Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KELOMPOK KONSEP KEBIDANAN

“PENGEMBANGAN KARIR BIDAN “

DISUSUN OELH:

1. ALODIA ZULAIKA T.A (P07124121001)


2. APRILIA NINGSI (P07124121002)
3. AYU LESTARI (P07124121003)
4. ANNISA (P07124121043)
5. AYU DIAH S (P07124121044)
6. AYU PARIDA (P07124121045)

SARJANA TERAPAN KEBIDANAN DANPROFESI BIDAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM


2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN

PENGEMBANGAN KARIR BIDAN

Telah diseminarkan di depan pembimbing

Pada tanggal …………………..2022

Oleh
Kelompok I
1. Alodia Zulaika T.A (P07124121001)
2. Aprilia Ningsi (P07124121002)
3. Ayu Lestari (P07124121003)
4. Annisa (P07124121043)
5. Ayu Diah S (P07124121044)
6. Ayu Parida (P07124121045)

Mengetahui,

Pembimbing Lahan Pembimbing Pendidikan

Rita Sosilo, SST Nyoman Yuniari, SST


NIP : 197711242005022011 NIP : 199106022015032002

Ketua Jurusan Kebidanan

Syajaratuddur Faiqah, S.SiT.,M.Kes


NIP : 197608032003122002
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
dan karunia-Nya sehingga laporan ini dapat tersusun sampai dengan selesai dan tepat
waktu. Adapun judul dari laporan ini adalah “Hasil Wawancara Pengembangan Karir
Bidan Di Puskesmas Pemenang Kabupaten Lombok Utara Tahun 2022”
Dalam penyusunan proposal ini penulis banyak mendapatkan bantuan, bimbingan
serta pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada :
1. H. Awan Dramawan, S.Pd, M.Kes selaku Direktur Politeknik Kesehatan Mataram.
2. Syajaratuddur Faiqah, S.Si.T.,M.Kes selaku Ketua Jurusan Kebidanan Poltekkes
Mataram.
3. Imtihanatun Najahah, SST,M.Kes selaku Ketua Program Sarjana Terapan Kebidanan
Poltekkes Mataram.
4. Nyoman Yuniari, SST selaku Pembimbing Pendidikan yang telah banyak memberikan
bimbingan, petunjuk, koreksi serta saran yang sangat bermanfaat dalam penyusunan
laporan ini.
5. Rita Susilo, SST selaku Pembimbing Klinik yang telah banyak memberikan
bimbingan, petunjuk, koreksi serta saran yang sangat bermanfaat dalam penyusunan
laporan ini.
6. Seluruh dosen Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram yang
banyak memberikan bekal pengetahuan dan wawasan kepada penulis.
7. Seluruh tenaga kesehatan di Puskesmas Pemenang yang membantu penulis dalam
memberikan informasi yang berhubungan dengan laporan ini.
8. Seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan ini.
Akhir kata penyusun mengucapkan terima kasih dan semoga laporan ini bermanfaat bagi
penyusun khususnya serta pembaca pada umumnya, Dan semoga kebaikan semua pihak
yang telah membantu penyusunan laporan ini mendapat imbalan yang setimpal dari Tuhan
Yang Maha Esa.

Narmada, Oktober 2022


Penyusun
DAFTAR ISI

COVER ...................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................ iii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 5
A. Latar Belakang ......................................................................... 5
B. Metode Laporan ....................................................................... 5
C. Tujuan ...................................................................................... 6
D. Manfaat .................................................................................... 6
BAB II TINJAUAN TEORI ....................................................................... 7
A. Konsep Kebidanan .................................................................... 7
B. Filosofi Kebidanan ................................................................... 7
C. Paradigma Kebidanan ............................................................... 7
D. Pengembangan Karir Bidan ...................................................... 8
E. Fungsi Bidan ............................................................................ 11
BAB III HASIL LAPORAN OBSERVASI ................................................. 13
A. Profil UPT Puskesmas Pemenang................................................ 13
B. Hasil Wawancara ........................................................................ 16
BAB IV PEMBAHASAN ........................................................................... 19
BAB V PENUTUP ..................................................................................... 21
A. Kesimpulan .......................................................................................... 21
B. Saran.................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 22
LAMPIRAN

