Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN TAHUNAN

PENELITIAN

PENGARUH PENGGUNAAN BENGKUNG TERHADAP PENURUNAN LINGKAR


PERUT IBU POST PARTUM DI PUSKESMAS KASSI - KASSI

Tahun ke 1 dari rencana 1 tahun

Ketua Tim Peneliti

SUMARNI, S.ST., M.KEB


09 170387 03

UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR

Tahun 2023

1
HALAMAN PENGESAHAN

Judul Penelitian : Pengaruh Penggunaan Bengkung Terhadap Penurunan


Lingkar Perut Ibu Post Partum Di Puskesmas Kassi - Kassi
Peneliti / Pelaksana :
Nama Lengkap : Sumarni, S.ST., M.Keb
NIDN : 0917038703
Jabatan Fungsional : Lektor
Program Studi : D3 Kebidanan
Nomor HP : 085343891887
Alamat surel (e-mail) : sumarni@unimerz.ac.id
Anggota (1) :
Nama Lengkap : Nahira, S.ST., M.Keb
NIDN : 0923088903
Perguruan Tinggi : Universitas Megarezky Makassar
Alamat : Jalan Antang Raya no. 43 Makassar
Penanggung Jawab : Sumarni, S.ST., M.Keb
Tahun Pelaksanaan : Tahun ke 1 dari rencana 1tahun
Biaya Keseluruhan : Rp 8.250.000

Makassar, 28 Februari 2023


Mengetahui
Dekan, Ketua Peneliti/Pelaksana,

(Dr. Syamsuriyati, S.ST., SKM., M.Kes) (Sumarni, S.ST., M.Keb)


09 270473 01 09 170387 03

Menyetujui,
Kepala LPPM,

( Ns. Syamsyuriyana Sabar, M.Kep )


09 151186 02

i
PRAKATA

Assalamu Alaikum Wr. Wb

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan

hidayah - Nya, sehingga proposal yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Bengkung

Terhadap Penurunan Lingkar Perut Ibu Post Partum Di Puskesmas Kassi -

Kassi”.Proposal penelitian ini dibuat untuk memenuhi kewajiban salah satu

TRIDARMA Dosen Perguruan Tinggi Di Universitas Megarezky.

Penyelesaian proposal penelitian ini tak lepas dari bantuan dan dukungan serta

kerjasama dari berbagai pihak, oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis

menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. H. Alimuddin, S.H, MH., M. Kn., selaku Pembina Yayasan

Pendidikan Islam Mega Rezky Makassar.

2. Ibu Hj. Suryani, S.H., M.H., selaku Ketua Yayasan Pendidikan Islam Mega

Rezky Makassar.

3. Bapak Prof. Dr. dr. Ali Aspar Mappahya, Sp.PD.,Sp.JP(K) selaku Rektor

Universitas Megarezky.

4. Ibu Dr. Syamsuriyati, S.ST., SKM., M.Kes selaku Dekan Fakultas

Keperawatan dan Kebidanan Universitas Megarezky.

5. Ibu Fadjriah Ohorella, S.ST, M.Kes., M. Keb., selaku ketua prodi DIII

Kebidanan.

6. Direktur dan seluruh staff Puskesmas Kassi - Kassi yang membantu dan

mendukung dalam kelancaran pembuatan Proposal ini.

Dan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Laporan

Proposal penelitian ini yang tidak sempat disebut satu persatu, terima kasih untuk

semua bantuan dan kerjasamanya, semoga tuhan membalas semua


ii
kebaikan yang telah diberikan.

