Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KONSEP KEBIDANAN

MIDWIFERY CARE

Disusun Oleh :

1. AZIZAH NUR HIKMAH (P07124119022)


2. NORA AJENG LISTIYANI (P07124119023)
3. AJENG NOVITASARI (P07124119024)
4. OVI NAVIDIA RACHMA (P07124119024)
5. LINA ZAQIYAH (P07124119026)
6. YUANISA DESI RAMADHANI (P07124119027)
7. FIKA ANGGIYANA (P07124119028)
8. ADINDA LATIFIA FISABILILAH (P07124119029)
9. DITA NUR WIDYA (P07124119030)
10. ANNISHA SEKAR HAPSARI (P07124119031)
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Jln. Mangkuyudan, Mantrijeron, Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta

Tahun Ajaran 2019/2020


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang midwifery care
ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Saya juga berterima kasih pada Ibu
Munica Rita Hermayanti S.SiT.,M.Kes selaku dosen mata kuliah konsep kebidanan yang telah
memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita midwifery care. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik,
saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapa pun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi diri saya sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan
makalah ini di waktu yang akan datang.

Yogyakarta, 14 November 2019

Penyusun

2
Daftar Isi
Kata Pengantar ..............................................................................................................................2
Daftar Isi .........................................................................................................................................3
I. Pendahuluan ...............................................................................................................................4
I.I Latar Belakang……….……………………………………..……………………………….4

I.II Rumusan Masalah………………………………………………………….…..........……4

I.III Tujuan Pembahasan……………………………………………………………………4

II. Pembahasan ...............................................................................................................................5


III. Penutup………………………………………………………………………………………9

III.I Saran .....................................................................................................................................9


III.II Kesimpulan ......................................................................................................................9
Daftar Pustaka………………………………………………………………………..……..….10

3
I.Pendahuluan

I.I Latar Belakang


Sejarah menunjukkan bahwa bidan adalah salah satu profesi tertua di dunia sejak adanya
peradaban umat manusia. Bidan muncul sebagai wanita terpercaya dalam mendampingi dan
menolong ibu yang melahirkan. Peran dan posisi bidan dimasyarakat sangat dihargai dan
dihormati karena tugasnya yang sangat mulia, memberi semangat, membesarkan hati,
mendampingi, serta menolong ibu yang melahirkan sampai ibu dapat merawat bayinya dengan
baik.
Bidan sebagai pekerja profesional dalam menjalankan tugas dan prakteknya, bekerja
berdasarkan pandangan filosofis yang dianut, keilmuan, metode kerja, standar praktik pelayanan
serta kode etik yang dimilikinya.

I.II Rumusan Masalah


Bagaimana asuhan kebidanan midewifery care?

I.III Tujuan
Untuk mengetahui arti midewifery care

4
II. Pembahasan

Kebidanan adalah satu bidang ilmu yang mempelajari keilmuan dan seni yang
mempersiapkan kehamilan, menolong persalinan, nifas dan menyusui, masa interval dan
pengaturan kesuburan, klimakterium dan menopause, bayi baru lahir dan balita, fungsi–fungsi
reproduksi manusia serta memberikan bantuan atau dukungan pada perempuan, keluarga dan
komunitasnya. Di dalam bahasa Inggris, kebidanan diterjemahkan sebagai "Midwifery"
sedangkan bidan disebut sebagai "Midwife".

Care dalam bahasa Inggris mempunyai arti memelihara, mengawasai, memperhatikan


dengan sepenuhnya. Dihubungkan dengan dunia kebidanan maka “care” disini sering disebut
dengan asuhan.

Sehingga, Midwifery Care (Asuhan Kebidanan) adalah penerapan fungsi dan kegiatan
yang menjadi tanggung jawab dalam memberikan pelayanan kepada klien yang mempunyai
kebutuhan/masalah dalam bidang kesehatan ibu masa hamil, masa persalinan, nifas, bayi setelah
lahir serta keluarga berencana.

