Tentang
TABULIN
Di susun oleh :
Kelompok 4
MAHDALLENA
RELIDINA
Dosen Pengampu :
Elwitri Silvia, S.ST, M.keb
PRODI S1 KEBIDANAN
2022
1
KATA PENGATAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang tabulin ini
Makalah ini sudah selesai kami susun dengan maksimal dengan bantuan pertolongan dari
berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang sudah ikut berkontribusi didalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu,kami menyadari seutuhnya bahwa masih jauh dari kata sempurna
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kami terbuka untuk
menerima segala masukan dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca sehingga kami bisa
melakukan perbaikan makalah sehingga menjadi makalah yang baik dan benar.
Akhir kata kami meminta semoga makalah ini bisa memberi manfaat ataupun inpirasi pada
pembaca.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Kata pengantar................................................................................................................... i
Daftar isi............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................ 4
Latar belakang...................................................................................................... 4
Tujuan masalah..................................................................................................... 6
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................. 7
Pengertian tabulin................................................................................................. 7
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 13
B. Saran ........................................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 14
BABI
3
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Angka kematian ibu dan angka kematian bayi merupakan indikator penting untuk
menilai dan kesejahteraan suatu negara dan status kesehatan masyarakat. Namun,
angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Indonesia untuk
beberapa daerah masih tinggi. Hal ini tidak berbanding dengan keadaan sekarang
yang sudah banyak bidan dibanding zaman dulu. Yang artinya bidan banyak
Pengetahuan ibu dan keluarga terhadap pentingnya peran tenaga kesehatan serta
implementasian pelayanan keschatan pada ibu dan bayi baru lahir adalah gerakan
nasional kehamilan yang aman Making Pregnancy Safer (MPS) yang di rencanakan
Maka dari itu peran serta masyarakat dalam peran serta perwujudan Desa Siaga
dibutuhkan, salah satunya dengan di adakannya program Tabulin atau Dosolin yang
bermanfaat sebagai pembiayaan dalam persalinan atau pasca persalinan. Kegiatan ini
ditujukan untuk dapat menekan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi.
B.Tujuan
4
5. Dapat mengetahui tentang manfaat Tabulin
C. Rumusan Masalah
BAB II
5
TINJAUAN TEORI
Poli Klinik Desa (PKD) adalah suatu wujud dari upaya kesehatan bersumber
masyarakat (UKBM) yang dibentuk oleh dan untuk masyarakat atas dasar
2. Meningkanya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat desa terhadap penyakit dan masalah-
3. Meningkatnya kemampuan masyarakat desa untuk menolong diri sendiri dalam bidang kesehatan
4. Meningkatnya pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh masyarakat desa dan tenaga
kesehatan
5. Meningkatnya dukungan dan peran aktif berbagai pihak yang bertanggung jawab terhadap
kesehatan oleh masyarakat desa. Olch karena itu, desa-desa yang didahulukan untuk
PKD memiliki tugas sebagai pusat pengembangan desa siaga dan sekaligus
6
pengembangan desa siaga, PKD merupakan koordinator bagi UKBM-UKBM yang
Pelayanan yang disediakan oleh PRD adalah pelayanan kesehatan dasar, yang
a Upaya Promotif
Pelatihan kader
b. Upaya preventif
Penjaringan kesehatan
Imunisasi
Penyehatan lingkungan
Pengobatan
pertolongan persalinan
dengan melibatkan banyak pihak. Tugas dan tangung jawab masing-masing pihak
7
dalam melaksanakan PKD tersebut adalah sebagai berikut:
1.) Kader
a. a.) Melakukan surveilans atau pengamatan penyakit, gizi, kesehatan lingkungan dan perilaku
masyarakat
d. Mengukur tinggi dan berat badan bayi, balita dan ibu hamil.
satu kali sebulan. Namun untuk Polkesdes yang baru dibentuk, fasilitasi petugas
d.) Mengana isis hasil kegiatan Polkesdes, serta menyusun rencana kerja dan
e.) Menerima konsultasv nujukan berbagai kasus kesehatan yang tidak dapat
8
ditanggulangi oleh pelaksana Polkesdes
f.) Membantu pengadaan alat keschatan dan obat-obatan yang dibutuhkan Polkesdes.
