PENGABDIAN MASYARAKAT
”PELAYANAN KB GRATIS ”
LOKASI KEGIATAN
DESA SIGAR PEJALIN DUSUN LENDANG BERORA KABUPATEN
LOMBOK UTARA
Disusun oleh :
Pembimbing Akademik : Baiq Dika Fatmasari,S.ST.,M.Keb
NIDN : 0801029301
Ketua Kelompok : Shilviana Lestari (113421158)
Wakil Ketua : Wiwik Handayani Subagio (113421163)
Sekretaris : Sandita Sahida Putri (113421154)
Bendahara : Ratna Dewi (113421152)
Kordinator : Ridani (113421153)
Anggota :
1. Shendy Ariyuni (113421156)
2. Sartika Rilanda (113421155)
3. Wasi Koestuanti (113421162)
4. Septi Ariyanti (113421157)
5. Siti Nur Anisah (113421159)
6. Surayya Bages (113421160)
7. Topia Mala (113421161)
i
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Pengabdian Masyarakat : PELAYANAN KB GRATIS
2. Ketua Kegiatan
a. Nama Lengkap : Shilviana Lestari
b. NIM : 113421158
c. Prodi : S1 Pendidikan Kebidanan
d. Hp/E-mail : shilvianalestari@gmail.com
3. Periode / waktu Kegiatan : 1 Hari
4. Tempat pelaksanaan : Polindes Sigar Penjalin
5. Masyarakat sasar & Jumlah : PUS
6. Biaya yang diusulkan : Rp.653.000,00
7. Biaya disetujui : Rp.653.000,00
Menyetujui
Ketua Program Studi . Ketua Pelaksana,
Mengetahui,
Ketua program studi
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL.........................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iv
DAFTAR TABEL...........................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................1
B. Rumusan Masalah………………………………………………...2
C. Tujuan Kegiatan..............................................................................3
D. Manfaat Kegiatan............................................................................3
E. Luaran Pengabdian kepada Masyarakat.........................................3
Daftar Pustaka
Lampiran
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR LAMPIRAN
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
UU Nomor 52 Tahun 2009 tentang perkembangan kependudukan dan
pembangunan keluarga menyebutkan bahwa keluarga berencana adalah upaya
untuk mengatur kelahiran anak, jarak, dan usia ideal melahirkan, mengatur
kehamilan, melalui promosi, perlindungan, dan bantuan sesuai hak reproduksi
untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas.
Pada kondisi pandemi ini diharapkan PUS terutama PUS dengan 4
Terlalu (4T) diharapkan tidak hamil sehingga petugas kesehatan perlu
memastikan mereka tetap menggunakan kontrasepsi. Untuk itu, dalam
menghadapi pandemi covid 19 ini, pelayanan tetap dilakukan tetapi
dengan menerapkan prinsip pencegahan pengendalian infeksi dan
physical distancing.
Layanan program KB pelaksanaannya senantiasa terintegrasi dengan
kegiatan kelangsungan hidup ibu, bayi dan anak serta penanggulangan masalah
kesehatan dan kesehatan gender sebagai salah satu upaya pemecahan hak-hak
reproduksi kepada masyarakat. Memperhatikan hal-hal tersebut,maka operasional
pelaksanaan program KB perlu dikelola secara lebih serius,professional dan
berkesinambungan sehingga upaya-upaya tersebut dapat memberikan kepuasan
bagi semua pihak baik klien maupun pemberi pelayanan yang pada akhirnya akan
meningkatkan Partisipasi masyarakat dalam berKB,terhindar dari masalah
kesehatan reproduksi, serta dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Hal yang perlu diperhatikan oleh petugas kesehatan dalam pelaksanaan
pelayanan :
1. Mendorong semua PUS untuk menunda kehamilan dengan tetap
menggunakan kontrasepsi di situasi pandemi Covid-19, dengan
meningkatkan penyampaian informasi/KIE ke masyarakat
2. Petugas Kesehatan harus menggunakan APD dengan level yang
disesuaikan dengan pelayanan yang diberikan dan memastikan klien
yang datang menggunakan masker dan membuat perjanjian terlebih
dahulu
1
3. Kader dalam membantu pelayanan juga diharapkan melakukan
upaya pencegahan dengan selalu menggunakan masker dan segara
mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir atau
handsanitizer setelah ketemu klien
4. Berkoordinasi dengan PLKB kecamatan untuk ketersediaan pil dan
