LAPORAN PENDAHULUAN
“A S U H A N K E B I D A N A N B A Y I S A K I T P A D A B Y . A
D E N G A N KEBUTUHAN DASAR PIJAT BAYI KOLIK
DI BPM ATIK”
200
2021-2022
2
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan
Oleh :
Nama :
NIM : 200
MENGETAHUI
() ()
() ()
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya, Saya dapat menyelesaikan tugas praktik Natural therapi dengan judul “ASUHAN
KEBIDANAN BAYI SAKIT PADA BY.A DENGAN KEBUTUHAN DASAR PIJAT BAYI
Praktikum Natural Therapi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat
untuk mencapai gelar Sarjana Terapan Kebidanan di Prodi D-IV Jurusan Kebidanan
Kebidanan selama saya menjalani PNT ini tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan, baik
dari segi teknis maupun materi. Untuk itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi kesempurnaan Laporan hasil PNT ini.Tanpa bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak,dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan Laporan hasil PNT ini,
1. Dr . Ns. Fery Agusman, MM, M.Kep, Sp.Kom selaku Rektor Universitas Karya
Husada Semarang
2. Ibu Rose Nur Hudhariani.,S.Si.T.,M.Kes selaku selaku wakil ketua Bidang Akademik
3. Lestari Puji Astuti, S.SiT, M.Kes selaku ketua Program Studi Sarjana Terapan
4. Ibu ... selaku dosen pembimbing dalam saya menjalankan tugas PNT yang telah
5. Ibu ... selaku Pembimbing lahan yang telah membimbing dan menyalurkan banyak
6. Keluarga saya tersayang yang selalu memberikan support untuk saya dan menjadi
7. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan sehingga tugas PNT ini
Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini membawa manfaat bagi
pengembangan ilmu.
Grobogan ,
Penulis
5
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................ 1
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................. 2
HALAMAN KATA PENGANTAR.................................................................... 3
DAFTAR ISI......................................................................................................... 5
DAFTAR GAMBAR........................................................................................... 6
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................. 8
B. Rumusan Masalah.............................................................................9
B. Tujuan............................................................................................... 9
C.Manfaat…………………………………………………………......9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III TINJAUAN KASUS……………………………………….19
BAB IV PEMBAHASAN
A. Pembahasan..................................................................................... 29
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................... 30
B. Saran.................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………...31
LAMPIRAN-LAMPIRAN…………………………………………...32
6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pijat bayi adalah terapi tertua yang dikenal manusia dan yang paling
populer, yang juga merupakan seni perawatan kesehatan dan pengobatan yang
dipraktekkan sejak berabad-abad silam. Bahkan, diperkirakan ilmu ini telah dikenal
sejak awal manusia diciptakan ke dunia, mungkin karena pijat berhubungan sangat
erat dengan kehamilan dan proses kelahiran manusia. Pengalaman pijat bayi pertama
yang dialami manusia ialah pada waktu dilahirkan, yaitu pada waktu melalui jalan
lahir. Proses kelahiran adalah suatu pengalaman traumatik bagi bayi karena bayi yang
lahir harus meninggalkan rahim yang hangat, aman, nyaman, dan dengan
keterbatasan ruang gerak menuju ke suatu dunia dengan kebebasan gerak tanpa batas,
Pijat bayi selain membantu tumbuh kembang fisik dan emosi bayi, juga
dapat mempererat hubungan antara ibu dan si buah hati. Tanpa diketahui ketika
salah satu diantaranya melalui pijatan (stroking) (Kalbe Farma, 2001). Pijat bayi
bermanfaat untuk meningkatkan jumlah dan sitotoksisitas dari sistem immunitas (sel
7
mengurangi rasa sakit, mengurangi kembung dan kolik (sakit perut), meningkatkan
konsentrasi bayi dan membuat tidur lelap, membina ikatan kasih sayang orang tua
dan anak (bonding), serta memperbaiki sirkulasi darah dan pernapasan (Roesli,
2009).
dilakukan sembarangan, ada cara yang harus diperhatikan, pada bayi usia 0 – 3 tahun,
gerakan yang dilakukan lebih mendekati usapan-usapan halus, tekanan ringan, dan
dengan tekanan, disarankan pemijatan dilakukan sekitar 15 menit, sesuai usia bayi
dan waktu yang semakin meningkat. Lumurkan sesering mungkin minyak atau baby
oil atau lotion yang lembut sebelum dan selama pemijatan. Setelah itu, lakukan
gerakan pembukaan berupa sentuhan ringan di sepanjang sisi muka bayi atau usaplah
Secara umum, pemijatan sebaiknya dimulai dari kaki bayi. Sebab umumnya
bayi lebih menerima bila dipijat pada daerah kaki. Awal seperti ini akan memberikan
kesempatan pada bayi untuk membiasakan dipijat sebelum bagian lain disentuh. Itu
sebabnya, urutan pemijatan bayi dianjurkan dimulai dari kaki, kemudian perut, dada,
tangan, muka, dan diakhiri pada bagian punggung (Roesli, 2009). Namun
pengetahuan tentang pijat bayi ini masih belum diketahui oleh masyarakat,
dikarenakan masyarakat masih mempercayakan pijat bayi kepada dukun bayi dan
kesehatan. Faktor lain yang menyebabkan masyarakat lebih memilih pijat bayi
kepada dukun bayi adalah faktor adat istiadat yang masih di pegang teguh dan
berkembang secara turun temurun. Serta, adanya keyakinan bahwa dukun bayi
dianggap lebih mengerti dan mahir dalam melakukan pijat bayi yang sudah
Dampak positif yang ditimbulkan dari pijat bayi umumnya bayi yang
mendapat pijatan secara teratur akan lebih rileks dan tenang. Melalui sentuhan
pemijatan terhadap jaringan otot, peredaran darah dapat meningkat makin lancar,
ataupun posisi otot dapat dipulihkan dan diperbaiki otomatis dapat meningkatkan
2009). Sedangkan dampak negatif yang ditimbulkan bila pijat bayi dilakukan
pemijatan dengan cara yang salah dan tidak sesuai dengan ketentuan medis. Efek
lebam, adanya rasa sakit pada bayi sehingga bayi menjadi rewel, pergeseran urat,
cidera, bahkan bisa menyebabkan kematian pada bayi. Oleh karena itu, banyak orang
tua enggan melakukan pijat bayi, mereka takut akan terjadi resiko pijat bayi pada
buah hatinya. Resiko pijat bayi tersebut biasanya disebabkan oleh kelalaian praktisi
pijat dalam memijat, salah pijat, dan kurangnya pengetahuan pemijat (Andria, 2011).
Di Indonesia pemijatan tidak hanya dilakukan bila bayi sehat, tetapi juga saat bayi
sakit atau rewel dan sudah menjadi rutinitas perawatan bayi setelah lahir (Roesli,
2009). langkah awal yang dilakukan oleh para ibu untuk memperkecil resiko ataupun
komplikasi pijat bayi, hendaklah orang tua jeli dalam memilih praktisi pijat untuk
bayinya. Apabila ibu belum mengerti tentang cara memijat bayi yang benar
sebaiknya ibu mencari informasi melalui media yang membahas tentang pijat bayi
9
yang benar serta diharapkan memberikan informasi pada ibu, selanjutnya ibu
tentang cara pijat bayi yang benar kepada ibu, bapak, dan keluarga terdekat bayi.
Berdasarkan fenomena tersebut dengan pengetahuan ibu yang kurang tentang pijat
bayi maka peneliti merasa tertarik untuk meneliti pengetahuan ibu tentang pijat bayi
(0-3 tahun).
B. Rumusan Masalah
Puskesmas Bandar I ?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Puskesmas Bandar I?
2. Tujuan Khusus
3. Manfaat Penulisan
a. Bagi Penulis
program yang dapat meningkatan angka kesejahteraan ibu dan anak melalui
c. Bagi masyarakat
BAB II
TINJAUAN TEORI
Sentuhan adalah perasaan kita yang paling utama dan dikaitkan dengan bagian
terbesar ditubuh manusia yaitu kulit. Dari semua indra untuk berkembang, sentuhan
adalah yang pertama dan dimulai sebelum bayi lahir. Dalam beberapa bulan pertama
mencium sebagai cara untuk belajar tentang fisik. Sentuhan adalah komunikator yang
hebat, karena sering mencerminkan perasaan kita terhadap orang lain. Yang pada
Terdapat dua jenis sentuhan, sentuhan perawatan dan sentuhan pijat bayi.
mengganti popok, dan pemeriksaan. Sentuhan pijat bayi adalah sentuhan yang lebih
metodologis yang dimaksudkan untuk merangsang anak. ada beberapa metode yang
berbeda, namun sebagian besar terdiri dari stimulasi taktil dan kinestetik (yaitu
Pijat adalah terapi sentuh paling tua dan paling populer yang dikenal manusia.
Pijat adalah seni perawatan kesehatan dan pengobatan yang telah dipraktekkan sejak
berabad-abad silam. Bahkan, diperkirakan ilmu ini telah dikenal sejak dari awal
kehidupan manusia di dunia (Roesli, 2011). Di Cina, pijat menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari kehidupan manusia. Pijat merupakan terapi luar yang sangat mujarab
12
dan sangat diandalkan dalam pengobatan berbagai penyakit. Pijat bayi di Cina
berkembang dari metode pijat umum. Di Cina, telah banyak rumah sakit atau klinik
bersalin yang menyediakan layanan khusus untuk bayi dan anak-anak. masyarakat
Cina modern telah lebih dulu mengenal pijat bayi modern. Namun, Negara-negara
didaratan Asia lain yang telah lama mengenal pijat sebagai seni dan terapi adalah
Mesir kuno dan India. Sejarah sering menceritakan bahwa Mesir adalah pusat
peradaban tua yang banyak dirunut oleh generasi sesudahnya (Subakti, et al, 2008).
Di Indonesia sendiri pijat bayi bukan suatu hal yang baru. Sejak zaman dahulu, di
Jawa telah dikenal adanya „dukun bayi‟ yang mana mereka memiliki keahlian khusus
untuk memijat dan mengurut bayi. Dimana orang-orang tua biasa menyarankan agar
bayi dipijat kan paling tidak seminggu sekali. Namun pijat bayi yang dilakukan pada
saat itu bukanlah terapi pijat „modern‟ yang dianjurkan oleh praktisi kesehatan anak
dimasa kini. Jika pada zaman dahulu pijat bayi dilakukan dengan tenaga yang kuat,
namun saat ini pijat bayi lebih dilakukan dengan gerakkan mengelus dan membelai
(Pratyahara, 2012).
Touch therapy (terapi sentuh) yang dilakukan oleh orangtua kepada bayinya
merupakan salah satu cara orangtua menyatakan cinta terhadap bayinya. Dimana
menurut dr. Hendratno Halim, spesialis anak dari RS Pantai Indah Kapuk terapi sentuh
yang dilakukan secara rutin antara orangtua dan bayi dapat memberikan 2 manfaat
sekaligus, yaitu kehangatan fisik dan psikis. Touch therapy (terapi sentuh) atau
Banyak para pakar saat ini telah membuktikan secara ilmiah bahwa terapi sentuh
fisiologis yang menguntungkan, yang dapat diukur secara ilmiah. Pengukuran secara
ilmiah yang sudah pernah dilakukan diantaranya yaitu dengan cara mngukur kadar
cortisol ludah, kadar cortisol plasma secara radioimmunoassay, kadar hormon stress
membuktikan bahwa pijat bayi memiliki manfaat yang baik untuk bayi, maka dari itu
pijat bayi sangat dianjuran umtuk dikerjakan sebagai upaya untuk mempertahankan
kesehatan bayi pada umumnya (Roesli, 2008). Adapun manfaat pijat bayi sebagai
berikut :
Bayi yang dipijat akan terjadi peningkatan tonus nervus vagus (saraf ke-
peningkatan pada produksi enzim penyerapan makanan seperti gastrin dan insulin
sehingga penyerapan makanan pada bayi menjadi lebih baik. Kondisi inilah
menyebabkan berat badan pada bayi yang dilakukan pemijatan terjadi peningkatan
berat badan yang lebih banyak daripada bayi yang tidak dilakukan pemijatan
(Roesli, 2008). Bahkan bayi yang mendapatkan perlakuan pijat bayi berat
badannya bertambah 47% dibandingkan dengan bayi yang tidak diberi perlakuan
c. Mengurangi nyeri
Pijtan lembut yang diberikan pada bayi dapat membantu tubuh bayi
melpaskan hormon oksitosin dan endorfin. Yang mana kedua hormon ini dapat
Pijatan pada bayi dapat membuat bayi merasa cepat lapar, ini akibat dari
penyerapan makanan yang lebih baik. Sehingga bayi lebih sering menyusu.
