Disusun oleh:
Nama : DEWI PUSPITA SARI
NIM : 21159010008
Kelas :B
Disusun oleh:
Nama :DEWI PUSPITA SARI
NIM :21159010008
Kelas :B
Disetujui:
Kepala Ruangan /
Pembimbing Kasus
Tanggal: ___________
Di : Puskesmas Banjar (Hj Ummi Kulsum, S.ST,Bd)
NIP. 196806021990012002
Pembimbing Institusi
Tanggal: ___________
Di: STIKES Ngudia Husada Madura (Nor Indah Handayani,S.ST., M.Keb)
NIDN.0713039006
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
saling berinteraksi satu sama lain, saling mengenal serta mempunyai minat
pemerintahan yang sama, area atau lokasi yang sama dimana mereka
kesehatan.
1. Umum
2. Khusus
lainnya.
sehari-hari
TINJAUAN TEORI
1. Pengertian Keluarga
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama
keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah
terkecil dari masyarakat yang terdiri dari suami isteri atau suami isteri
dan anaknya atau, ayah dan anaknya atau ibu dan anaknya (Setiadi,
2008).
2. Fungsi Keluarga
di luar rumah.
kebutuhan keluarga.
bidang kesehatan.
wanita dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu
keluarga inti.
pihak ayah.
pihak ibu.
5. Peranan Keluarga
a. Peranan ayah
Sebagai suami dari istri dan ayah dari anak-anak, pecari nafkah,
b. Peranan ibu
c. Peranan anak
keluarga.
kesehatan serta masalah ibu dan anak balita. Keberhasilan bidan yang
keluarga lainnya.
Di dalam kesehatan keluarga, kesehatan istri mencakup kesehatan
1. Identifikasi masalah
kesehatan pemeriksaan).
pencaharian,
kondisi tinja).
dimiliki masyarakat).
f. Data keluarga
a. Analisis
b. Perumusan Masalah
a. Rencana
pada keluarga.
evaluasi tercakup:
1) Tingkat kesehatan lingkungan.
2) Frekuensi penyuluhan.
b. Tindakan
kemungkinan penetapan tujuan juga tidak tepat, bila hal ini terjadi,
5. Evaluasi
menunjukan data yang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Bila
keberhasilan tersebut.
a) Uterus
2013).
(Saifuddin, 2014).
menunggu dan waspada sebab pada saat itu ibu tidak sabar
2009).
setelah buang air besar dan buang air kecil (Kemenkes RI,
2015).
dan disertai dengan keluhan fisik yang lain. Hal ini dapat
(Saifuddin, 2014).
dan vitamin C
pendokumentasian asuhan.
S: Subjektif
pasien atau segala bentuk pernyataan atau keluhan dari pasien. Pada pasien
bisu maka dibagian data belakang “k” diberi kode”0” atau “X”.
O: Objektif
/ observasi bidan atau tenaga kesehatan lain. Yang termasuk dalam data
A: Assesment
subjektif dan data objektif. Analisa yang cepat dan akurat sangat
P: Planning
hasil analisa. Rencana asuhan ini meliputi rencana saat ini dan akan
datang.
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS DALAM KONTEKS KELUARGA
PADA Tn “R” KHUSUSNYA Ny“ I ” DENGAN EMESIS GRAVIDARUM
Desa : Bangpendah
Kabupaten : Bangkalan
NIM : 21159010008
b. Umur : 30 tahun
d. Agama : Islam
e. Pendidikan : SMP
f. Pekerjaan : Wiraswasta
g. Pendapatan : ± Rp.2.000.000,-
h. Alamat :Bangpendah
j. Riwayat Pernikahan
l. Tipe Keluarga
Bapak Ibu
Anak
2. Sifat Keluarga
Kepala Keluarga.
hiburan keluarga)
a. Tn R
4) Tn R biasa minum air putih ± 8 gelas per hari, tidak ada pantangan
8) Tn 7 biasa mandi 2x per hari dan ganti baju 1x per hari sesudah
mandi.
b. Ny I
kadang sayuran dan buah, tidak ada makanan atau minuman yang di
pantang.
