Anda di halaman 1dari 4

2.

Kebutuhan Seksual ibu nifas

AKTIFITAS SEKSUAL SETELAH MELAHIRKAN

Masa setelah melahirkan selama 6 minggu atau 40 hari, menurut orangawam merupakan masa nifas yang


penting untuk di pantau. Nifas merupakan masa pembersihan rahim, sama hal nya seperti masa haid.
Darah nifas mengandung trombosit, sel - sel degeneratif, set – sel mati dan sel – sel endometrium sisa.
Banyak pasangan suami - istri merasa frekuensi berhubungan intim semakin
berkurang setelah memiliki anak. Ada anggapan bahwa wanita usai persalinan kurang bergairah karena
pengaruh hormon. Terutama pada bulan - bulan pertama pasca melahirkan, kegiatan mengurus bayi dan
menyusui membuat istri lebih banyak mencurahkan perhatian kepada si kecil di bandingkan suami. Untuk
memiliki waktu berdua saja sulit apalagi berhubungan intim. Beberapa bulan pertama
setelah melahirkan, memang hormon pada wanita akan di program ulang untuk menyusui dan mengasuh
bayi. Waktu dan tenaga seakan tercurah hanya untuk si kecil, sehingga sulit rasanya
mencari waktu untuk berhubungan intim.
Ibu yang baru melahirkan boleh melakukan hubungan seksual kembali setelah 6 minggu persalinan.
Batasan waktu 6 minggu didasarkan atas pemikiran pada masa itu semua luka akibat persalinan, termasuk
luka episiotomi dan luka bekas section cesarean ( SC ) biasanya telah sembuh dengan baik. Bila
suatu persalinan di pastikan tidak ada luka atau perobekan jaringan, hubungan seks bahkan telah boteh
dilakukan 3 - 4 minggu setelah proses melahirkan itu. Meskipun hubungan telah dilakukan setelah
minggu ke - 6 adakalanya ibu - ibu tertentu mengeluh hubungan masih terasa sakit atau nyeri meskipun
telah beberapa bulan proses persalinan. Gangguan seperti ini disebut dyspareunia atau rasa nyeri waktu
senggarna. Pada kasus semacam ini ada beberapa kemungkinan yang bisa menjadi penyebab, yaitu :
1. Sesuai tradisi. Setelah melahirkan ibu - ibu sering mengkonsumsi jamu - jamu tertentu. Jamu
- jamu ini mengandung zat zat yang memiliki sifat astringents yang berakibat menghambat
produksi cairan pelumas padavagina saat seorang wanita terangsang seksual.
2. Jaringan baru yang terbentuk karena proses penyembuhan luka guntingan jalan lahir masih
sensitif.
3. Faktor psikologis yaitu kecernasan yang berlebihan turut berperan. Hubungan seksual yang
memuaskan memerlukan suasana hati yang tenang. Kecemasan akan menghambat proses
perangsangan sehingga produksi cairan pelumas pada dinding vagina akan terhambat. Cairan
pelumas yang minim akan berakibat gesekan penis dan dinding vagina tidak terjadi dengan
lembut, akibatnya akan terasa nyeri dan tidak jarang akan ada luka lecet baik pada dinding vagina
maupun kulit penis suami. Kondisi inilah yang menyebabkan rasa sakit. Selain itu ada dua lagi
penyebab yang mungkin menurunkan gairah seksual ibu pascamelahirkan. Pertama penyebab
langsung seperti luka pada persalinan. Kemudian penyebab tidak langsung seperti depresi, baby
blues atau kelelahan.

Pada prinsipnya, tidak ada masalah untuk melakukan hubungan seksual setelah selesai masa nifas 40 hari.


Hormon prolaktin tidak akan membuat ibu kehilangan gairah seksual. Beragam perilaku seksual pada ibu
- ibu pasca melahirkan yang menyusui, Jika sebagian lagi merasa tidak bergairah untuk melakukan
kegiatan seksual, sedangkan sebagian lagi merasakan hasrat seksual yang tinggi. Intinya ialah
permasalahan psikologis ibu untuk melakukan hubungan seksual. Jika memang ibu sudah tidak
mengatami luka pasca persalinan, maka boleh – boleh saja.

  
DAFTAR PUSTAKA

Suhermi. 2009. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta : Fitramaya


Ambarwati, Wulandari. 2009. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta : Mitra Cendikia
Pinem, saroha. 2009. Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi. Jakarta : Trans Info Media
Jones, Llewellyn. 2002. Dasar-dasar Obstetri dan Ginekologi. Jakarta : Hipokrat
Bahiyatun. 2009. Asuhan Kebidanan nifas normal
Pusdiknakes. 2003. Asuhan Post Partum.
Saifudin. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Maternal dan Neonatal. Jakarta : YBPSP.
Wiknjosastro, Hanifa. 2006. Ilmu Kebidanan. Jakarta : YBPSP.   
3.Latihan/ senam nifas

Manfaat senam nifas


Olahraga setelah melahirkan, seperti senam nifas, dipercaya mampu meningkatkan kesehatan
fisik maupun mental ibu. Beberapa manfaat senam nifas bagi ibu yang baru menjalani proses
persalinan, yaitu:

 Membantu memulihkan kekuatan otot, terutama otot dasar panggul.


