Anda di halaman 1dari 7

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RIAU

PRODI DIII KEPERAWATAN JURUSAN


KEPERAWATAN

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)


SENAM NIFAS

PENGERTIAN Senam nifas adalah senam yang dilakukan setelah ibu melahirkan berupa Gerakan-
gerakan yang berguna untuk mengencangkan otot-otot perut yang telah menjadi
longgar/melar setelah kehamilan dan persalinan
TUJUAN 1. Mengurangi sakit pada otot-otot
2. Melancarkan peredaran darah
3. Mengencangkan otot-otot dan perinium
4. Melancarkan pengeluaran lochea (sisa-sisa darah setelah melahirkan)
5. Mempercepat involusio uteri
6. Mencegah komplikasi: emboli, trombus
INDIKASI 1. Untuk ibu melahirkan yang sehat dan tidak ada kelainan
2. Senam ini dilakukan setelah 6 jam setelah persalinan normal dan 8 jam setelah
persalinan section caesarea
KONTRAINDIKAS 1. Ibu yang mengalami komplikasi selama persalinan
I 2. Ibu yang mengalami anemia
3. Ibu yang mempunyai riwayat jantung dan paru-paru
ALAT DAN 1. Matras
BAHAN 2. Bantal
3. Kursi
PROSEDUR A. Tahap Pra-Interaksi
PELAKSANAAN 1. Melakukan verifikasi kebutuhan keluarga/klien untuk senam hamil
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan senam hamil dengan sistematis dan rapi
B. Tahap Orientasi
1. Melakukan salam sebagai pendekatan terapeutik
2. Menjelaskan tujuan, kontrak waktu dan prosedur tindakan pada klien / keluarga
3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien sebelum prosedur dilakukan
C. Tahap Kerja
1. Mencuci tangan
Senam pada 2 jam pertama
1. Berbaring terlentang dalam posisi nyaman
2. Tutup mata, ciptakan rasa rileks pada semua otot-otot
3. Bayangkan hal-hal yang menyenangkan atau tenangkan pikiran sesuai dengan
keyakinan. Kemudian Tarik nafas melalui hidung, tahan selama 15 detik, lalu
keluarkan melalui mulut, rasakan perubahan pada dada dan seluruh anggota
tubuh. Ulangi Gerakan dan lakukan selama 5 menit.

Senam pada 6 jam pertama


1. Berbaring terlentang dalam posisi nyaman
2. Tutup mata, ciptakan rasa rileks pada semua otot-otot
3. Bayangkan hal-hal yang menyenangkan atau tenangkan pikiran sesuai dengan
keyakinan. Kemudian Tarik nafas melalui hidung, tahan selama 15 detik, lalu
keluarkan melalui mulut, rasakan perubahan pada dada dan seluruh anggota
tubuh. Ulangi Gerakan dan lakukan selama 5 menit.
4. Duduk bersila, tutup mata, rileks, Tarik nafas dalam dan lambat melalui hidung.
Respirasi secara maksimal, kemudian keluarkan secara perlahan dari mulut.
Ulangi Gerakan dan lakukan selam 5 menit.

Senam pada 24 jam pertama


1. Berbaring terlentang dalam posisi nyaman
2. Tutup mata, ciptakan rasa rileks pada semua otot-otot
3. Bayangkan hal-hal yang menyenangkan atau tenangkan pikiran sesuai dengan
keyakinan. Kemudian Tarik nafas melalui hidung, tahan selama 15 detik, lalu
keluarkan melalui mulut, rasakan perubahan pada dada dan seluruh anggota
tubuh. Ulangi Gerakan dan lakukan selama 5 menit.
4. Duduk bersila, tutup mata, rileks, Tarik nafas dalam dan lambat melalui hidung.
Respirasi secara maksimal, kemudian keluarkan secara perlahan dari mulut.
Ulangi Gerakan dan lakukan selam 10 menit.

