Disusun Oleh:
Disusun Oleh:
ii
UJIAN AKHIR STUDI LITERATUR
Laporan Tugas Akhir ini telah diterima dan disetujui untuk diajukan dan
diseminarkan dalam seminar studi literatur Program Studi D-3 Keperawatan
Lubuklinggau Poltekkes Kemenkes Palembang Tahun Akademik 2019/2020.
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Program Studi Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Kemenkes
Palembang
iii
PANITIA SIDANG LAPORAN TUGAS AKHIR (LTA)
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN LUBUKLINGGAU
Tim Penguji
Ketua
Penguji I
Zuraidah,S.K.M,MKM
NIP:196612171989112001
Penguji II
iv
HALAMAN PENGESAHAN
NIM : PO.71.20.3.17.049
bagian persyaratan yang diperlukan untuk melakukan laporan studi literatur pada
tanggal 15 Mei 2020, dan dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Diterima.
DEWAN PENGUJI
Penguji I : Zuraidah.S.K.M.,MKM. )
Ditetapkan : Lubuklinggau
Pada tanggal : Mei 2020
v
PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN
Yang menyatakan
vi
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
Nonekslusif ini Poltekkes Kemenkes Palembang berhak menyimpan, mengalih
media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat,
dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya
Dibuat di Lubuklinggau
Pada : Mei 2020
Yang menyatakan
vii
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHANTAN PALEMBANG
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
LUBUKLINGGAU
ABSTRAK
Latar Belakang: Post partum masa sesudah persalinan dan lahirnya bayi, plasenta,
beserta selaput yang diperlukan untuk memulihka kembali organ kandungan. Hal ini
berdampak pada ibu setelah melahirkan salah satunya nyeri. Nyeri perineum merupakan
suatu masalah bagi ibu postpartum karena dapat mempengaruhi ketidaknyamanan dan
menimbulkan nyeri saat melakukan mobilisasi. Nyeri perineum ditimbulkan karena
adanya kejadian tindakan episiotomi atau pun leserasi spontan perineum saat proses
melahirkan, maka dari itu sangat di perlukan penanganan nyeri perineum dan penaganan
tersebut dapat berupa terapi non farmakologis, dan pada saat ini penaganan yang sering
digunakan yaitu berupa terapi komplementer. Aromaterapi dengan minyak essensial oil
lavender, karena lavender mempunyai sifat anti konvulsan,antidepresi,anxiolytic serta
merileks dan menenangkan tubuh. Tujuan:Untuk mengetahui penerapan aromaterapi
lavender terhadap penurunan skala nyeri perineum pada ibu post partum Metode:
menggunakan studi literatur review non sistematic berdasarkan refrensi yang relevan dari
judul yang terkait sumber datanya berdasarkan jurnal yang terupdate yang dibatasi
penerbit jurnalnya daritahun2016-2019Hasil: berdasarkan 5 jurnal yang telah direvieew
maka didapatkan bahwa aromaterapi lavender efektif sebagai terapi alternatif/ terapi
komplementer untuk menurunkan skala nyeri perineum.
viii
INDONESIAN MINISTRY OF HEALTH
POLYTECHNICS HEALTH MINISTRY OF PALEMBANG
NURSING STUDY PROGRAM LUBUKLINGGAU
Abstract
Background: Post postpartum period after childbirth and the birth of infants, placenta,
and membrane necessary to recover the content organ. This affects the mother after
giving birth to one of the pain. Perineum pain is a problem for the mother postpartum
because it can affect the discomfort and cause pain during mobilization. Perineum pain
caused by the occurrence of actions of episiotomy or spontaneous leseration of perineum
during childbirth, therefore it is very in need of treatment of perineum pain and the
application can be a non pharmacological therapy, and at this time the treatment is often
used as complementary therapy. Aromatherapy with essential oil lavender, because
lavender has anti-convulsant, antidepressant, anxiolytic and relaxing properties. Purpose:
To determine the application of lavender aromatherapy against the decrease in the
perineum pain scale in the post partum mother.Method: Using a non-systematic review
literature study based on the relevant reference of the title associated with the data source
based on an updated journal that restricted its journal issuer from 2016-2019. Results:
Based on 5 journals that have been revieew it was obtained that aromatherapy Lavender
is effective as an alternative therapy/complementary therapy to lower the scale of
perineum pain.