Bidan dalam memegang prinsip Midwifery care yaitu:

1) Mengakui dan mendukung keterkaitan antara fisik, psikis dan lingkungan kultur sosial
2) Berasumsi bahwa mayoritas wanita bersalinan ditolong tanpa intervensi
3) Mendukung dan meningkatkan persalinan alami
4) Menggunakan pendekatan pemecahan masalah yang dilandaskan ilmu dan seni
5) Wanita punya kekuasaan yaitu berlandaskan tanggung jawab bersama untuk suatu
pengambilan keputusan,tetapi wanita punya kontrol atau keputusan akhir mengenai
keadaan dirinya dan bayinya
6) Dibatasi oleh hukum dan ruang lingkup praktik

Model asuhan kebidanan

Asuhan kebidanan merupakan metode pemberian asuhan yang berbeda dengan metode
perawatan medis. Model asuhan kebidanan didasarkan pada prinsip-prinsip sayang ibu. Adapun
prinsip-prinsip asuhan kebidanan adalah sebagai berikut :

1) Memahami bahwa kelahiran anak merupakan sesuatu proses alamiah dan fisiologis
2) Menggunakan cara-cara yang sederhana, tidak melakukan intervensi tanpa adanya indikasi
sebelum berpaling ke teknologi.
3) Aman, berdasarkan fakta, dan memberi kontribusi pada keselamatan jiwa ibu.
4) Terpusat pada ibu, bukan terpusat pada pemberian asuhan kesehatan/lembaga (Sayang Ibu)

5
5) Menjaga privacy serta kerahasiaan ibu.
6) Membantu ibu agar merasa aman, nyaman dan didukung secara emosional
7) Memastikan bahwa kaum ibu mendapatkan informasi, penjelasan dan konseling yang cukup
8) Mendorong ibu dan keluarga agar menjadi peserta aktif dalam membuat keputusan setelah
mendapat penjelasan mengenai asuhan yang akan mereka dapatkan
9) Menghormati praktek-praktek adapt, dan keyakinan agama mereka
10) Memantau kesejahteraan fisik, psikologis, spiritual dan sosial ibu/keluarganya selama masa
kelahiran anak
11) Memfokuskan perhatian pada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.

Proses Asuhan Kebidanan

Proses asuhan kebidanan adalah dinamis, tanggung jawab terhadap perubahan status
kesehatan setiap wanita, dan mengantisipasi masalah-masalah potensial sebelum terjadi.

Para bidan melibatkan ibu dan keluarganya dalam asuhannya pada seluruh bagian dalam
proses pengambilan keputusan, dan dalam pengembangan rencana asuhan kesehatan kehamilan
dan pengalaman melahirkan.

Komponen Asuhan Kebidanan

Komponen-komponen asuhan kebidanan di Indonesia dalam ”Kompetensi Bidan Di


Indonesia”. Kompetensi Bidan tersebut dikelompokkan dalam 2 kategori, yaitu yang pertama
adalah kompetensi inti/dasar merupakan kompetensi minimal yang mutlak dimiliki oleh bidan.
Kompetensi inti tersebut difokuskan pada seputar kehamilan dan kelahiran. Yang kedua adalah
kompetensi tambahan/lanjutan yang merupakan pengembangan dari pengetahuan dan
ketrampilan dasar untuk mendukung tugas bidan dalam memenuhi tuntutan/kebutuhan
masyarakat yang sangat dinamis serta perkembangan IPTEK. Asuhan kebidanan ini termasuk
pengawasan pelayanan kesehatan masyarakat di posyandu (tindakan dan pencegahan),
penyuluhan dan pendidikan kesehatan reproduksi wanita, keluarga dan masyarakat termasuk
persiapan menjadi orang tua, menentukan pilihan KB, deteksi kondisi abnormal pada ibu dan
bayi. Usaha memperoleh pelayanan khusus bila diperlukan (konsultasi atau rujukan), dan
pelaksanaan pertolongan kegawat-daruratan primer dan sekunder ketika tindakan ada
pertolongan medis.

6
Asuhan Kebidanan Yang Berkualitas : 5 Benang Merah Asuhan Persalinan

Selama melaksanakan asuhan persalinan bidan selalu bekerjasama dengan ibu selama
persalinan dan kelahiran. Ada 5 aspek dasar dari kualitas asuhan yang harus dilakukan oleh
bidan pada saat persalinan kala satu, dua, hingga tiga dan empat, termasuk asuhan pada bayi baru
lahir. Karena kelima aspek ini sangat menentukan untuk memastikan persalinan yang aman bagi
ibu dan bayinya. Kelima aspek ini sering disebut sebagai 5 benang merah. Dalam asuhan
kebidanan yang berkualitas, setiap aspek benang merah ini saling berkaitan satu sama lain pada :

1) Asuhan Sayang Ibu

Asuhan Sayang Ibu amat membantu ibu dan keluarganya untuk merasa aman dan nyaman
selama dalam proses persalinan. Cara untuk memahami asuhan sayang ibu adalah dengan
menanyakan pada diri kita sendiri ”Seperti inikah asuhan yang saya ingin dapatkan?” Bagian
dari ini juga merupakan asuhan sayang bayi.

