Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL / LAPORAN AKHIR

PENGABDIAN MASYARAKAT

”PELAYANAN KB GRATIS ”

LOKASI KEGIATAN
DESA SIGAR PEJALIN DUSUN LENDANG BERORA KABUPATEN
LOMBOK UTARA

Disusun oleh :
Pembimbing Akademik : Baiq Dika Fatmasari,S.ST.,M.Keb
NIDN : 0801029301
Ketua Kelompok : Shilviana Lestari (113421158)
Wakil Ketua : Wiwik Handayani Subagio (113421163)
Sekretaris : Sandita Sahida Putri (113421154)
Bendahara : Ratna Dewi (113421152)
Kordinator : Ridani (113421153)
Anggota :
1. Shendy Ariyuni (113421156)
2. Sartika Rilanda (113421155)
3. Wasi Koestuanti (113421162)
4. Septi Ariyanti (113421157)
5. Siti Nur Anisah (113421159)
6. Surayya Bages (113421160)
7. Topia Mala (113421161)

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN BIDAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HAMZAR LOMBOK TIMUR
2022

i
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Pengabdian Masyarakat : PELAYANAN KB GRATIS
2. Ketua Kegiatan
a. Nama Lengkap : Shilviana Lestari
b. NIM : 113421158
c. Prodi : S1 Pendidikan Kebidanan
d. Hp/E-mail : shilvianalestari@gmail.com
3. Periode / waktu Kegiatan : 1 Hari
4. Tempat pelaksanaan : Polindes Sigar Penjalin
5. Masyarakat sasar & Jumlah : PUS
6. Biaya yang diusulkan : Rp.653.000,00
7. Biaya disetujui : Rp.653.000,00

Lombok Utara, Agustus 2022

Menyetujui
Ketua Program Studi . Ketua Pelaksana,

(Baiq Dika Fatmasari,S.ST.,M.Keb ) (Shilviana Lestari)


NIDN : 0801029301

Mengetahui,
Ketua program studi

Eka Faizaturrahmi, S.ST.,M.Kes)


NIDN. 0808108904

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL.........................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iv
DAFTAR TABEL...........................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................1
B. Rumusan Masalah………………………………………………...2
C. Tujuan Kegiatan..............................................................................3
D. Manfaat Kegiatan............................................................................3
E. Luaran Pengabdian kepada Masyarakat.........................................3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Akseptor KB..................................................................................4
B. Pemilihan Jenis KB........................................................................4
C. Pengertian Kontrasepsi..................................................................6
D. Jenis-Jenis Kontrasepsi..................................................................6

BAB III PELAKSAAN KEGIATAN


A. Metode / Strategi Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian....................10
B. Waktu dan Tempat.........................................................................10
C. Sarana dan Alat..............................................................................10
D. Prosedur Kegiatan..........................................................................10
E. Evaluasi Kegiatan..........................................................................11

Daftar Pustaka
Lampiran

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Distribusi Jawaban Pre Test ............................................................11

Tabel 3.2 Distribusi Jawaban Post Test............................................................12

Jadwal Kegiatan Kelompok..............................................................................15

Daftar Hadir Kegiatan Pelayanan KB Gratis....................................................18

iv
DAFTAR LAMPIRAN

Jadwal Kegiatan Kelompok..............................................................................15

Pre Test Kegiatan Pengabdian Masyarakat Mahasiswa KKN


STIKES HAMZAR Tahun 2022 Pelayanan KB Gratis...................................16

Post Test Kegiatan Pengabdian Masyarakat Mahasiswa KKN


STIKES HAMZAR Tahun 2022 Pelayanan KB Gratis...................................17

Daftar Hadir Kegiatan Kelas Pelayanan KB Gratis..........................................18

Dokumentasi Kegiatan Pelayanan KB Gratis...................................................19