Semakin sering diisap, ASI yang diproduksi semakin banyak (Pratyahara, 2012).
gelombang beta, dan tetha. Hal ini akan membuat bayi tidur lebih lelap dan ketika
bayi terbangun akan berada dalam keadaan siaga (full alert). Dibuktikan oleh
Defekasi atau buang air besar terjadi ketika sfingter ani internus dan
eksternus melemas dan isi feses terdorong keluar (Jurnalis, 2013). Terapi pijat
dapat memicu respon saraf parasimpatik. Sinyal saraf parasimpatik ini dapat
a. Lakukan disaat santai dan tidak tergesa-gesa, sehingga proses melakukan pijat
bayi tidak terputus. Jangan memijat bayi sebelum atau setelah makan, atau ketika
b. Siapkan perlengkapan pijat seperti minyak untuk memijat seperti baby oil, minyak
telon, atau minyak nabati lainnya, alas, popok bersih, dan pakain ganti. Minyak
c. Jika ibu menggunakan perhiasan yang berada ditangan seperti gelang, cicin dan
perhiasan lain, agar dilepaskan terlebih dahulu agar tidak menyakiti kulit bayi.
d. Gelar alas atau handuk lembut diatas pemukaan datar dan lepaskan pakaian bayi.
4. Gerakkan memijat
a. Teknik usapan, teknik ini dapat menenangkan bayi. Pada bayi yang lesu dan malas
Gerakkan usapan ini juga dapat merangsang aliran darah dan getah bening.
Gerakkan usapan dapat dilakukan pada daerah punggung, tungkai, atau lengan
b. Teknik remasan ini dilakukan dengan cara bagian tungkai atau lengan dipadatkan
atau dimelarkan menggunakan sisi tangan bagian dalam dan sedikit gerakan
memeras.
16
jaringan.
d. Teknik melingkar. Pertama teknik ini dimulai dengan usapan, kemudian membuat
mengecil. Teknik ini akan menstimulasi pada permukaan jaringan, dan peredaran
darah pun semakin meningkat atau lancar. Semua gerakkan diatas saling
melengkapi satu sama lain. Untuk bayi yang masih berusia 0-1 bulan pijatan
sebaiknya tidak melakukan pemijatan pada daerah perut. Untuk bayi usia 1-3
bulan, pijatan dilakukan dengan gerakkan halus disertai tekanan ringan dalam
waktu yang relatif singkat. Pemijatan sebaiknya dilakukan dari arah kaki,
kemudian ke atas kebagian perut, kemudian dada, tangan, wajah, dan yang
terakhir yaitu pada daerah punggung (Pratyahara, 2012). Adapun teknik memijat
sebagai berikut :
1) Kaki
a) Perahan India
Dengan arah yang sama seperti perahan India, gunakan kedua tangan
Gambar 2.2 Gerakan Peras dan Putar (Elma, 2008) Telapak Kaki
18
c) Pijat telapak kaki menggunakan ibu jari dari arah tumit menuju jemari kaki
secara bergantian.
Tarik lembut jemari bayi dengan gerkan memutar satu persatu pada setiap
Tekan kedua ibu jari kita bergantian pada punggung kakinya, dari arah
2) Perut
a) Gerakan Matahari
buat lingkaran dengan ujung-ujung jari tangan kanan, mulai dari bagian
perut sebelah kanan bawah (daerah usus buntu) sesuai dengan arah jarum
jam, kemudian kembali lagi ke daerah kanan bawah (seperti bentuk bulan
sabit), diikuti dengan tangan kiri dengan arah membentuk lingkaran penuh
Gerakan ini di mulai dari bagian bawah tulang rusuk bayi sampai ke
bagian bawah perut bayi. Dengan gerakkan seperti mengayuh pada perut
bayi, menggunakan sisi tangan kanan diikuti dengan tangan kiri secara
Untuk gerakan “I” pijat perut bayi mulai dari perut bagian kiri atas
“L” terbalik, dengan arah pemijatan dari bagian kanan atas perut bayi ke
kiri atas perut bayi, kemudian dar arah kiri atas menuju ke arah kiri bawah
perut bayi. Untuk gerakan “You”, mirip seperti membentuk huruf “U”
terbalik, mulailah dari arah kanan bawah perut bayi (daerah usus buntu), di
tarik ke atas, kemudian dari bagian kanan atas perut bayi pijat ke arah kiri
atas, kemudian dari kiri atas tarik ke bawah, dan berakhir perut bagian kiri
bawah
Gambar 2.9 Gerakan I Love You (Elma, 2008)
Mulai dengan tangan kiri, buat lingkaran searah dengan jarum jam, seperti
dimulai dari bagian atas perut bayi kearah bawah dengan membentuk
3) Dada
Mulai gerakan dari tengah dada bayi, kemudian tarik ke atas sampai ke
b) Gerakan butterfly
Dalam gerakan ini dimulai dari tangan kanan yang berada ditengah dada
Dilanjut kan tangan kiri kearah bagian bahu kiri bayi. Pola gerakan ini
menyilang.
4) Tangan
a) Perahan India
Pegang lengan bayi pada bagian pundak dengan tangan kanan ibu,
nya.
Mulailah gerakan dari lengan atas bayi, dengan tangan ibu membentuk
huruf “C”, mulailah peras dan putar lengan bayi dengan lembut kearah
pergelangan tangan.
Pijatlah jari-jari bayi dengan gerakan memutar lembut pada setiap jari, dari
f) Perahan Swedia
Mulai gerakan dari pergelangan tangan bayi kearah pangkal lengan bayi,
5) Punggung
a) Gerakan Maju Mundur
Kedua tangan berada diatas punggung bayi, gerakan maju mundur dari
Pegang bokong bayi dengan tangan kanan, kemudian usap punggung bayi
Pegang telapak kaki bayi menggunakan satu tangan. Usap dengan tekanan
Gambar 2.21 Mengusap Punggung sampai Kaki (Elma, 2008) Lingkaran kecil pada Punggung
6) Wajah
a) Dahi
Mulai gerakan dari bagian tengah dahi bayi, gerakan seperti membuka
Letakan ibu jari pada alis bayi, berikan gerakan dengan tekanan dan
c) Hidung
Letakan kedua ibu jari pangkal alis, kemudian Tarik dengan tekanan
lembut
d) Mulut
etakan kedua ibu jari diatas bibir bagian tengah, kemudai Tarik dengan
lembut sampai ke pipi. Begitu pula pada bagian bawah bibir. Gerakan ini
bawah dagu.
Gambar 2.29 Gerakan Belakang Telinga dan Bawah Dagu (Elma, 2008)
B. KOLIK
1. Definisi
Kolik adalah suatu pola khas menangis yang hebat disertai nyeri abdomen paroksismal.
Kolik biasanya terjadi pada bayi berusia kurang dari 3 bulan, tetapi dapat menetap pada
33
bulan ke-4 atau ke-5. Kolik umumnya digambarkan sebagai nyeri atau kram abdomen
Definisi klasik Wessel, untuk kolik yang dikenal juga sebagai ‘rule of three’, mengatakan :
bayi yang menangis lebih dari 3 jam sehari, lebih dari 3 hari seminggu selama paling
sedikit 3 minggu. Definisi ini telah dimasukkan dalam kriteria Rome III (alternatifnya
paling sedikit 1 minggu) Kolik adalah suatu gejala kompleks pada bayi yang ditandai
dengan menangis kuat dan keras, nyeri perut yang jelas dan rewel. Kolik adalah masalah
yang sering terjadi dan menyebabkan bayi menangis lama dan sulit didiamkan.3,5
2. Epidemiologi
Kolik pada bayi terdiri dari paroksismal tangisan atau kerewelan tanpa sebab yang jelas yang
terjadi 15-45 % pada bayi berusia 4 bulan. Kolik sering terjadi, ditemukan pada 1 diantara 10
bayi. Kolik seringkali mulai timbul dalam waktu 10 hari sampai 3 minggu setelah bayi lahir,
dan berlangsung sampai bayi berusia 3-4 bulan dimana biasanya kolik akan menghilang
dengan sendirinya.
3. Etiologi
Meskipun telah banyak studi penelitian terhadap penyebabnya, belum ditemukan penyebab
pastinya. Namun ada beberapa teori yang menjabarkan penyebab kolik meliputi .
a. Gangguan pencernaan
Hal ini mungkin disebabkan karena intoleransi protein susu sapi atau laktosa.
b. Refluks esophageal
Suatu kondisi medis yang ditandai dengan mengalirnya kembali isi dari lambung yang
Hal ini disebabkan karena system pencernaan bayi yang belum matang.
34
Hal ini disebabkan oleh udara yang tertelan, difusi dari darah dan produksi bakteri koliformis
intralumen. Faktor-faktor lain yang meningkatkan akumulasi gas usus adalah tertelannya
udara obligat sewaktu menghisap susu, hal ini diperburuk oleh teknik pemberian makanan
e. Peningkatan kadar hormon yang menyebabkan sakit perut atau perubahan suasana hati
h. Penelitian terbaru menunjukan bahwa kolik makin berhubungan dengan refluks esofagitis.