kondom di Kader atau PLKB, sebagai alternative pengganti bagi klien
yang tidak dapat ketemu petugas Kesehatan
5. Memudahkan masyarakat untuk untuk mendapatkan akses
informasi tentang pelayanan KB di wilayah kerjanya, missal dengan
membuat hotline di Puskemas dan lain-lain
Di Kabupaten Lombok Utara jumlah peserta KB aktif pada bulan Juli 2022
yaitu 33240 akseptor dengan jumlah kontrasepsi kondom sebanyak 112,
kontrasepsi suntik sebanyak 20160, kontrasepsi pil sebanyak 2671 atau 9,3%,
kontrasepsi IUD/AKDR sebanyak 1814, kontrasepsi vasektomi sebanyak 21,
kontrasepsi tubektomi sebanyak 206 dan kontrasepsi implant/AKBK sebanyak
8181 atau serta kontrasepsi MAL 19 akseptor. Sedangkan data untuk akseptor
Kontrasepsi kecamatan Tanjung sebagai berikut 7168 akseptor dengan jumlah
kontrasepsi kondom sebanyak 28, kontrasepsi suntik sebanyak 4401, kontrasepsi
pil sebanyak 811, kontrasepsi IUD/AKDR sebanyak 707, kontrasepsi vasektomi
sebanyak 6, kontrasepsi tubektomi sebanyak 52 dan kontrasepsi implant/AKBK
sebanyak 1161 atau serta kontrasepsi MAL 2 akseptor
Dari data yang kumpulkan saat pendataan bahwa jumlah PUS di wilayah
Dusun Lendang Berora ialah 379. rincian penggunaan kontrasepsi sebagai berikut
kontrasepsi suntik 3 bulan sebanyak 55 orang, Kontrasepsi Implant 8 orang, dan
Pil 15 orang. Dan masih ada PUS yang tidak menggunakan alat kontrasepsi
karena pasangan yang bekerja menjadi TKI dan sedang program hamil.
B. Rumusan Masalah
Melihat kondisi masih kurangnya akseptor KB jangka panjang di Dusun Lendang
Berora dan biasanya pelayanan KB gratis tempatnya terlalu jauh dijangkau oleh
akseptor KB di dusun Lendang Berora sehingga malas untuk pergi. Oleh sebab itu
2
perlu diadakan pelayanan KB gratis di Desa Sigar Pejalin agar akseptor KB dapat
menjangkau tempat pelayanan dengan mudah dan dekat.
C. Tujuan Kegiatan
Tujuan Umum :
Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku akeptor KB agar
memahami tentang alat kontrasepsi, jenis-jenis alat kontrasepsi, serta keuntungan
dan kerugian alat kontrasepsi
Tujuan Khusus :
1. Terjadinya interaksi dan berbagi pengalaman antara akseptor KB dan petugas.
2. Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku akseptor KB tentang:
a. Jenis-jenis alat kontrasepsi.
b. Keuntungan alat kontrasepsi
c. Kerugian alat kontrasepsi
D. Manfaat Kegiatan
Membantu program pemerintah untuk menjaga jarak kehamilan,
membatasi jumlah anak serta membuat masyarakat lebih paham dengan jenis-jenis
alat kontrasepsi.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Akseptor KB
1. Pengertian Akseptor KB
Akseptor KB adalah proses yang disadari oleh pasangan untuk
memutuskan jumlah dan jarak anak serta waktu kelahiran. Dalam Setiawan
dan Saryono (2010), akseptor adalah orang yang menerima serta mengikuti
dan melaksanakan program keluarga berencana.
2. Jenis-Jenis Akseptor KB
Menurut Ratu Matahari,dkk tahun 2019 jenis akseptor KB sebagai
berikut:
a. Akseptor aktif adalah akseptor yang ada pada saat ini menggunakan
Salah satu cara atau alat kontrasepsi untuk menjarangkan kehamilan atau
mengakhiri kesuburan.
b. Akseptor aktif kembali adalah pasangan usia subur yang telah
menggunakan kontrasepsi selama 3 bulan atau lebih yang tidak diselingi
suatu kehamilan, dan kembali menggunakan cara alat kontrasepsi baik
dengan cara yang sama maupun berganti cara setelah berhenti atau
istirahat Kurang lebih 3 bulan berturut-turut dan bukan karena hamil.
c. Akseptor KB baru adalah akseptor yang baru pertama kali menggunakan
alat atau obat kontrasepsi atau pasangan usia subur yang kembali
menggunakan alat kontrasepsi setelah melahirkan atau abortus.
d. Akseptor KB langsung merupakan para istri yang memakai Salah satu
cara kontrasepsi dalam waktu 40 hari setelah melahirkan atau abortus.
e. Akseptor KB Drop Out adalah akseptor yang menghentikan pemakaian
kontrasepsi lebih dari 3 bulan
B. Pemelihan Jenis KB
1. Pengertian Pemilihan
Pemilihan menurut kamus besar bahasa Indonesia memilih adalah
menentukan diantara hal-hal yang ada (KBBI 2010).
4
2. Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh suatu metode kontrasepsi yang baik
a) Aman atau tidak berbahaya
b) Dapat diandalkan
c) Sederhana, sedapat-dapatnya tidak usah dikerjakan oleh dokter
d) Murah
e) Dapat diterima oleh orang banyak
f) Pemakaian jangka lama atau constinuayiom rate tinggi
5
C. Pengertian Kontrasepsi
Istilah kontrasepsi berasal dari kata kontra dan konsepsi. Kontra berarti
melawan atau mencegah, sedangkan konsepsi adalah pertemuan antara sel telur
yang matang dengan sperma yang mengakibatkan kehamilan. maksud dari
konsepsi adalah menghindari atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
adanya pertemuan antara sel telur dengan sel sperma.
Untuk itu berdasarkan maksud dan dan tujuan kontrasepsi maka yang
membutuhkan kontrasepsi adalah pasangan yang aktif melakukan hubungan seks
dan kedua-duanya memiliki kesuburan normal namun tidak menghendaki
kehamilan titik kontrasepsi adalah usaha-usaha untuk mencegah terjadinya.
D. Jenis-jenis Kontrasepsi
Jenis-jenis kontrasepsi yang di sarankan BKKBN adalah :
1. Pil KB
Pil KB merupakan alat kontrasepsi yang paling umum digunakan. Alat
kontrasepsi ini mengandung hormon progestin dan estrogen untuk mencegah
terjadinya ovulasi. Pil KB umumnya terdiri dari 21–35 tablet yang harus dikonsumsi
dalam satu siklus atau secara berkelanjutan.
Kelebihan:
a. Tingkat efektivitas tinggi dengan persentase kegagalan hanya sekitar 8%
b. Haid menjadi lancar dan kram berkurang saat haid, tetapi ada pula jenis pil
KB yang dapat menghentikan haid
Kekurangan:
a. Tidak dapat mencegah penyakit menular seksual
b. Dapat menimbulkan efek samping, seperti naiknya tekanan darah, pembekuan
darah, keluarnya bercak darah, dan payudara mengeras
c. Tidak cocok untuk wanita dengan kondisi medis tertentu, seperti penyakit
jantung, gangguan hati, kanker payudara dan kanker rahim, migrain, serta
tekanan darah tinggi
2. Kondom pria
Tak hanya pil KB, kondom pria juga umum digunakan untuk mencegah
kehamilan. Kondom biasanya terbuat dari bahan lateks dan bekerja dengan cara
menghalangi sperma masuk ke vagina dan mencapai sel telur.
6
Kelebihan:
a. Harga terjangkau
b. Praktis dan mudah digunakan
c. Dapat mencegah dari penyakit menular seksual
d. Mudah diperoleh di toko atau apotek
Kekurangan:
a. Tingkat kegagalan mencapai 15%, terutama jika penggunaan kondom
kurang tepat
b. Hanya bisa digunakan sekali dan harus diganti setelah ejakulasi
3. Suntik KB
Suntik KB merupakan alat kontrasepsi yang mengandung hormon progestin dan
mampu menghentikan terjadinya ovulasi. Berdasarkan periode penggunaannya, ada
dua jenis suntik KB, yaitu suntik KB 3 bulan dan 1 bulan.
Kelebihan:
a. Lebih efektif dan praktis dari pil KB
b. Tingkat kegagalan pada suntik KB 1 bulan bisa kurang dari 1% jika
digunakan dengan benar
Kekurangan:
a. Harga relatif mahal
b. Perlu kunjungan secara rutin ke dokter atau bidan setiap bulannya
c. Tidak memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual
d. Dapat menyebabkan efek samping, seperti keluarnya bercak darah
e. Siklus menstruasi menjadi tidak teratur
f. Tidak dianjurkan untuk digunakan pada wanita yang memiliki riwayat
penyakit migrain, diabetes, sirosis hati, stroke, dan serangan jantung.
7
c. Keuntungan khusus bagi kesehatan : Mengurangi resiko penyakit radang
panggul simptomatik. Dapat mengurangi resiko anemia defisiensi besi.
d. Resiko bagi kesehatan : Tidak ada
e. Efek samping : Perubahan pola haid pada beberapa bulan pertama haid
sedikit dan singkat haid tidak teratur lebih dari 8 hari haid jarang, atau
tidak haid setelah 1 tahun haid sedikit dan singkat haid tidak teratur dan
haid jarang sakit kepala pusing perubahan suasana perasaan perubahan
berat badan jerawat dapat membaik atau memburuk nyeri payudara nyeri
perut mual
8
c. Keuntungan khusus bagi kesehatan : Mengurangi resiko penyakit radang
panggul dapat mengurangi resiko kanker endometrium.
d. Resiko bagi kesehatan : Komplikasi bedah dan anestesi
e. Efek samping : Tidak ada
9
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
D. Prosedur Kegiatan
Sebelum melaksanakan kegiatan, kami terlebih dahulu memberitahukan
dan meminta izin kepada pihak desa dan pihak puskesmas bahwa kami akan
melaksanakan kegiatan yang bertempat di Polindes Desa Sigar Penjalin. Setelah
pihak desa dan puskesmas mengizinkan, dilanjutkan dengan koordinasi dengan
kader Dusun Lendang Berora untuk memberi informasi kepada masyarakat terkait
kegiatan yang akan dilaksanakan.
Pelayanan KB gratis dilaksanakan pada tanggal 10 agustus 2022.
Pelayanan KB gratis tetap mengikuti protocol kesehatan seperti menjaga jarak dan
10
menggunakan masker. Saat akseptor datang ke lokasi kegiatan, akseptor akan
dibagikan masker jika tidak menggunakannya. Dilanjutkan dengan mengisi
lembar register dan pemeriksaan tekanan darah oleh petugas tahap pertama. Pada
tahap kedua akseptor akan ditimbang dan diharuskan menggunakan hand sanitizer
sebelum masuk ke ruang pelayanan. Tahap ketiga, di ruang pelayanan akseptor
akan diberikan lembar pre test dan konseling mengenai alat kontrasepsi ( jenis-
jenis, keuntungan serta kerugian), jika akseptor sudah memutuskan alat
kontrasepsi yang akan digunakan maka petugas akan langsung memberi
pelayanan. Tahap keempat akseptor KB akan diberi tahu kunjungan selanjutnya
serta memberikan therapi bagi akseptor yang membutuhkan. Tahap terakhir
akseptor akan diberikan lembar post test untuk mengetahui pendapatnya tentang
pelayanan yang diterima.
E. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi kegiatan dilaksanakan setelah pelaksanakan kegiatan dan tolak
ukur dalam menentukan keberhasilan kegiatan yaitu dengan melihat daftar jumlah
akseptor KB yang hadir. Dengan melihat apakah jumlah akseptor yang hadir
sesuai dengan jumlah sasaran yang diharapkan.
No KarakteristikResponden n %
1 Umur
<20 tahun 0 0
20-30 tahun 6 60.0
>30 tahun 4 40.0
Total 10 100.0
11
2. Tabel 3.1 Distribusi Hasil Jawaban Pre Test
No. Akseptor KB n %
1. Baru 0 0
2. Lama 10 100
Total 10 100
Dari tabel di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa dari PUS di wilayah Dusun
Lendang Berora hanya 10 akseptor KB yang menghadiri kegiatan Pelayanan
KB Gratis. Jenis alat kontrasepsi suntik masih menjadi alat kontrasepsi yang
banyak di gunakan oleh akseptor KB. Dan para akseptor mengetahui kegiatan
Pelayanan KB Gratis dari pengumuman yang disampaikan oleh Kader Dusun
masing-masing.
12
3. Tabel 3.2 Distribusi Hasil Jawaban Post Test
13
DAFTAR PUSTAKA
http://puskesmasngadirejo.temanggungkab.go.id/home/berita/304/kelas-ibu-
hamil-_bumil_ Diakses pada tanggal 13 Agustus 2022 pukul 08.13 WITA
14
14
Lampiran 1
15
Lampiran 2
PELAYANAN KB GRATIS
NAMA :
UMUR :
ALAMAT :
16
Lampiran 3
PELAYANAN KB GRATIS
NAMA :
UMUR :
ALAMAT :
17
Lampiran 4
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
18
Lampiran 5
DOKUMENTASI KEGIATAN
19