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
UU Nomor 52 Tahun 2009 tentang perkembangan kependudukan dan
pembangunan keluarga menyebutkan bahwa keluarga berencana adalah upaya
untuk mengatur kelahiran anak, jarak, dan usia ideal melahirkan, mengatur
kehamilan, melalui promosi, perlindungan, dan bantuan sesuai hak reproduksi
untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas.
Pada kondisi pandemi ini diharapkan PUS terutama PUS dengan 4
Terlalu (4T) diharapkan tidak hamil sehingga petugas kesehatan perlu
memastikan mereka tetap menggunakan kontrasepsi. Untuk itu, dalam
menghadapi pandemi covid 19 ini, pelayanan tetap dilakukan tetapi
dengan menerapkan prinsip pencegahan pengendalian infeksi dan
physical distancing.
Layanan program KB pelaksanaannya senantiasa terintegrasi dengan
kegiatan kelangsungan hidup ibu, bayi dan anak serta penanggulangan masalah
kesehatan dan kesehatan gender sebagai salah satu upaya pemecahan hak-hak
reproduksi kepada masyarakat. Memperhatikan hal-hal tersebut,maka operasional
pelaksanaan program KB perlu dikelola secara lebih serius,professional dan
berkesinambungan sehingga upaya-upaya tersebut dapat memberikan kepuasan
bagi semua pihak baik klien maupun pemberi pelayanan yang pada akhirnya akan
meningkatkan Partisipasi masyarakat dalam berKB,terhindar dari masalah
kesehatan reproduksi, serta dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Hal yang perlu diperhatikan oleh petugas kesehatan dalam pelaksanaan
pelayanan :
1. Mendorong semua PUS untuk menunda kehamilan dengan tetap
menggunakan kontrasepsi di situasi pandemi Covid-19, dengan
meningkatkan penyampaian informasi/KIE ke masyarakat
2. Petugas Kesehatan harus menggunakan APD dengan level yang
disesuaikan dengan pelayanan yang diberikan dan memastikan klien
yang datang menggunakan masker dan membuat perjanjian terlebih
dahulu

1
3. Kader dalam membantu pelayanan juga diharapkan melakukan
upaya pencegahan dengan selalu menggunakan masker dan segara
mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir atau
handsanitizer setelah ketemu klien
4. Berkoordinasi dengan PLKB kecamatan untuk ketersediaan pil dan
kondom di Kader atau PLKB, sebagai alternative pengganti bagi klien
yang tidak dapat ketemu petugas Kesehatan
5. Memudahkan masyarakat untuk untuk mendapatkan akses
informasi tentang pelayanan KB di wilayah kerjanya, missal dengan
membuat hotline di Puskemas dan lain-lain

Di Kabupaten Lombok Utara jumlah peserta KB aktif pada bulan Juli 2022
yaitu 33240 akseptor dengan jumlah kontrasepsi kondom sebanyak 112,
kontrasepsi suntik sebanyak 20160, kontrasepsi pil sebanyak 2671 atau 9,3%,
kontrasepsi IUD/AKDR sebanyak 1814, kontrasepsi vasektomi sebanyak 21,
kontrasepsi tubektomi sebanyak 206 dan kontrasepsi implant/AKBK sebanyak
8181 atau serta kontrasepsi MAL 19 akseptor. Sedangkan data untuk akseptor
Kontrasepsi kecamatan Tanjung sebagai berikut 7168 akseptor dengan jumlah
kontrasepsi kondom sebanyak 28, kontrasepsi suntik sebanyak 4401, kontrasepsi
pil sebanyak 811, kontrasepsi IUD/AKDR sebanyak 707, kontrasepsi vasektomi
sebanyak 6, kontrasepsi tubektomi sebanyak 52 dan kontrasepsi implant/AKBK
sebanyak 1161 atau serta kontrasepsi MAL 2 akseptor
Dari data yang kumpulkan saat pendataan bahwa jumlah PUS di wilayah
Dusun Lendang Berora ialah 379. rincian penggunaan kontrasepsi sebagai berikut
kontrasepsi suntik 3 bulan sebanyak 55 orang, Kontrasepsi Implant 8 orang, dan
Pil 15 orang. Dan masih ada PUS yang tidak menggunakan alat kontrasepsi
karena pasangan yang bekerja menjadi TKI dan sedang program hamil.

