Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN KLINIK

MENGHITUNG TAKSIRAN BERAT JANIN (TBJ)

Dosen Pembimbing: Rina Suparyati, S.ST

Disusun oleh:

FAHRINA HANUM
1710104426

PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA IV


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2018
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

A. IDENTITAS
1. Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan pada Kehamilan
2. Program Studi : DIV Bidan Pendidik
3. Kode/Bobot SKS : MW2708/ 4 SKS
4. Semester : II
5. Elemen Kompetensi : MKB
6. Jenis Kompetensi : Utama
7. Waktu Kuliah : 20 menit
8. Pokok Bahasan : Menghitung taksiran berat janin (TBJ)

B. STANDAR KOMPETENSI
Mahasiswa mampu mengaplikasikan keterampilan dalam memberikan asuhan
kebidanan pada kehamilan sesuai dengan standar kompetensi bidan yaitu
Kepmenkes RI No 28/Menkes/Per/V/2017 yaitu pada pasal 18 bahwa bidan
dalam menjalankan praktik, berwenang memberikan pelayanan kesehatan
ibu, pelayanan kesehatan anak, dan pelayanan kesehatan reproduksi dan
keluarga berencana.

C. KOMPETENSI DASAR
Mampu menentukan taksiran berat janin pada ibu hamil

D. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Melalui BST di lahan mahasiswa dapat:
1. Mempersiapkan alat, ruangan dan pasien
2. Melakukan langkah-langkah pemeriksaan dalam penghitungan TBJ
3. Melakukan interpretasi hasil penghitungan TBJ

E. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui BST di lahan mahasiswa dapat:
1. Mempersiapkan alat, ruangan dan pasien dengan benar
2. Melakukan langkah-langkah pemeriksaan dalam penghitungan TBJ sesuai
prosedur
3. Melakukan interpretasi hasil penghitungan TBJ dengan tepat dan benar

F. DESKRIPSI MATERI
1. Alat-alat pemeriksaan penghitungan TBJ
2. Langkah-langkah penghitungan TBJ
3. Interpretasi hasil penghitungan TBJ

G. METODE/STRATEGI PEMBELAJARAN
BST (Bed Side Teaching)
H. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Pasien
2. 1 set pemeriksaan penghitungan TBJ
a. Metline
b. Selimut
c. Alat tulis
3. Check list
4. Jobsheet

I. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Komponen Estimasi
Uraian Kegiatan
Langkah Waktu
Pendahuluan/Pre 1) Membuka pertemuan dengan salam dan 5 Menit
conference basmallah
2) Meminta mahasiswa membahas ulang
praktik yang dilakukannya
3) Menanyakan kepada mahasiswa
pengetahuan baru yang didapat selama
praktik dan relevansinya
4) Menanyakan kepada mahasiswa, langkah
mana yang ingin dilatih secara khusus
dalam praktik yang akan dikerjakan
5) Review langkah-langkah didalam
penuntun belajar yang dianggap sulit
oleh mahasiswa yang akan dipraktiknya
6) Bersama mahasiswa menentukan tujuan
spesifik yang akan dicapai pada praktik
Inti/Conference 1) Melakukan pengamatan selama 10 menit
mahasiswa melakukan keterampilan
2) Memberi dorongan positif dan saran
perbaikan saat mahasiswa melakukan
praktik
3) Merujuk pada penuntun belajar saat
mengadakan pengamatan
4) Mencatat kinerja mahasiswa dalam
penuntun belajar selama pengamatan
5) Mempertimbangkan keberadaan pasien
saat memberi umpan balik kepada
mahasiswa
6) Memberi komentar perbaikan hanya
pada saat kenyamanan dan keamanan
klien dipertaruhkan
7) Mampu menguasai diri sendiri dan
lingkungan
Penutup/Post 1) Memberi salam kepada mahasiswa 5 menit
Conference 2) Menanyakan pendapat mahasiswa
tentang praktik yang baru saja dikerjakan
3) Meminta mahasiwa menyebutkan
langkah – langkah yang dapat
dikerjakannya dengan baik
4) Merujuk kembali kepada penuntun
belajar
5) Memberi saran spesifik untuk perbaikan
tanpa melupakan aspek psikologis
6) Memberi umpan balik positif untuk
langkah – langkah yang telah dikerjakan
dengan baik oleh mahasiswa
7) Bersama mahasiswa menentukan tujuan
atau goal praktik yang akan datang

J. PENILAIAN
Jenis : Unjuk kerja/performance test
Bentuk : Ceklist
Instrumen : Terlampir

K. SUMBER BELAJAR

Hutahaean S. 2009. Perawatan Antenatal. Penerbit Salemba Medika: Jakarta


Manuaba Ida A.C., Manuaba Ida Bagus G.F., Manuaba Ida B.G. 2010. Ilmu
kebidanan, penyakit kandungan, dan KB. Penerbit Buku Kedokteran
EGC: Jakarta
Mufdlilah. Panduan Asuhan Kebidanan Ibu Hamil. 2009. Medical Book:
Yogyakarta.
Nugroho, Taufan. Buku Ajar Obstetri. 2010. Nuha Medika: Yogyakarta
Prawirohardjo S. 2010. Ilmu Kebidanan. PT Bina Sarwono Prawirohardjo:
Jakarta
Santjaka H. 2011. Studi Ketepatan Taksiran Berat Janin Berdasarkan Statistik
dan Tinggi Fundus Uteri terdapat dalam Bidan Prada: Jurnal Ilmiah
Kebidanan, Vol. 2 No.1 Edisi Juni 2011
Varney H., Kriebs J., dan Gegor C. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi
4 Volume 1. Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta
Sursilah, Ilah. 2010. Pencegahan Infeksi dalam Pelayanan Kebidanan.
Yogyakarta: Dee Publish

Yogyakarta,........................2018

Dosen Pembimbing Mahasiswa

(Rina Suparyati, S.ST) (Fahrina Hanum)

Lampiran I

MATERI

A. Pengertian Taksiran Berat Janin


Taksiran berat janin merupakan cara untuk mengetahui berat badan
janin yang di dapat diukur dengan rumus atau dengan melihat dengan alat
USG (Santjaka, 2011).
B. Dampak berat janin kurang
Berat janin dapat dilihat dengan menggunakan tinggi fundus uteri
pada ibu. Ketidaksesuaian berat janin dengan umur kehamilan dapat
berdampak beberapa hal pada bayi. Menurut Varney (2006) kurangnya berat
janin dapat berdampak sebagai berikut:
1. Kematian perinatal (lahir mati, kematian neonatus)
2. Lingkar kepala kecil
3. Retardasi mental
4. Paralisis serebral
5. Kesulitan/ketidakmampuan dalam belajar
6. Defek penglihatan dan pendengaran
7. Defek neurologis
8. Pertumbuhan dan perkembangan janin yang terganggu
C. Ukuran tinggi fundus sesuai umur kehamilan
Selama kehamilan uterus akan berkembang hingga masa persalinan.
Pembesaran uterus meliputi peregangan dan penebalan sel-sel otot.
Peregangan uterus akan mulai membesar pada saat umur kehamilan mencapai
12 minggu (Prawirohardjo, 2010).
Pada usia kehamilan mencapai 16 minggu, kavum uteri masih diisi
oleh amnion. Tinggi rahim adalah setengah dari jarak simpisis dan pusat,
plasenta telah terbentuk seluruhnya. Pada usia 20 minggu, fundus rahim
terletak 2 jari dibawah pusat sedangkan pada usia 24 minggu tepat di tepi atas
pusat. Sedangkan pada usia 28 minggu, tinggi fundus uteri sekitar 3 jari di
atas pusat atau sepertiga jarak antara pusat dan prosesus xypoideus. Pada
kehamilan 32 minggu, tinggi fundus uteri ½ jarak prosesu xypodeus dan
pusat dan pada usia kehamilan 36 minggu, tinggi fundus uteri sekitar 1 jari di
bawah prosesu xypoideus dan kepala bayi belum masuk pintu atas panggul
D. Cara menghitung taksiran berat janin
Taksiran berat janin dapat dihitung dengan menggunakan tinggi fundus uteri.
Dalam kebidanan rumus yang digunakan adalah rumus Jhonson Toschack.
Rumus yang digunakan dihitung berdasarkan Tinggi Fundus Uteri (TFU)
yaitu jarak dari bagian atas tulang kemaluan (simfisis os pubis) ke puncak
rahim (Fundus) dalam centimeter (cm) dikurangi 11 dan 12, hasilnya dikali
155 didapatkan berat badan bayi dalam gram. Rumus Johnson Toshack : BB
= (TFU – N) x 155 (Santjaka, 2011)

Lampiran II
JOB SHEET
PEMERIKSAAN MENGHITUNG TAKSIRAN BERAT JANIN
JOB/KEGIATAN
Pemeriksaan penghitungan taksiran berat janin
UNIT
Asuhan kebidanan pada kehamilan
Waktu
20 menit
OBJEKTIF PERILAKU MAHASISWA
1. Mahasiswa diharapkan mampu menyiapkan alat, tempat dan pasien dalam langkah-
langkah penghitungan taksiran berat janin.
2. Mahasiswa diharapkan mampu melakukan langkah-langkah penghitungan taksiran
berat janin sesuai prosedur dengan baik dan benar.
ALAT BANTU MENGAJAR
Ceklist dan jobsheet
METODE
BST
PENDAMPING
Fahrina Hanum
PENDAHULUAN
1. Memberi salam, memperkenalkan diri
2. Mengkondisikan kesiapan fisik dan psikis mahasiswa
3. Melakukan appersepsi, menyampaikan relevansi materi dengan realitas kehidupan
dan menyampaikan interkoneksi materi dengan ayat Al Quran.
4. Menyampaikan materi pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai
secara runtut dan konstektual, meliputi alat-alat penghitungan TBJ, langkah-langkah
penghitungan TBJ, serta interpretasi hasil penghitungan TBJ pada ibu hamil.
5. Memberikan dorongan positif dan saran perbaikan selama mahasiswa praktik serta
memberikan umpan balik
APLIKASI
Meminta mahasiswa untuk memperagakan kembali sehingga mahasiswa dapat lebih
terarah dalam melakukan praktek di kemudian hari.
EVALUASI
- Setiap langkah dilakukan mahasiswa secara sistematis
- Memperhatikan privasi dan respon pasien dalam setiap prosedur
- Memperhatikan keamanan dan kenyamanan pasien dalam setiap prosedur
PENUTUP
- Menyampaikan bahwa tujuan pembelajaran hari ini telah tercapai
- Memberi informasi tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya
- Mengucapkan terimakasih dan salam

NO Langkah Kerja Gambar Justifikasi


1 Menyambut klien Mengucapkan salam
dengan ramah, merupakan upaya untuk
mengucapkan salam menebarkan kasih
dan memperkenalkan sayang dan
diri kesejahteraan bagi umat
manusia (Zaprulkhan,
2017)
2 Mengucapkan basmalah sebelum
basmallah sebelum melakukan kegiatan
memulai kegiatan merupakan sunnah
(Ismiati, 2011)
3 Menjelaskan tujuan dan Pasien memiliki hak
prosedur yang akan untuk memutuskan
dilakukan pada klien secara bebas apakah
serta meminta menerima atau menolak
persetujuan tindakan yang akan
diberikan
(Prawirohardjo, 2010)
4 Mengukur TFU dengan Rumus dengan Johnson
metline. Toschack Tinggi Fundus
Menghitung TBJ Uteri (TFU) yaitu
dengan cara: jarak dari bagian
(TFU-11) x 155, jika atas tulang kemaluan
kepala sudah masuk (simfisis os pubis) ke
panggul puncak rahim (Fundus)
(TFU-12) x 155, jika dalam centimeter (cm)
kepala belum masuk dikurangi 11 dan 12,
panggul hasilnya dikali 155
didapatkan berat badan
bayi dalam gram.
Rumus Johnson Toshack
: BB = (TFU – N) x 155
(Santjaka, 2011)

5 Menjelaskan hasil Pasien memiliki hak


pemeriksaan pada ibu untuk memperoleh
dan memberikan KIE informasi mengenai
sesuai temuan kondisi dan keadaan apa
pemeriksaan yang sedang dialami dan
informasi harus
diberikan langsung pada
pasien atau keluarga
(Prawirohardjo, 2010)
6 Cuci tangan sebelum Cuci tangan adalah
dan sesudah melakukan prosedur paling penting
tindakan dari pencegahan
penyebaran infeksi yang
menyebabkan kesakitan
dan kematian ibu dan
bayi. (Sursilah, 2010)
7 Melakukan Pendokumentasian
pendokumentasian memiliki manfaat dalam
pada buku KIA pasien bidang hukum sebagai
dan rekam medik perlindungan bagi bidan
puskesmas serta bahan tanggung
jawab dan tanggung
secara hukum (Ratna,
2009)

Lampiran III
CHECK LIST
MENGHITUNG TAKSIRAN BERAT JANIN (TBJ)
Nama Mahasiswa
NIM
Semester/Kelas
Tanda Tangan

Berilah nilai mahasiswa dengan kriteria sebagai berikut:


0 : Langkah tidak dilakukan
1 : Langkah dilakukan tetapi kurang tepat
2 : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat dan tanpa ragu-ragu

Nilai
No Langkah-langkah kegiatan
0 1 2
A. Data Subjektif
1 Menanyakan keluhan pasien
2 Menanyakan tanggal HPHT
B. Data Objektif
3 Melakukan pemeriksaan leopold
4 Melakukan pemeriksaan TFU dan DJJ
C. Interpretasi data dan pengambilan keputusan
5 Menentukan diagnosa
6 Menentukan pengambilan keputusan dari diagnosa yang
ditetapkan
D. Keterampilan prosedur klinik
7 Persiapan alat:
a. Alat tulis
b. Metlin
c. Catatan medis ibu
8 Mengukur TFU dengan metlin
9 Melakukan palpasi untuk menilai kepala sudah masuk
panggul atau belum
10 Menghitung TBJ dengan cara:
a. (TFU-11) x 155, jika kepala sudah masuk PAP
b. (TFU-12) x 155, jika kepala belum masuk PAP
11 Menyampaikan ke pasien hasil perhitungan
12 Merapikan ibu
13 Mencatat hasil di buku
14 Membereskan alat
15 Mencuci tangan kembali
E. Pendidikan kesehatan
16 Memberikan KIE sesuai dengan hasil pemeriksaan dan
penghitungan yang telah dilakukan
F. Pendokumentasian
17 Melakukan pendokumentasian pada buku KIE dan rekam
medik pasien
G. Perilaku profesional
18 Mengawali tindakan dengan ucapan basmalah dan
mengakhiri dengan hamdalah
19 Mencuci tangan sebelum dan setelah tindakan
20 Melaksanakan tindakan secara urut dan sistematis
21 Menjaga privasi pasien
22 Melakukan komunikasi dan kontak mata serta merespon
pasien dengan baik
23 Menunjukan rasa percaya diri dan tidak ragu-ragu
Total skor
Jumlah total Yogyakarta, ………………. 2018

Nilai = ----------- x 100 Penguji


46

(...............................)

Keterangan:

Nilai ≥ 75, mahasiswa dinyatakan lulus


Nilai ≤ 75, mahasiswa dinyatakan tidak lulus

Lampiran IV

CHECK LIST
MENGHITUNG TAKSIRAN BERAT JANIN (TBJ)
Nama Mahasiswa
NIM
Semester/Kelas
Tanda Tangan

Berilah nilai mahasiswa dengan kriteria sebagai berikut:


0 : Langkah tidak dilakukan
1 : Langkah dilakukan tetapi kurang tepat
2 : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat dan tanpa ragu-ragu

Nilai
No Langkah-langkah Kegiatan
0 1 2
A. Sikap dan perilaku
1 Menyambut klien dengan ramah, mengucapkan salam dan
memperkenalkan diri
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
kepada klien
3 Memberikan kesempatan pasien untuk bertanya dan
memberikan perhatian pada setiap pertanyaan
4 Komunikasi dengan ibu/pasien selama melakukan tindakan
5 Mengawali tindakan dengan lafal Basmalah dan mengakhiri
dengan lafal hamdalah
6 Mencuci tangan sebelum dan setelah tindakan serta
mengeringkan dengan handuk pribadi
B. Content
7 Persiapan alat: Alat tulis, catatan medis ibu dan metlin
8 Mengukur TFU dengan metlin
9 Melakukan palpasi untuk menilai kepala sudah masuk
panggul atau belum
10 Menghitung TBJ dengan cara:
(TFU-11) x 155, jika kepala sudah masuk panggul
(TFU-12) x 155, jika kepala belum masuk panggul
11 Menyampaikan ke pasien hasil perhitungna
12 Merapikan ibu
13 Mencatat hasil di buku
14 Membereskan alat
15 Mencuci tangan kembali
C. Teknik
16 Melaksanakan tindakan secara urut dan sistematis
17 Melaksanakan tindakan dengan percaya diri dan tidak ragu-
ragu
18 Menjaga privasi pasien
Total skor

Jumlah total Yogyakarta, ………………. 2018

Nilai = ----------- x 100 Penguji


36

(...............................)

Keterangan:

Nilai ≥ 75, mahasiswa dinyatakan lulus


Nilai ≤ 75, mahasiswa dinyatakan tidak lulus

Lampiran V
CHEKLIST
KETERAMPILAN CLINICAL INSTRUCTURE
Nama Mahasiswa
NIM
Semester/Kelas
Tanda Tangan

Petunjuk pengisian daftar tilik


Beri tanda cek (√) pada kolom yang sesuai dengan situasi pengamatan, yaitu:
1. Skor 0 : apabila alat tidak disediakan, prosedur kerja tidak dikerjakan
2. Skor 1 : apabila prosedur kerja dikerjakan tetapi tidak sempurna, alat tidak dimanfaatkan
3. Skor 2 : apabila prosedur kerja dikerjakan secara sempurna

Nilai
No Langkah kerja
0 1 2
SEBELUM PRAKTIK
1 Membuka pertemuan dengan salam dan basmallah
2 Meminta mahasiswa membahas ulang praktik yang
dilakukannya
3 Menanyakan kepada mahasiswa pengetahuan baru yang
didapat selama praktik dan relevansinya
4 Menanyakan kepada mahasiswa, langkah mana yang ingin
dilatih secara khusus dalam praktik yang akan dikerjakan
5 Review langkah-langkah didalam penuntun belajar yang
dianggap sulit oleh mahasiswa yang akan dipraktiknya
6 Bersama mahasiswa menentukan tujuan spesifik yang akan
dicapai pada praktik
SELAMA PRAKTIK
7 Melakukan pengamatan selama mahasiswa melakukan
keterampilan
8 Memberi dorongan positif dan saran perbaikan saat
mahasiswa melakukan praktik
9 Merujuk pada penuntun belajar saat mengadakan
pengamatan
10 Mencatat kinerja mahasiswa dalam penuntun belajar selama
pengamatan
11 Mempertimbangkan keberadaan pasien saat memberi
umpan balik kepada mahasiswa
12 Memberi komentar perbaikan hanya pada saat kenyamanan
dan keamanan klien dipertaruhkan
13 Mampu menguasai diri sendiri dan lingkungan
SESUDAH PRAKTIK (UMPAN BALIK)
14 Memberi salam kepada mahasiswa
15 Menanyakan pendapat mahasiswa tentang praktik yang baru
saja dikerjakan
16 Meminta mahasiwa menyebutkan langkah – langkah yang
dapat dikerjakannya dengan baik
17 Merujuk kembali kepada penuntun belajar
18 Memberi saran spesifik untuk perbaikan tanpa melupakan
aspek psikologis
19 Memberi umpan balik positif untuk langkah – langkah yang
telah dikerjakan dengan baik oleh mahasiswa
20 Bersama mahasiswa menentukan tujuan atau goal praktik
yang akan datang
Total
Jumlah total Yogyakarta, ………………. 2018

Nilai = ----------- x 100 Penguji


40

(...............................)

Anda mungkin juga menyukai