Anda di halaman 1dari 5

KELOMPOK 5 PENGELOLAAN PERUBAHAN PSIKOLOGI

1. HAIZAH SAFITRI (NOTULEN)


2. DIAN ISTIATUN (MODERATOR)
3. RIZKY AYU AMELIA (PEMATERI)
4. ABDILAH AMALIA K.P (PEMATERI)

PERTANYAAN :
1. SITI ROHMAWATI
Bagaimana mengatasi gangguan psikologi pada masa kehamilan latihan
pernapasan yang teratur untuk mempersiapkan kelahiran apakah ada cara
atau langkah latihan pernapasan yang diajarkan bidan. Jika ada bagaimana
caranya?
JAWAB :
Cara atau latihan pernapasan yang dapat bidan ajarkan pada ibu hamil :

Fase awal (laten)


Ibu disarankan untuk latihan pernapasan agar tetap teratur di fase awal melahirkan
ini meski mengalami kontraksi.

Berdasarkan American Pregnancy Association, begini teknik pernapasan saat fase


awal melahirkan:
1. Ambil napas secara teratur. Mulai dengan tarikan napas yang sebanyak-
banyaknya saat kontraksi dimulai, lalu embuskan setelahnya.
2. Fokuskan perhatian Anda.
3. Tarik napas perlahan melalui hidung, kemudian buang melalui mulut.
4. Pastikan Anda fokus untuk merilekskan tubuh di setiap tarikan dan embusan
napas selama pernapasan berlangsung.
5. Fase aktif
Berikut cara mengatur napas saat masuk fase aktif melahirkan:

1. Ambil napas secara teratur. Mulai dengan tarikan napas yang sebanyak-
banyaknya saat kontraksi dimulai, lalu embuskan setelahnya.
2. Fokuskan perhatian Anda.
3. Ambil napas melalui hidung, lalu buang melalui mulut.
4. Atur pernapasan Anda sebaik mungkin saat kekuatan kontraksi semakin
meningkat.
5. Jika kontraksi terasa meningkat di awal, usahakan pernapasan Anda tidak
terengah-engah.
6. Begitu pula jika peningkatan kontraksi terjadi secara bertahap, atur napas agar
tubuh lebih rileks.
7. Laju pernapasan mengalami percepatan seiring dengan peningkatan kontraksi,
coba ambil dan keluarkan napas perlahan melalui mulut.
8. Jaga agar laju pernapasan tetap teratur sekitar 1 tarikan napas setiap 1 detik,
kemudian embuskan.
9. Ketika kekuatan kontraksi semakin berkurang, perlambat laju pernapasan
Anda.
10.Secara bertahap, kembali bernapas dengan mengambil napas melalui hidung
dan mengeluarkannya melalui mulut.
11.Ketika kontraksi telah selesai, ambil napas sebanyak-banyaknya kemudian
buang semuanya sembari menghela napas.

Fase transisi
Ibu dikatakan telah masuk ke fase transisi saat leher rahim (serviks) telah terbuka
sepenuhnya hingga mencapai 10 sentimeter (cm).

erikut cara mengatur napas saat berada di fase transisi melahirkan normal:

1. Ambil napas secara teratur untuk memudahkan melahirkan dengan cara


normal. Mulailah dengan tarikan napas yang sebanyak-banyaknya saat
kontraksi dimulai.
2. Selanjutnya embuskan napas dan usahakan untuk rileks.
3. Fokuskan perhatian Anda pada satu titik agar lancar menerapkan cara
melahirkan normal.
4. Ambil napas ringan melalui mulut dengan kecepatan sekitar 5-20 napas dalam
10 detik selama kontraksi berlangsung.
5. Pada napas kedua, ketiga, keempat, atau kelima, embuskan napas lebih banyak
dan lama misalnya sembari mengatakan “huh”.
6. Ketika kontraksi selesai, tarik dalam sedalam-dalamnya sebanyak satu atau
dua kali sembari menghela napas.
Teknik pernapasan saat persalinan di tahap mengejan dan melahirkan bayi
Setelah berhasil melewati tahap pertama melahirkan yang terdiri atas tiga fase, kini
ibu resmi memasuki tahap kedua melahirkan.

erikut teknik pernapasan saat berada di tahap mengejan dan melahirkan bayi:

1. Bernapas secara teratur dengan menarik napas kuat dan embuskan napas
sembari melepaskan ketegangan di tubuh.
2. Fokuskan perhatian pada posisi bayi yang akan keluar dari vagina.
3. Tetap bernapas secara perlahan sesuai dengan ritme kontraksi agar tubuh lebih
terasa nyaman.
4. Saat dokter memberi aba-aba untuk mengejan, coba tarik napas panjang,
mengejan dengan gigi ketemu gigi, tempelkan dagu di dada, dan arahkan
tubuh ke depan.
5. Tahan napas Anda selama mengejan dan embuskan napas sembari mengatakan
“huh” agar lebih rileks. Pastikan Anda merilekskan bagian panggul agar bayi
mudah keluar.
6. Embuskan napas setelah 5-6 detik kemudian ambil dan keluarkan napas seperti
biasa.
7. Sebelum mulai mengejan dan mengatur napas kembali, tarik dalam untuk
mengambil oksigen bagi tubuh Anda dan bayi.
8. Hindari berteriak saat kontraksi datang karena dapat membuat ibu kelelahan.
9. Ketika kontraksi berakhir, usahakan untuk mengurangi dorongan pada bayi.
Cara ini membantu mencegah posisi bayi kembali masuk ke dalam rahim.
10.Ketika kontraksi sudah berakhir, rilekskan tubuh Anda dan tarik napas sekali
atau dua kali.
Ulangi teknik pernasapan saat mengejan di tahap melahirkan ini dan dengarkan
aba-aba dari dokter dan tim medis.

Cara mengatur napas saat melahirkan agar lancar


Tutup mata Anda sebentar, fokus pada teknik pernapasan saat melahirkan dan
perhatikan irama pernapasan Anda.

Hindari pikirkan hal negatif yang Anda takuti karena dapat mengganggu fokus saat
Anda menerapkan teknik pernapasan melahirkan.

Tarik napas panjang, lalu berikan ada sedikit jeda sebelum Anda menghembuskan
napas kembali.

Begitupun sebaliknya, buang napas yang panjangnya kurang lebih sama dengan
tarikan napas Anda sebelumnya.

Sebelum kembali menarik napas lagi setelah mengembuskan napas, sebaiknya


berikan jeda sebentar.

Agar Anda dapat lebih fokus dan tenang, saat menarik napas mata Anda dapat ikut
terpejam dan tarik melewati hidung.

Sementara saat menghembuskan napas, gerakkan bibir Anda sedikit dan


hembuskan napas perlahan melewati celah kecil di bibir.

Sebaiknya buang napas sedikit lebih panjang dibandingkan saat menarik napas
dalam menerapkan teknik pernapasan selama melahirkan.

Ketika Anda mengalami kontraksi sangat kuat, biasanya pernapasan akan


cenderung jadi pendek.

Sementara pada metode Lamaze, dilakukan dengan cara mengatur napas saat
melahirkan untuk mengurangi rasa sakit.
Pengaturan pernapasan dilakukan dengan berbagai macam pola, seperti menghirup
napas dalam-dalam selama lima detik dan keluarkan selama lima detik, kemudian
ulangi terus.
Pola lainnya bisa dengan mengambil dua napas pendek dan kemudian
mengeluarkannya sehingga akan terdengar seperti “hee-hee-hoooo”.
Sangat penting untuk menjaga pernapasan Anda agar tidak terengah-engah.

Intinya semakin kuat kontraksi, diiringi pembukaan Anda semakin lebar, semakin
pendek ritme Anda dalam mengatur irama pernapasan.
Agar persalinan lebih mudah, Anda mungkin bisa mencoba induksi alami maupun
makan makanan supaya cepat melahirkan.

Anda mungkin juga menyukai