Yaitu suatu keadaan yang terjadi jika kerongkongan mengalami iritasi karena asam dari
Salah satu kebiasaan yang terbukti berhubungan dengan kolik adalah merokok pada saat
kehamilan dan setelah melahirkan. Dari penelitian, bayi dari ibu yang merokok lebih dari 15
batang per hari selama kehamilan memiliki faktor risiko dua kali lipat lebih besar untuk
mengalami kolik dibandingkan dengan bayi dari ibu yang tidak merokok. Secara umum, bayi
dari ibu yang merokok pada saat kehamilan dan setelah melahirkan memiliki risiko lebih
besar untuk mengalami kolik dibndingkan dengan bayi dari ibu yang tidak merokok
4. Manifestasi klinik
Bila bayi mengalami kolik , mereka menangis. Namun semua bayi menangis. Begitulah cara
mereka memberitahu Anda bahwa mereka lapar, basah, atau lelah. Membedakan bayi
a. Selama 3 bulan pertama kehidupan, bayi bisa menangis sampai 2 jam sehari. Bayi
dengan kolik mulai menangis tanpa alasan yang jelas. Misalnya, mereka tidak perlu
b. Seringkali menangis dimulai di malam hari. Atau itu terjadi pada waktu yang sama
setiap hari.
35
c. Menangis berlangsung selama 3 jam atau lebih setiap hari dan hal itu terjadi lebih dari
d. Bayi dengan kolik menangis lebih keras dan lebih intens daripada biasa menangis.
e. Bayi dengan kolik sangat sulit untuk ditenangkan. Tidak ada yang orang tua mereka
Menangis bukan satu-satunya gejala kolik. Bayi dengan kolik juga dapat menampilkan gejala
ini:
d. Perut kembung.
f. Buang gas selama episode menangis, sering kali karena mereka menelan udara saat
mereka menangis.
g. Bayi dengan kolik masih makan dan berat badan normal. Berat badan bisa menjadi
5. Patogenesis
Patogenesisnya multifaktorial, dan dapat melibatkan kebiasaan tingkah laku, sosial, dan
neurodevelopmental yang berperan dalam interaksi saluran cerna dan otak. Kejadian
fungsi imun dan sawar usus, hyperalgesia visceral, dan respon berlebihan terhadap stress.
Harus memenuhi keseluruhannya, pada bayi baru lahir hingga berusia 4 bulan :
36
a. Peningkatan iritabilitas secara mendadak, rewel, atau menangis yang berulang- ulang
b. Serangan berlangsung 3 jam atau lebih per hari dan terjadi sedikitnya 3 hari
7. Penatalaksanaan
Apabila seorang anak menderita sakit perut akut, maka yang penting dilakukan adalah
menentukan apakah penyakitnya memerlukan tindakan bedah atau tidak. Kalau kita sudah
dapat membuat keputusan bahwa anak itu tidak memerlukan tindakan bedah, maka kita harus
pengobatan sesuai etiologinya. Terapi simptomatis perlu juga diberikan seperti istirahat
serta pengawasan cairan dan diet. Pada keadaan dimana anak sangat kesakitan dapat
Penatalaksanaan kolik harus dimulai dengan penyelidikan penyebab kolik yang didapatkan
a. Nutrisi
hipoalergenik.
Kemudian selain itu nutrisi bayi harus dihindari dari makan makanan tertentu
37
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah
mungkin lubangnya terlalu besar. Sebaiknya dot diganti dengan dot yang lubang
3) Jangan terlalu banyak memberikan susu atau jangan menyusui terlalu cepat.
1) Gendong bayi dalam keadaan tegak atau baringkan bayi dengan posisi
2) Berikan kehangatan kepada bayi melalui botol yang berisi air panas yang
menenangkan bayi.
5) Ada juga bayi yang menjadi tenang jika diajak jalan-jalan naik mobil. 6)
berhasil, maka biarkan bayi menangis dan nanti dia akan tertidur dengan
sendirinya karena lelah. Jika setelah 15 menit bayi masih menangis, gendong
8) Pijat bayi.
c. Obat-obatan
38
Farmakoterapi secara umum tidak menunjukkan efektifitas terhadap kolik. Sejumlah
obat-obatan telah dicoba, seperti pengendur otot, antacid, obat penenang yang ringan
Orang tua tidak boleh memberikan obat untuk kolik kepada bayi yang berumur dibawah
Walaupun kolik sendiri adalah kondisi yang tidak berbahaya, kadang beberapa
penyebab lain tangisan bayi yang lebih serius dapat menyerupai kolik. Segera hubungi
dokter jika :
a. Tangisan bayi mencerminkan rasa sakit (misalnya menjadi lemah atau bernada tinggi).
c. Gejala kolik disertai demam, muntah, diare, darah pada feses, atau keadaan lemah.
e. Ibu atau ayah khawatir tidak dapat menangani bayi atau takut menyakiti bayi.
8. Pencegahan
berhubungan dengan kolik mungkin akan membantu. Misalnya merubah posisi bayi
ketika disusui atau mengganti susu formula (jika terdapat alergi susu sapi). Kolik
bukan akibat dari pengasuhan atau perawatan anak yang salah, jadi sebagai orang
9. Kesimpulan
Kolik adalah masalah yang sering terjadi dan menyebabkan bayi menangis lama dan
sulit didiamkan. Kolik infantil dikarakterisasi dengan tangis yang lebih lama dari 3 jam
sehari, terjadi lebih dari 3 hari per minggu, selama paling sedikit 3 minggu. Penyebab
kolik belum diketahui pasti, beberapa teori yang menjabarkan penyebab kolik
39
peningkatan gas usus, peningkatan kadar hormon yang menyebabkan sakit perut atau
(suara, cahaya, dll), sebuah temperamen intens pada masa neonatus, sebuah sistem
saraf yang belum matang. Kriteria diagnosis kolik pada bayi harus memenuhi
2) serangan berlangsung 3 jam atau lebih per hari dan terjadi sedikitnya 3 hari per
penyelidikan penyebab kolik yang didapatkan dari anamnesa, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang.
Penatalaksanaannya
1) mengubah nutrisi,
3) obat- obatan.
40
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian Data
Tanggal/ Pukul : 24-11-2021
Oleh : Bidan
1. Biodata
Nama : By. S
Tanggal lahir : 13 JULI 2021
Alamat : Dsn. Tulis 5/2
2. Biodata Orang Tua
3. Data Subjektif
a. Alasan datang/ dirawat
Ibu mengatakan ingin konsultasi dengan bidan
b. Keluhan utama
Ibu anaknya rewel dan selalu menangis keras terutama saat malam hari dan sudah
berlangsung 2 hari.
c. Riwayat kelahiran
Tanggal lahir : 13-07-2021
Jenis persalinan : spontan
Penolong : Bidan di BPM Atik
BB waktu lahir : 3.000 gr
PB : 49 cm
LK : 34 cm
LD : 33 cm
LILA : 10 cm
Komplikasi
Ibu : Ibu mengatakan tidak terjadi komplikasi padanya
saat persalinan
Janin : Ibu mengatakan saat persalinan tidak terjadi
komplikasai pada bayinya.
Laktasi : Ibu mengatakan proses laktasi berjalan lancar
d. Riwayat kesehatan
1) Riwayat kesehatan anak
a) Penyakit yang lalu : Tidak pernah sakit sebelumnya
b) Pernah dirawat di : Belum pernah dirawat
c) Lama perawatan : Tidak pernah dilakukan perawatan
d) Pernah dioperasi di : Tidak pernah dioperasi
2) Riwayat kesehatan keluarga : Ibu mengatakan dalam keluarganya
tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit seperti jantung,
hipertensi, diabetes mellitus, TBC, dll
42
e. Riwayat imunisasi
Tabel 3.2 Riwayat Imunisasi
Jenis Tanggal pemberian / pemberian hari ke-
Imunisasi I II III IV
Hbo 13-07-2021
BCG 11-09-2021
DPT
Polio
Campak
43
f. Pola kebutuhan sehari-hari
Tabel 3.3 Pola Kebutuhan Sehari-hari
Kebutuhan Keluhan
Nutrisi :
- Makan : Belum Tidak ada
- Minum : ASI Sesuai dengan kebutuhan bayi
Eliminasi :
- BAK : 9-10 kali/hari Tidak ada
- BAB : 1-2x/ sehari
Iatirahat :
- Tidur siang : ± 7 jam Tidak ada
- Tidur malam : ± 5 jam
Aktifitas : Aktifitas bayi baik, aktif, reflek baik. Tidak ada
Personal higiene :
- Mandi : 2 kali/hari Tidak ada
- Ganti baju : 2 kali/hari
44
Hidung : Bersih, tidak ada benjolan abnormal
Mulut : Bersih, bibir dan langit - langit normal, reflek
hisap baik, tidak ada kelainan
Leher : Tidak ada pembesaran vena jugularis
Dada : Simetris, tidak ada tarikan dinding dada
Abdomen : kembung
Tali Pusat : Sudah lepas, bersih
Punggung : Tidak ada kelainan
Extremitas : Reflek baik, jari lengkap
Genetalia : Tidak ada kelainan
Anus : Berlubang tidak ada kelainan
e. Pemeriksaan penunjangTidak ada
f. Data penunjangTidak ada
B. Interpretasi Data
1. Diagnosa Kebidanan
By.A umur 4 bulan dengan kebutuhan pijat bayi kolik
Do :
