Anda di halaman 1dari 92

LAPORAN TUGAS AKHIR

STUDI LITERATUR

PENERAPAN EFFLEURAGE MASSAGE UNTUK


MENGURANGI NYERI PUNGGUNG PADA
IBU HAMILTRIMESTER III
TAHUN 2020

Disusun Oleh

RISMAWATI
PO.71.20.3.17.061

KEMENTRIAN KESEHATA REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
LUBUKLINGGAU
TAHUN 2020
LAPORAN TUGAS AKHIR
STUDI LITERATUR

PENERAPAN EFFLEURAGE MASSAGE UNTUK


MENGURANGI NYERI PUNGGUNG PADA
IBU HAMIL TRIMESTER III
TAHUN 2020

Di untuk memperoleh gelar Ahli Madya Keperawatan (Amd.Kep)


Pada Program Studi D-3 Keperawatan Lubuklinggau
Poltekkes Kemenkes Palembang

Di susun Oleh

RISMAWATI
PO.71.20.3.17.061

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
LUBUKLINGGAU
TAHUN 2020

i
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN
TUGAS AKHIR (LTA)

Laporan Tugas Akhir diajukan oleh :

Nama : RISMAWATI
NIM : PO.71.20.3.17.061
Jurusan : DIII Keperawatan Lubuklinggau
Judul : Penerapan Effleurage Massage Untuk Menguragi
Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil Trimester III
tahun 2020

Telah berhasil dipertahankan dihadapan Dewan Penguji dan diterima


sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Ahli
Madya Keperawatan (Amd.Kep) pada Program Studi Keperawatan
Lubuklinggau Poltekkes Kemenkes Palembang. Pada tanggal dan
Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Diterima.

DEWAN PENGUJI

Pembimbing I : Zuraidah, SKM, MKM ( )

Pembimbing II : Ns. Eva Oktavani,S.Kep.M.Kep ( )

Penguji I : Bambang Soewito,SKM.M.Kes ( )

Penguji II : Ns. Sapondra Wijaya,S.Kep,M.Kep ( )

Ditetapkan di : Lubuklinggau

Pada tanggal : Mei 2020

ii
PERNYATAAN KEASLIAN

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa LTA dengan judul :

“PENERAPAN EFFLEURAGE MASSAGE UNTUK


MENGURANGI NYERI PUNGGUNG PADA
IBU HAMIL TRIMESTER III
TAHUN 2020”

Yang dibuat untuk melengkapi sebagian persyaratan menjadi ahli madya

keperawatan pada program studi D-3 Keperawatan Lubuklinggau

Poltekkes Kemenkes Palembang, sejauh yang saya ketahui bukan

merupakan tiruan atau dipublikasi dari LTA yang sudah dipublikasikan

dan atau pernah dipakai untuk mendapatkan gelar Ahli Madya

Keperawatan di lingkungan Prodi D-3 Keperawatan Lubuklingau

Poltekkes Kemenkes Palembang maupun di Perguruan Tinggi atau

Instansi manapun. Apabila ternyata dikemudian hari penulisan LTA ini

merupakan hasil plagiat atau penjiplakan terhadap karya orang lain, maka

saya bersedia mempertanggung jawabkan sekaligus bersedia menerima

sanksi berdasarkan aturan tata tertib di Prodi D-3 Keperawatan

Lubuklinggau Poltekkes Kemenkes Palembang.

Lubuklinggau, Mei 2020


Yang menyatakan

RISMAWATI

PO.71.20.3.17.061

ii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA TULIS ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Politeknik Kesehatan Palembang Program Studi


Keperawatan Lubuklingau, saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : RISMAWATI
NIM : PO.7120.3.17.O61
Program studi : DIII keperawatan Lubuklinggau
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan
kepada Politeknik Kesehatan Palembang Program Studi Keperawatan
Lubuklingau, Hak Bebas Royaliti Non Ekslusif (Non-exclusive Royality-
Fre Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :

PENERAPAN EFFLEURAGE MASSAGE UNTUK MENGURANGI


NYERI PUNGGUNG PADA IBU HAMIL TRIMESTER III TAHUN
2020

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan), Dengan Hak Bebas Royaliti
Nonekslusif ini Politeknik Kesehatan Palembang Program Studi
Keperawatan Lubuklingau berhak menyimpan, mengalihmediakan/
formatkan,mengelola dalam bentuk pangkalan data (data base), merawat
dam mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikianlah pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.


Dibuat di Lubuklinggau

Pada Tanggal : Juli 2020


Yang menyatakan

(RISMAWATI)

iii
PERNYATAAN PERSETUJUAN SEMINAR
LAPORAN TUGAS AKHIR (LTA)

Judul LTA : Penerapan Effleurage Massage Untuk


Mengurangi Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil
Trimester III Tahun 2020.
Nama Mahasiswa : Rismawati
NIM : PO.71.20.3.17.061
Pembimbing : 1. Zuraidah,SKM,MKM
2. Ns. Eva Oktaviani,S.Kep.M.Kep

Laporan Tugas Akhir ini telah diterima dan disetujui untuk


diajukan dan diseminarkan dalam seminar penelitian LTA Program Studi
D-3 Keperawatan Lubuklinggu Poltekkes Kemenkes Palembang Tahun
Akademik 2019/2020.

Lubuklinggau, Mei 2020

Pembimbing 1 Pembimbing II

Zuraidah,SKM,MKM Ns. Eva Oktaviani.S.Kep.M.Kep,Sp.An


NIP.196612171989112001 NIP.19850102010122003

Mengetahuai,
Ketua Program Studi D III Keperawatan Lubuklinggau
Poltekkes Kemenkes Palembang

H. Jhon Feri,S.Kep,Ns,M.Kep
NIP.197605091995021001
PANITIA SEMINAR LAPORAN TUGAS AKHIR (LTA)

iv
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN LUBUKLINGGAU
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Lubuklinggau, Mei 2020


Tim Penguji
Ketua

Zuraidah,SKM.MKM
NIP.196612171989112001

Penguji I

Bambang Soewito,SKM.M.Kes
NIP. 1974083119940331001

Penguji II

Ns. Sapondra Wijaya,M.Kep


NIP.198902102019021001

v
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHETAAN KEMENTRIAN KESEHATAN
PALEMBANG PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
LUBUKLINGGAU

LAPORAN TUGAS AKHIR, MEI 2020

RISMAWATI

PENERAPAN EFFLEURAGE MASSAGE UNTUK MENGURANGI


NYERI PUNGGUNG PADA IBU HAMIL TRIMESTER III TAHUN
2020

ABSTRAK

Latar Belakang: Effleurage Massage adalah bentuk teknik pijatan dengan


menggunakan telapak tangan yang memberikan tekanan lembut pada bagian
atas tubuh dengan mengerakan melingkar berulang kali. Tujuan adalah:
Memperoleh gambaran implementasi Effleurage Massage Untuk
Mengurangi Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil Trimester III. Metode:
Metode kuantitatif, populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester
III. Sejumlah 40 responden dengan mengumpulkan data yang diperoleh
dengan melakukan massage effleurage dengan desain pre eksprimen
menggunakan pretest-postest one group design. Teknik pengambilan sampel
dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling. Hasil: Yang
diperoleh sebelum dilakukan effleurage massage pada ibu hamil rata-rata
nyeri skala 7, sedangkan setelah effleurage massage dilakukan rata-rata ibu
hamil menurun ke skala nyeri 3. Kesimpulan: Bahwa ada pengaruh
sebelum dan sesudah dilakukan teknik effleurage massage pada nyeri
punggung pada ibu hamil trimester III. Penelitian ini disarankan bagi ibu
hamil trimester III untuk menerapkan metode ini saat mengalami nyeri
punggung karena mudah dilakukan dan aman.

Kata Kunci : Effleurage Massage, Nyeri Punggung

vi
THE MINISTRY OF HEALTH THE REPUBLIC OF INDONESIA
PALEMBANG KEMENKES HEALTH POLITEKNIK
LUBUKLINGGAU NURSING STUDY PROGRAM

SCIENTIFIC WRITING, MAY 2020

RISMAWATI

APPLICATION OF EFFLUERAGE NASSAGE TO REDUCE BACK


PAIN IN TRIMESTER III PREGNANT MOTHER 2020

ABSTRACT

Background : Effluerage massage is a form of massage using the palm of


the hand that gives gentle pressure to the upper body with circular
movements repeatedly. The purpose of this study is : To determine the
scale of pain in third trimester pregnant women who experience back pain
before and after effleurage massage is done. This type of research uses the
method: Quantitative metho, the population in this study is third timester
pregnant women. A total of 40 respondents by collecting data obtanined by
doing massage effleurage with pre-experimental desing using pretest-
posttest one group desing. The sampling technique in this study uses
purposive sampling technique. Results: What was obtained before
effleurage massage was performed on pregnant women with an average pain
of 7, whereas after effleurage massage was done on average pregnant
women decreased to pain scale 3. Conclusion: There was an effect of
effleurage massage on back pain in third trimester pregnant women.

Keywords : Effleurage Massage, Back pain, Trimester pregnant women.

vii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO
“Sometimes the smallest steps in the right direction end up being the
biggest steps in life towards success”.

PERSEMBAHAN
Dengan rasa syukur atas karunia dan rahmat yang diberikan Allah

SWT,ku persembahkan hasil karya sederhanaku kepada :

 Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena

atas berkat dan rahmat-Nya, Karya Tulis Ilmiah ini dapat saya

selesaikan tepat pada waktunya.

 Bapak Muhammad Taswin,S.Si Apt,MM,M.Kes,terima kasih

banyak selaku Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Palembang.

 Ibu Devi Mediarti,S.Pd,S.Kep,M.Kes,terima kasih banyak selaku

Ketua Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes

Palembang.

 Bapak H. Jhon Feri, S.Kep, Ns, M.Kes,terima kasih banyak selaku

Ketua Program Studi Keperawatan Lubuklinggau Politeknik

Kesehatan Kemenkes Palembang.

 Kepada Dosen Pembimbing Akademikku Ns. Eva Otaviani. S. Kep.

M.Kep. Sp. An terimakasih banyak sudah membimbing saya selama

tiga tahun ini,yang sudah memberikan nasehat dan masukan, serta

viii
motivasi untuk saya agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi

kedepannya.

 Kepada Dosen Pembimbing I (Zuraidah.SKM. MKM) dan

Pembimbing II (Ns. Eva Oktaviani. S.Kep.M.Kep.Sp.An),

terimakasih telah banyak memberikan bimbingan dan masukan serta

ilmu yang sangat bermanfaat untuk bekal saya yang takkan pernah

saya lupakan.

 Kepada Dosen Penguji I (Bambang Soewito,SKM.M.Kes) dan

Penguji II (Sapondra Wijaya,S.Kep,Ns,M.Kep) terimakasih telah

banyak memberikan bimbingan dan arahan selama penyelesaian

tugas Karya Tulis Ilmiah ini.

 Bapak/Ibu Dosen dan Staf Prodi Keperawatan Lubuklinggau yang

telah memberikan bimbingan, serta pengarahan dengan penuh

perhatian dan kesabaran berhubungan dengan proses perkuliahan.

 Kepada kedua orang tuaku bapak (Sugiyanto) dan ibu (Robia),

terimaksasih sudah menjadi alasanku untuk tetap kuat seperti

sekarang,terimakasih banyak atas doa dan kerja keras yang kalian

berikan untuk diriku,dan terimakasih sudah menjadi malaikat

dihidupku tetaplah sehat dan panjang umur,Amin...

 Kepada Adikku Reza Agustina, terimakasih sudah selalu

menyemangati dan mendukung dalam penyelesaian karya tulis

ilmiah ini.

ix
 Terima kasih kepada my loveku Adil Saputa yang gak pernah bosan

memberi semangat dan motivasi serta doa dalam proses

penyelesaian srudi literatur.

 PIPIT ROOM (Devva, meta, annisa, put kc, put w, mbak etik, juli,

acind, fitriani) terima kasih yang sudah menjadi rumah kedua selama

diasrama, yang memberi tanpa diminta, yang merawat tanpa dibayar,

disaat sedih dan senang kita selalu bersama.

 Terimakasih untuk temanku (Yusmi nava dan aisyah) yang selalu

membantu saat diperlukan, tempat untuk bercerita, semoga sukses

dan semoga kita dapat bertemu lagi.

 Kakakku Ditha septiani putri marlina, terima kasih banyak untuk

selalu menjadi suport system dalam menyelesaikan karya tulis

ilmiah ini.

 Adik-adik ku (Nurul dan Revi) terima kasih sudah menjadi saudari

yang tak henti menyemangati serta membantu selama ini, tetap

semangat belajar, jangan pantang menyerah, dan semoga sukses

kedepannya.