4
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut WHO bidan adalah seseorang yang telah diakui secara regular dalam
program Pendidikan kebidanan sebagaimana yang diakui secara leguler dalam program
Pendidikan kebidanan sebagaimana yang diakui yuridis, dimana ia ditempatkan dan telah
menyelesaikan pendidikan kebidanan dan telah mendapatkan kualifikasi serta terdaftar
disahkan dan mendapatkan ijin melaksanakan praktik kebidanan.
Definisi Bidan Pasal 1 butir 1 Kepmenkes No.822/Menkes/SK/IX/1993 Pasal 1 butir 1
Kepmenkes No.822/Menkes/SK/IX/1993 tentang penyelenggaraan program pendidikan
Bidan, berbunyi : Bidan adalah seseorang yang telah mengikuti dan lulus program
pendidikan Bidan sesuai dengan persyaratan yang berlaku.
Kebidanan (Midwifery) merupakan ilmu yang terbentuk dari sintesa berbagai disiplin
Ilmu (multi disiplin) yang terkait dengan pelayanan kebidanan meliputi ilmu kedokteran,
ilmu keperawatan, ilmu sosial, ilmu perilaku, ilmu budaya, ilmu kesehatan masyarakat,
dan ilmu manajemen untuk dapat memberikan pelayanan kepada ibu dari masa pra
konsepsi, masa hamil, ibu bersalin / post partum, bayi baru lahir. Pelayanan tersebut
meliputi pendeteksian keadaan abnormal pada ibu dan anak, melaksanakan konseling dan
pendidikan kesehatan terhadap individu, keluarga dan masyarakat

B. Metode Laporan

Dalam metode penelitian ini lebih diutamakan pada wawancara pengembangan kariri
bidan yang ada di wilayah kerja puskesmas pemenang.

C. Tujuan
a. Tujuan Umum
Mahasiswa Mampu mengkaji pemngembangan karir bidan dan peran dan fungsi
Bidan .
b. Tujuan Khusus
1. Mengamati filosofi bidan
2. Mengamati pengampilkasi pradigma dalam praktik kebidanan.
3. Mengobservasi Pengembangan karir bidan yang ada di wilayah kerja
puskesmas pemenang
5
D. Manfaat

Dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh serta mendapatkan pengalaman dalam
mengkaji jenjang karir sebagai bidan di puskesmas sehingga nantinya menjadi ilmu dan
dapat menjadi acuan pada saat bekerja menjadi seoarang bidan.

6
BAB II

TINJAUAN TEORI
A. Konsep Kebidanan
Menurut WHO bidan adalah seorang yang telah diakui secara regular dalam program
Pendidikan kebidanan sebagaiman yang diakui yuridis, dimana ia ditempatkan dan telah
menyelseikan Pendidikan kebidanan dan telah mendapatkan kualifikasi serta terdaftar
disahkan dan mendapatkan izin melaksanaakan praktik kebidanan
B. Filosofi Kebidanan
Filosofi merujuk pada keyakinan dan nilai yang dianut seseorang yang mempengaruhi
prilaku sesseorang sehingga filosofi kebidanan dapat diartikan sebagai keyakinan atau cara
pandang dan nilai yang dianut oleh seorang bidan dalam memberikan pelayanan kebidanan.
C. Paradigma Kebidanan
Bidan dalam bekerja memberikan pelayanan keprofesiannya berpegang pada paradigma,
berupa pandangan terhadap manusia atau perempuan, lingkungan, prilaku, pelayanan
Kesehatan / kebidanan dan keturunan.
1. Perempuan
Sebagai penerus generasi sehingga keberadaan perempuan yang sehat jasmani, rohani ,
dan social sangat diperlukan. Kualitas manusia sangat ditentukan oleh keberadaan/
kondisi perempuan/ ibu dalam keluarga.
2. Lingkungan
Lingkungan merupakan semua yang terlibat dalam interaksi individu baik lingkungan
fisik, psikososial, biologis.
3. Prilaku prilaku merupakan hasil seluruh pengalaman serta interaksi manusia dengan
lingkungannya, yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap dan Tindakan.
4. Pelayanan kebidanan
Pelayanan kebidanan adalah bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh bidan yang telah terdaftar (teregister) yang dapat dilakukan secara mandiri,
kolaborasi atau rujukan. Sasaran pelayanan kebidanan adalah individu, keluarga, dan
masyarakat yang meliputi upaya peningkatan, pencegahan, penyembuhan dan pemulihan.
Pelayanan kebidanan dapat dibedakan menjadi :
a. Layanan Primer ialah layanan bidan yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab bidan.
b. Layanan Kolaborasi adalah layanan yang dilakukan oleh bidan sebagai anggota tim
yang kegiatannya dilakukan secara bersamaan atau sebagai salah satu dari sebuah
proses kegiatan pelayanan kesehatan.
c. Layanan Rujukan adalah layanan yang dilakukan oleh bidan dalam rangka rujukan ke

