DOSEN PEMBIMBING
DISUSUN OLEH
Kelompok 2
PRODI S1 KEPERAWATAN
STIKES PANRITA HUSADA BULUKUMBA
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas
kemampuan yang kami miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak
3.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah
Penyusun
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
DAFTAR ISI…....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................2
C. Tujuan Penulisan..................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi ...............................................................................................3
GLUKOSA)........................................................................................12
ii
I. Perubahan Fisiologis BBL (SISTEM ADAPTASI PERUBAHAN
KULIT)..............................................................................................17
A. Kesimpulan.........................................................................................22
B. Saran...................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
perubahan fisiologis yang terjadi pada tubuh kita baik bayi baru lahir,
neonatus, balita, anak-anak, remaja bahkan dewasa sudah bisa kita rasakan
dan lihat dalam wujud bentuk, ukuran, rasa dan lain-lain. Perubahan
fisiologi yang terjadi pada neonatus sangatlah penting bahkan menjadi titik
pusat perhatian bagi keluarga dan tenaga kesehatan untuk dapat bisa
memantau setiap tumbuh kembang pada neonatus. Karena dari titik inilah
awal dari proses pertumbuhan dan perkembangan yang kita alami hingga
menjadi dewasa.
Maka dari itu, sebagai tenaga kesehatan kita harus dapat memahami dan
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
uteri. Sebelum nya bayi cukup hanya beradaptasi dengan kehidupan intra
uteri. Bayi baru lahir harus beradaptasi dari yang bergantungan terhadap
plasenta.
3
menentukan proses pematangan dalam sistem pernapasan. Proses
perubahan bayi baru lahir adalah dalam hal pernapasan yang dapat di
di otak.
pusat. Selain itu adanya surfaktan dan upaya resfirasi dalam pernapasan
1. Perkembangan paru-paru
Paru-paru berasal dari titik tumbuh yang muncul dari pharynx yang
selama trimester dua dan trimester tiga. Paru-paru yang tidak matang
4
matangan sistem kaviler, paru-paru yang tidak tercukupinya jumlah
surfaktan.
adalah :
Setelah bayi lahir, kadar CO2 meningkat dalam darah dan akan
d. Perubahan suhu
5
3. Surfaktan dan upaya resfirasi untuk bernafas
bayi melewati jalan lahir selama persalinan, sekitar sepertiga cairan ini
6
Dengan beberapa kali tarikan nafas yang pertama udara memenuhi
Jika hal ini terjadi, berarti tidak ada pembuluh darah yang terbuka guna
rahim.
DARAH)
baru lahir, yaitu setelah bayi itu lahir akan terjadi proses pengantaran
7
oksigen ke seluruh jaringan tubuh, maka terdapat perubahan,yaitu
ateriosus anatara arteri paru dan aorta. Perubahan ini terjadi akibat adanya
pembuluh darah dapat terjadi saat tali pusat di potong, resistensinya akan
meningkat dan tekanan atrium kanan akan menurun karena suplai darah ke
darah dan tekanan pada atrium kanan, dengan meningkatkan tekanan pada
atrium kanan akan terjadi penurunan atrium kiri, foramen ovale akan
umbilikus, dutus venosus, dan arteri hipogastrika dari tali pusat menutup
8
secara fungsional dalam beberapa menit setelah tali pusat di klem dan
9
2) Ductus venosus : adalah cabang-cabang dari vena umbilikalis dan
dextrum.
10
7) Ductus arteriosus: mengalirkan sebagian besar darah dari vena
maternal.
d. Fibrosis
1) Vena umbilicalis
2) Ductus venosus
3) Arteriae hypogastrica
4) Ductrus arteriosus
TUBUH)
11
lingkungan dingin, terjadi pembentukan suhu tanpa melalui mekanisme
lemak tersebut akan habis dengan adanya stres dingin dan bila bayi
Setelah tali pusat di ikat atau di klem, maka kadar glukosa akan di
yang cepat 1-2 jam. Guna mengetahui atau memperbaiki kondisi tersebut,
12
F. Perubahan fisiologis bayi baru lahir (SISTEM PENCERNAAN)
belum terdapat.
1. Mulut
Bibir bayi baru lahir harus kemerahan dan lidahnya harus rata dan
2. Lambung
tapi frekuensinya sering. Lambung bayi akan kosong dalam waktu 2-4
jam. Bayi di berikan susu formula dari botol atau dengan ASI payu
13
dara ibunya. Pada bayi yang di beri ASI, karena di berikan ASI, maka
bayi akan menghisap puting atau udara. Hal ini akan menimbulkan
3. Usus
lanugo, dan zat sisa dari jaringan tubuh. Feses transisi yang berwarna
hijau kecoklatan keluar selama 2-3 hari. Feses pada bayi yang menyusu
dan bereaksi terhadap asam. Feses dari bayi yang menyusu formula,
14
G. Perubahan fisiologis bayi baru lahir (SISTEM KEKEBALAN
TUBUH)
saluran nafas, pembentukan koloni mikroba oleh kulit dan usus, serta
kekebalan alami pada tingkat sel oleh sel darah akan membuat terjadinya
pemaparan dari agen asing sehingga anti body dapat di hasilkan. Bayi
15
2 bulan. Bayi menerima dari imun ibu yang berasal dari sirkulasi plasenta
dan ASI. Bila ibu memiliki anti body terhadap penyakit menular tertentu,
anti body tersebut mengalir ke bayi melalui plasenta. Diantara anti bodi
bulan.
KESEIMBANGAN CAIRAN)
itu, pada saat lahir fungsi ginjal bayi sebanding dengan 30% sampai 50%
dari kapasitas dewasa dan belum cukup matur untuk memekatkan urin.
Artinya, pada semua bayi semua struktur ginjal sudah ada tetapi
16
bayi baru lahir sampai dengan akhir minggu pertama adalah sekita 200-
300 ml, dengan frekunsi 2-6 kali hingga 20 kali/hari. Penting untuk
mencatat saat berkemih pertama kali bila terjadi anuria harus dilaporkan,
perkemihan. Berat badan bayi biasanya turun 5%-15% pada hari ke empat
sampai ke lima. Hal ini salah satu peningkatan buang air besar, pemasukan
kurang dan metabolisme meningkat. Setelah hari kelima berat badan bayi
volume total pada tubuh, volume cairan ekstra sel pada masa transisi janin
ke fase pasca lahir. Pada masa janin, cairan ekstraseluler lebih banyak
daripada cairan intraseluler. Namun, hal ini segera berganti pada pasca
PERUBAHAN KULIT)
Semua struktur kulit bayi sudah terbentuk pada saat lahir, tetapi
masih belum matang . Epidermis dan Dermis tidak terikat dengan baik dan
sekresi oleh kelenjar sebasea dan sel-sel epitel. Pada saat lahir beberapa
bayi di lapisi oleh verniks caseosa yang tebal, sementara yang lainnya
17
caseosa meningkatkan deskumasi kulit ( pengelupasan ), verniks biasanya
menghilang dalam 2-3 hari. Pada bayi baru lahir seringkali terdapat bintik
putih khas terlihat di hidung, dahi dan pipi bayi yang di sebut milia. Bintik
dan menghilang.
Rambut halus atau lanugo dapat terlihat pada wajah, bahu, dan
kemerahan ) pada saat lahir, yang bertahan sampai beberapa hari. Ruam ini
yang berlebihan dalam darah dan jaringan, sebagai akibatnya pada sekitar
neonatorum.
18
J. Perubahan fisiologis bayi baru lahir (SISTEM SARAF)
belum matang secara anatomi dan fisiologi. Hal ini mengakibatkan kontrol
yang minimal oleh korteks serebri terhadap sebagian besar batang otak dan
terdapat pada bayi baru lahir menandakan adanya kerja sama antara sistem
1. Refleks moro
2. Reflek rooting
Reflek ini timbul karena stimulasi taktil pipi dan daerah mulut.
3. Reflek sucking
19
5. Reflek graps
Reflek yang timbul jika ibu jari diletakkan pada telapak tangan
Reflek yang timbul jika bayi dalam posisi berdiri akan ada gerakan
berjalan.
8. Reflek babinsky
Reflek ini akan muncul bila ada rangsangan pada telapak kaki. Ibu
Reflek akan terlihat pada bayi aterm dengan posisi bayi tengkurap.
MUSKULOSKELETAL)
20
seluruhnya mengalami osifikasi. Moulage ini dapat menghilang beberapa
hari setelah melahirkan. Ubun-ubun besar akan tetap terbuka hingga usia
anak perempuan mempunyai ovum atau sel telur dalam indung telurnya.
terkadang disertai sekresi cairan pada puting pada hari 4-5 karna adanya
melalui vagina. Pada bayi baru lahir cukup bulan, labia mayora dan
21
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
luar atau di kenal dengan kehidupan ekstra uteri. Sebelum nya bayi hanya
beradaptasi dengan kehidupan intra uteri. Bayi baru lahir harus beradaptasi
dalam hal pernapasan yang dapat di pengaruhi oleh keadaan hipoksia pada
terjadi saat tali pusat di potong, resistensinya akan meningkat dan tekanan
22
berkurang yang dapat menyebabkan volume dan tekanan atrium kanan
juga menurun.
B. Saran
dan kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
23
DAFTAR PUSTAKA
24