B. Rumusan Masalah
Melihat kondisi masih kurangnya akseptor KB jangka panjang di Dusun Lendang
Berora dan biasanya pelayanan KB gratis tempatnya terlalu jauh dijangkau oleh
akseptor KB di dusun Lendang Berora sehingga malas untuk pergi. Oleh sebab itu

2
perlu diadakan pelayanan KB gratis di Desa Sigar Pejalin agar akseptor KB dapat
menjangkau tempat pelayanan dengan mudah dan dekat.

C. Tujuan Kegiatan
Tujuan Umum :
Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku akeptor KB agar
memahami tentang alat kontrasepsi, jenis-jenis alat kontrasepsi, serta keuntungan
dan kerugian alat kontrasepsi
Tujuan Khusus :
1. Terjadinya interaksi dan berbagi pengalaman antara akseptor KB dan petugas.
2. Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku akseptor KB tentang:
a. Jenis-jenis alat kontrasepsi.
b. Keuntungan alat kontrasepsi
c. Kerugian alat kontrasepsi

D. Manfaat Kegiatan
Membantu program pemerintah untuk menjaga jarak kehamilan,
membatasi jumlah anak serta membuat masyarakat lebih paham dengan jenis-jenis
alat kontrasepsi.

E. Luaran Pengabdian kepada Masyarakat


Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku akseptor KB tentang:
1. Jenis-jenis alat kontrasepsi.
2. Keuntungan alat kontrasepsi
3. Kerugian alat kontrasepsi
4. Meningkatnya akseptor KB terutama akseptor KB jangka panjang (MKJP)

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Akseptor KB
1. Pengertian Akseptor KB
Akseptor KB adalah proses yang disadari oleh pasangan untuk
memutuskan jumlah dan jarak anak serta waktu kelahiran. Dalam Setiawan
dan Saryono (2010), akseptor adalah orang yang menerima serta mengikuti
dan melaksanakan program keluarga berencana.
2. Jenis-Jenis Akseptor KB
Menurut Ratu Matahari,dkk tahun 2019 jenis akseptor KB sebagai
berikut:
a. Akseptor aktif adalah akseptor yang ada pada saat ini menggunakan
Salah satu cara atau alat kontrasepsi untuk menjarangkan kehamilan atau
mengakhiri kesuburan.
b. Akseptor aktif kembali adalah pasangan usia subur yang telah
menggunakan kontrasepsi selama 3 bulan atau lebih yang tidak diselingi
suatu kehamilan, dan kembali menggunakan cara alat kontrasepsi baik
dengan cara yang sama maupun berganti cara setelah berhenti atau
istirahat Kurang lebih 3 bulan berturut-turut dan bukan karena hamil.
c. Akseptor KB baru adalah akseptor yang baru pertama kali menggunakan
alat atau obat kontrasepsi atau pasangan usia subur yang kembali
menggunakan alat kontrasepsi setelah melahirkan atau abortus.
d. Akseptor KB langsung merupakan para istri yang memakai Salah satu
cara kontrasepsi dalam waktu 40 hari setelah melahirkan atau abortus.
e. Akseptor KB Drop Out adalah akseptor yang menghentikan pemakaian
kontrasepsi lebih dari 3 bulan

B. Pemelihan Jenis KB
1. Pengertian Pemilihan
Pemilihan menurut kamus besar bahasa Indonesia memilih adalah
menentukan diantara hal-hal yang ada (KBBI 2010).

4
2. Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh suatu metode kontrasepsi yang baik
a) Aman atau tidak berbahaya
b) Dapat diandalkan
c) Sederhana, sedapat-dapatnya tidak usah dikerjakan oleh dokter
d) Murah
e) Dapat diterima oleh orang banyak
f) Pemakaian jangka lama atau constinuayiom rate tinggi

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan jenis kontrasepsi


a) Faktor pasangan - motivasi dan rehabilitasi
1) Umur
2) Paritas
3) Usia anak terkecil
4) Tujuan reproduksi
5) Frekuensi hubungan kelamin
6) Hubungan dengan pasangan atau dukungan suami
7) Pengaruh orang lain kenyamanan metode

b) Faktor kesehatan - kontraindikasi absolut atau relative


1) Status kesehatan
2) Riwayat haid
3) Riwayat keluarga
4) Pemeriksaan fisik
5) Pemeriksaan panggul

c) Faktor metode kontrasepsi-penerimaan dan pemakaian berkesinambungan


1) Efektivitas
2) Efek samping minor
3) Kerugian
4) Komplikasi-komplikasi yang potensial
5) Biaya

5
C. Pengertian Kontrasepsi
Istilah kontrasepsi berasal dari kata kontra dan konsepsi. Kontra berarti
melawan atau mencegah, sedangkan konsepsi adalah pertemuan antara sel telur
yang matang dengan sperma yang mengakibatkan kehamilan. maksud dari
konsepsi adalah menghindari atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
adanya pertemuan antara sel telur dengan sel sperma.
Untuk itu berdasarkan maksud dan dan tujuan kontrasepsi maka yang
membutuhkan kontrasepsi adalah pasangan yang aktif melakukan hubungan seks
dan kedua-duanya memiliki kesuburan normal namun tidak menghendaki
kehamilan titik kontrasepsi adalah usaha-usaha untuk mencegah terjadinya.

D. Jenis-jenis Kontrasepsi
Jenis-jenis kontrasepsi yang di sarankan BKKBN adalah :
1. Pil KB
Pil KB merupakan alat kontrasepsi yang paling umum digunakan. Alat
kontrasepsi ini mengandung hormon progestin dan estrogen untuk mencegah
terjadinya ovulasi. Pil KB umumnya terdiri dari 21–35 tablet yang harus dikonsumsi
dalam satu siklus atau secara berkelanjutan.

Kelebihan:
a. Tingkat efektivitas tinggi dengan persentase kegagalan hanya sekitar 8%
b. Haid menjadi lancar dan kram berkurang saat haid, tetapi ada pula jenis pil
KB yang dapat menghentikan haid
Kekurangan:
a. Tidak dapat mencegah penyakit menular seksual
b. Dapat menimbulkan efek samping, seperti naiknya tekanan darah, pembekuan
darah, keluarnya bercak darah, dan payudara mengeras
c. Tidak cocok untuk wanita dengan kondisi medis tertentu, seperti penyakit
jantung, gangguan hati, kanker payudara dan kanker rahim, migrain, serta
tekanan darah tinggi
2. Kondom pria
Tak hanya pil KB, kondom pria juga umum digunakan untuk mencegah
kehamilan. Kondom biasanya terbuat dari bahan lateks dan bekerja dengan cara
menghalangi sperma masuk ke vagina dan mencapai sel telur.

6
Kelebihan:
a. Harga terjangkau
b. Praktis dan mudah digunakan
c. Dapat mencegah dari penyakit menular seksual
d. Mudah diperoleh di toko atau apotek
Kekurangan:
a. Tingkat kegagalan mencapai 15%, terutama jika penggunaan kondom
kurang tepat
b. Hanya bisa digunakan sekali dan harus diganti setelah ejakulasi

3. Suntik KB
Suntik KB merupakan alat kontrasepsi yang mengandung hormon progestin dan
mampu menghentikan terjadinya ovulasi. Berdasarkan periode penggunaannya, ada
dua jenis suntik KB, yaitu suntik KB 3 bulan dan 1 bulan.
Kelebihan:
a. Lebih efektif dan praktis dari pil KB
b. Tingkat kegagalan pada suntik KB 1 bulan bisa kurang dari 1% jika
digunakan dengan benar
Kekurangan:
a. Harga relatif mahal
b. Perlu kunjungan secara rutin ke dokter atau bidan setiap bulannya
c. Tidak memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual
d. Dapat menyebabkan efek samping, seperti keluarnya bercak darah
e. Siklus menstruasi menjadi tidak teratur
f. Tidak dianjurkan untuk digunakan pada wanita yang memiliki riwayat
penyakit migrain, diabetes, sirosis hati, stroke, dan serangan jantung.

4. Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) / Implant / Susuk


a. Mekanisme: Kontrasepsi implan menekan ovulasi, mengentalkan lendir
serviks, menjadikan selaput rahim tipis dan atrofi, dan mengurangi
transportasi sperma. Implan dimasukkan dibawah kulit dan dapat
bertahan hingga 3 - 7 tahun tergantung jenisnya.
b. Efektivitas: Pada umumnya risiko kehamilan kurang dari 1 di antara 100
ibu dalam 1 tahun.

7
c. Keuntungan khusus bagi kesehatan : Mengurangi resiko penyakit radang
panggul simptomatik. Dapat mengurangi resiko anemia defisiensi besi.
d. Resiko bagi kesehatan : Tidak ada
e. Efek samping : Perubahan pola haid pada beberapa bulan pertama haid
sedikit dan singkat haid tidak teratur lebih dari 8 hari haid jarang, atau
tidak haid setelah 1 tahun haid sedikit dan singkat haid tidak teratur dan
haid jarang sakit kepala pusing perubahan suasana perasaan perubahan
berat badan jerawat dapat membaik atau memburuk nyeri payudara nyeri
perut mual

5. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) / IUD


a. Mekanisme: Dalam rahim AKDR dimasukkan ke dalam uterus. AKDR
terbuat dari kerangka plasstik berbentuk huruf T. AKDR menghambat
kemampuan sperma untuk masuk ke Tuba Fallopi, mempengaruhi
fertilisasi sebelum ovum mencapai kavum uteri, menjaga sperma dan
ovum bertemu, mencegah implantasi telur dalam uterus.
b. Efektivitas: Pada umumnya resiko kehamilan kurang dari 1 diantara
100.000 dalam 1 tahun. Efektivitas dapat bertahan lama hingga 12 tahun.
c. Keuntungan khusus bagi kesehatan : Mengurangi resiko kanker
endometrium.
d. Resiko bagi kesehatan : Dapat menyebabkan anemia bila cadangan besi
Ibu rendah sebelum pemasangan dan AKDR menyebabkan haid yang
lebih banyak dapat menyebabkan penyakit radang panggul bila Ibu sudah
terinfeksi klamidia atau gonore sebelum pemasangan.
e. Efek samping: perubahan pola hidup terutama dalam tiga sampai enam
bulan pertama haid memanjang dan banyak haid tidak teratur dan nyeri
haid

6. Tubektomi (Pada Perempuan)


a. Mekanisme : Menutup Tuba falopi mengikat dan memotong atau
memasang cincin sehingga sperma tidak dapat bertemu dengan ovum
b. Efektivitas : Pada umumnya resiko kehamilan kurang dari 1 diantara 100
dalam 1 tahun.

8
c. Keuntungan khusus bagi kesehatan : Mengurangi resiko penyakit radang
panggul dapat mengurangi resiko kanker endometrium.
d. Resiko bagi kesehatan : Komplikasi bedah dan anestesi
e. Efek samping : Tidak ada

7. Vasektomi (Pada Lak-laki)


a. Mekanisme : Menghentikan kapasitas reproduksi pria dengan jalan
melakukan oklusi vas deferens sehingga alur transportasi sperma
terhambat dan proses fertilisasi tidak terjadi
b. Efektivitas : Bila pria dapat memeriksakan semennya segera setelah
Vasektomi resiko kehamilan kurang dari 1 diantara 100 dalam 1 tahun
c. Keuntungan khusus bagi kesehatan : Tidak ada
d. Resiko bagi kesehatan : Nyeri testis atau skrotum tapi jarang infeksi di
lokasi operasi sangat jarang dan hematoma jarang. Vasektomi tidak
mempengaruhi hasrat seksual, fungsi seksual pria, ataupun maskulinitas
nya
e. Efek samping : tidak ada

9
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Metode / Strategi Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian


Strategi dalam pelaksanaan kegiatan “Pelayanan KB Gratis” para peserta
diberikan lembar pre test untuk mengetahui apakah akseptor merupakan akseptor
baru atau lama serta untuk mengetahui alat kontrasepsi yang digunakan.
Selanjutnya memberikan ibu konsling tentang alat kontrasepsi seperti jenis-jenis
alat kontrasepsi serta kelebihan dan kekurangannya. Setelah akseptor KB
menentukan alat kontrasepsi yang akan digunakan maka di lanjutkan dengan
memberi pelayanan KB. Setelah itu akseptor KB akan diberitahukan kunjungan
selanjutnya dan diberikan therapy bagi akseptor yang membutuhkannya. Di akhir
pelayanan akseptor KB akan diberikan post test untuk mengetahui pendapatnya
mengenai pelayanan KB yang telah diterima.

