LAPORAN KASUS
Disusun Oleh :
KUKUN PINARNI
JBX0220018
1
LEMBAR PERSETUJUAN
Menyetujui,
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur hanya dipanjatkan kepada Allah SWT, karena
penyusunan laporan ini, oleh karena itu tanpa bantuan dari berbagai pihak tidak
mungkin laporan ini dapat diselesaikan. Sehubungan dengan hal tersebut, pada
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu segala kritik dan saran serta masukan yang bersifat membangun sangat penulis
harapkan.
Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
Penulis
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN.............................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
DAFTAR TABEL............................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................1
1.1 Latar Belakang ..............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................3
1.3 Tujuan............................................................................................4
1.4 Manfaat .........................................................................................4
BAB II TINJAUAN TEORI.............................................................................6
2.1 Kehamilan .....................................................................................6
2.2 Persalinan.......................................................................................11
2.3 Nifas...............................................................................................15
2.4 Bayi Baru Lahir.............................................................................32
2.5 Pembengkakan Payudara ..............................................................40
2.6 Gender ...........................................................................................42
2.7 Daun Kubis....................................................................................43
2.8 Jurnal Reading ..............................................................................48
BAB III TINJAUAN KASUS..........................................................................52
3.1 Kehamilan .....................................................................................52
3.2 Persalinan ......................................................................................66
3.3 Nifas...............................................................................................84
3.4 Bayi Baru Lahir.............................................................................103
BAB IV PEMBAHASAN................................................................................117
iii
BAB V SIMPULAN DAN SARAN.................................................................121
5.1 Simpulan .......................................................................................121
5.2 Saran..............................................................................................121
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
v
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Dokumentasi......................................................................125
Lampiran 2 Partograf ............................................................................129
Lampiran 3 Informed Consent Persetujuan Pasien ...............................131
Lampiran 4 Informed Concent Bidan....................................................132
Lampiran 5 Lembar Bimbingan ...........................................................133
Lampiran 6 Daftar Riwayat Hidup .......................................................135
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Masalah menyusui yang dapat timbul pada masa pasca persalinan dini
akan terasa sakit, panas, nyeri pada perabaan, tegang, bengkak yang terjadi
pada hari ketiga sampai hari keenam setelah persalinan, ketika ASI secara
yang baik, maka produksi air susu akan terganggu dan proses reabsorbsi
dengan hasil klinis seperti peradangan, demam, menggigil, ibu menjadi tidak
2022).
Sejak hari ketiga sampai hari keenam setelah persalinan, ketika ASI
dihasilkan secara normal, payudara menjadi sangat penuh. Hal ini bersifat
tersumbat, aliran susu menjadi terhambat dan tekanan pada saluran ASI dan
alveoli meningkat. Puting susu teregang menjadi rata, ASI tidak mengalir, ASI
terlihat mengkilap dan edema dengan daerah eritema difus, dan bayi sulit
penentu termasuk kesalahan dalam posisi menyusui, memakai bra yang terlalu
ketat dan ibu nifas yang tidak menyusui bayinya seperti bayi meninggal, ibu
kompres panas dan dingin secara bergantian, kompres dingin, dan terapi
sehingga meningkatkan aliran darah untuk keluar masuk dari daerah tersebut,
2
sehingga memungkinkan tubuh untuk menyerap kembali cairan yang
terbendung dalam payudara tersebut. Selain itu daun kubis juga mengeluarkan
gel dingin yang dapat menyerap panas yang ditandai dari klien merasa lebih
(Zuhana, 2017).
frezzer sekitar 20-30 menit sebelum prosedur. Daun kubis dingin tersebut
ditempatkan di dalam bra selama 30 menit. Dilakukan dua kali sehari selama
tiga hari. Berdasarkan bukti ilmiah bahwa daun kubis dapat mengurangi
dikosongkan dengan sempurna. Payudara akan terasa sakit, panas, nyeri pada
perabaan, tegang, bengkak yang terjadi pada hari ketiga sampai hari keenam
setelah persalinan, ketika ASI secara normal dihasilkan. Apabila tidak ada
intervensi yang baik, maka produksi air susu akan terganggu dan proses
3
daun kubis. Berdasarkan uraian tersebut maka rumusan masalah dalam kasus
pembengkakan payudara?”
1.3 Tujuan
Keputusan Sepenuhnya.
payudara
1.4 Manfaat
4
Diharapkan dapat dijadikan sebagai literatur tambahan mengenai manfaat
farmakologis yaitu daun kubis (brassica oleracea var. capitata). Selain itu
pembengkakan payudara.
5
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Kehamilan
wanita yang memiliki organ reproduksi sehat, jika telah mengalami menstruasi
tetapi di sisi lain diperlukan kemampuan bagi wanita untuk beradaptasi dengan
spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Masa
normal adalah 40 minggu atau 9 bulan 7 hari dihitung dari hari pertama haid
kehamilan yaitu 280 hari atau 40 pekan (minggu) atau 10 bulan (lunar
kehamilan dan masa perawatan anak selanjutnya (Kirani & Maita, 2022).
c. Mengidam
bisa mengurangi rasa mual dan muntah. Kondisi lainnya adalah “Pica”
7
d. Sinkope/Pingsan
e. Pingmentasi
pigmentasi pada kulit. Dinding perut : Stria livide dan albican, Linea
f. Salivasi berlebihan
kembali
i. Varises
j. Payudara tegang
deposit lemak, air dan garam pada payudara. Payudara membesar dan
8
k. Sering Kencing
membesar keluar dari rongga panggul. Pada trimester III gejala ini
dapat timbul lagi karena bagian bawah janin mulai masuk ke ruang
l. Obstipasi
1) Tanda hegar
terlihat pada minggu ke- 6, dan menjadi nyata pada minggu ke 7-8.
2) Tanda goodell’s
lunak.
3) Tanda chadwick
9
n. Tanda Mc Donald
Fundus uteri dan serviks bisa dengan mudah difleksikan satu sama lain
Pembesaran perut menjadi nyata setelah minggu ke- 16, karena pada
saat itu uterus telah keluar dari rongga pelvis dan menjadi organ
rongga perut.
p. Kontraksi uterus
palsu.
pada minggu 17- 18. Pada orang gemuk, lebih lambat. Dengan
10
b. Palpasi yang harus ditentukan adalah outline janin. Biasanya menjadi
jelas setelah minggu ke-22. Gerakan janin dapat dirasakan dengan jelas
2.2 Persalinan
turun ke dalam jalan lahir. Persalinan dan kelahiran normal adalah proses
pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37 – 42 minggu),
lahir spontan dengan presentasi belakang kepala tanpa komplikasi baik ibu
konsepsi (janin dan plasenta) yang telah cukup bulan dan dapat hidup di luar
kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lahir lain dengan bantuan atau
sebagai berikut:
a. Persalinan spontan
sendiri.
b. Persalinan buatan
c. Persalinan anjuran
11
2. Jenis persalinan menurut usia kehamilan
a. Abortus
b. Partus immatur
minggu atau berat badan janin antara 500 gram dan kurang dari 1000
gram
sebagai berikut :
timbul his.
2. Teori oksitosin
12
Menurunnya konsentrasi progesteron akibat tuanya kehamilan,
3. Keregangan otot
6. Teori progstalandin
13
secara intravena menimbulkan kontraksi miometrium pada setiap umur
tinggi dalam air ketuban maupun darah perifer pada ibu hamil sebelum
1. Kala I
bila timbul his dan wanita tersebut mengeluarkan lendir yang bersama
berasal dari lendir kanalis servikalis karena serviks mulai membuka dan
2. Kala II
Gejala dan tanda kala II, telah terjadi pembukaan lengkap, tampak kepala
janin melalui bukaan introitus vagina, ada rasa ingin meneran saat
14
lendir dan darah. Peroses ini biasanya berlansung 2 jam pada primi dan 1
3. Kala III
Dimulai dari bayi lahir sampai dengan plasenta lahir. Setelah bayi lahir
uterus teraba keras dengan fundus uteri agak di atas pusat. Beberapa menit
dindingnya. Biasanya plasenta lepas dalam waktu 6-15 menit setelah bayi
4. Kala IV
setelah bayi lahir dan uri lahir untuk mengamati keadaan ibu terutama
persalinan biasa disebabkan oleh luka pada pelepasan uri dan robekan pada
perdarahan adalah 250 cc, biasanya 100 – 300 cc. Jika persalinan lebih dari
500 cc, ini sudah dianggap abnormal dan harus dicari penyebabnya.
kelangsungan hidup dan mencapai derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu dan
dapat terjaga pada tingkat yang optimal. Dengan pendekatan seperti ini, berarti
15
bahwa upaya asuhan persalinan normal harus didukung oleh adanya alasan
yang kuat dan berbagai bukti ilmiah yang dapat menunjukkan adanya manfaat
dalam tubuh ibu akan pulih dari berbagai pengaruh kehamilan dan kembali
perubahan pada serviks (membuka dan menipis) maka bayi dan plasenta akan
terus terdorong sampai menuju jalan lahir dari rahim maka setelah selesai
persalinan ibu akan masuk ke dalam masa post partum atau nifas (Sulfianti,
2020).
selesai yang bermula dari lahirnya janin beserta plasentanya yang biasanya
masa nifas ini berakhir dalam waktu 6 minggu atau 40 hari hingga organorgan
fundus uteri berada 3 jari dibawah pusat, Involusi uteri dimana uterus
(Sulfianti, 2020).
16
Mekanisme pasti yang memicu terjadinya post partum berawal dari
proses persalinan yang tidak diketahui secara pasti, hal ini memicu timbulnya
pada batas tertentu, biasanya setelah melebihi batasnya maka rahim akan
memicu persalinan.
3. Distensi rahim
iskemia hal ini akan mengganggu pada sirkulasi uterus dan plasenta
Hal ini karena betambanya usia kehamilan, maka plasenta juga semakin
17
Lebih lanjut menurut Sulfianti (2020) tahapan masa nifas dibagi
1. Purperium dini, waktu (0-24 jam) setelah post partum yang merupakan
keadaan pulihnya kondisi pada ibu yang telah diperbolehkan untuk berdiri
serta berjalan, biasanya tahap ini sering terjadi perdarahan karena atonia
Masa nifas adalah masa yang relatif tidak kompleks dibandingkan masa
meliputi :
1. Sistem reproduksi
a. Uterus
18
akhirnya ukuran dan berat nya kembali seperti sebelum hamil yaitu
seperti :
1) Setelah bayi lahir biasanya fundus uteri akan setinggi pusat dengan
750 gr
3) Pada 1 minggu setelah post partum tinggi fundus uteri akan teraba
19
dan lebar 5 kali seperti sebelum hamil yang terjadi karena
Tabel 2.1
Perubahan Uterus Selama Masa Nifas
Diameter Palpasi
Bobot Uterus
Uterus Serviks
Pada akhir 900 – 1.000 12,5 cm Lembut / lunak
persalinan gran
Pada akhir 450 – 500 7,5 cm 2 cm
minggu I gram
Pada akhir 200 gram 5,0 cm 1 cm
minggu II
Sesudah akhir 60 gram 2,5 cm Menyempit
6 minggu
b. Lochea
Lochea merupakan cairan berupa sekret yang berasal dari kavum uteri
(dalam lahim) dan vagina, yang biasanya akan keluar pada saat ibu
20
1) Lochea rubra : munculnya pada hari pertama hingga hari ketiga
kecoklatan.
c. Payudara/mammae
secara alami, biasa ukuran payudara sekitar 800 gr, keras dan
menyusu dini (IMD) saat bayi mulai menghisap putting susu, maka
21
terjadi reflek saraf merangsang lobus posterior pituitary untuk
seperti corong dan bewarna merah. Hal ini karena badan rahim yang
beberapa hari masa nifas ukurannya lebih besar dan tetap kendor
akan membuat kosong pada kolon, biasanya sat waktu persalinan ibu
22
a. Nafsu makan
dikeluarkan pada saat proses bersalin. Umumnya 3-4 hari nafsu makan
b. Motilitas
waktu yang singkat pasca lahirnya bayi, setelah itu kondisinya kembali
keadaan normal hal ini lah yang bisa menyebabkan konstipasi, namun
ada beberapa cara agar BAB pada ibu kembali teratur yaitu dengan
pengaturan diet tinggi serat buah dan sayur, memenuhi cairan yang
cukup misalnya normalnya pada orang dewasa 1,5-2 liter perhari dan
c. Pengosongan usus
Ibu post partum biasanya akan terjadi konstipasi, karena selama proses
untuk sistem pencernaan kembali normal pada masa nifas. Cara BAB
23
memberikan makanan mengandung banyak serat, cukupnya cairan
pola eliminasi.
Pada awal post partum biasa terjadi edema, kongesti dan akan dapat terjadi
diuresis setelah post partum 2-3 hari pada kandung kemih, hal ini karena
kondisinya akan kembali normal. pada saat itu wajib terus diwaspadai
sebab bisa terjadi infeksi saluran kemih karena disebabkan terdapat residu
urin dan bakteriuria di kandung kemih ibu yang sedang trauma jadi sangat
rawan dilatasi.
Pada dinding kandung kemih ibu post partum biasanya ada edema dan
uretra yang menyebabkan retensi urin dan biasanya sesudah ibu post
partum BAK ada urin residual atau tertinggal (normal + 15 cc) , karena ada
urin tersisa serta kandung kemih yang trauma sehingga bisa terjadi infeksi.
Penurunan berat badan 2,5 pada masa post partum disebabkan karena ibu
Pada saat terjadinya dilatasi ureter biasanya jumlah urin yang keluar
24
persalinan yang sulit serta memakan waktu yang lama disebabkan oleh
Pada saat terjadi depresi dari sfingter uretra karena terjadi tekanan pada
sfingter. ibu post partum dalam waktu 24 jam sulit buang air kecil selama
persalinan, jika dalam waktu 4 jam masih tidak bisa berkemih pasca
jumlah residu >200 ml sehingga kateter diteruskan dan boleh dibuka empat
jam kemudian.
Pada saat persalinan setelah lahirnya bayi diafragma pelvis, fasia serta
menjadi terputus bisa terjadi distensi dalam waktu yang lama akibat saat
25
waktu hamil terjadi pembesaran uterus maka dinding abdomen menjadi
kendor, teksturnya lunak, lakukan latihan senam nifas setelah 2 hari pasca
persalinan untuk memulihkan kondisi ibu. Striae atau seperti jaringan parut
yang terdapat pada abdomen biasanya tidak bisa hilang secara permanen
tapi seiring berjalannya waktu akan halus atau samar, semua ibu pada masa
umum ibu, paritas, tonus otot, aktivitas atau pergerakan yang tepat dan
jarak kehamilan yang menjadi penentu lama waktu tonos otot kembali
abdominus.
terjadi dua kali lipat ketika dilakukan tindakan operasi. Dalam waktu 30-
sehingga volume darah atau sirkulasinya kembali normal dalam waktu 3-4
minggu seperti sebelum hamil, pada curah jantung umumnya akan tetap
naik dalam 24-48 jam masa postpartum dan nilainya terjadi penurunan
26
Perubahan yang terjadi pada tanda-tanda vital pada ibu post partum
meliputi :
kenaikan suhu tubuh ini karena kerja waktu ibu dalam proses
pembendungan ASI.
b. Denyut nadi: denyut nadi akan lebih cepat setelah pesalinan biasanya
c. Tekanan darah : tekanan darah pada kasus normal tidak ada perubahan,
bisa berubah menjadi rendah jika terjadi perdarahan yang banyak dan
lambat atau bisa saja normal kisaran 12-16 kali permenit, bila
yaitu :
pada periode ini ibu masih sangat berrgantung dengan orang lain
terutama pada keluarga terdekatnya, dan ibu masih sangat pasif, ibu
27
akan terus menceritakan pengalaman yang ia rasakan saat melahirkan
energi pasca persalinan agar tubuh leh fit kembali serta nafsu makan
ibu pada masa ini akan bertambah, hal ini diperlukan untuk memenuh
Pada fase ini ibu sudah mulai berpikir mengenai tanggung jawabnya
menyusui yang benar, mengganti popok dan cara merawat luka jahitan
istirahat serta kebersihan diri pada fase ini kondisi ibu masih sedikit
penyuluhan.
Pada fase ini ibu sudah mulai menerima peran nya sebagai ibu yang
menyusui bayi maka ibu akan siap terjaga sehingga keingiinan dan
28
kepercayaan diri ibu sudah sangat meningkat dalam merawat bayi nya
tidak terbebani dangan peranya sebagai ibu nifas dan ibu rumah
tangga.
Post partum blues disebabkan perubahan pada ibu yang terjadi tiba-tiba
setiap hari bisa berbeda-beda seperti merasa mudah marah atau emosi,
bisa terjadi selama enam bulan pasca melahirkan dengan kriteria sangat
29
c. Psikosis post partum
halusinasi, konfusi serta timbul rasa panik. Hal ini menunjukkan tanda-
beberapa bulan yang dibutuhkan agar mencegah resiko bunuh diri atau
yang umurnya (37-42) dalam usia normal, lalu ketika sudah memasuki
bayi beserta plasenta lalu ibu disebut postpartum setelah masa ini
emosional.
jalan lahir juga kelemahan ligament, fasia dan otot-otot pada ibu
30
terjadi putusnya jaringan sehingga area sensorik akan terangsang
robekan pada perenium. jika tidak ditangani dengan baik bisa terjadi
akibatnya ibu pasca melahirkan tidak dapat berkemih ada edema serta
yang keluar menjadi berlebih dan biasanya ada residu pada urin
urin.
Setelah melahirkan ibu ada merasa cemas karena akan menjadi orang
tua dan merawat bayinya hal ini bisa memunculkan ansietas dan
air susu ibu, namun terkadang dapat terjadi peningkatan suplai darah
31
darah pada pembuluh payudara sehingga akan bengkak, keras serta
efektif.
Bayi baru lahir atau neonatus adalah masa kehidupan (0–28 hari),
dimana terjadi perubahan yang sangat besar dari kehidupan di dalam rahim
menuju luar rahim dan terjadi pematangan organ hampir pada semua sistem
(Firdaus, 2022). Bayi hingga umur kurang satu bulan merupakan golongan
umur yang memiliki risiko gangguan kesehatan paling tinggi dan berbagai
masalah kesehatan bisa muncul, sehingga tanpa penanganan yang tepat bisa
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dalam presentasi belakang
kepala melalui vagina tanpa memakai alat (Octaviani Chairunnisa & Widya
Juliarti, 2022). Kriteria bayi normal adalah lahir dengan umur kehamilan
gram, panjang badan: 48–52 cm, lingkaran dada: 30– 38 cm, nilai Apgar 7–10
dan tanpa cacat bawaan (Arofah, 2019). Lingkar kepala bayi baru lahir yang
32
normal adalah 34–35 cm, dimana ukuran lingkar kepala mempunyai hubungan
(Firdaus, 2022).