ix
MOTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“Menurutmu dunia ini akan seperti apa jika tidak ada cermin? Ratu
dalam cerita putri salju percaya kalau dia wanita yang memiliki
sendiri”
PERSEMBAHAN
“Orang yang lambat berfikir akan belajar dari pengalaman, dan orang
dan studi literatur ini adalah bagian dari ibadahku kepada Allah
selanjutnya.
x
3. Untuk pembimbingstudi literatur terimaksih banyak, yang tiada
xi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
IDENTITAS DIRI
AGAMA : ISLAM
KELUARGA :
AYAH : EDISON ZAHRI
IBU : RISNA HARTATI
SAUDARA : 1. FARHAN RAVSANJANI
2. FAIROH AMAR FASHA
RIWAYAT PENDIDIKAN
xii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumWr. Wb.
Partum”.Laporan Tugas Akhir Studi Literatur ini merupakan salah satu syarat
jauh dari kesempurnaan dan banyak kekurangannya baik dari segi teknik
penulisan maupun isi materinya, oleh karena itu dengan penuh kerendahan hati
Lubuklinggau.
xiii
4) Ibu Ns. Indah Dewi Ridawati, M.Kep selaku dosen pembimbing I
penulisan Laporan Tugas Akhir Studi Literatur ini yang telah banyak
Keperawatan Lubuklinggau.
spritual.
Literatur ini.
xiv
Akhir kata,penulis berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas
segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga Laporan Tugas
Wassalamu’alaikumWr. Wb
(Penulis)
xv
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
1.1. latar Belakang ................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah .......................................................................... 3
1.3. Tujuan Penulisan ............................................................................ 3
1.3.1. Tujuan Umum ....................................................................... 3
1.3.2. Tujuan Khusus ...................................................................... 4
1.4. Manfaat Penulisan ........................................................................... 4
xvi
2.2.5. Faktor Yang Mempengaruhi Respon Nyeri ........................... 17
2.2.6.ManajemenNyeri ................................................................. .. 19
2.2.7.Penilaian Respon IntensitasNyeri ............................... ........... 21
2.2.8.Nyeri Perineum........................................................................ 24
2.2.9.Dampak Nyeri Perineum......................................................... 25
2.3.Konsep Perineum.............................................................................. 25
2.3.1.Definisi................................................................................... 25
2.3.2.Ruptur Perineum Spontan...................................................... 25
2.3.3.Ruptur Perineum Yang disengaja(Episiotomi)...................... 29
2.3.4.Faktor Yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka Perineum.. 31
2.3.5.Perawatan Luka Perineum....................................................... 32
2.3.6.Dampak Perawatan Luka Perineum Yang Tidak Benar........... 32
2.4. Konsep Aromaterapi ....................................................................... 33
2.4.1. Definis ................................................................................... 33
2.4.2.Bentuk-bentuk Aromaterapi ................................................... 33
2.4.3. Cara Kerja Aromaterapi ........................................................ 34
2.4.4. Aromaterapi Lavender .......................................................... 35
2.4.5.Mekanisme Armaoterapi Lavender Terhadap Tingkat Nyeri.. 35
2.5.KerangkaKonsep...............................................................................37
xvii
DAFTAR BAGAN
Halaman
Bagan 2.1 Web Of Cautions (WOC)................................................ 13
xviii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xix
DAFTAR TABEL
Halaman
xx
DAFTAR LAMPIRAN
xxi
BAB I
PENDAHULUAN
yang sering dialami oleh ibu post partum dan menyebabkan rasa nyeri pada
masa nifas salah satunya adalah luka pada daerah perineum yang terjadi
Diseluruh dunia pada tahun 2017 terjadi 2,7 juta kasus leserasi
perineum pada ibu bersalin, dan sekitar 50% dari kejadian leserasi perineum
pervaginam mengalami leserasi perieum. Pada tahun 2018, dari total 1951
psikologis ibu post partum, sekitar 23-24% ibu postpartum mengalami nyeri
nyeri, baik luka yang dibuat seperti episiotomi atau luka robekan spontan.
psikologis ibu, kemampuan untuk buang air kecil, aktifitas sehari-hari dalam
1
2
Masalah utama yang sering dialami oleh ibu dengan luka jahitan
perineum adalah nyeri. Hasil yang diperoleh pada responden ibu nifas
mengalami nyeri ringan. Hal ini juga didukung oleh penelitian yang
hasil bahwa ibu nifas yang mengalami nyeri berat sebesar 4,9% dan nyeri
sedang sebesar 53,1% dari masalah yang ada maka perlu dilakukan
bayi karena masuk kedalam peredaran darah yang terkumpul pada air susu
sistemsaraf pusat dan akan merangsang sistem saraf olfactory yang akan
bahwa masalah yang dialami oleh ibu postpartum yang mengalami tindakan
episiotomi maupun ruptur spontan adalah masalah nyeri yang terjadi pada
daerah perineum maka dari itu tenaga medis dituntut untuk berperan dalam
dalam situasi klinis tenaga medis mengkaji nyeri untuk membuat diagnosis.
partum.
a. Bagi Rumah Sakit, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar
aromaterapilavender.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Definisi
Masa ini adalah masa yang sangatlah penting bagi tim kesehatan
(Sarwono,2015)
5
6
2.1.2 Etiologi
yaitu:
Post partum dini adalah atonia uteri, leserasi jalan lahir, robekan
caesaria
2.1.3 Patofisiologis
1. Adaptasi Fisiologis
a. Involusi Uterus
b. Kontraksi
2. Adaptasi Psikologis
pelayanan
kelahiran
Periode post partum ialah masa enam minggu sejak bayi lahir
1. Sistem Reproduksi
a. Proses Involusi
b. Kontraksi
c. Tempat Plasenta
d. Lochea
e. Serviks
pasca partum.
2. Sistem Endokrin
a. Hormon Plasenta
diabetagenik kehamilan
9
b. Hormon Hipopisis
3. Abdomen
4. Sistem Urinarius
Fungsi ginjal kembali normal dalam waktu stu bulan setelah wanita
melahirkan
5. Sistem Cerna
a. Nafsu makan
b. Mortilitas
c. Defekasi
6. Payudara
7. Sistem Kardiovaskuler
a. Volume darah
b. Curah jantung
8. Sistem Neurologis
9. Sistem Mukoloskeletal
kehamilan berakhir.
a. Perdarahan
Yaitu darah yang keluar lebih dari 500-600 ml dalam masa 24 jam
diatasi(Cunningham,2015)
11
b. Infeksi
antara lain :
1) Pengetahuan
2) Pendidkan
3) Usia
terjadi pada orang tua sering tidak sebaik pada orang yang
4) Gizi
Terputusnya
Jaringan
Perubahan Perubahan
fisiologis Psikologis
2. Bila plasenta telah lahir lengkap dan kontraksi uterus baik, dapat
ada perdarahan
bertemu kembali
2.2.1 Definisi
(Andarmoyo,2013)
pain
meliputi:
a. Nyeri akut merupakan nyeri yang tejadi dalam waktu ( durasi) dari
satu detik samapi dengan kurang dari enam bulan yang pada
b. Nyeri kronis merupakan nyeri yang terjadi dalam waktu lebih dari
bahkan persisten.
1. Stimulus
2013)
2. Transduksi
(Andarmoyo,2013)
3. Transmisi
serebri(Andarmoyo,2013)
4. Modulasi
2013)
5. Persepsi
1. Usia
2. Jenis Kelamin
3. Kebudayaan
(Andarmoyo,2013)
4. Makna nyeri
(Andarmoyo,2013)
5. Ansietas
(Andarmoyo,2013)
19
6. Keletihan
7. Pengalaman Sebelumnya
(Andarmoyo, 2013)
8. Gaya Koping
a. Farmakologi
b. Non Farmakologi
1) Masase kulit
2) Stimulasi kotraleteral
3) Acupressure
5) Distraksi
6) Relaksasi
laporan ibu tentang nyeri itu sendiri, namun demikian intensitas nyeri
hebat.
mules.
ditusuk-tusuk
(Potter&Perry, 2015)
Skala ini terdiri dari enam wajah dengan profil kartun yang
Gambar 2.3
rasa sakit
(Perineal body), daerah otot dan jaringan fibrosa yang menyebar dari
terjadi baik sisengaja maupun yang rupture spontan. Kondisi nyeri ini
2.3.1 Definisi
adalah bagian yang terletak antara vulva dan anus panjangnya rata-
lahir pada saat proses persalinan baik secara spontan maupun karena
pertama dan tidak jarang juga pada persalinan berikutnya. Robekan ini
janin yang akan lahir jangan ditahan terlampau kuat dan lama, karena
perineum
(Saifudin,2010)
a) Faktor Ibu
1) Paritas
sekali
2) Partus presipitatus
2010)
3) Kesempitan pinggul
4) Faktor janin
(Wiknjosastro,2017)
otot dan fasia pada dasar panggul, prolapsus uteri, stress incontinence,
spontan(Wiknjosastro, 2017)
1. Jenis-Jenis Episiotomi
a) Episiotomi Medialis
b) Episiotom Modiolateralis
c) Episiotomi Lateralis
komplikasi.
d) Insisi Schuhardt
30
2. Indikasi Episiotomi
a) Primigravida umumnya
d) Arkus pubis.
3. Kontra Indikasi
2. Mobilisasi Dini
(Smeltzer,2012)
3. Sosial Ekonomi
4. Pengetahuan
(Notoatmodjo, 2012)
5. Personal Hygiene
setelah BAB.
menyehatkan daerah antara paha dibatasi oleh vulva dan anus pada
1. Infeksi
32
timbulnya infeksi.
2. Komplikasi
kandung kemih ataupun pada jalan lahir yang dapat berakibat pada
2.4.1 Definisi
seseorang (Purwanto,2013)
yaitu:
pada tungku namu bisa juga dioleskan pada kain atau pada
saluran udara
b. Lilin Aromaterapi
terbuka
dari minyak essensial. Oleh sebab itu terapi ini disebut aroma-terapi.
Untuk dapat dicium , suatu objek harus bersifat mudah menguap atau
dapat larut dalam air ataupun larut dalam lemak. Selaput plasma
terbentuk dari lemak. Pada saat tercium, suatu aroma melebur dalam
(Poerwadi,2016)
memulai aromaterapi
1) Anglo pemanas
3) Kotak kayu
dengan minyak dasa pada kulit, minyak tersebut akan diserap oleh
yaitu:
1) Kompres
2) Pijat
3) Baluran
4) Berendam
5) Semprot
35
dan psikis. Secara fisik dapat mengurangi nyeri dan secara psikis dapat
sedatif pada tubuh, dan dampak fisiologis akibat respons otak terhadap
volatile dapat masuk ke aliran darah melalui mukosa hidung atau paru-
paru, atau langsung menuju inti saraf penciuman dan melewati sistem
36
Morimoto,2018)
37
Obat-obatan Analgesik
Aromaterapi
Lavender
Merangsang Hipotalamus
Hormon Endorfin
Nyeri Berkurang
Bagan 2.2
Kerangka Konsep
BAB III
METODE PENELITIAN
sumber literatur yang berbentuk jurnal dan artikel ilmiah khususnya yang
lavender dan varibel skala nyeri perineumpada ibu post partum serta
ini terdiri dari 5 hasil penelitian yang dipublikasikan secara online antara
tahun 2016-2019. Artikel atau hasil penelitian tersebut telah tersedia secara
full teks untuk digunakan peneliti sebagai acuan untuk dianalisis (artikel
38
39
10artikel.
partum.
penelitian`
penghargaan atas karya orang lain, atas hal ini peneliti melakukan
hasil studi dari sejumlah artikel secara objektif, jujur dan tanpa
diketahui bahwa nilai mediandan rentang dari skor intensitas nyeri luka
Partum 1-2 Hari Di BPM Bukittinggi 2018” yang dilaksanakan pada bulan
aromaterapi lavender.
41
42
kelompok kontrol berarti ada perbedaan penurunan rasa nyeri luka perineum
Slatan Kota Metro. Berdasarkan hasil penelitian artikel 5ada pengaruh yang
43
nyeri ibu bersalin dengan luka episiotomi di BPM Ponirah Tahun 2018.
