Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PRESENTASI GANDA 

Disusun oleh:
Sinten Marinten
029BA13043

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN


POLTEKES YAPKESBI SUKABUMI
2015
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini. Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa kita semua ke jalan kebenaran yang
diridhoi Allah SWT.
Maksud penulis membuat makalah ini adalah untuk dapat lebih memahami
tentang “Presentasi Ganda  (Compound Presentation)” yang akan sangat
berguna terutama untuk mahasiswa. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan
proposal ini banyak sekali kekurangannya baik dalam cara penulisan maupun
dalam isi.
Mudah-mudahan proposal ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis
yang membuat dan umumnya bagi yang membaca makalah ini. Amin.

Sukabumi, Agustus 2015

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................i


DAFTAR ISI ..................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah ................................................................................1
C. Tujuan Penulisan..................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi.................................................................................................3
B. Etiologi.................................................................................................4
C. Klasifikasi Presentasi Ganda................................................................4
D. Diagnosis..............................................................................................5
E. Mekanisme Persalinan..........................................................................5
F. Penanganan Presentasi Ganda..............................................................6

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan...........................................................................................10
B. Saran ....................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Presentasi ganda ialah keadaan dimana di samping bagian terendah
janin teraba anggota badan, antara lain dijumpai tangan, lengan atau kaki, atau
keadaan dimana di samping bokong janin dijumpai tangan. Presentasi ganda
tidak termasuk presentasi bokong-kaki, presentasi bahu, atau prolaps tali
pusat. Presentasi ganda dapat terjadi apabila bagian terendah janin tidak
menutupi PAP dengan sempurna.
Jenis presentasi ganda yang sering terjadi adalah kombinasi kepala-
tangan (hanya teraba jari dan telapak tangan di samping kepala) atau kepala-
lengan (teraba jari,telapak, dan pergelangan tangan di samping kepala) dan
jarang terjadi kaki-kepala atau tangan-bokong.
Presentasi ganda dapat dideteksi dengan terjadinya kelambatan
kemajuan persalinan pada persalinan kala I fase aktif, atau bagian terendah
janin (kepala atau bokong) tidak dapat masuk panggul terutama setelah
ketuban pecah. Diagnosis presentasi ganda ditegakkan melalui periksa dalam.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa definisi presentasi ganda?
2. Bagaimana etiologi presentasi ganda?
3. Bagaimana Klasifikasi Presentasi Ganda?
4. Bagaimana diagnosis presentasi ganda?
5. Bagaimana mekanisme persalinan pada kasus presentasi ganda?
6. Bagaimana penanganan presentasi ganda

1
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui Apa definisi presentasi ganda
2. Untuk mengetahui etiologi presentasi ganda
3. Untuk mengetahui klasifikasi presentasi ganda
4. Untuk mengetahui diagnosis presentasi ganda
5. Untuk mengetahui mekanisme persalinan pada kasus presentasi ganda
6. Untuk mengetahui penanganan presentasi ganda

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi
Presentasi ganda ialah keadaan dimana di samping bagian terendah
janin teraba anggota badan, antara lain dijumpai tangan, lengan atau kaki, atau
keadaan dimana di samping bokong janin dijumpai tangan. Presentasi ganda
tidak termasuk presentasi bokong-kaki, presentasi bahu, atau prolaps tali
pusat.
Menurut Harry Oxorn & William R Forte yang diedit oleh Dr. M.
Hakimi, Ph. D dalam buku Patologi & Fisiologi Persalinan, presentasi ganda
atau ganda adalah bila ada satu atau lebih anggota badan menumbung bersama
dengan kepala atau bokong, keduanya bersama-sama masuk ke dalam
panggul. Presentasi bokong kaki dan presentasi bahu tidak dimasukkan ke
dalam golongan ini. Tali pusat menumbung menyertai keadaan ini pada 15
sampai 20 persen kasus.
Sedangkan menurut Morton A. Stenchever dan Tanya Sorensen yang
dialih bahasakan oleh dr. Chrisdiono M. Achadiat, pada buku Penatalaksanaan
Dalam Persalinan, suatu “presentasi rangkap” (compound presentastion) yang
menunjukkan adanya lengan atau tangan di depan bersama-sama dengan
verteks.
Pada buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal & Neonatal
oleh Sarwono Prawirohardjo, presentasi ganda (ganda) terjadi bila ekstremitas
(bagian kecil janin) prolaps di samping bagian terendah janin.
Lalu menurut Sarwono Prawirohardjo dalam bukunya yang berjudul Ilmu
Kebidanan, presentasi ganda ialah keadaan dimana disamping kepala janin di
dalam rongga panggul dijumpai tangan, lengan atau kaki, atau keadaan
dimana disamping bokong janin dijumpai tangan. Presentasi ganda jarang
ditemukan, yang paling sering diantaranya ialah adanya tangan atau lengan
disamping kepala.

3
B. Etiologi
Presentasi ganda dapat terjadi apabila bagian terendah janin tidak
menutupi PAP dengan sempurna. Menurut Harry Oxorn, etiologi presentasi
ganda meliputi semua keadaan yang menghalangi pengisian dan penutupan
PAP sepenuhnya oleh bagian terendah janin. Faktor penyebab yang paling
umum adalah prematuritas. Yang lain adalah bagian terendah yang tinggi
disertai pecahnya ketuban, multiparitas, panggul sempit, dan bayi kembar.
Dan menurut Sarwono Prawirohardjo yang memiliki pendapat yang tidak
berbeda yakni, presentasi ganda terjadi karena pintu atas panggul tidak
tertutup sempurna oleh kepala atau bokong, misalnya pada seorang multipara
dengan perut gantung, pada kesempitan panggul dan janin yang kecil.
Faktor yang meningkatkan kejadian presentasi ganda (ganda) antara lain :
1. Prematuritas
2. Multiparitas
3. Panggul sempit
4. Kehamilan ganda
5. Pecahnya selaput ketuban dengan bagian terendah janin yang masih tinggi

C. Klasifikasi Presentasi Ganda


Presentasi ganda yang sering terjadi adalah kombinasi kepala-tangan
(hanya teraba jari dan telapak tangan di samping kepala) atau kepala-lengan
(teraba jari,telapak, dan pergelangan tangan di samping kepala) dan jarang
terjadi kaki-kepala atau tangan-bokong.
Klasifikasi presentasi ganda (ganda), menurut Harry Oxorn yaitu :
1. Presentasi kepala dengan bagian yang menumbung berupa :
a. Tungkai atas ( lengan – tangan ) salah satu atau keduanya.
b. Tungkai bawah ( tungkai –kaki ) salah satu atau keduanya.
c. Lengan dan kaki bersama – sama.
2. Presentasi bokong dengan tangan atau lengan yang menumbung.
Kombinasi yang paling sering dijumpai adalah kepala dengan tangan atau
lengan. Sebaliknya kombinasi kepala – kaki dan bokong – lengan sama –

4
sama jarang ditemui. Penumbungan baik tangan dan kaki bersama - sama
di samping kepala adalah jarang. Semua kombinasi dapat disertai tali pusat
yang juga menumbung dan dengan ini kemudian menjadi masalah yang
penting.

D. Diagnosis
Presentasi ganda dapat dideteksi dengan terjadinya kelambatan
kemajuan persalinan pada persalinan kala I fase aktif, atau bagian terendah
janin (kepala atau bokong) tidak dapat masuk panggul terutama setelah
ketuban pecah. Diagnosis presentasi ganda ditegakkan melalui periksa dalam.
Diagnosis presentasi ganda menurut Harry Oxorn dibuat dengan
pemeriksaan vaginal (Pemeriksaan Dalam). Seringkali baru diketahui setelah
persalinan lanjut dan pembukaan lengkap.
Menurut Sarwono Prawirohardjo, diagnosis berdasarkan pemeriksaan
luar sulit ditemukan, sedangkan pada pemeriksaan dalam, disamping kepala
atau bokong dapat diraba tangan, lengan atau kaki. Kemungkinan pada
pemeriksaan dalam teraba juga tali pusat menumbung, yang sangat
mempengaruhi prognosis janin.

E. Mekanisme Persalinan
Mekanisme persalinan presentasi ganda (ganda) menurut Harry Oxorn
adalah mekanisme persalinan presentasi pokoknya. Oleh karena diameternya
lebih besar, kemungkinan terhambatnya kemajuan persalinan lebih besar. Pada
kebanyakan kasus persalinan tidak terhambat dan bagian terendah terdorong
ke bawah menuju PAP. Bila terjadi distokia, janin tetap tinggi, diperlukan
tindakan operatif.
Dan menurut Sarwono Prawirohardjo, pada presentasi ganda pada
umumnya tidak ada indikasi untuk mengambil tindakan, karena pada panggul
uuran normal, persalinan dapat spontan pervaginam. Akan tetapi apabila
lengan seluruhnya menumbung disamping kepala, sehingga menghalangi
turunnya kepala, dapat dilakukan reposisi lengan.

5
F. Penanganan Presentasi Ganda
Kelahiran spontan pada persalinan dengan presentasi ganda hanya dapat
terjadi apabila janin sangat kecil, janin mati yang sudah mengalami maserasi
(pelunakan karena terendam cairan amnion), dan apabila terjadi reposisi
spontan.
Untuk menangani presentasi ganda dimulai dengan menetapkan adanya
prolaps tali pusat atau tidak. Apabila tidak ada prolaps tali pusat, maka
dilakukan pengamatan kemajuan persalinan. Jika kemajuan persalinan baik,
yaitu pada fase aktif pembukaan serviks 1cm/jam pada primigravida dan
2cm/jam pada multigravida umumnya akan terjadi reposisi spontan dan
pertolongan persalinan pervaginam sebagaimana mestinya.
Meskipun biasanya keadaan Presentasi Ganda dapat terkoreksi sendiri
selama perjalanan persalinan, namun risiko prolaps tali pusat meningkat
seperti halnya pada presentasi bukan verteks. Prolaps tali pusat ditangani
dengan menaikkan bagian terdepan (presenting-part) untuk mencegah
kompresi tali pusat, sementara itu menyiapkan seksio sesarea secepatnya.
Sebagian besar dari presentasi rangkap dilahirkan melalui vagina tanpa
dilakukan intervensi.
Kemudian pada Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal
Dan Neonatal oleh Sarwono Prawirohardjo, persalinan spontan pada
presentasi ganda hanya bisa terjadi jika janin sangat kecil atau mati dan
maserasi.
Lengan yang mengalami prolaps kadang-kadang dapat diubah posisinya
dengan membantu ibu untuk mengambil posisi knee-chest, sorong tangan
keatas ke luar dari simfisis pubis dan pertahankan di sana sampai timbul
kontraksi kemudian dorong kepala masuk ke dalam panggul. Lanjutkan
dengan penatalaksanaan untuk persalinan normal.
Jika reposisi ini tidak berhasil atau terjadi prolaps tali pusat maka ibu
harus segera dirujuk dengan cara :
a. Baringkan ibu dengan posisi lutut menempel ke dada atau berbaring
miring ke kiri

6
b. Segera rujuk ibu ke fasilitas kesehatan yang memiliki kemampuan
penatalaksanaan gawat darurat obstetri dan bayi baru lahir
c. Dampingi ibu ke tempat rujukan. Berikan dukungan dan semangat.
Presentasi ganda dengan adanya prolaps tali pusat dan gagalnya reposisi
perlu dirujuk karena dapat menimbulkan keadaan emergensi bagi ibu dan
janin, seperti :
a. Hipoksia
Adanya presentasi ganda yang disertai prolaps tali pusat sangat beresiko
menyebabkan hipoksia karena tali pusat yang prolaps tersebut dapat
mengganggu pengeluaran janin dan besar resiko akan terjepit oleh
penurunan tubuh janin sehingga menghambat sirkulasi oksigen ke janin.
b. Partus lama
Prolaps tali pusat dan kegagalan reposisi akan memperlambat kemajuan
persalinan.
c. Gawat janin
Presentasi ganda yang disertai adanya prolaps tali pusat bisa menyebabkan
fetal distress yang ditandai dengan abnormalitas DJJ, yaitu < 100 kali per
menit atau > 180 kali per menit
d. Maternal distress
Persalinan yang lama dapat menyebabkan ibu kehabisan tenaga dan syok,
hal itu pun bisa mempengaruhi kondisi psikologis ibu.
e. Rupture perineum derajat 3 dan 4
f. Perdarahan
Trauma pada janin
Presentasi ganda dapat menyebabkan trauma pada janin, seperti terjadinya
fraktur jika bagian tubuh yang menyertai bagian terendah janin gagal
direposisi.
Menurut Sarwono Prawirohardjo, apabila pada presentasi ganda
ditemukan prolapsus funikuli, maka penanganan bergantung pada kondisi
janin dan pembukaan serviks. Bila janin dalam keadaan baik dan pembukaan
belum lengkap sebaiknya dilakukan seksio sesarea, sedangkan bila pembukaan

7
lengkap, panggul mempunyai ukuran normal pada multipara, dapat
dipertimbangkan untuk melahirkan janin pervaginam. Dalam keadaan janin
sudah meninggal, diusahakan untuk persalinan spontan, sedangkan tindakan
untuk mempercepat persalinan hanya dilakukan atas indikasi ibu.
Penanganan paling baik menurut Harry Oxorn untuk presentasi ganda
(tanpa komplikasi seperti tali pusat menumbung) adalah menunggu dengan
penuh perhatian. Pada kebanyakan kasus setelah pembukaan menjadi lengkap
dan bagian terbawah turun, lengan atau kaki yang menumbung naik keluar
dari panggul sehingga memungkinkan persalinan maju, tidak perlu dilakukan
tindakan apa – apa.
Untuk persalinan terhambat dengan komplikasi :
1. Reposisi bagian yang menumbung
Pada panggul normal bila kemajuan persalinan terhambat lengan atau kaki
harus dikembalikan, dibawah anastesi, dan kepala didorong masuk
panggul. Bila kepala sudah turun jauh di dalam panggul dan pembukaan
lengkap, kepala dikeluarkan dengan forceps
2. Sectio Caesarea
Dilakukan sectio caesarea bila ada disproporsi kepala panggul, bila
reposisi tidak dapat dilakukan atau tidak berhasil, atau bila ada beberapa
keadaan lain yang merupakan kontra indikasi persalinan pervaginam
3. Versi Ekstraksi
Cara ini mengandung bahaya ruptura uteri dan kematian janin, oleh karena
itu hanya digunakan dalam penanganan presentasi ganda tanpa komplikasi.
Perkecualian adalah anak kedua bayi kembar.

Pada 12 sampai 23 persen kasus presentasi ganda ada komplikasi tali


pusat menumbung. Ini kemudian menjadi masalah yang besar dan penting
sehingga penanganannya ditujukan terutama pada tali pusat yang menumbung.
Dalam memilih cara penanganan maka diperhatikan faktor – faktor sebagai
berikut :

8
1. Presentasi
2. Ada tidaknya tali pusat menumbung
3. Keadaan ketuban
4. Keadaan cerviks
5. Keadaan dan ukuran bayi
6. Adanya bayi kembar

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Presentasi ganda ialah keadaan dimana di samping bagian terendah
janin teraba anggota badan, antara lain dijumpai tangan, lengan atau kaki, atau
keadaan dimana di samping bokong janin dijumpai tangan. Presentasi ganda
tidak termasuk presentasi bokong-kaki, presentasi bahu, atau prolaps tali
pusat. Presentasi ganda dapat terjadi apabila bagian terendah janin tidak
menutupi PAP dengan sempurna. Jenis presentasi ganda yang sering terjadi
adalah kombinasi kepala-tangan (hanya teraba jari dan telapak tangan di
samping kepala) atau kepala-lengan (teraba jari,telapak, dan pergelangan
tangan di samping kepala) dan jarang terjadi kaki-kepala atau tangan-bokong.
Presentasi ganda dapat dideteksi dengan terjadinya kelambatan kemajuan
persalinan pada persalinan kala I fase aktif, atau bagian terendah janin (kepala
atau bokong) tidak dapat masuk panggul terutama setelah ketuban pecah.
Diagnosis presentasi ganda ditegakkan melalui periksa dalam.

B. Saran
Pegetahuan akan pengertian dan bagaimana presentasi ganda sangat
penting, karena akan sangat berguna bagi mahasiswa ketika terjun di
lapangan. Oleh karena itu diharapkan mahasiswa lebih menguasai tentang
presentasi ganda.

10
DAFTAR PUSTAKA

Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran


Bandung. 1981. Obstetri Patologi. Bandung: Elstar Offset
Wiknjosastro, Hanifa. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Bina Pustaka
http://www.bidan.cz.cc/in/component/content/article/12-patologi-i/20-kelainan-
presentasi-dan-posisi.html

Anda mungkin juga menyukai