Senam hari kedua postpartum


1. Berbaring terlentang dalam posisi nyaman
2. Tutup mata, ciptakan rasa rileks pada semua otot-otot
3. Bayangkan hal-hal yang menyenangkan atau tenangkan pikiran sesuai dengan
keyakinan. Kemudian Tarik nafas melalui hidung, tahan selama 15 detik, lalu
keluarkan melalui mulut, rasakan perubahan pada dada dan seluruh anggota
tubuh. Ulangi Gerakan dan lakukan selama 5 menit.
4. Berbaring terlentang, kedua lengan diatas kepala, telapak tangan terbuka ke
atas. Kendurkan lengan kiri dan kaki kiri, pada waktu bersamaan tegangkan
lengan kanan dan kaki kanan, sehingga ada tegangan penuh pada seluruh bagian
kanan tubuh. Kemudian lakukan Gerakan yang sama pada bagian kanan tubuh.
5. Berbaring miring ke kanan, tekuk kedua lutut, angkat kaki kiri ke atas kurang
lebih 30° dan lalu turunkan, lakukan Gerakan secara perlahan sebanyak 5 kali
untuk menarik otot tranversus. Lakukan Gerakan yang sama pada kaki kanan
dengan miring ke kiri.
6. Berbaring miring ke kanan, tekuk kedua lutut, lalu Tarik kaki kiri ke atas dan ke
bawah, Tarik abdomen bagian bawah, lakukan Gerakan secara perlahan
sebanyak 5 kali. Kemudian lakukan Gerakan yang sama pada kaki sebelah
kanan dengan miring ke kiri.
7. Berbaring terlentang, tekuk kedua lutut dan kaki datar di atas lantai. Letakkan
tangan di atas abdomen, Tarik abdomen bawah, biarkan lutut kanan sedikir ke
arah luar, pastikan bahwa pelvis tetap pada posisinya, tahan 5 detik lalu rileks.
Lakukan bergantian pada lutut kiri. Ulangi Gerakan sebanyaka 5 kali.
8. Duduk bersila, tutup mata, rileks, Tarik nafas dalam dan lambat melalui hidung,
respirasi secara maksimal, kemudian keluarkan secara perlahan dari mulut.
Ulangi Gerakan dan lakukan 5 menit.

Senam hari ketiga postpartum


1. Lakukan Gerakan yang sama dengan Gerakan pada hari kedua, yaitu Gerakan
pertama sampai dengan Gerakan ke enam
2. Berbaring terlentang, kedua kaki sedikit dibuka, kontraksikan vagina. Kemudia
Tarik dasar panggul, tahan selama 5 detik kemudian rileks. Ulangi Gerakan
sebanyak 5 kali.
3. Lakukan Gerakan relaksasi akhir.

Senam hari ke empat postpartum


1. Lakukan Gerakan yang sama dengan Gerakan pada hari kedua, yaitu Gerakan
pertama sampai Gerakan keenam.
2. Berbaring lutut ditekuk, memiringkan panggul ke kanan.
Kemudian kontraksikan otot-otot perut sampai tulang punggung mendatar dan
kencangkan otot-otot bokong, tahan selama 5 detik kemudian rileks. Lakukan
Gerakan yang sama dengan memiringkan panggul ke kiri.

Senam hari kelima postpartum


1. Lakukan Gerakan yang sama dengan Gerakan pada hari kedua, yaitu Gerakan
pertama sampai Gerakan keenam.
2. Berbaring terlentang, lutut ditekuk, julurkan lengan lurus ke bagian dalam lutut.
Angkat kepala dan bahu kira-kira 45°, tahan selama 5 detik kemudian rileks.
Ulangi Gerakan sebanyak 5 kali. Lakukan Gerakan relaksasi akhir

Senam hari keenam postpartum


1. Lakukan Gerakan yang sama dengan Gerakan pada hari kedua, yaitu Gerakan
pertama sampai dengan Gerakan keenam.
2. Berbaring terlentang, lutut ditekuk, julurkan lengan lurus ke bagian luar lutut.
Angkat kepala dan bahu kira-kira 45°, tahan selama 5 detik dan kemudian
rileks. Ulangi
3. Gerakan sebanyak 5 kali.
4. Lakukan Gerakan relaksasi akhir.

Senam hari ketujuh postpartum


1. Lakukan Gerakan relaksasi awal.
2. Berbaring terlentang, luruskan kedua kaki dan letakkan kedua lengan dibawah
kepala, angkat kedua kaki sehingga pinggul dan lutut mendekati badan
semaksimal mungkin. Lalu luruskan dan angkat kedua kaki secara vertical dan
perlahan-lahan turunkan Kembali ke lantai.
3. Gerakan ujung kaki secara teratur seperti lingkaran dari luar ke dalam dan dari
dalam keluar. Lakukan selama 3 detik.
4. Gerakan telapak kaki kanan dan kiri ke atas dan kebawah seperti Gerakan
menggergaji. Lakukan selama 30 detik.
5. Berbaring terlentang, lalu bawa lutut mendekati badan bergantian kaki kanan
dan kiri, kemudian sambil tangan memegang ujung kaki, urutlah mulai dari
ujung kaki sampai batas betis, lutut dan paha. Ulangi Gerakan sebanyak 5 kali.
6. Berbaring terlentang, angkat kaki lurus ke atas, jepit bantal diantara kedua kaki
dan tekan dengan sekuatnya, sementara kedua tangan dibawah kepala, tahan
selama 30 detik, lalu rileks. Ulangi Gerakan sebanyak 5 kali.
7. Lakukan relaksasi akhir.

D. Tahap Terminasi
1. Mengevaluasi hasil tindakan dan respon klien
2. Menjelaskan bahwa tindakan sudah selesai dilakukan pada klien/keluarga dan
pamit
3. Mendokumentasikan
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RIAU
PRODI DIII KEPERAWATAN JURUSAN
KEPERAWATAN

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)


PERAWATAN PAYUDARA

PENGERTIAN Perawatan yang dilakukan pada ibu pasca persalinan atau post partum
TUJUAN 1. Menjaga kebersihan payudara sehingga terhidar dari infeksi
2. Menjaga elastisitas putting susu
3. Menjaga putting susu agar tetap menonjol
4. Mengetahui adanya kelainan payudara
5. Melancarkan sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya saluran susu sehingga
memperlancar pengeluaran ASI
INDIKASI 1. Menjaga kebersihan payudara sehingga terhindar dari infeksi
2. Menjaga elastisitas puting susu
3. Menjaga puting susu agar tetap menonjol
4. Mengetahui adanya kelainan payudara
5. Melancarkan sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya saluran susu sehingga
memperlancar pengeluaran ASI
ALAT DAN 1. Baby oil
BAHAN 2. Dua buah baskom yang berisikan air hangat dna air dingin
3. Dua buah waslap
4. Dua buah handuk bersih
5. Kapas secukupnya
6. Panthom payudara
PROSEDUR A. Tahap Pra-Interaksi
PELAKSANAAN 1. Melakukan verifikasi kebutuhan keluarga/klien untuk perawatan payudara
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan perawatan payudara dengan sistematis dan rapi
B. Tahap Orientasi
1. Melakukan salam sebagai pendekatan terapeutik
2. Menjelaskan tujuan, kontrak waktu dan prosedur tindakan pada klien / keluarga
3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien sebelum prosedur dilakukan
C. Tahap Kerja
1. Mencuci tangan
2. Buka baju pasien dan ganti dengan handuk yang lain
3. Putting susu dikompres dengan kapas minyak
4. Putting susu dipegang dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk kemudian
diputas kearah dalam sebanyak 5-10 kali dan kea rah luar 5-10 kali
5. Putting susu ditarik sebanyak 20 kali
6. Licinkan kedua tangan dengan minyak lalu tempatkan kedua telapak tangan
diatas kedua payudara
Pengurutan 1
7. Lakukan pengurutan, arah pengurutan dimulai kearah atas kemudian
kesamping, telapak tangan kiri dan telapak tangan kanan kearah sisi kanan.
Selanjutnya diteruskan kearah bawah samping. Lakukan pengurutan ini
sebanyak 15-30 kali.
8. Selanjutnya letakkan kedua telapak tangan disalah satu payudara bagian
bawahnya edengan posisi telapak tangan yang satu diatas dan yang satu
dibawah (posisi bertumpuk). Lalu digerakkan secara bergantian keatas sambil
menyentuh sedikit payudara dan dilepas perlahan-lahan, lakukanlah sebanyak
15-30 kali.
9. Dilanjutkan dengan arah garukan yang terakhir adalah melintang yaitu
tempatkan kedua telapak tangan dibawah kedua payudara kiri dan kanan,
kemudian secara bersamaan digerak-gerakan keatassambil menyentuh sedikit
payudara dan dilepas perlahan-lahan, lakukanlah sebanyak 20-30 kali.
Pengurutan II
10. Salah satu tangan menopang payudara sedang tangan yang lainnya mengurut
payudara dari pangkal menuju putting susu dengan tangan dikepalkan.
Lakukanlah sebanyak 20-30 kali
Pengurutan III
11. Satu payudara dan telapak tangan menopang yang lainnya mengatur payudara
dari pangkal menuju ke putting susu. Lakukanlah secara bergantian pada
payudara kiri dan kanan, lakukanlah sebanyak 20-30 kali.
Pengurutan IV
12. Merangsang payudara dengan mengompreskan air hangat dan air dingin secara
bergantian dengan memakai waslap, dilakukan sebanyak 20-30 kali. Bisa juga
dilakukan oleh ibu pada saat mandi dikamar mandi dengan menggunakan
Waskom kecil berisi air hangat diguyur atau diciprat-cipratkan ke payudara dan
untuk air dinginnya bisa dilakukan saat ibu mandi dengan air dingin.
Selanjutnya dikeringkan dengan handuk dan alat-alat yang dipakai dibereskan
13. Pakailah BH khusus untuk menyusui bayi (BH yang menyangga payudara)
Penting ;
- Jangan membersihkan putting susu dengan sabun atau alcohol karena dapat
menyebabkan putting susu lecet/sakit.
- Perawatan dilakukan 2 kali sehari sebelum mandi.
14. Merapikan kembali alat dan barang
15. Membereskan peralatan dan cuci tangan

D. Tahap Terminasi
1. Mengevaluasi hasil tindakan dan respon klien
2. Menjelaskan bahwa tindakan sudah selesai dilakukan pada klien/keluarga dan
pamit
3. Mendokumentasikan

Anda mungkin juga menyukai