B. Waktu dan Tempat


1. Waktu : 10 Agustus 2022
2. Tempat : Polindes Desa Sigar Penjalin

C. Sarana dan Alat


Dalam melaksanakan kegiatan PELAYANAN KB GRATIS kami
menggunakan Polindes Desa Sigar Penjalin dengan menggunakan perlengkapan
yang terdapat di Polindes seperti kursi, meja, lembar register serta alat dan bahan
yang dibutuhkan selama pelayanan KB.

D. Prosedur Kegiatan
Sebelum melaksanakan kegiatan, kami terlebih dahulu memberitahukan
dan meminta izin kepada pihak desa dan pihak puskesmas bahwa kami akan
melaksanakan kegiatan yang bertempat di Polindes Desa Sigar Penjalin. Setelah
pihak desa dan puskesmas mengizinkan, dilanjutkan dengan koordinasi dengan
kader Dusun Lendang Berora untuk memberi informasi kepada masyarakat terkait
kegiatan yang akan dilaksanakan.
Pelayanan KB gratis dilaksanakan pada tanggal 10 agustus 2022.
Pelayanan KB gratis tetap mengikuti protocol kesehatan seperti menjaga jarak dan

10
menggunakan masker. Saat akseptor datang ke lokasi kegiatan, akseptor akan
dibagikan masker jika tidak menggunakannya. Dilanjutkan dengan mengisi
lembar register dan pemeriksaan tekanan darah oleh petugas tahap pertama. Pada
tahap kedua akseptor akan ditimbang dan diharuskan menggunakan hand sanitizer
sebelum masuk ke ruang pelayanan. Tahap ketiga, di ruang pelayanan akseptor
akan diberikan lembar pre test dan konseling mengenai alat kontrasepsi ( jenis-
jenis, keuntungan serta kerugian), jika akseptor sudah memutuskan alat
kontrasepsi yang akan digunakan maka petugas akan langsung memberi
pelayanan. Tahap keempat akseptor KB akan diberi tahu kunjungan selanjutnya
serta memberikan therapi bagi akseptor yang membutuhkan. Tahap terakhir
akseptor akan diberikan lembar post test untuk mengetahui pendapatnya tentang
pelayanan yang diterima.

E. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi kegiatan dilaksanakan setelah pelaksanakan kegiatan dan tolak
ukur dalam menentukan keberhasilan kegiatan yaitu dengan melihat daftar jumlah
akseptor KB yang hadir. Dengan melihat apakah jumlah akseptor yang hadir
sesuai dengan jumlah sasaran yang diharapkan.

1. Gambaran karateristik peserta pengabdian masyarakat

Tabel 3.1 Distribusi frekuensi karateristik peserta pengabdian masyarakat

No KarakteristikResponden n %
1 Umur
<20 tahun 0 0
20-30 tahun 6 60.0
>30 tahun 4 40.0
Total 10 100.0

Tabel 3.1. Menunjukkan bahwa distribusi peserta kegiatan pengabdian


kepada masyarakat ini lebih dominan berdasarkan umur yaitu 20-30 tahun
sebesar 50%.