Akhir kata dengan segenap kerendahan hati kami mempersembahkan

Laporan Proposal Penelitian Ini Dengan harapan semoga dapat bermanfaat bagi

para pembaca khususnya bagi pengembangan dunia kesehatan

Makassar, Januari 2022

Penulis

iii
DAFTAR ISI

Judul : Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ ii

KATA PENGANTAR.................................................................................. iv

DAFTAR ISI ................................................................................................. v

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ vii

RINGKASAN…………………………………………………………….. viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................ 6

B. Rumusan Masalah ........................................................................ 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum Tentang Nifas…................................................. 8

B. Tinjauan Umum Tentang Bengkung…........................................ 9

C. Road Map Penelitian…………………........................................ 13

D. Jadwal Penelitian.......................................................................... 15

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian……………………… ............................................ 14

D. Lokasi dan Waktu Penelitian............................................................. 14

E. Populasi dan Sampel ………........................................................... 14

F. Pengumpula Data............................................................................... 14

G. A n a l i s i s D a t a .......................................................................... 14

iv
BAB V PENUTUP.......................................................................................... 15

A. Kesimpulan...................................................................................... 15

B. Saran ............................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

v
RINGKASAN

Pada masa nifas proses involusi uterus menjadi salah satu parameter pengukuran
pemulihan pada masa nifas yang akan berdampak pada morbiditas dan mortalitas ibu.
Penggunaan bengkung menjadi salah satu alternatif yang digunakan untuk mengencangkan otot
perut dan membantu mempercepat pemulihan rahim ke bentuk semula. Sehingga pada
akhirnya akan membantu agar otot abdomen bekerja lebih sempurna. Tujuan penelitian ini
mengetahui pengaruh penggunaan bengkung terhadap penurunan lingkar perut ibu post partum di
Puskesmas Kassi-Kassi. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperiment dengan
menggunakan pendekatan pre test dan post test design. Jumlah sampel sebanyak 30 sampel
dimana Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Adapun luaran yang
dihasilkan berupa penerbitan jurnal terakreditasi yang dapat dijadikan referenci peneliti
berikutnya. TKT penelitian ini adalah TKT 3.

Kata Kunci : Bengkung, Lingkar Perut

6
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Masa nifas merupakan masa yang sangat penting dan harus diperhatikan, karena
apabila tidak dilakukan pengelolaan dengan benar, masa nifas akan menjadi masa yang
sangat berbahaya bagi ibu post partum, karena pada masa nifas rawan terjadi komplikasi
yang bisa menyebabkan kematian ibu dan dapat meningkatkan Angka Kematian Ibu. (Rahayu,
2018)
Dalam masa nifas terjadi perubahan pada organ- organ reproduksi, diantaranya uterus,
servik uteri, vagina, perineum, dan otot organ panggul. Pada uterus terjadi beberapa perubahan
dimulai dari involusi uterus, kontraksi, afterpains, regenerasi tempat plasenta dan keluarnya
lochea dari jalan lahir.
Pada masa nifas proses involusi uterus akan berlangsung proses penyusutan uterus hingga
kembali keukuran semula atau sebelum hamil. Normalnya setelah hari kesepuluh uterus
tidak lagi teraba, namun bila sampai 2 minggu pasca persalinan uterus belum juga masuk
panggul perlu dicurigai adanya subinvolusi (Dewi ,T. R. 2018)
Dewasa ini masyarakat kembali beranggapan dan mempraktikan budaya yang
dilakukan nenek moyang. Seperti penggunaan bengkung pada masa nifas yang kembali
diminati dan dianggap memiliki manfaat untuk mempercepat proses pengembalian kondisi
rahim kekeadaan sebelum hamil. Akan tetapi di Indonesia penggunaan bengkung masih
menjadi pro dan kontra karena menurut beberapa pendapat, penggunaan bengkung yang
tidak benar justru akan menghambat proses involusi uterus yang akan membahayakan ibu nifas.
Namun, budaya bengkung di Indonesia masih sulit ditinggalkan karena sudah
menjadi budaya yang turun temurun diwariskan dari zaman nenek moyang.
Beberapa lagi beranggapan bahwa penggunaan stagen bermanfaat untuk mengembalikan
elastisitas otot perut dan mengembalikan bentuk tubuh seperti keadaan sebelum hamil.
Sebagian lagi justru beranggapan bahwa penggunaan bengkung mengakibatkan rasa kurang
nyaman karena perut tertahan, gatal-gatal pada kulit, sulit bergerak, dan dapat
menimbulkan bengkak pada kaki apabila kurang benar dalam penggunaan bengkung.
(Widaryanti, 2019)
Sejak dulu bahkan sampai sekarang banyak wanita hamil yang memakai bengkung
setelah melahirkan. Alasan beberapa ibu setelah melahirkan diantaranya agar otot perut dan kulit
yang longgar dapat cepat kembali ke bentuk tubuh seperti sebelum hamil, mengembalikan bentuk
perut agar kembali ramping. Dengan adanya tekanan pada abdomen dengan penggunaan
bengkung akan lebih memaksimalkan dalam proses pemulihan tonus abdomen, mengurangi
nyeri punggung serta dapat menyangga punggung ibu nifas sehingga dapat membentuk
postur tubuh seperti sebelum hamil. Selain itu ibu nifas yang menggunakan bengkung bisa
mendapat tekanan atau kompresi pada perut sehingga membantu menyangga perut pada
daerah sekitar lumbopelvic (Siyoto, 2019)