 Terimakasih teman-teman sejawat Angkatan XVI

 Terimakasih untuk Almamaterku.....

x
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

IDENTITAS DIRI

Nama Lengkap : Rismawati

Tempat/Tanggal Lahir : Air Kati,08 Agustus 1999

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Kel. Air Kati Rt.01 Kec. Lubuklinggau


selatan 1

Orang Tua : Ayah : Sugiyanto

Ibu : Robia

RIWAYAT PENDIDIKAN

Tahun 2005-2010 : SD Negeri 71 Air Kati

Tahun 2011-2013 : SMP Negeri 10 kel. Jukung

Tahun 2014-2016 : SMA Negeri 06 Kota Lubuklinggau

Tahun 2017-2020 : Poltekkes Kemenkes Palembang Prodi Keperawatan


Lubuklinggau

xi
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Karena atas berkat dan rahmat nya, saya dapat menyelesaikan Laporan

Tugas Akhir ini dengan Judul “Penerapan Effleurage Massage Untuk

Mengurangi Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil Trimester Tahun 2020”.

Penulisan Laporan Tugas Akhir ini dilakukan dalam rangka memenuhi

salah satu syarat untuk mencapai gelar Ahli Madya keperawatan pada

jurusan keperawatan Lubuklingau Poltekkes Kemenkes Palembang.

Laporan Tugas Akhir ini terwujud atas bimbingan dan pengarahan dari

ibu Zuraidah, SKM, MKM selaku pembimbing utam dan ibu Ns. Eva

Oktaviani, M.Kep, SP. Kep, An selaku pembimbing pendamping serta

bantuan dari berbagai pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu –persatu.

Pada kesempatan ini saya menyampikan terimahkasih kepada:

1. Bapak Muhammad Taswin, S.si, Apt, MM, M.Kes selaku Direktur

Politeknik Kesehatan Kemenkes Palembang.

2. Ibu Devi Mediarti S,pd, S.Ke, M.Kes selaku ketua jurusan

keperawatan Poltekkes Kemenkes Palembang.

3. Bapak H. Jhon Feri, S.Ke, M.Kes selaku ketua prodi keperawatan

lubuklinggau.

4. Ibu Zuraidah,SKM.MKM selaku dosen pembimbing I yang telah

dengan sabar membimbing dan memberikan saran yang amat berarti

serta pengarahan yang sangat dibutuhkan dalam proses penyusunan

Laporan Tugas Akhir.

xii
5. Ibu Ns. Eva Oktaviani,M.Kep,SP.Kep, An selaku pembimbing II

yang dengan kesabaran membimbing penulisan dan bersedia

meluangkan waktu serta memberikan saran sehingga Laporan Tugas

Akhir ini dapat terselesaikan.

6. Bapak/ ibu Dosen dan Staf Prodi Keperawatan Lubuklinggau yang

telah memberikan bimbingan =, serta pengarahan dengan penuh

perhatian dan kesabaran berhubungan dengan proses perkuliahan.

7. Kedua orang tuaku dan saudara-saudaraku yang telah banyak

memberikan semangat dan dorongan baik materi maupun spiritual.

8. Teman-temanku seperjuangan yang telah memebrikan masukan dan

dukungan sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir

ini.

Semoga Tuhan Maha Esa senantiasa membalas segala

kebaikan yang telah diberikan dengan rahmat yang tak terhingga.

Akhir kata penulis berharap semoga Laporan Tugas Akhir Ini

Bermanfaat Bagi Kita Semua. Amin.

Lubuklinggau, mie 2020

Penulisan

xiii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.....................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................... ii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ............................................... iii
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ......................................... iv
LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN ...................................................... v
LEMBAR PANITIA SIDANG ............................................................... vi
ABSTRAK ................................................................................................ vii
ABSTACTS .............................................................................................. viii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................... ix
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................ xii
KATA PENGANTAR ............................................................................. xiii
DAFTAR ISI ............................................................................................ xiv
DAFTAR TABEL ................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xvii
DAFTAR BAGAN ..................................................................................xviii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................4
1.3 Tujuan Masalah .................................................................................4
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep ibu hamil trimester III........................................................... 6
2.1.1 Definisi .....................................................................................6
2.1.2 Perubahan fisiologis trimester III......................................... ...7
2.1.3 Perubahan fisiologis trimester III......................................... …8
2.1.4 Ketidaknyamanan trimester III............................................. ...8
2.1.5 Kebutuhan psikologis ibu hamil trimester III.........................12
2.1.6 Pengetahuan bagi orang tua.................................................. .13

xiv
2.1.7 Faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan..................... 14
2.2 Problem yang terjadi pada ibu hamil trimester III........................... 16
2.2.1 Sakit punggung.......................................................................16
2.2.2 Kram Kaki Atau Pegal-pegal................................................. 17
2.2.3 Hidung Tersumbat..................................................................17
2.2.4 Heartbrun................................................................................17
2.2.5 Sering Buang Air Kecil...........................................................18
2.2.6 Mudah Lelah............................................................................19
2.2.7 Susah Bernapas........................................................................19
2.3 Konsep Nyeri Punggung.................................................................. 19
2.3.1 Definisi ..................................................................................19
2.3.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nyeri.............................20
2.3.3 Fisiologi Nyeri....................................................................... 22
2.3.4 Klasifikasi Nyeri.....................................................................23
2.3.5 Stimulus Nyeri.........................................................................26
2.3.6 Skala Nyeri..............................................................................26
2.3.7 Pengukuran Skala Nyeri..........................................................29
2.3.8 Dampak Nyeri..........................................................................30
2.4 Konsep Teknik Effleurage Massage .................................................30
2.4.1 Pengertian ...............................................................................30
2.4.2 Manfaat Effleurage massage...................................................31
2.4.3 Langkah-langkah Effleurage Massage....................................31
2.4.4 Penatalaksanaan Prosedur Effleurage massage (SOP)...........34
BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian ........................................................................39

3.2 Variabel Penelitian ............................................................................39

3.3 Kriteria Literatur Yang Digunakan....................................................39


3.4 Sumber Artikel...................................................................................40
3.5 Langkah Studi Literatur.....................................................................40
3.6 Analisa Data dan Penyajian Hasil Penelitian.....................................41
3.7 Etika Penelitian..................................................................................41
xv
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian .................................................................................42


4.2 Pembahasan........................................................................................53
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan........................................................................................60
5.2 Saran..................................................................................................60
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

xvi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbedaan Nyeri Akut Dan Kronis……………………………..24

Tabel 2.2 Perbedaan Nyeri Somatis Dan Viseral………………………….25

Tabel 2.3 Skala Nyeri Perilaku FLACC…………………………………..29

Tabel 4.1 Review Literature Penerapan Effleurage Massage ………….....47

xvii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skala Nyeri Numerik………………………………………27

Gambar 2.2 Skala Nyeri FACES…………………………………………...28

xviii
DAFTAR SKEMA

SKEMA 2.2 Kerangka Konsep ………………………………………...38

xix
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Konsul Proposal Pembimbing

Lampiran 2 Lembar Konsul Proposal penguji

Lampiran 3 Lembar Konsul LTA

Lampiran 4 Lembar Kegiatan

XX
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Kehamilan adalah suatu masa yang dimulai dari konsepsi sampai

lahirnya janin. Kehamilan trimester III yaitu periode 3 bulan terakhir

kehamilan yang dimulai pada minggu ke-28 sampai minggu ke-40.

Pada wanita hamil trimester III akan mengalami perubahan Fisiologis

dan psikologis yang disebut sebagai periode penantian. Menanti

kehadiran bayinya sebagai bagian dari dirinya, wanita hamil tidak sabar

untuk segera melihat bayinya. Saat ini juga merupakan waktu untuk

mempersiapkan kelahiran dan kedudukan sebagai orang tua seperti

terpusatnya perhatian pada kelahiran bayi. Dan selama massa

kehamilan ibu hamil mengalami perubahan dan psikologis yang dapat

menimbulkan ketidaknyamanan terutama pada trimester III insomnia,

sering berkemih, tekanan dan ketidaknyamanan pada perineum, nyeri

punggung bawah (NPB) atau low backpain (LBP), kontipasi, varises,

mudah lelah, kram kaki, oedema pergelangan kaki (Bobak, 2012).

Kehamilan membawa begitu banyak perubahan pada tubuh

seorang wanita sehingga timbul beberapa rasa sakit dan nyeri.

Meskipun tenaga kesehatan sering menyebutkan sebagai gangguan

kecil semasa kehamilan, keadaan ini jelas tidak dianggap ringan oleh

wanita yang telah mengalaminya (Nolan, 2003). Para wanita

mengalami berbagai macam ketidaknyamanan selama kehamilan,

kebanyakan dari ketidaknyamanan ini berhubungan dengan perubahan

1
anatomi dan fisiologis yang terjadi dan yang lainya berhubungan

dengan aspek-aspek emosi dalam kehamilan.

Nyeri punggung bawah adalah ketidaknyamanan yang terjadi

dibawah costa dan diatas bagian inferior glueteal (Tulang pinggang).

Nyeri punggung bawah adalah gangguan yang umum terjadi, dan ibu

hamil mungkin saja memiliki riwayat “sakit punggung” dimasa lalu.

Nyeri punggung bawah sangat sering terjadi dalam kehamilan, gejala

nyeri biasanya terjadi lebih dari 7 bulan usia kehamilan dan nyeri

biasanya terasa dipunggung bagian bawah, terkadang menyebar ke

bokong dan pahan, dan terkadang turun ke kaki sebagai siatika

(Wiarto,Giri. 2017).

Gejala nyeri punggung ini juga terjadi karena peningkatan

hormone relaksin yng diproduksi selama kehamilan akan membuat

persendian tulang panggul (simfisis pubis, sakroiliaka, &

sakrokosigeal) merenggang sebagai persiapan proses melahirkan,

keadaan ini menyebabkan ketegangan otot punggung dan paha. Hal ini

dapat mempertinggi resiko terjadinya nyeri (Widatiningsih dn Dewi,

2017).

Permasalah pada ibu hamil trimester III yaitu perubahan yang

terjadi pada Rahim wanita hamil adalah pertambahan berat dan

pembersaran rahim yang terjadi karena adanya kombinasi antara

hipertrofi atau peningkatan ukuran sel dan pengaruh mekanis tekanan

interior terhadap dinding rahim seiring perkembangan janin didalam

kandungan. Sejalan dengan bertambahnya berat badan secara bertahap


2

selama kehamilan dan semakin membesarnya ukuran rahim

menyebabkan postur tubuh dan cara berjalan wanita berubah secara

menjolok. Lengkung ini kemudian akan meregangkan otot punggung

dan menimbulkan rasa nyeri (Varney, 2006).

Dampak fisiologi dari relaksasi otot progresif adalah pelunakan

jaringan fibrosa, membuat otot tubuh lebih rileks, menurunkan atau

menghilangkan rasa nyeri, mempelancar aliran darah. Dampak keluhan

nyeri punggung pada ibu hamil trimester III ibu merasa tidak nyaman

beraktivitas atau terganggu, mengalami perubahan bentuk struktur

tubuh, mengalami nyeri punggung jangka panjang sehingga

meningkatkan kecenderungan nyeri punggung pasca partum dan

beresiko menderita thrombosis vena (Walyani, 2015). Semua ibu hamil

trimester III akan mengalami keluhan – keluhan seperti sering kencing,

konstipasi, sulit tidur, nyeri punggung nyeri punggung bagian bawah

pada ibu hamil mengakibatkan ibu terganggu menjalani aktivitasnya

dengan normal, nyeri punggung yang tidak segera diatasi bisa

menyebabkan nyeri jangka panjang meningkatkan kecenderungan nyeri

punggung bagian bawah pada pasca partum dan nyeri pungung kronis

yang akan lebih sulit untuk diatasi atau disembuhkan (Walyani. 2014).

Nyeri adalah fenomena subjektif dan komplek, nyeri adalah

mekanisme perlindungan yang menyebabkan seseorang menarik diri

atau menghindari sumber nyeri menyebabkan sesorang menarik diri

atau menghindari sumber nyeri dan mencari bantuan terapi Assoslation

For The Studi Of Pain (IASP). Mendefinisikan nyeri sebagai


3

pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan yang

berhubungan dengan kerusakan jaringan aktual atau pontensial (Warto,

Giri 2017).

Menurut Aprilia (2014), teknik merupkan sentuhan dan

pemijatan ringan ini sangat penting bagi ibu hamil, karena dapat

membantu memberikan rasa tenang dan nyaman, baik disaat menjelang

maupun disaat proses persalinan akan berlansung. Massage effleurage

dapat meredakan nyeri pada punggung. Effleurage massage mempunyai

distraksi yang dapat meningkatkan pembentukan endorphin dalam

sistem kontrol desenden sehingga dapat membuat lebih nyaman karena

relaksasi otot . Massage effleurage adalah suatu gerakan dengan

mempergunkan seluruh permukaan tangan melekat pada bagian-bagian

tubuh yang digosok dengan ringan dan menenangkan. Telapak tangan

harus selalu bersentuhan dengan tubuh, yang akan merasakan sebuah

gerakan yang berlanjutan ketika menerapkan tekanan ritmis dari atas

kebawah menuju ketitik awal dengan sentuhan ringan dn dapat

menghilangkan nyeri (Rahmawati dan Sarwinanti, 2016).

