Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN KEGIATAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Pelatihan Resusitasi Neonatus dan Pemasangan Infus Umbilikal Seri II

Senin, 25 Mei 2021

Oleh

dr. Amallia Nuggetsiana Setyawati, M.Si.Med, Sp.A

NIP 198212012008122004

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO

2021
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Judul : Pelatihan Resusitasi Neonatus dan Pemasangan Infus Umbilikal


Seri II
Ketua Pelaksana
a. Nama : dr. Amallia Nuggetsiana Setyawati, M.Si.Med, Sp.A
b. NIP/ NIDN : 198212012008122004/
c. Jurusan/ Prodi/Bagian : Biologi Kedokteran dan Biokimia FK UNDIP
d. Email dan no hp : amallia.setyawati@fk.undip.ac.id no hp 081326294457
e. No HP : 081326294457
Anggota
a. Nama :-
b. NIP/ NIDN :-
Jumlah Mahasiswa :-
Waktu kegiatan : Selasa, 25 Mei 2021
Lokasi Kegiatan : RSU Williambooth
Biaya :-
Sumber Dana
a. Mandiri : Rp. 7.000.000,- (konsumsi)
b. Sumber Lain Kerjasam
c. PT yang Bersangkutan (DIPA UNDIP)
d. PT yang Bersangkutan (FK)
e. Kemendikbud
f. Unstitusi DN Luar Kemendikbud
g. Luar Negri

Semarang, Mei 2021


Mengetahui,
an. Dekan, Pelaksana Kegiatan
Wakil DekanAkademik dan Kemahasiswaan

Dr. dr. HerminaSukmaningtyas, M.Kes, Sp.Rad (K) Dr. Amallia N. Setyawati, M.Si.Med, Sp.A
NIP 196706201998022001 NIP 198212012008122004
LAPORAN KEGIATAN
I. LATAR BELAKANG
Bayi baru lahir umumnya akan menjalani beberapa pemeriksaan oleh dokter. Pemeriksaan
bayi baru lahir meliputi pemeriksaan fisik dan pemeriksaan APGAR. Pemeriksaan tersebut
bertujuan untuk menentukan apakah kondisi bayi sehat dan bugar. Jika tampak tidak
menangis, lemas, kurang responsif, sesak napas, atau bahkan tidak bernapas, biasanya bayi
baru lahir akan perlu mendapatkan resusitasi. Angka kematian bayi baru lahir merupakan
indikator pertama penilaian derajat kesehatan anak. program resusitasi neonatus (PRN) di
rancang untuk menolong hanya sebagian kecil bayi baru lahir, walaupun presentasi bayi
yang membutuhkan bantuan ini kecil, akan tetapi jumlah bayi yang sebenarnya
membutuhkan bayi adalah cukup banyak. Karena banyaknya persalianan, bayi yang tidak
mendapat pertolongan yang baik mungkin akan mendapat masalah di kemudian hari bahkan
sampai kematian. Maka di butuhkan Sumber daya manusia yang mampu memberikan
pelayanan yang berkualitas dan handal dalam melakukan tindakan resusitasi. Materi
pelatihan berupa Persiapan Dan Alur Resusitasi Ponek Set, Alur Resusitasi menurut IDAI
2017, Langkah Awal Resusitasi, Ventilasi Tekanan Positif, Ventilasi Tekanan Positif Dan
Kompresi Dada, Intubasi Endotrakeal, Obat-Obatan dan Stabilisasi Dan Transportasi.
memberikan pemahaman mengenai masalah pada neonatus, terutama respiratory distress..
meningkatkan keterampilan resusitasi neonates, memberikan pemahaman tentang
pengawasan bayi resiko tinggi, memberikan pemahaman tentang Continuos Positive
Airway Pressure (CPAP), dan meningkatkan keterampilan penggunaan CPAP
Pelatihan ini diikuti oleh dokter spesialis anak, dokter umum, perawat perinatologi, dan
bidan kamar bersalin. Dengan pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan
dan ketrampilan dokter spesialis anak, dokter umum, perawat perinatologi, dan bidan kamar
bersalin RSND dalam resusitasi neonatus sehingga dapat lebih efektif dalam menangani
bayi dengan respiratory distress dan perawatan setelahnya.
Universitas Diponegoro telah mencanangkan sebagai universitas riset pada tahun 2020,
maka Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya bidang pengabdian Masyarakat harus
dikembangkan. Untuk itu Unit Pengembangan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Sub
Unit Bidang Pengabdian Masyarakat FK UNDIP turut mendukung peningkatan derajat
kesehatan masyarakat Indonesia pada umumnya dan masyarakat Jawa Tengah khususnya
dengan berpartisipasi aktif melalui kegiatan pengabdian turun ke masyarakat baik secara
mandiri maupun dengan undangan kerjasama dari instansi terkait. Adapun manfaat
bagi kami adalah dapat menyalurkan kepedulian kita terhadap masyarakat umum sebagai
bagian yang tak terpisahkan dari adanya pendidikan tinggi.

II. TUJUAN
Tujuan Umum
Kegiatan ini bertujuan untuk menyalurkan bentuk kepedulian FK UNDIP,untuk masyarakat
sebagai perwujudan dari salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian
Masyarakat.
Tujuan Khusus
1. Pemberdayaan masyarakat, terutama terkait dengan Resusitasi Neonatus dan
Pemasangan Infus Umbilikal Seri II.
2. Menyalurkan rasa kepedulian berupa promosi kesehatan Resusitasi Neonatus dan
Pemasangan Infus Umbilikal Seri II.
3. Peningkatan derajat kesehatan promosi kesehatan Resusitasi Neonatus dan
Pemasangan Infus Umbilikal Seri II

III. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN


Hari/tanggal : Selasa, 25 Mei 2021
Tempat kegiatan: Aula RSU Williambooth

IV. DESKRIPSI KEGIATAN


Pelatihan berupa penyampaian materi resusitasi neonatus dan pemasangan infus tali pusat
dengan pre dan post-test sebagai uji untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta
pelatihan.
Kegiatan penyampaian materi dilakukan secara interaktif dengan peserta pelatihan dengan
uraian jadwal sebagai berikut
No Jam Acara PIC
1. 08.00 – 08.15 Pembukaan dan Penjelasan Direktur
2. 08.15 – 08.20 Pre Test Dr. Komang
3. 08.20 – 09.00 Materi 1 Dr. Amallia, Sp.A
4. 09.00 – 09.05 Diskusi Dr. Komang
5. 09.05 – 09.20 Materi 2 Dr. Amallia, Sp.A
6. 09.20 – 09.25 Diskusi Dr. Komang
7. 09.25 – 10.00 Megacode Dr. Komang

V. PERSONIL KEGIATAN
Pemateri : dr. Amallia Nuggetsiana Setyawati, M.Si.Med, Sp.A
Peserta : Dokter IGD, perawat dan bidan RSU Williambooth, Semarang
VI. ANGGARAN BIAYA
Rp.-
Pelatihan ini mendapatkan dukungan dana dari pihak ketiga. Pengeluaran ditanggung
pihak ketiga dengan biaya konsumsi pelatihan sejumlah Rp. 7.000.000,-
VII. PENUTUP
Demikian laporan kegiatan ini dibuat sebagai kerangka acuan untuk pelaksanaan kegiatan,
harapan kami acara dapat berjalan dengan lancar dan sukses sesuai rencana. Atas bantuan
dan partisipasi berbagai pihak kami ucapkan terima kasih.

LAMPIRAN KEGIATAN
1. Surat Tugas
2. Daftar Hadir
3. Dokumentasi Kegiatan
4. Surat Keterangan Melaksanakan Tugas (SKMT)
5. Materi
YAYASAN PELAYANAN KESEHATAN BALA KESELAMATAN

RUMAH SAKIT UMUM “WILLIAM BOOTH”


SEMARANG
Jl. Let. Jend. S. Parman No. S Semarang - 50231
Telp. (024) 8411800, 8414392 Fax. (024) 8448773 E-mail: williambooth_rs@yahoo.com
No. Rek. MANDIRI : 135-00-1416289-3, N.P.W.P : 31.650.899.3-517.001

SURAT KETERANGAN MELAKSANAKAN TUGAS


No. 234/RSUWB/SRD/PERSN/ zoz1

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Drg. Erwita Dinarsari, MARS
Jabatan : Direktur RSU William Booth Semarang

Dengan ini menerangkan bahwa :