7
sistem layanan yang lebih tinggi atau sebaliknya yaitu pelayanan yang dilakukan oleh
bidan dalam menerima rujukan dari dukun yang menolong persalinan, juga layanan
yang dilakukan oleh bidan ke tempat / fasilitas pelayanan kesehatan lain secara
horizontal maupun vertikal atau meningkatkan keamanan dan kesejahteraan ibu serta
bayinya.
5. Keturunan
Keturunan merupakan salah satu faktor yang menentukan kualitas manusia. Manusia
yang sehat dilahirkan oleh ibu yang sehat.

D. PENGEMBANGAN KARIR BIDAN


1. Pengertian Pengembangan Karir Bidan
Karir sebagai suatu rangkaian promosi jabatan atau mutasi ke jabatan yang
lebihtinggi dalam jenjang hirarki yang dialami oleh seorang tenaga kerja selama
masakerjanya.Karir sebagai suatu penunjuk pekerjaan yang memiliki gambaran atau
pola pengembangan yang jelas dan sistematis
Pengembangan karir bidan adalah upaya untuk meningkatkan jenjang jabatandan
jenjang pangkat bagi seorang bidan dimana bidan bekerja. Masa pengembangankarir
bidan adalah sejak diterima dan berakhir pada saat bidan tidak bekerja lagi.
2. Tujuan Pengembangan Karir Bidan
Tujuan dari pengembangan karir bidan adalah untuk mendapatkan
persyaratandalam upaya menempati posisi atau jabatan tertentu. Pengembangan karir ti
dak berlaku secara otomatis akan tetapi bergantung pada lowongan jabatan, keputusan
dantergantung pada kebijakan pimpinan.
3. Prinsip Pengembangan karir dikaitkan dengan peran/fungsi dan tanggung jawab bidan
1) Pelaksana
Sebagai pelaksana, bidan memiliki tiga kategori tugas, yaitu tugas
mandiri,kolaborasi dan ketergantungan.
(a) Tugas mandiri bidan yaitu :
- Menetapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan yang
diberikan
- Memberikan pelayanan dasar pranikah pada anak remaja dan wanitadengan
melibatkan mereka sebagai klien
- Memberikan asuhan kebidanan kepada klien selama kehamilan normal
- Memberikan asuhan kebidanan kepada klien dalam masa persalinandengan
melibatkan klien atau keluarga
- Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir
8
- Memberikan asuhan kebidanan pada klien dalam masa nifas
denganmelibatkan klien atau keluarga
- Memberikan asuhan kebidanan pada wanita usia subur yangmembutuhkan
pelayanan keluarga berencana
- Memberikan asuhan kebidanan kepada wanita dengan gangguan
sistemreproduksi dan wanita dalam masa klimakterium serta menopouse
- Memberikan asuhan kebidanan kepada bayi dan balita denganmelibatkan
keluarga
(a) Tugas Kolaborasi
Tugas-tugas kolaborasi (kerja sama) bidan, yaitu:
- Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai
fungsi kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga.
- Memberi asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan risiko tinggi dan
pertolongan pertama pada kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan
kolaborasi
- Mengkaji kebutuhan asuhan pada kasus risiko tinggi dan keadaan
kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi.
- Memberi asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan dengan risiko
tinggi serta keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan pertolongan
pertama dengan tindakan kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga
- Memberi asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas dengan risiko tinggi
serta pertolongan pertama dalam keadaan kegawatdaruratan yang
memerlukan tindakan kolaborasi bersama klien dan keluarga
- Memberi asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan risiko tinggi dan
pertolongan pertama dalam keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan
tindakan kolaborasi bersama klien dan keluarga.
- Memberi asuhan kebidanan pada balita dengan risiko tinggi serta
pertolongan pertama dalam keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan
tindakan kolaborasi bersama klien dan keluarga.
(b) Tugas ketergantungan
Tugas-tugas ketergantungan (merujuk) bidan, yaitu:
- Menerapkan manajamen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai
dengan fungsi keterlibatan klien dan keluarga.
- Memberi asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada kasus
kehamilan dengan risiko tinggi serta kegawatdaruratan,

9
- Memberi asuhan kebidanan melalui konsultasi serta rujukan pada masa
persalinan dengan penyulit tertentu dengan melibatkan klien dan keluarga.
- Memberi asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada ibu dalam
masa nifas yang disertai penyulit tertentu dan kegawatdaruratan dengan
melibatkan klien dan keluarga.
- Memberi asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan kelainan tertentu
dan kegawatdaruratan yang memerlukan konsultasi serta rujukan dengan
melibatkan keluarga.
- Memberi asuhan kebidanan kepada anak balita dengan kelainan tertentu dan
kegawatdaruratan yang memerlukan konsultasi serta rujukan dengan
melibatkan klien/keluarga.
2) Peran sebagai Pengelola
Sebagai pengelola bidan memiliki 2 tugas, yaitu tugas pengembangan pelayanan dasar
kesehatan dan tugas partisipasi dalam tim.
a. Mengembangkan pelayanan dasar kesehatan. Bidan bertugas; mengembangkan
pelayanan dasar kesehatan di wilayah kerja.
b. Berpartisipasi dalam tim. Bidan berpartisipasi dalam tim untuk melaksanakan
program kesehatan sektor lain melalui dukun bayi, kader kesehatan, serta tenaga
kesehatan lain yang berada di bawah bimbingan dalam wilayah kerjanya.
3) Peran sebagai Pendidik
Sebagai pendidik bidan memiliki 2 tugas yaitu sebagai pendidik dan penyuluh
kesehatan bagi klien serta pelatih dan pembimbing kader.
a. Memberi pendidikan dan penyuluhan kesehatan pada klien
b. Melatih dan membimbing kader .
4) Peran Sebagai Peneliti / Investigator
Bidan melakukan investigasi atau penelitian terapan dalam bidang kesehatan baik
secara mandiri maupun berkelompok, mencakup:
a. Mengidentifikasi kebutuhan investigasi yang akan dilakukan.
b. Menyusun rencana kerja pelatihan.
c. Melaksanakan investigasi sesuai dengan rencana.
d. Mengolah dan menginterpretasikan data hasil investigasi.
e. Menyusun laporan hasil investigasi dan tindak lanjut.
f. Memanfaatkan hasil investigasi untuk meningkatkan dan mengembangkan
program kerja atau pelayanan kesehatan.