Ny. I biasa minum air putih7-8 gelas per hari, tidak ada keluhan
Ny. I biasa BAB 1x per hari, tidak ada keluhan dalam BAB.
c. An. N
An. N melakukan aktifitas sebagai pelajar di sekolahSD, dan
An. N biasa makan 3x1 perhari dengan menu seadanya, tidak ada
An. N biasa minum air putih4-5 gelas per hari, tidak ada keluhan
An. N biasa BAB 1x per hari, tidak ada keluhan dalam BAB.
An. N biasa mandi 2x per hari dan ganti baju setelah mandi.
Tn R
dengan anaknya
Ny I
An N
bapaknya.
- Tidak ada
a. Tempat tinggal
karena Bersih.
f. Halaman rumah
2 minggu.
7. Riwayat kesehatan material, psikososial spiritual
rumahnya.
serta anaknya.
h. Respon keluarga terhadap petugas kesehatan
kesehatan yang ramah serta cekatan dalam menangani pasien yang ada
Ya, dan jika ada salah satu keluarga sakit Ny. I pasti segera
Lab : HB: 10,0 Protein urin : (-) glukosa: (-) HIV : (-) HBSAg: (-)
- Tidak
kehamilan
- Tidak ada
- Ya
keluhan?
- Kurang mengetahui
- Ya
- Golongan darah: B+
keluarga Tn R di antaranya.
MAN
Karena factor hormonal dan
kegemaran bumil konsumsi
makanan pedas dan asam Method
Kurangnya pengetahuan
bumil tentang penanganan
emesis gavidarum
Kurangnya pengetahuan
ibu tentang nutrisi ibu
hamil
Medicane Material
Kurangnya paparan Pemberian tablet FE 10
informasi tablet/bulan
3. Penentu skala prioritas masalah kesehatan
1 Emesis Gravidarum 3 4 5 60
2 Merokok 4 3 3 36
Ket:
o semakin urgent, semakin tinggi nilainya
besar
C. PERENCANAAN
4.1 Kesimpulan
pada setiap keluarga yang berada dalam wilayah kerjanya. Bentuk pemberian
tersebut tentunya bertujuan akhir untuk menurunkan angka kematian ibu dan
ada pada keluarga Tn.Ryaitu pada Ny.I dengan masalah Emesis Gravidarum
ada, kini keluarga Tn.Rsudah lebih memahami apa dan bagaimana cara
4.2 Saran
1. Kepada Mahasiswa
mandiri.
Dokumentasi halaman
Tempat pembakaran sampah
Sumber air
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA TN ”S”
KHUSUSNYA PADA NY ”U” DENGAN KEK (KEKURANGAN
ENERGI KRONIS) DI DESA BANGPENDAH BANGKALAN
Disusun Oleh :
Enggar Rita Febriyanti 21159010011
Uliel Irbach 21159010047
Dewi Puspita Sari 21159010008
DISETUJUI :
Pembimbing Institusi
Tanggal: 17 Juni 2022
Di : STIKES NGUDIA HUSADA
MADURA
(Nor Indah, S.ST. M. Keb)
NIDN. 0713039006
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat tuhan YME atas segala rahmat dan hidayah-Nya
yang dilimpahkan, sehingga penyusun dapat menyelesaikan Asuhan Kebidanan
selama di rungan KIA Puskesmas Banjar Penyusunan Asuhan Kebidanan ini
merupakan tugas berstruktur di Akademi kebidanan Stikes Ngudia Husada
Madura untuk memenuhi target yang telah ditetapkan. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam
penyusunan Asuhan Kebidanan ini terutama:
1. Dr. M. Hasinuddin,S.Kep.,M.Kes selaku ketua STIKES NGUDIA HUSADA
Madura.
2. Lely Aprilia Vidayati,S.ST, M.Pd. M.keb selaku ketua Program Studi
Pendidikan Profesi Bidan
3. Hj. Ummi Kulsum, S.ST., Bd selaku pembimbing lapangan.
4. Nor Indah Handayani S.ST, M.Keb selaku pembimbing Akademik Profesi
Bidan.
5. Dan semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Askeb ini.
Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat dalam
penyusunan Asuhan Kebidanan ini.Untuk itu penyusun mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun dari para pembaca demi peningkatan penyusunan
Asuhan Kebidanan selanjutnya.