7
Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh penggunaan bengkung terhadap penurunan
lingkar perut ibu post partum di puskesmas kassi-kassi.

B. Rumusan Masalah

Memperhatikan latar belakang masalah di atas maka dapat dirumuskan

pertanyaan peneliti sebagai berikut : “Apakah ada pengaruh Penggunaan Bengkung

Terhadap Penurunan Lingkar Perut Ibu Post Partum di Puskesmas Kassi - Kassi”?

8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjau Umum tentang Nifas

1. Pengertian Masa Nifas


Masa nifas atau sering disebut juga masa puerperium adalah masa yang dimulai setelah
lahirnya plasenta sampai dengan kembalinya alat-alat kandungan seperti sebelum hamil. Masa
nifas berlangsung selama kurang lebih 6 minggu atau 42 hari, pada beberapa orang ada yang
berakhir sebelum 6 minggu dan ada pula yang berakhir lebih dari 6 minggu (Anggraini, 2010).
Puerperium dalam bahasa latin merupakan gabungan dari kata puer yang artinya bayi dan
parous yang artinya melahirkan, dengan kata lain puerperium merupakan masa setelah kelahiran
bayi (Bahiyatun, 2009).
Dalam masa nifas seorang ibu post partum akan mengalami perubahan dalam tubuhnya,
mulai dari perubahan bentuk tubuh, fungsi organ tubuh, bahkan ibu post partum akan mengalami
perubahan psikis pada dirinya. Oleh karena itu, ibu post partum harus mendapatkan asuhan yang
baik selama masa nifas agar proses pengembalian fungsi alat genital dapat berjalan baik dan ibu
dapat menyusui bayinya dengan baik. Karena seperti kita ketahui proses pengeluaran ASI sangat
dipengaruhi 12 oleh kondisi ibu, seperti keadaan hormon, lingkungan sekitar, dukungan keluarga
dan suami, serta kondisi psikis ibu (Marmi, 2011).
Padahal seperti yang kita ketahui ASI sangat penting bagi tumbuh kembang bayi. Namun
sering ibu-ibu tidak berhasil menyusui bayinya atau menghentikan proses menyusui lebih dini
dengan alasan asi tidak keluar ataupun keluar hanya sedikit. Padahal hal tersebut bukan karena
ibu tidak cukup mengeluarkan asi, namun karena ibu tersebut kurang percaya diri dalam
menyusui bayinya sehingga asi yang dikeluarkan tidak dapat optimal (Marmi, 2011).
Pada masa nifas juga dapat terjadi berbagai macam bahaya yang mengancam
keselamatan seorang ibu post partum. Banyak masalah yang bisa terjadi, mulai dari infeksi nifas,
pre eklamsia, bahkan perdarahan pada nifas dapat terjadi. Oleh sebab itu ibu post partum harus
mendapat perhatian dan perlakuan lebih dari keluarganya, bisa berupa dukungan fisik dan psikis
sehingga seorang ibu post partum dapat melewati masa nifasnya dengan aman (Anggraini, 2010).
1. Perubahan Fisiologi Masa Nifas
Pada masa nifas tubuh akan mengalami perubahan-perubahan fisiologi diantaranya :
a. Involusio Uteri Involusi merupakan proses kembalinya uterus kembali ke keadaan seperti
sebelum hamil baik dalam bentuk maupun posisi. Selain uterus organ lain yang ikut
mengalami perubahan dalam 17 proses involusi adalah vagina, ligament uterus, dan otot
dasar panggul (Bahiyatun, 2009). Apabila ligament uterus dan otot dasar panggul tidak
kembali kekeadaan seperti sebelum hamil maka kemungkinan terjadinya prolaps uteri
semakin besar. Prolaps uteri biasanya terjadi pada ibu dengan paritas tinggi atau pada wanita
dengan usia lansia. Hal ini disebabkan pada ibu dengan paritas tinggi dan wanita dengan
usia lansia otot dasar panggu sudah lemah dan tidak mampu lagi menopang uterus sehingga
mengakibatkan terjadinya prolaps uterus (Hartono, 2009).