Dari uraian diatas penulis tertarik untuk menerapkan effleurage

massage untuk mempercepat waktu penyembuhan nyeri punggung

pada ibu hamil trimester III. Setelah melakukan survey didapatkan hasil

bahwa dirumah sakit belum diterapkan effleurage massage untuk

mengurangi nyeri punggung pada ibu hamil trimester III dan juga

masih menggunakan teknik relaksasi nafas dalam.


4

Terapi massage merupakan salah satu terapi non farmakologi

yang dapat menurunkan nyeri punggung ibu hamil, massage akan

mengurangi ketegangan otot dan rasa sakit, meningkatkan mobilitas

serta memperlancarkan peredarahan darah (Hartati el, at, 2015).

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana gambaran hasil implementasi effleurage massage

dalam mengurangi nyeri punggung pada ibu hamil trimester III.

2. Bagaimana implementasi latihan verbal dalam pengendalikan

effleurage massage.

3. Bagaimana gambaran implementasi edukasi tentang mengurangi

nyeri punggung pada ibu hamil.

1.3 Tujuan Penelitian

a. Tujuan Umum

Memperoleh gambaran implementasi Effleurage Massage Untuk

Mengurangi Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil Trimester III.

b. Tujuan Khusus

Secara khusus tujun penelitian ini:

1. Mengidentifikasi penelitian/artikel implementasi Effleurage

Mssage Untuk Mengurangi Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil

Trimester III.

2. Menganalisis hasil penelitian Effleurage Massage Untuk

Mengurangi Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil Trimester III.


5

3. Dirumuskannya rekomendasi hasil penelitian tentang

implementasi Effleurage Massage Untuk Mengurangi Nyeri

Punggung Pada Ibu Hamil Trimester III.

1.3 Manfaat Penelitian


Secara praktisi penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat :
1. Manfaat Bagi Rumah sakit

Hasil penelitian ini sebagai dasar pengembangan

standar/pedoman untuk pemberian effleurage massage Untuk

Mengurangi Nyeri Punggung Pada Pasien Ibu Hamil Trimester

III Pedoman kerja bagi perawat dalam melaksanakan

implementasi effleurage massage.

Secara keilmuan hasil penelitian ini diharapkan dapat membeikan

manfaat :

1. Evidance Base Nursing Practice implementasi penerpan

efektivitas effleurage massage untuk mengurangi nyeri

punggung pada ibu hamil trimester III

2. Data dasar bagi pengembangan studi atau penelitian yang

mengembangkan metode effleurage massage atau implementasi

keperawatan lainya dalam peningkatan kemampuan nyeri

punggung.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar Kehamilan Trimester III

2.1.1 Definisi

Kehamilan adalah suatu masa yang dimulai dari konsepsi

sampai lahirnya janin. Kehamilan trimester III yaitu periode 3

bulan terakhir kehamilan yang dimulai pada minggu ke-28 sampai

minggu ke-40.6 Pada wanita hamil trimester III akan mengalami

perubahan Fisiologis dan psikologis yang disebut sebagai periode

penantian. Menanti kehadiran bayinya sebagai bagian dari dirinya,

wanita hamil tidak sabar untuk segera melihat bayinya. Saat ini

juga merupakan waktu untuk mempersiapkan kelahiran dan

kedudukan sebagai orang tua seperti terpusatnya perhatian pada

kelahiran bayi.

Periode kehamilan merupakan pengalaman yang sangat

penting bagi seorang perempuan, mulai dari awal kehamilan

sampai pada persiapan persalinan. kehamilan terjadi setelah

bertemunya sperma dan ovum, tumbuh dan berkembang didalam

uterus selama 259 hari atau 37 minggu sampai 42 minggu Selama

proses kehamilan semua ibu hamil akan mengalami perubahan

fisik, psikologis, serta perubahan social dalam keluarga

(Rochjati,2011).

6
7

Kehamilan merupakan proses alamiah, perubahan-perubahan

yang terjadi pada wanita JK selama kehamilan normal adalah

bersifat psiologis, bukan patologis oleh karenanya, asuhan

menimalkan intervensi (Taufan, 2014).

Kehamilan trimester III merupakan dengan usia 28-40

minggu dimana merupakan waktu mempersiapkan kelahiran dan

kedudukan sebagai orang tua, seperti terpusatnya perhatian pada

kehadiran bayi, sehingga disebut juga sebagai periode penantian

(Rochjati, 2011).

2.1.2 Perubahan Fisiologis Trimester III

Menurut Herawati, A. (2017) perubahan fisiologi pada masa

kehamilan Trimester III adalah :

a. Minggu ke-28/bulan ke-7

Fundus berada dipertengahan antara pusat dan sifoudeus.

Hemoroid mungkin terjadi. Pernapasan dada menggantikan

pernapasan perut. Garis bentuk janin dapat dipalpasi. Rasa

panas perut mungkin terasa.

b. Minggu ke-32/bulan ke-8

Fundue mencapai prosesus sifoideus, payudara penuh, dan nyeri

tekan. Sering BAK mungkin kembali terjadi. Selain itu,

mungkin jug terjadi dispnea.

c. Minggu ke-38/bulan ke-9

Penurunan bayi ke dalam pelvis/ panggul ibu (lightening).

Plasenta setebal hampit 4 kali waktu usia kehamilan 18 minggu


8

dan beratnya 0,5-0,6 kg. sakit punggung dan sering BAK

meningkat. Braxton Hicks meningkat karena serviks dan

segmen bawah Rahim disiapkan untuk persalinan.

2.1.3 Perubahan Psikologis Trimester III

Menurut Jannh, N.,(2012) Perubahan psikologis pada masa

kehamilan trimester III, yaitu:

a. Rasa tidak nyaman timbul kembali, merasa dirinya jelek, aneh,

dan tidak menarik.

b. Merasa tidak menyenangkan ketika bayi tidak lahir tepat waktu.

c. Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada saat

melahirkan, khawatir akan keselamatannya.

d. Khawatir bayi akan dilahirkan dalam keadaan tidak normal.

e. bermimpi yang mencerminkan perhatian dan kekhawatirannya.

f. Merasa sedih karena akan terpisah dari bayinya.

g. Perasaan mudah terluka (sensitif) & Libido menurun.

2.1.4 Ketidaknyamanan Trimester III

Menurut Romauli (2011). Ketidaknyamanan trimester III,

adalah sebgai berikut :

a. Peningkatan Frekuensi berkemih

Frekuensi kemih meningkat pada trimester III sering dialami

wanita primigravida setelah lightening terjadi efek lightening

yaitu bagian presentasi akan menurun masuk kedalam panggul

dan menimbulkan tekanan langsung pada kandung kemih.


9

Peningkatan frekuensi berkemih disebabkan oleh tekanan

uterus karena turunya bagian bawah janin sehingga kandungan

kemih tertekan, kapasitas kandungan kemih berkurang dan

mengakibatkan frekuensi berkemih meningkat (Sulisyawati, A.,

2012).

Sering buang air kecil merupakan suatu perubahan

fisiologis dimana terjadi peningkatan sensitivitas kandungan

kemih dan pada tahap selanjutnya merupakan akibat kompresi

pada kandung kemih. Pada trimester III kandung kemih tertarik

keatas dan keluar dari panggul setaji kea rah abdomen. Ureta

memanjang sampai 7,5 cm karena kandung kemih bergeser

kearah atas. Kongesti panggul pada masa kehamilan ditunjukan

oleh hyperemia kandung kemih dan uretra. Peningkatan

vaskulariasi ini membuat mukosa kandung kemih dapat

menurun. Hal ini memungkinkan distensi kandung kemih

sampai sekita 1500 ml. pada saat yang pembesaran uterus

menekan kandung kemih menimbulkan rasa ingin berkemih

meskipun kandung kemih hanya berisi sedikit urine.

Tanda-tanda bahaya yang dapat terjadi akibat terlalu sering

buang air kecil yaitu dysuria, Oliguria dan Asymtomatic

bacteruria. Untuk mengantisipasi terjadinya tanda-tanda bahaya

tersebut yaitu dengan minum air putih cukup (± 8-12 gelas/hari)

dan menjaga kebersihan disekitar alat kelamin. Ibu hamil perlu

mempelajari cara membersihkan alat kelamin yaitu dengan


10

gerkan darai depan kebelakang setiap kali selesai berkemih dan

harus menggunakan tissue atau handuk yang bersih serta selalu

mengganti celana dalam apabila terasa basah.

Penatalaksanan yang dapat diberikan pada ibu hamil

trimester III dengan keluhan sering kencing yaitu KIE tentang

penyebab sering kencing, kosongkan kandung kemih ketika ada

dorongan, perbanyak minum pada siang hari dan kurangi

minum di malam hari jika mengganggu tidur, hindari minum

kopi atau the sebagai diuresis, berbaring miring kiri saat tidur

untuk meningkatkan diuresis dan tidak perlu menggunakan obat

farmakologis (Kelly, liz. 2013).

b. Sakit punggung Atas dan Bawah

Karena tekanan terhadp akar syaraf dan perubahan sikap

badan pada kehamilan lanjut karena titik berat badan berpindah

kedepan disebabkan perut yang membesar. Ini diimbangi

dengan lardosis yang berlebihan dan sikap ini dapat

menimbulkan spasmus.

c. Hiperventilasi dan sesak nafas

Peningkatan aktivitas metabolis selama kehamilan akan

meningkatkaan karbondioksida. Hiperventilasi akan

menurunkan karbon diosida. Sesak nafas terjadi pada trimester

III karena pembesaran uterus yang menekan diafragma. Selain

itu diafragma mengalami elevasi kurang lebih 4 cm selama

kehamilan.
11

d. Edema Dependen

Terjadi karena gangguan sirkulasi vena dan peningktan

tekanan vena pada ekstrimitas bawah karena tekanan uterus

membesar pada vena panggul pada saat duduk/berdiri dan pada

vena cava inferior saat tidur terlentang. Edema pada kaki dan

harus dibedakan dengan edema karena preeklamsi.

e. Nyeri uku hati

Ketidaknyamanan ini muli timbul menjelang akhir trimester II

dan bertahan hingga trimester III.

Penyebab:

1) Relaksasi sfingter jangtung pada lambung akibat pengaruh

yng ditimbulkan peningkatan jumlah progesterone.

2) Penurunan motilitas gastrointestinal yang terjadi akibat

relaksasi otot halus yang kemungkinan disebabkan

peningkatan jumlah progesterone dan tekanan uterus.

3) Tidak ada ruang fungsional untuk lambung akibat

perubahan tempat dan penekanan oleh uterus yang

membesar.

f. Kram tungkai

Terjadi karena asupan kalsium tidak adekuat, atau

ketidakseimbangan rasio dan fostor. Selain itu uterus yang

membesar memberi tekanan pembuluh darah panggul sehingga

mengganggu sirkulasi atau pada saraf yang melewati foramen

dalam perjalanan menuju ekstrimitas bawah.


12

g. Kontipasi

Pada kehamilan trimester III kadar progesteron tinggi.

Rahim yang semakin membesar akan menekan rectum dan

usus bagian bawah sehingga terjadi kontipasi. Kontipasi

semakin berat karena gerakan otot dalam usus diperlambat oleh

tingginya kadar progesterone(Romauli, 2011).

Kontipasi bila berlangsung lama lebih dari 2 minggu dapat

menyebabkan sumbatan/impaksi dari massa feses yang keras

(skibala). Skibala akan menyumbat lubang bawah anus dan

menyebabkan perubahan besar sudut anorektal. Kemampuan

sensor menumpul, tidak dapat membedakan antara flatus,

cairan atau feses. Akibatnya feses yang cair akan merembes

keluar.

2.1.5 Kebutuhan psikologis ibu hamil trimester I, II, dan III

Kebutuhan psikologis ibu hamil trimester I, II,dan III menurut

(kuswati, 2018). Sebagai berikut:

a. Trimester I: penerimaan keluarga terhadap kehamilan,

perubahan pola hidup sehari-hari, reaksi terhadap perubahan

dan cara kelurga memberi dukungan sangat berpengaruh.

b. Trimester II: masa transisi, menerima kehamilan dan

mempersiapkan kelahiran. Biasanya ibu merasa lebih sehat.

Tubuh sudah terbiasa dengan perubahan hormonal, gangguan

ketidak nymanan berkurang.


13

c. Trimester III: Menerima kelahiran, persiapan melahirkan,

rencana perawatan bayi. Periode ini sering disebut periode

mengunggu dan waspada, sebab ibu tak sadar menanti

kelahiran bayi. Kadang ibu merasa khawatir bayinya akan

lahir sewaktu-waktu, bahkan sering muncul perasaan cemas

dan takut bayinya tidak normal, juga takut terhadap rasa sakit

pada proses persalinan, dukungan pada periode ini sangat

diperlukan.

2.1.6 Pengetahuan Bagi Otang Tua Pada Trimester III

Menurut (Walyani, Elisabeth Siswi. 2015), pengetahuan yang

diperlukan bagi orang tua pada kehamilan ketiga adalah sebagai

berikut:

a. Perubahan fisik yang terjadi pada trimester ketiga .

b. Perubahan emosi yang terjadi pada trimester ketiga dan

periode postpartum.

c. Tentang seksualitas, yang meliputi.

d. Ketidak nyamanan ringan kehamilan.

1. Frekuensi berkemih

2. Sakit punggung

3. Dyspnea

4. Vena varikos

e. Tanda bahaya.

1. Perdarahan vagina

2. Nyeri perut
14

3. Edema pada muka, tangan, dan kaki.

4. Sakit kepala hebat.

5. Rupture of membrane (sebelum 38 minggu).

f. Nutrisi ibu hamil trimester ketiga.

g. Kebersihan umum (general hygiene).

h. Pertumbuhan janin.

i. Persiapan menyusui atau persiapan pelaksanaan lnisiasi

menyusui dini pada saat setelah kelahiran.

j. Sistem pendukung.

k. Persiapan kelahiran janin.

l. Persiapan menjadi orang tua.

2.1.7 Faktor-faktor yang mempengruhi kehamilan

Menurut Marmi (2014, p. 107), faktor-faktor mempengaruhi

kehamilan adalah sebagai berikut:

a. Faktor fisik

Wanita hamil akan mengalami perubahan fisik

selama kehamilannya, dimana perubahan ini terjadi karena

adanya adaptasi terhadap pertumbuhan janin dalam Rahim

dan dapat juga dipengaruhi oleh hal-hal yang berhubungan

dengan fisik ibu sebelumnya dan sesudah hamil.

1) Status Kesehatan

Status kesehtan wanita hamil akan terpengaruh pada

kehamilan. Kesehatan ibu selama hamil akan

mempengaruhi kehamilannya dan mempengaruhi tumbuh


15

kembang zigot, embrio dan janin termasuk kenormalan

letak janin.

2) Status gizi

Pemenuhan kebutuhan gizi yang adekuat sangat

mutlak dibutuhkan oleh ibu hamil agar dapat memenuhi

nutrisi bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi yang

dikandungannya dan persiapan fisik ibu untuk

menghadapi persalinan dengan aman. Pemenuhan gizi

seimbang selama kehamilan akan meningkatkan kondisi

kesehatan bayi dan ibu, terutama dalam menghadapi

masa nifas sebagai modal untuk menyusui. Selain itu

status gizi ibu hamil juga merupakan hal yang sanggat

berpengaruh selama masa kehamilan. Kekurangan gizi

tentu saja akan menyebabkan akibat yang buruk bagi si

ibu dan janin yang dikandungnya.

3) Gaya hidup

Selain pola makan yang berhubungan dengan gaya

hidup masyarakat sekarang ternyata ada beberapa gaya

hidup lain yang cukup merugikan kesehatan seorang

wanita hamil, misalnya kebiasaan begadang, berpergian

jauh dengan berkendaraan motor dan lain-lain. Gaya

hidup ini akan mengganggu kesejahteraan bayi yang

dikandungnya karena kebutuhan istirahat mutlak harus


16

dipenuhi yaitu Substance abuse, perokok, hamil diluar nikah atau

kehamilan tidak diharapkan.

2.2 Problem yang terjadi pada ibu hamil trimester III

Beberapa masalah kehamilan yang dialami oleh ibu hamil

trimester III seperti nyeri punggung, susah tidur atau kaki pegal-pegal

adalah hal yang sangat lumrah. Namun selain itu masih ada lagi yang

juga bisa dialami saat hamil tua.

2.2.1 Sakit Punggung

Sakit penggung adalah di trimester III usia kehamilan semakin

tua dan berat badan anda semakin bertambah. Perut pun semakin

membesar pada akhrinya, pertambahan berat badan akan

memberikan tekanan pada punggung sehinga menyebabkan pegal

dan nyeri. Hormon kehamilan yang berkerja mengendurkan otot-

otot, ligament, dan persendian anatar tulang panggul mengendur.

Nyeri punggung saat hamil trimester III bahkan mungkin sampai

menjalar ke pinggang. Cara untuk mengatasi masal ini, cobalah

benarkan postur tubuh anda, berdiri tegak saat berjalan, dan duduk

tegak dikursi yang memiliki sandaran yang kuat, selipkan bantal

kecil dipunggung agar senderannya makin enak. Saat tidur malam,

biasakan tidur berbaring kesisi kiri. Sangga punggung dengan

bnatal kecil diantara lutut dan posisi tidur ini juga mendapat

mencegah tubuh menjadi kram dan pegal dipunggung di kehamilan

trimester III.
17

2.2.2 Kram Kaki Atau Pegal-Pegal

Kram kaki merupakan masalah yang serimg terjadi

dihadapi ibu hamil. Penyebabnya salah satu yang paling umum

adalah rendahnya kadar kalsium dan magnesium dalam tubuh.

Cara untuk mengatasinya, cukupi kebutuhan kalsium dan

magnesium dengan mengonsumsi makanan kaya akan kedua

nutrisi tersebut atau menggunakan suplemen. Jika mengalami

kram kaki sesekali meregangkan kaki dengan cara meluruskan

kaki dan menggerakan jari-jari kaki, dan pijatlah betis secara

lembut dan perlahan. Dianjurkan untuk rutin melakukan

peregangan otot sebelum tidur.

2.2.3 Hidung Tersumbat

Salah satu penyebab hidung tersumbat adalah, yaitu:

a. Jauhi asap rokok, debu, dan polusi

b. Meneteskan cairan saline atau air garam streril kedalam

hidung.

c. Mandi air hangat sebelum tidur

d. Banyak minum air putih.

e. Tinggikan posisi kepala saat tidur dengan menggunakan

tumpukan bantal.

f. Gunakan pelembab ruangan kamar tidur.

2.2.4 Heartbrun

Munculnya sensasi perih di uku hati dan tengorokan saat tidur

menjadi masalah yang sering dikeluhkan ibu hamil saat memasuki


18

usia kehamilan trimester III. Kondisi ini dpat disebabkan oleh

semakin besarnya ukuran Rahim dan janin serta perubahan

hormon. Cara mengatasi yaitu adalah:

a. Konsumsi makanan dengan porsi kecil, tapi sering. Contohnya,

ubah kebiasaan makan 3 kali sehati dalam porsi besar menjadi

5-6 kali sehari dalam porsi kecil. Selain itu, makanlah secara

perlahan-lahan.

b. Hindari makanan berminyak, pedas, terlalu asam, dan

banyak lemak. Untuk meredakan nyeri uku hati, ibu hamil

juga disarankan untuk menghindari konsumsi kafein dam

minuman beralkohol.

c. Jangan langsung berbaring setelah makan, tunggu setidaknya 1

jam setelah makan, baru berbaring.

d. Ketika heartburn muncul pada malam hari hingga

membengunkan ibu hamil, dan dengan cara minum susu dapat

meredakanya.

2.2.5 Sering Buang Air Kecil

Disebabkan oleh bertambahnya ukuran janin dan Rahim,

sehingga menekan kandung kemih pada ibu hamil. Karena

kandung kemih yang tertekan, ibu hamil akan merasa lebih sering

buang air kecil. Cara untuk mengatasinya yaitu :

Tidak minum air 2 jam sebelum tidur. Sebagai gantinya ,

minumlah lebih banyak air saat ibu hamil beraktivitas dan


19

usahakan untuk membuang air kecil terlebih dahulu sebelum

tidur.

2.2.6 Mudah Lelah

Pada usia kehamilan trimester III tubuh akan mulai merasa

lelah. Hal ini karena janin dalam kandungan juga semakin

bertumbuh. Untuk mengatsinya, cukup lakukan gerakan untuk

melatih agar rasa lelah berkurang.

2.2.7 Susah Bernapas

Susah bernapas sering dikeluhkan akibat pembesaran uterus

yang menyebabkan paru-paru tidak dapat mengembang dengan

baik. Cara untuk mengatasinya yaitu adalah: Melakukan latihan

pernapasan dan latihan rutin membantu ibu hamil untuk

mengatur pernapasan.

2.3 Konsep Nyeri Punggung

2.3.1 Definisi Nyeri

Nyeri merupakan kondisi berupa perasaan tidak

menyenangkan bersifat sangat subjektif karena perasaan nyeri

berbeda pada setiap orang dalam hal skala dan tingkatnya, dan

hanya orang tersebutlah yang dapat menjelaskan atau

mengevaluasi rasa nyeri yang dialaminya International society

for the study of pain mendefinisikan nyeri sebagai suatu

pengalaman sensorik da emosional yang tidak menyenangkan


20

terkait dengan kerusakan jaringan actual maupun potensial atau

digambarkan sebagai kerusakan itu sendiri (Uliyah,2015).

2.3.2 Faktor–Faktor Yang Mempengaruhi Nyeri

Nyeri merupakan hal yang kompleks, banyak faktor yang

mempengaruhi pengalaman seorang terhadap nyeri. Seorang

perawat harus mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dalam

menghadapi klien yang mengalami nyeri. Hal ini sangat penting

dalam pengkajian nyeri yang akurat dan memilih terapi nyeri

yang akurat.

a. Usia

Usia merupakan variabel penting yang mempengaruhi nyeri,

khususnya pada anak dan lansia. Perbedaan perkembangan yang

ditemukan diantara kelompok usia ini dapat mempengaruhi

bagaimana anak dan lansia bereaksi terhadap nyeri.

b. Jenis kelamin

Secara umum, mengungkapkan laki-laki dan wanita tidak

mempunyai perbedaan secara respon mereka terhadap nyeri.

Masih diragukan bahwa jenis kelamin merupakan faktor yang

berdiri sendiri dalam ekspresi nyeri. Misalnya anak laki-laki

harus berani dan tidak boleh menangis diman seseorang wanita

dapat menagis dalam waktu yang sama .

c. Kebudayaan

Keyakinan dan nilai-nilai budaya mempengaruhi cara individu

mengatasi nyeri. Individu mempelajarin apa yang diharapkan


21

dan apa yang diterima oleh kebudayaan mereka. Hal ini

meliputin bagaimana bereaksi terhadap nyeri.

d. Makna nyeri

Hal ini juga dikaitkan secara dekat dengan latar belakang

budaya individu tersebut, individu akan mempersepsikan nyeri

dengan cara berbeda-beda apabila nyeri tersebut memberikan

kesan ancaman, suatu kehilangan, hukuman dan tantangan.

d. Perhatian

Dengan memfokuskan perhatian dan konsentrasi klien pada

stimulus yang lain, biasanya hal ini menyebabkan toleransi

nyeri individu meningkat.

f. Ansietas

Meskipun pada umumnya diyakinin bahwa ansitas akan

meningkatkan nyeri, mungkin tidak seluruhnya benar dalam

semua keadaan. Riset tidak memperlihatkan seuatu hubungan

yang konsisten antara ansietas dan nyeri juga tidak

mempelihatkan bahwa pelatihan pengurangan stress

praopperatif menurunkan nyeri saat pascaoperatif. Namun,

ansietas yang relevan atau berhubungan dengan nyeri dapat

meingkatkan persepsi pasien terhadap nyeri.

g. Keletihan

Keletihan meningkatkan persepsi nyeri, rasa kelelahan

menyebabkan sensasi nyeri semakin intensif dan menurunkan

kemampuan koping.
22

h. Pengalaman masa lalu

Apabila individu Sering kali mengalami nyeri, makin takut

individu tersebut terhadap peristiwa menyakitkan yang akan

diakibatkan. Individu ini mungkin akan lebih sedikit

mentoleransi nyeri, akibat ia ingin nyerinya segera reda

sebelumnya nyeri tersebut mengetahui ketakutan dapat

meningkatkan nyeri dan pengobatan yang tidak ade kuat.

i. Gaya koping

Pengalaman nyeri dapat menjadi suatu pengalaman yang

membuat merasa kesepian, gaya koping mempengaruhi

mengatasi nyeri.

j. Dukungan kelurga dan social

Faktor yang bermakna mempengaruhi respon nyeri adalah

kehadiran orang-orang terdekat klien dan bagaimana sikap

mereka terhadap klien.

2.3.3 Fisiologi Nyeri

Fisiologi nyeri merupakan resepsi, persepsi dan reaksi.

Implus saraf yang dihasilkan stimulus nyeri yang menyebar

disepanjang setabut 14 saraf aferen. Saraf ini mengonduksi 2

stimulus nyeri : serabut A-delta bermielinasi dan cepat dan

serabut C lambat. Serabut A-delta dan serabut C

menstransmisikan implus akan melepaskan mediator biokimia

yang mengaktifkan respon nyeri. Kemudian neourotransmitter


23

dilepas menyebabkan transmisi sinapsi sarard perifer yang

menstramisikan implus nyeri ke system saraf pusat. Dilepaskan

untuk menghambat stimulasi nyeri. Respon reflex protektif

melaluin serabut A-delta umpan balik kemedula spinalis

merangsang implus motorik ke otot menarik diri dari sumber

nyeri. Dari proses transmisi terdapat dua jalur mekanisme

terjadinya nyeri, yaitu jalur opiate dan jalur nonopiate. Jalur

opiate ditandai oleh pertemuan reseptor pada otak tengah dan

medulla ketanduk dorsal dari sumsum tukang belakang

( Uliyah,2015).

2.3.4 Klasifikasi Nyeri

Klasifikasi nyeri secara umum dibagi menjadi dua, yakni

nyeri akut dan kronis. Nyeri akut merupakan nyeri yang timbul

secara mendadak dan cepat menghilang, yang tidak melebihi enam

bulan dan ditandai dengan adanya peningkatan tegangan otot.

Nyeri kronis merupakan nyeri yang timbul perlahan-lahan,

biasanya berlangsung dalam waktu cukup lama, yaitu lebih dari

enam bulan. Hal yang termasuk dalam kategori nyeri kronis adalah

nyeri terminal, sindrom nyeri kronis, dan nyeri psikosomatis.


24

TABEL 2.1
PERBEDA NYERI AKUT DAN KRONIS

KARAKTERSTIK NYERI AKUT NYERI KRONIS

Pengalaman Satu kejadian Satu situasi, status


eksitensi
Sumber Sebab eksternal Tidak diketahui atau
atau penyakit dari pengobatan yang terlalu
dalam lama
Serangan Mendadak Bisa mendadak,
berkembang, dan
terselubung
Waktu Sampai enam Lebih dari enam bulan
bulan sampai bertahun-tahun
Pernyataan nyeri Daerah nyeri tidak Daerah nyeri sulit
diketahui dengan dibedakan intensitasnya,
pasti sehingga sulit dievaluasi
(perubahan perasaan)
Gejala-gejala klinis Pola respon yang Pola respons yang
khas dengan gejala bervariasi dengan sedikit
yang lebih jelas gejala (adaptasi)
Pola Terbatas Berlangusng terus, dapat
bervariasi
Perjalanan Biasanya Penderitaan meningkat
berkurang setelah setelah beberapa saat
beberapa saat
Sumber : Uliyah, 2014
Selain klasifikasi nyeri diatas, terdapat jenis nyeri yang spesifik,

diantaranya nyeri somatic, nyeri visceral, nyeri menjalar ( referent pain),

nyeri psikogenik, nyeri fantom dari ekstremitas, nyeri neurologis dan

lain-lain. Nyeri somatis dan nyeri visceral ini umunya bersumber dari

kulit dan jaringan dibawah kulit (superfisial) pada otot tulang. Perbedaan

antara kedua jenis nyeri ini dapat dilihat sebagai berikut.

25

TABEL 2.2
PERBEDAAN NYERI SOMATIS DAN VISERAL

NYERI SOMATIS NYERI


KARAKTERISTIK SUPERFISIAL DALAM VISERAL

Kualitas Tajam, menusuk, Tajam, Tajam, tumpul


m tumpul, nyeri terus,
membakar nyeri terus kejang
Menjalar Tidak Tidak Ya
Stimulasi Torehan, abrasi Iskemia Distensi,
iskemia,
terlalu panas dan torehan,
spamus, iritasi
dingin panas kimiawi
Reaksi Otonom Tidak Ya Ya
Refleks Kontraksi Tidak Ya Ya
Otot
Sumber : Uliyah, 2014

Nyeri menjalar adalah nyeri yang terasa pada bagian tubuh

yang lain, umunya terjadi akibat kerusakan pada cedera organ

viseral. Nyeri psikogenetik adalah nyeri yang tidak diketahui secara

fisik yang timbul akibat psikologis. Nyeri fantom adalah nyeri yang

disebabkan karena salah satuektremitas diamputasi. Nyeri

neurologis adalah bentuk nyeri yang tajam karena adanya spasme

disepanjang atau dibeberapa jalur saraf.

26

2.3.5 Stimulus Nyeri


Seseorang dapat menoleransi, menahan nyeri (pain tolerance), atau

dapat mengenali jumlah stimulus nyeri sebelum merasakan nyeri

(pain threshold). Terdapat beberapa jenis stimulus nyeri,

diantarnya sebagai berikut :

a. Trauma pada jaringan tubuh, misalnya karena beda akibat

terjadinya kerusakan jaringan dan iritasi secara langsung pada

resptor.

b. Gangguan pada jaringan tubuh, misalnya karena edema akibat

terjadinya penekanan pada reseptor nyeri.

c. Tumor, dapat juga menekan pada reseptor nyeri.

d. Iskemia pada jaringan, misalnya terjadi blokade pada arteri

koronaria yang menstimulasi reseptor nyeri akibat

tertumpuknya asam laktat.

2.3.6 Skala Nyeri

a. Skala nyeri angka

Gunakan garis lurus dimana garis awalnya menunjukan

“tidak ada rasa nyeri” garis tengah yang menunjukan “nyeri

sedang: dan garis akhir yang mengidentifikasikan nyeri hebat.

Jelaskan pada penderita bahwa diujung garis adaangak 0 yang

berarti tidak nyeri dan angka 10 yang menunjukan nyeri hebat.

Minta lah kepada penderita untuk memilih angka yang

mewakili rasa nyeri mereka


27

GAMBAR 2. 1 SKALA NYERI NUMERIK


0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

10

Tidak Nyeri Nyeri Nyeri Nyeri

Nyeri ringan Sedang berat Hebat

Keterangan :

1.1 : tidak nyeri 9-10 : nyeri hebat

2.3 : nyeri ringan

4.6 : nyeri sedang

7.8 : nyeri berat

b. Skala Nyeri FACES

Skala nyeri ini dari enam kartun wajah mulai dari wajah

tersenyum yang mengidentifikasikan bahwa wajah tersebut tidak

merasakan nyeri sampai dengan wajah menangis yang menunjukan

bahwa wajah tersebut merasakan nyeri hebat. Jelaskan kepada anak

bahwa masing-masing wajah tersebut menggambarkan makna

tersendiri. Skala FACES ini mempunyai tiga skala sehingga yang

ekspresi wajah, angka, dan kata-kata penggunaan intruksi sinkat

sangatlah dianjurkan.

28

GAMBAR 2.2 SKALA NYERI FACES


0: tidak merasa nyeri sama sekali ekspresi wajah

1: nyeri hanya sedikit/ringan ekspresi wajah

2: sedikit lebih nyeri ekspresi wajah jauh

3: lebih nyeri/nyeri yang hebat ekspresi wajah

4: nyeri yang sangat hebat tetapi bisa di kontrol ekspersi wajah

5: sangat nyeri luar biasa hingga penderita menangis

C. Skala Nyeri Perilaku FLACC

Digunakan pada anak usia 4 tahun atau dibawhnya, pada

pasien usia lanjut, gangguan kognitif, pada pasien yang

tidak bisa berbicara dimana tidak bisa menggunakan jenis

skala nyeri yang lain. Lakukan pengkajian pada masing-

masing kategori dan jumlahkan skor pada lima kategori

untuk mendapatkan skor keseluruhan.

29

TABEL 2.3
SKALA NYERI PERILAKU FLACC

No. Kategori 0 1 2
1. Wajah Tidak ada Wajah Dahi
ekspresi khusus meringis, dahi berkerut,
atau senyuman berkerut memegang
Dagu
2. Kaki/aktivitas Posisi normal Gelisah, dan Menendang,
atau santai mudah marah tubuh tegang
berbaring banyak
dengan tenang gerakan
Karena gelisah
3. Menangis Tidak menangis Mengeluh, Menangis,
(saat tidur mengerang menjerit/
Maupun bangun) Ditenangkan

Sumber : setiobudi, Tony (2016)

2.3.7 Pengukuran Skala Nyeri

Skala Angka nyeri 0-10 (Comparative Pain Scale)

0 = tidak ada rasa nyeri / norma

1 = nyeri seperti gatal gigitan nyamuk

2 = terasa nyeri seperti dicubit/melilit

3= nyeri sangat terasa seperti ditonjok bagian wajah atau disuntik

4= nyeri yang kuat seperti sakit gigi dan nyeri disengat tawon

5= nyeri yang tertekan seperti terkilir, keseleo

6= nyeri yang seperti tertusuk-tusuk menyebabkan tidak fokus dan


30
komunikasi terganggu.

7= nyeri yang menusuk begitu kuat menyebabkan tidak bisa

berkomunikasi dengan baik dan tidak mampu melakukan

perawatan sendiri.
8 = nyeri yang begitu kuat sehingga menyebabkan tidak dapat

berfikir jernih.

9 = nyeri yang menyiksa tak tertahankan sehingga ingin segera

menghilangkan nyerinya.

10 = nyeri yang tidak terbayangkan dan tidak dapat diungkapkan

sampai tidak sadarkan diri .

2.3.8 Dampak Nyeri

Nyeri menimbulkan perasaan yang tidak nyama pada pasien.

Apabila nyeri tidak segera diatasi secara adekuat akan memberikan

efek yang membahayakan seperti kardovaskuler, gastroenteritis,

endokrin, dan immunologic rileks, menurunkan atau

menghilangkan rasa nyeri, mempelancar aliran darah

(solehati,2015).

2.4 Konsep Massage Effeleurage

2.4.1 Pengertian Teknik Massage Effleurage

Menurut Aprilia (2014), teknik merupkan sentuhan dan

pemijatan ringan ini sangat penting bagi ibu hamil, karena dapat

membantu memberikan rasa tenang dan nyaman, baik disaat

menjelang maupun disaat proses persalinan akan berlansung.

Massage effleurage dapat meredakan nyeri pada punggung.

Effleurage massage mempunyai distraksi yang dapat

meningkatkan pembentukan endorphin dalam sistem kontrol

desenden sehingga dapat membuat lebih nyaman karena relaksasi

otot (Rahmawati dan Sarwinanti, 2016). Menurut Trimowiyanto


31

(2012), massage effleurage adalah suatu gerakan dengan

mempergunkan seluruh permukaan tangan melekat pada bagian-

bagian tubuh yang digosok dengan ringan dan menenangkan.

Telapak tangan harus selalu bersentuhan dengan tubuh, yang akan

merasakan sebuah gerakan yang berlanjutan ketika menerapkan

tekanan ritmis dari atas kebawah menuju ketitik awal dengan

sentuhan ringan dn dapat menghilangkan nyeri.

2.4.2 Manfaat Massage Effleurage

Manfaat massage effleurage pada masa kehamilan yaitu:

1) Mengurangi stress dan kecemasan pada masa kehamilan.

2) Mengurangi ketidaknyamanan fisik.

3) Meningkatkan produksi hormone endorphin yang berguna

untuk ibu dan janin.

2.4.3 Teknik Massage Effleurage

teknik massage effleurage merupakan salah satu metode no

farmakologis yang dilakukan untuk mengurangi nyeri. Massage

effleurage berupa usapan lembut panjang, dan tidak terputus-

putus sehingga menimbulkan efek relaksasi (Aini,2016).

Ada dua cara teknik massage effleurage : 32

a. Teknik menggunakan satu tangan

Teknik ini dapat dilakukan dengan menggunakan ujung-ujung

jari tangan melakukan usapan pada punggung secara ringan,

tegas, konstan dan lembut dengan membentuk pola gerakan

seperti angka delapan.


b. Teknik menggunakan dua tangan

Teknik ini bisa dilakukan terhadap klien dengan

menggunakan kedua tangan telapak jari-jari tangan

melakukan usapan ringan, tegas, konstan dengan cara

gerakkan melingkari punggung.

Langkah-langkah adalah sebagai berikut:

1) Memintak calon bunda untuk mengambil posisi yang

nyaman, misalnya berbaring miring atau duduk. Bila calon

bunda ternyata lebih suka posisi duduk, maka duduklah

diatas kursi, tempat tidur, atau paling nyaman di gym ball.

2) Menintak bunda untuk menarik nafas yang dalam lalu

keluarkan dengan lembut sambil memejamkan mata.

3) Hangatkan kedua telapak tangan anda dan dengan niat yng

sungguh-sungguh mulailah melakukan effleurage

massage.

4) Gunakan ujung jari jemari tangan anda

5) Sentuh dengan ringan permukaan luar kulit bunda

6) Sentuhan sangat efektif dilakukan dipunggung dan


33
sepanjang tulang belakang (membentuk huruf V) dan

dibagian leher, telingga, lengan dan paha bagian dalam

(zora erotis).

7) Biarkan ibu merasa “merinding” Karena saat ibu merinding

hormon endorphin dikeluarkan dan ini dapat memicu rasa

nyaman.
8) Dimulai dari bahu kiri dan kanan, memberikan sentuhan

ringan membentu huruf V menuju tulang belakang ekor.

Lanjutkan sentuhan ini keperut bagian bawah, berhenti

sejenak sambil berkomunikasi dengan janin, bunda

dianjurkan untuk rileks dan merasakan sensasinya.

9) Lanjutkan beri sentuhan dan pijatan di daerah

punggung/sepanjang tulang belakang, bahu, dan lengan

atas bunda.

10) Untuk memperkuat efek dari sentuhan ini, kita juga dapat

memberikan sugesti dengan kata-kata yang

menenteramkan.

11) Setelah melakukan massage effleurage, sebaiknya

langsung memeluk calon bunda, sehingga tercipta suasana

yang benar-benar menenangkan.

34

2.4.4 Pelaksanaan Teknik Massage Effleurage

Standar Operasional

A. Pengertian
Effleurage Massage adalah teknik pijatan yang dilakukan

untuk membantu mempercepat proses pemulihan nyeri

punggung dengan menggunakan sentuhan tangan pada

punggung klien secara perlahan dan lembut untuk

menimbulkan efek relaksasi.

B. Tujuan

1. Melancarkan sirkulasi darah

2. Menurunkan respon nyeri punggung

3. Menurunkan ketegangan otot

C. Indikasi

1. Klien dengan keluhan kekakuan dan ketegangan otot di

punggung.

2. Klien dengan gangguan rasa nyaman nyeri punggung pda

ibu hamil.

D. Kontra Indikasi

1. Luka pada daerah yang akan dimassage.

2. Gangguan atau penyakit kulit.

3. Jangan melakukan pemijatan langsung pada daerah tumor.

4. Jangan melakukan massage pada daerah yang mengalami35

ekimosis atau lebam.

5. Hindari melakukan massage pada daerah yang mengalami

inflamasi.

6. Hindari melakukan massage pada daerah yang mengalami

trombopleblitis.
7. Hati-hati saat melakuan massage pada daerah yang

mengalami gangguan sensasi seperti penurunan sensasi

maupun hiperanastesia (Tappan & Benjamin, 2014).

E. Persiapan klien

1. Berikan salam, perkenalkan diri anda, dam identifikasi

klien dengan memeriksa identitas klien dengan cermat.

2. Jelaskan tentang prosesur tindakan yang akan dilakukan,

berikan kesempatan kepada klien untuk bertanya dan

menjawab seluruh pertanyaan klien.

3. Siapkan peralatan yang diperlukan.

4. Atur ventilasi dan sirkulasi udara yang baik.

5. Atur posisi klien sehingga merasa aman dan nyaman.

F. Persiapan Alat

1. Baby oil.

2. Tisu

3. Handuk mandi yang besar

4. Handuk kecil

5. Bantal dan guling kecil serta selimut

G. Cara Kerja
36
Prosedur

1. Beri tahu klien bahwa tindakan akan segera dimulai.

2. Periksa vital sign klien sebelum memulai effleurage

massage pada punggung.


3. Posisikan klien dengan posisi miring ke kiri atau duduk

untuk mencegah terjadinya hipoksia janin.

4. Instruksikan klien untuk menarik nafas dalam melalui

hidung dan mengelurkan lewat mulut secara perlahan

sampai klien merasa rileks.

5. Cuci tangan.

6. Tuangkan baby oil pada telapak tangan kemudian gosokan

kedua tangan hingga hangat.

7. Letakan kedua tangan pada punggung klien, mulai dengan

gerakan mengusap dan bergerak dari bagian bahu menuju

sacrum.

8. Buat gerakan seperti kupu-kupu dengan menggunakan

telapak tangan dan melingkar kecil dengan menggunakan

ibu jari menuruni area tulang belakang, gerakan secara

perlahan berikan penekanan arahkan penekanan kebawah

sehingga tidak mendorong klien kedepan.

9. Usap bagian lumbal.

10. Bersihkan sisa minyak pada punggung klien dengan

handuk.

11. Rapikan klien ke posisi semula.


37
12. Beritahu bahwa tindakan telah selesai.

13. Bereskan alat-alat yang telah digunakan.

H. Evaluasi

1. Evaluasi hasil yang dicapai (penurunan skala nyeri)


2. Beri reinforcement positif pada ibu hamil

3. Kontrak pertemuan selanjutnya

4. Mengakhiri pertemuan dengan baik

38

2.5.6 Kerangka Konsep

Ibu hamil trimester III


Trimester III (27 minggu-40 minggu )

Masalah keperawatan pada klien Trimester III :

1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis.

2. Defisit nutrisi b.d peningkatan kebutuhan metabolism.

3. Perfusi perifer tidak efektif b.d penurunan aliran arteri dan vena

Teknik massage effeluarage

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

penelitian ini adalah penelitian naratif studi literature yang

mengambarkan implementasi penerapan relaksasi otot progresif untuk

mengurangi nyeri punggung bagian bawah pada ibu hamil trimester III.

3.2 Variabel Penelitian


Penelitian ini akan mengeksplorasi variabel implementasi relaksasi

otot progresif, dan variabel untuk mengurangi nyeri punggung bagian

bawah pada ibu hamil trimester III, serta hubungan atau pengaruh

kedua variabel melalui eksplorai penelitian/buku/artikel penelitian

sebelumnya.
Untuk mengurangi nyeri
Punggung Bagian Bawah Pada
Teknik Effleurage
Ibu Hamil Trimester III.
Massage

3.3 Kriteria literatur yang digunakan

Kriteria artikel/ hasil penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

terdiri dari 5 jurnal/ hasil penelitian yang dipublikasikan secara online

antara tahun 2016-2020. Jurnal atau hasil penelitian tersebut tersedia

secara full Teks untuk digunakan penelitian sebagai data dianalis

( sebagaimana terlampir pada penelitian ini).

40

3.4 Sumber Artikel

Artikel/ hasil penelitian yang digunakan dalam penelitian ini


39
diperoleh penelitian melalui eksplorasi pada sumber Google Scholar

berjumlah 5 jurnal.

3.5 Langkah Studi literature

Penentuan lima (5) artikel yang digunakan penelitian dalam studi

literature ini dilakukan penelitian melalui langkah sebagai berikut:


1. Penelitian menetapakn topik atau masalah penelitian yaitu

implementasi penerapan relaksasi otot progresif untuk mengurangi

nyeri punggung bagian bawah pada ibu hamil trimester III.

2. Menetapkan kata kunci Ibu hamil trimester III, relaksasi otot

progresif, nyeri punggung bagian bawah.

3. Dengan kata kunci tersebut peneliti melakukan pencarian artikel

menggunakan data base dari Google Scholar dan diperoleh 12 artkel.

4. Selanjutnya dari 12 artikel peneliti tersebut melakukan penelaahan

dan terpilih 7 artikel perioritas yang memiliki relevansi yang baik

dengan topic/ masalah riset penelitian

5. Dari 7 artikel Prioritas tersebut selanjutnya penelitian menetapkan 5

atrikel yang digunakan sebagai artikel yang dianalisis untuk

menjawab tujuan penelitian yang dikembangkan peneliti. 5 artikel

tersebut dipublikasi dari Wulandari,a,d, Andryani,Y.(2017),

Setiawati, L. (2019), Fitriana,L,B, Vidayanti,V ( 2019) , Kurniati D,

Suciawati,A, Aulia, D. (2017), Ersila,W, Prafitri,L & Zuhana,N.

(2019). 41

3.6 Analisa data dan penyajian hasil penelitian

Analisa data penelitian ini dilakukan peneliti dengan menyajikan 5

artikel penelitian yang memilki relevansi dengan topik atau masalah

penelitian, selanjutnya peneliti menuangkan rangkuman hasil penelitian

dari 5 artikel dalam tabel review seperti berikut.

Sumber Penelitian Tujuan Desing Sampling Hasil Simpulan


Artikel dan judul penelitian penelit dan saran
penelitian ian
Langkah selanjutnya penelitian melakukan anlisis atas artikel dengan

mengintegritasikan hasil-hasil penelitian, menghubungkan topik-topik

yang berhubungan, mengidentifikasi sentral issue/hasil penelitian yang

relavan dengan kajian penelitian.

3.7 Etika penelitian

Penelitian studi literatur ini mengimplementasikan aspek etik berupa

penghargaan atas karya orang lain, atas hal ini peneliti melakukan

pencamtuman atas setiap kutipan baik langsung maupun tidak langsung

yang dilakukan peneliti. Penghindaraan atas plagiatrism peneliti akan

melakukan uji plagiatrism setelah laporan penelitian dibuat dan sebelm

kegiatan ujian akhir penelitian dilaksanakan. Implementasi aspek

kejujuran dilakukan peneliti untuk menyampaikan hasil studi dari

jumlah artikel secara objektif, jujur dan tanpa kebohongan serta

penelitian akan melampirkan artikel yang digunakan sebagai data hasil

studi kasus.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian studi literature ini disajikan secara naratif untuk

menggambarkan hasil penelitian dari 5 artikel/ hasil penelitian yang

relevan dengan topic/ masalah implementasi penerapan Effleurage

Massage untuk mengurangi nyeri punggung pada ibu hamil trimester III
Artikel 1 penelitian dari Wulandari,a,d, Andryani,Y.(2017) .Yang

berjudul Penerapan Effleurage Massage Untuk Mengurangi Nyeri

Punggung Pada Ibu Hamiul Trimester III, penelitian ini terdapat bahwa

sekitar 80% wanita akan mengalami nyeri punggung dibeberapa titik

selama kehamilan. Kebanyakan sakit pada punggung selama kehamilan

terjadi perubahan otot tulang punggung yaitu sebanyak 70%. Perbedaan

kedua hasil pengukuran dianggap sebagai efek perlakuan. Penelitian

mengobservasi tingkat nyeri sebelum Effleurge Massage sesudah

Effleurge Massage yang dilakukan dari buln November 2017-februari

2018. Dari uji stastistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji

normalitas . Uji normalitas didapatkan hasil ukur nyeri punggung

sebelum dan sesudah perlakukan adalah 0,000 dan 0,002, yang artinya

kedua data tersebut kurang dari 0,005 sehingga disimpulkan data tidak

normal. Hal ini membuktikan bahwa massage effleurage dibagian

punggung dapat mengurangi nyeri saat ibu hamil trimester III.

Menunjukan bahwa ada pengaruh Effleurage Massage terhadap


43
intensitas penurunan nyeri punggung pada ibu hamil trimester III.

Berdasarkan analisa penelitian didapat kan hasil penelitian adalah

ada pengaruh Effleurage Massage42terhadap intensitas nyeri punggung

pada ibu hamil trimester III membuktikan bahwa massage effleurage

dibagian punggung dapat mengurangi nyeri saat ibu hamil trimester III.

Artikel 2 penelitian ini dari Setyawati,L.(2019) yang berjudul

Efektifikasi Teknik Massage Effleurage Dan Teknik Relaksasi Terhadap

Nyeri punggung Pada Ibu Hamil Trimester III, Yang dilaksanakan 15


november 2019). Pada artikel 2 penelitian yang didapat bahwa semua

ibu hamil yang mengalami nyeri punggung di Desa Buluh Kacamatan

Socah Kabupaten Bangkalan. Dari 28 ibu hamil trimester III yang

mengalami nyeri punggung 23 (82%) yang diestimasi pada bulan april

2019 melalui posyandu dan yang melakukan kunjungan. Nyeri

punggung merupakan nyeri yang terjadi pada area lumbal sacral. Hasil

ini menunjukan distribusi frekuensi nyeri punggung pada ibu hamil

trimester III menurut usia bahwa sebagian besar responden berusia (20-

34 Tahun) yaitu sebanyak 8 responden (72,7%) pada kelompok teknik

massage effleurage dan 6 kelompok responden (54,5) pada kelompok

teknik relaksasi.

Artikel 3 penelitian dari fitiana,L,B & Vidayanti, V (2017). Yang

Berjudul Pengaruh Massage Efeleurage Dan Relaksasi Nafas Dalam

Terhadap Nyeri Punggung Ibu Hamil Trimester III. Penelitian ini

menggunakan desain quasy experiment dengan pre test dan post test non

equivalent control group. Hasil penelitian ini menunjukan dari nyeri44

punggung skala 5 sebelum diberikan teknik massage effleurage dan

sesudah intervensi teknik massage effleurage skala nyeri punggung

menjadi skala nyeri 3. Dan hasil uji paired t-test diperoleh nilai ρ−value

sebesar 0,000. Dan secara statistic ada pengaruh massage effleurage

terhadap penurunan nyeri punggung ibu hamil trimester III (salam,

2016).

Artikel 4 penelitian dari Kurniati, D, Suciawati,A & Aulia, D

(2017). Yang berjudul Hubungan Efektifitas Teknik Massage Dan


Teknik Relaksasi Dengan Pengurangan Nyeri Punggung Pada

Kehamilan Trimester III Di Klinik Pratama Medika Keluarga Cipinang

Muara Jakarta Timur Tahun 2017. Dalam penelitian ini tingkat nyeri

punggung pada ibu hamil trimester III yang dilakukan dari 26 ibu hamil

menyatakan bahwa nyeri yang dirasakan ibu sanggat menganggu dan

tidak menyenangkan. Dalam penelitian ini didapatkn hasil bahwa terjadi

penurunan tingkat nyeri setelah dilakukan intervensi, salah satu hal yang

dapat menurunkan nyeri adalah pemberian teknik massage dan teknik

relaksasi pada bagian yang menstrimulasi serabut taktil kulit sehingga

nyeri dapat terhambat. Berdasarkan output test diketahui angka

signitifka menunjukan angka 0,000. Karena nilai 0,000 lebih kecil dari

0,005 maka dapat disimpulkan bahwa “ Ha diterima” artinya ada

perbedaan antara hasil pengurangan nyeri untuk sebelum dan sesudah

dilakukan intervensi. Sehingga dapat disimpulkan pula bahwa ada

pengaruh pengunaan metode teknik massage dan relaksasi terhadap


45
pengurangan nyeri punggung pada ibu hamil trimester III.

Artikel 5 penelitian dari Ersila,W, Prafitri,L,D & Zuhana,N (2019)

yang berjudul Perbedaan Efektivitas Massage Effleurage Dan Kompres

Dingin Terhadap Nyeri Persalinan Di Puskemas Kabupaten Pekalongan.

Yang dilaksanakan pada tanggal 02 juni 2019. Jenis penelitian ini adalah

Quasi eksperiment dengan desain two group pretest dan postest without

control group. Penelitian didapatkan bahwa massage effleurage efektif

untuk meredakan nyeri persalinan. Terjadinya penurunan intensitas

nyeri persalinan karena adanya pemberian massage effleurage pada


daerah punggung akan menyebabkan rangsangan pada serabut kulit

yang kemudian menghambat implus nyeri. Adapun uji normalitas pada

kelompok massage effleurage yaitu 0,126 (>0,05) menunjukan data

normal sehingga untuk mengetahui perbedaan sebelum dan setelah

intervensi menggunakan uji paired t-test. Sedangkan uji normalitas pada

kelompok kompres dingin yaitu 0,001 (0,05) diperoleh hasil data tidak

normal, sehingga menggunakan uji Wilcoxon. Pada hasil uji normalitas

dua kelompok yaitu 0,002 (0,05) didapatkan data tidak normal sehingga

untuk mengetahui efektivitas massage effleurage dan kompres dingin

terhadap nyeri persalin menggunakan uji mann- Whitne. Dari hasilk

tersebut berate tindakan massage effleurage lebih efektif dibandingkan

dengan tindakan kompres dingin terhadap nyeri persalinan pada ibu

bersalin kala 1 fase aktif. Massage effleurage dilakukan dengan

menstimulasi kulit dengan cara memberikan tekanan lembut pada area


46
permukaan kulit. Tindakan ini merupakan aplikasi dari teori gate

control, yang akan lebih efektif dan maksimal hasilnya apabila

dilakukan tanpa adanya penghalang seperti pakaian.


47

Tabel 4.1

Review literature implementasi penerapan Effleurage Massage untuk mengurangi nyeri punggung pada ibu Hamil trimester III

No Sumber Peneliti dan Judul Tujuan Penelitian Design Sampling Hasil penelitian Simpulan dan
. Artikel Penelitian Saran
1. Google Wulandari,A,D&An Pra Teknik Hasil penelitian Ada pengruh
Scholar Untuk mengetahui eksperimen purposive adalah ada Effleurage
driyani,Y. (2017)
pengaruh massage menggunakan sampling pengaruh Massage
Penerapan effleurage dengan pretest-postest dengan Effleurage terhadap
Effleurage Massage penurunan nyeri one group jumlah 40 Massage penurunan nyeri
48
untuk mengurangi punggung pada ibu hamil design responden terhadap punggung pada
trimester III. intensitas nyeri ibu hamil
nyeri punggung
punggung pada trimester III.
pada ibu hamil ibu hamil Saran: Untuk
trimester III trimester III penelitian ini
adalah agar
dapat
menerapkan
massage
effleurage
dengan
mengajarkan
pada
pendamping ibu
hamil, sehingga
dapat
diaplikasikan
sebagai salah
satu metode
dalm
pengurangn
49
nyeri punggung
pada ibu hamil
trimester III
2. Google Setiawati,L (2019) Penelitian ini untuk Quasi Non Uji statistik Bahwa ada
Scholar Efektivitas Teknik menganalisis efektivitas eksperimen probalitity yang digunakan pengaruh
Massage Effleurage dan teknik relaksasi sampling uji wicoxon sebelum dan
Dan Teknik terhadap nyeri punggung dengan 8 dengan α sesudah
Relaksasi Terhadap pada ibu hamil trimester responden <0,05. Hasil uji dilakukan
Nyeri Punggung III teknik Wilcoxon, pada teknik massage
Pada Ibu Hamil accidentl kelompok effleurage dn
Trimester Iii sampling. massage relaksasi
effleurage terhadap nyeri
didapatkan nilai pada ibu hamil
ρ−value0,003 trimester III.
< 0,05 dan Bagi ibu hamil
kelompok trimester III
teknik relaksasi untuk
nilai ρ−value menerapkan
0,003 < 0,05. metode ini sat
mengalami
nyeri punggung
50 mudah
karena
dilakukan dan
aman
3. Google Firiana,L,B & Untuk mengurangi nyeri Quasy Consecutive Hasil penelitian Massage
Scholar Vidayanti,V. (2017) punggung pada ibu hmil, experiment sampling dan ini menujukan effleurage dan
Pengaruh Massage massage akan mengurangi dengan pre 32 responden bahwa rata-rata relaksasi napas
Effleurage dan ketegangan otot dan rasa test dan post skala nyeri dalam
relaksasi nafas sakit, meningkatkan test non punggung pda merupakan
dalam terhadap mobilitas serta equivalent ibu hamil intervensi yang
nyeri punggung ibu melancarkan peredarahan control group trimester III dapat
hamil trimester III darah sesudah menurunkan
diberikan terapi nyeri punggung
massage pada ibu hamil
effleurage lebih trimester III.
rendah apabila
dibandingkan
sebelum
diberikan
massage
effleurage. Hal
ini terjadi
karena sentuhan
yang diberikan
saat massage
effleurage
menyebabkan
51
proses
pengambatan
implus nyeri.
4. Google Kurniati,D, Untuk mengetahui Quasi Teknik non Bahwa terjadi Bahawa ada
Scholer Suciawati,A, penagaruh variabel eksperimen probability penurunan pengaruh
&Aulia,D. (2017) independen tersebut dengan sampling tingkat nyeri penggunaan
terhadap variabel menggunkan dengan 12 setelah metode teknik
Hubungan dependen desain responden dilakukan massage dan
efektifitas teknik penelitian pre intervensi. relaksasi
massage dan teknik and post test Salah satunya terhadap
relaksasi dengan without dapat pengurangan
pengurangan nyeri control menurunkan nyeri punggung
punggung pada nyeri adalah pada ibu hamil
kehamilan trimester pemberian trimester III.
III teknik massge Dharapkan
dan teknik untuk lebih
relaksasi pada fokus pada
bagian yng penggunaan
menstrimulasi teknologi non
serabut taktil farmakologis
kulit sehingga yang lebih
nyeri dapat aman dalam
terhambat. pengurangan
nyeri punggung
pada ibu hamil
trimester III dan
menambah
pengetahuan
kepada ibu
hamil akan
kesehatannya
dan dapat lebih
mengurangi
serta efektif
terhadap
52
pengurangan
nyeri punggung
pada ibu hamil
5. Google Ersila,W, Quasi 30 responden Hasil penelitian Massage
Scholar Prafitri,L,D Untuk mengetahui eksprimen terdiri dari 15 ini terdapat effleurage lebih
&Zuhana,N (2019) perbedaan efektifitas dengan desain responden perbedaan efektif untuk
massage effleurage dan two group kelompok massage menurunkan
Perbedaan kompres dingin terhadap pretest dan massage effleurage dan nyeri
efektifitas massage nyeri persalinan posttest effleurage kompres dingin persalinan,
effleurage dan without dan 15 terhadap nyeri saran
kompres dingin control group kelompok persalinan hendaknya
terhadap nyeri kompres dengan nilai ρ bidan dapat
persalinan dingin 0,001 (<0,05). mensosialisasik
an dan
mengaplikasika
n massage
effleurage
sebagai metode
non
farmakologi
untuk
mengurangi
nyer.
53
52

Hasil penelitian/ dari kelima atrikel diatas massage effleurage

dengan relaksasi nafas dalam. Massage effleurage rata-rata skala nyeri

punggung pada ibu hamil adalah 2,06 dengan nilai standar deviasi 1,39.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa rata-rata skala nyeri punggung

sesudah diberikan terapi massage effleurage lebih rendah apabila

dibandingkan sebelum diberikan massage effleurage. Sedangkan skala

nyeri relaksasi nafas dalam dengan rata-rata (mean) adalah 4,50 dan

nilai standar deviasinya 1,317. Sebelum diberikan teknik massage skala

nyeri punggung ibu hamil adalah skala 5 ke skala 3 setelah diberikan

intervensi relaksasi nafas dalam.Dan dapat mengurangi nyeri punggung

pada ibu hamil trimester III dapat mengurangi ketegangan otot,

mempertahankan dan memperbaiki tingkat rasa nyeri yang sempurna

dan dapat meregangkan otot secara normal.

4.2 Pembahasan

Berdasarkan 5 (lima) artikel tersebut dijelaskan bawah penerapan

effleurage massage dapat menurunkan nyeri punggung pada ibu hamil

trimester III.

Pada setiap artikel penelitian yang dilakukan memiliki penerapan yang

sama yaitu effleurage massage pada nyeri punggung ibu hamil trimester

III dimana responden yang melakukan terapi tersebut berusia 20-35

tahun. Menurut Wulandari &Andriyani (2017) mengatakan bahwa

terjadi akibat ibu sakit punggung selama kehamilan perubahan otot

tulang punggung.
54

Hal ini sejalan dengan penelitian Setiawati,l (2019) nyeri punggung

biasanya akan meningkat intensitasnya seiring bertambah usia

kehamilan pada ibu hamil sebagian besar responden berusia 20-35

tahun. Karena nyeri ini merupakan akibat perggeseran pusat gravitasi

ibu hamil dan poster tubuh mengalami nyeri jangka panjang sehingga

meningkatkan kecenderungan nyeri punggung dan beresiko menderita

thrombosis vena, selama periode kehamilan terjadi akibat perubahan

anatomis tubuh dan dapat menggangu aktivitas ibu sehari-hari sehingga

harus beristirahat dalam jangka waktu tertentu dan menurunkan nyeri

punggung ibu hamil, massage akan mengurangi ketegangan otot dan

rasa sakit yang meningkatkan mobilitas serta mepelancarkan

peredarahan darah dan Seiring dengan membesarnya rahim adanya

pertumbuhan janin titik berat tubuh inu hamil lebih condong kedepan

dan menyesuaikan posisinya untuk mempertahankan keseimbangan.

Karena peningkatan hormon relaksin yang diproduksi selama

kehamilan akan membuat persendian tulang panggul (simfais pubis,

sakroiliaka,dan sakrokosigeal) hal ini dapat mempertinggi resiko

terjadinya nyeri.

Pada kondisi rileks tubuh akan menghentikan produksi hormone

adrenalin dan semua hormon, karena hormon seks estrogen dan

progesterone serta hormon stress adrenalin dari blok kimiawi yang

sama. Menyatakan bahwa usia ibu hamil trimester III sebagian besar

15% usia < 20 tahun, 69% usia 20-35 tahun dan 15% usia > 35 tahun.
5555

55

Berdasarkan kelima artikel ibu hamil yang mengalami skala nyeri

sedang 4-6 sebanyak 76 orang, yang mengalami nyeri ringan 2-3

sebanyak 34 orang, dan yang mengalami nyeri berat 7-8 sebanyak 12

orang, dari jumlah keseluruhan yaitu 122 ibu hamil trimester III yang

mengalami nyeri punggung. Sebelum dilakukan terapi effleurage

massage dengan cara melihat skala nyeri menggunakan skala nyeri

FACES. Setelah dilakukan teknik effleurage massage nyeri yang

dialami ibu hamil trimester III mengalami penurunan skala nyeri

didapatkan jumlah ibu hamil yang mengalami nyeri sedang berjumlah

89 orang, yang mengalami nyeri skala ringan yaitu berjumlah 27

orang , dan yang mengalami nyeri skala berat berjumlah 6 orang.