44
Tabel 4.1
Review Literatur Implementasi Aromaterapi Lavender Untuk Menurunkan SkalaNyeri Pada Ibu Post Partum
No. Sumber Peneliti dan Tujuan Design Sampling Hasil penelitian Simpulan dan Saran
Artikel Judul Penelitian Penelitian
1 Google Widayani(2016) Untuk Quasi 28 Responden Terdapat penurunan intensitas
Scholer dengan judul mengetahui Eksperiment Pengam Hasil univariat diketahui nyeri luka jahitan perineum
“Aromaterapi pengaruh dengan bilan sampel intensitas nyeri sebelum sebelum dan setelah diberikan
2016- Lavender dapat aromaterapi rancangan penelitian ini diberikan intervensi berada pada aromaterapi lavender.
2020 Menurunkan lavender one group pre menggunakan nyeri sedang(35,7%), setelah Aromaterapi lavender
Intensitas Nyeri terhadap dan post test teknik diberi intervensi nyeri paling berpengaruh secara signifikan
Jurnal Perineum pada penurunan consecutive banyak menjadi nyeri terhadap penurunan nyeri luka
Ners dan ibu Post intensitas sampling ringan(39,3%) jahitan perineum pada ibu post
Kebi Partum” nyeri luka Maka dapat diketahui bahwa partum.
danan jahitan nilai median dan rentang dari
Indo perineum skor intensitas nyeri luka
nesia pada ibu perineum setelah perlakuan Peneliti berharap agar dilakukan
post partum menjadi lebih rendah penelitian lebih lanjut dengan
DOI: dibandingkan sebelum sampel yang lebih banyak
http://dx. perlakuan. dengan responden yang tidak
doi.org/ hanya memiliki luka jahitan
10.21927 Hasil Bivariat Berdasarkan hasil perineum derajat dua
/jnki.201 uji statistik nilai p<0,05
6.4(3).12 sehingga terdapat perbedaan
3-12 8 skor pada kelompok responden
sebelum perlakuan dan setelah
perlakuan. Berdasarkan hasil
penelitian bahwa terdapat
perbedaan signifikan intensitas
nyeri p-value 0,01
45
2 Google Ulsafitri,Ulanda Untuk Pra Eks 17 Responden Hasil Univariat rata-rata nyeri Terdapat pengaruh aromaterapi
schooler ri(2018) dengan menjelaskan periment Dengan teknik perineum sebelum pemberian lavender terhadap penurunan
judul “Pengaruh pengaruh yaitu suatu pengambilan aromaterapi lavender 3,82 nyeri pada ibu post partum 1-2
2018- Aromaterapi aromaterapi penelitian sampel yaitu dengan nilai minimal 2 dan hari
2020 Lavender lavender dengan consecutive maksimal 6, sedangkan sesudah
Terhadap terhadap melakukan sampling. pemberian aromaterapi lavender Disarankan agar tempat
Jurnal Penurunan penurunan kegiatan 2,70 nilai minimum 1dan penelitian dapat menjadikan
Online Nyeri Perineum nyeri percobaan maksimal 5. aromaterapi lavender sebagai
Maha Pada Ibu Post perineum dengan salah satu alternatif
siswa Partum 1-2 Hari pada ibu rancangan Hasil Bivariat Setelah dilakukan pengurangan nyeri pada robekan
Di BPM post partum one group uji- T berpasangan dengan perineum sebagai manejemen
Bukittinggi 1-2 hari pretest and komputerisasi terhadap pengaruh non farmakologi
2018” posttest aromaterapi lavender terhadap
design penurunan nyeri perineum pada
ibu post partum didapatkan hasil
p value 0.0000 dari hasil tersebut
diketahui bahwa nilai p<0.05.
3. Google Afriani, Mengeident Quasi Jenis Hasil Univariat penelitian Terdapat perbedaan nyeri luka
Scholar Rahmawati(201 ifikasi Ekperimental penelitian menunjukan bahwa nilai rata- perineum pada ibu nifas
9)dengan judul “ adanya dengan yaitu rata sebelum pemberian sebelum dan sesudahdi berikan
The Effect Of efektivitas rancangan kuantitatif, aromaterapi lavender 3,2,nilai aromaterapi lavender pada
2019- Lavender pemberian two group jumlah rata-rata sesudah aromaterapi kelompok intervensi. Terdapat
2020 Aromatheraphy aromaterapi pretest- sampling lavender 2,2. perbedaan nyeri luka perineum
On Decreasing lavender postest with 30 responden pada ibu nifas sebelum dan
Of Perineum untuk control (15 orang Hasil Bivariat Sebelumnya sesudah dengan diberikan
Jurnal Paint Pain In menurunkan design kelompok dilakukan uji perbedaan aromaterapi jasimine pada
Media Breast Mothers” nyeri intervensi dan penurunan rasa nyeri luka kelompok kontrol. Aromaterapi
Kepe perineum 15 orang perineum pada kelompok lavender lebih efektif
rawatan kelompok intervensi dan kelompok kontrol menurunkan rasa nyeri
Indo kontrol) terlebih dahulu dilakukan uji dibandingkan dengan
nesian normalitas didapatkan distribusi aromaterapi jasmine
data tidak normal sehingga
46
5. Google Untuk Pre Metode Hasil Univariat distribusi skala Aromaterapi lavender dapat
Scholar Putri,Yantina,Su mengetahui eksperiment penelitian pre nyeri pada ibu post partum menjadi salah satu alternatif non
prihatin pengaruh mengguna eksperimen sebelum dilakukan aromaterapi farmakologis dalam mengatasi
2018- (2018) pemberian kan mengguakan lavender dengan nilai rata-rata nyeri luka episiotomi pasca
2020 dengan judul aromaterapi rancangan rancangan one 5,53. Pengukuran pada hari bersalin. Efek relaksasi yang
“ Aromaterapi lavender one group group pretest pertama setelah diberikan ditimbulkan dari aromaterapi
Jurnal Lavender terhadap pretest posttest design. aromaterapi lavender dengan lavender meningkatkan
Citra Menurunkan penurunan posttest Populasi nilai rata-rata adalah 5,07 dan endhorpin dan mengurangirasa
Kepe Skala Nyeri skala nyeri design. 30 ibu pengukuran pada hari kedua nyeri ibu. Penurunan rasa nyeri
rawatan Pada Ibu ibu yang Postpartum setelah pemberian aromaterapi pada ibu nifas dapat
Mengalami mengalami dengan luka lavender dengan nilai rata-rata meningkatkan efektifitas masa
Jurnal Luka Episiotomi luka episiotom adalah 4,76 istirahat pascasalin.
home Di Praktik episiotomi
Page: Mandiri Bidan di BPM Hasil Bivariat dilakukan uji Sehingga ibu diharapkan
http://eju Ponirah Ponirah statistic T -Test didapatkan nilai mampu melewati masa nifas
rnal- Margorejo Margorejo p value:0,000 untuk hasil pada hari pertama dan kedua
citrakepe Metro Selatan Metro pengukuran hari pertama dan dengan baik tanpa mengalami
rawatan. Kota Metro” Selatan kedua<ɑ:0,05, maka ada trauma nyeri luka episiotomi
com Kota Metro pengaruh signifikan dari
tahun 2018 pemberian aromaterapi lavender
terhadap penurunan skala nyeri
ibu bersalin dengan luka
episiotomi.
48
penelitian ini Berdasarkan hasil uji statistik nilai p<0,05, sehingga terdapat
luka jahitan perineum pada ibu post partum dilakukan dengan berbagai
dirasakan adalah 2,70. Selain dari pada rerata frekuensinya, nilai minimum
terhadap penurunan nyeri perineum pada ibu post partum 1-2 hari di BPM
yaitu aromaterapi lavender dan jasmine dan menunjukkan bahwa nilai rata-
p<0,05 berarti ada perbedaan penurunan rasa nyeri luka perineum pada
jasmine.
yaitu (4.4) dan menjadi (2.8) sesudah pemberian. Hal ini menunjukan
sebesar (1.4) dan pada hari kedua mengalami penurunan rata-rata sebesar
(1.6), setelah dihitung rata-rata penurunan nyeri selama dua hari yaitu
value 0,000 untuk hasil pengukuran hari pertama dan kedua <ɑ:0,05, maka
Setelah dilakukan pre eksperimen selama dua hari skala nyeri pada ibu
nyeri yaitu hari pertama sebesar 0.467, dan dari pretest hari kedua sebesar
0,767. Dari hasil tersebut terlihat terdapat perbedaan antara skala nyeri yang
standar deviasi 0,507 dan 0,568. Hasil uji statistic T Test didapatkan nilai p
value : 0,000 untuk hasil pengukuran hari pertama dan hari kedua (p value
<ɑ=0,05).
