Disusun Oleh:
Disusun Oleh:
Pada Ny. K di PMB Veronika Sinaga, SST telah disetujui oleh Pembimbing
Mengetahui,
Ketua Program Studi D-III Kebidanan
STIKes Awal Bros Batam
iii
KATA PENGANTAR
penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan studi kasus praktik klinik
ini dengan judul “Pemasangan NGT (Nasogatrik Tub) pada Ny. K” Laporan
kasus ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Praktik
hambatan dari awal hingga akhir proses penyusunan ini. Namun, penulis banyak
sekali mendapatkan bantuan bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, untuk
itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. dr. Fadli Oenzil, PhD, SpGk Selaku Ketua STIkes Awal Bros
Batam
Bros
3. Ibu Indah Mastikana, SST, M.Kes Selaku Ketua Program Studi DIII
kebidanan
6. Kedua Orang tua penulis, yang selalu memberikan dukungan dan doa
pembelajaran.
iv
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan kasus ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak. Akhir kata penulis mohon maaf atas segala
kekurangan dalam laporan kasus ini. Semoga laporan kasus ini bermanfaat bagi
v
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL......................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN.......................................................................... iii
KATA PENGANTAR................................................................................... iv
DAFTAR ISI................................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.............................................................................. 1
1.2. Tujuan........................................................................................... 2
1.3. Manfaat......................................................................................... 2
1.4. Waktu dan tempat penganbilan kasus.......................................... 3
SOAP NGT.......................................................................................... 14
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan................................................................................... 18
4.2. Saran............................................................................................. 18
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Bidan masa kini di tuntut untuk memberikan pelayanan kesehatan
atau kebidanan yang bermutu tinggi kepada masyarakat. Hal ini dapat
kemampuan diri atau reflex diri untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan
dari aspek professional yang dikuasai (Kleive, Sahakyan, Labori, & Lassen,
2019)
kadang membuka mata mereka. Keadaan vegetatif persisten adalah salah satu
kesadaran tanpa fungsi mental atau kognitif yang efektif (Kleive et al., 2019)
1
2
mulut. Hal ini bisa diatasi dengan memasukan asupan nutrisi dengan selang
atau selang makan pada Ny.K dalam keadaan tidak sadar atau koma
dengan benar
1.4.1. Sasaran
TINJAUAN TEORI
NGT ini digunakan hanya dalam waktu yang singkat. (Metheny & Titler,
terdiri dari dua kata, dari bahasa Latin dan dari bahasa Yunani, Naso adalah
suatu kata yang berhubungan dengan hidung dan berasal dari Latin
Yunani “gaster” yang artinya the paunch ( perut gendut ) atau yang
4
5
Nasogastrik atau NGT adalah suatu selang yang dimasukkan melalui hidung
mengeluarkan isi dari lambung dengan cara disedot (Wallad, Santoso, & Adi,
2016)
Selain itu, selang nasogastrik juga bisa digunakan untuk mengeluarkan gas
atau cairan dari dalam lambung. Selain melalui hidung, selang juga bisa
dimasukkan melalui mul(A. et al., 2013)ut (oral). Selang ini disebut sebagai
NGT dan OGT digunakan untuk tujuan yang sama, tetapi selang
selang nasogastrik, misalnya pasien dengan cedera pada hidung atau bayi
6
baru lahir yang perlu bernapas sepenuhnya dari hidung. Kondisi yang
batuk, tersedak, muntah atau luka pada kulit sekitar hidung. Jika ada tanda-
tanda ini, segera periksakan dengan Dokter selama di rumah sakit, jika pasien
ingin berpindah posisi atau keluar dari ranjang, minta bantuan dari perawat
agar nasogastric tube tidak tercabut atau pindah posisi (P. & C., 2017)
mulut sehingga mukosa oral menjadi kering. Untuk itu, higienitas dan
gigi setidaknya 2 kali sehari dan basahi rongga mulut secara berkala.
Adanya perdarahan
dengan dokter jika terdapat salah satu dari tanda waspada tersebut
agar asupan makanan, minuman dan obat yang diperlukan pasien tetap
(Kresnawati, 2015)
2.4.4. Koma
tersebut, tentu saja sulit untuk tetap memenuhi kebutuhan asupan bagi
2019)
d) Pasien yang memerlukan NGT untuk diagnosa atau analisa isi lambung
pernafasan.
a. Kegunaan :
b. Perhatian :
Refleks Vagal
Pasien yang telah mengetahui dengan jelas segala sesuatu tentang tindakan
c. Persiapan Alat :
Pelumas/ jelly
Stetoskop
Klem
Handuk kecil
Tissue
Spatel lidah
Plester
Nierbekken
d. Pelaksanaan
Berdirilah disisi kanan tempat tidur pasien bila anda bertangan dominan
Periksa dan perbaiki kepatenan nasal. Minta pasien untuk bernafas melalui
satu lubang hidung saat lubang yang lain tersumbat, ulangi pada lubang
hidung yang lain, Bersihkan mukus dan sekresi dari hidung dengan tissue
plester.
ujung melingkar slang pada daun telinga; Lanjutkan pengukuran dari daun
plester kecil.
Pada saat anda memasukkan slang lebih dalam ke hidung, minta pasien
Ketika slang terlihat dan pasien bisa merasakan slang dalam faring,
lembut tanpa memaksa saat pasien menelan (jika pasien batuk atau slang
Ketika tanda plester pada selang mencapai jalan masuk ke lubang hidung,
mulut untuk melihat slang, Aspirasi dengan spuit dan pantau drainase
inchi, sisakan 1 inci tetap utuh, tempelkan 1 inchi plester pada lubang
hidung, lilitkan salah satu ujung, kemudian yang lain, satu sisi plester
Plesterkan slang secara melengkung ke satu sisi wajah pasien. Pita karet
SUBJEKTIF
1. Identitas/ Biodata
2. Keluhan Utama
Anak dari Ny. K mengatakan Ny. K sudah tidak bisa lagi menelan makanan
dan dalam keadaan lemah serta tidur terus menerus.
15
16
3. Riwayat Kesehatan
OBJEKTIF
3. Pemeriksaan Fisik
Kepala : simetris, rambut hitam dan tidak berketombe, tidak ada
benjolan, dan tidak ada nyeri tekan
Muka : simetris, pucat, tidak ada oedema dan tidak ada nyeri
tekan
Mata : bentuk oval, simetris, konjugtiva tidak enemis, sklere
tidak ikterik, mata terus terpejam
Hidung : simetris, tidak ada polip, bersih, tidak ada infeksi, tidak
ada serumen dan tidak ada benjolan
17
Mulut : simetris, bibir kering, gigi tidak ada caries, gusi tidak
berdarah, dan lidah bersih
Telinga : Simetris, pedengaran tidak terlalu baik, tidak ada serumen
dan bersih
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, kelenjar limfe, dan
vena juguralis
Dada : tidak dilakukan
Mammae : tidak dilakukan
Abdomen : tidak dilakukan
Kandung Kemih : tidak dilakukan
Genetalia Luar : tidak dilakukan
Periksa Dalam : tidak dilakukan
Anus : tidak dilakukan
Ekstremitas
- Atas : simetris, gerakan tidak aktif, tidak ada oedema
Bawah : simetris, gerakan tidak aktif, dan ada oedema
ANALISIS
Ny. K umur 68 Tahun dengan Hipertensi dan tidak bisa makan sendiri maupun
dibantu orang lain
PENATALAKSANAAN
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Selang Nasogastrik atau NG tube adalah suatu selang yang dimasukkan
4.2. saran
sesuai dengan prosedur. Peralatan yang steril dan kemampuan yang bisa
baik.
20
21
DAFTAR PUSTAKA
A., V., S., D., M., B., G., V., T., G., M.S., M., … D., C. (2013). Use of artificial
nutrition in a Tuscan ASL. Appropriateness of prescription and interruption.
Italian Journal of Medicine.
Drks. (2017). Comparison of the influence of olfactory stimulation with vanilla,
breast milk or formula odor on the nasogastric tube weaning of preterm and
term born infants. Http://Www.Who.Int/Trialsearch/Trial2.Aspx?
TrialID=DRKS00013093.
Kleive, D., Sahakyan, M. A., Labori, K. J., & Lassen, K. (2019). Nasogastric
Tube on Demand is Rarely Necessary After Pancreatoduodenectomy Within
an Enhanced Recovery Pathway. World Journal of Surgery.
https://doi.org/10.1007/s00268-019-05045-4
Kresnawati, D. (2015). Komplikasi Pemasangan Pipa Naso Gastrik Dan
Penangannya. Journal Kedokteran Universitas Udayana.
P., K., & C., M. (2017). Nasogatric tube placements in stroke patients-The clinical
impact on stroke patients due to change in nasogastric tube placement
policies. Cerebrovascular Diseases.
Wallad, C. K., Santoso, J., & Adi, K. (2016). THE EFFICACY OF
NASOGASTRIC TUBE IN A LARGE BLOOD CLOT EVACUATION
DURING CYSTOSCOPY. Indonesian Journal of Urology.
https://doi.org/10.32421/juri.v23i2.224
Lampiran 1
LEMBAR KONSULTASI
KETERAMPILAN DASAR KEBIDANAN PEMASANGAN NGT
(NASOGATRIC TUBE) PADA NY.K DI PMB VERONIKA SINAGA, SST
BATU BESAR, KOTA BATAM
2021
Paraf
No Hari/Tanggal Uraian Konsultasi
Pembimbing
Pembimbing Akademik
SOAP
Pembimbing Lahan