Anda di halaman 1dari 14

PENGARUH KONSUMSI TABLET FE, AIR JERUK LEMON DAN MADU TERHADAP

PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN REMAJA PUTRI ANEMIA DI SMP ISLAM


PACET KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2023
Muhaeliah E1, Kamila L2, Siswanto GA3
123
Program Studi Sarjana Kebidanan Institut Kesehatan Rajawali Bandung

ABSTRAK
Latar belakang : Anemia adalah keadaan dimana jumlah sel darah merah di bawah normal (< 12 g/dl).
Remaja putri cenderung lebih rentan mengalami anemia. Angka kejadian anemia di Kabupaten
Bandung tahun 2022 yaitu sebesar 19%. Salah satu intervensi dalam penanganan anemia remaja
puteri yaitu asupan fe, Air Jeruk Lemon dan Madu.
Tujuan penelitian : untuk mengetahui pengaruh konsumsi Tablet Fe, Air Jeruk Lemon dan Madu
terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada remaja putri anemia di SMP Islam Pacet Kabupaten
Bandung 2023. Metode rancangan penelitian : Rancangan penelitian ini menggunakan Quasi
eksperimen dengan desain penelitian two grup pre-test dan post-test design. Sampel penelitian adalah
remaja puteri yang mengalami anemia yang dipilih berdasarkan teknik Purposive sampling sebanyak
54 orang terdiri dari 27 kelompok intervensi dan 27 orang kelompok kontrol. Instrumen penelitian
menggunakan Alat ukur kadar darah digital dan analisis data dengan univariat dan uji t-test.
Hasil penelitian menunjukkan kadar hemoglobin sebelum pada kelompok intervensi mean sebesar
8,9 g/dl dan sesudah mean sebesar 11,6 g/dl, rata-rata (p-value=0,000) sedangkan pada kelompok
kontrol sebelum mean sebesar 7,1 g/dl dan sesudah mean sebesar 11,4 g/dl., rata-rata (p-value=0,000).
Simpulan : Terdapat perbedaan kadar hemoglobin antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol
sebelum dan sesudah Konsumsi Tablet Fe, Air Jeruk Lemon Dan Madu pada anemia remaja puteri.
Saran sekolah dapat memberikan informasi dan pengetahuan tentang cara mengkonsumsi tablet Fe
yang efektif serta dapat dimasukan pada kurikulum terkait pendidikan kesehatan reproduksi dalam
pencegahan anemia remaja puteri.
Kata Kunci : Kadar Hemoglobin, Fe, Air Jeruk, Madu
ABSTRACT
Background: Anemia is a condition where the number of red blood cells is below normal (< 12 g/dl).
Teenage girls tend to be more susceptible to anemia. The incidence of anemia in Bandung Regency
in 2022 is 19%. One intervention in treating anemia in adolescent girls is the intake of fe, lemon juice
and honey. Research objective: to determine the effect of consuming Fe Tablets, Lemon Juice and
Honey on increasing hemoglobin levels in anemic adolescent girls at Pacet Islamic Middle School,
Bandung Regency in 2023. Research design method: This research design uses a quasi-experimental
research design with a two group pre-test and post-test design. The research sample was 54
adolescent girls with anemia who were selected based on a purposive sampling technique, consisting
of 27 in the intervention group and 27 in the control group. The research instrument used a digital
blood level measuring instrument and data analysis using univariate and t-test. The results showed
that the hemoglobin level before the intervention group had a mean of 8.9 g/dl and after the mean
was 11.6 g/dl, average (p-value=0.000) while in the control group before the mean was 7.1 g/dl. dl
and after the mean of 11.4 g/dl., average (p-value=0.000). Conclusion: There is a difference in
hemoglobin levels between the intervention group and the control group before and after consuming
Fe Tablets, Lemon Juice and Honey for anemia in adolescent girls. School suggestions can provide
information and knowledge about how to consume Fe tablets effectively and can be included in the
curriculum related to reproductive health education in preventing anemia in adolescent girls.
Keywords: Hemoglobin levels, Fe, orange juice, honey

-1-
PENDAHULUAN Remaja putri cenderung lebih rentan
mengalami anemia, hal ini pengetahuan
Anemia merupakan masalah kesehatan
remaja puteri yang kurang sehingga remaja
masyarakat global yang serius, terutama
putri tidak mengetahui bahwa mereka
mempengaruhi anak-anak dan wanita hamil.
mengalami anemia, dan mereka masih
WHO menyebutkan bahwa anemia merupakan
menganggap sebagai masalah yang tidak
10 masalah kesehatan terbesar (Yunarsih &
terlalu penting dan tidak menyadari potensi
Antono, 2017). Anemia bagian dari suatu
dampak jangka panjang pada kesehatan
keadaan kekurangan kadar hemoglobin (Hb)
mereka. Remaja putri merupakan salah satu
dalam darah yang disebabkan oleh kekurangan
kelompok yang rawan menderita anemia. Oleh
zat gizi (zat besi) yang diperlukan dalam
karena itu, sasaran program penanggulangan
pembentukan Hb (Situbondo, 2017).
anemia gizi telah dikembangkan yaitu
Angka kejadian anemia menurut World Health mencapai remaja putri SMP, SMA, dan
Organization (WHO) tahun 2022, secara sederajat, serta wanita di luar sekolah sebagai
global masih cukup tinggi. Berdasarkan data upaya strategis dalam upaya memutus simpul
WHO tahun 2022, prevalensi anemia pada siklus masalah gizi. Walaupun begitu,
remaja sebesar 80%, artinya 3-4 dari 10 remaja prevalensi anemia di kalangan remaja putri
menderita anemia. Hal tersebut dipengaruhi masih tergolong dalam kategori tinggi(Ajayi,
oleh kebiasaan asupan gizi yang tidak optimal 2019).
dan kurangnya aktifitas fisik (World Health
Dampak lain secara langsung yang terjadi pada
Organization, 2022)
remaja putri yang terkana anemia adalah sering
Di Indonesia tahun 2022 prevalensi anemia mengeluh pusing dan mata berkunang-kunang,
masih cukup tinggi. Hal ini pernah ditunjukkan kelopak mata, bibir, lidah, kulit dan telapak
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tangan menjadi pucat, lesu, lemah, letih, lelah,
tahun 2022 di mana penderita anemia pada dan lunglai dan juga perdampak jangka
remaja puteri berjumlah 77,0%, WUS 26,9%, panjang karena perempuan nantinya akan
remaja puteri 40,1% (Kementerian Kesehatan hamil dan memiliki anak, pada masa hamil
Republik Indonesia, 2022). Sedangkan data di remaja yang sudah menderita anemia akan
Jawa Barat tahun 2022 anemia pada remaja lebih parah anemianya saat hamil karena masa
puteri yaitu 61,7% dan di Kabupaten Bandung hamil membutukan gizi yang lebih banyak
tahun 2022 yaitu sebesar 19% (Kementerian lagi, jika tidak ditanganinya maka akan
Kesehatan Republik Indonesia, 2022). berdampak buruk (Sandra, 2017).
Anemia adalah keadaan dimana jumlah sel Remaja putri rentan mengalami anemia
darah merah di bawah normal (< 12 g/dl untuk dikarenakan remaja putri tiap bulannya
perempuan atau < 13 g/dl untuk laki-laki). mengalami menstruasi. Pada saat menstruasi
Remaja putri lebih rentan terdampak anemia remaja putri kehilangan zat besi lebih banyak
dibandingkan dengan remaja putera, Itu dibandingkan dengan remaja laki-laki. Akibat
disebabkan kebutuhan zat besi pada remaja jangka panjang anemia pada remaja putri yaitu
putri lebih besar dari pada remaja putera. apabila remaja putri nantinya hamil, maka ia
Remaja putri setiap bulan mengalami tidak akan mampu memenuhi zat-zat gizi bagi
menstruasi yang secara otomatis dirinya dan juga janin dalam kandungannya,
mengeluarkan darah. Oleh karena itu remaja sehingga dapat meningkatkan frekuensi
putri memerlukan zat besi untuk komplikasi, resiko kematian maternal, angka
mengembalikan kondisi tubuhnya pada prematuritas, BBLR, dan angka kematian
keadaan semula. Studi tahun 2018 yang perinatal. Dampak anemia pada remaja
diterbitkan di jurnal Advances in Hematology mengakibatkan terganggunya pertumbuhan
menemukan bahwa tingkat pengetahuan dan perkembangan, kelelahan, tubuh lebih
tentang anemia di kalangan remaja putri di rentan terhadap infeksi, mengurangi
beberapa negara masih rendah (Cogswell, kemampuan fisik dan kemampuan akademik,
2019). penanganan dan pencegahan anemia dapat

-2-
dilakukan dengan edukasi dan pemberian menjelaskan bahwa manfaat konsumsi tablet
tablet fe (Cogswell, 2019) tambah darah untuk pencegahan anemia oleh
remaja puteri, oleh karena itu remaja puteri
Remaja puteri memerlukan tablet FE sebagai
perlu diberikan tablet fe. Hal serupa dengan
upaya pencegahan risiko tinggi terhadap
penelitian yang dilakukan oleh Yosditia (2023)
kejadian anemia terutama anemia. Hal itu
tentang Asupan Sumber Zat Besi dan
terjadi karena masa remaja memerlukan zat
Konsumsi Tablet Tambah Darah serta Kadar
gizi yang lebih tinggi termasuk zat besi untuk
Hemoglobin. Hasil penelitianya menjelaskan
pertumbuhan dan perkembangannya.