10
4. Fungsi Bidan
Fungsi merupakan pekerjaan yang harus dilakukan sesuai dengan peranannya.
Berdasarkan peran bidan seperti yang dikemukakan di atas, maka fungsi bidan adalah
sebagai berikut :
1. Fungsi Pelaksana
a. Fungsi bidan sebagai pelaksana mencakup hal-hal sebagai berikut
b. Melakukan bimbingan dan penyuluhan kepada individu, keluarga, serta masyarakat
(khususnya kaum remaja) pada masa praperkawinan.
c. Melakukan asuhan kebidanan untuk proses kehamilan normal, kehamilan dengan
kasus patologis tertentu, dan kehamilan dengan risiko tinggi.
d. Menolong persalinan normal dan kasus persalinan patologis tertentu.
e. Merawat bayi segera setelah lahir normal dan bayi dengan risiko tinggi.
f. Melakukan asuhan kebidanan pada ibu nifas.
g. Memelihara kesehatan ibu dalam masa menyusui.
h. Melakukan pelayanan kesehatan pada anak balita dan prasekolah
i. Memberi pelayanan keluarga berencana sesuai dengan wewenangnya.
j. Memberi bimbingan dan pelayanan kesehatan untuk kasus gangguan sistem
reproduksi, termasuk wanita pada masa klimakterium internal dan menopause
sesuai dengan wewenangnya.
2. Fungsi Pengelola
Fungsi bidan sebagai pengelola mencakup hal-hal sebagai berikut:
a. Mengembangkan konsep kegiatan pelayanan kebidanan bagi individu, keluarga,
kelompok masyarakat, sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat setempat
yang didukung oleh partisipasi masyarakat.
b. Menyusun rencana pelaksanaan pelayanan kebidanan di lingkungan unit kerjanya.
c. Memimpin koordinasi kegiatan pelayanan kebidanan.
d. Melakukan kerja sama serta komunikasi inter dan antarsektor yang terkait dengan
pelayanan kebidanan
e. Memimpin evaluasi hasil kegiatan tim atau unit pelayanan kebidanan.
3. Fungsi Pendidik
Fungsi bidan sebagai pendidik mencakup hal-hal sebagai berikut:
a. Memberi penyuluhan kepada individu, keluarga, dan kelompok masyarakat terkait
dengan pelayanan kebidanan dalam lingkup kesehatan serta keluarga berencana.
b. Membimbing dan melatih dukun bayi serta kader kesehatan sesuai dengan bidang
tanggung jawab bidan.
c. Memberi bimbingan kepada para bidan dalam kegiatan praktik di klinik dan di
11
masyarakat.
d. Mendidik bidan atau tenaga kesehatan lainnya sesuai dengan bidang keahliannya.
E. Jenis Jabatan Bidan
Jabatan dapat ditinjau dari dua aspek, yaitu jabatan struktural dan jabatan fungsional.

1. Jabatan struktural
Jabatan yang secara jelas tertera dalam struktur dan diatur berjenjang dalam suatu
organisasi. Jabatan struktural bidan dilihat dari tempat kerja bidan ( RS,Puskesmas,
Institusi pendidikan dan lain-lain). Bidan yang menduduki jabatan struktural berhak
mendapat tunjangan struktural sesuai dengan struktur yang dipegangdan kemampuan
yang dimiliki.
2. Jabatan fungsional
Jabatan yang ditinjau serta dihargai dari aspek fungsinya yang vital dalam kehidupan
masyarakat dan negara.Selain fungsi dan perannya yang vital dalam kehidupan
masyarakat, jabatan fungsional juga berorientasi kualitatif. Seseorang yang memiliki
jabatanfungsional berhak untuk mendapatkan tunjangan fungsional. Dalam konteks ini,
dapat dilihat bahwa jabatan bidan merupakan jabatan fungsional profesional sehingga
berhak mendapat tunjangan fungsional

12
BAB III
HASIL WAWANCARA
A. Profil Puskesmas Pemenang

Undang-undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional


(SPPN), menjelaskan bahwa Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah satu
kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana pembangunan
dalam jangka panjang, jangka menengah dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur
penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat pusat dan daerah. Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan kegiatan .