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmetis
Tanda vital
Nadi : 140x/menit
Pernafasan : 32 x/menit
Suhu : 36,50C
BB : 5000 g
TB : 80 cm
45
2. Masalah
Tidak ada
D. Tindakan Segera
1. Mandiri
Pemeriksaan bayi
2. Merujuk
Tidak ada
E. Perencanaan
1. Jelaskan kepada ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan
2. Jelaskan kepada ibu tentang pentingnya ASI eksklusif
3. Sarankan ibu untuk melakukan pijat bayi kolik
4. Jelaskan kepada ibu tentang pijat bayi kolik beserta gerakanya
5. Jelaskan efek dan manfaat pijat bayi kolik
6. Jelaskan hal-hal yang tidak diperbolehkan selama pemijatan
7. Jelaskan persiapan alat yang akan dibuat pijat.
F. Pelaksanaan
1. Menjelaskan kepada ibu dan keluraga tentang hasil pemeriksaan, yaitu:
46
BB : 5000 gram
TB : 80 cm
2. Menjelaskan kepada ibu tentang pentingnya tetap memberi ASI eksklusif selama 6
bulan
3. Memberikan saran ibu untuk dilakukan pijat bayi koliki untuk membantu
meningkatkan imun tubuh dan menstimulasi perstaltik usus sehingga membantu bayi
untuk meredakan kolik
4. Memberitahu Langkah-langkah dan Gerakan pijat kolik
5. Efek dari pijat bayi kolik yaitu membantu mengurangi ketidaknyamanan bayi
karena konstipasi
b. Music
47
G. Evaluasi
4. Ibu sudah mengerti tentang apa itu pijat bayi koliki dan gerakanya.
5. Ibu sudah mengerti efek dan manfaat yang ditimbulkan setelah pijat bayi kolik
48
BAB IV
PEMBAHASAN
Dampak positif yang ditimbulkan dari pijat bayi umumnya bayi yang mendapat pijatan
secara teratur akan lebih rileks dan tenang. Melalui sentuhan pemijatan terhadap jaringan otot,
peredaran darah dapat meningkat makin lancar, ataupun posisi otot dapat dipulihkan dan
Pada saat kedatangan By. A di BPM Atik bayi tampak rewel dan tidak nyaman akibat
kolik dan atas pernyataan orangtua bahwa bayi tersebut rewel dan mennangis keras selama 2
hari. Kemudian setelah dilakukan pemijatan bayi koliki terlihat bayi tenang dan tidak rewel
menandakan pijat bayi kkolik mampu mengurangi ketidaknyamanan akibat dari kolik.
Orangtua bayi juga telah menerima leaflet cara pijat kolik pada bayi dan bersedia meneruskan
49
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pijat adalah terapi sentuhan tertua yang dikenal manusia dan yang paling
popular. Pijat adalah seni perawatan kesehatan dan pengobatan yang
dipraktikan sejak berabad-abad silam. Bahkan, diperkirakan ilmu ini telah
dikenal sejak awal manusia diciptakan ke dunia, mungkin karena pijat
berhubungan sangat erat dengan kehamilan dan proses kelahiran manusia.
Pijat bayi dilakukan tidak seperti pijat untuk orang dewasa, tetapi lebih
banyak menekankan pada sentuhan, karena itu pijat bayi biasa disebut
dengan stimulus touch.
B. Saran
Untuk memberikan rasa nyaman pada bayi saat gigi akan tumbuh bisa
dilakukan pijat bayi dengan sendiri. Setelah diberi contoh kepada bidan,
lakukan pijat bayi kolik sendiri jika bayi tampak rewel karena kolik.
50
DAFTAR PUSTAKA
3. Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak Jilid 1.19885. Jakarta : Bagian Ilmu
Kesehatan Anak FKUI. Hal : 336.
4. Hyman PE, Milla PJ, Benninga MA, Davidson GP, Fleisher DF, Taminiau J.
Childhood functional gastrointestinal disorders: neonate/toddler.
Gastroenterology 2006;130:1519F –1 526F.
7. Manjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Edisi Kedua. Jakarta : Media
Aeculapius FKUI.
51
LAMPIRAN
52
53
54