bahwa ada hubungan yang signifikan antara
Suplemen gizi penambah darah atau yang
asupan zat besi dan konsumsi tablet tambah
dikenal dengan Tablet FE adalah tablet/ kaplet/
darah dengan kadar hemoglobin remaja putri
kapsul yang dapat diperoleh dari Program atau
anemia, dengan demikian bahwa tablet fe
mandiri. Tablet FE Program disediakan oleh
dapat meningkatkan kadar darah pada remaja
Pemerintah dan didistribusikan ke kelompok
puteri sehingga baik untuk pencegahan anemia
sasaran melalui fasilitas pelayanan kesehatan
pada remaja puteri.
pemerintah. Tablet FE mandiri diperoleh
berdasarkan resep instruksi tenaga kesehatan, Selain tablet FE, juga air jeruk lemon dan
inisiatif membeli sendiri di fasilitas kesehatan madu dapat meningkatkan kadar darah pada
swasta apotik toko obat, atau diperoleh dari remaja puteri yang mengalami anemia.
pemberian keluarga atau orang lain Penelitian yang dilakukan oleh Nurbaiti (2022)
(Riskesdas, 2018). tentang Edukasi Kesehatan Pencegahan
Anemia dengan Mengkonsumsi Jeruk dan
Konsumsi tabet fe (Tablet FE) secara teratur 1
Madu. Hasil penelitianya menunjukkan bahwa
tablet perminggu berguna untuk mengganti zat
diduga memiliki pengaruh terhadap
besi yang hilang dan memenuhi kebutuhan zat
peningkatan kadar hemoglobin pada remaja
besi yang belum tercukupi dari makanan
puteri. Hasil penelitian yang lain yang
(Wahyuni, 2017). Pentingnya pemberian zat
dilakukan oleh Putrianti (2023) tentang
besi ini kepada seseorang yang sedang
Efektivitas Buah Jeruk Terhadap Peningkatan
mengalami anemia dan tidak ada gangguan
Kadar Hemoglobin Pada Remaja. Hasil
absorpsi dapat meningkatkan kadar
penelitianya menyimpulkan bahwa
hemoglobin dalam 7-10 hari sebesar 1,4
menunjukkan bahwa jeruk lebih efektif dalam
mg/KgBB/hari (Putri, 2017).
meningkatkan kadar Hb pada remaja.
Hasil penelitian Astuti (2023) tentang
Selain Vitamin C, madu merupakan salah satu
Pemberian Tablet Fe Terhadap Anemia Pada
sumber zat besi, Madu berkhasiat
Remaja Putri. Hasil penelitianya menyebutkan
menghasilkan tenaga, meningkatkan daya
bahwa tablet Fe efektif diberikan pada remaja
tahan tubuh dan meningkatkan stamina. Madu
putri dengan karakteristik usia 14-20 tahun dan
mengandung dampak yang sangat aktif sekali
tablet Fe diberikan dengan dosis 200 mg besi
dalam tubuh, madu memiliki pengaruh yang
elemental dan 0,25 mg asam folat, dalam satu
sangat besar terhadap hemoglobin (zat
minggu diberikan satu tablet selama tiga
pewarna dalam darah) (Situbondo, 2017).
minggu dan diminum pada malam hari dengan
Madu mengandung banyak mineral seperti
air putih. Hasil penelitian yang lain yang
natrium, kalsium, magnesium, alumunium,
ditemukan oleh Yulisetyaningrum (2023)
besi, fosfor, dan kalium, ditambah lagi
tentang Pengaruh Pemberian Tablet Fe
kandungan vitamin yang ada di dalamnya
Terhadap Kadar Hb Pada Remaja Dengan
seperti thiamin (B1), riboflavin (B2), asam
Anemia. Hasil penelitianya menyatakan
askorbat (C), piridoksin (B6), niasin, asam
bahwa tablet Fe dapat meningkatkan kadar Hb
pantotenat, biotin, asam folat dan vitamin K
pada remaja puteri.
(Eugene & Nelson, 2020). Mineral magnesium
Hasil penelitian yang ditemukan Meikawati dalam madu ternyata sama dengan kandungan
(2022) tentang Edukasi Manfaat Konsumsi magnesium yang ada di serum darah,
Tablet Tambah Darah untuk Pencegahan kandungan zat besi pada madu dapat
Anemia pada Remaja Putri. Hasil penelitianya
-3-
meningkatkan jumlah eritrosit sehingga dapat Pacet Kabupaten Bandung. SMP Islam Pacet
meningkatkan kadar hemoglobin (Nurfaidah, mempunyai murid putri kelas 7 yang
2019). berjumlah 121 orang. Berdasarkan data anemia
pada remaja puteri di SMP Islam Pacet
Madu merupakan obat dari segala penyakit
menunjukkan peningkatan yaitu tahun 2021
salah satunya untuk meningkatkan
diketahui data anemia sebesar 32 orang
hemoglobin dimana madu mengandung
(26,6%) dari 120 orang, sedangkan pada tahun
mineral seperti natrium, kalsium, magnesium,
2022 yang mengalami anemia di SMP Islam
alumenium, besi, fosfor, kalium serta vitamin
Pacet berjumlah 38 orang (32,20%) dari 118
thiamin (B1), riboflavin (B2), asam askorbat
siswi, hal ini menunjukkan bahwa angka
(C), priridoksin (B6), niasin, asam pantotenat,
anemia dikalangan remaja putri khususnya
biotin, asam folat, dan vitamin K. Hal ini ada
siswi SMP Islam Pacet mengalami kenaikan
perbedaan peningkatan kadar hemoglobin
yang tinggi.
setelah mengkonsumsi madu yang dikentahui
terjadi kenaikan kadar Hb pada kelompok Sedangkan pemeriksaan HB pada awal bulan
intervensi dari sebelum diberikan madu Maret 2023, diketahui bahwa yang mengalami
sebesar 10,63 gr/dl dan setelah diberikan madu anemia berjumlah 58 orang siswi. Berdasarkan
sebesar 12,56 gr/dl maka terjadi kenaikan rata- data tersebut dibandingkan tahun 2022 dengan
rata 1,93 gr/dl. Hal tersebut karena madu tahun 2023 terdapat peningkatan kejadian
banyak mengandung segala zat yang anemia remaja puteri yaitu tahun 2022 hanya
diperlukan untuk pembentukan hemoglobin. 35 orang, sedangkan bulan Maret tahun 2023
Berdasarkan penelitian Harjuna dosis madu 45 yaitu sebanyak 58 orang. Dengan demikian
ml mengandung energi 136,8 kkal, protein 0,1 tujuan penelitian diketahui untuk mengetahui
gr, karbohidrat 37,1 gr, vit C 0,4 mg, sodium pengaruh konsumsi Tablet Fe, Air Jeruk
1,8 mg, posstasium 23,4 mg, kalsium 2,7 mg, Lemon dan Madu terhadap peningkatan kadar
magnesium 0,9 mg, iron 0,2 mg, dan zinc 0,1 hemoglobin remaja putri anemia di SMP Islam
mg, dari kadungan tersebut ditemukan Pacet Kabupaten Bandung. Wawancara
kenaikan hemaglobin sebesar 1,2 mg/dl kepada 10 orang siswi sebanyak 7 orang siswi
dengan pemberian selama 2 minggu (Nurbaiti, tidak mengetahui tentang anemia, yang dimana
2022) mereka memiliki gejala seperti pusing, lemas
dan mata berkunang-kunang, sehingga
Ketersediaan vitamin C juga berperan dalam
aktivitas belajar terganggu dan 3 orang siswi
proses penyerapan zat besi yang dapat
membantu mereduksi besi ferri (Fe3+) mengetahui tentang anemia.
