Anda di halaman 1dari 19

Sosial Budaya Sekaitan Asuhan

Remaja Pranikah dan


Prakonsepsi

Dosen: Dr Hj Atit Tajmiati, S.Kep, Ns, M.Pd


Hanifah Nur Fauziyyah P20624121001
Kelompok 1 Faniza Aulia Rahma P20624121002

Safna Azzahra Januarti P20624121003

Novia Ramadhan Nurrahman P20624121005

Hilwa Kumaladewi P20624121006

Rara Maulia P20624121007

Neng Siti Nurhamidah P20624121008

Nadia Noviasari P20624121009


Definisi
Remaja
Badan Kependudukan dan Keluarga Remaja menurut UU Perlindungan Anak
Berencana (BKKBN) rentang usia adalah seseorang yang berusia antara 10-18
remaja adalah 10-24 tahun dan belum tahun, dan merupakan kelompok penduduk
menikah. Jumlah kelompok usia 10-19 Indonesia dengan jumlah yang cukup besar
tahun di Indonesia menurut Sensus (hampir 20% dari jumlah penduduk)
Penduduk tahun 2010 sebanyak 43,5 juta
atau sekitar 18% dari jumlah penduduk

Remaja memiliki artian yang sangat luas dari segi fisik, psikologi, dan sosial.
Secara psikologis remaja adalah usia seseorang yang memasuki proses
menuju usia dewasa. Masa remaja merupakan masa dimana remaja tidak
merasa bahwa dirinya tidak seperti anak-anak lagi dan merasa bahwa dirinya
sudah sejajar dengan orang lain di sekitarnya walaupun orang tersebut lebih
tua (Hurlock, 2011).
The American Academy of
Child and Adolescent Remaja awal, dengan rentang
usia antara 11-13 tahun
Psychiatry tahun 2008
membuat pengelompokan Remaja pertengahan, dengan
remaja menjadi 3 (tiga) rentang usia antara 14-18 tahun
bagian, yaitu:
Remaja akhir, dengan rentang
usia antara 19-24 tahun
Tujuan umum kesehatan
reproduksi remaja adalah
mewujudkan keluarga
berkualitas melalui peningkatan
pengetahuan, kesadaran, sikap,
perilaku remaja dan orang tua
Asuhan agar peduli, bertanggung jawab
Kesehatan Reproduksi Kesehatan dalam kehidupan berkeluarga,
adalah kesejahteraan fisik, serta pemberian pelayanan
mental, dan sosial secara Reproduksi kepada remaja yang memiliki
permasalahan khusus.
utuh, yang tidak semata – Pada Remaja
mata bebas dari penyakit
atau kecacatan, dalam
semua hal yang berkaitan
dengan sistem reproduksi,
serta fungsi dan prosesnya.
Program Kesehatan Reproduksi Remaja

Mencegah kelainan bawaan pada bayi


Mencegah kematuan bayi
dalam kandungan, 55 Mencegah infeksi neonatal
prematuritas, BBLR 44 66
Mencegah komplikasi Mencegah stunting dan
33 77 KEK
selama kehamilan Tujuan
Umum Mencegah penularan
Mencegah KTD 22 88
HIV dan IMS dari ibu ke
Menurunkan AKI dan AKB 11 99 anak
Menurunkan risiko
kejadian kanker pada anak
Menurunkan risiko diabetes tipe 2
10
10
dan gangguan kardiovaskuler
Seluruh remaja dan keluarga
Tujuan khusus yang menjadi anggota
kelompok masyarakat mendapat
informasi tentang KRR

Seluruh remaja yang Seluruh lapisan masyarakat


membutuhkan mendapatkan informasi
konseling serta tentang KRR
pelayanan khusus dapat
dilayani.
Seluruh remaja di
sekolah mendapatkan
Seluruh remaja di informasi tentang
perusahaan tempat kerja KRR
mendapatkan informasi
tentang KRR Seluruh masyarakat
mengerti dan mendukung
pelaksanaan program KRR.
Keadaan Yang Berpengaruh Buruk Pada Kesehatan Remaja

Masalah lingkungan Masalah seks dan


dan pekerjaan seksualitas

Masalah pendidikan Masalah kesehatan


reproduksi remaja,

Masalah gizi
Definisi
Pranikah
Dan
Konseling
Pra Nikah
Konseling Pranikah
Konseling pranikah menurut
kementrian kesehatan adalah Konseling Pranikah
Pranikah menurut Kamus Besar
nasehat yang diberikan
Bahasa Indonesia adalah sebelum
kepada pasangan sebelum
menikah, jadi artinya masa
menikah, menyangkut
dimana beberapa waktu sebelum
masalah medis, psikologis,
menikah
seksual, dan sosial.
Prakonsepsi
Asuhan prakonsepsi adalah program yang dicanangkan oleh World Health Organisation (WHO)
pada tahun 2012 di Geneva yang bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu, bayi dan
kecacatan. Program ini dilaksanakan oleh semua negara di dunia.

Asuhan prakonsepsi merupakan bagian


dari upaya preventif dan promotif yang
menjadi tombak untuk menghilangkan
penyebab kematian ibu dan anak.

Kesehatan prakonsepsi adalah kondisi kesehatan orang tua


sebelum terjadi pembuahan. Kesehatan prakonsepsi harus tetap
dioptimalkan sekalipun perempuan tidak merencanakan
kehamilan. Kesehatan prakonsepsi harus mendapat perhatian dari
usia 18 sampai 44 tahun.
Peraturan Menteri Kesehatan No 97 Tahun 2014 Tentang pelayanan
kesehatan masa sebelum hamil, masa hamil, persalinan, dan masa sesudah
melahirkan, penyelenggaraan pelayanan kontrasepsi, serta pelayanan
kesehatan seksual

Pelayanan kesehatan masa Sasaran pelayanan


sebelum hamil dilakukan kesehatan masa sebelum
untuk mempersiapkan hamil berdasarkan
perempuan dalam menjalani Permenkes No.97 Tahun
kehamilan dan persalinan 2014 adalah remaja, calon
yang sehat dan selamat pengantin dan pasangan usia
serta memperoleh bayi yang subur
sehat.
Kegiatan pelayanan kesehatan masa sebelum hamil berdasarkan
Permenkes No.97 Tahun 2014 meliputi

Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan penunjang

Pemberian imunisasi

Suplementasi gizi
Konsultasi kesehatan

Lanjutan

Pelayanan kesehatan
lainnya
Any Question
Kesimpulan

Remaja merupakan proses seseorang Kesehatan prakonsepsi adalah


mengalami perkembangan semua aspek kondisi kesehatan orang tua
dari masa kanak-kanak menuju masa sebelum terjadi pembuahan.
dewasa. Peralihan masa kanak-kanak Kesehatan prakonsepsi harus
menjadi dewasa sering disebut dengan tetap dioptimalkan sekalipun
masa pubertas. Masa pubertas perempuan tidak merencanakan
merupakan masa dimana remaja kehamilan mengingat
mengalami kematangan seksual dan banyakperempuan yang tidak
organ reproduksi yang sudah mulai menyadari bahwa dirinya hamil
berfungsi. Masa pematangan fisik pada padahal dirinya tidak
remaja wanita ditandai dengan mulainya merencanakan kehamilan.
haid, sedangkan pada remaja laki-laki Kesehatan prakonsepsi harus
ditandai dengan mengalami mimpi basah mendapat perhatian dari usia 18
(Sarwono, 2011). sampai 44 tahun.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai