DI SUSUN OLEH:
AINI SYAFIRAH
BEUTY GRASHELA MANURUNG
FANNY ENJELIA PUTRI
KARMILA RUSNIYA SAPITRI
RANNY SYAHFIRA
SITI NURAMELIA AFSARI
TINGKAT 1A
PRODI DIII KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES RIAU
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayahnya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “JENIS DAN FUNGSI ALAT UNTUK
PEMERIKSAAN IBU HAMIL” dengan tepat waktu. Makalah disusun untuk memenuhi
tugas mata kuliah KOMUNIKASI DASAR MANUSIA. Selain itu, makalah ini bertujuan
untuk memberi tau tentang jenis serta fungsi dan kegunaan dari peralatan tersebut. Penulis
mengucapkan terimakasih kepada Ibu FATIYANI ALYENSI,SST,M.KES selaku Dosen
matakuliah Komunikasi Dasar Manusia. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada semua
pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari makalah ini
masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan
demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 2
DAFTAR ISI
JUDUL...............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................3
A. LATAR BELAKANG...........................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH......................................................................................4
C. TUJUAN................................................................................................................5
BAB 2 ISI..........................................................................................................................6
BAB 3 PENUTUP...........................................................................................................13
A. KESIMPULAN...................................................................................................13
B. SARAN................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................14
BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
Dalam pemeriksaan ibu hamil ada beberapa peralatan yang di gunakan oleh
tenaga medis, pemeriksaan pada ibu hamil sangant penting di lakukan guna untuk
mengetahui kondisi janin dalam kandungan. Pemeriksaan pada ibu hamil atau
ANC sangat penting di lakukan kepada ibu hamil untuk
menjamin agar proses alamiah tetap berjalan normal dan mendeteksi ibu
hamil yang tidak normal sehingga komplikasi yang mungkin terjadi selama
kehamilan dapat terdeteksi secara dini serta ditangani secara memadai.
Ada beberapa jenis peralatan yang harus di ketahui, berikut ini penjelasan tentang
peralatan pemeriksaan ibu hamil.
TIMBANGAN
SPHYGMOMANOMETER
Jenis-jenis Sphygmomanometer
1. Merccurial
2. Aneroid
3. Elektronik
4. Automatik
1. Sebelum dipakai, air raksa harus selalu tetap berada pada level angka
nol (0 mmhg).
2. Pompa manset sampai 200mmhg kemudian tutup katup buang rapat-
rapat. Setelah beberapa menit, pembacaan mestinya tidak turun lebih dari
2mmhg ( ke 198mmhg). Disini kita melihat apakah ada bagian yang bocor.
3. Laju Penurunan kecepatan dari 200mmhg ke 0 mmhg harus 1 detik,
dengan cara melepas selang dari tabung kontainer air raksa.
4. Jika kecepatan turunnya air raksa di sphygmomanometer lebih dari 1
detik, berarti harus diperhatikan keandalan dari sphygmomanometer
tersebut. Karena jika kecepatan penurunan terlalu lambat, akan mudah
untuk terjadi kesalahan dalam menilai. Biasanya tekanan darah sistolic
pasien akan terlalu tinggi (tampilan) bukan hasil sebenarnya. Begitu juga
dengan diastolik.
Penurunan raksa yang lambat ini dapat disebabkan oleh keadaan berikut:
1. Saringan yang mampet karena dipakai terlalu lama
2. Tabung kaca kotor (air raksa oksidasi)
3. Udara atau debu di air raksa
DOPPLER
ULTRASONOGRAFI
A.Pengertian Ultrasonografi
Ultrasonografi atau yang biasa dikenal sebagai USG, merupakan
teknik menampilkan gambar atau citra dari kondisi bagian dalam tubuh.
Alat medis ini memanfaatkan gelombang suara dengan frekuensi tinggi
untuk mengambil gambar tubuh bagian dalam. Misalnya, organ tubuh atau
jaringan lunak.
USG ini digunakan agar tim medis mendapatkan ketepatan dalam
mendiagnosis penyakit. Dengan kata lain, USG merupakan pemeriksaan
penunjang untuk membantu dokter mengidentifikasi penyebab penyakit
pada seseorang.
C. Kegunaan Ultrasonografi
1 Kehamilan
Kegunaan mesin USG yang bisa didapatkan adalah untuk mengetahui
kondisi kehamilan seseorang. Alat tersebut digunakan untuk menentukan
tanggal lahir, menentukan apakah bayi kembar atau tidak, dan mencegah
terjadinya kehamilan ektopik. Selain itu, alat USG juga dapat membantu
untuk mendeteksi potensi masalah pada janin, termasuk cacat lahir,
masalah plasenta, posisi bayi yang sungsang, dan sebagainya. Pun, USG
dapat mengetahui jenis kelamin pada bayi yang dikandung.
2 Diagnostik
Kegunaan mesin USG lainnya adalah untuk mendiagnosis bermacam-
macam kondisi yang dapat memengaruhi organ dan jaringan lunak tubuh.
Termasuk jantung, pembuluh darah, hati, kantung empedu, limpa,
pankreas, ginjal, tiroid, testis, dan lain-lain. Walau begitu, USG
mempunyai beberapa batasan diagnostik, yaitu gelombang suara tidak
dapat ditransmisikan melalui tulang padat atau bagian tubuh yang berguna
untuk menahan udara atau gas, seperti usus.
4 Terapi
Terapi juga dapat menjadi kegunaan mesin USG lainnya. Gelombang
suara yang dihasilkan oleh alat tersebut dapat berguna untuk mendeteksi
dan mengobati cedera pada jaringan lunak.
D. Keunggulan USG
Ultrasonografi atau USG mempunyai banyak keunggulan, yaitu:
1. USG eksternal
USG jenis ini dilakukan dengan menggerakkan alat pemindai (probe)
pada permukaan kulit pasien.
2. USG internal
USG internal dilakukan dengan memasukkan probe ke dalam vagina
atau anus pasien.
3. USG endoskopi
USG endoskopi dilakukan dengan memasukkan probe yang telah
dipasang ke endoskop melalui kerongkongan. Endoskop adalah selang
tipis dan fleksibel, yang dilengkapi kamera dan lampu di ujungnya.
CARDIOTOCOGRAPHY
Pemeriksaan detak jantung bayi ini secara tidak langsung adalah cara
mengetahui bayi mendapat cukup oksigen dari plasenta. Tes ini melihat
bagaimana detak jantung bayi dipengaruhi oleh kontraksi. Alat ini
digunakan saat ibu hamil menginjak trimester ketiga dan bermanfaat untuk
mendeteksi apakah ada gangguan atau tidak pada bayi sebelum atau
selama persalinan.
Bagaimana Melakukan Tes Cardiotocography?
Seperti halnya pemeriksaan USG, sebelum alat CTG dipasang maka perlu
dioleskan gel ke permukaan perut ibu hamil agar sinyal dapat tertangkap
dengan baik. Sabuk ini kemudian dihubungkan pada mesin yang
menerjemahkan sinyal yang diterima oleh piringan.
Namun, hasil yang tidak reaktif tidak selalu menunjukkan masalah. Bisa
jadi bayi sedang dalam kondisi tertidur lelap saat tes dilakukan, oleh sebab
itu dokter akan mencoba tes setelah meminta ibu hamil bergerak atau
menggunakan stimulator akustik janin untuk membangunkan bayi. Jika
hasil masih tidak reaktif, dokter dapat meminta untuk melakukan tes ini
lagi setelah satu jam.
Jika CTG kedua menunjukkan bayi tetap tidak merespon dengan baik atau
denyut jantungnya tidak seperti yang seharusnya, dokter akan merujuk ibu
hamil untuk pemindaian ultrasound untuk menilai profil biofisik bayi.
Profil biofisik akan mengetahui kondisi bayi dan mengukurnya
berdasarkan gerakan, pernapasan, reaksi, dan tonus otot. Jika bayi
menunjukkan hasil yang kurang bagus, mungkin dokter menyarankan
melakukan persalinan dini.
TEST PACK
Test pack adalah salah satu cara yang bisa Kamu lakukan untuk
mendeteksi kehamilan. Alat ini mendeteksi keberadaan hormon
kehamilan, yakni hCG alias Human Chorionic Gonadotropin.
Hormon ini biasanya terdapat pada urine perempuan yang sedang hamil.
Setelah terjadi pembuahan, hormon ini kemudian akan diproduksi oleh
plasenta yang berkembang di dinding rahim.
Saat proses tersebut masih baru terjadi, jumlah hormon hCG yang
dihasilkan masih sangat sedikit. Itulah mengapa hasil test pack yang positif
seringkali garis keduanya tampak masih samar-samar.
Ada beberapa jenis test pack yang dijual di pasaran. Beda jenis, beda pula
cara penggunaannya.Ada test pack yang menggunakan wadah urine dan
alat strip, ada pula jenis test pack yang tidak menggunakan wadah. Bila
menggunakan wadah, biasanya kamu akan diminta untuk menampung
urine terlebih dahulu, kemudian baru celupkan test pack ke dalam wadah.
Setelah menunggu selama beberapa detik, hasil berupa garis merah akan
muncul. Garis satu menunjukkan hasil negatif, sementara garis dua berarti
positif hamil.Untuk test pack yang tanpa wadah, kamu bisa
menggunakannya langsung dengan cara meneteskan urine di ujung alat
yang sudah ditandai. Tunggu beberapa saat dan hasilnya akan muncul
melalui garis atau simbol.
Ada beberapa tips dan cara menggunakan test pack yang benar supaya
hasilnya lebih akurat, yaitu:
Anda dapat membeli alat test pack secara bebas di apotek atau
supermarket. Lihatlah terlebih dahulu tanggal kedaluwarsa pada produk.
Test pack yang telah kedaluwarsa akan berkurang tingkat keakuratannya.
Selain itu, pilihlah test pack yang kondisinya masih baik dan memiliki
sensitivitas yang tinggi. Semakin sensitif alat tes kehamilan, maka semakin
mampu alat tersebut untuk mendeteksi kadar hormon hCG yang masih
rendah di awal kehamilan.
Anda bisa memeriksa kehamilan dengan test pack di hari pertama Anda
terlambat haid atau 1–2 minggu setelah berhubungan intim. Untuk
mendapatkan hasil yang akurat, tunggu sampai Anda terlambat haid
selama 1–2 minggu. Jika Anda memang hamil, diperkirakan pada waktu
itu Anda sudah mencapai usia kehamilan 6 minggu.
Selain itu, penggunaan test pack tidak disarankan dilakukan pada siang
hari. Hal ini karena saat siang hari Anda sudah banyak minum dan
membuat urine menjadi lebih encer. Kondisi urine yang encer membuat
hormon hCG sulit untuk terdeteksi.
BAB 3 PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam pemeriksaan ibu hamil ada beberapa peralatan yang di gunakan oleh tenaga
medis, pemeriksaan pada ibu hamil sangant penting di lakukan guna untuk
mengetahui kondisi janin dalam kandungan. Pemeriksaan pada ibu hamil atau ANC
sangat penting di lakukan kepada ibu hamil untuk
menjamin agar proses alamiah tetap berjalan normal dan mendeteksi ibu
hamil yang tidak normal sehingga komplikasi yang mungkin terjadi selama
kehamilan dapat terdeteksi secara dini serta ditangani secara memadai.
Ada beberapa jenis peralatan yang harus di ketahui, berikut ini penjelasan tentang
peralatan pemeriksaan ibu hamil.
• Timbangan
• Sphygmomanometer
• Doppler
• Ultrasonography
• Cardiotocography
• Testpack
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
https://www.alodokter.com/memahami-fungsi-doppler-dan-cara-
kerjanya#:~:text=Doppler%20adalah%20alat%20pemeriksaan
%20kesehatan,mengevaluasi%20atau%20mendiagnosis%20kondisi%20pasien.
https://fungsialat.blogspot.com/2015/06/fungsi-sphygmomanometer-tensimeter,html?
m=1
http://www.timbanganindonesia.com/news_and_event/detail/396/pengertian-
timbangan-badan-dan-jenis-jenisnya#:~:text=Timbangan%20Badan%20adalah
%20timbangan%20yang,untuk%20mengukur%20berat%20badan%20seseorang.
https://www.halodoc.com/kesehatan/usg
https://www.halodoc.com/kesehatan/cardiotocography-ctg
https://www.popmama.com/pregnancy/getting-pregnant/annas/cara-menggunakan-test-
pack