menjadi ferro (Fe2+) dalam usus halus Berdasarkan tujuan penelitian ini yaitu untuk
sehingga zat besi mudah diabsorpsi dan proses mengetahui pengaruh konsumsi Tablet Fe, Air
reduksi tersebut akan semakin besar bila pH di Jeruk Lemon dan Madu terhadap peningkatan
dalam lambung semakin asam, selain kadar hemoglobin pada remaja putri anemia di
membantu mempercepat penyerapan zat besi SMP Islam Pacet Kabupaten Bandung 2023
di dalam tubuh, vitamin C juga berperan dalam METODOLOGI PENELITIAN
memindahkan besi di dalam darah,
memobilisasi simpanan besi terutama Metode rancangan penelitian : Rancangan
hemosiderin dalam limpa dan menambah penelitian ini menggunakan Quasi eksperimen
keasaman sehingga dapat meningkatan dengan desain penelitian two grup pre-test dan
penyerapan zat besi hingga 30% (Qomariah, post-test design. Sampel penelitian adalah
2018). Salah satu sumber vitamin C yang remaja puteri yang mengalami anemia yang
tinggi adalah buah jeruk lemon dan sebagai dipilih berdasarkan teknik Purposive sampling
sumber vitamin A, B1, B2, fosfor, kalsium dan sebanyak 54 orang terdiri dari 27 kelompok
pectin (Setyiyaningsih et al., 2020). intervensi dan 27 orang kelompok kontrol.
Instrumen penelitian menggunakan Alat ukur
SMP Islam Pacet berada di Desa Maruyung kadar darah digital dan analisis data dengan
kecamatan Pacet Kabupaten Bandung dan univariat dan uji t-test.
merupakan binaan UKS di wilayah Puskesmas
-4-
HASIL PENELITIAN Berdasarkan tabel 3 diketahui bahwa
perbedaan rata-rata kadar hemoglobin pada
Tabel 1 Kadar Hemoglobin Remaja Puteri
remaja puteri sebelum mengkonsumsi tablet
Sebelum Mengkonsumsi Tablet Fe Pada
Fe diketahui mean sebesar 8,9 g/dl dengan
Kelompok Intervensi
minimum -maximum 7,0 g/dl-11,0 g/dl,
Kadar Hemoglobin n Mean Sd Min Max sedangkan sesudah intervensi didapatkan
Mengkonsumsi
Tablet Fe
mean sebesar 11,6 g/dl dengan minimum -
Sebelum Intervensi 27 8,9 0,99 7,0 11,0 maximum 7,0 g/dl-12,6 g/dl. Dapat
Sesudah Intervensi 27 11,6 1,5 7,0 12,6 disimpulkan hasil uji t-test diketahui p-value
sebesar 0,000 yang artinya α<0,05 berarti
terdapat perbedaan pengaruh sebelum dan
Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa kadar sesudah mengkonsumsi tablet Fe terhadap
hemoglobin pada remaja puteri sebelum kadar hemoglobin remaja puteri
mengkonsumsi tablet Fe diketahui mean
sebesar 8,9 g/dl dengan minimum -maximum
7,0 g/dl-11,0 g/dl dan kadar hemoglobin pada Tabel 4 Perbedaan Rata-rata Kadar
remaja puteri sesudah mengkonsumsi tablet Fe Hemoglobin Remaja Puteri Sebelum dan
diketahui mean sebesar 11,6 g/dl dengan Sesudah Mengkonsumsi Tablet Fe, Air
minimum -maximum 7,0 g/dl-12,6 g/dl. Jeruk Lemon Dan Madu Pada Kelompok
Kontrol
Tabel 2 Kadar Hemoglobin Remaja Puteri
Sebelum Mengkonsumsi Tablet Fe, Air Perbedaan n Mean Sd Min Max p-value
Rata-Rata
Jeruk Lemon Dan Madu Pada Kelompok
Sebelum 27 7,1 0,9 7,0 11,0
Kontrol Sesudah 27 11,4 1,1 8,0 12,0 0,000<0,05
Rata-Rata Kadar n Mean Sd Min Max 0
Hemoglobin
Mengkonsumsi
Berdasarkan tabel 4 diketahui bahwa rata-rata
Tablet Fe, Air Jeruk kadar hemoglobin pada remaja puteri sebelum
Lemon Dan Madu Mengkonsumsi Tablet Fe, Air Jeruk Lemon
Sebelum Intervensi 27 7,1 0,9 7,0 11,0 dan Madu diketahui mean sebesar 7,1 g/dl
Sesudah Intervensi 27 11,4 1,10 8,0 12,0 dengan minimum -maximum 7,0 g/dl-11,0
Berdasarkan tabel 2 diketahui bahwa rata-rata g/dl, sedangkan sesudah Mengkonsumsi
kadar hemoglobin pada remaja puteri sebelum Tablet Fe, Air Jeruk Lemon dan Madu
Mengkonsumsi Tablet Fe, Air Jeruk Lemon diketahui mean sebesar 11,4 g/dl dengan
dan Madu diketahui mean sebesar 7,1 g/dl minimum -maximum 8,0 g/dl-12,0 g/dl.
dengan minimum -maximum 7,0 g/dl-11,0 Disimpulkan bahwa hasil uji t-test diketahui p-
g/dl dan rata-rata kadar hemoglobin pada value sebesar 0,000 yang artinya α<0,05
remaja puteri sesudah Mengkonsumsi Tablet berarti terdapat perbedaan pengaruh sebelum
Fe, Air Jeruk Lemon dan Madu diketahui mean dan sesudah mengkonsumsi tablet Fe, Air
sebesar 11,4 g/dl dengan minimum -maximum Jeruk Lemon dan Madu terhadap kadar
8,0 g/dl-12,0 g/dl hemoglobin remaja puteri
Tabel 3 Perbedaan Rata-Rata Kadar Tabel 5 Pengaruh Konsumsi Tablet Fe, Air
Hemoglobin Remaja Puteri Pada Jeruk Lemon Dan Madu Terhadap
Kelompok Intervensi Sebelum dan Sesudah Peningkatan Kadar Hemoglobin
Mengkonsumsi Tablet Fe Kelompok n Mean Sd Min Max p-value
Perbedaan Eksperimen 27 11,6 1,5 7,0 12,6 0,000<
n Mean Sd Min Max p-value Kontrol 27 11,4 1,10 8,0 12,0 0,05
Rata-Rata
Sebelum 27 8,9 0,99 7,0 11,0 Berdasarkan tabel 5 diketahui bahwa rata-rata
0,000<0,05
Sesudah 27 11,6 1,5 7,0 12,6 kadar hemoglobin pada remaja puteri sesudah
Mengkonsumsi Tablet Fe, Air Jeruk Lemon
dan Madu diketahui pada kelompok

-5-
eksperimen mean sebesar 8,9 g/dl sedangkan reproduksi akan tetapi informasi yang di
pada kelompok kontrol 11,6 g/dl. Hasil uji test dapatkan tidak terlalu mendetail seperti halnya
beda menggunakan uji t-test berpasangan pengetahuan tentang anemia. Remaja
diperoleh p-value sebesar 0,000 α<0,05 yang merupakan masa untuk mencari identitas diri.
artinya hipotesis diterima. Disimpulkan bahwa Modernisasi yang terjadi dan teknologi yang
terdapat perbedaan pengaruh Konsumsi Tablet semakin maju membuat remaja saat ini sangat
Fe, dan fe, Air Jeruk Lemon Dan Madu mudah tertarik oleh penggunaan teknologi dan
Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin komunikasi untuk mencari informasi seputar
pada anemia remaja puteri. dunia kesehatan. Fenomena tersebut berakibat
pada baiknya pengetahuan remaja putri
PEMBAHASAN
tentang anemia (Noviazahra, 2017).