3. Sarana PKD
a.) M
a.) Peralatan
b.) Obat-obatan
9
Jenis dan jumlah obat-obatan yang perlu disediakan di PKD sesuai dengan
Pada dasamya, PKD dioperasikan oleh tenaga dari masyarakat desa, yaitu yang
misalnya dari LSM) dengan bimbingan teknis dari tenaga kesehatan yang ada di desa
terscbut atau Puskesmas setempat dan sektor terkait. Jumlah minimal kader untuk
setiap PKD adalah 5 (lima) orang. Jumlah ini dapat bertambah sesuai dengan kegiatan
yang dikembangkan.
Untuk hal-hal teknis tertentu, peclayanan PKD harus dilakukan oleh tenaga-
tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan ini terdiri atas bidan plus (Bidan yang sudah
ditambah ketrampilan dan kewenangannya) tenaga gizi dan sanitarian. Tidak tertutup
1. Definisi Tabulin
Tabulin (Tabungan Ibu Bersalin) adalah uang yang dikumpulkan oleh ibu hamil
dan disimpan sendiri di rumah, bank atau bidan yang akan membantu persalinan.
Sclain berbentuk uang, simpanan dapat berbentuk hewan ternak (seperti kambing,
sapi, dll), perhiasan dan sebagainya yang ketika waktunya tiba dapat dijual dan
merupakan upaya pembiayaan yang berasal dari oleh dan untuk masyarakat yang
untuk mengatasi masalah kesehatan bencana dan kegawat daruratan kesehatan secara
10
faktor resiko.
siaga. Bidandituntut memberi penjelasan kepada ibu hamil dan keluarga tentang
kegunaan tabulin, meskipun orang yang mampu. Seharusnya oraang yang mampu
tersebut dapat memberi contoh kepada orang yang tidak mampu untuk menabung. Ibu
hamil yang mengikuti tabulin diberi buku yang dibawa setiap pemeriksaan,Tabungan ini dibentuk
berdasarkan ukun warga (RW) atau posyandu. Kita juga
harus menentukan jumlah tabungan ibu hamil setiap minggunya dan memberi
penjelasan kepada ibu hamil, betapa pentingnya manfaat tabulin sehingga ibu hamil
Banyak sekali hal yang sebenarnya kelihatan kecil atau sepele, seperti
menyiapakan tabungan dan bantuan tetangga yang dapat mengantarkan pada saat
terjadinya persalinan secara tiba-tiba. Hal ini dapat menginspirasi banyak masyarakat
Peran kader disiní adalah menyarankan atau memotivasi ibu - ibu hamil agar
b. ldentifikasi sumber dana yang sudah ada dan yang akan dikembangkan
c. Cara pengelolaan dan pembelajaran perlu kejelasan dalam hal mekan isme
11
a. Dana terhimpun, masyarakat yang bepartisipasi dalam pembiayaan kesehatan
masyarakat
d. Berkesinambungan kegiatan
3. Tahapan Tabulin
persalinannya.
menyisihkan uang untuk persalinannya, tetapi suami juga harus menabung untuk dana
3. Jika ibu hamil menngalami kesulitan menyampaikan kepada suami, maka anggota
SIAGA (Siap Antar Jaga) lain perlu membicarakannya dengan para suami dalam
individual.