A. Latar Belakang
Komunitas adalah kelompok sosial yang tinggal dalam suatu tempat,
saling berinteraksi satu sama lain, saling mengenal serta mempunyai minat dan
interest yang sama (WHO). Komunitas adalah kelompok dari masyarakat yang
tinggal di suatu lokasi yang sama dengan dibawah pemerintahan yang sama,
area atau lokasi yang sama dimana mereka tinggal. Dalam rangka mewujudkan
kesehatan masyarakat yang optimal maka dibutuhkan perawatan kesehatan
masyarakat, dimana perawatan kesehatan masyarakat itu sendiri adalah bidang
keperawatan yang merupakan perpaduan antara kesehatan masyarakat dan
perawatan yang didukung peran serta masyarakat dan mengutamakan
pelayanan promotif dan preventif secara berkesinambungan tanpa
mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh, melalui
proses keperawatan untuk meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara
optimal sehingga mandiri dalam upaya kesehatan. Peningkatan peran serta
masyarakat bertujuan meningkatkan dukungan masyarakat dalam berbagai
upaya kesehatan serta mendorong kemandirian dalam memecahkan masalah
kesehatan.
Peran serta masyarakat diperlukan dalam hal perorangan. Komunitas
sebagai subyek dan obyek diharapkan masyarakat mampu mengenal,
mengambil keputusan dalam menjaga kesehatannya. Sebagian akhir tujuan
pelayanan kesehatan utama diharapkan masyarakat mampu secara mandiri
menjaga dan meningkatkan status kesehatan masyarakat (Mubarak, 2015).
B. Rumusan Masalah
Asuhan Kebidanan Komunitas dalam konteks keluarga ini memiliki
masalah yaitu : GIP0A0, UK 29 minggu dengan KEK (Kekurangan Energi
Kronis)
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan derajat kesehatan dalam keluarga sehingga terwujud
keluarga sehat dan sejahtera.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk memberikan pengetahuan pada keluarga Tn. S pada ibu
mengenai anemia dan cara penanganannya
b. Untuk memberikan pengetahuan pada keluarga Tn. S terutama ibu
yang sedang hamil mengenai KEK (Kekurangan Energi Kronis)
D. Manfaat
Dari Asuhan Kebidanan dalam konteks keluarga kepada keluarga Tn. S
bermanfaat untuk:
1. Bagi keluarga Tn. S
a. Meningkatakan pengetahuan dan kesadaran keluarga dalam mewujudkan
kelurga yang bahagia, sejahtera dan berkualitas.
b. Meningkatkan kesehatan ibu
c. Memahami tanda–tanda bahaya kehamilan
2. Bagi mahasiswa
a. Meningkatkan ketrampilan dalam kegiatan pelayanan kebidanan
komunitas.
b. Meningkatkan pengetahuan dalam pengelolaan pelayanan kebidanan
komunitas.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Konsep Keluarga
1. Pengertian Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas
kepala keluarga dan beberapa anggota keluarga lainnya yang berkumpul dan
tinggal dalam suatu rumah tangga karena pertalian darah dan ikatan
perkawinan atau adopsi, dimana antara satu dengan yang lainnya saling
tergantung dan berinteraksi. Bila salah satu anggota keluarga mempunyai
masalah kesehatan atau keperawatan, maka akan berpengarung terhadap
anggota-anggota yang lain dan keluarga-keluarga yang ada di sekitarnya
(Effendi, 1998).
2. Bentuk Tipe Keluarga (Effendi, 1998)
a. Keluarga inti (Nuclear Familly), adalah keluarga yang terdiri dari ayah,
ibu dan anak-anak.
b. Keluarga besar (ETtended Familly), adalah keluarga inti ditambah sanak
saudara, misalnya nenek, kakek, keponakan, saudara sepupu, paman,
bibi, dan sebagainnya.
c. Keluarga berantai (Serial Familly), adalah keluarga yang terdiri dari
wanita dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu
keluarga inti.
d. Keluarga duda/janda (Composite), adalah keluarga yang terjadi karena
perceraian atau kematian.
e. Keluarga berkomposisi, adalah yang perkawinannya berpoligami dan
hidup secara bersama-sama.
f. Keluarga kabitas (Cabitation), adalah dua orang yang menjadi satau tanpa
pernikahan tetapi membentuk satu keluarga.
3. Peranan Keluarga
Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal,
sifat kegiatan yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi
tertentu. Menurut (Effendi, 1998) penaran dalam keluarga adalah:
a. Peranan ayah
Sebagai suami dari istri dan ayah dari anak-anak, pecari nafkah,
pendidik, pelindung, kepala keluarga, anggota dari kelompok sosialnya,
anggota masyarakat dari lingkungannya.
b. Peranan ibu
Sebagai istri dan ibu dari anak-anak, mengurus rumah tangga,
mengasuh dan pendidik, pelindung dari salah satu kelompok dari peranan
sosialnya, serta sebagai anggota masnyarakat dari lingkungannya, pencari
nafkah tambahan
c. Peranan anak
Melaksanakan peranan psikososial sesuai tingkat perkembangan
baik fisik, mental maupun spiritial.
4. Fungsi Keluarga
a. Fungsi biologis
Untuk meneruskan keturunan, memelihara dan membesarkan anak,
memenuhi kebutuhan gizi keluarga, memelihara dan merawat anggora
keluarga.
b. Fungsi psikologis
1) Memberikan kasih sayang dan rasa aman.
2) Memberikan kasih sayang diantara anggota keluarga.
c. Fungsi sosial
1) Membina sosialisasi pada anak.
2) Membentuk norma tingkah laku sesuai tingkat perkembangan anak.
d. Fungsi ekonomi
1) Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi
kebutuhan keluarga.
2) Mencari sumber penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan
keluarga.
3) Menabung untuk memenuhi kebutuhan keluarga dimasa yang akan
datang.
e. Fungsi Pendidikan
1) Menyekolahkan anak untuk membekali pendidikan, ketrampilan dan
membentuk perilaku sesuai bakat dan minat yang dimilikinya.
2) Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang,
memenuhi peranannya sebagai orang dewasa.
3) Mendidik anak sesuai tingkat perkembangannya.
5. Gambaran Keluarga Sehat
Gambaran keluarga sehat dapat dikemukakan sebagai berikut:
a. Anggota keluarga dalam kondisi sehat fisik, mental maupun sosial.
b. Cepat meminta bantuan tenaga kesehatan atau unit pelayanan kesehatan
bila timbul masalah kesehatan pada salah satu anggota keluarga.
c. Di rumah tersedia kotak berisi obat-obatan sederhana untuk P3K.
d. Tinggal di rumah dan lingkungan yang sehat.
e. Selalu memperhatikan kesehatan keluarga dan masyarakat.
Seorang bidan yang bekerja di komunitas harus mengetahui data
wilayah kerjanya, data tersebut mencakup komposisi keluarga, keadaan
sosial, ekonomi, adat kebiasaan, kehidupan beragama, status kesehatan serta
masalah ibu dan anak balita. Keberhasilan bidan yang bekerja dibidang
komuniti tergantung pada peningkatan kesehatan ibu dan anak balita di
wilayah kerjanya.
Sasaran umum kebidanan komunitas masalah ibu dan anak dalam
keluarga. Menurut undang-undang no.12 tentang kesehatan, yang dimaksud
dengan keluarga adalah suami, istri, anak dan anggota keluarga lainnya.
Di dalam kesehatan keluarga, kesehatan istri mencakup kesehatan
masa pra kehamilan, persalinan, pasca persalinan dan masa di luar masa
kehamilan (masa interfal) serta persalinan. Upaya kesehatan ibu dan anak
dilakukan melalui peningkatan kesehatan anak dalam kandungan, masa
bayi, masa balita dan masa pra sekolah.
B. Konsep Manajemen Asuhan Keluarga
Dalam memecahkan masalah pasiennya, bidan menggunakan manajemen
yaitu suatu metode yang digunakan oleh bidan dalam menentukan dan mencari
langkah-langkah pemecahan masalah serta melakukan tndakan untuk
menyelamatkan pasiennya dari gangguan kesehatan.
Langkah-langkah kebidanan komunitas:
1. Identifikasi masalah
Dalam identifikasi masalah bidan melakukan pengumpulan data
berdasarkan sumber data, pengumpulan dilakukan secara langsung di
masyarakat (data subyektif) dan secara tidak langsung (data obyektif).
Data subyektif didapat dari informasi yang langsung diterima dari
masyarakat melalui wawancara. Data obyektif adalah data yang diperoleh
dari hasil obserfasi pemeriksaan dan penelaahan catatan keluarga,
masyarakat dan lingkungannya.