Kadar Hemoglobin Remaja Puteri Sebelum
Anemia adalah sel darah merah atau
Mengkonsumsi Tablet Fe
hemoglobin kurang dari normal. Kadar
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan hemoglobin normal pada remaja putra dan
bahwa rata-rata kadar hemoglobin pada remaja remaja putri umumnya berbeda. Untuk anemia
puteri sebelum mengkonsumsi tablet Fe pada pria kadar hemoglobin kurang dari 13,5
diketahui mean sebesar 8,9 g/dl. Hal ini terlihat gram/100 ml dan pada wanita kadar
bahwa nilai kadar darah minimum 7,0 g/dl dan hemoglobin kurang dari 12 gram/100 ml
nilai maximum 11,0 g/dl. Remaja yang (Proverawati & Rahmawati, 2019)
mengalami anemia dapat dipengaruhi oleh
Terdapat tiga faktor yang melatarbelakangi
pengetahuan remaja yang kurang terhadap
kejadian anemia, yang pertama adalah
manfaat dan pentingnya asupan tablet fe secara
optimal, sehingga dengan kekurangan tablet fe penyebab langsung yaitu kadar zat besi yang
kurang dalam darah dan kondisi tubuh yang
dapat menyebabkan anemia.
terinfeksi penyakit. Penyebab kedua adalah
Hasil penelitian ini sejalan dengan yang telah penyebab tidak langsung, yaitu perhatian
dilakukan oleh (Carolin, (2023) yang keluarga yang rendah, aktivitas berat, dan pola
menyatakan dalam penelitianya bahwa remaja distribusi makanan dalam keluarga yang
puteri yang mengalami anemia disebabkan kurang tepat. Penyebab ketiga yaitu penyebab
oleh informasi, sehingga pengetahuan remaja mendasar terdiri dari pendidikan rendah,
puteri kurang dan menyebabkan anemia. Rata- pendapatan yang rendah, rendahnya status
rata kadar hemoglobin pada remaja yaitu mean sosial dan sulitnya lokasi geografis tempat
sebesar 8,4 g/dl. Senada dengan yang telah tinggal (Simamora, 2018)
dilakukan oleh (Cahyani & Wahyurianto,
Dampak anemia yang ditimbulkan pada
(2023) hasil penelitianya menunjukkan bahwa
remaja putri yaitu menurunya prestasi dan
sebelum intervensi diketahui kadar darah
semangat belajar, karena kurangnya status besi
remaja puteri sebesar 7,8 g/dl. Anemia
(Fe) dapat mengakibatkan gejala seperti pucat,
merupakan masalah kesehatan global yang
mempengaruhi masyarakat baik di negara lesu/lelah, nafsu makan menurun serta
berkembang maupun di negara maju (Word gangguan pertumbuhan (Putri et al., 2017).
Health Organization, 2022). Menurut asumsi peneliti bahwa anemia yang
dialami oleh remaja puteri dapat dipengaruhi
Secara teori menjelaskan bahwa pengetahuan
oleh pengetahuan disekolah, sehingga belum
dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor
mengetahui kesehatan reproduksi pada remaja
eksternal. Faktor internal merupakan
puteri yang menyebabkan kejadian anemia
pendidikan, semakin baik tingkat pendidikan,
pada remaja puteri, sehingga berdampak pada
semakin baik tingkat pengetahuannya. Tidak
prestasi belajar serta konsentrasi belajar
hanya pendidikan faktor internal yang
dikelas, karena diakibatkan dari gejala anemia
mempengaruhi pengetahuan umur. Tingkat
pendidikan seseorang akan memengarahi seperti lesu/lelah serta pucat.
pengetahuan seseorang. Pada masa sekolah
remaja sudah mendapatkan materi tentang
-6-
Kadar Hemoglobin Remaja Puteri Sesudah membutuhkan zat gizi lebih tinggi termasuk
Mengkonsumsi Tablet Fe Pada Kelompok zat besi. Selain itu pada masa remaja,
Intervensi seseorang akan mengalami menstruasi. Status
menstruasi dinilai dari subjek yang sudah
Berdasarkan hasil penelitian bahwa rata-rata
mengalami atau belum menstruasi sehingga
kadar hemoglobin pada remaja puteri sesudah
akan memengaruhi perubahan kadar
mengkonsumsi tablet Fe diketahui mean
hemoglobin. Anemia berhubungan signifikan
sebesar 11,6 g/dl. Hal ini telihat dari kadar
dengan wanita yang mengalami menstruasi
darah Hb remaja puteri sebesar antara 7,0 g/dl
secara teratur dibandingkan yang tidak teratur
sampai dengan 12,6 g/dl.
(Meikawati et al., 2022).
Hasil penelitian ini sejalan dengan yang telah
Anemia disebabkan oleh kekurangan zat besi.
dilakukan oleh (Yuliasetyaningrum et al.,
Kebutuhan zat besi memuncak selama masa
(2023). Hasil penelitianya menunjukkan Pada
remaja karena pubertas yang cepat,
kelompok intervensi, sesudah diberikan tablet
pertumbuhan dengan peningkatan tajam dalam
Fe responden yang anemia dengan kadar
massa tubuh tanpa lemak, volume darah dan
sebesar 11,0 dan kelompok kontrol sesudah
massa sel darah merah, yang meningkatkan
perlakukan kadar hemoglobin sebesar 12,0.
kebutuhan zat besi untuk myoglobin di otot
Senada dengan hasil penelitian yang telah
dan hemoglobin dalam darah. Upaya
dilakukan oleh (Haryanti et al., (2021) yang
mengatasi anemia pada remaja putri agar tidak
menyatakan dalam penelitianya bahwa setelah
pemberian tablet Fe terdapat 11,5 g/dl pada berlanjut ketika hamil, salah satunya dengan
mengonsumsi suplemen Tablet Tambah Darah
kadar darah remaja puteri yang mengalami
(TTD) yang mengandung 60 mg Fe elemental
anemia.
dan 0,4 mg asam folat. Pemberian Tablet
Secara teori menjelaskan bahwa target Tambah Darah (TTD) pada remaja putri
penurunan prevalensi anemia pada tahun 2018 (Rematri) merupakan salah satu pelayanan gizi
di Kabupaten Bandung yaitu prevalensi yang harus tetap dilakukan. Kepatuhan remaja
anemia menurun menjadi 8%. Selain itu putri dalam mengkonsumsi tablet tambah
cakupan pemberian zat besi pada remaja putri darah masih perlu ditingkatkan. Remaja puteri
tingkat SMP dan SMA yakni 20% dari total di sekolah merupakan salah satu kelompok
remaja yang ada. 5 Program di tahun pertama yang rentan mengalami anemia terutama
masih belum berjalan secara efektif dan hanya dalam memenuhi kebutuhan makanannya
melihat cakupan pemberian saja. PPAGB pada (Muniroh, 2020).
remaja putri ini berlangsung bersama dengan
Mengonsumsi sumber zat besi dan enhancer
program penjaringan gizi di sekolah.
zat besi serta mengurangi konsumsi inhibitor
Secara teori menjelaskan bahwa masa remaja dapat meningkatkan absorbsi zat besi dalam
adalah masa perubahan atau peralihan dari tubuh. Pada keadaan dimana zat besi dari
masa kanak kanak ke masa dewasa yang makanan tidak mencukupi kebutuhan terhadap
meliputi perubahan biologik, perubahan zat besi, perlu didapat dari suplementasi zat
psikologik, serta perubahan social. besi. Pemberian suplementasi zat besi secara
Pertumbuhan remaja yang cepat terkait dengan rutin selama jangka waktu tertentu bertujuan
pemenuhan gizi atau konsumsi remaja dalam untuk meningkatkan kadar hemoglobin secara
mengkonsumsi zat –zat makanan salah satuya cepat, dan perlu dilanjutkan untuk
adalah konsumsi zat besi. Konsumsi yang zat meningkatkan simpanan zat besi di dalam
besi yang kurang akan menimbulkan anemia tubuh. Pemberian TTD dengan dosis yang
pada remaja. Strategi untuk mengatasi masalah tepat dapat mencegah anemia dan
anemia pada remaja putri adalah dengan meningkatkan cadangan zat besi di dalam
memperbaiki asupan makanan dan pemberian tubuh (Kementerian Kesehatan Republik
suplementasi tablet Fe. Indonesia, 2020).