51
4.2 Pembahasan
pada ibu post partum. Nyeri perineum pada wanita yang memiliki jahitan
dengan ibu yang pertama kali dijahit. Individu belajar dari pengalaman
sebelumnya tetapi itu tidak berarti bahwa individu akan menerima rasa sakit
lebih mudah di masa depan (Potter dan Perry, 2010) tergantung pada
rasa sakit untuk menangani nyeri perineum perlu dilakukan agar ibu merasa
nyaman dan tidak berdampak negatif pada fungsi juga pengalaman menjadi
seorang ibu. Nyeri perineum juga bisa disebabkan oleh adanya robekan jalan
masuk kedalam peredaran darah yang terkumpul pada air susu ibu, sedangkan
secara non farmakologis lebih aman diterapkan karena mempunyai resiko yang
minyak penenang dan memiliki efek sedatif dan terjadi karena adanya zat aktif
berupa linaool dan linaly acetate yang terdapat dalam lavender berefek sebagai
analgetik(Tournaire, 2015)
menghambat pelepasan zat P. Zat P itu sendiri adalah salah satu contoh
impuls rasa sakit tidak mampu melewati proyeksi neuron, sehingga tidak dapat
lobus frontal dan otak tengah sehingga tidak dapat dirasakan sebagai nyeri dan
nyeri berkurang.
fisik maupun psikologis ibu menjadi lebih baik. Itu dikonfirmasi dari hasil
rasa nyeri.Oleh karna itu intervensi tersebut perlu dilakukan untuk mengurangi
rasa sakit yaitu nyeri perineum yang dialami oleh ibu postpartum. Salah satu
lavender.
53
faktor pencetus nyeri perineum tersebut adalah usia, paritas, jenis kelamin,
budaya, makna nyeri, perhatian, ansietas, pengalaman masa lalu, pola koping,
suport keluarga (Tamsuri, 2007). Masalah nyeri perineum post partum tidak
hanya pada nyeri itu sendiri, tetapi juga mengenai efeknya pada hubungan ibu
Pada ibu post partum yang mengalami rasa nyeri bisa mendukung terjadinya
berbeda-beda tetapi tentu saja menunjukkan tujuan yang sama. Dari kelima
aromaterapi yaitu antara aromaterapi lavender dan jasmine, namun dari hasil
penelitian tersebut tentu saja yang lebih efektif menurunkan nyeri perineum
adalah aromaterapi lavender, dan tentu saja yang membedakan dari kelima
artikel penelitian tersebut dari jumlah sampel penelitian, lama waktu pemberian
itu semua tidak mengubah dari tujuan utama penelitian dari kelima artikel
karena dapat menimbulkan efek relaksasi dan terapi pengobatan, tetapi penulis
sangat dikenal sebagai tumbuhan berbunga yang memiliki efek sedatif dan
lavender bekerja tidak hanya mempengaruhi fisik tetapi tingkat emosi karena
mengadung zat linalool acetate yang mampu meredakan rasa nyeri dan
intervensi.
mendiri untuk menurunkan skala nyeri perineum pada ibu post partum dengan
keterbatasan penelitian studi literatur ini yaitu tidak dapat menjelaskan secara
55
KESIMPULAN DANSARAN
5.1 Kesimpulan
perineum.
lavender mampu untuk meurunkan skala nyeri perineum pada ibu post
partum
56
57
5.2 Saran
nyeri perineum pada ibu post partum agar profesi keperawatan bisa
Dewi V.N,(2013). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Jakarta :Selemba Medika.
58
Mitayani.(2018). Asuhan Keperawatan Maternitas, Jakarta : Selemba Medika.
59
Wiwin,W.(2016).”Aromaterapi Lavender Dapat Menurunkan Intensitas Nyeri
Perineum Pada Ibu Post Partum”, Journal Ners and Midwifery
Indonesia,Bandung, http://ejournal.almaata.ac.id/index.php/JNKI.
diakses pada tanggal 12Januari 2020,Jam 20.00 WIB
60
LAMPIRAN