MITA ALVONITA
PO.71.20.3.17.045
Disusun Oleh :
MITA ALVONITA
PO.71.20.3.17.045
Studi Literatur ini telah diterima dan disetujui untuk diajukan dan
diseminarkan dalam Ujian Akhir Program Laporan Tugas Akhir (LTA) Program
Studi D-3 Keperawatan Lubuklinggau Poltekkes Kemenkes Palembang Tahun
Akademik 2019/2020.
Lubuklinggau, Mei 2020
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Program Studi Keperawatan Lubuklinggau
Poltekkes Kemenkes Palembang
ii
PANITIA SIDANG LTA METODE STUDI LITERATUR
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN LUBUKLINGGAU
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG
Ns.Rumentalia,S.Kep, M.Kep
NIP. 19770714 200212 2004
Penguji I
Zuraidah,SKM,MKM
NIP. 196612171989112 001
Penguji II
Hj.Susmini,SKM,M.Kes
NIP. 197210051994032 003
iii
HALAMAN PENGESAHAN
DEWAN PENGUJI
Pembimbing I : Ns.Rumentalia,S.Kep,M.Kep ( )
Penguji I : Zuraidah,SKM,MKM ( )
Penguji II : Hj.Susmini,SKM,M.Kes ( )
Ditetapkan : Lubuklinggau
Pada tanggal : Mei 2020
iv
PERNYATAAN KEASLIAN
Mita Alvonita
NIM. PO.71.20.3.17.045
v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademika Poltekkes Kemenkes Palembang, saya yang bertanda
tangan dibawah ini :
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
Nonekslusif ini Poltekkes Kemenkes Palembang berhak menyimpan, mengalih
media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat,
dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Dibuat di Lubuklinggau
Pada : Mei 2020
Yang menyatakan
(Mita Alvonita)
NIM.PO.71.20.3.17.045
vi
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN LUBUKLINGGAU
ABSTRAK
Sectio caesarea adalah suatu cara mengeluarkan janin dengan cara membuat
sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut hal ini dilakukan apabila
sang klien menginginkan persalinan dengan cara operasi (elektif) ataupun sebagai
tindakan darurat saat dokter merasa kehamilan sang klien terlalu berisiko untuk
dilahirkan secara normal. Setelah mengalami tindakan pembedahan sectio
caesarea maka akan menimbulkan nyeri yang di alami oleh ibu post operasi sectio
caesarea, secara garis besar ada dua manajemen untuk mengatasi nyeri yaitu
manajemen farmakologi dan manajemen nonfarmakologi. Manajemen
farmakologi dilakukan dengan cara memberikan terapi obat analgetik kepada
penderita dan nonfarmakologi dilakukan dengan cara menerapkan tehnik relaksasi
genggam jari untuk menurunkan intensitas nyeri pada pasien post operasi sectio
caesarea. Metode penelitian ini menggunakan desain systematic review,
Pengumpulan data sumber literature pada penelitian ini adalah Google Scholar,
Researchget, Perpusnas dengan menggunakan kata kunci “Post Operasi Sectio
Caesarea” “Nyeri” “Tehnik Relaksasi Genggam Jari” dengan kriteria artikel tahun
2015-2019, artikel dengan teks yang lengkap sesuai dengan topik, merupakan
artikel intervensi untuk mengatasi nyeri pada pasien dengan post operasi sectio
caesarea, , dilanjutkan dengan analisis untuk melihat perbandingan antara enam
artikel dan selanjutnya memberikan rekomendasi untuk mengatasi nyeri pada
pasien post operasi sectio caesarea. Berdasarkan enam artikel yang terpilih tentang
tehnik relaksasi genggam jari dalam menurunkan intensitas nyeri terbukti bahwa
tehnik relaksasi genggam jari efektif dalam menurunkan intensitas nyeri.
vii
MINISTRY OF HEALTH REPUBLIC INDONESIA
HEALTH POLYTECHNIC OF PALEMBANG
NURSING STUDY PROGRAM LUBUKLINGGAU
ABSTRACTS
Sectio caesarea is a way to expel the fetus by making an incision in the uterine
wall through the front wall of the abdomen. This is done if the client wants labor
by surgery (elective) or as an emergency measure when the doctor feels the
client's pregnancy is too risky to be born normally. After undergoing cesarean
section surgery, it will cause pain experienced by postoperative cesarean mothers,
in general there are two management to deal with pain, namely pharmacological
management and nonpharmacological management. Pharmacological
management is done by providing analgesic drug therapy to patients and non-
pharmacology is done by applying hand-held relaxation techniques to reduce the
intensity of pain pain in post-sectional caesarean patients. This research method
uses systematic review design, collection of literature source data in this study is
Google Scholar, Researchget, National Library by using the keyword
"Postoperative Caesarean Sectio" "Pain" "Handheld Relaxation Technique" with
article criteria in 2015-2019, articles with a complete text in accordance with the
topic, is an intervention article to deal with pain in patients with postoperative
cesarean section, followed by analysis to see a comparison between the six
articles and then to provide recommendations for dealing with pain in patients
with postoperative cesarean section. Based on the six articles chosen about finger-
hand relaxation techniques in reducing pain intensity it is proven that finger-hand
relaxation techniques are effective in reducing pain intensity.
viii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO :
“SEMUA KEBERHASILAN TERBAIK ANDA, DATANG SETELAH
KEKECEWAAN BESAR YANG ANDA HADAPI DENGAN SABAR”
𝐖
“SEPERTI RUMUS FISIKA (𝐒 = ) S:PERPINDAHAN, W:USAHA,
𝐅
F:GAYA, JADI JIKA HIDUP INGIN ADA PERUBAHAN MAKA
JANGAN BANYAK GAYA TAPI PERBESAR USAHA”
Persembahan :
KARYA TULIS ILMIAH INI KU PERSEMBAHKAN KEPADA :
Dengan hasil kerja kerasku dan tentunya tidak terlepas dari
orang-orang tersayang yang telah memberiku semangat yang tiada
hentinya. Karya Tulis Ilmiah ini kupersembahkan kepada :
1. ALLAH SWT yang senantiasa memberikan segala nikmat dan
rahmatnya, nikmat kesehatan, kesempatan sehingga saya bisa
menyusun dan menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan tepat
waktu
2. Kedua orangtuaku tercinta ayah ku (Jon Hendri) dan ibu ku (Dewi
Murni) yang sangat aku hormati dan sangat aku sayangi.
Terimahkasih karena telah memberikan dukungan moral, spiritual,
materi serta do’a yang tiada henti demi keberhasilan penulis,
semoga selalu diberikan kesehatan dan diberikan rezeki yang
berlimpah, your everything, I’m proud of you.
3. Pembimbing akademikku, Bapak Nadi Aprilyadi, S.Sos, M.Kes yang
telah bersedia meluangkan waktu dan memberiku saran dalam
proses penyusunan Karya Tulis Ilmiah dan tak lupa ucapan terima
kasih atas bimbingan yang telah diberikan selama 3 tahun ini
4. Dosen pembimbingku dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini Ibu
Ns.Rumentalia,S.Kep,M.Kep dan bapak Nadi Aprilyadi, S.Sos, M.Kes
yang telah sabar dalam memberikan saran, bimbingan, masukan
serta pengarahan yang sangat bernilai untuk proses penyusunan
Karya Tulis Ilmiah ini
5. Dosen pengujiku Ibu Zuraidah, SKM,MKM dan Ibu Hj Susmini,
SKM.M.Kes terima kasih atas motivasinya dan masukannya sehingga
Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya
ix
6. Segenap dewan dosen dan staf Prodi Keperawatan Lubuklinggau
yang telah sabar dalam mendidikku dan telah memberikan ilmunya
kepadaku terima kasih ku ucapkan atas bekal yang diberikan untuk
masa depan
7. Untuk Saudariku (Nova Novita,Amd.Kep) yang telah memberikan
banyak support, pengalaman, pengetahuan, do’a serta masukan bagi
penulis.
8. Untuk dia (Riki Saputra) yang selalu memberikan support, yang
selalu mendengarkan setiap keluhan penulis, yang selalu
mengingatkan penulis akan pencapaian yang harus penulis kejar demi
masa depan dan orang tua, yang tak hentinya berdo’a demi
kelancaran disetiap pendidikan penulis.
9. Untuk teman-teman seperjuangan (XVI) yang saling memberi
semangat demi perjuangan yang hebat ini, terimahkasih bantuannya,
kebersamaanya, suka dukanya, sukses terus angkatan XVI dan
almamater tercinta.
x
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
IDENTITAS DIRI
AGAMA : ISLAM
KELUARGA :
RIWAYAT PENDIDIKAN
xi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum, Wr, Wb
xii
mengikuti pendidikan di Poltekkes Kemenkes Palembang Prodi
Keperawatan Lubuklinggau.
8. Kedua orang tuaku yang telah banyak membantu baik berupa doa, material
ini.
(Penulis)
xiii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 2
1.3 Tujuan Penulisan .................................................................................. 3
1.3.1 Tujuan Umum ............................................................................. 3
1.3.2 Tujuan Khusus ............................................................................ 3
1.4 Manfaat Penelitian................................................................................ 3
1.4.1 Secara praktis .............................................................................. 3
1.4.2 Secara keilmuan .......................................................................... 3
xiv
2.2.1 Definisi Nyeri .............................................................................. 12
2.2.2 Fisiologi Nyeri ............................................................................. 14
2.2.3 Klasifikasi Nyeri ......................................................................... 15
2.2.4 Stimulus Nyeri ............................................................................. 17
2.2.5 Faktor-faktort yang Mempengaruhi Nyeri .................................. 18
2.2.6 Skala Nyeri .................................................................................. 19
2.3 Konsep Relaksasi Genggam Jari ........................................................... 20
2.3.1 Definisi Relaksasi Genggam Jari ................................................ 20
2.3.2 Mekanisme Relaksasi Genggam Jari........................................... 21
2.3.3 Pelaksanaan Tehnik Relaksasi Genggam Jari ............................. 24
xv
DAFTAR TABEL
xvi
DAFTAR GAMBAR
xvii
DAFTAR BAGAN
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
xix
1
BAB I
PENDAHULUAN
Sectio caesarea adalah suatu cara mengeluarkan janin dengan cara membuat
sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut. (Amin dan Hardhi,
2015).
sectio caesarea perlu dilakukan karena janin tidak dapat dilahirkan secara
normal atas indikasi yang berasal dari ibu maupun janin, dari ibu antara lain :
uterus, obstruksi jalan lahir, plasenta previa, sedangkan indikasi dari janin antara
lain : gawat janin, prolaps tali pusat, posisi melintang, mal presentasi janin,
kelainan janin dan indikasi yang paling umum untuk proses section caesarea.
caesarea dokter telah melakukan pembiusan. Pengaruh obat bius biasanya akan
menghilang sekitar 2 jam setelah proses persalinan selesai. Setelah efek bius
habis, rasa nyeri pada bagian perut mulai terasa karena luka yang terdapat di
bagian perut.
Keadaan nyeri post operasi sectio caesarea pada ibu akan menjadi terganggu
dan menyebabkan mobilisasi pasien post operasi sectio caesarea menjadi terbatas,
Daily Living (ADL) terganggu, Inisiasi Menyusui Dini (IMD) tidak dapat
1
2
terpenuhi secara optimal karena peningkatan intensitas nyeri pada luka post
operasi sectio caesarea apabila ibu bergerak, sehingga respon ibu terhadap bayi
kurang, dan pada akhirnya ASI sebagai makanan terbaik bagi bayi dan
mempunyai banyak manfaat bagi bayi maupun ibunya tidak dapat diberikan
post operasi sectio caesarea yaitu penerapan tehnik relaksasi genggam jari karena
terhambat dan berkurang. Teori two gate control menyatakan bahwa terdapat satu
pintu “pintu gerbang” lagi di thalamus yang mengatur impuls nyeri dari nervus
Pada latar belakang diatas mengenai masalah nyeri yang di alami oleh pasien
post sectio caesarea dapat teratasi dan berkurang setelah diberikannya intervensi
Jari Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Operasi Sectio
Caesarea?“
3
caesarea.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2.1.1 Definisi
atau rahim (histerektomi), dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta
2.1.2 Etiologi
5
6
2. Panggul sempit
7. Distosia serviks
9. Malpresentasi janin :
a. Letak lintang
b. Letak bokong
e. Gemeli
2.1.4 Patofisiologi
Sectio Caesarea adalah suatu tindakan untuk melahirkan bayi
dengan berat di atas 500 gr dengan sayatan pada dinding uterus yang
untuk ibu. Sedangkan untuk janin adalah gawat janin. Janin besar dan
kurang informasi dan dari aspek fisiologis yaitu produk oxsitosin yang
tidak adekuat akan mengakibatkan ASI yang keluar hanya sedikit, luka
dari insisi akan menjadi post de entris bagi kuman. Oleh karena itu
kadang-kadang bayi lahir dalam keadaan upnoe yang tidak dapat diatasi
anestesi bagi ibu sendiri yaitu terhadap tonus uteri berupa atonia uteri
yaitu jalan nafas yang tidak efektif akibat sekret yan berlebihan karena
kerja otot nafas silia yang menutup. Anestesi ini juga mempengaruhi
lambung akan menumpuk dan karena reflek untuk batuk juga menurun.
Presentasi bokong
Multigravida
Dilakukan tindakan SC
Trauma pembedahan/insisi kelahiran anak
2.1.6 Komplikasi
3. Luka pada kandung kemih, emboli paru dan keluhan kandung kemih
5. Pemeriksaan elektrolit
2.1.8 Penatalaksanaan
(2011) yaitu :
1. Analgesia
100 mg Meperidin.
2. Tanda-tanda Vital
hari kedua bising usus masih lemah, dan usus baru aktif
5. Ambulasi
dengan pertolongan.
6. Perawatan Luka
luka insisi.
7. Laboratorium
menunjukkan hipovolemia.
8. Perawatan Payudara
Pemberian ASI dapat dimulai pada hari post operasi jika ibu
meliputi waktu dari akhir prosedur pada ruang operasi sampai pasien
sehingga periode waktu pemulihan yang lebih panjang, pada fase ini
orang dalam hal skala atau tingkatannya, dan hanya orang tersebutlah
(Hidayat & uliyah, 2014). International Society for the study of Pain
perawatan bayi, bergerak naik turun dari tempat tidur dan mengatur
bahkan tidak memiliki myelin yang tersebar pada kulit dan mukosa,
empedu.
melalui akar dorsal (dorsl root) serta sinaps pada dorsal horn. Dorsal
horn terdiri atas beberapa lapisan atau lamina yang saling bertautan.
tract (SRT) yang membawa informasi tentang sifat dan lokasi nyeri.
nyeri, yaitu jalur opiate dan jalur nonopiate. Jalur opiate ditandai oleh
pertemuan reseptor pada otak yang terdiri atas jalur spinal desendens
dari talamus yang melalui otak tengah dan medula ketanduk dorsal
akut dan kronis. Nyeri akut merupakan nyeri yang timbul secara
berlangsung dalam waktu cukup lama, yaitu lebih dari enam bulan.
TABEL 2.1
PERBEDAAN NYERI AKUT DAN KRONIS
diantaranya nyeri somatis, nyeri viseral, nyeri menjalar (referent pain), nyeri
Nyeri somatis dan nyeri viseral ini umumnya bersumber dari kulit dan
jaringan di bawah kulit (superfisial) pada otot da tulang. Perbedaan antara kedua
TABEL 2.2
PERBEDAAN NYERI SOMATIS DAN VISERAL
Nyeri menjalar adalah nyeri yang terasa pada bagian tubuh yang lain,
umumnya terjadi akibat kerusakan pada cedera organ viseral. Nyeri Psikogenetik
adalah nyeri yang tidak diketahui secara fisik yang timbul akibat psikologis. Nyeri
fantom adalah nyeri yang disebabkan karena salah satu ekstremitas diamputasi.
Nyeri neurologis adalah bentuk nyeri yang tajam karena adanya spasme
berikut:
reseptor
18
rasa nyeri” garis tengah yang menunjukan “ nyeri sedang: dan garis
bahwa diujung garis ada angka 0 yang berarti tidak nyeri dan angka 10
Keterangan:
Skala nyeri ini terdiri dari enam kartun wajah dimulai dari wajah
sangatlah dianjurkan.
usia lanjut, gangguan kognitif, pada pasien yang tidak bisa berbicara
dimana tidak bisa menggunakan jenis skala nyeri yang lain. Lakukan
Relaksasi adalah kebebasan fisik dan mental dari stress dan juga
pasien mampu mengontrol diri mereka saat merasa nyeri, stress fisik
Teknik menggenggam jari adalah salah satu teknik Jin Shin Jyutsu.
dengan rendah diri dan kecil hati. Menggenggam jari sambil menarik
titik – titik keluar dan masuknya energi pada meridian (jalan energi
dalam tubuh) yang terletak pada jari – jari tangan, sehingga nantinya
Hal ini pernah dibuktikan oleh Iin Pinandita dkk (2012) yang
sebagai berikut :
Tahapan Tindakan
Persiapan Jelaskan pada pasien tentang tindakan dan
tujuan dari tindakan yang dilakukan serta
menanyakan kesediaannya.
Tindakan Posisikan pasien pada posisi berbaring, serta
anjurkan pasien untuk mengatur nafas dan
merileksasikan semua otot.
Perawat duduk di samping pasien, relaksasi
dimulai dengan menggenggam ibu jari pasien
dengan tekanan lembut, genggam sampai
nadi pasien terasa berdenyut.
Anjurkan pasien untuk mengatur pola
nafas dengan hitungan teratur.
Genggam ibu jari kurang lebih selama 3-5
menit dengan tambahan nafas dalam,
kemudian lanjutkan ke jari – jari yang lain
satu persatu dengan durasi yang sama.
Setelah kurang lebih 15 menit, lakukan
relaksasi genggam jari ke jari tangan yang
lain.
Terminasi Setelah selesai, tanyakan bagaimana respon
pasien terhadap nyeri yang dirasakan
Rapikan pasien dan tempat tidur kembali.
25
BAB III
METODE PENELITIAN
terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien post operasi sectio caesarea.
tehnik relaksasi genggam jari terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien
post operasi sectio caesarea serta hubungan atau pengaruh kedua variabel
Kerangka konsep
Bagan 3.1
terdiri dari 5 artikel/ hasil penelitian yang dipublikasikan secara online antara
tahun 2015-2019. Artikel atau hasil penelitian tersebut tersedia secara full
26
27
artikel/hasil penelitian.
terlampir).
28
penelitian yang memiliki relevansi dengan topik atau masalah penelitian, selanjutnya
peneliti menuangkan rangkuman hasil penelitian dari 5 artikel dalam tabel review seperti
berikut:
Peneliti Simpulan
Sumber Tujuan Hasil
dan Judul Design Sampling dan
Artikel Penelitian Penelitian
Penelitian Saran
penghargaan atas karya orang lain, atas hal ini peneliti melakukan
secara objektif, jujur dan tanpa kebohongan serta peneliti akan melampirkan
BAB IV
terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien post operasi sectio caesarea.
“Pengaruh Relaksasi Genggam Jari Terhadap Penurunan Nyeri Pada Pasien Post
Pada artikel 1 Hasil penelitian yang didapat bahwa usia rata-rata responden 21-
tehnik relaksasi genggam jari mampu menurunkan skala nyeri pada pasien post
section caesarea sebagian besar dari responden mengalami nyeri sedang sebelum
diberikan relaksasi genggam jari yaitu sebanyak 13 responden (65%) nyeri berat
(15%) tidak nyeri 5 responden (25%), hasil uji statistik Wilcoxon didapatkan p
disimpulkan ada pengaruh relaksasi genggam jari terhadap penurunan nyeri pada
30
31
yang berjudul “Pengaruh Relaksasi Genggam Jari Terhadap Skala Nyeri Pada
Ibu Post Sectio Caesarea” yang dilaksanakan di Ruang Baitunnisa 2 RSI Sultan
Agung Semarang pada Bulan Januari sampai Maret 2018. Pada artikel 2
relaksasi genggam jari untuk menurunkan nyeri pada post sectio caesarea, hasil
hasil dari 49 responden yaitu 35 responden mengalami nyeri sedang (71,4%) dan
sedang (36,7%). dapat diperoleh hasil dari uji statistik wilcoxon bahwa analisa
dengan pengaruh pemberian terapi relaksasi genggam jari terhadap tingkat nyeri
jari, dengan Z hitung -6,235 dan nilai p-value = 0,000 (< α = 0,05). Dengan
demikian Ha diterima dan H0 ditolak yang artinya bahwa ada pengaruh tehnik
relaksasi genggam jari terhadap skala nyeri pada ibu post sectio caesarea di
Relaksasi Genggam Jari Untuk Menurunkan Nyeri Pada Ibu Post Op Sectio
Caesarea Hari 1-7” Berdasarkan penelitian ditemukan hasil dari 38 orang di bagi
penelitian didapatkan nyeri pada ibu post op sectio caesarea kelompok kontrol
sebanyak 7 (36,84%) ibu mengalami nyeri ringan pada pretest, dan 12 ibu
ibu (31,58%) mengalami nyeri ringan dan, 13 ibu (68,42%) mengalami nyeri
sedang. Sedangkan hasil penelitian yang didapatkan nyeri pada ibu post op
ringan pada pretest, dan 16 ibu (84,21%) ibu mengalami nyeri sedang. Setelah
nyerinya menjadi tidak ada dan, 4 ibu (21,05%) mengalami nyeri ringan. Hasil
penelitian tersebut diuji dengan menggunakan Uji statistik Mann Whitney, yang
ada pengaruh teknik genggam jari dengan nyeri ibu post op sectio caesarea hari
1-7.
berjudul “Efektifitas Teknik Relaksasi Genggam Jari Terhadap Nyeri Post Sectio
perlakuan diketahui bahwa nilai rata-rata nyeri pada ibu Post Operasi Sectio
dengan nilai Nyeri terendah adalah 7 dan tertinggi adalah 8. Sedangkan nilai
rata-rata nyeri pada Post Operasi Sectio Caesarea setelah dilakukan Teknik
Relaksasi Genggam Jari adalah 5,63, dengan nilai nyeri terendah adalah 5 dan
tertinggi adalah 6. Sedangkan pada kelompok kontrol nilai rata-rata nyeri pada
ibu Post Operasi Sectio Caesarea sebelum dilakukan Teknik aroma terapi
lavender adalah 6,81 dengan nilai nyeri terendah adalah 6 dan tertinggi adalah 8.
Setelah dilakukan Teknik aroma terapi lavender nilai rata-rata nyeri pada post
sectio caesarea adalah 5,72 dengan nilai nyeri terendah 5 dan tertinggi adalah 6.
Dapat diketahui bahwa Pengaruh antara teknik Aroma Terapi Lavender dan
33
Teknik Relaksasi Genggam Jari terhadap penurunan nyeri Post SC dengan nilai
“Teknik Relaksasi Genggam Jari Oleh Suami Berpengaruh Terhadap Nyeri Post
kontrol rata-rata skala nyeri adalah 5 skala nyeri. Intensitas nyeri setelah
dilakukan intervensi I pada kelompok kontrol rata-rata 4,5 skala nyeri dan
intensitas nyeri setelah dilakukan intervensi II pada kelompok kontrol 4,1 skala
nyeri. Pada kelompok kontrol diberikan intervensi berupa teknik relaksasi nafas
dalam oleh peneliti. Perubahan rata-rata skala nyeri setelah diberikan intervensi I
pada kelompok kontrol yaitu 0,5 skala nyeri perubahan rata-rata skala nyeri
rata-rata skala nyeri pada kelompok kontrol dengan teknik relaksasi nafas dalam
teknik relaksasi genggam jari yang dilakukan oleh suami menunjukkan rata-rata
skala nyeri pada sebelum dilakukan intervensi 5,6 skala nyeri. Skala nyeri
setelah dilakukan intervensi I yaitu 4 skala nyeri dan skala nyeri setelah
dilakukan intervensi II yaitu 3,4 skala nyeri. Penurunan rata-rata skala nyeri
adalah 1,6 skala nyeri. Perubahan rata-rata skala nyeri setelah dilakukan
intervensi II adalah 2,2 skala nyeri. Penurunan skala nyeri pada kelompok
intervensi menunjukkan penurunan sebesar 1,6 sampai dengan 2,2 skala nyeri.
34
Hasil uji statistik independen t-test menunjukkan nilai p value sebesar 0,000 (p <
α) α=0,05.
35
Tabel 4.1
Riview Literature
Sumber Peneliti dan Judul Simpulan dan
Tujuan Penelitian Design Sampling Hasil Penelitian
Artikel Penelitian Saran
Google - Puji astutik, Eka untuk one group 20 responden Univariat -Terdapat pengaruh
Scholar Kurlinawati(2017) mengidentifikasi pre-post test - sebelum diberikan relaksasi genggam
(2015- 2020) pengaruh relaksasi design intervensi jari terhadap
Nyeri ringan 2 pasien post sectio
- Pengaruh Relaksasi genggam jari
responden (10%) caesarea.
Genggam Jari terhadap penurunan Nyeri sedang 13 -responden
Terhadap Penurunan nyeri pada pasien responden (65%) menggunakan
Nyeri Pada Pasien post section Nyeri berat 5 relaksasi genggam
Post Section caesarea responden (25%) jari dalam
Caesarea Di Ruang mengendalikan dan
Delima Rsud - Setelah diberikan mengurangi rasa
Kertosono intervensi nyeri yang
Tidak Nyeri 5 dirasakan karena
responden (25%) teknik ini mudah
Nyeri ringan 12 dan aman
responden (60%) dilakukan.
Nyeri sedang 3
responden (15%)
Bivariat
- Hasil uji statistik
Wilcoxon didapatkan
p value = 0,000 ≤ α =
0,05 sehingga H1
diterima dan Ho
ditolak.
36
Google - Ika Lasati, Utami untuk mengetahui Quasi 38 responden Univariat - Ada pengaruh
Scholar (2018) adanya pengaruh Experimental -19 perlakuan - pada kelompok kontrol teknik genggam
(2015- 2020) teknik relaksasi -19 kontrol - sebelum jari dengan nyeri
- Teknik Relaksasi genggam jari untuk Nyeri ringan 7 ibu post op sectio
Genggam Jari menurunkan nyeri (36,84%) caesarea hari 1-
Untuk Menurunkan pada ibu Post Op Nyeri sedang 12 7.
Nyeri Pada Ibu Post sectio secarea hari (63,16%)
Op Sectio Caesarea 1-7. - setelah
Hari 1-7 Nyeri ringan 6
(31,58%)
Nyeri sedang 13
(68,42%)
- pada kelompok
perlakuan
- sebelum
Nyeri ringan 3
(15,79%)
Nyeri sedang 16
(84,21%)
- setelah
Tidak nyeri 15
(78,95%)
Nyeri ringan 4
(21,05%)
Bivariat
- hasil penelitian uji
statistic Mann
Whitney yang
menghasilkan
38
ρ=0,000 dengan
α<0,005, maka H0
ditolak dan H1
diterima
Google - Siti Haniyah, untuk Mengetahui Quasi 22 Responden Univariat - Tehnik relaksasi
Scholar Martyarini Budi Efektifitas Experiment - 11 Responden - Kelompok kontrol genggam jari
(2015- 2020) Setyawati, Siti Pemberian Pre Post Test menjadi - Sebelum efektif untuk
Mar’atus Sholikhah kelompok Nyeri berat 8 (72,7%) mengatasi nyeri
TeknikRelaksasi Design
(2016) perlakuan dengan Nyeri sedang 3 pada pasien post
Genggam Jari With Control operasi section
intervensi Tehnik (27,3%)
- Efektifitas Teknik Terhadap Group. Relaksasi - Setelah caesarea.
Relaksasi Genggam Penurunan Nyeri Genggam Jari Nyeri sedang 11
Jari Terhadap Nyeri Post Sectio - 11 Responden (100%)
Post Sectio Caesarea Caesarea Di Rsud Menjadi
Di Rsud Ajibarang Ajibarang. Kelompok - Kelompok perlakuan
Kontrol dengan - Sebelum
intervensi tehnik Nyeri berat 10 (90,9%)
aroma terapi Nyeri sedang 1 (9,1%)
lavender. - Setelah
Nyeri sedang 11
(100%)
Bivariat
Dari hasil uji paired T
test di dapatkan nilai ρ-
value adalah 0,000
Google - Denny Saputra, untuk mengetahui quasi 58 responden Univariat - Ada pengaruh
Scholar Asmawati, pengaruh teknik eksperimen - 29orang 1. Pada kelompok teknik relaksasi
39
(2015- 2020) Septiyanti (2019) relaksasi genggam dengan kelompok kontrol genggam jari yang
jari yang dilakukan pretest- kontrol - Sebelum dilakukan dilakukan oleh
- Teknik Relaksasi oleh suami posttest with - 29orang intervensi : suami terhadap
Genggam Jari Oleh kelompok Rata-rata skala nyeri nyeri pada pasien
terhadap nyeri post control group
Suami Berpengaruh perlakuan 5 post op SC.
Terhadap Nyeri Post operasi Sectio dengan relaksasi - Setelah dilakukan
Operasi Sectio Caesarea (SC) di genggam jari intervensi :
Caesarea di Rumah Rumah Sakit Intervensi I rata-rata
Sakit Bhyangkara Bhyangkara skala nyeri 4,5
Bengkulu Bengkulu. Intervensi II rata-rata
skala nyeri 4,1
2. Pada kelompok
perlakuan
- Sebelum dilakukan
intervensi :
Rata-rata skala nyeri
5,6
- Setelah dilakukan
intervensi :
Intervensi I rata-rata
skala nyeri 4
Intervensi II rata-rata
skala nyeri 3,4
Bivariat
Hasil uji statistik
independen t-test
menunjukkan nilai p
value sebesar 0,000 (p <
α) α=0,05.
41
4.2 Pembahasan
Proses persalinan merupakan proses membuka dan menipisnya serviks,
dimana janin dan ketuban didorong keluar melalui jalan lahir (Prawirohardjo,
2009). Pada proses persalinan terkadang janin tidak bisa lahir secara normal,
dikarenakan oleh faktor malposisi janin, plasenta previa, diabetes pada ibu, dan
melahirkan janin dengan membuka dinding perut dan dinding uterus dari dalam
(Kasdu, 2003 dalam Fitri, Trasyani & Maryati, 2012). Menurut Lindamen &
Athie dalam Hartanti (2005), nyeri dimulai ketika bagian tubuh terluka oleh
tekanan, potongan, sayatan, dingin atau kekurangan oksigen pada sel yang akan
mengiritasi nosiseptor. Saraf ini akan merangsang dan bergerak sepanjang serabut
seperti prostaglandin dan epineprin, yang membawa pesan nyeri dari medula
Menurut Solehati & Rustina (2013), 75% dari pasien bedah mengalami
nyeri sedang sampai berat setelah operasi. Durasi nyeri dapat bertahan selama 24
sampai 48 jam, tapi bisa bertahan lebih lama tergantung pada bagaimana klien
dapat menahan dan menanggapi rasa sakit. Pemulihan post operasi membutuhkan
waktu rata-rata 72,45 menit (1-1,5 jam). Pasca pembedahan (pasca operasi) pasien
42
merasakan nyeri hebat dan 75% penderita mempunyai pengalaman yang kurang
Keadaan nyeri post operasi sectio caesarea pada ibu akan menjadi
(ikatan kasih sayang) terganggu/ tidak terpenuhi, Activity of Daily Living (ADL)
terganggu, Inisiasi Menyusu Dini (IMD) tidak dapat terpenuhi secara optimal
karena peningkatan intensitas nyeri pada luka post operasi sectio caesarea apabila
ibu bergerak, sehingga respon ibu terhadap bayi kurang, dan pada akhirnya ASI
sebagai makanan terbaik bagi bayi dan mempunyai banyak manfaat bagi bayi
2010) dan non farmakologis dapat dilakukan dengan cara relaksasi, teknik
jari tangan kita terdapat saluran atau meridian energi yang terhubung dengan
berbagai organ dan emosi (Puwahang, 2011). Titik-titik refleksi pada tangan
menuju otak. Gelombang tersebut diterima otak dan diproses dengan cepat
43
diteruskan menuju saraf pada organ tubuh yang mengalami gangguan, sehingga
genggam jari membantu tubuh, pikiran dan jiwa untuk mencapai relaksasi (Liana,
2008). Dalam keadaan relaksasi secara alamiah akan memicu pengeluaran hormon
endorfin, hormon ini merupakan analgesik alami dari tubuh sehingga nyeri akan
genggam jari untuk mengatasi dan menurunkan skala nyeri yaitu penelitian
Jari Terhadap Penurunan Nyeri Pada Pasien Post Section Caesarea Di Ruang
genggam jari terhadap pasien post sectio caesarea, hasil penelitian ini juga
gaya koping.
Nyeri yang terjadi pada pasien pasca operasi sectio caesarea diketahui
dalam kategori sedang dikarenakan luka akibat dari bekas operasi yang
yang kemudian direspon otak sehingga nyeri yang terjadi dapat dirasakan.
kurang adaptif terhadap nyeri, sehingga respon yang ditunjukkan akan tidak
adaptif. Perasaan takut terhadap luka yang diderita akan membuat nyeri
setelah operasi memiliki skor yang tinggi. Teknik relaksasi genggam jari
membantu tubuh, pikiran dan jiwa untuk mencapai relaksasi, dalam keadaan
relaksasi secara alamiah akan memicu pengeluaran hormon endorfin, hormon ini
merupakan analgesik alami dari tubuh sehingga nyeri akan berkurang. Pada saat
fase inflamasi akibat luka bekas operasi, manifestasi yang sering dirasakan adalah
nyeri. Nyeri tersebut apabila dibiarkan akan membuat pasien post sectio caesarea
Apabila relaksasi tersebut dilaksanakan secara rutin maka hasil yang diharapkan
akan lebih baik dengan turunnya nyeri yang terjadi. Berdasarkan penelitian
bahwa Ada pengaruh relaksasi genggam jari terhadap penurunan nyeri pada
pasien post sectio caesarea sebelum dan setelah pemberian tehnik relaksasi
genggam jari, hal tersebut berdasarkan uji Wilcoxon didapatkan p value = 0,000 ≤
α = 0,05.
relaksasi genggam jari yaitu penelitian Lasati, Utami (2018) yang berjudul
Teknik Relaksasi Genggam Jari Untuk Menurunkan Nyeri Pada Ibu Post Op
Sectio Caesarea Hari 1-7, didapatkan hasil Hasil penelitian artikel di atas diuji
dengan uji statistik Mann Whitney, yang menghasilkan H0 ditolak dan H1 diterima
yaitu ada teknik relaksasi berpengaruh pada nyeri ibu post op sectio secarea.
berjudul Efektifitas Teknik Relaksasi Genggam Jari Terhadap Nyeri Post Sectio
45
test with control grup. Dan dalam kelompok kontrol di berikan intervensi
intervensi penerapan genggam jari untuk menurunkan nyeri pada pasien post
sectio caesarea, hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa intervensi relaksasi
genggam jari lebih efektif dalam menurunkan skala nyeri pada pasien post section
caesarea.
Menurut (Cane, 2013) Teknik relaksasi genggam jari adalah cara yang
Emosi adalah seperti gelombang energi yang mengalir di dalam tubuh, pikiran,
dan jiwa. Saat kita merasakan perasaan yang berlebihan, aliran energi di dalam
tubuh kita menjadi tersumbat atau tertahan, sehingga akan menghasilkan rasa
nyeri atau kemampatan. Di sepanjang jari-jari tangan kita terdapat saluran atau
Bengkulu, dalam penelitian ini sama hal nya dengan penelitian haniyah,
Setyawati, Sholikhah (2016) yang juga menggunakan metode pre-post test with
control grup. Pada artikel ini dijelaskan responden dibagi menjadi 2 kelompok
yaitu kelompok kontrol dengan intervensi tehnik tarik nafas dalam dan kelompok
perlakuan dengan intervensi tehnik relaksasi genggam jari. Dalam penelitian ini
mendapatkan hasil bahwa skala nyeri sesudah diberikan teknik relaksasi genggam
46
jari lebih rendah dibandingkan yang tidak diberikan teknik relaksasi genggam jari
oleh suami hal ini terjadi karena teknik relaksasi genggam jari yang dilakukan
oleh suami akan membantu menurunkan skala nyeri yang dirasakan ibu.
relaksasi secara alamiah akan memicu pengeluaran hormon endorfin, hormon ini
merupakan analgetik alami dari tubuh sehingga nyeri akan berkurang. Penelitian
bahwa : kelompok yang diberikan relaksasi genggam jari sebanyak 2 kali dapat
menurunkan nyeri sebesar 1 skala nyeri setelah dikontrol variabel nyeri sebelum
intervensi. Pemberian teknik relaksasi genggam jari yang dilakukan oleh suami
pada pasien post op SC sebanyak 2 kali akan lebih efektif menurunkan nyeri post
op.
terdapat persamaan hasil penelitian pada kelima jurnal yang berisikan fakta dan
teori dari hasil penelitian kelima artikel tersebut, bahwa dari kelima artikel
tersebut sama-sama mempunyai hasil yang efektif dalam mengatasi masalah nyeri
pada pasien post sectio caesarea. Pada artikel keempat dan kelima di atas
tehnik relaksasi aroma terapi dan tehnik tarik nafas dalam untuk menurunkan
skala nyeri. Namun dari ketiga tehnik tersebut tehnik relaksasi genggam jari lebih
efektif dan berpengaruh karena secara fisiologis teknik relaksasi genggam jari
dapat mengurangi rasa nyeri, teknik relaksasi genggam jari akan menghasilkan
impuls yang dikirim melalui serat saraf aferen non-nosiseptor yang mengarah ke
47
oleh pasien post sectio caesarea yaitu nyeri, dari keseluruhan penelitian tersebut
didapatkan persamaan hasil penelitian yaitu pada hasil akhir atau evaluasi
didapatkan rata-rata skala nyeri teratasi. Selain itu kelima artikel ini menggunakan
metode yang sama yaitu pre-post test, alat ukur yang digunakan dalam kelima
artikel di atas yaitu Numeric Rating Scale, dalam kelima artikel di atas juga
2010) Faktor-faktor yang mempengaruhi nyeri antara lain usia, jenis kelamin,
gaya koping. Usia merupakan variabel yang penting yang mempengaruhi nyeri.
lansia). Jenis kelamin juga turut mempengaruhi nyeri, secara umum, pria dan
menganggap bahwa seorang anak laki-laki harus berani dan tidak boleh menangis,
sedangkan seorang anak perempuan boleh menangis dalam situasi yang sama.
hal unik yang terjadi pada setiap individu, tanpa memperhatikan jenis kelamin.
Rata-rata usia pada setiap responden dalam artikel diatas yaitu Usia sebagian
besar responden dalam rentang 21 – 30 tahun sehingga usia yang masih muda dan
kurang adaptif terhadap nyeri, sehingga respon yang ditunjukkan akan tidak
adaptif.
waktu yang di terapkan pada saat melakukan intervensi yaitu 3 kali sehari selama
15-20 menit. Untuk mendapatkan hasil dan perbedaan penelitian ini menggunakan
analisa univariat dan bivariat.. pada artikel 1 dan 2 menggunakan uji statistic
Namun dengan metode yang berbeda hasil yang didapatkan artikel tersebut sama
yaitu ada pengaruh tehnik relaksasi genggam jari terhadap penurunan intensitas
genggam jari karena sudah terbukti secara empiris (evidence based) bisa
mengatasi nyeri pada pasien post sectio caesarea. Tehnik relaksasi genggam jari
ini mudah dilakukan oleh seseorang secara mandi selain itu Teknik relaksasi
genggam jari merupakan cara yang mudah untuk mengelola emosi dan
terdapat saluran energi yang terhubung dengan berbagai organ dan emosi
otak dan diproses dengan cepat diteruskan menuju saraf pada organ tubuh yang
49
(Kurlinawati, 2017).
50
BAB V
5.1 Kesimpulan
digunakan dalam penelitian menerapkan pre tes dan post tes untuk
napas dalam.
50
51
5.2 Saran
pasien dengan operasi SC saja tetapi pada pasien post operasi secara
52
Ika Lasati, Utami (2018), Teknik Relaksasi Genggam Jari Untuk Menurunkan
Nyeri Pada Ibu Post Op Sectio Caesarea Hari 1-7. Diakses pada Tanggal 16
Febuari 2020
Kementrian Kesehatan RI, 2013. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan
Penyakit Tidak Menular, Pusat Data dan Informasi Kesehatan
Kemenkes RI, Jakarta.
53
54
Potter & Perry, 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses
dan Praktik. Volume 2, Edisi 4, EGC, Jakarta. (Andarmoyo, 2013)
Rukiah, dkk. 2013. Asuhan kebidanan pada ibu bersalin. Jakarta : CV.Trans
Info Media;
.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BUKTI KONSUL DARING
BUKTI FOTO SIDANG DARING