Anemia pada remaja putri disebabkan masa Menurut asumsi peneliti bahwa kebutuhan
remaja adalah masa pertumbuhan yang tablet fe sangat dibutuhkan oleh remaja puteri,
-7-
karena asupan zat besi pada usia remaja serta mengandung ferosulfat 200 mg atau setara 60
pemenuhan gizi atau konsumsi remaja dalam mg besi elemental dan 0,20 mg asam folat.
mengkonsumsi zat –zat makanan salah satuya Prefarat tablet zat besi terdiri dari tiga
adalah konsumsi zat besi. Konsumsi yang zat komponen yaitu: Sulfas ferosus / fero sulfat
besi yang kurang akan menimbulkan anemia (kering), kandungan zat besi 30 %, Fero
pada remaja. fumarat, kandungan zat besi 33 % dan
memberikan efek samping yang lebih sedikit,
Perbedaan Rata-Rata Kadar Hemoglobin
Fero glukonas, kandungan zat besi hanya
Remaja Puteri Pada Kelompok Intervensi
sedikit yaitu 11,5 % dan akibatnya lebih sedikit
Sebelum dan Sesudah Mengkonsumsi
menimbulkan efek gastrointestinal (Anjum,
Tablet Fe
2019)
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
Tablet Fe akan efektif sebagai salah satu
bahwa perbedaan rata-rata kadar hemoglobin
perbaikan gizi, apabila diminum sesuai aturan
pada remaja puteri sebelum mengkonsumsi
pakai. Adapun salah satu aturan pemakaian
tablet Fe diketahui mean sebesar 8,9 g/dl
tablet Fe minum satu tablet tambah darah
dengan minimum -maximum 7,0 g/dl-11,0
(TTD) seminggu sekali atau sesuai kebutuhan
g/dl, sedangkan sesudah intervensi didapatkan
dan dianjurkan minum satu tablet selama haid.
mean sebesar 11,6 g/dl dengan minimum -
Manfaat tablet Fe sebagai berikut: Pengganti
maximum 7,0 g/dl-12,6 g/dl. Dapat
zat besi yang hilang bersama darah pada
disimpulkan hasil uji t-test diketahui p-value
sebesar 0,000 yang artinya α<0,05 berarti wanita haid, Wanita mengalami hamil,
menyusui, sehingga kebutuhan zat besinya
terdapat perbedaan pengaruh sebelum dan
sangat tinggi yang perlu dipersiapkan sedini
sesudah mengkonsumsi tablet Fe terhadap
mungkin semenjak remaja, mengobati wanita
kadar hemoglobin remaja puteri.
remaja putri yang menderita anemia,
Hal ini sejalan dengan penelitian yang meningkatkan kemampuan belajar,
dilakukan oleh Yuniarti (2023) bahwa hasil kemampuan kerja dan kualitas sumber daya
skrining kadar Hb terhadap 254 siswi SLTP manusia serta generasi penerus, meningkatkan
Kota Tangerang yang telah menstruasi status gizi dan kesehatan remaja putri dan
diperoleh 31, 9% menderita anemia wanita (Abdulahi, 2019)
(Hb<12gr/dl) dengan rata-rata kadar Hb awal
Menurut asumsi peneliti bahwa dengan
sebesar 10,9gr/dl. Setelah intervensi terlihat
demikian dapat disimpulkan bahwa suplemen
kenaikan kadar Hb yang bermakna antara
zat besi (Fe) sangat besar pengaruhnya
kadar Hb sebelum dan sesudah perlakuan
terhadap responden yang mengalami anemia,
dengan rata-rata kenaikan kadar Hb 2,24 gr/dl.
hal ini akan lebih efektif jika di dukung juga
Melihat jenis intervensi yang dilakukan
dengan penyerapan absorpsi besi yang baik
(suplementasi satu kali per minggu dan dua
dalam tubuh dan didukung dengan pola makan
kali per minggu) ternyata kenaikan kadar Hb
serta asupan gizi yang baik pula.
antara suplementasi satu kali perminggu dan
dua kali perminggu tidak menunjukan Kadar Hemoglobin Remaja Puteri Sebelum
perbedaan yang bermakna. Hasil penelitian ini Mengkonsumsi Tablet Fe, Air Jeruk Lemon
menunjukan bahwa dari segi efektifitas yang Dan Madu Pada Kelompok Kontrol
diukur melalui kadar Hb, suplementasi Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
mingguan ternyata sama efektifnya dengan bahwa rata-rata kadar hemoglobin pada remaja
suplementasi dua kali per minggu. puteri sebelum Mengkonsumsi Tablet Fe, Air
Secara teori menjelaskan bahwa peningkatan Jeruk Lemon dan Madu diketahui mean
kadar hemoglobin pada remaja puteri sebesar 7,1 g/dl. Hal ini terlihat dari nilai kadar
ditentukan oleh asupan Fe yang dimana tablet Hb pada remaja puteri yang ditunjukan min-
besi (Fe) max 7,0 g/dl-11,0 g/dl. Hasil penelitian
memberikan informasi pada sasaran tersebut
merupakan tablet untuk suplementasi
bahwa dampak anemia sangat merugikan bagi
penanggualangan anemia gizi yang
siswi.
-8-
Hasil penelitian ini senada dengan yang telah remaja puteri dapat mengakibatkan anemia.
dilakukan oleh (Suryani & Nugroho, (2023) Menurut WHO (2017) angka kejadian anemia
yang menjelaskan dalam penelitianya bahwa hamil berkisar antara 20-80% dengan
rerata kadar Hb sebelum perlakuan adalah menetapkan standar normal Hb 11 gr% sebagai
11,01 g/L, standar deviasi 1,06 g/L. Kadar Hb dasarnya.
sebelum perlakuan pada siswi menunjukkan Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Rumah
rerata menunjukkan nilai yang rendah dan Tangga (SKRT), prevalensi anemia defisiensi
ditemukan keadaan anemia pada siswi besi di Indonesia pada remaja puteri tahun
meskipun dalam penelitian ini ada 6 orang 2022 sebesar 24,5% dan berdasarkan Riset
anak yang mempunyai kadar Hb 12,2 g/L Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2020
dengan status Hb sudah mendekati batas menunjukan proporsi anemia pada remaja
bawah dari kondisi normal, sedangkan 14 puteri menurut karakteristik di Indonesia
orang mengalami anemia dengan kadar Hb < sebesar 37,1% (Kemenkes RI, 2019).
12 g/L. Angka ini lebih rendah dibandingkan
dengan penelitian yang dilakukan Alemu and Upaya untuk mengurangi angka prevalensi
Gebremedhin, (2020) dengan hasil Rata-rata anemia, maka asupan nutrisi pada remaja
(±SD) konsentrasi hemoglobin berkisar antara puteri sangat penting untuk diperhatikan
8 hingga 16,6g/dl dan 13,7+1,2(SD). supaya dapat menyiapkan cukup kalori,
protein yang bernilai gizi tinggi, vitamin,
Secara teori menjelaskan bahwa Anemia mineral, dan cairan untuk memenuhi
defisiensi zat besi adalah gangguan dimana kebutuhan zat gizi ibu, janin serta plasenta. Hal
tubuh memproduksi lebih sedikit sel darah tersebut juga bisa mencegah terjadinya anemia
merah karena kekurangan zat besi. Nutrisi
pada remaja puteri . Program andalan
yang diperlukan untuk produksi hemoglobin pemerintah dalam menurunkan prevalensi
adalah zat besi. Anemia merupakan suatu anemia pada remaja puteri yaitu melalui
keadaan kadar hemoglobin (Hb) di dalam peningkatan kebutuhan gizi yang dibutuhkan
darah lebih rendah dari pada nilai normal. remaja puteri dengan program distribusi zat
Kekurangan kadar Hb dalam darah dapat besi yang mengandung 60 mg besi elemental
menimbulkan gejala lesu, lemah, letih, lelah dan 0,25 mg asam folat dan diberikan kepada
dan cepat lupa. Selain itu anemia gizi besi akan remaja puteri sebanyak satu tablet setiap hari
menurunkan daya tahan tubuh dan selama 90 hari berturut-turut (Almatsier, 2020)
mengakibatkan mudah terkena infeksi (Hastuti
et al., 2017). Menurut asumsi peneliti bahwa penelitian ini
perlu melakukan informasi yang diperoleh dari
Salah satu perubahan drastis yang dialami
siswi bahwa selama mengikuti pelajaran di
remaja puteri yaitu perubahan peredaran sekolah mudah mengantuk dan mudah capek.
