Anda di halaman 1dari 8

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama lengkap : Anggia Putri


Nama Panggilan : Anggi
Tempat Tanggal Lahir : Karawang, 24 April 1995
Agama : Islam
ORANG TUA
Ayah : Drs. H. Asep Junaedi Mpd.
Ibu : Hj. Elah Laelasari.
Alamat : Telagasari, Karawang.
No Hp : 082219225220

RIWAYAT PENDIDIKAN
1. Tahun 2000 : Lulusan TK/TPA Miftahul U’lum (Cikampek)
2. Tahun 2006 : Lulusan SD Negeri 1 Pasir Mukti (Karawang)
3. Tahun 2009 : Lulusan SMPN 1 Telagasari (Karawang)
4. Tahun 2012 : Lulusan SMAN 1 Telagasari (Karawang)
5. Program Studi Diploma III Kebidanan STIKes Dharma Husada Bandung.

PERENCANAAN PENDIDIKAN KESEHATAN


Pokok Bahasan : ASI Eksklusif
Sub Pokok Bahasan : Manfaat ASI Eksklusif dan Teknik Menyusui Yang Benar
Sasaran : Ny. D dan Keluarga
Tempat : Rumah Ny. D
Pelaksana : Anggia. Putri
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Ibu dapat mengetahui tentang ASI Eksklusif dan memberikan ASI
eksklusif dengan Teknik Menyusui yang benar.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penjelasan tentang pentingnya manfaat ASI, diharapkan
ibu dapat :
a. Pengertian ASI eksklusif
b. Manfaat ASI eksklusif.
c. Teknik dan posisi menyusui yang benar.
d. Waktu untuk menyusui.
B. METODE
Ceramah dan Tanya Jawab.
C. TAHAP- TAHAP KEGIATAN
No Kegiatan Waktu
1 Membuka acara dan memberi salam 1 menit
2 Menjelaskan tujuan dan menguraikan isi materi 20 menit
3 Evaluasi 3 menit
5 Menutup acara penyuluhan 1 menit

D. MATERI
1. Pengertian ASI Ekslusif
ASI eksklusif adalah pemberian air susu ibu sedini mungkin setelah
persalinan sehingga bayi berusia 6 bulan tanpa pemberian makanan tambahan
lain.
2. manfaat ASI Eksklusif
a. ASI sebagai nutrisi yang baik.
b. ASI meningkatkan kecerdasan.
c. ASI meningkatkan daya tahan tubuh.
d. ASI meningkatkan jalinan kasih sayang antara ibu dan bayi.
3. Teknik menyusui yang benar
a. Sebelum menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada
puting susu dan areola sekitarnya.
b. Bayi diletakkan menghadap perut ibu atau payudara.
1) Ibu duduk atau berbaring dengan santai, bila duduk lebih baik
menggunakan kursi yang rendah (kaki ibu tidak tergantung) dan
punggung ibu bersandar pada sandaran kursi.
2) Bayi dipegang pada belakang bahunya dengan satu lengan, kepala bayi
terletak pada lengkung siku ibu (kepala bayi tidak boleh menengadah,
dan bokong bayi ditahan dengan telapak tangan).
3) Satu tangan bayi dilettakkan dibelakang badan ibu, dan yang satu
didepan.
4) Badan bayi menempel pada perut ibu, kepala bayi menghadap
payudara.
5) Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.
6) Ibu menatap bayi dengan penuh kasih sayang.
c. Payudara dipegang dengan ib u jari diatas dan jari yang lainnya menopang
kebawah, jangan menekan puting saja.
d. Bayi diberi rangsangan untuk membuka mulut (rooting refleks) dengan
cara
1) Menyentuh pipi dengan puting
2) Menyentuh sisi mulut bayi.
3) Setelah bayi membuka mulut, dengan cepat kepala bayi didekatkan
kepayudara ibu dengan putting serta areola dimasukkan kemulut bayi.
4) Kapan waktu menyusui
a) Menyusui bayi tidak perlu dijadwal.
b) Bila bayi puas menyusu bayi akan tertidur pulas.
E. Evaluasi
1. Jelaskan pengertian ASI eksklusif ? (ibu dapat menjelaskan ASI eksklusif)
2. Jelaskan manfaat ASI ekslusif ? (ibu dapat menerangkan mafaat ASI
eksklusif)
3. Jelaskan dan demontrasikan teknik dan posisi menyusui yang benar? (ibu
dapat menjelaskan dan mempratikkan teknik dan posisi menyusui yang benar)
4. Jelaskan kapan waktu menyusui? (ibu mampu menjelaskan kapan waktu
menyusui yang tepat).
Sumber : Saleha, Sitti (2009). Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas.
Jakarta : Salemba Medika.

PENDIDIKAN KESEHATAN
Pokok Bahasan : Postnatal Care
Sub Pokok Bahasan : Tanda-Tanda Bahaya Ibu Nifas
Sasaran : Ny.D dan Keluarga
Tempat : Rumah Pasien
Pelaksana : Anggia. Putri
A. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Pada akhir penyuluhan ini diharapkan ibu mengerti dan memahami
tentang tanda-tanda bahaya pada masa nifas.
b. Tujuan Khusus
Setelah mendengarkan konseling tentang tanda-tanda bahaya masa nifas,
ibu diharapkan mampu :
1. Menyebutkan pengertian tanda-tanda bahaya masa nifas.
2. Menyebutkan tanda-tanda bahaya pada masa nifas.
3. Mengetahui apa saja yang harus dilakukan jika terjadi bahaya nifas.
B. METODE
Ceramah dan Tanya Jawab
C. TAHAP- TAHAP KEGIATAN

No Kegiatan Waktu
1 Membuka acara dan memberi salam 1 menit
2 Menjelaskan tujuan dan menguraikan isi materi 20 menit
3 Evaluasi 3 menit
5 Menutup acara penyuluhan 1 menit

D. MATERI
1. Pengertian Masa Nifas
Masa nifas adalah masa mulai setelah selesai, dan berakhir setelah kira-
kira 6 minggu. Akan tetapi, seluruh alat genetelia baru pulih kembali
seperti sebelum ada kehamilan dalam waktu 3 bulan.
2. Tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Perdarahan masa nifas
b. Adanya tanda infeksi masa nifas
c. Rasa nyeri pada perut bagian bawah atau pinggang.
d. Sakit kepala yang terus-menerus, nyeri epigastrik atau masalah
penglihatan.
e. Pembengkakan pada wajah dan ekstremitas.
f. Demam, muntah, rasa sakit waktu berkemih.
g. Payudara yang memerah panas atau sakit.
h. Kehilangan selera makan untuk waktu yang berkepanjangan.
i. Kehilangan nafsu makan dalam waktu yang lama.
j. Rasa sakit, merah, lunak dan atau pembengkakan di kaki.
k. Merasa sedih atau tidak mampu mengasuh sendiri bayinya dan diri
sendiri.
3. Tempat pemeriksaan jika terjadi tanda- tanda bahaya ibu nifas. Pelayanan
kesehatan/RS/Klinik/Bidan/Dokter/Puskesmas.
E. EVALUASI
1. Ibu mengetahui pengertian tanda-tanda bahaya pada ibu nifas
2. Ibu dapat menyebutkan tanda-tanda bahaya pada masa nifas
3. Ibu dapat mengetahui siapa yang harus dihubungi bila terdapat tanda-tanda
bahaya pada masa nifas.
Sumber : Sujiyanti,M.Keb et.al (2010). Asuhan Ibu Nifas Askeb III
Yogyakarta :Cyrillu.
PENDIDIKAN KESEHATAN
Pokok Bahasan : Tanda- Tanda Bahaya
Sub Pokok Bahasan : Tanda- Tanda Bahaya pada Bayi Baru Lahir
Sasaran : Ny.D
Tempat : Rumah Pasien
Pelaksana : Anggia. Putri

A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Pada akhir sesi diharapkan ibu mengetahui tanda- tanda bahaya pada bayi
baru lahir.
2. Tujuan Khusus
a. Ibu dapat mengetahui dan menyebutkan tanda- tanda bahaya bayi baru
lahir
b. Ibu dapat mengetahui apa saja yang harus dilakukan jika terjadi bahaya
bayi baru lahir.
B. METODE
Ceramah dan Tanya Jawab.
C. TAHAP- TAHAP KEGIATAN

No Kegiatan Waktu
1 Membuka acara dan memberi salam 1 menit
2 Menjelaskan tujuan dan menguraikan isi materi 20 menit
3 Evaluasi 3 menit
5 Menutup acara penyuluhan 1 menit

D. sMATERI
1. Tanda- tanda bahaya bayi baru lahir
Tanda bahaya pada bayi :
a. Pernafasan sulit atau lebih dari 60 kali permenit.
b. Terlalu hangat (>380C) atau terlalu dingin (>360C).
c. Kulit bayi kering (terutama 24 jam pertama), biru, pucat atau memar.
d. Hisapan saat menyusu lemah, rewel, sering muntah, mengantuk
berlebihan.
e. Tali pusat merah, bengkak, keluar cairan, berbau busuk, berdarah.
f. Tanda- tanda infeksi seperti : suhu tubuh meningkat, merah, bengkak,
bau busuk, keluar cairan, pernafasan sulit.
g. Tidak BAB dalam 3 hari, tidak BAK dalam 24 jam, tinja lembek/
encer, sering berwarna hijau tua, ada lendir atau darah.
h. Menggigil, rewel, lemas, mengantuk, kejang, tidak bisa tenang,
menagis terus- menerus.
2. Tempat pemeriksaan jika terjadi tanda- tanda bahaya pada bayi baru lahir.
Puskesmas/Poliklinik/RS/Bidan/Dokter.
E. EVALUASI
1. Sebutkan beberapa tanda bahaya pada bayi baru lahir :
(ibu dapat menyebutkan sedikitnya 5 tanda bahaya pada bayi baru lahir
diantarannya : kulit bayi kering (terutama pada 24 jam pertama), biru,
pucat, atau memar. Hisapan saat menyusu lemah, rewel, sering muntah,
mengantuk berlebihan, tali pusat merah, bengkak, keluar cairan, berbau
busuk, berdarah. Tidak BAB dalam 3 hari, tidak BAK dalam 24 jam, tinja
lembek/ encer, sering berwarna hijau tua, ada lendir atau darah.
Sumber : Rukiyah, AY dan Yulianti, L. (2010). Asuhan Neonatus Bayi dan Anak
Balita. Jakarta : TIM.

Anda mungkin juga menyukai