Profil Puskesmas Pemenang tahun 2019 ini merupakan salah satu bentuk dari langkah
evaluasi pelaksanaan kegiatan yang menyajikan gambaran situasi pembangunan kesehatan
di wilayah kerja Puskesmas Pemenang, disusun sebagai sebuah dokumen pencatatan
kegiatan program dan sebagai acuan perencanaan program kesehatan pada tahun berikutnya
serta merupakan sumber informasi utama bagi berbagai pihak yang ingin mengetahui derajat
kesehatan dan indikator dasar lainnya di wilayah kerja Puskesmas Pemenang Kecamatan
Pemenang Kabupaten Lombok Utara.

Secara umum, profil kesehatan ini berisi gambaran umum geografis, demografis, kondisi
masyarakat, derajat kesehatan, permasalahan kesehatan masyarakat serta upaya-upaya yang
dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Meskipun gambaran permasalahan yang ada cukup kompleks, namun komitment politis dari
semua pihak untuk mendukung program pembangunan kesehatan di wilayah ini telah
memberikan motivasi tersendiri bagi upaya percepatan pembangunan kesehatan di
Kecamatan Pemenang pada khususnya dan di Kabupaten Lombok Utara pada umumnya .

Sebagai salah satu unit pelaksana teknis dinas kesehatan Kabupaten Lombok Utara yang
bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja,
Puskesmas Pemenang mempunyai Visi dan Misi sebagai berikut :

Visi

Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan Puskesmas Pemenang pada tahun 2019
adalah “Terwujudnya Masyarakat Kecamatan Pemenang yang sehat dan bugar Tahun 2020”

13
Definisi operasional masyarakat sehat adalah masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan
perilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu
secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Mandiri
artinya memiliki kesadaran, pengetahuan dan kemampuan untuk mencapai derajad
kesehatan yang setinggi-tingginya

Indikator Masyarakat Sehat yang ingin dicapai mencakup 4 indikator utama yakni :

a. Lingkungan Sehat

b. Perilaku Sehat

c. Cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu, serta

d. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat kecamatan.

Misi

Misi Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas Pemenang adalah :

a. Mewujudkan Pelayanan kesehatan yang bermutu melalui penyediaan sarana dan


fasilitas pelayanan yang memadai sesuai standar

b. Mewujudkan sumber daya manusia yang profesional melalui peningkatan kapasitas


dan pengembangan tenaga kesehatan

c. Mewujudkan sistem managemen pelayanan yang mudah diakses oleh pengguna


layanan kesehatan

d. Mewujudkan masyarakat yang mandiri dalam bidang kesehatan melalui


pemberdayaan potensi-potensi yang ada

e. Menjalin koordinasi dan kerjasama yang baik dengan lintas sektor.

beralamat di Desa Pemenang Timur,kec.Pemenang,kab.Lombok Utara,Nusa Tenggara


Barat merupakan

B. Tenaga Bidan Beserta Koordinator di Puskesmas Pemenang

UPT BLUD Puskesmas Pemenang memiliki tenaga bidan sebanyak 25 orang yang terbagi
kedalam beberapa kelompok yang sesuai dengan jabatan dan tugasnya masing-masing.

Ruang KIA

1. Anna Astoka Amd.Keb (penaggung jawab ruang KIA)


14
2. Nurul Faiza Amd.keb

Ruang Bersalin

1. Baiq Harmi Restuti Amd.Keb (Penanggung jawab ruang Bersalin)


2. Ike Hardianti P. Amd.Keb(Program KTA dan KTP)
3. Febriani Suryanti Amd.Keb ( Program KIA dan KB)
4. Eristi May Swatari Amd.keb
5. Baiq Siti Zubaidah Amd.Keb(Pengolah Data)
6. Daluh Desi Swatini Amd.Keb (Program HIV)
7. Sunitra
8. Inna Handawati Amd.Keb
9. Endah Tri Puji N Amd.Keb
10. Lia Ilhammi Aisyah Amd.Keb (Program lansia)
11. Hulmiah Amd.Keb
12. Eva Karnia Amd.Keb(Program PISPK)
13. Agustina Eka Amd.keb
14. Ni Luh PutuTari Andriani Amd.Keb

Bidan Desa

1. Sumirah Febrianti Amd.Keb( Bidan Desa Nenggala)


2. Rosi Mutaminnah Amd.Keb(Bidan Desa Koloh Tanjung)
3. Nadila Utar Amd.Kebi ( Bidan Desa Trengan)
4. Hujjatun Amd.Keb ( Bidan Desa Teluk Kombal)
5. Romaliana Amd.Keb ( Bidan Desa Pemenang timur kota)

Administrasi

1. Ni luh Sariani Amd.Keb (Kepala Tata Usaha)


2. Liddes Tariana PP Amd.keb (BOK)
3. Melinda Agustina Amd.Keb ( Bendahara JKN)

15
HASIL WAWANCARA

PENGEMBANGAN KARIR BIDAN DI UPT PUSKESMAS PEMENANG

No Nama Bidan Pendidikan Jabatan Tugas dan Bidan Miliki Surat Tanda Surat Izin
Terakhir (fungsional / Tanggung Jawab Puskesmas/Polindes Praktik Registrasi Praktik Bidan
Struktural) Mandiri Bidan (STR) (SIPB)
(PMB) / (Ada/tidak) (apabila ada mohon
untuk melampirkan
Klinik (apabila ada mohon
salah satu foto copy
untuk melampirkan
contoh SIPB bidan)
salah satu foto copy
contoh STR bidan)

1 Baiq Harmi Restuti D III Fungsional Penangung jawab Puskesmas Ada PMB Ada Ada
Amd.Keb Kebidanan ruang KIA
2. Sumirah Febrianti D III Fungsional Bidan Desa Bidan Desa Nenggala Tidak Ada Ada Tidak Ada
Amd.Keb Kebidanan
3. Ni luh Sariani D III Struktural Kepala Tata Usaha Kepala Tata Usaha Tidak Ada Ada Ada
Amd.Keb Kebidanan
dst

16
BAB IV

PEMBAHASAAN

A. Perbandingan Peran Dan Fungsi Bidan Secara Teori Dan Hasil Observasi Di
Lapangan

Dari hasil observasi yang kami lakukan selama melaksanakan praktik laboratorim klinik I
terdapat 25 bidan yang ada di wilayah kerja puskesmas pemenang dan semua bidan memiliki
peran dan fungsi masing – masing.

Di ruang KIA memiliki 2 orang bidan yang satu sebagai penanggung jawab sekaligus
pelaksanan dan yang satu sebagai bidan pelaksana, sedangkan di ruang bersalin terdapat 14
bidan dan satu orang sebagai penanggung jawab ruangan. Selai itu terdapat 5 bidan desa
yang terdapat di wilayah kerja puskesmas pemenang.

Untuk pendidikan bidan seluruh bidan yang ada di puskesmas pemenang berpendidikan D
III Kebidanan belum ada yang berpendidikan sarjana kebidanan. Selain itu terdapat 3 orang
bidan yang memiliki jabatan struktural dan 22 bidan memiliki jabatan fungsional, seluruh
bidan telah memiliki STR dan SIPB serta satu orang bidan membuka PMB di rumahnya.

17
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah melakukan wawancara dengan bidan yang ada di puskesmas pemenang terdapat
25 bidan yang ada di wilayah kerja puskesmas pemenang dan memili peran fungsi
masing-masing.
B. Saran
1. Untuk Instansi
Untuk UPT puskesmas pemenang agar mutu pelayanan lebih baik maka pengembangan
karir bidan sebaiknya di tingkatkan dengan melanjutkan pendidikan ke sarjana kebidanan

2. Bagi penulis

agar menambah ilmu terkait jenjang karir bidan supaya nantinya pada saat sudah bekerja
lebih mengerti terkait janjing karir sebagai seorang bidan

18
DAFTAR PUSTAKA

KONSEP KEBIDANAN DAN ETIKOLEGAL DALAM PRAKTIK KEBIDANAN

http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/08/Konsep-
Kebidanan-dan-Etikolegal-dalam-Praktik-Kebidanan-Komprehensif.pdf

19
Lampirkan : Foto Copy Contoh STR dan SIPB Salah satu Bidan

20

Anda mungkin juga menyukai