darah. Pada remaja puteri akan mengalami Hal ini akan mempengaruhi kualitas belajar
perubahan pertambahan sel darah yang tidak siswi. Kebiasaan makan siswi sebelum
seimbang dengan peningkatan volume darah
penelitian berlangsung bahwa siswi sering
sehingga terjadi hemodilusi atau berkurangnya mengabaikan sarapan pagi dan lebih menyukai
jumlah sel darah merah atau jumlah
makanan yang kandungan nilai gizi yang
hemoglobin dalam sel darah merah, sehingga rendah.
darah tidak dapat mengangkut oksigen dalam
jumlah sesuai yang diperlukan tubuh, maka Kadar Hemoglobin Remaja Puteri Sesudah
terjadilah anemia (Rukiyah, dkk, 2020). Mengkonsumsi Tablet Fe, Air Jeruk Lemon
Dan Madu Pada Kelompok Kontrol
Hal ini menyebabkan kebutuhan zat besi
meningkat. Zat besi dalam bentuk Fe2+ dalam Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
hemoglobin memberikan warna merah pada bahwa rata-rata kadar hemoglobin pada remaja
darah. Dalam keadaan normal 100 ml darah puteri sesudah Mengkonsumsi Tablet Fe, Air
mengandung 15 gr hemoglobinnya mampu Jeruk Lemon dan Madu diketahui mean
mengangkut 0,03 gr oksigen (Varney, 2020). sebesar 11,4 g/dl dengan min-max 8,0 g/dl-
Kebutuhan zat besi yang tidak terpenuhi pada 12,0 g/dl.
-9-
Hasil penelitian ini senada dengan yang telah Perbedaan Kadar Hemoglobin Remaja
dilakukan oleh (Marlina et al., (2022) dengan Puteri Sebelum dan Sesudah
hasil penelitianya bahwa menunjukkan bahwa Mengkonsumsi Tablet Fe, Air Jeruk Lemon
kadar Hb sebelum mengkonsumsi Fe dan jeruk Dan Madu Pada Kelompok Kontrol
ada pada kategori ringan 10 orang (66,7%), Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
setelah mengkonsumsi Fe dan air jeruk bahwa rata-rata kadar hemoglobin pada remaja
terdapat peningkatan kadar Hb sebanyak 14 puteri sebelum Mengkonsumsi Tablet Fe, Air
orang (93.33%). Serupa dengan hasil Jeruk Lemon dan Madu diketahui mean
penelitian yang dilakukan oleh (Wahyuni & sebesar 7,1 g/dl dengan minimum -maximum
Iriyani, (2023), hasil penelitianya 7,0 g/dl-11,0 g/dl, sedangkan sesudah
menunjukkan sesudah intervensi kadar Mengkonsumsi Tablet Fe, Air Jeruk Lemon
heomoglobin pada remaja meningkat menjadi dan Madu diketahui mean sebesar 11,4 g/dl
11,4 g/dl dengan minimum -maximum 8,0 g/dl-12,0
Secara teori menjelaskan bahwa tablet Vitamin g/dl. Disimpulkan bahwa hasil uji t-test
C dan madu, dalam hal ini kandungan vitamin diketahui p-value sebesar 0,000 yang artinya
C pada air jeruk lebih rendah dibandingkan α<0,05 berarti terdapat perbedaan pengaruh
pada tablet Vitamin C. Tubuh tidak mudah sebelum dan sesudah mengkonsumsi tablet Fe,
menyerap zat besi pada makanan nabati, Air Jeruk Lemon dan Madu terhadap kadar
namun vitamin C yang dapat ditemukan pada hemoglobin remaja puteri.
buah jeruk ataupun sayuran hijau dapat Hasil penelitian ini sejalan dengan yang
menambah penyerapan zat besi. Jadi, dilakukan oleh Sulung & Beauty (2022)
mengkonsumsi makanan yang kaya akan zat
tentang pemberian jus jeruk dan madu untuk
besi dan mengandung vitamin C lebih baik dari meningkatkan kadar hemoglobin remaja puteri
pada secangkir teh (Waryono, 2020). dengan anemia menyatakan bahwa pemberian
Dalam absorbsi dan metabolisme zat besi jus jeruk dan madu efektif untuk meningkatkan
dalam tubuh, vitamin C dapat mereduksi ferri kadar hemoglobin dalam darah pada remaja
menjadi ferro dalam usus halus sehingga puteri dengan anemia. Sejalan dengan
mudah diabsorbsi. Selain itu, Vitamin C penelitian Novelia et al (2020) tentang
menghambat pembentukan hemosiderin yang pemberian tablet zat besi dan jus jeruk pada
sulit dimobilisasi untuk membebaskan besi remaja puteri yang anemia menyatakan bahwa
saat diperlukan. Absorbsi besi dalam bentuk terdapat perbedaan yang signifikan terhadap
non heme meningkat 4x lipat jika terdapat kadar hemoglobin sebelum dan sesudah
vitamin C yang berperan dalam memindahkan intervensi. Rerata Hb kelompok eksperimen
besi dari transferin didalam plasma ke feritin adalah 11,57 g/dl dan rerata Hb pada kelompok
hati (Almatsier, 2020). Vitamin C diperlukan kontrol adalah 10,6 g/dl (5). Menurut
dalam penyerapan zat besi, dengan demikian penelitian Novyriana & Caesarani (2019)
vitamin C berperan dalam pembentukan tentang pemberian fe, air jeruk dan madu
hemoglobin, sehingga mempercepat terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada
penyembuhan anemia (Mochji, 2020). remaja puteri menyatakan bahwa kadar
hemoglobin remaja puteri sesudah dilakukan
Menurut asumsi peneliti bahwa untuk lebih
penerapan mengalami kenaikan.
meningkatkan kadar hemoglobin remaja puteri
maka harus terlebih dahulu merubah sikap dan Secara teori menjelaskan bahwa makanan
perilaku remaja puteri terhadap kepatuhan yang dapat membantu proses penyerapan zat
dalam mengkonsumsi tablet fe dengan air besi. Untuk membantu penyerapan zat besi,
jeruk yang diberikan oleh petugas kesehatan. remaja puteri dianjurkan untuk mengkonsumsi
Dengan perubahan melalui penyuluhan dan vitamin C, karena vitamin C dapat membantu
konseling dilakukan oleh bidan mengenai meningkatkan penyerapan zat besi. Vitamin C
tentang pentingnya pemberian tablet fe serta dapat diperoleh dari sayur seperti kol, kentang
konsumsi air jeruk. dan buah seperti jeruk, tomat, stroberi, maupun
tablet suplemen vitamin C. Buah jeruk
- 10 -
memiliki kandungan zat besi dan senyawa larutan gula (12,5 g) sebanyak 90 % (180ml),
bermanfaat seperti vitamin C, vitamin B6, dengan jumlah larutan sebanyak 200 ml
kalsium, asam folat, magnesium, fosfor, dan sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian
karbohidrat. Sedangkan buah tomat tablet besi bersamaan dengan jus jeruk
mengandung zat besi, vitamin C, vitamin A berpengaruh terhadap peningkatan kadar
serta kaya akan antioksidan sehingga hemoglobin pada remaja puteri .
kandungan buah jeruk dan tomat sangat Fungsi vitamin C yang terkandung dalam
bermanfaat untuk kesehatan remaja puteri . tomat adalah menyusutkan besi feri (Fe3+)
Pemberian jus jeruk dapat meningkatkan kadar menjadi ferro (Fe2+) di dalam usus halus
hemoglobin pada remaja puteri dikarenakan sehingga mudah diabsorpsi (Isnainy, 2020).
jeruk mengandung vitamin C. Vitamin C Sedangkan zat besi (fe) yang terkandung
dengan zat besi membentuk senyawa askorbat dalam
besi kompleks yang larut dan mudah buah tomat dapat berfungsi untuk
diabsorpsi, karena itu buah-buahan yang pembentukan sel darah atau hemoglobin. Buah
banyak mengandung vitamin C baik
tomat juga mengandung serat yang berfungsi
dikonsumsi untuk mencegah anemia. memperlancar proses pencernaan makanan
Menurut penelitian Beauty (2018) dalam perut dan membantu buang kotoran.
menunjukkan adanya efektifitas pemberian jus Menurut Novyriana & Caesarani (2019)
jeruk memiliki kandungan zat besi 0,4 mg, dan merupakan penelitian yang menghasilkan
senyawa bermanfaat untuk kesehatan remaja
peningkatan kadar hemoglobin yang terbesar
puteri . Selain mengandung zat besi jeruk juga diantara pemberian jus tomat yang lainnya
merupakan buah yang enak untuk di konsumsi. yaitu sebanyak 2,2 g/dl selama 4 minggu
Peneliti memilih untuk menggunakan jenis
jeruk manis karena selain mengandung zat besi yang diberikan setiap sore hari sehingga
jeruk manis juga mengandung zat lainnya yang terdapat efektivitas dalam pemberian jus tomat
diperlukan saat kehamilan. untuk mengatasi anemia pada remaja puteri .
