Anda di halaman 1dari 6

MATERI

PIJAT OKSITOSIN PADA IBU NIFAS DAN MENYUSUI

A. CARA KERJA HORMON OKSITOSIN

Oksitosin merupakan suatu hormon yang dapat memperbanyak

masuknya ion kalsium kedalam intrasel . Keluarnya hormon oksitosin akan

memperkuat ikatan aktin dan myosin sehingga kontraksi uterus semakin kuat

dan proses involusi uterus semakin bagus. Oksitosin yang dihasilkan dari

hiposis posterior pada nucleus paraventrikel dan nucleus supra optic. Saraf

ini berjalan menuju neuro hipofise melalui tangkai hipofisis, dimana bagian

akhir dari tangkai ini merupakan suatu bulatan yang mengandung banyak

granula sekretrotik dan berada pada permukaan hipofise posterior dan bila

ada rangsangan akan mensekresikan oksitosin. Sementara oksitosin akan

bekerja menimbulkan kontraksi bila pada uterus telah ada reseptor oksitosin.

Hormon oksitoksin yang dilepas dari kelenjar hipofisis memperkuat dan

mengatur kontraksi uterus, mengompresi pembuluh darah dan membantu

proses hemostasis. Kontraksi dan retraksi otot uterin akan mengurangi suplai

darah ke uterus. Proses ini akan membantu mengurangi bekas luka implantasi

plasenta serta mengurangi perdarahan ( Bobak, Lowdermilk, Jensen, 2005).


B. DEFINISI PIJAT OKSITOSIN

Pijat oksitosin adalah suatu tindakan pemijatan tulang belakang mulai

dari nervus ke 5 - 6 sampai scapula yang akan mempercepat kerja saraf

parasimpatis untuk menyampaikan perintah ke otak bagian belakang sehingga

oksitosin keluar (Suherni, 2008: Suradi, 2006; Hamranani 2010).

Pijat oksitosin juga dapat didefinisikan sebagai tindakan yang dilakukan

oleh keluarga, terutama suami pada ibu menyusui yang berupa pijatan pada

punggung ibu untuk meningkatkan produksi hormone oksitosin. Sehingga dapat

mempercepat penyembuhan luka bekas implantasi plasenta, mencegah

perdarahan, serta memperbanyak produksi ASI.

Pijat stimulasi oksitosin untuk ibu menyusui berfungsi untuk

merangsang hormon oksitosin agar dapat memperlancar ASI dan meningkatan

kenyamanan ibu.

C. MANFAAT PIJAT OKSITOSIN

Manfaat pijat oksitosin bagi ibu nifas dan ibu menyusui, diantaranya :

a. Mempercepat penyembuhan luka bekas implantasi plasenta

b. Mencegah terjadinya perdarahan post partum

c. Dapat mempercepat terjadinya proses involusi uterus

d. Meningkatkan produksi ASI


e. Meningkatkan rasa nyaman pada ibu menyusui

f. Meningkatkan hubungan psikologis antar ibu dan keluarga

D. EFEK FISIOLOGIS DARI PEMIJATAN OKSITOSIN

Efek fisiologis dari pijat oksitosin ini adalah merangsang kontraksi otot

polos uterus baik pada proses saat persalinan maupun setelah persalinan

sehingga bisa mempercepat proses involusi uterus.

E. CARA MENSTIMULASI HORMON OKSITOSIN

Produksi ASI sangat dipengaruhi oleh kondisi psikologis ibu menyusui.

Saat ibu menyusui merasa nyaman dan rileks pengeluaran oksitosin dapat

berlangsung dengan baik. Mengutip artikel Tri Sulistiyani, menurut dr. H.M.

Daris Raharjo, Akp., menerangkan bahwa terdapat titik-titik yang dapat

memperlancar ASI diantaranya, tiga titik di payudara yakni titik di atas

putting, titik tepat pada putting, dan titik di bawah putting. Serta titik di

punggung yang segaris dengan payudara. Pijat stimulasi oksitosin untuk ibu

menyusui berfungsi untuk merangsang hormon oksitosin agar dapat

memperlancar ASI dan meningkatan kenyamanan ibu.


Berikut cara yang dilakukan untuk menstimulasi refleks oksitosin:

a. Bangkitkan rasa percaya diri ibu bahwa ibu menyusui mampu menyusui

dengan lancar.

b. Gunakan teknik relaksasi misalnya nafas dalam untuk mengurangi rasa

cemas atau nyeri.

c. Pusatkan perhatian ibu kepada bayi

d. Kompres payudara dengan air hangat

e. Pemijatan oksitosin

F. PERSIAPAN ALAT UNTUK PIJAT OKSITOSIN

a. Meja

b. Kursi

c. Handuk kecil 1 buah

d. Handuk besar 2 buah

e. Baskom berisi air hangat

f. Waslap 2 buah

g. Baby oil

h. Gelas penampung ASI

i. Baju ganti ibu


G. CARA PEMIJATAN OKSITOSIN

a. Melepas pakaian atas pasien

b. Melepaskan bra

c. Berikan handuk pada bagian paha ibu

d. Dudukkan klien pada posisi bersandar ke depan, tangan dilipat diatas meja

dengan kepala diletakkan diatasnya

e. Payudara tergantung lepas tanpa bra

f. Lakukan euflurage 5-10 x

g. Menggunakan dua kepalan tangan dengan ibu jari menunjuk ke

depan/menggunakan kedua ibu jari

h. Gerakan sirkuler kemudian berikan sedikit tekanan mulai dari cervical sd

i. Pemijatan mulai dari tulang cervical (leher) sampai dengan tulang tulang

torakal 5-6 (sebatas tali bra)

j. Lakukan selama 5 - 10 menit

k. Lakukan euflurage 5-10 x


REFERENSI

Bobak IM, Lowdermilk DL, Jensen MD. 1995. Buku Ajar Keperawatan Maternitas

(Maternity Nursing) Edisi 4, Maria A Wijayarti dan Peter Anugerah (penterjemah).

2005. Jakarta: EGC

Cuningham. 2006. Obsietri Williams. Edisi 21.Volume 1. Jakarta: EGC.

Suhermi, Dkk. 2008 . Perawatan Masa Nifas.Yogyakarta: Fitramaya.

Pillitery. 2003. Maternal and Child Health Nursing. Buku I. Fourth Edition.

Philadelphia: Lippincott

Hamranani, S. 2010, Pengaruh pijat oksitosin terhadap involusi uterus pada ibu post

partum yang mengalami persalinan lama di rumah sakit wilayah Kabupaten Klaten.

Tesis UI: tidak dipublikasikan.

Sumber :Phttp://rinaherawati87.blogspot.com/2016/04/materi-pembelajaran-pijat-

oksitosin.html

Anda mungkin juga menyukai