pembentukan suhu pada bayi baru lahir tanpa disertai menggigil adalah
merupakan Hasil penggunaan lemak coklat untuk produksi panas.
5. Lemak coklat tidak dapat diproduksi ulang oleh seorang Bayi Baru Lahir.
Jika seorang bayi kedinginan, dia akan mulai mengalami hipoglikemia, hipoksia
danAsidosis. Sehingga upaya pncegahan kehilangan panas merupakan prioritas utama danBidan
berkewajiban untuk meminimalkan kehilangan panas pada BBB.
TOPIK 4
Ginjal BBL menunjukkan penurunan aliran darah ginjal dan penuruan kecepatan filtrasi
glomerulus. Kondisi ini mudah menyebabkan retensi cairan dan intoksikasi air. Fungsi tubulus
tidak matur sehingga menyebabkan kehilangan natrium dalam jumlah besar dan
ketidakseimbangan elektrolit lain. Bayi baru lahir tidak mampu mengonsentrasikan urine dengan
baik, yang tercermin dalam berat jenis urine dan osmomalitas yang rendah. Bayi baru lahir
mengekpresikan sedikit urine pada 48 jam pertama kehidupan, seringkali hanya 30-60 ml.
TOPIK 5
1.Uterus
Pada uterus setelah proses persalinan akan terjadi prosesInvolusi. Proses involusi
merupakan proses kembalinya uterusSeperti keadaan sebelum hamil dan persalinan.
Proses iniDimulai segera setelah plasenta keluar akibat kontraksi otot-ototPolos uterus.
Pada tahap ketiga persalinan uterus berada di garisTengah, kira-kira 2 cm di bawah
umbilicus dengan bagian fundusBersandar pada promontorium sakralis. Pada saat ini,
besarUterus kira-kira sama besar uterus sewaktu usia kehamilan 16minggu (kira-kira
sebesar jeruk asam) dan beratnya kira-kira 100gr.
Vulva dan vagina mengalami penekanan, serta peregangan Yang sangat besar
selama proses persalinan, akibat dari Penekanan tersebut vulva dan vagina akan
mengalami Kekenduran, hingga beberapa hari pasca proses persalinan, pada masa ini
terjadi penipisan mukosa vagina dan hilangnya rugae Yang diakibatkan karena penurunan
estrogen pasca persalinan. Vagina yang semula sangat teregang akan kembali secara
bertahap pada ukuran sebelum hamil selama 6-8 minggu setelah bayi lahir.
TOPIK 6
SISTEM MUSCULOSKELETAL
Menurut Nugroho, dkk (2014) adaptasi sistem muskuloskeletal Pada masa nifas meliputi :
Dinding perut akan longgar pasaca persalinan. Keadaan ini Akan pulih kembali dalam 6
minggu.
b) Striae
ASUHAN KEBIDANAN
Striae pada dinding abdomen tidak dapat menghilang Sempurna melainkan membentuk
garis lurus yang samar.
c) Perubahan ligamen
Janin lahir, ligamen – ligamen, diafragma pelvis dan vasia Yang meregang berangsur –
angsur menciut kembali seperti Sediakala.
Nyeri punggung merupakan gejala pasca partum jangka Panjang yang sering terjadi. Hal
ini disebabkan adanya Ketegangan postural pada sistem muskuloskeletal akibat posisi
saat persalinan.
Pada minggu pertama dan tiga bulan setelah melahirkan, Sakit kepala dan migrain bisa
terjadi. Gejala ini dapat Mempengaruhi aktifitasdannketidaknyamanan pada ibu
Postpartum. Sakit kepala dan nyeri leher yangjangka Panjang dapat timbul akibat
pemberian anastesiuumum
TOPIK 7
Ketika dilahirkan otak bayi beratnya 1/8 dari berat tubuhnya. Pada asia 10tahun berat
otak 1/18 berat tubuhnya. Pertumbuhan susunan saraf ini dapat dikatakan berlangsung dengan
cepat sekali selama dalam kandungan dan 3-4tahun pertama setelah dilahirkan. Selama dalam
kandungan, susuna saraf yangterutama tumbuh cepat adalah jumlah dan ukuran sel saraf.
Perkembangan setelahdilahirkan maka pertumbuhan susunan saraf lebih terarah pada
pengembangan selsaraf yang masih belum berkembang.
Perubahan fisiologis sistem Neurologis pada bayi baru lahir sistem saraf belum
terintegrasi sempurna namun sudah cukup berkembang untuk bertahandalam kehidupan ekstra
uterin. Fungsi tubuh dan respon-respon yang diberikansebagian besar dilakukan oleh pusat yang
lebih rendah dari otak dan reflek-reflek dalam medullaspinalis. Bayi baru lahir baru dapat
menjalankan fungsi padatingkat batang otak. Kontrol saraf dari pusat yang lebih tinggi secara
bertahap berkembang, membuat lebih memungkinkannya perilaku yang kompleks dan bertujuan
TOPIK 8
1.Semua struktur kulit bayi sudah terbentuk pada saat lahir, tetapi masih belum matang.
Epidermis dan Semua tidak terikat dengan baik dan sangat tipis.