Menurut Fitriani et al (2020) didapatkan hasil
Buah jeruk ini mengandung vitamin C, vitamin bahwa terdapat efektivitas pemberian jus
B6, kalsium, asam folat, magnesium, fosfor, tomat terhadap peningkatan kadar hemoglobin
kalsium, dan karbohidrat. Menurut Sunarsih et sebanyak 2,08 g/dl sehingga remaja puteri
al (2019) didapatkan hasil bahwa terdapat dapat mengkonsumsi jus tomat secara rutin
efektivitas pemberian tablet fe dengan jus guna pencegahan anemia.
jeruk 250 cc/hari selama 7 hari terhadap
kenaikan kadar hemoglobin sebesar 0.4 pada Menurut asumsi peneliti bahwa pemberian fe,
remaja puteri trimester II. Menurut Danefi & air jeruk dan madu memiliki pengaruh yang
Apriasih (2020) didapatkan hasil bahwa besar pada remaja puteri anemia terhadap
terdapat efektivitas setelah dilakukan kadar hemoglobin untuk meningkatkan
pemberian jeruk dan kombinasi Fe selama 2 penyerapan besi didalam tubuh, suplementasi
bulan pada remaja puteri terhadap peningkatan besi yang diberikan perlu dikombinasi dengan
kadar Hb sebesar 0,17% g. Hasil mikronutrien lain, seperti vitamin A dan
peningkatannya tidak signifikan sehingga vitamin C. Absorbsi zat besi yang efisien dan
perlu adanya pengontrolan terhadap pola efektif adalah besi dalam bentuk Ferro sebab
makan yang bisa berdampak juga terhadap mudah larut, untuk itu diperlukan senyawa
peningkatan kadar Hb. Menurut penelitian Siti yang dapat mengubah Ferri menjadi Ferro di
& Susilowati (2019) didapatkan hasil bahwa dalam usus yaitu vitamin C.
terdapat efektivitas mengkonsumsi tablet Fe Pengaruh Konsumsi Tablet Fe, Air Jeruk
menggunakan perasan jeruk nipis sehari satu Lemon Dan Madu Terhadap Peningkatan
kali selama 7 hari terhadap peningkatan kadar Kadar Hemoglobin
Hb pada remaja puteri anemia sebanyak 9
orang (45%). Komposisi perasan jeruk nipis Berdasarkan hasil uji test beda menggunakan
sebanyak 10% (20ml) dicampur dengan uji t-test berpasangan diperoleh p-value

- 11 -
sebesar 0,000 α<0,05 yang artinya hipotesis diabsorpsi. Vitamin C juga menghambat
diterima. Disimpulkan bahwa terdapat pembentukan hemosiderin yang sulit
perbedaan pengaruh Konsumsi Tablet Fe, Air dimobilisasi untuk membebaskan zat besi bila
Jeruk Lemon Dan Madu Terhadap Peningkatan diperlukan oleh tubuh. Absorpsi zat besi dalam
Kadar Hemoglobin pada anemia remaja puteri. bentuk non heme meningkat empat kali lipat
bila ada vitamin C. Vitamin C berperan dalam
Senada dengan hasil penelitian yang dilakukan
memindahkan zat besi dari transferin di dalam
oleh (Kusuma et al., (2023). Hasil penelitianya
plasma ke ferritin hati. Sebagian besar
menunjukkan bahwa t-test didapatkan nilai p-
transferin darah membawa zat besi ke sumsum
value 0,000 < 0,05. Hal ini dapat terjadi karena
tulang dan bagian tubuh lainnya. Di dalam
kandungan vitamin dan zat besi, jeruk dan
sumsum tulang zat besi digunakan untuk
madu sehingga akan membantu asupan zat besi
membentuk hemoglobin. Sumsum tulang
yang diperlukan oleh remaja puteri .
memerlukan precursor seperti zat besi, vitamin
Sebuah penelitian yang sejalan dengan hasil C, vitamin B12, kobalt dan hormon untuk
penelitian ini mengemukakan bahwa dengan pembentukan sel darah merah dan
mengkonsumsi madu, responden memiliki hemoglobin. Zat besi (Fe) dan vitamin C
kenaikan kadar hemoglobin yang lebih cepat. merupakan faktor yang berhubungan dengan
Madu mampu menambah kadar hemoglobin pembentukan sel darah merah dan hemoglobin
dalam darah dari 75% sampai 80% pada dalam darah (Wahyuni & Pramestiyani, 2022).
minggu pertama yaitu satu minggu pertama
setelah terapi penyembuhan dengan madu. Madu mengandung vitamin C, vitamin A, besi
(Fe), dan vitamin B12 yang berfungsi sebagai
hasil penelitian membuktikan bahwa madu
pembentukan sel darah merah dan
benar-benar memiliki perbedaan kenaikkan
hemoglobin. Anemia gizi merupakan anemia
kadar hemoglobin melalui intervensi madu.
terbanyak pada remaja puteri . Anemia gizi
Sehingga madu dapat diterapkan dalam
paling sering berupa defisiensi besi. Besi
penyembuhan anemia karena kandungan
berfungsi untuk membentuk hemoglobin
dalam madu mengandung zat yang sangat baik
darah. Hemoglobin berfungsi untuk
khususnya untuk kenaikan kadar hemoglobin
mengangkut oksigen (O2) dalam darah. Oleh
(Ristyaning and L, 2016).
karena itu, pada anemia gizi defisiensi besi
Madu adalah produk kental, cair dan alami diperlukan zat yang dapat membentuk
dengan komposisi kimia yang kompleks. Hal hemoglobin agar jaringan tubuh mendapat O2
ini terdiri dari karbohidrat, asam amino, yang adekuat (Asli, dkk, 2022). Madu
vitamin, elemen dan senyawa fenolik seperti mengandung vitamin C, vitamin A, besi (Fe),
quercetin, asam caffeic, chrisin dan asam dan vitamin B12 yang berfungsi sebagai
ellagic (Safitri, 2019). Madu dikenal memiliki pembentukan sel darah merah dan
aktivasi antioksidan kuat dan dapat mencegah hemoglobin. Sehingga dapat disimpulkan
stres. Madu mengandung protein, lemak, serat, bahwa mengkonsumsi madu dapat mencegah
abu, karbohidrat, fenol danflavonoid yang anemia defisiensi besi pada remaja puteri
menunjukkan aktivitas antioksidan. Madu (Asli, dkk, 2022).
merupakan panganan mengandung besi (Fe),
Secara umum madu berkhasiat untuk
vitamin C, vitamin B kompleks dan asam folat
menghasilkan energi, meningkatkan daya
yang dapat membantu pembentukan sel darah
tahan tubuh, dan meningkatkan stamina. Madu
merah. Sehingga dengan mengkonsumsi madu
mengandung magnesium dan zat besi.
pada usia remaja yang menderita anemia dapat
Kandungan mineral magnesium dalam madu
membantu meningkatkan pembentukan sel
ternyata sama dengan kandungan magnesium
darah merah dan mencegah anemia (Abriha et
yang ada dalam serum darah. Selain itu,
al., 2021).
kandungan zat besi dalam madu dapat
Anemia karena kekurangan zat besi meningkatkan jumlah eritrosit sehingga
dipengaruhi juga oleh vitamin C. Vitamin C meningkatkan kadar hemoglobin (Ristyaning
berfungsi mereduksi besi ferri (Fe3+) menjadi and L, 2016).
