MIDWIFERY CARE
Disusun Oleh :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang midwifery care
ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Saya juga berterima kasih pada Ibu
Munica Rita Hermayanti S.SiT.,M.Kes selaku dosen mata kuliah konsep kebidanan yang telah
memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita midwifery care. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik,
saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapa pun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi diri saya sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan
makalah ini di waktu yang akan datang.
Penyusun
2
Daftar Isi
Kata Pengantar ..............................................................................................................................2
Daftar Isi .........................................................................................................................................3
I. Pendahuluan ...............................................................................................................................4
I.I Latar Belakang……….……………………………………..……………………………….4
3
I.Pendahuluan
I.III Tujuan
Untuk mengetahui arti midewifery care
4
II. Pembahasan
Kebidanan adalah satu bidang ilmu yang mempelajari keilmuan dan seni yang
mempersiapkan kehamilan, menolong persalinan, nifas dan menyusui, masa interval dan
pengaturan kesuburan, klimakterium dan menopause, bayi baru lahir dan balita, fungsi–fungsi
reproduksi manusia serta memberikan bantuan atau dukungan pada perempuan, keluarga dan
komunitasnya. Di dalam bahasa Inggris, kebidanan diterjemahkan sebagai "Midwifery"
sedangkan bidan disebut sebagai "Midwife".
Sehingga, Midwifery Care (Asuhan Kebidanan) adalah penerapan fungsi dan kegiatan
yang menjadi tanggung jawab dalam memberikan pelayanan kepada klien yang mempunyai
kebutuhan/masalah dalam bidang kesehatan ibu masa hamil, masa persalinan, nifas, bayi setelah
lahir serta keluarga berencana.
1) Mengakui dan mendukung keterkaitan antara fisik, psikis dan lingkungan kultur sosial
2) Berasumsi bahwa mayoritas wanita bersalinan ditolong tanpa intervensi
3) Mendukung dan meningkatkan persalinan alami
4) Menggunakan pendekatan pemecahan masalah yang dilandaskan ilmu dan seni
5) Wanita punya kekuasaan yaitu berlandaskan tanggung jawab bersama untuk suatu
pengambilan keputusan,tetapi wanita punya kontrol atau keputusan akhir mengenai
keadaan dirinya dan bayinya
6) Dibatasi oleh hukum dan ruang lingkup praktik
Asuhan kebidanan merupakan metode pemberian asuhan yang berbeda dengan metode
perawatan medis. Model asuhan kebidanan didasarkan pada prinsip-prinsip sayang ibu. Adapun
prinsip-prinsip asuhan kebidanan adalah sebagai berikut :
1) Memahami bahwa kelahiran anak merupakan sesuatu proses alamiah dan fisiologis
2) Menggunakan cara-cara yang sederhana, tidak melakukan intervensi tanpa adanya indikasi
sebelum berpaling ke teknologi.
3) Aman, berdasarkan fakta, dan memberi kontribusi pada keselamatan jiwa ibu.
4) Terpusat pada ibu, bukan terpusat pada pemberian asuhan kesehatan/lembaga (Sayang Ibu)
5
5) Menjaga privacy serta kerahasiaan ibu.
6) Membantu ibu agar merasa aman, nyaman dan didukung secara emosional
7) Memastikan bahwa kaum ibu mendapatkan informasi, penjelasan dan konseling yang cukup
8) Mendorong ibu dan keluarga agar menjadi peserta aktif dalam membuat keputusan setelah
mendapat penjelasan mengenai asuhan yang akan mereka dapatkan
9) Menghormati praktek-praktek adapt, dan keyakinan agama mereka
10) Memantau kesejahteraan fisik, psikologis, spiritual dan sosial ibu/keluarganya selama masa
kelahiran anak
11) Memfokuskan perhatian pada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.
Proses asuhan kebidanan adalah dinamis, tanggung jawab terhadap perubahan status
kesehatan setiap wanita, dan mengantisipasi masalah-masalah potensial sebelum terjadi.
Para bidan melibatkan ibu dan keluarganya dalam asuhannya pada seluruh bagian dalam
proses pengambilan keputusan, dan dalam pengembangan rencana asuhan kesehatan kehamilan
dan pengalaman melahirkan.
6
Asuhan Kebidanan Yang Berkualitas : 5 Benang Merah Asuhan Persalinan
Selama melaksanakan asuhan persalinan bidan selalu bekerjasama dengan ibu selama
persalinan dan kelahiran. Ada 5 aspek dasar dari kualitas asuhan yang harus dilakukan oleh
bidan pada saat persalinan kala satu, dua, hingga tiga dan empat, termasuk asuhan pada bayi baru
lahir. Karena kelima aspek ini sangat menentukan untuk memastikan persalinan yang aman bagi
ibu dan bayinya. Kelima aspek ini sering disebut sebagai 5 benang merah. Dalam asuhan
kebidanan yang berkualitas, setiap aspek benang merah ini saling berkaitan satu sama lain pada :
Asuhan Sayang Ibu amat membantu ibu dan keluarganya untuk merasa aman dan nyaman
selama dalam proses persalinan. Cara untuk memahami asuhan sayang ibu adalah dengan
menanyakan pada diri kita sendiri ”Seperti inikah asuhan yang saya ingin dapatkan?” Bagian
dari ini juga merupakan asuhan sayang bayi.
2) Pencegahan Infeksi
Dalam memberikan asuhan berkualitas tinggi, bidan harus melindungi terhadap infeksi tidak
hanya pada pasien, namun juga pada diri sendiri dan rekan kerjanya. Cara praktis, efektif dan
ekonomis melakukan pencegahan infeksi (seperti mencuci tangan, menggunakan sarung tangan
dan pelindung, melakukan pemrosesan disinfeksi alat-alat dan pembuangan sampah yang aman)
harus betul-betul dipatuhi oleh bidan selama penatalaksanaan asuhan kebidanan.
4) Pencatatan (Dokumentasi)
5) Rujukan
7
Rujukan pada institusi yang tepat serta tepat waktu dimana asuhan yang dibutuhkan tersedia
akan menyelamatkan nyawa ibu. Walaupun kebanyakan ibu-ibu akan mengalami persalinan
normal, namun sekitar 10% akan mengalami komplikasi yang membahayakan nyawanya. Sangat
penting bagi bidan untuk mengenali masalah, serta menentukan jika ia cukup terampil dalam
menangani masalah tersebut, lalu merujuk ibu untuk mendapatkan pertolongan dengan tepat
waktu. Ketika merujuk, bidan harus selalu ingat, siapa, kapan, kemana dan bagaimana merujuk
agar ibu dan bayi tetap selamat.
Pada umumnya bidan mampu mengambil keputusan berdasarkan apa nalurinya. Karena
asuhan kebidanan merupakan asuhan yang komplek, maka para bidan sebelumnya dapat
mengembangkan nalurinya selama memberikan asuhan.
Organisasi bidan telah mengembangkan ”kode etik profesi” sebagai pedoman. Salah satu
contohnya adalah kode etik Bidan Internasional (International Confederation of Midwives of
Ethics).
Kode etik praktek dan perilaku bidan harus dipakai untuk memfasilitasi alasan etis dan
meningkatkan asuhan dan bukan untuk memberikan penilaian moral tentang perilakunya.
8
III. Penutup
III.I Kesimpulan
III.II Saran
Kami menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh dari
kesempurnaan.Maka dari itu kami akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada
banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan.Maka dari itu kami mengharapkan kritik dan
saran mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan diatas.
9
Daftar Pustaka
https://ekalaili.blogspot.com/p/apa-arti-midwifery.html
https://www.dictio.id/t/bagaimana-penjelasan-terkait-dengan-model-asuhan-kebidanan/14790/2
http://rspauhardjo.ddns.net:8080/perpustakaan/property/uploads/49f227c9cc344948547f2df6a40
d3946.pdf
10