Masa gestasi atau dapat disebut dengan umur kehamilan merupakan waktu
dari konsepsi yang dihitung dari ibu hari pertama haid terakhir (HPHT)
a. Bayi kurang bulan: bayi yang lahir 294 hari (>42 minggu).
b. Bayi cukup bulan : Bayi yang lahir antara 259-293 hari (37 minggu-42
minggu)
c. Bayi lebih bulan : Bayi yang lahir > 294 hari (> 42 minggu)
Bayi lahir ditimbang berat badannya dalam satu jam pertama jika bayi
a. Bayi berat badan lahir lebih : Bayi yang lahir dengan berat badan
4 kg.
b. Bayi berat badan lahir cukup : Bayi yang lahir dengan berat badan
antara 2,5 kg – 4 kg
33
c. Bayi berat badan lahir rendah : Bayi yang lahir dengan berat badan
< 4 kg
Setelah bayi lahir maka diberikan salah satu asuhan yaitu asuhan bayi
baru lahir dimana asuhan tersebut diberikan selama jam pertama setelah
kelahiran. Pengkajian pada bayi baru lahir dapat dilakukan segera setelah lahir
untuk menjaga kesehatan bayi dengan menjaga agar bayi tetap hangat, mampu
melakukan pernafasan spontan, dan bayi dapat menyusu sendiri pada ibunya
adaptasi fisiologis merupakan hal yang penting bagi bayi dalam menjaga
luar rahim merupakan siklus kehidupan. Dengan demikian pada saat bayi
Paru-paru bersal dari titik tumbuh yang muncul dari faring, yang
34
sepenuhnya berkembang walau janin memperlihatkan adanya bukti
Dua faktor yang berperan pada rangsangan nafas pertama bayi yaitu:
mekanis
Setelah lahir, bayi baru lahir harus melewati paru untuk mengambil
35
b. Penutupan duktus arteriosus antara arteri paru-paru dan aorta
darah, yaitu :
Pengaturan suhu tubuh merupakan hal penting bagi kehidupan bayi karena
pengaturan suhu tubuh yang tidak baik dapat mengakibatkan resiko pada
bayi di bawah 360C. Bayi baru lahir mudah sekali terkena hipotermi yang
disebakan oleh :
sempurna
c. Bayi belum mampu mengatur posisi tubuh dan pakaiannya agar tidak
kedinginan
36
Asuhan yang diberikan berhubungan dengan pengaturan suhu tubuh
diantaranya adalah :
Dengan tindakan penjepitan tali pusat menggunakan klem pada saat lahir
Bayi baru lahir yang tidak dapat mencerna makanan dalam jumlah cukup
akan membuat glukosa dari glikogen hal ini terjadi jika bayi mempunyai
Sebelum lahir, janin cukup bulan akan mulai menghisap dan menelan.
Refleks gumoh dan refleks batuk yang matang sudah terbentuk dengan
baik pada saat lahir. Kemampuan bayi baru lahir cukup bulan untuk
Beberapa asuhan yang diberikan kepada bayi baru lahir berkaitan dengan
37
b. Beri ASI sesuai kebutuhannya
adalah :
tubuh adalah dalam waktu 24 jam dan sebelum ibu serta bayi pulang ke
38
2) Adanya lubang uretra
Otot sudah dalam keadaan lengkap setelah lahir, tetapi tumbuh melalui
proses hipertropi. Tumpang tindih atau molase dapat terjadi pada waktu
seperti refleks moro, refleks tonik neck, refleks palmar, refleks plantar,
Pada bayi baru lahir cukup bulan kulit berwarna merah dengan sedikit
vernik kaseosa. Sedangkan pada bayi prematur kulit tembus pandang dan
sebagai pelindung.
39
a. Memeriksa kulit bayi setelah lahir
kateter nasal
aliran vena dan limfe pada payudara dalam rangka mempersiapkan diri untuk
laktasi. Hal ini bukan disebabkan overdistensi dari saluran laktasi sehingga
menyebabkan bendungan ASI dan rasa nyeri disertai kenaikan suhu badan
Sesudah bayi lahir dan plasenta keluar, kadar estrogen dan progesteron
turun dalam 2-3 hari. Dengan ini faktor dari hipotalamus yang menghalangi
dipengaruhi oleh estrogen, tidak dikeluarkan lagi, dan terjadi sekresi prolaktin
terisi dengan air susu, tetapi untuk mengeluarkannya dibutuhkan refleks yang
duktus kecil kelenjar-kelenjar tersebut. Refleks ini timbul jika bayi menyusu.
40
Pada permulaan nifas apabila bayi belum menyusu dengan baik, atau
Sejak hari ketiga sampai keenam setelah persalinan, ketika ASI secara
normal dihasilkan, payudara menjadi sangat penuh. Hal ini bersifat fisiologis,
dan dengan penghisapan yang efektif dan pengeluaran ASI oleh bayi, rasa
payudara terasa penuh dengan ASI dan cairan jaringan. Aliran vena dan
limfatik tersumbat, aliran susu menjadi terhambat dan tekanan pada saluran
Keadaan ini menggambarkan aliran darah vena normal yang berlebihan dan
atau saluran getah bening akibat ASI terkumpul pada payudara. Kejadian ini
timbul karena produksi ASI yang berlebihan, bayi disusui terjadwal, bayi tidak
menyusu dengan adekuat, posisi menyusui yang salah, atau karena puting susu
yang datar/terbenam. Hal ini bisa juga terjadi karena terlambat menyusui dini,
41
perlekatan yang kurang baik, atau mungkin kurang seringnya ASI dikeluarkan
(Maduwu, 2018).
Sumiyati, 2022) :
adalah:
3. Payudara bengkak
dibutuhkan. Apabila tidak ada intervensi yang baik maka akan menimbulkan :
Infeksi akut kelenjar susu, mastitis, abses payudara sampai dengan septicemia
(Putrianti, 2022).
dini, perlekatan yang baik, menyusui “ on demand” bayi lebih sering disusui,
apabila payudara terasa tegang, atau bayi tidak dapat menyusui maka
42
sebaiknya ASI dikeluarkan terlebih dahulu sebelum menyusui, agar
3. Keluarkan ASI secara manual atau dengan pompa, bila produksi ASI
2.6 Gender
jenis kelamin dalam suatu sistem masyarakat, karena gender sering kali
diidentikkan dengan jenis kelamin atau seks (Jalil & Aminah, 2018). Suatu
(Ritonga, 2019). Peran gender dalam keluarga dapat terlihat dalam bentuk
umum, konstruksi gender yang melembaga dalam dinamika sosial serta kultur
di masyarakat saat ini telah memberikan beban ganda pada pihak isteri dalam
al., 2020).
43
Untuk pasangan yang tinggal serumah dengan mertua akan
tinggal tanpa keluarga suami dan ini tentunya berhubungan dengan peran
gender pada pasangan. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan
setelah menikah biasanya ibu mertua lebih memiliki peran yang dianggap
mertua. Selain itu juga masih terdapat mertua yang menjadi pembuat
yang dapat menjadi pilihan makanan yang baik karena memberikan serat dan
vitamin dasar namun rendah kalori. Sayuran ini lazim ditanam di Indonesia
seperti keluarga cruciferae yang lain seperti kubis bunga, kubis tunas, brokoli,
sawi, dan lain-lain. Sayuran ini dapat ditanam di dataran rendah maupun di
dataran tinggi dengan curah hujan rata-rata 850-900 mm. Daunnya bulat, oval,
sampai lonjong, membentuk roset akar yang besar dan tebal, warna daun
bermacam-macam, antara lain putih (forma alba), hijau, dan merah keunguan
(forma rubra). Buahnya buah polong berbentuk silindris, panjang 5-10 cm,
berbiji banyak. Biji berdiameter 2-4 mm, berwarna cokelat kelabu (Hermanto
44
Kubis mempunyai nama daerah kol, kobis, kubis telur, kubis krop dan
nama asingnya yaitu cabbage. Sedangkan nama simplisia dari kubis adalah
hari sampai 150 hari. Kubis dapat diperbanyak dengan biji atau setek tunas
salad, jus, ataupun dimasak sebagai lauk dan sayur. Beberapa tinjauan pustaka
Salah satu cara yang dipakai untuk menurunkan kadar lipid dalam darah
adalah dengan meminum jus kubis sebanyak 1 liter per hari minimal selama
1. Vitamin C
menjadi lebih sehat. Selain itu, vitamin C memiliki fungsi utama sebagai
2. Flavonoid
45
Senyawa flavonoid mempunyai ikatan gula yang disebut aglikon yang
dapat berikatan dengan berbagai gula dan dapat dengan mudah terlepas
3. Glutamine
darah di lambung untuk memberi nutrisi bagi sel-sel yang rusak sehingga
4. Sulphoraphane
lambung.
5. Glukosinolat
46
keragaman jenis glukosinolat tergantung pada modifikasi ikatannya
dalam lambung.
nyaman dan ekonomis serta tanpa efek samping (Lim et al., 2015).
47
48
2.8 Jurnal Reading
Tabel 2.2
Jurnal Reading
Jurnal Tujuan Metode dan waktu Kekurangan Kelebihan
Penelitian
Napisah et al (2021) Untuk mengetahui Desain penelitian - Penelitian tidak - Melakukan
The Effectiveness of Cabbage Leaf efektifitas kompres menggunakan quasi dievaluasi hasil perbandingan dari
Compress and the Education of Lactation daun kubis dan eksperimen dengan non sebelum dan dua perlakuan
Management in Reducing Breast edukasi manajemen equivalent control sesudah yang berbeda
Engorgement in Postpartum laktasi dalam group design. Sampel pemberian - Responden terbagi
DOI : mengurangi sebanyak 60 responden tindakan / secara merata
https://doi.org/10.3889/oamjms.2021.7318 pembengkakan dimana 30 responden perlakuan sehingga
payudara pasca diberi kompres daun - Hasil penelitian persentase antar
melahirkan kubis sedangkan 30 berguna karena kelompok menjadi
responden diberi dapat sama
edukasi manajemen diterapkan - Penelitian
laktasi. Kompres daun sebagai dilakukan dengan
kubis dan edukasi alternatif dalam waktu yang cukup
manajemen laktasi mengatasi lama
diperlukan kepada pembengkakan
responden setiap hari payudara
selama 15 hari
Lim et al (2015) Untuk mengetahui Penelitian ini - Penelitian lebih - Tidak adanya
Cabbage compression early breast care on efektivitas kubis merupakan penelitian terfokus pada sampel kontrol
breast engorgement in primiparous dalam mengatasi kuantitatif. Sampel ibu hamil - Tidak adanya
women after cesarean birth: a controlled pembengkakan adalah ibu hamil primipara perlakuan
clinical trial payudara pada ibu primipara yang - Pengambilan pembanding
ISSN:1940-5901/IJCEM0015346 primipara yang melahirkan secara sesar sampel - Sampel hanya ibu
49
melahirkan secara pada kehamilan usia dilakukan primipara
sesar 35-42 minggu. dengan kriteria
Penelitian dilakukan yang telah
pada bulan Juni 2022 ditentukan
sampai dengan Februari sebelumnya
2023 oleh peneliti
- Evaluasi
dilakukan
terhadap hasil
sebelum dan
sesudah
pemberian
tindakan
Andari (2021) Untuk mengetahui Metode jenis penelitian - Tidak - Evaluasi dilakukan
Pemberian Kompres Daun Kubis Dingin pengaruh pemberian kuantitatif, desain dijelaskan sebelum dan
Mengurangi Pembengkakan Payudara Ibu kompres daun kubis penelitian metode pra berapa lama sesudah diberikan
Post Partum dingin terhadap Eksperimental dengan hari tindakan /
ISSN : 2746-7953 pembengkakan pendekatan One group pelaksanaan perlakuan
payudara ibu post pretest – posttest pemberian - Pemberian
partum di Wilayah design, objek penelitian kompres daun kompres dilakukan
Kerja Puskesmas adalah pengaruh kubis pada dengan waktu
Panjang Bandar pemberian kompres setiap yang cukup lama
Lampung Tahun daun kubis dingin responden dalam sekali
2021 terhadap - Tidak ada tindakan yaitu
pembengkakan tindakan / selama 30 menit
payudara pada ibu post perlakuan - Jumlah sampel
partum. Analisa data pembanding cukup banyak
menggunakan dari kompres yaitu sebanyak 30
50
univariat, bivariat uji t- daun kubis responden
tes dependen. - Sampel
Kompres daun kubis penelitian
diberikan selama 30 hanya ibu hamil
menit dalam sekali yang anemia
perlakuan ringan-sedang
Cicilia (2021) Untuk Metode yang - Penelitian - Melakukan
Literature Review : Teknik Komplementer mengumpulkan digunakan dalam didasarkan evaluasi terhadap
pada Penanganan Bendungan ASI hasil hasil penulisan ini adalah pada hasil beberapa alternatif
penelitian tentang studi literature review. penelitian yang dapat
terapi Data base yang sebelumnya mengatasi
komplementer digunakan pada - Hanya pembengkakan
untuk menangani penyusunan literature dilakukan payudara
bendungan ASI dari review menggunakan evaluasi - Setiap jurnal
berbagai penelitian beberapa jurnal melalui terhadap 4 penelitian
proses pencarian yang jurnal dievaluasi secara
berasal dari Google - Tidak mendalam
Scholar sebanyak 3 dilakukan - Hasil review
artikel dari tahun 2021 review jurnal menghasilkan
dan Pubmed sebanyak yang terbit alternatif yang
1 artikel dari tahun terbaru yaitu lebih efektif dalam
2021. tahun 2022 dan menangani
Tahun penerbitan jurnal 2023 pembengkakan
yang digunakan untuk payudara
penyusunan penulisan
literature review mulai
dari tahun 2015-2021.
51
Zuhana (2017) Untuk mengetahui Jenis Penelitian studi - Hanya - Pemberian
Perbedaan Efektifitas Daun Kubis Dingin perbedaan quasi eksperimental. mengevaluasi kompres daun
(Brassica Oleracea Var. Capitata) Dengan efektifitas daun Jenis parallel dalam pembengkakan kubis diberikan
Perawatan Payudara Dalam Mengurangi kubis dingin dua kelompok. payudara kepada sampel
Pembengkakan Payudara (Breast (brassica oleracea Instrument penelitian sebelum dan selama 30 hari
Engorgement) Di Kabupaten Pekalongan var. capitata) menggunakan sesudah - Lamanya waktu
dengan perawatan Checklist yaitu diberikan penelitian
payudara dalam penilaian langsung kompres membuat hasil
mengurangi kejadian - Jumlah penelitian lebih
pembengkakan pembengkakan responden pada akurat
payudara (breast payudara menggunakan hanya 30 orang - Penelitian lebih
engorgement) six Point Engorgement dan terbagi memfokuskan
Scale (SPES) menjadi 2 pada pemberian
perbedaan sebelum dan kelompok kompres dingin
sesudah intervensi, sehingga daun kubis
untuk menganalisa jumlah
perbedaan responden yang
efektifitasnya diberikan
menggunakan uji perlakuan
Mann-Whitney dengan hanya 15
Confident Interval responden
95%. - Tidak adanya
Penelitian ini dilakukan alternatif lain
di Kabupaten untuk
Pekalongan pada mengatasi
tanggal 6 Januari- 6 pembengkakan
Februari 2014 payudara
..
52
BAB III
TINJAUAN KASUS
3.1 Kehamilan
PENGKAJIAN :
Hari/ Tanggal : 27 Juni 2023
Jam : 16.30 WIB
IDENTITAS PASIEN:
Status : Suami
Banjar Banjar
A. Data Subyektif
1. Alasan Datang : Ibu Mengatakan ingin memeriksakan
kehamilan 9 bulan
RIWAYAT KESEHATAN:
keluarga
RIWAYAT OBSTETRI
a. Riwayat Haid:
Menarche : 12 Tahun
Lama : ± 7 hari
Banyaknya : Normal
54
1) G3P1A1
3) HPHT : 28/9/2022
4) HPL : 5/7/2023
5) Gerak janin
6) Tanda bahaya :
7) Keluhan
8) Riwayat terapi
11) Imunisasi/TT :
55
Riwayat Imunisai TT 1 Tanggal 10-12-2022
12) ANC : 7 x
Tabel 3.1
Kunjungan Antenatal Care
Suplement
ANC & Fe
Tanggal Tempat MASALAH TINDAKAN/PENDKES
Ke (Jenis &
Jml)
sedikiti
sedikiti
56
B6 10 Tablet keluhan tanda bahaya kehamilan
kehamilan dan
persalinan
keluhan
n Frek Keluha UK Jenis Tempat Penolo JK/ BB Penyu IM Peny Asi anak
penyul
57
it
a. Jika pernah :
Tabel 3.3
Riwayat KB
Jenis Lama
Keluhan Alasan dilepas
Kontrasepsi Pemakaian
bulan anak
Tabel 3.4
Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-Hari (Kehamilan)
Sebelum hamil Selama Hamil
A. Nutrisi
1) Makan
58
Frekuensi makan 3.X/hari 3-4X/hari
pokok
pisang,manga,semangka pisang,manga,semangka
pisang/singkong
selama Hamil
2) Minum
Susu 1gelas perhari; jenis susu kental Kadang kadang minum susu ibu hamil
selama Hamil
b. Eliminasi
59
1) BAK
Konsistensi - -
2) BAB
C. Personal Hygine
kaki
d. Hubungan sexsual
60
Frekuensi 3x seminggu 1-2 x seminggu
e. Istirahat/Tidur
Aktivitas fisik Pekerjaan sehari hari ibu rumah tangga . Pekerjaan sehari hari ibu rumah tangga
(beban
pekerjaan)
kehamilannya
61
Merokok Tidak . Tidak
aktif
perokok
beralkohol
merugikan
4. Riwayat Psikososial-spiritual
a. Riwayat perkawinan :
menikah : 20 th.
Mertua
62
e. Pengambil keputusan utama dalam keluarga :
Suami
sendiri.
Yang menemani ibu untuk kunjungan ANC : suami dan ibu mertua
ada
Praktek Mandiri
lainnya : ..................................................................................
63
Hal-hal yang sudah diketahui ibu yaitu mual muntah pada saat awal
Hal-hal yang ingin diketahui ibu :..Ibu ingin mengetahui cara merawat
Lingkungan:
B. Data Objektif
a. Pemeriksaan Umum:
4) Nadi : 80 x /menit
6) Suhu /T : 36,40C
7) TB : 150
8) RR : 18 x/menit
9) LILA : 25
b. Status present
64
Mata : Konjuntva merah muda,sklera tidak ikterik
polip
cairan
getah bening
Abdomen :
Palpasi :
TFU : 32 cm
65
Perkusi : Bising usus Baik
c. Pemeriksaan penunjang :
C. Analisa
Diagnosa Kebidanan:
D. Pelaksanaan
saat ini
persalinan nanti
66
3. Menganjurkan ibu istirahat cukup dan kebutuhan nutrrisi yaang optimal
dijelaskkan
4. Kontrak waktu dengan ibu untuk kunjungan ulang beerikutnya atau jika
ada keluhan
Hasil : Ibu suami dan keluarga mengerti dan akan kontrol ulang
3.2 Persalinan
PENGKAJIAN :
Hari/ Tanggal : 02 Juli 2023
Jam : 07.00 WIB
IDENTITAS PASIEN:
Identitas Pasien Penanggung Jawab
Status : Suami
67
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Banjar Banjar
A. Data Subyektif
1. ALASAN DATANG:
2. KELUHAN UTAMA:
Ibu mengaatakan merasa mules sejak pukul 03.00 wib dan tidak keluar
air-air
Tabel 3.5
Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-Hari (Persalinan)
Kunjungan sebelumnya sekarang
A. Nutrisi
1) Makan
pokok
68
Lauk 2 x @ 1 potong (sedang / besar), 3-4 x @ 1 potong (sedang / besar),
wortel,kangkung wortel,kangkung
pisang,manga,semangka pisang,manga,semangka
pisang/singkong
Hamil
2) Minum
Jumlah total > 8 gelas perhari; jenis air putih > 8 gelas perhari; jenis air putih
Susu 1-2 gelas perhari; jenis susu ibu hamil 1-2 gelas perhari; jenis susu ibu hamil
Hamil
b. Eliminasi
1) BAK
69
Konsistensi - -
2) BAB
C. Personal Hygine
kaki
d. Hubungan sexsual
70
Perubahan selama Tidak ada . Tidak ada
hamil ini
e. Istirahat/Tidur
hamil ini
Aktivitas fisik Pekerjaan sehari hari ibu rumah tangga . Pekerjaan sehari hari ibu rumah tangga
(beban pekerjaan)
hamil ini
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum:
d. Nadi : 84 x /menit
e. BB Sekarang : 65 Kg
f. Suhu /T : 36,5
71
g. TB : 147 cm
h. RR : 20 x/ menit
i. LILA : 25.5
2. Status Present
Hidung : Simetris, tidak ada peengeluaran lendir dan tidak ada polip
getah bening
Abdomen :
Palpasi :
72
TFU : 33 cm
C. Analisa
Ny. M G3P1A1 Hamil 39-40 minggu Parturien aterm kala 1 fase laten janin
D. Penatalaksanaan
saat persalinan
73
Hasil : Ibu memilih didampingi ibu mertua dan bibinya karena saat
Hasil : Ibu memilih posisi berjalan-jalan saat ini karena mules belum
terlalu kuat.
Hasil : Ibu makan nasi lontong dan minum air putih dan teh manis.
Hasil : Ibu dan keluarga mengerti dan akan memberitahu bidan jika
ada keluhan
74
Hasil : Tanda-tanda vital setiap 4 jam, DJJ setiap 1 jam, Pemeriksaan
Tanggal : 02/07/2023
A. DATA SUBYEKTIF
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum:
c. BB Sekarang : 65 Kg
d. TB : 150
e. LILA : 25.5
g. Nadi : 84 x /menit
h. Suhu /T : 36,5
i. RR : 20 x/ menit
75
2. Status present
Abdomen :
C. ANALISA
Ny. M G3P1A1 Hamil 39-40 minggu Parturien aterm kala 1 fase aktif
D. PENATALAKSANAAN
Tanggal : 2/7/2023
ibu sudah dalam proses persalinan fase aktif dengan keadaan janin
baik.
76
Hasil : Ibu mengerti dn tidak adan menahan BAK
partograf
PENGKAJIAN KALA II
Tanggal : 02/07/2023
A. DATA SUBYEKTIF
mengedan.
77
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum:
c. BB Sekarang : 65 Kg
d. TB : 150
e. LILA : 25.5
g. Nadi : 80 x /menit
h. Suhu /T : 36,60C
i. RR : 20 x/ menit
2. Status present
Abdomen :
C. ANALISA
D. PENATALAKSANAAN
Tanggal : 2/7/2023
78
Jam : 11.00 WIB
3. Memastikan adanya tanda dan gejala kala IIseperti ada dorongan kuat
membuka
persalinan
79
9. Mendengarkan DJJ diantara 2 his dan memberi minum di sela-sela his
13. Meletakkan handuk bersih diperut ibu dan kain bersih dibawah bokong
Tanggal : 2/7/2023
Jam : 14.32
80
Pengkaji : Kukun Pinarni
A. DATA SUBYEKTIF
Uraian keluhan utama : Ibu mengatakan cukup lega anaknya telah lahir
B. DATA OBYEKTIF
Pemeriksaan fisik :
pusat memanjang
C. ANALISA
D. PENATALKASANAAN
Tanggal : 2/7/2023
Jam : 14.32
81
b. Melakukan penegangan tali pusat terkendali dan membantu
melahirkan plasenta
Hasil : Jam 14.35 WIB plasenta lahir spontan, berat ±500 gram,
Hasil : Keadaan umum ibu baik dan perdarahan normal ±200 cc.
PENGKAJIAN KALA IV
Tanggal : 2/7/2023
Jam : 14.50
A. DATA SUBYEKTIF
sudah keluar.
B. DATA OBYEKTIF
Nadi : 80 x /menit
82
Respirasi : 20 x/ menit
Suhu : 36,5
Pemeriksaan fisik :
kosong
C. ANALISA
D. PENATALKASANAAN
Tanggal : 2/7/2023
Jam : 14.35
perdarahan.
kontraksi uterus
83
Hasil : Ibu dan keluaga mengerti dan dapat melakukan masase
fundus.
kepada ibunya
Hasil : Tali pusat sudah diklem dan bayi sudah diberikan kepada
ibu.
gelas
selama 10 menit.
84
3.3 Nifas
PENGKAJIAN
Tanggal : 2/7/2023
85
Pengkaji : Kukun Pinarni
A. DATA SUBYEKTIF
Uraian keluhan utama : Ibu mengatakan mash cukup lelah dan kadang-
B. DATA OBYEKTIF
Nadi : 80 x /menit
Respirasi : 20 x/ menit
Suhu : 36,5
Pemeriksaan fisik :
perdarahan ± 10 cc.
C. ANALISA
D. PENATALKASANAAN
Tanggal : 2/7/2023
86
Jam : 14.35
Hasil : Ibu sudah diedukasi hal-hal apa saja yang dilakukan saat
7 hari
PENGKAJIAN:
IDENTITAS PASIEN:
Identitas Pasien Penanggung Jawab
Status : Suami
Nama : Ny. M Nama : Tn.A
87
Umur : 34 Tahun Umur : 33 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Karyawan pabrik
Suku bangsa : Jawa Suku bangsa : Jawa
Alamat : Sidamulya 2/8 Alamat : Sidamulya 2/8
Langensari Kota Langensari Kota
Banjar Banjar
A. DATA SUBYEKTIF
1. ALASAN DATANG:
2. KELUHAN UTAMA:
Ibu mengatakan hari ke 3 ini payudara terasa sakit dan agak bengkak,
Tabel 3.6
88
wortel,kangkung wortel,kangkung
Buah 1 x sehari / seminggu; jenis 1 x sehari / seminggu; jenis
pisang,manga,semangka pisang,manga,semangka
Camilan 2x sehari; jenis keripik singkong 1-2x sehari; jenis keri[ik
pisang/singkong
Pantangan: Tidak ada pantangan Tidak ada pantangan
Keluhan: Masih sedikit makan karena masih Tidak ada keluhan
lelah
2) Minum
Jumlah total > 8 gelas perhari; jenis air putih > 8 gelas perhari; jenis air putih
Susu 1-2 gelas perhari; jenis susu ibu hamil 1-2 gelas perhari; jenis susu ibu hamil
Jamu Tidak mengkonsumsi jamu Tidak mengkonsumsi jamu
Keluhan: Tidak ada Tidak ada
89
Kebiasaan Menggunakan alas kaki setiap . Menggunakan alas kaki setiap
memakai alas bepergian keluar rumah bepergian keluar rumah
kaki
Keluhan Tidak ada Tidak ada
d. Hubungan sexsual
Frekuensi Tidak Tidak
Contact bleeding Tidak ada Tidak ada
Keluhan lain Tidak ada Tidak ada
Perubahan selama Tidak ada . Tidak ada
hamil ini
e. Istirahat/Tidur
Tidur malam 6-7 jam 6-7 jam
Tidur siang 1 jam 1Jam
Keluhan/masalah . Tidak ada . Tidak ada
Perubahan selama Tidak ada Tidak ada
hamil ini
f. Aktivitas fisik dan olah raga
Aktivitas fisik tidak Mengurus bayi
(beban pekerjaan)
Olah raga Tidak Tidak
Frekuensi - -
B. DATA OBYEKTIF:
1. Pemeriksaan Umum:
c. BB Sekarang : 65 Kg
e. Nadi : 80 x / menit
90
f. Respirasi : 18 x/ menit
g. Suhu : 36,80C
2. Status present
pecah
pengeluaran cairan
stridor
k. Abdomen :
pusar
91
l. Genitalia : Tampak Lochea rubra, luka jahit perineum
C. ANALISA
Ny. M P2A1 3 Hari Postpartum dengan Nyeri Payudara karena bendungan ASI
D. PENATALAKSANAAN
dengan istri
Hasil : Suami memahami peran suami bagi ibu nifas terutama dalam
bendungan ASI
92
Hasil : Ibu dan suami mengerti tentang penkes yang dijelaskan.
Hasil : Ibu dan suami mengerti tentang edukasi tersebut dan bersedia
Hasil : Ibu dan suami mengerti tentang edukasi breastcare dan ibu
7. Melakukan breastcare pada kedua paudara ibu dengan sangat hati-hati dan
8. Melakukan kompres kubis pada kedua payudara ibu selama 15-30 menit,
lembar daun kubis yg sudah dingin di potong sesuai ukuran payudara ibu
dikompres.
9. Menjelaskan kepada ibu bahwa kompres kubis ini dapat dilakukan setiap
hari sampai payudara ibu yang terasa sakit dan bengkak menjadi tidak
93
Hasil : Ibu mengerti dan akan melakukan kompres payudara nya sendiri
Hasil : Luka jahit sudah bersih dan tidak ada tanda-tanda luka infeksi.
11. Mengingatkan kembali ibu dan keluarga tentang tanda-tanda bahaya ibu
nifas dan dianjurkan segera memeriksakan diri jika ada tanda tanda bahaya
Hasil : Ibu dan keluarga mengerti tentang hal yang dijelaskan dan akan
ASI Eksklusif.
13. Kontrak waktu dengan ibu untuk kunjungan ulang nifas berikutnya yaitu
PENGKAJIAN:
IDENTITAS PASIEN:
94
Identitas Pasien Penanggung Jawab
Status : Suami
Banjar Banjar
B. DATA SUBYEKTIF
1. ALASAN DATANG:
2. KELUHAN UTAMA:
Ibu mengatakan saat ini sudah tidak ada keluhan berat, ia merasa sudah
lebih baik .
Tabel 3.7
Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-Hari (Nifas KF3)
Saat nifas 3 hari Sekarang
A. Nutrisi
1) Makan
Frekuensi makan 3 x sehari 3-4X/hari
pokok
Komposisi Daging,sayur,buah Daging,sayur,buah,susu
Nasi 3 x @ 1 piring (sedang / penuh) 3-4x @ 1piring (sedang / penuh)
95
Lauk 2 x @ 1 potong (sedang / besar), 3-4 x @ 1 potong (sedang / besar),
jenisnya daging ayam,ikan jenisnya daging ayam,ikan
Sayuran 2 x @ 1 mangkuk sayur ; jenis sayuran 2 x @ 1 mangkuk sayur ; jenis sayuran
wortel,kangkung wortel,kangkung
Buah 1 x sehari / seminggu; jenis 1 x sehari / seminggu; jenis
pisang,manga,semangka pisang,manga,semangka
Camilan 2x sehari; jenis bervariasi 1-2x sehari; jenis bervariasi
Pantangan: Tidak ada pantangan Tidak ada pantangan
Keluhan: Tidak ada keluhan berat Tidak ada keluhan
2) Minum
Jumlah total > 8 gelas perhari; jenis air putih > 8 gelas perhari; jenis air putih
Susu 1-2 gelas perhari; jenis susu ibu hamil 1-2 gelas perhari; jenis susu ibu hamil
Jamu Tidak mengkonsumsi jamu Tidak mengkonsumsi jamu
Keluhan: Tidak ada Tidak ada
Perubahan selama Tidak ada Tidak ada
Hamil
b. Eliminasi
1) BAK
Frekuensi perhari >8 kali sehari >8 kali sehari
Warna Kuning jernih Kuning jernih
Keluhan Masih ada sedikit perih pada luka jahit Tidak ada keluhan
saat BAK
Konsistensi Cair Cair
2) BAB
Frekuensi perhari 1 x sehari 1 x sehari
Warna Kuning Kuning
Konsistensi Lembek Lembek
Keluhan Agak sedikit ngilu saat BAB Karen Tidak ada
takut pada luka jahit
C. Personal Hygine
Mandi 2 x sehari 2 x sehari
Keramas 3 x seminggu 3 x seminggu
Gosok Gigi 2 x sehari 2 x sehari
Ganti Pakaian 3 x sehari 3 x sehari
celana dalam Setiap setelah BAK Atau BAB Setiap setelah BAK Atau BAB
Kebiasaan . Menggunakan alas kaki setiap . Menggunakan alas kaki setiap
memakai alas bepergian keluar rumah bepergian keluar rumah
kaki
Keluhan Tidak ada Tidak ada
96
d. Hubungan sexsual
Frekuensi Tidak Tidak
Contact bleeding Tidak ada Tidak ada
Keluhan lain Tidak ada Tidak ada
Perubahan selama Tidak ada . Tidak ada
hamil ini
e. Istirahat/Tidur
Tidur malam 6-7 jam 6-7 jam
Tidur siang 1 jam 1Jam
Keluhan/masalah . Tidak ada . Tidak ada
Perubahan selama Tidak ada Tidak ada
hamil ini
f. Aktivitas fisik dan olah raga
Aktivitas fisik Tidak Mengurus bayi
(beban pekerjaan)
Olah raga Tidak Tidak
Frekuensi - -
B. DATA OBYEKTIF:
PEMERIKSAAN FISIK:
1. Pemeriksaan Umum:
c. BB Sekarang : 55 Kg
e. Nadi : 80 x / menit
97
f. Respirasi : 18 x/ menit
g. Suhu : 36,40C
2. Status present
pecah
pengeluaran cairan
stridor
k. Abdomen :
98
l. Genitalia : Sudah tida aka pengeluaran lochea, luka jahit
infeksi
C. ANALISA
D. PENATALAKSANAAN
Hasil : Ibu mengerti dan masih ingat tentang tanda-tanda bahaya nifas
PENGKAJIAN:
99
IDENTITAS PASIEN:
Status : Suami
Banjar Banjar
A. DATA SUBYEKTIF
1. ALASAN DATANG:
2. KELUHAN UTAMA:
Ibu mengatakan saat ini sudah tidak ada keluhan apapun. Ia merasa sudah
lebih baik .
Tabel 3.8
Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-Hari (Nifas KF4)
Saat nifas 15 hari Sekarang
A. Nutrisi
100
1) Makan
Frekuensi makan 3-4X/hari
pokok
Komposisi Daging,sayur,buah,susu Daging,sayur,buah,susu
Nasi 3-4x @ 1piring (sedang / penuh) 3-4x @ 1piring (sedang / penuh)
Lauk 3-4 x @ 1 potong (sedang / besar), 3-4 x @ 1 potong (sedang / besar),
jenisnya daging ayam,ikan jenisnya daging ayam,ikan
Sayuran 2 x @ 1 mangkuk sayur ; jenis sayuran 2 x @ 1 mangkuk sayur ; jenis sayuran
wortel,kangkung wortel,kangkung
Buah 1 x sehari / seminggu; jenis 1 x sehari / seminggu; jenis
pisang,manga,semangka pisang,manga,semangka
Camilan 1-2x sehari; jenis bervariasi 1-2x sehari; jenis bervariasi
Pantangan: Tidak ada pantangan Tidak ada pantangan
Keluhan: Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
2) Minum
Jumlah total > 8 gelas perhari; jenis air putih > 8 gelas perhari; jenis air putih
Susu 1-2 gelas perhari; jenis susu ibu hamil 1-2 gelas perhari; jenis susu ibu hamil
Jamu Tidak mengkonsumsi jamu Tidak mengkonsumsi jamu
Keluhan: Tidak ada Tidak ada
Perubahan selama Tidak ada Tidak ada
Hamil
b. Eliminasi
1) BAK
Frekuensi perhari >8 kali sehari >8 kali sehari
Warna Kuning jernih Kuning jernih
Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
Konsistensi cair Cair
2) BAB
Frekuensi perhari 1 x sehari 1 x sehari
Warna Kuning Kuning
Konsistensi lembek Lembek
Keluhan Tidak ada Tidak ada
C. Personal Hygine
Mandi 2 x sehari 2 x sehari
Keramas 3 x seminggu 3 x seminggu
Gosok Gigi 2 x sehari 2 x sehari
Ganti Pakaian 3 x sehari 3 x sehari
celana dalam Setiap setelah BAK Atau BAB Setiap setelah BAK Atau BAB
Kebiasaan . Menggunakan alas kaki setiap . Menggunakan alas kaki setiap
memakai alas
101
kaki bepergian keluar rumah bepergian keluar rumah
Keluhan Tidak ada Tidak ada
d. Hubungan sexsual
Frekuensi Tidak Tidak
Contact bleeding Tidak ada Tidak ada
Keluhan lain Tidak ada Tidak ada
Perubahan selama . Tidak ada . Tidak ada
hamil ini
e. Istirahat/Tidur
Tidur malam 6-7 jam 6-7 jam
Tidur siang 1Jam 1Jam
Keluhan/masalah . Tidak ada . Tidak ada
Perubahan selama Tidak ada Tidak ada
hamil ini
f. Aktivitas fisik dan olah raga
Aktivitas fisik Mengurus bayi Mengurus bayi
(beban pekerjaan)
Olah raga Tidak Tidak
Frekuensi - -
B. DATA OBYEKTIF:
PEMERIKSAAN FISIK:
1. Pemeriksaan Umum:
c. BB Sekarang : 55 Kg
e. Nadi : 80 x / menit
f. Respirasi : 18 x/ menit
g. Suhu : 36,40C
2. Status present
102
a. Rambut : Normal, rambut bersih, tidak rontok
pecah
pengeluaran cairan
stridor
k. Abdomen :
infeksi
103
C. ANALISA
D. PENATALAKSANAAN
PENGKAJIAN:
Tanggal : 2/7/2023
104
Jam : 14.30 WIB
A. DATA SUBYEKTIF
B. DATA OBYEKTIF
C. ANALISA
Bayi Ny M, usia 0 jam neonates cukup bulan dengan masa sesuai masa
kehamilan.
D. PENATALAKSANAAN
Tanggal : 2/7/2023
105
Hasil : Bayi dilakukan tatalaksana bayi baru lahir dan inisiasi menyusui
dini.
PENGKAJIAN:
Tanggal : 2/7/2023
A. DATA SUBYEKTIF
1. Identitas pasien
Status : Ayah
106
Langensari Kota Langensari Kota
Banjar Banjar
2. Alasan datang
Ibu mengatakan bayi lahir pada tanggal 2/7/2023 pukul 14.30 WIB
B. DATA OBYEKTIF
1. KEADAAN UMUM
d. Panjang badan : 46 cm
2. PEMERIKSAAN FISIK:
a. Pemeriksaan TTV :
3. RR : 42 kali /menit
b. Pemeriksaan Antropometri
1) Lingkar Kepala : 33 cm
2) Lingkar dada : 34 cm
3) Lingkar Perut : 35 cm
c. Status present
107
Rambut : Hitam, tipis dan halus, tidak ada caput
succadeneum
peradangan
Dada dan perut : Simetris kiri dan kanan, gerakan dada sesuai
basah
Bahu dan lengan atas : Jumlah jari lengkap, refleks mengenggam baik
Ektremitas
108
2) Kaki : Pergerakan aktif, Jari-jari kaki kiri dan kanan lengkap,
d. Pemeriksaan penunjang :
C. ANALISA
D. PENATALAKSANAAN
109
7. Memberikan pendidikan kesehatan tentang cara perawatan bayi baru lahir
Hasil : Ibu dan keluarga mengerti tentang perawatan bayi baru lahir dan
PENGKAJIAN:
Tanggal : 5/7/2023
A. DATA SUBYEKTIF
1. Identitas pasien
Status : Ayah
110
Langensari Kota Langensari Kota
Banjar Banjar
2. Alasan datang
B. DATA OBYEKTIF
1. Keadaan Umum
d. Panjang badan : 46 cm
2. Pemeriksaan Fisik:
a. Pemeriksaan TTV :
2) Suhu /T : 36,50C
3) RR : 42 kali /menit
b. Pemeriksaan Antropometri
1) Lingkar Kepala : 33 cm
2) Lingkar dada : 34 cm
3) Lingkar Perut : 35 cm
c. Status present
111
Rambut : Hitam, tipis dan halus, tidak ada caput
succadeneum
benjolan
terbentuk baik
peradangan
Dada dan perut : Simetris kiri dan kanan, gerakan dada sesuai
baik
112
Genitalia dan anus : Labia mayora sudah menutupi labia minora,
kali sehari
Ektremitas
baik
3. Pemeriksaan penunjang :
C. ANALISA
D. PENATALAKSANAAN
hipotiroid kongenital)
113
4. Informed consent kepada ibu untuk dilakukan pemeriksaan SHK
penyuntikan imunisasi Hb 0
9. Mengingatkan kembali kepada ibu jika ada tanda-tanda bahaya pada bayi
Hasil : Ibu mengerti dan akan segera memeriksakan bayinya jika ada
10. Kontrak waktu dengan ibu dan keluarga untuk ku jungan ulang bayi nya
Hasil : Ibu bersedia dan akan melakukan pemeriksaan bayi usia 8-28
hari.
114
PENGKAJIAN:
Tanggal : 17/7/2023
A. DATA SUBYEKTIF
1. Identitas Pasien
Status : Ayah
Banjar Banjar
2. Alasan datang
B. DATA OBYEKTIF
115
1. Keadaan Umum
d. Panjang badan : 46 cm
2. Pemeriksaan Fisik:
a. Pemeriksaan TTV :
2) Suhu /T : 36,50C
3) RR : 42 kali /menit
b. Pemeriksaan Antropometri
1) Lingkar Kepala : 33 cm
2) Lingkar dada : 34 cm
3) Lingkar Perut : 35 cm
c. Status present
succadeneum
ikhterus
116
Hidung : Simetris kiri dan kanan, bernafas tanpa
benjolan
terbentuk baik
peradangan
Dada dan perut : Simetris kiri dan kanan, gerakan dada sesuai
Ektremitas
117
2) Kaki : Pergerakan aktif, Jari-jari kaki kiri dan kanan
C. ANALISA
D. PENATALAKSANAAN
2. Memberikan apresiasi kepada ibu yang telah memberikan ASI nya saja dan
tetap menyarankan ibu untuk memberikan ASI saja sampai usia 6 bulan.
Hasil : Ibu merasa senang dan akan memberikan ASI saja Sampai usia
118
BAB IV
PEMBAHASAN
yang sering ditemui di masyarakat dan terkadang masyarakat terutama ibu nifas
Pembengkakan payudara yang terjadi pada ibu nifas seperti ini terjadi
karena berbagai sebab, misalnya karena ibu menunda atau menolak menyusui
bayinya pada kondisi payudara sudah terasa penuh. Selain disebabkan oleh hal
tersebut dapat juga disebabkan karena faktor lainnya yang berhubungan dengan
nyeri tekan, keras, dan kadang dapat pula disertai demam. Payudara yang mulai
terasa kencang, bengkak, dan tidak nyaman terjadi ketika ASI mulai diproduksi.
perawatan payudara setelah melahirkan dan menyusui bayi segera dan sesering
mungkin.
yang harus diatasi karena jika dibiarkan akan beresiko mengganggu kesehatan ibu
menyusui dan bahkan dapat pula berpengaruh terhadap bayi. Untuk mengatasi
permasalahan ini, bukan saja ibu menyusui yang memiliki peran tetapi juga
keluarga lain terutama keluarga dekat dengan ibu, diantaranya adalah suami.
merupakan bagian dari peran gender dimana suami ikut berperan dalam kesehatan
reproduksi atau masalah kesehatan yang dialami oleh istrinya karena dalam
kondisi ini suami bertingkah laku untuk menjaga kondisi kesehatan anggota
keluarga dan menjaga perasaan istri agar merasa termotivasi untuk tetap menjaga
kesehatannya. Hal ini sesuai dengan pendapat Ritonga (2019) yang mengatakan
bahwa peran gender merupakan suatu set harapan yang menetapkan bagaimana
keputusan termasuk cara yang dapat dilakukan oleh ibu untuk mengatasi
memahami bahwa cara yang disarankan yaitu kompres daun kubis merupakan
cara pengobatan alternatif yang aman bagi ibu dan tidak beresiko. Kemudian
120
sendiri dalam keluarga merupakan pengambil keputusan utama bagi Ny M
pembendungan air susu karena penyempitan duktus lakteferi atau oleh kelenjar-
kelenjar yang tidak dikosongkan dengan sempurna atau karena kelainan pada
aliran vena dan limfe pada payudara dalam rangka mempersiapkan diri untuk
laktasi. Hal ini bukan disebabkan overdistensi dari saluran laktasi sehingga
menyebabkan bendungan ASI dan rasa nyeri disertai kenaikan suhu badan (Cicilia
K et al., 2021).
payudara adalah dengan menggunakan daun kubis. Penggunaan daun kubis dalam
payudara adalah dengan cara dikompreskan pada payudara ibu yang mengalami
Ny M adalah dengan cara melakukan kompres kubis pada kedua payudara ibu
selama 15-30 menit, tatacara kompres kubis yaitu: kubis di cuci dengan bersih
lembar daun kubis yg sudah dingin di potong sesuai ukuran payudara ibu
121
kemudian ditempelkan ke area payudara dan dapat digunakan dengan memakai
sesuai dengan pendapat Zuhana (2017) bahwa penggunaan daun kubis sebagai
dalam bra. Dilakukan dua kali sehari selama tiga hari. Berdasarkan bukti ilmiah
bahwa daun kubis dapat mengurangi pembengkakan payudara tanpa efek samping
bahwa kompres daun kubis dapat mengatasi pembengkakan payudara. Hasil ini
122
BAB V
5.1 Simpulan
pembengkakan payudara
menyusui
5.2 Saran
payudara.
DAFTAR PUSTAKA
Andari, Y., Yuliasari, D., & Iqmy, L. O. (2021). Pemberian kompres daun kubis dingin
mengurangi pembengkakan payudara ibu post partum. Midwifery Journal, 1(4),
253–260.
Apriyani, T., & Zelharsandy, V. (2022). Edukasi Terapi Non Konvensional Dalam
Penggunaan Kompres Daun Kubis Untuk Mengatasi Bendungan Asi. Jurnal Peduli
Masyarakat, 4(September), 495–500.