Kegiatan yang dilakukan oleh bidan dalam pengumpulan data ini
adalah pengumplan data tentang keadaan kesehatan desa dan pencatatan
data keluarga sebagai sasaran pemeriksaan.
2. Data Desa
Data desa meliputi:
a. Wilayah desa (Luas, keadaan geografi, jarak desa dan fasilitas kesehatan
pemeriksaan).
b. Penduduk (jumlah, komposisi penduduk, jumlah keluarga, mata
pencaharian,
c. Status kesehatan (angka kematian, jenis dan angka kesaktan ibu, anak
dan balita).
d. Keadaan lingkungan (jumlah sarana air minum, jumlah jamban keluarga,
pembuangan sampah dan kotoran, pembuangan tinja dan kondisi tinja).
e. Sosial ekonomi (pendidikan, pendapatan perkapita, organisasi dari
lembaga swadaya masyarakat yang ada, media komunikasi yang dimiliki
masyarakat).
f. Data keluarga
g. Pemeriksaan fisik anggota keluarga yaitu ibu, bayi dan balita.
h. Pemeriksaan lingkungan keluarga (rumah, pekarangan, pembuangan
sampah dan kotoran).
3. Analisa dan Perumusan Masalah
Setelah data dikumpulkan dan dicatat sebagai syarat dengan ditetapkan
masalah kesehatan lingkungan di komuniti.
a. Analisis
Tujuan analisis adalah menggunakan data yang terkumpul dan
mencari kaitan satu dengan lainnya sehingga ditemukan berbagai
masalah, melalui proses analisis ditemukan jawaban tentang hubungan
antara penyakit atau kasus kesehatan dengan lingkungan keadaan sosial
budaya (perilaku). Pelayanan kesehatan serta faktor keturunan yang
berpengaruh terhadap kesehatan.
b. Perumusan Masalah
Perumusan masalah dapat dikumpulkan berdasarkan hasil analisi.
Dalam rumusan masalah mencakup masalah utama dan penyebabnya
serta masalah potensial.
4. Rencana dan Tindakan
Bila sudah diketahui masalah utama kesehatan lingkungan serta
penyebannya, maka disusun rencana dan tindakan yang dilakukan. Tindakan
dilakukan berdasarkan rencana yang disusun:
a. Rencana
Rencana untuk pemecahan masalah kesehatan lingkungan di
komunitas dapat dibagi menjadi tujuan, rencana pelaksanaan, dan
evaluasi. Untuk pencapaian tujuan tersebut perlu ditetapkan sasaran,
maka disusun rencana pelaksanaan.
Di dalam pelaksanaan mencakup:
1) Pemeliharaan kesehatan lingkungan.
2) Penyuluhan tentang kesehatan lingkungan yang diberikan pada
keluarga.
Untuk mengetahui hasil suatu upaya, maka perlu ditentukan kriteria
keberhasilan, kriteria ini ditetapkan di dalam rencana evaluasi
tercakup:
1) Tingkat kesehatan lingkungan.
2) Frekuensi penyuluhan.
3) Partisipasi keluarga dalam bentuk tindakan.
b. Tindakan
Di dalam pelaksanaan kegiatan, bidan harus memonitor
perkembangan dan perubahan yang terjadi terhadap lingkungan
kemungkinan penetapan tujuan juga tidak tepat, bila hal ini terjadi, maka
perlu dilakukan modifikasi dan juga menyebabkan perubahan dalam
melaksanakan tindakan dan evaluasi.
5. Evaluasi
Tujuan evaluasi adalah mengetahui ketepatan dan kesempurnaan
antara hasil yang dicapai dengan tujuan yang ditetapkan. Suatu pengkajian
dinyatakan berhasil bila evaluasi menunjukan data yang sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai. Bila tujuan tidak tercapai, maka perlu dikaji
kembali penyebabnya. Bila kegiatan berhasil mencapai tujuan maka
identifikasi dilakukan dalam mengantisipasi kemungkinan terjadi masalah
lain yang timbul akibat keberhasilan tersebut.
Hub.
Nam Golda Pendapata
Keluarg L/ P Umur Agama Pekerjaan
a r n
a
Tn. S Suami L - 24 ±Rp. Islam Swasta
tahun 2.000.000
Ny.U Istri P A+ 24 - Islam IRT
tahun
Suami Istri
2. Sifat Keluarga
Pengambil keputusan dalam keluarga yaitu suami sebagai Kepala Keluarga.