ferro (Fe2+) dalam usus halus sehingga mudah
- 12 -
Jeruk lemon merupakah salah satu sumber SIMPULAN
vitamic c dan anti oksidan yang bemanfaat 1 Kadar hemoglobin remaja puteri pada
bagi kesehatan manusia, dalam kasus lemon, kelompok intervensi diketahui sebelum
buah ini dikenal sebagai sumber vitamin C,
mengkonsumsi tablet Fe menunjukkan
namun ternyata buah ini juga mengandung mean sebesar 8,9 g/dl
nutrisi penting lainnya, termasuk karbohidrat
(gula dan serat), potasium, asam folat, kalsium, 2 Kadar hemoglobin remaja puteri pada
thiamin, niacin,Vitamin B6, fosfor, kelompok intervensi diketahui sesudah
magnesium, tembaga, riboflavin, asam mengkonsumsi tablet Fe menunjukkan
pantotenat, senyawa fitokimia. Karbohidrat mean sebesar 11,6 g/d
dalam jeruk adalah karbohidrat sederhana 3 Terdapat perbedaan pengaruh sebelum dan
yaitu fruktosa, glukosa dan sukrosa. sesudah mengkonsumsi tablet Fe terhadap
Karbohidrat kompleks adalah polisakarida peningkatan kadar hemoglobin remaja
non-pati (umumnya dikenal sebagai serat) puteri (p-value=0,000)
yang baik untuk kesehatan (Putrianti dkk.,
2020). 4 Kadar hemoglobin remaja puteri pada
kelompok kontrol sebelum Mengkonsumsi
Manfaat Mengonsumsi Jeruk Lemon yaitu Tablet Fe, Air Jeruk Lemon dan Madu
dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh: menunjukan mean sebesar 7,1 g/dl
Kandungan vitamin C dalam jeruk lemon
diketahui membantu meningkatkan sistem 5 Kadar hemoglobin remaja puteri pada
kekebalan tubuh dan melindungi tubuh dari kelompok kontrol sesudah Mengkonsumsi
infeksi. Sebuah studi tahun 2017 yang Tablet Fe, Air Jeruk Lemon dan Madu
dipublikasikan di Journal of Evidence-Based menunjukkan mean sebesar 11,4 g/dl
Integrative Medicine menemukan bahwa 6 Terdapat perbedaan pengaruh sebelum dan
suplemen vitamin C dapat membantu sesudah mengkonsumsi tablet Fe, Air Jeruk
meningkatkan sistem kekebalan tubuh pada Lemon dan Madu terhadap kadar
manusia (Hemilä & Louhiala, 2017) hemoglobin remaja puteri (p-value=0,000)
Madu adalah cairan manis yang diproduksi 7 Terdapat perbedaan kadar hemoglobin
oleh lebah dari nektar bunga atau serbuk sari antara kelompok intervensi dan kelompok
tumbuhan yang diambil oleh lebah melalui kontrol sebelum dan sesudah Konsumsi
mulutnya dan kemudian disimpan dan Tablet Fe, Air Jeruk Lemon Dan Madu pada
difermentasi dalam sarang lebah untuk anemia remaja puteri.
digunakan sebagai makanan bagi koloni lebah
(Sherlock dkk., 2020). Madu yang mempunyai SARAN
kandungan vitamin C yang berfungsi sebagai a. Bagi Sekolah
antibiotik, antitoksin, antioksidan serta untuk
Diharapkan sekolah dapat memberikan
meningkatkan sistem imun atau kekebalan
informasi dan pengetahuan tentang cara
tubuh, serta kandungan vitamin A, besi (Fe),
mengkonsumsi tablet Fe yang efektif serta
dan vitamin B12 yang yang berfungsi sebagai
dapat dimasukan pada kurikulum terkait
pembentukan sel darah merah dan hemoglobin
pendidikan kesehatan reproduksi dalam
dapat mengobati penyakit anemia (Wulandari,
pencegahan anemia remaja puteri.
2021).
b. Bagi Bidan
Menurut asumsi peneliti bahwa Madu
mengandung vitamin C, vitamin A, besi (Fe), Diharapkan bidan dapat memberikan
dan vitamin B12 yang berfungsi sebagai asuhan kebidanan secara aplikatif yaitu
pembentukan sel darah merah dan meningkatkan kesehatan reproduksi pada
hemoglobin. Sehingga dapat mencegah remaja khususnya dalam pencegahan
anemia defisiensi besi pada remaja puteri. remaja puteri dengan cara memberikan
tablet Fe secara rutin.

- 13 -
c. Bagi Peneliti Selanjutnya Khatun, M. R., Rashid, M. A., & Islam, M. M.
(2020). Lemon juice (Citrus limon)
Diharapkan peneliti selanjutnya dapat
decreases the bioavailability of iron from
melanjutkan penelitian ini dengan variabel
fortified rice flour in an in vitro digestion
dan metode yang berbeda, sehingga
model. Journal of Food Composition and
kejadian anemia pada remaja puteri dapat
Analysis, 93, 103622.
dicegah sedini mungkin sebagai upaya
peningkatan kualitas hidup bagi remaja Kim, J., & Kim, J. (2019). Flavonoids in citrus
fruits have anticancer effects. Cancer
DAFTAR PUSTAKA
Epidemiology, Biomarkers & Prevention,
Abdulahi, A., Shab-Bidar, S., & Rezaei, S. 25(4), 536-539.
(2019). Prevalence of Anemia and Its
Koenig, R. J., Peterson, C. M., Jones, R. L.,
Association with Depressive Symptoms
Saudek, C., Lehrman, M., & Cerami, A.
among Female Adolescents in Ethiopia.
(1976). Correlation of glucose regulation
Journal of Clinical Medicine, 8(10), 1662.
and hemoglobin A1c in diabetes mellitus.
https://doi.org/10.3390/jcm8101662
New England Journal of Medicine, 295(8),
Anjum, F., Dilshad, S. M. R., & Naureen, F. 417-420.
(2019). Honey: A health promoting natural
Kunadian, V., Chieffo, A., Camici, P. G.,
product. Journal of Pharmacognosy and
Phytochemistry, 8(5), 3569-3573. Berry, C., Escaned, J., Maas, A. H. E. M.,...
& Escaned, J. (2021). Anemia and bleeding
Badan Pengawas Obat dan Makanan. (2020). in patients with acute coronary syndromes.
Tablet Tambah Besi. Retrieved from American Journal of Medicine, 134(5),
https://www.pom.go.id/new/view/more/tablet 562-571.
+tambah+besi
Mekonnen, Z., Erko, B., & Legesse, M.
Hemilä, H., & Louhiala, P. (2017). Vitamin C (2020). Prevalence of Anemia before and
for preventing and treating pneumonia. Journal after Treatment of Schistosoma mansoni
of Evidence-Based Integrative Medicine, and Soil-Transmitted Helminth Infection in
22(1), 1-8. School Children in Cheha District,
HemoCue America. (2019). Method Southern Ethiopia. American Journal of
Comparison Study: HemoCue Hb 801 vs. Tropical Medicine and Hygiene, 93(3),
Beckman Coulter AcT Diff 2. Retrieved from 585–590. https://doi.org/10.4269/ajtmh.14-
0527
Himachal Pradesh, India. Journal of Clinical
and Diagnostic Research, 11(5), LC05-LC09. Mukhopadhyay, S., Pramanik, S., &
Mukherjee, S. (2020). Anemia in
Ibrahimy Sukorejo Situbondo. (2017). Beda adolescent girls: A review article.
Kenaikan Kadar Hemoglobin Melalui
Intervensi Madu Pada Remaja Putri. 1(2), 58– Nasrolahi, O., Heidari, S., & Rahmani, M.
66. (2020). Effect of honey on hemoglobin and
serum iron concentration in adolescent girls
Jalali, S., Mahdavi, R., & Roozbeh, J. (2017). with iron deficiency anemia. Journal of
Effects of oral iron supplementation on Pediatric Hematology/Oncology, 36(1),
attention deficit hyperactivity disorder in e43-e45.
children with iron deficiency anemia. Annals
of Medical and Health Sciences Research, Noviazahra, D. (2017). Faktor-Faktor Yang
7(4), 167-171. Memengaruhi Konsumsi Tablet Tambah
Darah Dalam Program Sekolah Peduli
Khan, M. S., Alshahrani, S. M., Alomary, N. Kasus Anemia Pada Siswi Sma Negeri Di
A., Alfaraidy, A. A., & Alatawi, R. A. (2020). Kabupaten Bantul Tahun 2017 Dhina.
Iron-rich diet and its effects on hemoglobin Journal of Chemical Information and
levels among women of reproductive age in Modeling, 53(9), 1689–1699
Saudi Arabia. Journal of Family Medicine and
Primary Care, 9(2), 949-954.
- 14 -

Anda mungkin juga menyukai