Arofah, S. (2019). Perbedaan Nilai Apgar Score Bayi Berat Lahir Rendah Cukup Bulan
Dan Bayi Berat Lahir Rendah Tidak Cukup Bulan. Scientia Journal, 8(1), 40–47.
https://doi.org/10.35141/scj.v8i1.405
Aryani. (2021). Proses Lactasi Dan Teknik Pijat Oksitosin. Yayasan Malay Culture
Studies.
Bancin, D. R., Sitorus, F., Anita, S., Sari, U., & Indonesia, M. (2022). Hubungan
Kunjungan Pemeriksaan Kehamilan Dengan Kejadian Tanda Bahaya Di Desa
Tanjung Morawa A Deli Serdang. Jurnal Delima Harapan, 9(1), 1–5.
Cicilia K, C., Windayanti, H., A, S. A., Rosta, W. E., Yuliani, E., G, C. S., S, A. N. I.,
Komala, D., & A, S. D. (2021). Literature Review : Teknik Komplementer pada
Penanganan Bendungan ASI. Jurnal Universitas Ngudi Waluyo, 226–232.
Farid, T. (2016). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil dengan KEK di Puskesmas
Kelayan Timur Banjarmasih (Vol. 1, Issue 1).
Firdaus, R. (2022). The Effect of Early Breastfeeding Initiation on Newborn Body
Temperature Changes at RSUD . I . A Moeis Samarinda in 2022. Formosa Journal
of Science and Technology, 1(8), 1031–1042.
Hermanto, B., & Wahyuni, S. (2019). Model Pembangunan Pertanian Berkelanjutan
Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Petani Kubis (Brassica Oleraciae)Dataran
Tinggi Pada Kawasan Agropolitan Di Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera
Utara. Prosiding Seminar Nasional, 314–317.
Jalil, A., & Aminah. (2018). Gender Dalam Perspektif Budaya dan Bahasa. Jurnal Al-
Maiyyah, 11(2), 278–300.
Jamaruddin, R., Taherong, F., & Syatirah. (2022). Manajemen Asuhan Kebidanan
Berkelanjutan Post Natal pada Ny”W” dengan Bendungan ASI Hari Ketiga Sampai
31 Hari Masa Nifas di Puskesmas Bara Baraya. Jurnal Midwifery, 4(2), 32–41.
https://doi.org/10.24252/jmw.v4i2.29549
Khaerunnisa, N., Saleha, H. S., & Inayah Sari, J. (2021). Manajemen Asuhan Kebidanan
Pada Ibu Nifas Dengan Bendungan Asi. Jurnal Midwifery, 3(1), 16–24.
https://doi.org/10.24252/jmw.v3i1.20992
Kirani, D., & Maita, L. (2022). Oedema Pada Kaki Ibu Hamil Trimester Tiga Dengan
Rendam Air Hangat Campur Kencur di BPM Hj. Murtinawita, SST Kota
Pekanbaru Tahun 2021. Jurnal Kebidanan Terkini, 1(2), 75–80.
Lim, A. R., Song, J. A., Hur, M. H., Lee, M. K., & Lee, M. S. (2015). Cabbage
compression early breast care on breast engorgement in primiparous women after
cesarean birth: A controlled clinical trial. International Journal of Clinical and
Experimental Medicine, 8(11), 21335–21342.
Maduwu. (2018). Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Mastitis di Praktek Bidan
Mandiri Romauli Medan Marelan Tahun 2021 [Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Santa Elisabeth Medan]. In Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santa Elisabeth Medan
(Vol. 3, Issue 1). https://medium.com/@arifwicaksanaa/pengertian-use-case-
a7e576e1b6bf
Mallapiang, F., Azriful, A., & Jusriani, R. (2020). Peran Gender Dalam Pengambilan
Keputusan Pemilihan Metode Kontrasepsi Di Puskesmas Pattallassang Kabupaten
Gowa Tahun 2016. Jurnal Sipakalebbi, 4(1), 289–305.
https://doi.org/10.24252/jsipakallebbi.v4i1.14599
Mardiana, E., Musa, M., & Lestari, M. (2022). Metode Hypnosis Dalam Mengatasi
Perubahan Psikologis Selama Masa Kehamilan : Studi Literatur. Jurnal JKFT:
Universitas Muhamadiyah Tangerang, 7(1).
Napisah, P., Widiasih, R., Maryati, I., Hermayanti, Y., & Natasya, W. (2021). The
Effectiveness of Cabbage Leaf Compress and the Education of Lactation
Management in Reducing Breast Engorgement in Postpartum. Journal of Medical
Science, 9(10), 106–110.
Nihayah. (2022). Pengaruh Pemberian Jus Kubis Merah (Brassica Oleracea Varietas
Capita Rubra) Terhadap Kadar Malondialdehyde. Universitas Islam Sultan
Agung.
Nurasiah, A., Rukmawati, A., & Badriah, D. L. (2014). Asuhan persalinan normal bagi
bidan (Gunarsa, A). PT Refika Aditama.
Octaviani Chairunnisa, R., & Widya Juliarti. (2022). Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru
Lahir Normal di PMB Hasna Dewi Pekanbaru Tahun 2021. Jurnal Kebidanan
Terkini (Current Midwifery Journal), 2(1), 23–28.
https://doi.org/10.25311/jkt/vol2.iss1.559
Pratiwi. (2015). Gambaran Penyebab Terjadinya Pembengkakan Payudara Pada Ibu
Menyusui Di Polindes Desa Meddelen Kecamatan Lenteng. Jurnal Kesehatan
Wiraraja Medika, 3(1), 13–18.
Putrianti, B. (2022). Tingkat Pengetahuan Dengan Persepsi Tentang Kompres Daun
Kubis Untuk Mengurangi Bengkak Payudara Pada Ibu Menyusui. Jurnal
Kesehatan Karya Husada, 10(2), 93–102.
Rahayu. (2019). Analisis Kasus Asfiksia Pada Kematian Neonatal Di RSUD Tugurejo
Semarang. Jurnal Kebidanan Indonesia, 10(1), 56–73.
Rani. (2019). Asuhan Kebidanan Berkelanjutan Pada Ny K.T di Puskesmas Kotabaru
Kabupaten Ende Periode Tanggal 21 April S/D 6 Juli 2019. Politeknik Kesehatan
Kemenkes Kupang.
Ritonga. (2019). Tinjauan Laki-Laki Feminin Perspektif Regulasi Penyiaran Indonesia
Dan Sosial Budaya Dalam Moderasi Islam. Hikmah, 1(1).
Septiani, R., & Sumiyati. (2022). Efektivitas Perawatan Payudara (Breast Care)
Terhadap Pembengkakan Payudara (Breast Engorgement) Pada Ibu Menyusui.
Midwifery Journal, 2(2).
125
Soeseno. (2019). Hubungan suami perokok terhadap bayi berat lahir rendah pada
neonatus di ruang Perinatologi RSUD Wangaya kota Denpasar. Intisari Sains
Medis, 10(1), 139–143. https://doi.org/10.1556/ism.v10i1.399
Sulfianti. (2020). Buku Pegangan Mahasiswa Kebidanan Asuhan kebidanan pada
persalinan. In Buku.
Trimegasiwi, A., Geraldine, D., Ratnaningrum, K., & Kurniati, I. D. (2022). Identifikasi
Telur Soil Transmitted Helminths (STH) pada Salad Sayur I. Proseding Seminar
Korupsi, 5(1), 1–8.
Wahyuni, D., Afriyani, L., Selvia, Putri, A., Selviani, & Rahayu, A. (2022). Literature
Review Hubungan Perawatan Payudara terhadap Bendungan ASI. Prosiding
Seminar Nasional Dan Call For Paper Ekonomi Dan Bisnis, 1(2), 406–410.
www.tribunnews.com,
Yulistiani. (2015). Hubungan Pengetahuan Ibu dan Dukungan Suami pada Ibu Hamil
Terhadap Keteraturan Kunjungan Antenatal Care (ANC) di Puskesmas Wates
Lampung Tengah Tahun 2015. Jurnal Kebidanan. JKM (Jurnal Kebidanan
Malahayati), 1(2), 81–90.
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kebidanan/article/view/550/484
Zuhana, N. (2017). Perbedaan Efektifitas Daun Kubis Dingin (Brassica Oleracea Var.
Capitata) Dengan Perawatan Payudara Dalam Mengurangi Pembengkakan
Payudara (Breast Engorgement) Di Kabupaten Pekalongan. Jurnal Ilmiah Bidan,
2(2), 51–56.
126
LAMPIRAN 1
DOKUMENTASI
1. Pelaksanaan ANC
127
128
2. Pelaksanaan INC
129
3. Pelaksanaan PNC
130
LAMPIRAN 2
PARTOGRAF
131
132
LAMPIRAN 3
INFORMED CONCENT
(Informed Concent)
Nama Ibu : Ny M
NIM : JBX0220018
Pembuat Persetujuan
(Ny M)
133
LAMPIRAN 4
NIM : JBX0220018
Pembimbing Lahan,
Ermila, Amd.Keb.
NIP. 198010022006042017
134
Lampiran 5
LEMBAR BIMBINGAN
NIM : JBX0220018
RUANGAN : TERATAI II
135
LEMBAR BIMBINGAN
NIM : JBX0220018
RUANGAN : TERATAI II
136
Lampiran 6
Pengalaman Bekerja
Tahun 2007-2008 : RB Anggrek
Tahun 2008-2019 : BLUD UPTD Puskesmas Langensari 2
Tahun 2020 s/d Sekarang : UPTD RSUD Asih Husada Langensari
137