2.Vernika caseosa juga melapisi epidermis dan berfungsi sebagai lapisan pelindung.
a. Kulit bayi sangat sensitif dan dapat rusak dengan sangat mudah
TOPIK 9
PERLINDUNGAN TERMAL
Ketika bayi lahir dan langsung berhubungan dunia luar (lingkungan) Yang lebih dingin,
maka dapat menyebabkan air ketuban menguap Melalui kulit yang dapat mendinginkan darah
bayi. Pada saat Lingkungan dingin, terjadi pembentukan suhu tanpa mekanisme Menggigil yang
merupakan cara untuk mendapatkan kembali panas Tubuhnya serta hasil penggunaan lemak
cokelat untuk produksi panas. Adanya timbunan lemak tersebut menyebabkan panas tubuh
meningkat, Sehingga terjadi proses adaptasi. Dalam pembakaran lemak, agar Menjadi panas,
bayi menggunakan glukosa. Selanjutnya cadangan Lemak tersebut akan habis dengan adanya
stress dingin dan bila bayi Kedinginan akan mengalami proses hipoglikemia, hipoksia dan
asidosis.
Mekanisme pengaturan temperature tubuh pada bayi baru lahir Belum berfungsi
sempurna, untuk itu perlu dilakukan pencegahan Kehilangan panas pada tubuh bayi karena bayi
dapat mengalami Hipotermi. Bayi dengan hipotermi, beresiko tinggi untuk mengalami Sakit
berat atau bahkan kematian. Hipotermi mudah terjadi pada bayi Yang tubuhnya dalam keadaan
basah atau tidak segera dikeringkan dan Diselimuti walaupun berada dalam ruangan yang
relative hangat.
ASUHAN KEBIDANAN
RINGKASAN
1. Pernapasan pertama pada bayi normal terjadi dalam waktu 30 detik pertama sesudahLahir.
Usaha bayi pertama kali untuk mempertahankan tekanan alveoli, selain karena adanyaSurfaktan,
juga karena adanya tarikan nafas dan pengeluaran napas dengan merintihSehingga udara bisa
tertahan di dalam. Cara neonatus bernapas dengan cara bernapasDifragmatik dan abdominal,
sedangkan untuk frekuensi dan dalamnya bernapas belum teratur.
2. Setelah lahir, darah bayi harus melewati paru untuk mengambil oksigen dan Mengadakan
sirkulasi melalui tubuh guna mengantarkan oksigen ke jaringan.
3. Suhu tubuh bayi baru lahir harus dipertahankan antara 36,5 oC dan 37 oC. Hipotermia
Pada bayi baru lahir didefinisikan sebagaisuhu kurang dari 35 oC.
4 Ginjal BBL menunjukkan penurunan aliran darah ginjal dan penuruan kecepatan filtrasi
glomerulus. Kondisi ini mudah menyebabkan retensi cairan dan intoksikasi air. Fungsi tubulus
tidak matur sehingga menyebabkan kehilangan natrium dalam jumlah besar dan
ketidakseimbangan elektrolit lain. Bayi baru lahir tidak mampu mengonsentrasikan urine dengan
baik, yang tercermin dalam berat jenis urine dan osmomalitas yang rendah. Bayi baru lahir
mengekpresikan sedikit urine pada 48 jam pertama kehidupan, seringkali hanya 30-60 ml.
b) Striae
c) Perubahan ligamen
7. Ketika dilahirkan otak bayi beratnya 1/8 dari berat tubuhnya. Pada asia 10tahun berat otak
1/18 berat tubuhnya. Pertumbuhan susunan saraf ini dapat dikatakan berlangsung dengan cepat
sekali selama dalam kandungan dan 3-4tahun pertama setelah dilahirkan. Selama dalam
kandungan, susuna saraf yangterutama tumbuh cepat adalah jumlah dan ukuran sel saraf.
8. 1.Semua struktur kulit bayi sudah terbentuk pada saat lahir, tetapi masih belum matang.
Epidermis dan Semua tidak terikat dengan baik dan sangat tipis.2.Vernika caseosa juga melapisi
epidermis dan berfungsi sebagai lapisan pelindung.
ASUHAN KEBIDANAN
DAFTAR PUSTAKA
Pusdiknas, WHO, JHIPEGO. 2001. Buku III asuhan kebidanan pada ibu infartum. Jakarta
Saifuddin, dkk. (2001). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal & Neonatal.
Jakarta: JNPKKR.
DAFTAR ISI
Pendahuluan ………………………………………………….
TOPIK 1
Perubahan Sistem Pernapasan ………………………………
TOPIK 2
Perubahan Sistem Peredaran Darah ………………………….
TOPIK 3
Sistem Pengaturan Suhu Metabolisme ………………………
TOPIK 4
Perubahan Sistem Ginjal …………………………………….
TOPIK 5
Perubahan Sistem Reproduksi ………………………………
TOPIK 6
Sistem Musculoskeletal ……………………………………..
TOPIK 7
Perubahan Sistem Syaraf …………………………………….
TOPIK 8
Perubahan Sistem Integumen …………………………………
TOPIK 9
Perlindungan Termal …………………………………………