10) Tn S biasa makan ± 3x per hari dengan menu seadanya, tidak ada
11) Tn S biasa minum air putih ± 8 gelas per hari, tidak ada pantangan
mandi.
e. Ny U
buah dan tidak begitu suka sayur, tidak ada makanan atau minuman
yang di pantang.
3) Ny. U biasa minum air putih 7-8 gelas per hari, tidak ada keluhan
5) Ny. U biasa BAB 1x per hari, tidak ada keluhan dalam BAB.
7) Ny. U biasa mandi 2x per hari dan ganti baju setelah mandi.
dengan
karena Bersih.
motor.
m. Halaman rumah
Kamar mandi berada diluar rumah (halaman rumah) kondisi tertutup dan
minggu.
8. Riwayat kesehatan material, psikososial spiritual
i. Pemenuhan kebutuhan jiwa
kesehatan yang ramah serta cekatan dalam menangani pasien yang ada
Ya, dan jika ada salah satu keluarga sakit Ny. U pasti segera
Tidak
Tidak ada
Ya
keluhan?
Kurang mengetahui
Ya
Golongan darah : A+
Ya, terisi
D. ASSESMENT/DIAGNOSE MASALAH
Keluarga Tn. S khususnya pada Ny. U dengan kurangnya Energi kronis
(KEK) di dusun Bangpendah Kec.Galis. Kab bangkalan
1. Masalah yang bisa muncul
Kurangnya pengetahuan ibu tentang nutrisi yang baik dan
seimbang dan berdampak terhadap pertumbuhan janin seperti BBLR,
serta saat persalinan ibu seperti BBLR, keguguran,Premature,
Perdarahan
2. Identifikasi penyebab masalah
MAN Method
1. Kurangnya pengetahuan Kurangnya sosialisasi
ibu tentang pentingnya penyuluhan yang inovatif
nutrisi pada ibu hamil
Kurangnya pengetahuan
ibu tentang gizi
Medicane Material seimbang pada ibu hamil
Tablet Fe Daya beli terhadap bahan
Biskuit ibu hamil makanan bergizi kurang
Ket:
E.PERENCANAAN
Masalah
No Tujuan Rencana Asuhan Implementasi Evaluasi
Kebidanan
1. Kurangnya Setelah dilakukan Tgl: 16/06/2022 Tgl: 25/06/2022 Tgl: 25/06/2022
pengetahuan konseling pada jam : 11:00 WIB jam 11:30 WIB jam 11.45 wib
ibu tentang NY ”U” 1. jelaskan resiko 1.Menjelaskan 1. Ibu mengerti
nutrisi dan diharapakan kehamilan resiko dan mampu
protein gizi mampu dengan kek yang kehamilan menjelaskan
memperhatikan berdampak pada dengan kek pada kembali apa
status gizi dan ibu dan janin ibu dan janin yang telah
menjaga 2. jelaskan pola 2.Menjelaskan disampaikan
kehamilan serta makan serta pola makan serta oleh bidan
bagaimana proses asupan yang baik asupan yang 2. Ibu mau
kehamilan untuk ibu baik untuk ibu mengikuti
sesungguhnya anjuran bidan
BAB 4
PENUTUP
4.3 Kesimpulan
Asuhan kebidanan komunitas memfokuskan pemberian pelayanan
pada setiap keluarga yang berada dalam wilayah kerjanya. Bentuk pemberian
pelayanan yang dilaksanakan adalah menyelesaikan berbagai permasalahan di
bidang kesehatan khususnya kesehatan ibu dan anak. Kegiatan-kegiatan
tersebut tentunya bertujuan akhir untuk menurunkan angka kematian ibu dan
kematian bayi. Dari berbagai penyuluhan yang telah dilakukan diharapkan
akan mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai permasalahan
kesehatan mereka sehingga diharapkan masyarakat akan lebih mandiri dalam
menyelesaikan masalah kesehatan yang ada di lingkungannya. masalah yang
ada pada keluarga Tn. S yaitu pada Ny. U dengan masalah Kekurangan Energi
Kronik (KEK) karena kurangnya pengetahuan ibu terkait persiapan kehamilan
dan setelah dilakukan beberapa tindakan untuk menyelesaikan masalah yang
ada, kini keluarga Tn. S sudah lebih memahami apa dan bagaimana cara
mengatasi masalah kesehatannya.