Nama : dr. Amallia N. Setyawati, MSi.Med, Sp.A


NIP : 198212012008122004

Benar telah melaksanakan tugas berpartisipasi di dalam kegiatan pengabdian pada :


Hari/Tanggal : Selasa, 25 Mei 2021
Waktu : 09.00 — 12.00 WIB
Tempat : Aula RSU William Booth Semarang
Acara : Pelatihan Resusitasi Neonatus dan Pemasangan Infus Umbilikal
seri II

Demikian Surat Keterangan Melaksanakan Tugas kegiatan pengabdian masyarakat ini dibuat
dengan sebenar — benarnya dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya

Tembusan :
1. Arsip
6/2/2021

1
6/2/2021

2
6/2/2021

3
6/2/2021

4
6/2/2021

KEDALAMAN KATETER UMBILIKAL…

3. Dengan Rumus
• Kateter arteri umbilikal letak rendah
PEMASANGAN KATETER UMBILIKAL panjang kateter arteri umbilikal (cm) = berat lahir (kg) +7

• Kateter arteri umbilikal letak tinggi

panjang kateter arteri umbilikal (cm) = 3 x berat lahir (kg) + 9

• Kateter vena umbilikal

panjang kateter vena umbilikal (cm) = 0.5 x panjang kateter arteri


umbilikal letak tinggi (cm) + 1

INDIKASI PEMASANGAN KATETER UMBILIKAL ALAT DAN BAHAN PEMASANGAN KATETER


– Benang jahit silk no. 3.0UMBILIKAL
+ jarum
– NaCl 0,9% 25 mL
Kateter Vena Umbilikal Kateter Arteri Umbilikal – NaCl 0,9% + heparin (1UI/mL untuk kateter
arteri)
Dibutuhkan jalur intravena dalam waktu Monitoring tekanan arteri secara kontinyu
Pengenceran heparin: 0,1 mL heparin (5000 U/mL)
cepat
diencerkan dalam 1 mL NaCl 0,9%  ambil 0,1
Pilihan utama untuk memasukkan nutrisi Monitoring gas darah arteri mL dan diencerkan dalam 50 mL NaCl 0,9%
parenteral dan obat resusitasi
– Kateter umbilikal, ukuran:
Jalur intravena perifer sulit ditemukan Jalur infus intermiten (hanya bila jalur –
- Arteri : FG 3,5 (BL < 1,5-2 kg)
Bak Instrumen
– Gunting kecil

dalam waktu singkat vena tidak ditemukan) –




Pinset (arteri dan lurus)
Pinset chirurgis

FG 5 ( BL > 2kg)
Klem bengkok kecil (2-3 buah)
– Klem lurus

Bila diperlukan lebih dari satu jalur Jalur pembuangan/penarikan darah




Mangkuk kecil + betadine
Masker + topi (tidak perlu steril)
– Gaun steril
- Vena : FG 3,5 (BL < 1 kg)
intravena selama transfusi tukar



Sarung tangan steril
Tali kasur

FG 5 (> 1 kg)
Kassa steril
– Plester ukuran 5 cm x 5 cm

Pada bayi berat lahir sangat rendah yang


– Three-way
– Spuit 10 mL (1 buah/kateter)

FG 8 (> 2,5 kg)


membutuhkan jalur vena untuk transfusi
tukar – Gagang pisau

Untuk memasukkan cairan glukosa dengan – Pisau bisturi no. 11


konsentrasi > D12.5W – Needle holder
Jarang digunakan untuk monitoring – Pita pengukur
tekanan vena sentral

KEDALAMAN KATETER UMBILIKAL PEMASANGAN KATETER UMBILIKAL


• Menghitung kedalaman kateter :

1. Kateter Vena Umbilikal: Jarak dari umbilikal ke Prosesus Xiphoideus • Persiapan


Kateter Arteri Umbilikal: Jarak dari umbilikal ke sendi Acromio-Klavikula kiri – Cuci tangan
2. Dengan Grafik
– Gunakan maximum barrier precaution (sarung tangan steril, gaun steril,
Ukur jarak umbilikal ke pundak  plot dengan grafik
topi dan masker untuk operator dan kain besar/duk steril untuk

menutupi pasien)

– Bersihkan area kulit yang akan dipasang dengan cairan antiseptik,

biarkan kering sebelum insersi

1
6/2/2021

PEMASANGAN KATETER VENA UMBILIKAL…


Maximum barrier precaution

11

Potong tali pusat menggunakan pisau bedah no. 11

Saat tali pusat dipotong, berikan tekanan ringan pada puntung umbilikal

untuk mengontrol perdarahan

PEMASANGAN KATETER VENA UMBILIKAL…

Apa yang salah ?

Identifikasi arteri dan vena umbilikal

PEMASANGAN KATETER VENA UMBILIKAL PEMASANGAN KATETER VENA UMBILIKAL…

Bersihkan tali pusat dengan cairan antiseptik dan pasangkan penjepit steril
Secara perlahan bersihkan bekuan darah dari dalam vena
Dengan teknik steril  ikat tali pusat melingkar sebanyak dua kali di bagian bawah tali pusat

2
6/2/2021

PEMASANGAN KATETER VENA UMBILIKAL… PEMASANGAN KATETER ARTERI UMBILIKAL…

Masukkan kateter kedalam vena


Lakukan penjahitan melingkar dengan silk no. 3-0
Lepaskan ikatan umbilikal segera setelah prosedur selesai  observasi perdarahan Bila memungkinkan masukkan kateter diantara kedua ujung pinset yang terbuka

PEMASANGAN KATETER ARTERI UMBILIKAL… PEMASANGAN KATETER ARTERI UMBILIKAL…

Secara perlahan masukkan salah satu ujung pinset bengkok, tunggu arteri Bila sulit untuk memasukkan kateter diantara kedua ujung pinset, stabilisasi
berdilatasi selama 15-30 detik dinding arteri dan masukkan kateter

PEMASANGAN KATETER ARTERI UMBILIKAL… PEMASANGAN KATETER VENA UMBILIKAL…

• Gunakan aquabides untuk


membilas cairan antiseptik
yang melekat di kulit
• Untuk bayi prematur, gunakan
lapisan berbahan dasar
hidrokoloid untuk melindungi
kulit
• Beri label pada jalur arteri dan
Secara perlahan masukkan kedua ujung pinset bengkok  biarkan kedua
vena, umbilikal tidak perlu
ujungnya terbuka  pertahankan posisi tersebut selama 30-60 detik untuk
ditutup
membantu arteri berdilatasi

3
6/2/2021

PEMASANGAN KATETER UMBILIKAL..

• Pemasangan kateter vena umbilikal  bila tidak


Ujung kateter vena
ada aliran balik saat kateter dimasukkan dengan dalam posisi yang baik
panjang yang tepat  kateter berada di vena
hepatika
Kateter arteri letak

• Lepas kateter bila terjadi vasospasme rendah (L3)

• Konfirmasi letak ujung kateter dengan foto


Rontgen

POSISI PEMASANGAN KATETER UMBILIKAL

Kateter Vena Umbilikal Kateter Arteri Umbilikal


• Vena kava inferior • Letak tinggi  ujung kateter antara
• Diatas diafragma - perbatasan atrium Thorakal 6 dan Thorakal 9
kanan  ketinggian thorakal • Letak rendah  ujung kateter
tergantung pada masing-masing bayi antara Lumbal 3 dan Lumbal 4
• Pemasangan letak rendah hanya pada
saat emergensi sampai jalur intravena
lain berhasil dipasang

Kateter Arteri Umbilikal berada sepanjang tulang belakang

Kateter Vena Umbilikal berada lebih superfisial

MALPOSISI PEMASANGAN KATETER UMBILIKAL

• Bila posisi ujung kateter berada dalam jantung  risiko aritmia jantung,
Kateter arteri letak
perforasi, masuk ke dalam atrium kiri melalui foramen ovale
tinggi (Th9)
• Bila posisi ujung kateter berada dalam hati  kerusakan jaringan hati

4
6/2/2021

KEAMANAN PEMASANGAN KATETER UMBILIKAL


– Gunakan teknik steril  peralatan, gaun,
sarung tangan, topi, masker

– Observasi tanda adanya spasme arteri,

Ujung Kateter Vena bekuan darah, emboli  ditandai dengan

terlalu rendah – di perubahan warna (diskolorasi) pada ibu jari

hepar kaki, lipat paha, bokong dan perut

Ujung Kateter Vena


berada di vena porta

Ujung Kateter Arteri


melingkar di aorta

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai