dalam Kala II
Persalinan
SONYA HARISKA LUBIS
2001032045
MEMULAI TEKNIK PERNAFASAN
ADD A FOOTER 2
• Membantu ibu untuk relaks dengan
Penggunaan pola pernapasan khusus saat
mengalihkan pikiran ibu dengan
kontraksi persalinan memiliki dua tujuan
kontraksi hebat, dan
• Memasukkan asupan oksigen yang
stabil dan adekuat.
ADD A FOOTER 3
Pernapasan dada lambat (Teknik
Lamaze : pernapasan pacu lambat)
teknik ini dapat digunakan disepanjang kala I persalinan
ADD A FOOTER 4
Pant-Blow Breathing /pernapasan variabel
(Teknik Lamaze:pernapasan pacu dan berpola)
Teknik ini merupakan teknik yang efektif untuk digunakan saat kontraksi yang kuat
berlangsung
• Mulai dengan cleansing breath.
• Tarik napas dangkal sebanyak empat kali melalui mulut,buat suara ”hee” atau ”
• Keluarkan napas melalui mulut sebanyak satu kali saat bagian akhir empat kali napas dangkal. Napas
yang dikeluarkan (blow) harus merupakan embusan pendek,bukan ekshalasi yang panjang.
• Pertahankan irama napas tetap sama dan stabil. Frekuensi napas tidak boleh lebih dari 1 kali napas per
detik.
• Irama napas ini dapat bervariasi mulai dari dua kali napas dangkal dan satu kali embusan,atau bahkan
enam kali napas dangkal dan satu kali embusan. Gunakan irama mana saja yang paling nyaman
menurut ibu.
• Lakukan cleansing breath di akhir kontraksi.
• Eflurasi bisanya tidak digunakan bersama dengan teknik ini.
ADD A FOOTER 5
Eflurasi • Dimulai pada tulang pubis, gerakkan tangan
dengan perlahan ke atas ke bagian samping
abdomen dalam usapan sirkular yang melebar.
• Saat ekshalasi,gerakan ujung-ujung jari turun ke
Teknik ini adalah masase ringan pada abdomen bagian tengah abdomen.
dengan menggunakan ujung-ujung jari. • Eflurasi dapat dilakukan dengan satu tangan jika
ibu berbaring miring.
•
ADD A FOOTER 6
Teknik mengejan Fisiologis (Glotis
Terbuka)
• Tetapkan posisi yang dipilih
• Lakukan cleansing breath sebanyak dua kali
• Ambil napas dalam secara perlahan dan mulai embuskan napas perlahan
melalui bibir yang sedikit mencucu
• Embuskan napas secara perlahan selama 4 sampai 6 detik. Bunyi dengkur dapat
terjadi pada akhir ekshalasi. Hal ini baik dan memberikan upaya yang efektif
dalam mengejan. Ingat untuk menjaga otot perineum relaks.
• Lakukan cleansing breath sebanyak satu kali diakhir kontraksi dan relaks.
ADD A FOOTER 7
• Mengejan yang tidak terlalu kuat
dapat membantu pelahiran kepala
secara perlahan dan mencegah
Teknik Nafas robekan
yang dihindari • Embuskan napas dengan ekshalasi
pendek dan kuat.
• Tindakan ini kadang kala disebut
”meniup bulu unggas” (feather
Melawan dorongan blowing).
untuk mengejan • Upaya menghembuskan napas yang
berulang kali membantu melawan
kecenderungan untuk mengejan
terlalu dini
ADD A FOOTER 8
EPISIOTOMI
• episiotomi adalah insisi pada perineum
• episiotomi hanya dilakukan pada kondisi-kondisi tertentu yaitu:
a. Gawat janin
b. Persalinan pervaginam dengan penyulit (sungsang, distosia bahu,
ekstraksi forceps, ekstraksi vakum, bayi besar, presentasi muka, dll)
c. Jaringan parut pada perineum atau vagina yang menghalangi
kemajuan persalinan.
ADD A FOOTER 9
MANFAAT EPISIOTOMI
ADD A FOOTER 10
KERUGIAN EPISIOTOMI
• Dapat menyebabkan nyeri masa nifas
• Menyebabkan ketidaknyamanan dan nyeri karena insisi episiotomi dan
penjahitan
• Nyeri dan ketidaknyamanan dapat berlangsung lama sampai beberapa
minggu atau satu bulan postpartum.
• Terjadi perdarahan
• Insisi dapat bertambah panjang jika persalinan tidak terkontrol
• Selalu ada risiko terjadi infeksi
• Dyspareunia dan ketakutan untuk memulai hubungan seksual
ADD A FOOTER 11
WAKTU EPISIOTOMI
Lazimnya episiotomi
dilakukan saat kepala
terlihat 3-4cm di intoitus
vagina selama kontraksi.
ADD A FOOTER 12
JENIS EPISIOTOMI
Episiotomi Episiotomi median
mediolateralis
• insisi pada perineum kearah bawah tetapi • Merupakan insisi pada garis tengah perineum ke
menjauhi rektum arah rektum
• dapat kearah kanan atu kiri tergantung tangan • Episiotomi ini efektif, mudah diperbaiki dan
yang dominan biasanya nyri timbul lebih ringan
ADD A FOOTER 13
THANK YOU!