Berdasarkan kelima artikel diatas mengenai terapi effleurage massage

yang dilakukan pada setiap responden, dimana dua artikel dilakukan di

RSUD sedangkan ketiga artikel dilakukan di Puskesmas.

Prosedur yang dilakukan pada setiap responden sebelum dilakukan terapi

effleurage massage dengan cara melihat skala nyeri menggunakan skala

nyeri FACES. Kemudian dilakukan terapi effleurage massage dalam

selang waktu 5-10 menit sebanyak 1 kali dalam 1 hari dilakukan

selama 5 hari berturut-turut.


56

56

Setelah dilakukan teknik effleurage massage dan teknik relaksasi nyeri

yang dialami ibu hamil trimester III mengalami penurunan skala nyeri

didapatkan jumlah ibu hamil yang mengalami nyeri sedang berjumlah

89 orang, yang mengalami nyeri skala ringan yaitu berjumlah 27

orang , dan yang mengalami nyeri skala berat berjumlah 6 orang.

Menurut Ersila,e (2019) mengatakan bahwa effleurage massage

mempunyai efek pengalihan serta mampu merangsang hormon

endorphin untuk keluar, hal ini akan menghasilkan relaksasi otot

sehingga akan meningkat kenyamanan ibu yang mengalami nyeri

punggung.

Hal ini terjadi karena teknik effleurage massage mempunyai

manfaat yaitu memberikan rasa nyaman, menimbulkan relaksasi, serta

merangsang produksi hormon endorphin yang menghilangkan rasa

sakit secara ilmiah.

Penelitian ini didukung oleh teori tentang Gate Control Theory dimana

dengan melakukan teknik effleurage massage dapat menghambat nyeri

kontraksi uterus karena serabut A Delta akan menutup gerbang

sehingga Cortex Cerebari Tidak menerima pesan nyeri yang sudah

diblokir oleh Counterstimulasi masase ini sehingga persepsi nyeri dapat

berubah.

Terapi massage/pijatan sebagai upaya untuk mengurangi rasa nyeri


57
pada ibu hami trimester III yaitu massage effleurage.

Teknik Effleurage massage adalah bentuk pijatan dengan mengunakan

telapak tangan yang dilakukan dengan tekanan lembut dari arah bawah
menuju ke atas (jantung) dengan arah yang memutar beraturan serta

dilakukan secara berulang dan tujuan effleurage massage untuk

meningkatkan sirkulasi darah, memberi tekanan, dan menghangatkan

otot abdomen serta meningkatkan relaksasi fisik dan mental. (Ekowati,

2012).

Pengobatan pada ibu hamil trimester III selain mengkonsumsi obat-

obatan yang diberikan oleh bidan atau dokter untuk mengatasi nyeri

punggung salah satu nya dengan cara mengosok-gosok punggung, dan

selain itu dengan cara berjalan-jalan dan istirahat yang cukup dapat

mengurangi nyeri punggung tersebut.

Rasa nyaman yang dirasakna dikarenakan oleh produksi dari hormon

endorphin dalam darah yang meningkat, dimana akan menghambat dari

ujung-ujung saraf nyeri yang ada di uterus sehingga mencegah stimulus

nyeri untuk masuk kemeduls spinalis sehingga akhirnya sampai ke

kortek serebri dan menginterpretasikan kualitas nyeri (lestari,2014).

Menurut wulandari & putri (2018) Mengatakan bahwa effleurage

massage dapat meberikan manfaat bagi ibu hamil trimester III. Ibu

hamil yang mendapat pijat tersebut secara teratur selama kehamilan

mengalami penurunan kecemasan, penurunan nyeri punggung dan rasa

nyaman yang dirasakan. Dibandingkan ibu hamil yang tidak mendapat


58
pijatan tersebut.

Karena pada ibu hamil trimester III yang mendapat pijatan secara

teratur memiliki lebih sedikit komplikasi pada persalinan dan memiliki

lebih sedikit kadar hormon stress. Selain itu Ibu hamil trimester III
56

dapat melakukan kontrol dengan melakukan istirahat yang cukup dan

melakukan aktivitas secara bertahap- tahap atau sedikit demi sedikit.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.1.1 Terdapat 5 (lima) artikel yang memiliki revelansi dengan

implementasi penerapan Effleurage Massage untuk mengurangi

nyeri punggung pada ibu hamil trimester III.

5.1.2 Penerapan Effleurage Massage dapat digunakan sebagai

penatalaksanan pada pasien nyeri punggung pada ibu hamil

trimester III yang mengalami masalah keperawatan nyeri akut.

5.1.3 Implementasi penerapan Effleurage Massage yang di

implementasikan dalam artikel memiliki variasi dalam

pelaksanaan dan penggunaan effleurage massage, sehingga

dibutuhkan kajian tentang nyeri punggung agar dapat

disesuaikan dengen effleurage massage yang akan digunakan.

5.2 Saran

Hasil penelitian menyarankan:

5.2.1 Bagi fasilitas pelayanan kesehatan

Penelitian berharap bahwa tenaga medis dapat menerapkan Effleurge

Massage pada penderita nyeri punggung pada ibu hamil trimester

III untuk membantu proses mengurangi nyeri punggung yang

lebih cepat

5.2.2 Bagi pengembangan keilmuan

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi untuk mengatasi nyeri


60
punggung pada ibu hamil bagi mahasiswa dan dapat

dikembangkan agar mahasiswa dapat menguasai mengurangi

nyeri punggung ibu hamil dengan teknik Effleurage Massage.

5.2.3 Bagi penelitian lanjutan 59


Penelitian ini dapat dijadikan Sebagai pandangan dan data dasar

untuk penelitian selanjutnya dan dapat melakukan penelitian

selanjutnya mengenai nyeri punggung ibu hamil. Dengan

mengubah kerakteristik dalam mengurangi nyeri punggung dan

dapat mengontrol faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil.

DAFTAR PUSTAKA

Liekusumastuti Dewi Anita & Mutri Gias. (2016). Https:// Www.


Ejurnalinfokes. Aplikkescm.ac.id
Mafikasari,A. & Kartikasari, R. A. (2015). Posisi Tidur Dengan Kejadian
Back Pain ( Nyeri Punggung) Pada Ibu Hamil Trimester III. Vol. 07,
No.02. Hal.26.

Depkes RI. (2015). Panduan Pelayanan Antenatal. Jakarta : Depkes RI

Wahyuni & prabowo, E. (2015). Manfaat Kinesiotapping Untuk


Mengurangi Nyeri Punggung Bawah Pada Kehamilan Trimester Ke-
3. Diunduh Tanggal 15 Oktober 2015.

Nugroho, T, dkk (2015) Buku Ajar Asuhan Kebidanan 1 : Kehamilan.


Yogyakarta :Nuhamedika.

Husin, Farid. (2016). Asuhan Kehamilan Berdasarkan Bukti. Jakarta:


Sagung Seto
Patricia C. Warouw, Dkk, 2016, Karateristik Preeklamsia Di RSUD prof.
Dr. R D. Kandou manado, jurnal e-clinic (eCI), vulome 4, nomor 1,
Januari-Juni 2016.

Patria, Frederito, (2015). Dahyatnya Hamil Sehat. Yogyakarta : Ide Segar


Media Utama.

Sukarni K, Icemi Dan Wahyu, P. (2013). Buku Ajar Keperawatan


Maternitas. Yogyakarta : Nuha Medika.

Yurarif, dkk, (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnose


Medis Dan NANDA NIC-NOC Panduan Penyusunan Askpe
Prefesional. Yogyakarta: Mediaction.

Wahyudi, (2013). Buku Babon Kehmailan. Jakarta. EGC Denantika,


Oktaria.dkk. 2015. Hubungan Status Gravida dan Usia Ibu Terhadap
Kejadian Preeklamsia di RSUP Dr.M. Djamil Padang Tahun 2012-
2013. http://jurnal.fk.unand.ac.id

Perry, Patricia, dan Potter, Anne Grifin (2010) fundamental keperawatan


buku II edisi 7. Jakarta : selambaMedika.

Setyoady dan Kushariyadi. (2011). Terapi Modalis Keperawatan Pada


Klien Psikogeriatrik. Jakarta : selembe medika.

PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Definisi dan


Indikator Diagnostik ed.1. Jakarta Selatan : Dewan Pengurusan Pusat
Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Difinisi Tindakan
Keperawatan . Jakarta Selatan : Dewan Pengurusan Pusat Persatuan
Perawat Nasional Indonesia.

PPNI (2018). Standar luaran keperawatan Indonesia definisi dan kriteria


hasil keperawatan, edisi 1. Jakarta : dewan pengurusan pusat
persatuan perawat nasional Indonesia.

Sudarti, Sukami icesmi. (2014). Patologi Kehamilan, Persalinan, Nifas,


Dan Neonates Risiko Tinggi. Nuha Medika:Yogyakarta.

Norma Nita D & Dwi Mustika S. (2015). Asuhan kebidanan patologi, nuha
medika: Yogyakarta.

Fitriani, Rini. (2013). Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap


Respon Adaptasi Nyeri Pada Pasien Inpartu Kala 1 Fase Laten Di
RSKDIA Siti Fatimah Makassar. Vol.7, No.2 Hal. 443

Setiobudi, Tony. (2016). Sembuh Dari Nyeri Punggung. Yogyakarta : Andi.

Salam, B. (2016) Hubungan Paritas Dengan Kejadian Nyeri Punggung


Bawah Dipoli Klinik Saraf RSUDZA. Falkutas Kedokteran
Universitas Syaih Kuala..

Widatiningsih, Sri,& Dewi, C, H, T. (2017) Praktik Terbaik Asuhan


Kehamilan Yogyakarta: Trans Medika.

Aini, L, N. (2016). Perbedaan Massage Effleurage Dan Nyeri Kompres


Hangat Terhadap Penurunan Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil
Trimester III. Jurnal Keperawatan Dan Kebidanan.

Sulistyawati,A,(2012) Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan, Jakarta:


Salemba.

Handayani dan Kiswoyo. (2012) Pengaruh Massage Effleurage Punggung


Terhadap Pengurangan Nyeri Kala I Fase Aktif Dipuskemas
Tegalrejo.
Sulistyawati, A., (2012). Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan,
Jakarta: Salembang Medika.

Jannah, N., (2012). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Kehamilan, Yogyakarta:


Muha Medika.
Kelly, liz. (2013). Sembilan Bulan Kehamilan & Kelahiran. Jakarta: Arcan

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN LUBUK LINGGAU
JL. Stadion Bumi Silampari Taba Pingin Kel. Air Kuti Kec. Lubuklinggau
Timur Telp/Fax 0733-451036

JADWAL KEGIATAN

Nama Mahasiswa : RISMAWATI


NIM : PO.71.20.3.17.061
Pembimbing KTI :1. Zuraidah,SKM.MKM
2. Ns. Eva Otaviani ,M.Kep,Sp.Kep.An
NO Hari/ Kegiatan Paraf
Tanggal Pembimbing MHS
Mahasiswa
I & II
1. Jumat/08 Judul diganti LTA, tujuan umum dan
mei 2020 tujuan khusus, 5 literature harus sama
variabelnya preeklmasia dihapus.
Perbaikan kti jadi LTA
2. Sabtu/09 Dikata pengantar masih ada
mei 2020 preeklamsi, tujuan umum dan khusus
diganti sesuai panduan LTA, lampiran
tidak ada lgi ceklist dan kuesioner,
artikel 3,4,5 variabel tidak sama.
3. Rabu/13 Pembahasan yang dibahas adalah 5
mei 2020 jurnal dari persaan ataupun perbedaan
antara 5 jurnal dan menurut teori
4. kamis/14 Daftar isi ada tulisan proposal, dari 5
mei 2020 literatur apa yang mebedakan dari segi
umur, jumlah anak, dan kesamaanya
adalah nyeri berkurang rata2 atau
mayoritas berkurang
5. Sabtu/16 Dari lima artikel tersebut apa
mei 2020 persamaan dan apa perbedaannya.
Perbaikan pembahasaan (ACC)
6. Minggu/17 Hasil konsul 1, perdalam pembahasan
mei 2020

7. Senin/18 Perhatikan margin penulisan KTI 4 3 3


mei 2020 3, pertajam pembahasaan. Sudah
perbaikan (ACC)

Anda mungkin juga menyukai