2) Pencegahan Infeksi

Dalam memberikan asuhan berkualitas tinggi, bidan harus melindungi terhadap infeksi tidak
hanya pada pasien, namun juga pada diri sendiri dan rekan kerjanya. Cara praktis, efektif dan
ekonomis melakukan pencegahan infeksi (seperti mencuci tangan, menggunakan sarung tangan
dan pelindung, melakukan pemrosesan disinfeksi alat-alat dan pembuangan sampah yang aman)
harus betul-betul dipatuhi oleh bidan selama penatalaksanaan asuhan kebidanan.

3) Pengambilan Keputusan Klinik

Pengambilan keputusan klinik yang efektif adalah selama proses penatalaksanaan


kebidanan. Keputusan klinik yang dibuat oleh bidan sangat menentukan kepastian persalinan
yang aman. Dengan menggunakan pendekatan manajemen proses kebidanan, para bidan dapat
mengumpulkan data dengan sistematis, menginterpretasikan data dan membuat keputusan sesuai
dengan asuhan yang dibutuhkan pasien. Seorang bidan akan menggunakan manajemen proses
kebidanan serupa ini berulang kali pada setiap pasien.

4) Pencatatan (Dokumentasi)

Karena bidan menggunakan proses penatalaksanaan kebidanan untuk membuat keputusan,


maka ia harus mencatat temuan dan membuat keputusannya. Hal ini sangat penting untuk diingat
bahwa jika temuan tidak dilaporkan, maka seolah ia tidak melakukan apa-apa. Dokumentasi
memberikan catatan permanen mengenai manajemen pasien dan dapat merupakan pertukaran
informasi dengan para petugs kesehatan yang lain. Pencatatan dibutuhkan oleh undang-undang.

5) Rujukan
7
Rujukan pada institusi yang tepat serta tepat waktu dimana asuhan yang dibutuhkan tersedia
akan menyelamatkan nyawa ibu. Walaupun kebanyakan ibu-ibu akan mengalami persalinan
normal, namun sekitar 10% akan mengalami komplikasi yang membahayakan nyawanya. Sangat
penting bagi bidan untuk mengenali masalah, serta menentukan jika ia cukup terampil dalam
menangani masalah tersebut, lalu merujuk ibu untuk mendapatkan pertolongan dengan tepat
waktu. Ketika merujuk, bidan harus selalu ingat, siapa, kapan, kemana dan bagaimana merujuk
agar ibu dan bayi tetap selamat.

Etika Dalam Asuhan Kebidanan

Pada umumnya bidan mampu mengambil keputusan berdasarkan apa nalurinya. Karena
asuhan kebidanan merupakan asuhan yang komplek, maka para bidan sebelumnya dapat
mengembangkan nalurinya selama memberikan asuhan.

Organisasi bidan telah mengembangkan ”kode etik profesi” sebagai pedoman. Salah satu
contohnya adalah kode etik Bidan Internasional (International Confederation of Midwives of
Ethics).

Adanya satu forum diskusi untuk membahas pertimbangan-pertimbangan etik merupakan


suatu bagian yang amat penting bagi pendidikan kebidanan. Isu-isu yang perlu dipikirkan
adalah : pilihan individu, otonomi, peningkatan kesejahteraan klien, tidak menimbulkan
penderitaan klien, memberikan keadilan, kesetaraan, hak-hak wanita.

Kode etik praktek dan perilaku bidan harus dipakai untuk memfasilitasi alasan etis dan
meningkatkan asuhan dan bukan untuk memberikan penilaian moral tentang perilakunya.

8
III. Penutup

III.I Kesimpulan

Bidan harus senantiasa memegang prinsip midwifery care dan


menerapkannya,bertanggungjawab disetiap tindakan penanganan kepada klien,kesehatan ibu
hamil,nifas, dan menyusui, masa interval dan pengaturan kesuburan, klimakterium dan
menopause, bayi baru lahir dan balita, fungsi–fungsi reproduksi manusia serta memberikan
bantuan atau dukungan pada perempuan, keluarga dan komunitasnya.

III.II Saran

Kami menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh dari
kesempurnaan.Maka dari itu kami akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada
banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan.Maka dari itu kami mengharapkan kritik dan
saran mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan diatas.

9
Daftar Pustaka

https://ekalaili.blogspot.com/p/apa-arti-midwifery.html

https://www.dictio.id/t/bagaimana-penjelasan-terkait-dengan-model-asuhan-kebidanan/14790/2

http://rspauhardjo.ddns.net:8080/perpustakaan/property/uploads/49f227c9cc344948547f2df6a40
d3946.pdf

10

Anda mungkin juga menyukai