SENAM NIFAS
Disusun oleh :
JUNINDA PUTRI
195401516185
UNIVERSITAS NASIONAL
KEBIDANAN
2020/2021
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas pertama dari mata kuliah Askeb Ibu Nifas dan Menyusui
dengan materi “Senam Nifas”
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah
yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami
mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Juninda putri
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
b. Tujuan
Adapun tujuan disusunnya makalah ini adalah:
1. Supaya mahasiswa dapat mengetahui, mengerti, dan memahami tentang senam
nifas dan bagaimana pelaksanaannya
2. Supaya menjadi acuan pembelajaran bagi mahasiswa untuk dapat mengaplikasikan
kepada ibu postpartum
c. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian, tujuan, dan manfaat dari senam nifas?
2. Bagaimana syarat dari senam nifas?
3. Apakah kerugian bila tidak melakukan senam nifas dan bagaimana akibatnya?
4. Apa kontra indikasi senam nifas?
5. Bagaimana pelaksanaan dari senam nifas?
BAB II
PENDAHULUAN
2. Senam ini dilakukan setelah 6 jam persalinan dan dilakukan dirumah sakit
atau rumah bersalinan, dan diulang terus dirumah
1. Infeksi karena involusi uterus yang tidak baik sehingga sisa darah tidak dapat
dikeluarkan.
2. Pendarahan yang abnormal, kontraksi uterus baik sehingga resiko yang
abnormal dapat dihindarkan
3. Trombosis vena ( sembatan vena oleh bekuan darah)
4. Timbul varises
Rasional :
Setelah melahirkan peredaran darah dan pernafasan belum kembali
normal.Latihan pernafasan ini ditujukan untuk memperlancar peredaran darah dan
pernafasan.Seluruh organ tubuh akan teroksigenasi dengan baik sehingga hal ini
juga akan membantu proses pemulihan tubuh.
2. Hari kedua, sikap tubuh terlentang. Kedua tangan dibuka lebar hingga sejajar
dengan bahu kemudian pertemukan kedua tangan tersebut tepat diatas muka.
Lakukan 5-10 kali.
3. Hari ketiga, sikap tubuh terlentang, kedua kaki agak dibengkokan, sehingga
kedua telapak kaki berada dibawah. Lalu angkat pantat ibu dan tahan hingga
hitungan ke tiga lalu turunkan pantat keposisi semula. Ulangi 5-10 kali.
Rasional:
Latihan ini ditujukan untuk menguatkan kembali otot-otot dasar panggul yang
sebelumnya otot-otot ini bekerja dengan keras selama kehamilan dan persalinan.
4. Hari keempat, tidur terlentang dan kaki ditekuk kurang lebih 45 derajat,
kemudian salah satu tangan memegang perut setelah itu angkat tubuh ibu kurang
lebih 45 derajat dan tahamn hingga hitungan ketiga.
Rasional:
5. Hari kelima, tidur terlentang, salah satu kaki ditekuk kurang lebuh 45 derajat,
kemudian angkat tubuh dan tangan yang bersebrangan dengan kaki yang ditekuk
usahakan tangan menyentuh lutut. Gerakan ini dilakukan secara bergantian hingga
lima kali.
Rasional:
Latihan ini bertujuan untuk melatih sekaligus otot-otot tubuh diantaranya otot-otot
punggung, otot-otot bagian perut dan otot-otot paha.
6. Hari keenam, sikap tubuh terlentang kemudian tarik kaki sehingga paha
membentuk 90 derajat lakukan secara bergantian hingga 5 kali.
Rasional:
Latihan ini ditujukan untuk menguatkan otot-otot di kaki yang selama kehamilan
menyanggah beban yang berat. Selain itu, untuk memperlancar sirkulasi daerah
kaki sehingga mengurangi risiko edema kaki.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Senam nifas adalah latihan gerak yang dilakukan secepat mungkin setelah
melahirkan, supaya otot-otot yang mengalami peregangan selama kehamilan dan
persalinan dapat kembali kepada kondisi normal seperti semula (Ervinasby,2008).
Proses pemulihan kesehatan ibu pada masa nifas merupakan suatu hal yang sangat
penting dan ikut menentukan berhasil tidaknya peran dan fungsi keluarga, dimana
keluarga mendukung proses pemulihan ibu post partum. Pada masa nifas akan
mengalami perubahan baik fisik maupun psikis. Perubahan fisik meliputi ligamen-
ligamen bersifat lembut dan kendor otot-otot tegang, uterus membesar postur tubuh
berubah sebagai kompensasi terhadap perubahan berat badan pada masa hamil.
B. Saran
Kami sebagai perawat menyarankan agar senam nifas ini dilakukan supaya
membantu:
4. Memelihara dan memperkuat kekuatan otot perut, otot dasar panggul, serta otot
pergerakan.
5. Memperbaiki sirkulasi darah, sikap tubuh setelah hamil dan melahirkan, tonus otot
pelvis, regangan otot tungkai bawah.