Anda di halaman 1dari 34

poltekkes KEMENKES riau

athem desain 1
Tanda-tanda Vital

 Tekanan Darah Merupakan cara yang tepat


dan efisien dalam
 Suhu Tubuh memantau kondisi klien
atau mengidentifikasi
 Denyut Nadi masalah dan mengevaluasi
respon klien terhadap
 Pernafasan intervensi yang diberikan

Indikasi PENTING terhadap


“KESEHATAN”
Waktu Pemeriksaan Tanda-
tanda Vital
 Ketika klien pertama kali masuk ke fasilitas
kesehatan
 Secara rutin dipelayanan kesehatan
 Ketika terjadi keadaan umum yang berubah
 Sebelum dan sesudah intervensi perawatan
 Sebelum dan sesudah pembedahan
 Sebelum, selama dan sesudah pemberian
obat yang berefek pada kardiovaskuler,
pernafasan dan temperatur
Nilai normal:
dalam keadaan tidak hamil: 60 – 100 x/menit
masa hamil: mulai usia kehamilan 4 minggu
terjadi kenaikan antara 15 – 20 x/menit
perubahan cardiac output
masa persalinan terjadi peningkatan faktor
kontraksi, cemas, nyeri, dan gerakan fisik
postpartum bradikardi
kembali normal antara 2 – 6 minggu

athem desain 5
Faktor yang mempengaruhi:
emosi: stres, cemas, ketegangan
nyeri
infeksi
perdarahan
istirahat dan relaksasi
keseimbangan cairan dan elektrolit
trauma
latihan/gerakan fisik
alergi
obat-obatan
penyakit
usia
athem desain 6
Tempat pengukuran denyut nadi

radial (umumnya)
temporal
karotid
apikal
brakhial
femoral
popliteal
dorsalis pedis
posterior tibial
athem desain 7
prosedur

berdasarkan persetujuan
letakkan telunjuk dan jari tengah pada arteri
radial
hitung selama 30 detik bila denyut teratur, lalu
kalikan 2
hitung selama 1 menit bila ditemukan denyut
tidak teratur
informasikan hasilnya kepada klien
catat temuan

athem desain 8
athem desain 9
athem desain 10
Pernafasan eksternal adalah ketika tubuh menarik nafas
dan mengeluarkan nafas
Normal : 12 – 20 kali/menit (dewasa)
Penilaian pernafasan termasuk keteraturan, kedalaman,
dan hubungannya dengan warna kulit dan suara nafas.

Bayi: 30 – 80 kali/menit , rata-rata 40 kali/menit,


tidak teratur, dan terlihat pernafasan abdominal.

athem desain 11
Kehamilan
• kebutuhan oksigen meningkat
• perubahan anatomi …. diafragma keatas
• progesteron membuat otot lebih rileks, pernafasan menjadi
• lebih dalam, tetapi tidak mengubah frekuensi nafas
persalinan
• kontraksi uterus akan mempengaruhi pola dan kedalaman
pernafasan, perlu dipertahankan kebutuhan oksigen dengan
cara bernafas dalam diantara kontraksi.
postnatal
• Pernafasan kembali normal seperti sebelum hamil

athem desain 12
Faktor yang mempengaruhi pernafasan

latihan
emosi
nyeri
cedera
anemia
obat-obatan
merokok
posisi tubuh
jenis kelamin
usia

athem desain 13
Prosedur

berdasarkan persetujuan
posisi nyaman, sebaiknya duduk atau berbaring
dengan kepala tempat tidur ditinggikan 45 – 60 derajat
tempatkan lengan klien ke posisi menyilang di atas dada
hitung selama 30 detik bila teratur, kalikan 2, bila tidak
teratur hitung selama 1 menit
informasikan hasilnya kepada klien
catat temuan

athem desain 14
athem desain 15
TEKANAN DARAH

 Untuk melihat kerja jantung


 Tekanan darah :
1. Tekanan Sistolik = tekanan tertinggi
2. Tekanan Diastolik = tekanan yg minimal
terhadap dinding arteri
Faktor yg mempengaruhi tinggi-rendah
tekanan darah :
usia
jenis kelamin
aktivitas
emosi
Mengukur Tekanan
Darah
A. Pengertian : Melakukan pengukuran tekanan
darah dengan menggunakan
spigmomanometer
B. Tujuan : untuk mengetahui
keadaan kesehatan dan keadaan
hemodinamik klien
C. Pelaksanaan :
- pasien yang baru dirawat
- Sesuai kebutuhan pasien
- Setiap pasien secara rutin
D. Persiapan
Alat
1. STETOSKOP
2. SPIGMOMANOMETE
R AIR RAKSA +
ANEROID DGN
BALON UDARA DAN
MANSET
3. BUKU CATATAN
DAN ALAT TULIS
Kehamilan

Perubahan
Hormonal dan Perubahan peningkatan vol. Darah
anatomi hemodinamik peningkatan curah jantung
peningkatan denyut nadi

Progesteron Menurunkan tahanan perifer

Pada trimester I tekanan darah cenderung


menurun, meningkat kembali ke normal
mulai trimester II.

athem desain 19
Persalinan
Meningkatkan tekanan darah nyeri, kontraksi uterus.

sistolik: 35 mmhg pada kala I, berlanjut pada kala II


diastolik: 25 mmHg pada kala I, dan 65 mmHg pada kala II

Perubahan ini dimulai 5 – 8 detik sebelum kontraksi dan bertahan


sampai berakhirnya kontraksi

Postpartum
Terjadi peningkatan alir balik vena sehingga meningkatkan
tekanan vena

athem desain 20
volume darah: perdarahan, syok, mengakibatkan
penurunan sistolik & diastolik.
denyut jantung: TD meningkat dengan meningkatkan
denyut bila terjadi perubahan
sirkulasi darah
pagi/malam hari: sistolik meningkat pada siang hari,
terendah pada pagi hari dan terjadi
perubahan saat saat istirahat & tidur
berat badan: berat >>, cenderung meningkatkan TD
Alkohol: ‘peminum’ cenderung TD meningkat, meskipun
bisa juga menyebabkan TD menurun sebagai
dampak dari antidiuritik hormon yang
menyebabkan vasodilatasi.

athem desain 21
(lanjutan)

merokok: meningkatkan TD,


makan: meningkatkan TD dalam 30 – 60 menit
stres/takut/cemas: sistolik meningkat sebagai respon dari
saraf simpatis
latihan fisik: meningkatkan TD untuk 30 – 60 menit
tertahannya urine: meningkatkan TD
keturunan
usia
penyakit
renin: level yang tinggi dapat menyebabkan TD meningkat
sebagai dampak vasokonstriksi dan bertambahnya
volume darah
obat-obatan: menurunkan/menaikkan TD

athem desain 22
bayi : 65-115/42-80 mmHg
s/d 7 thn : 87-117/48-64 mmHg
10 – 19 thn: 124-136/77-84 mmHg (laki-laki)
: 124-127/63-74 mmHg (perempuan)
dewasa : 120/80 mmHg
usia lanjut : 140-160/80-90 mmHg

Catatan: pehatikan juga faktor yang mempengaruhi,


termasuk saat kehamilan dan persalinan.

athem desain 23
Prosedur
berdasarkan informed consent
kosongkan kandung kemih
pastikan ibu dalam 60 menit tidak makan/merokok/melakukan
kegiatan fisik
istirahatkan 5 menit bila ibu selesai melakukan aktiitas harian
pastikan posisi ibu nyaman
letakkan manset pada lengan ibu dan pastikan tidak terhambat oleh
pakaian
pastikan lengan klien tersanggah dengan baik, dan posisi telapak tangan
menengadah
letakkan tensimeter sejajar dengan posisi jantung
hubungkan selang manset dengan tensimeter
palpasi arteri radial dengan ujung jari
pastikan katup pompa tertutup dan pengunci air raksa telah terbuka
pompa manset sampai denyut nadi tidak teraba
baca dan ingat angka pada tensimeter saat tidak teraba lagi denyut nadi
segera turunkan air raksa dengan cepat
athem desain 24
Prosedur (lanjutan)

istirahatkan 30 detik
letakkan stetoskop pada arteri brakhialis
pompa air raksa dengan menambah 30 mmHg dari denyut sistolik tadi
turunkan perlahan-lahan air raksa dengan kecepatan 2-3 mmHg/detik
dengarkan detak pertama yang menunjukkan bunyi sistolik
baca skala sistolik tadi sambil menahan pompa
turunkan kembali air raksa
baca detak sistolik
tutunkan air raksa sampai ke titik nol
pastikan manset bebas udara
buka manset, rapikan alat dan ibu
catat hasil
Tekanan darah sistolik adalah tekanan darah pada waktu jantung
menguncup (sistole). Tekanan darah diastolik adalah tekanan darah
pada saat jantung mengendor kembali

athem desain 25
Suhu tubuh adalah keseimbangan antara panas yang dihasilkan
dengan panas yang hilang dari tubuh

Titik/Pusat suhu
Titik suhu merujuk pada pusat suhu di otak, perut, dan dada
yang memantulkan bagian terhangat dari suhu, lebih kurang
berada 2 cm dari permukaan kulit.
Suhu perifer adalah panas tubuh yang letaknya jauh dari pusat
Suhu dihasilkan dari kulit dan otot rangka (nilainya lebih
rendah dari pusat suhu)

athem desain 26
Evaporasi (penguapan cairan pada
permukaan tubuh)
Konduksi (tubuh bersentuhan dengan
permukaan yang temperaturnya lebih
rendah)
Konveksi (tubuh terpapar udara atau
lingkungan bertemperatur dingin)
Radiasi (pelepasan panas akibat adanya
benda yang lebih dingin di dekat tubuh)

athem desain 27
Normal: 35,8 – 37,3° C

Setiap kenaikan:
0,5° C butuh oksigen 7%
1° C kenaikan denyut nadi 20x/mnt dan pernafasan 7x/menit

Suhu yang terlalu tinggi (42°C): disfungsi otak


koma, kollaps
kematian

Dampak dari penurunan suhu:


keletihan
kehilangan kesadaran
aritmia
kematian
Sebetulnya sulit mendeteksi kenaikkan
Suhu 1° C bila suhu normalnya 36° C

athem desain 28
 gangguan pada hipotalamus peningkatan/penurunan
 respon dari peradangan/infeksi

Metabolisme usia pengaruh hari


basal
lingkungan

Faktor yang mempengaruhi


Siklus haid
suhu tubuh
(ov. + 0,3 – 0,5° C)

Mandi air hangat


Anastesi demam
stres (> 0,5 - 1°C)
umum

athem desain 29
Kehamilan
Progesteron dan peningkatan metabolisme basal penamahan
peningkatan suhu pada ibu berkisar 0,5° C. Suhu janin berkaitan
dengan suhu ibu, rata-rata lebih tinggi 0,5° C dari suhu ibunya.

persalinan
Tergantung tingkat dehidrasi, infeksi, atau akibat kontraksi rahim
postpartum
Peningkatan suhu bisa terjadi dalam 24 jam pertama setelah
Melahirkan 38°C, dapat meningkat juga pada masa menyusui
(2-3 hari setelah ASI keluar)

athem desain 30
pasien baru
masa persalinan
setelah melahirkan, baik untuk ibu maupun bayi
kondisi klinis
transfusi darah

terjangkau
aman
peralatan tersedia
disetujui klien
kebijakan setempat

athem desain 31
oral
rektal
membran timpani
aksila

• yang mendekati nilai di pusat pengatur suhu adalah di membran timpani


• oral dan rektal tidak diharuskan
• aksila merupakan tempat yang cukup akurat, dan dapat digunakan pada
semua golongan umur serta nilainya tidak jauh berbeda dengan titik suhu.
Rambut ketiak, bau dan keringat tidak mempengaruhi nilai suhu yang
dihasilkan. Dalam hal ini penting ketepatan teknik pengukuran.

Sebaiknya termometer yang digunakan dilapisi pembungkus plastik untuk


menjaga kebersihan termometer.

athem desain 32
Prosedur pengukuran di aksila

berdasarkan persetujuan
pastikan posisi klien nyaman
bila perlu baju dibuka dan ketiak dikeringkan
yakinkan air raksa pada termometer di bawah 35°C
sarungkan termometer dengan sarung plastik
jepitkan puncak reservoir termometer pada ketiak
tekuk dan arahkan lengan klien berilang di dada
angkat termometer setelah 3 menit pengukuran
baca hasil
buang sarung plastik pada tempatnya
bersihkan ujung termometer dengan usapan alkohol
turunkan kembali air raksa, letakkan pada tempatnya
rapikan klien
bertahu hasil

Untuk termometer digital ikuti instruksi cara penggunaannya pada brosur

athem desain 33
athem desain 34

Anda mungkin juga menyukai