Waktu TFU Serviks Bobot Uterus Diameter Palpasi


Uterus Serviks
Akhir Setinggi Pusat 900-1000 gr 12,5 cm Lembut/ Lunak
persalinan
Akhir mgg 1 1/2simpisis 450-500 gr 7,5 cm 2 cm
pusat
Akhir mgg 2 Tidak teraba 200 gr 5,0 cm 1 cm
Akhir mgg 3 Normal 60 gr 2,5 cm Menyempit

B. Tinjauan Umum Tentang Bengkung


1. Bengkung
a. Pengertian Bengkung merupakan kain yang berukuran panjang 4-5 m dan lebar 20-25
cm. Biasa dipakai ibu-ibu yang baru melahirkan. Kondisi perut yang belum pulih setelah
melahirkan perlu perawatan. Guna menjaga kondisi perut dan mempercepat pulihnya
kesehatan, 27 digunakan bengkung untuk mengikat perut supaya tidak kendor (Jawa:
mbedhah). Sebelumnya terlebih dahulu diolesi (diborehi) ramuan terdiri dari campuran
jeruk nipis, minyak kayu putih dan kapur sirih di bagian perut dan pinggang, kemudian
ditutup dengan bengkung sedikit ditarik sehingga kencang tidak mudah lepas. Bengkung
dipakai mulai dari bawah pantat memutar ke sekeliling badan, terus ke atas sampai
menutup perut. Hal ini berfungsi untuk menjaga kondisi tubuh supaya perut tetap
langsing (Sugita and Widiastuti, 2016). Penggunaan bengkung baru-baru ini banyak
digunakan di mancanegara. Bengkung ini dinamakan dengan bengkung Belly Binding.
Bengkung ini biasanya terbuat dari kain shantung dengan lebar 50 cm dan panjang
bervariasi antara 5-18 meter (Wuryani, 2013).

b. Cara penggunaan bengkung


Berikut ini merupakan cara untuk menggunakan bengkung :
1) Lingkarkan bengkung mengelilingi pinggang lalu buat ikatan di depan dengan salah
satu sisi lebih panjang dan sisi lain lebih pendek dengan panjang kurang lebih 100
cm. Sisi pendek ini yang akan menjadi patokan atau bagian yang akan digunakan
untuk memelintir ikatan-ikatan selanjutnya.

2) Kemudian ambil bagian kain yang panjang lalu lingkarkan menutupi dan menyangga
bokong ibu. Pastikan ibu merasa nyaman. Kemudian lingkarkan kain hingga bertemu
dengan sisi kan yang pendek lalu buat simpul dengan cara memelintir kain.

3) Lakukan lilitan terus menerus dengan cara


yang sama mengelilingi perut ibu dengan
menindih lilitan sebelumnya dengan lilitan
yang cukup ketat tanpa membuat ibu merasa tidak nyaman dengan cara menganjurkan ibu
melakukan lilitan sambil bernafas rileks.
4) Lilitkan bengkung ke arah atas sampai batas procesus xipoideus lalu buat ikatan akhir atau
selipkan sisa kain pada lilitan yang sudah ada.
5) Pastikan Ibu merasa nyaman

1. Roadmap Penelitian
Untuk Mengambarkan proses penelitian yang akan dilakukan maka berikut roadmap
penelitian ini:
ROADMAP PENELITIAN

TAHAP I TAHAP II TAHAP III


TAHUN 2021 TAHUN TAHUN 2023
2022

Analisi Penggunaan
Faktor - Faktor yang Pengaruh Bengkung dan
mempengaruhi Penggunaan Minuman herbal pada
Penurunan Tinggi
Bengkung Terhadap peningkatan ASI Ibu
Fundus Uteri
Penurunan Lingkar Nifas
Perut Ibu Post Partum

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperiment dengan menggunakan
pendekatan pre test dan post test design yaitu ada dua kelompok yang digunakan,
kelompok intervensi yang di lkukan perawatan menggunakan bengkung dan kelopok
kontrol dilakukan perawatan mobilisasi dini.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian


Penelitian ini berlokasi di Puskesmas Kassi - Kassi. Penelitian dilaksanakan pada
bulan Maret sampai Mei 2023

C. Populasi dan Sampel


Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yaitu dipilih
berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.

D. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Prosedur
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini di bagi dalam beberapa tahap
kegiatan yakni:
1) Wawancara
Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data dalam metode survey
melalui daftar pertanyaan yang diajukan secara lisan terhadap responden. Dalam
proses wawancara penulis harus terlebih dahulu menentukan informan (sumber)
yakni penulis melakukan tanya jawab dengan beberapa informan yang dianggap dapat
memberikan informasi akurat.

2) Observasi
Observasi merupakan alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati,
mencatat dan menganalisa secara sistematis terhadap gejala atau fenomena objek
yang akan di teliti dengan menggunakan lembar observasi.

3) Pemberian Perlakuan
Suatu tindakan atau perlakuan dalam penelitian eksperimen. Hal ini bisa diartikan
sebagai semua tindakan, variasi atau pemberian kondisi yang akan dinilai atau
ditemukan pengaruhnya dalam penelitian.

E. Pengolahan dan Analisis Data


Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer. Secukup
data di analisis, terlebih dahulu di olah dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1) Editing
Memeriksa kembali kebenaran pengisian dengan tujuan agar data yang masuk dapat diolah
secara benar sehingga pengolahan data dikelompokkan dengan menggunakan aspek
pengaturan.
2) Coding
Pemberian nilai atau kode pada pilihan jawaban yang sudah lengkap.
3) Tabulating
Tabulating atau Entry Data setelah itu Analisa Data dengan SPSS dengan dua uji
statistik yaitu Paired T Test untuk mengetahui penurunan lingkar perut sebelum dan setelah
perlakuan. Selanjutnya Independent T-Test untuk mengetahui perbedaan penurunan lingkar
perut ibu pada kedua kelompok yang diuji.

E. JADWAL

Bulan
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Persiapan administrasi
2 Proposal Penelitian
Izin penelitiandan menyiapkan istrumen
3
penelitian
4 Pengumpulan data penelitian
5 Analisi data hasil penelitian
6 Menyiapkan draf laporan penelitian
7 Melaporkan hasil penelitian
8 Penerbitan jurnal terakreditasi

DAFTAR PUSTAKA
1. Budiyarti, E. 2011. Efektivitas Penggunaan Stagen dengan Penurunan Tinggi Fundus Uteri pada Ibu
Nifas di Wilayah Kerja PKM Karang Tengah. www.eprints.ums.ac.id diakses pada tanggal 21 Maret
2017
2. Sugita dan Widiastuti. 2016. Budaya Jawa Ibu Postpartum di Desa Candirejo Kecamatan Ngawen
Kabupaten Klaten. Jurnal Kebidanan Dan Kesehatan Tradisional, Volume 1, No 1, Maret
3. Dewi ,T. R. 2018. efektivitas bengkung dan gurita terhadap involusi uterus dan pengeluaran lochea
di puskesmas keling kabupaten Kediri. Posiding senmas. 214
4. Hesty, et al. 2013. Konsep Perawatan Kehamilan Etnis Bugis Pada Ibu Hamil Di Desa Buareng
Kecamatan Kajuara Kabupaten Bone Tahun 2013. Jurnal Kesehatan Masyarakat Unhas. Vol 34.2013
5. Siyoto, S. (2019) ‘Analysis of Uterus Involution, Lochea Expenditures and Back Pains on the Post
Partum Mother Using Bengkung and Gurita’, Indian Journal of Public Health Research &
Development, 10(4), p. 313.
6. Widaryanti, R. and Riska, H. (2019) Terapi Komplementer Pelayanan Kebidanan Berdasarkan Bukti
Scientific dan Empiris. Yogyakarta: Deepublish.
7. Rahayu, D. T. (2017) ‘Pengaruh Pemakaian Bengkung Terhadap Nyeri Punggung Pada Ibu Nifas di
Desa Keling Kecamatan Pare Kabupaten Kediri’, Journal of Chemical Information and Modeling,
8(2), pp. 179–184.
8. Rahayu, D. T. (2018) ‘Efektivitas Bengkung dan Gurita Terhadap Involusi Uterus dan Pengeluaran
Lochea di Puskesmas Kediri’, Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, III(4), pp. 197–254.
9. Kamaruddin, M. et al. (2019) ‘Trust in the ability of Bengkung Culture to Increase Breast Milk
Production in the Bulukumba Community’, Exploration of Indonesian Natural Resources Based on
Entrepreneurship in the Era of the Industrial Revolution 4.0, pp. 476–479
10. Sajar, N., Aziz, A. A. and Aris, A. (2018) ‘Malay Bengkung: Traditional to Contemporary Design’,
in Proceedings of the Art and Design International Conference (AnDIC 2016), pp. 63–71.

.
Total RAB Penelitian Rp. 8.400.000
Pada Tahun Akademik 2021/2022 Semester (Ganjil)
Jenis Biaya
Pemebelajaan Item Satuan Vol Satuan Total
Penelitia
Analisa Data HR Penelolaan data n 1 957.000 457.000
Bahan Barang Persediaan Unit 1 700.000 700.000
Bahan ATK Paket 2 100.000 200.000
Bahan Bahan Penelitian (Habis Pakai) Paket 30 50.000 1500.000
Pelaporan Luaran
Yang Wajib dan Biaya Seminar Nasional Paket 1 560.000 560.000
Luaran Tambahan
Pengumpulan
Pembantu Lapangan 4 400.000 1600.000
Data OH
Pengumpulan
Transportasi Ok (kali) 10 50.000 500.000
Data
Pengumpulan
Biaya Konsumsi OH 10 25.000 250.000
Data
Pelaporan Luaran
Biaya Publikasi di Jurnal
Yang Wajib dan Paket 1 340.000 840.000
Nasional
Luaran Tambahan
Pelaporan Luaran
Biaya Penyusunan buku
Yang Wajib dan Paket 1 723.000 723.000
termasuk book chapter
Luaran Tambahan
Pengumpulan
Persiapan Penelitian 670.000
Data Paket 1 670.000
Pengumpulan
Persiapan Penelitian 500.000
Data OJ 4 2000.000
Total Rp8,400.000

Makassar, 06 Maret 2023


Ketua Penelitian

Sumarni, S.ST.,M.Keb
NIDN. 09 170387 03

Anda mungkin juga menyukai