 Menguatkan tubuh
 Memperkuat dan mengencangkan otot perut
 Meningkatkan energi
 Membantu penurunan berat badan
 Meningkatkan kebugaran
 Membuat tidur lebih nyenyak
 Meringankan stres
 Mengurangi gejala depresi pascapersalinan.

Melakukan senam nifas menjadi salah satu olahraga yang aman dilakukan oleh ibu. Namun, jika Anda
melahirkan dengan operasi caesar, sebaiknya mulailah berolahraga setelah tubuh Anda pulih atau tunggu
hingga 6-8 minggu setelah melahirkan. Anda juga dapat berkonsultasi kepada dokter untuk bertanya
kapan sebaiknya Anda dapat berolahraga.
Gerakan senam nifas

Gerakan-gerakan senam nifas umumnya mudah dilakukan dan dipraktikkan sendiri di rumah. Bila Anda
tertarik melakukan senam ini, berikut beberapa gerakan yang bisa Anda coba:

1. Kegel
Gerakan senam kegel dapat membantu merilekskan otot-otot panggul dan perut. Dalam melakukan
gerakan ini, Anda hanya perlu duduk bersimpuh dengan tubuh tegak dan posisikan tangan bertolak
pinggang.Kemudian, gerakan perut dan panggul maju mundur masing-masing selama 5 detik. Ulangilah
gerakan ini sebanyak 10 kali dalam 3 kali sehari.
2. Squat
Gerakan squat melibatkan otot-otot besar di tubuh Anda untuk meningkatkan kekuatan tubuh. Dalam
melakukan gerakan ini, Anda hanya perlu berdiri tegak dengan kaki sedikit terbuka lebar.Lalu, tekuk lutut
sembari dorong pinggul dan pantat ke belakang seolah akan duduk. Turun hingga paha berada dalam
posisi lurus, kemudian kembali berdiri dalam posisi tegak. Ulangilah gerakan ini sebanyak 15 kali.
3. Pelvic tilt
Gerakan senam nifas yang satu ini dapat menguatkan otot perut dan meregangkan otot bawah punggung.
Dalam melakukan gerakan ini, Anda perlu berbaring di lantai dengan lutut yang ditekuk, namun telapak
kaki menempel ke lantai.Kemudian, kencangkan perut sembari mengangkat sedikit panggul. Tahan
hingga 10 detik, dan turunkan secara perlahan. Ulangi gerakan ini kurang lebih sebanyak 5-10 kali naik
turun untuk membuat otot semakin kuat.
4. Bridge
Gerakan senam ini dapat memperkuat otot perut dan mengencangkan otot panggul. Dalam melakukan
gerakan bridge, Anda perlu berbaring dengan tulang belakang menyentuh lantai. Lalu, tekuk lutut dengan
telapak kaki yang menempel ke lantai. Posisikan lengan di samping tubuh dengan telapak tangan
menelungkup.Tarik napas dan doronglah pinggul dan pantat ke atas sehingga tubuh hanya menumpu pada
atas punggung dan bahu. Tahan gerakan ini selama 2 detik. Lalu, turunkan pinggul sembari
menghembuskan napas. Ulangilah sebanyak 10-15 kali yang terbagi ke dalam 2-3 set dan beri jeda
istirahat antar set tersebut.
5. Clamshell
Gerakan senam yang satu ini dianggap mampu memperkuat pinggul, serta meredakan ketegangan
punggung bagian bawah. Dalam melakukan gerakan ini, Anda hanya perlu berbaring miring dengan kaki
ditumpuk dan lutut ditekuk. Pastikan tulang belakang dan punggung berada dalam kondisi
rileks.Selanjutnya, tumpu kepala dengan satu tangan Anda, sementara tangan yang lain bertolak
pinggang. Lalu, angkatlah lutut dan kaki bagian atas sehingga pinggul juga terdorong. Tahan hingga
beberapa detik, dan kembali pada posisi awal. Lakukanlah sebanyak 20 hitungan pada setiap sisi.
Tips aman senam selama masa nifas

Jika Anda melewati masa kehamilan yang sehat dengan persalinan normal, Anda dapat mulai berolahraga
kembali setelah bayi lahir. Jika Anda mengalami kelahiran sesar atau komplikasi lainnya, tanyakan
kepada dokter Anda kapan waktu yang aman untuk mulai berolahraga lagi.Sebelum berolahraga,
sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter untuk memastikan kondisi Anda baik-baik saja.
Umumnya, ibu direkomendasikan untuk berolahraga selama 150 menit dalam seminggu. Luangkanlah
waktu untuk melakukan pemanasan dan pendinginan baik sebelum maupun sesudah berolahraga.Mulailah
secara perlahan dan tingkatkan kecepatan secara bertahap. Jangan lupa minum banyak cairan untuk
menghindari dehidrasi. Sebaiknya kenakan bra menyusui (jika Anda menyusui) agar ibu merasa
nyaman.Berhentilah berolahraga bila Anda merasakan nyeri, pusing, mual, muntah, atau bahkan terjadi
pendarahan. Segera hubungi dokter untuk mendapat penanganan yang tepat agar keadaan ibu baik-baik
saja.

Anda mungkin juga menyukai