4. Waktu perkiraan persalian sudah dapat diketahui sehingga ibu atau keluarga mampu
memperkirakan kapan dana akan digunakan. Jika simpanan tidak berupa uang, ibu
dan keluarga harus bisa memperkirakan kapan simpanan bisa diuangkan, misalnya
5. Tabulin dalam bentuk uang. dapat disimpan dibank, dirumah, atau pada bidan.
Tabulin dapat diisi dengan mencicil. Tbulin yang disimpan pada bidan dapat
12
dititipkan pada saat pemeriksaan kehamilan
4. Tujuan Tabulin
2. .Meningkatkan kemampuan para pengelola dan masyarakat dalam mengenali masalahpotensi yang
ada dan menemukan alternatif pemecahan masalah yang berkaitan dengan ibu hamil dan nifas
3. Meningkatkan kes ad ar an, kepedulian pengelola dan mas yara kat dalam menggerakkan ibu hamil
untuk ANC, persalinan dengan tenaga kesehatan, PNC, serta penghimpunan dana masyarakat untuk
ibu hamil, bersalin, dan ambulan desa.
5. Manfaat Tabulin
Manfaat dari program tabulin (Tabungan Ibu Bersalin) adalah sebagai berikut:
1 . Scbagai tabungan / simpanan itu yang digunakan untuk biaya persalinan atau sesudah persalinan Ibu
dan keluarga tidak merasa terbebani terhadap biaya persalinan.
Dasolin adalah untuk masyarakat yang pasangan usia subur, juga ibu yang
mempunyai balita dianjurkan menabung yang kegunaan untuk membantu ibu tersebut
saat hamil lagi. Sedangkan Tabulin hanya untuk ibu hamil saja. Tapi kalau misalkan
Dasolin merupakan suatu upaya pemeliharaan kesehatan diri, oleh, dan untuk
dengan pembiayaan secara pra upaya dan bertujuan untuk meningkatkan taraf
Ciri khas Dasolin adalah dana yang berasal dari masyarakat dalam bentuk uang
atau modal dan benda yang dikelola oleh masyarakat untuk kepentingan dan
13
Tujuan Dasolin :
Memotivasi masyarakat, unuk menyisihkan sebagian dananya untuk ditabung, yang kegunaannya
untuk membantu ibu tersebut saat hamil lagi.
Terselenggaranya pemeliharaan kesehatan yang bermutu, berhasil guna dan berdaya guna.
Tersedianya dana yang dihimpun secara pra upaya atu azas gotong royong
hamil.
Dasolin merupakan salah satu bentuk peran serta dan kemandirian masyarakat
lain-lain.
Ciri penyelenggaraan
diantara peserta.
anggotanya.
14
4. Dasolin dalam kegatan ckonomi
dan anak. Pemeliharaan kesehatan melalui dana sehat dapat dilakukan kepada ibu
hamil.
BAB III
15
PENUTUP
A. Kesimpulan
Poli Klinik Desa (PKD) adalah suatu wujud dari upaya kesehatan bersumber
masyarakat (UKBM) yang dibentuk oleh dan untuk masyarakat atas das ar
musyawarah.
PKD memiliki tugas sebagai pusat pengembangan desa siaga dan sekaligus
Pada dasamya, PKD dioperasikan oleh tenaga dari masyarakat desa, yaitu yang
(misalnya dari LSM) dengan bimbingan teknis dari tenaga kesehatan yang ada di desa
tersebut atau Puskesmas setempat dan sektor terkait. Jumlah minimal kader untuk
setiap PKD adalah 5 (lima) orang. Jumlah ini dapat bertambah sesuai dengan kegiatan
yang dikembangkan.
Pembiayaan kesehatan yaitu upaya pembiayaan yang berasal dari / oleh dan untuk
kegiatan untuk mengatasi masalah keschatan atau kegawat daruratan keschatan secara
faktor resiko.
B. Saran
16
1. Bagi mahasiswa
Diharapkan makalah ini dapat menambah penge ta huan mahas iswa dalam
har.
DAFTAR PUSTAKA
17
Karwati,S.ST dkk. 2010. Asuhan Kebidanan V(Kebidanan Komunitas). TIM. Jakarta.
18