11
2. Tabel 3.1 Distribusi Hasil Jawaban Pre Test

No. Akseptor KB n %
1. Baru 0 0
2. Lama 10 100
Total 10 100

No. Jenis Alat Kontrasepsi n %


1. Pil 1 10
2. Suntik 7 70
3. Implant 1 10
4. IUD 1 10
Total 10 100

No. Sumber Informasi n %


1. Bidan - 0
2. Tetangga 2 20
3. Pengumuman oleh Kader 8 80
Total 10 100

Dari tabel di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa dari PUS di wilayah Dusun
Lendang Berora hanya 10 akseptor KB yang menghadiri kegiatan Pelayanan
KB Gratis. Jenis alat kontrasepsi suntik masih menjadi alat kontrasepsi yang
banyak di gunakan oleh akseptor KB. Dan para akseptor mengetahui kegiatan
Pelayanan KB Gratis dari pengumuman yang disampaikan oleh Kader Dusun
masing-masing.

12
3. Tabel 3.2 Distribusi Hasil Jawaban Post Test

Dari 10 akseptor KB yang menghadiri kegiatan Pelayanan KB Gratis


ada, 8 akseptor KB ulangan dan 2 akseptor KB Ganti cara. 1 Akseptor KB
ganti cara dari kontasepsi suntik ke alat kontrasepsi bawah kulit (AKBK) /
implat, dan 1 akseptor ganti cara dari suntik ke IUD.

No. Kepuasanan Pelayanan n %


1. Memuaskan 10 100
2. Kurang Memuaskan 0 0
3. Tidak Memuasan 0 0

No. Pendapat tentang Pelayanan KB rutin n %


1. Iya 10 100
2. Tidak -
Total 10 100

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pelayanan yang diterima


akseptor KB memuaskan serta akseptor berharap akan ada pelayanan KB gratis
secara rutin

13
DAFTAR PUSTAKA

Ratu, Matahari. 2019. BUKU AJAR KELUARGA BERENCANA DAN


KONTRASEPSI. Yogyakarta:Pustaka Ilmu

YKAI. 2019. Keluarga Berencana. Jakarta:Bitread Publishing

http://puskesmasngadirejo.temanggungkab.go.id/home/berita/304/kelas-ibu-
hamil-_bumil_ Diakses pada tanggal 13 Agustus 2022 pukul 08.13 WITA

14
14
Lampiran 1

JADWAL KEGIATAN KELOMPOK

NO. KEGIATAN TANGGAL


1. Sosialisasi ASI Ekslusif 5 Agustus 2022
2. Sosialisasi 1000 HPK 6 Agustus 2022
3. Pelayanan KB Gratis ( MKJP ) 10 Agustus 2022

15
Lampiran 2

PRE TEST KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT MAHASISWA


KKN STIKES HAMZAR TAHUN 2021

PELAYANAN KB GRATIS

NAMA :

UMUR :

ALAMAT :

1. Apakah ibu pernah Ber KB sebelumnya?


a. Iya b. Tidak
2. Jenis KB apa yang ibu gunakan?
a. Pil
b. Suntik
c. Implant
d. IUD
3. Darimana ibu mendapatkan informasi pelayanan KB ?
a. Bidan
b. Tetangga
c. Pengumuman oleh Kader

16
Lampiran 3

POST TEST KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT MAHASISWA


KKN STIKES HAMZAR TAHUN 2022

PELAYANAN KB GRATIS

NAMA :

UMUR :

ALAMAT :

1. Apakah ibu menggati alat kontasepsi yang digunakan ?


a. Iya b. Tidak
2. Jika pertanyaan nomor 1 ”Iya”, akseptor beralih ke alat kontrasepsi jenis apa?
a. Pil
b. Suntik
c. Implant
d. IUD
3. Bagaimana menurut ibu tentang Pelayanan KB ?
a. Memuaskan
b. Kurang memuaskan
c. Tidak memuaskan
4. Apakah ibu setuju untuk dilaksanakan pelayanan KB secara rutin?
a. Iya b. Tidak
5. Menurut ibu, apakah pelayanan KB berjalan dengan baik?
a. Baik
b. Lumayan baik
c. Kurang baik
d. Tidak baik

17
Lampiran 4

DAFTAR HADIR KEGIATAN PELAYANAN KB GRATIS

NO NAMA ALAMAT TANDA TANGAN


1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

18
Lampiran 5

DOKUMENTASI KEGIATAN

19

Anda mungkin juga menyukai