4.4 Saran
4. Kepada Mahasiswa
Mahasiswa diharapkan lebih dapat menggali lebih dalam lagi
mengenai kesehatan keluarga dan meningkatkan pengetahuan mengenai
asuhan kebidanan pada keluarga.
5. Kepada Keluarga
Dengan diadakannya penyuluhan ini diharapkan keluarga dapat
mengenali masalah kesehatan serta mampu mencari penyelesaian secara
mandiri.
6. Kepada Institusi Pendidikan
Institusi pendidikan diharapkan dapat memberikan bimbingan yang
dapat memberikan semangat bagi para mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA
A. KEMATIAN
Tiga Penyebab Utama 1. Hipertensi
Kematian Penduduk 2. DM
3. Komplikasi
Jumlah kematian ibu 0 Ibu
karena hamil, melahirkan
dan keguguran
Ringkasan Riwayat salah satu kasus kematian ibu
Tidak ada
Jumlah Kematian Bayi 0 Bayi
Tiga penyebab Utama Tidak ada
Kematian Bayi
B. KESAKITAN
Tiga penyakit terbanyak 1. Hipertensi
yang diderita penduduk 2. DM
3. Komplikasi
Jumlah ibu hamil dengan 2 ibu
komplikasi yang dirujuk ke
rumah sakit
Tiga Penyakit Yang 1. Pre-Eklampsia
Banyak Diderita Ibu Hamil 2. Anemia
3. KEK
Jumlah ibu hamil 17ibu
Penyebab komplikasi PEB, BSC
Jumlah ibu bersalin 9 ibu
Ringkasan riwayat salah
satu satu kasus ibu hamil
dengan komplikasi yang di
rujuk ke rumah sakit
Tiga penyakit yang paling 1. ISPA
banyak diderita oleh bayi 2. Scabies
dan anak 3. Diare
Jumlah Ibu Nifas 9 ibu
Jumlah Ibu Nifas dengan 0 ibu
Komplikasi yang dirujuk
ke RS
Tiga Penyakit Yang Tidak ada
Banyak Diderita Ibu Nifas
C. STATUS GIZI
Anemia Pada Remaja 0
Jumlah Bayi lahir 9
Jumlah bayi yang lahir 0
dibawah 2500gr
Gangguan Status Gizi Pada 2
Balita
Jumlah ibu hamil yang 1
anemia (Hb <10 g%)
Kepemilikan Buku KIA 17
Ibu Hamil dengan KEK 1
D. PUS (Pasangan Usia Subur)
Jenis Penggunaan KB suntik 3 Bulan : 200 Orang
Kontrasepsi Suntik 1 bulan : 100 Orang
UID : 2 Orang
Implant : 3 Orang
E. LANJUT USIA
Keberadaan Lansia 298
Kunjungan Posyandu 1
Lansia
DATA DEMOGRAFI
A. KEPENDUDUKAN
1. Jumlah KK 445 KK
5. Kepemilikan alat HP
komunikasi
PHBS
Pertolongan Persalinan Bidan
Rencana Lama menyusui < 2 th : 6 balita
anak Riwayat menyusui
anak bila anak pd keluarga
tsb telah balita
Bila ada ibu menyusui, cara Ada, semaunya bayi (ketika bayi haus)
/ kapan menyusui yaitu :
Pada ibu menyusui berapa < 6 bulan 1
lama pemberian Asi >/= 6 bulan 8
Ekslusif
Keluarga memiliki jaminan Ada 17 KK
pemeliharaan kesehatan
(Askes, Jamkesda, Tidak memiliki 3 KK
Jamkesmas, Jamsostek,
asuransi kesehatan lainya)
anggota keluarga yang Ada 14 KK
merokok Tidak ada 6 KK
Kebiasaan olah raga Ya 6
Tidak 14
Keluarga setiap hari makan Terkadang
dengan sayur
Keluarga mengkonsumsi Terkadang
buah-buahan
Cuci tangan pakai sabun Iya
sebelum makan
Air minum Tidak di masak
Sumber air minum Air mineral, sebagian kecil memakai air sumur