Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KONSEP KEPERAWATAN MATERNITAS

Dosen pembimbing :
Ns. Rosa Fitri Amalia,M.Kep

Disusun Oleh :
Kelompok 3
1. Nabila Lailatul 2110104082029
2. Ultari Maharani 2110104082027
3. ‘Ulaa Umairoh 2110104082026
4. Dinda Ratu Adiba 2110104082031
5. Vivi April Saneli 2110104082023
6. Najwa Utari Putri 2110104082032
7. Hamidya Sapta 2110104082030
8. Nayla Putri M 2110104082025
9. M Fauzan 2110104082022

AKADEMI KEPERAWATAN NABILA


KOTA PADANG PANJANG
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat, rahmat dan
hidayat-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah Konsep Keperawatan Maternitas
tepat pada waktunya. Makalah ini disusun sebagai tugas kelompok dari mata kuliah
Keperawatan Maternitas. Tidak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-
pihak yang turut membantu menyelesaikan makalah ini dan dukungan dari dosen
pembimbing.

Akhir kata “Tiada Gading yang tak Retak” jadi bagaimanapun usaha yang dilakukan
oleh penulis untuk menyempurnakan isi pembahasan dalam makalah ini, tentunya masih
terdapat hal-hal yang bersifat keliru dan salah. Dengan ditulisnya makalah ini diharapkan
dapat memberikan manfaat kepada penyusun dan pembaca. Kami menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Hal ini disebabkan oleh terbatasnya
wawasan yang kami miliki dan kami dalam tahap belajar.

Padang Panjang, 3 Apri 2023

Penulis

Kelompok 3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………..............................

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………...........................

A. Latar Belakang…………………………………………………………….........

B. Rumusan Masalah………………….....................................................................

C. Tujuan……………………..................................................................................

BAB II PEMBAHASAN …………………………………………….............................

A. Pengertian Manajemen Keperawatan Maternitas…………………………......

B. Prinsip Manajemen Keperawatan Maternitas………………………………....

C. Fungsi Manajemen Keperawatan Maternitas……………………………….

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………..
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keperawatan maternitas merupakan pelayanan keperawatan profesional yang
ditujukan kepada wanita usia subur yang berkaitan dengan masa diluar kehamilan,
masa kehamilan, masa melahirkan, masa nifas sampai enam minggu, dan bayi yang
dilahirkan sampai berusia 40 hari beserta keluarganya. Pelayanan berfokus pada
pemenuhan kebutuhan dasar dalam melakukan adaptasi fisik dan psikososial dengan
menggunakan pendekatan proses keperawatan.(Depkes, 2015).
Semua ibu yang lahir pervagina/ lahir sontan beresiko terjadi luka perineum
baik karena ruptue spontan maupun episiotomi. Luka perineum didefinisikan sebagai
adanya ruptur pada jalan lahir maupun karena episotomi pada saat melahirkan janin.
luka perineum terjadi pada hampir semua persalinan pertama dan tidak jarang juga
terjadi pada persalinan berikutnya. Perineum adalah merupakan bagian permukaan
pintu bawah panggul, yang terletak antara vulva dan anus. Perineumterdiri dari otot
dan fascia urogenitalis serta diafragma pelvis (Wiknjosastro, 2013)
Episiotomi adalah suatu tindakan insisi pada perineum yang menyebabkan
terpotongnya selaput lendir vagina, cincin selaput darah, jaringan pada septum
rektovaginal, otot-otot dan fasia perineum dan kulit sebelah depan 1 2 perineum
(Prawihardjo, 2015).
Perineum yang dilakukan dengan episiotomi itu sendiri harus dilakukan atas
indikasi antara lain: bayi besar, perineum kaku, persalinan yang kelainan letak,
persalinan dengan menggunakan alat baik forceps maupun vacum. Karena apabila
episiotomi itu tidak dilakukan atas indikasi dalam keadaan yang tidak perlu dilakukan
dengan indikasi di atas, maka menyebabkan peningkatan kejadian dan beratnya
kerusakan pada daerah perineum yang lebih berat. Sedangkan luka perineum itu
sendiri akan mempunyai dampak tersendiri bagi ibu yaitu gangguan
ketidaknyamanan.
Dalam persalinan tindakan episiotomi sering dilakukan untuk mengendalikan
robekkan perineum sehingga menmudakan penyembuhan luka karena lebih mudah
dijahit dan menyatu kembali.
Waktu untuk penyembuhan luka episiotomi berminggu-minggu, bulan atau
tahun tergantung pada kondisi kesehatan dan perawatan perineum itu sendiri. Ruptur
perineum adalah perlukaan jalan lahir yang terjadi pada saat kelahiran bayi baik
menggunakan alat maupun tidak menggunakan alat.

B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud Keperawatan Maternitas?
2. Apa saja tujuan Keperawatan Maternitas ?
3. Apa saja Falsafah Keperawatan Maternitas?
4. Apa saja fungsi dan peran Keperawatan Maternitas?
5. Apa saja Penerapan Etika dalam Keperawatan Maternitas?
C. Tujuan
1. Agar mahasiswa dapat memahami apa itu Keperawatan Maternitas
2. Agar mahasiswa dapat memahami apa itu tujuan Keperawatan Maternitas
3. Agar mahasiswa dapat memahami apa itu Falsafah Keperawatan Maternitas
4. Agar mahasiswa dapat memahami apa itu fungsi dan peran Keperawatan Maternitas
5. Agar mahasiswa dapat memahami apa itu Penerapan Etika dalam Keperawatan
Maternitas
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Keperawatan Maternitas

Keperawatan maternitas merupakan pelayanan keperawatan profesional yang


ditujukan kepada wanita usia subur yang berkaitan dengan masa diluar kehamilan, masa
kehamilan, masa melahirkan, masa nifas sampai enam minggu, dan bayi yang dilahirkan
sampai berusia 40 hari beserta keluarganya. Pelayanan berfokus pada pemenuhan kebutuhan
dasar dalam melakukan adaptasi fisik dan psikososial dengan menggunakan pendekatan
proses keperawatan.(Depkes, 2015).

Keperawatan Maternitas merupakan persiapan persalinan serta kualitas pelayanan


kesehatan yang dilakukan dan difokuskan kepada kebutuhan bio-fisik dan psikososial dari
klien, keluarga , dan bayi barulahir. (May & Mahlmeister, 2014)

Keperawatan Maternitas merupakan sub system dari pelayanan kesehatan dimana


perawat berkolaborasi dengan keluarga dan lainnya untuk membantu beradaptasi pada masa
prenatal, intranatal, postnatal, danmasa interpartal. (Auvenshine & Enriquez, 2012)

Keperawatan Maternitas merupakan pelayanan professional berkwalitas yang


difokuskan pada kebutuhan adaptasi fisik dan psikososialibu selama proses konsepsi /
kehamilan, melahirkan, nifas, keluarga, dan bayi baru lahir dengan menekankan pada
pendekatan keluarga sebagaisentra pelayanan.

B. Tujuan Keperawatan Maternitas


a. Membantu klien dalam mengatasi masalah reproduksi dalam mempersiapkan diri
untuk kehamilan.
b. Memberi dukungan agar ibu hamil memandang kehamilan sebagai pengalaman yang
positif dan menyenangkan.
c. Membantu memberikan informasi yang adekuat untuk calon orang tua.
d. Memahami social budaya klien.
e. Membantu mendeteksi secara dini penyimpangan abnormal pada klien (Depkes 2015)
C. Falsafah Keperawatan Maternitas
1. Keperawatan maternitas memberikan asuhan keperawatan secara holistik dengan
selalu menghargai klien dan keluarga.Klien dan keluarga berhak untuk lahir sehat
dan berhak mendapatkan pelayanan yang berkualitas.
2. Semua individu berhak untuk lahir sehat dasn berhak mendapatkan pelayanan
yang berkualitas.
3. Pengalaman melahirkan anak merupakan tugas prtumbuhan dan perkembangan
keluarga sehingga dapat menimbulkan kritis.
4. Peristiwa melahirkan merupakan peristiwa normal dan sehat tetapi tetap
membutuhkan adaptasi fisik dan psikologis sehingga memerlukan bantuan
pelayanan keperawatan yang bersifat preventif dan promotif.
5. Proses kelahiran merupakan permulaan bentuk hubngan baru dan perlu pelayanan
keperawatan maternitas untuk mendorong intraksi positif dengan menggunakan
sumber-sumber dalam keluarga.

D. Peran dan Fungsi Perawat Maternitas

Peran perawat pada masa sebelum dan selama kehamilan, persalinan dan sesudah
persalinan adalah sebagai berikut:

1. Pelaksana

Membantu, mengarahkan, dan meningkatkan kesehatan keluarga yang baru yang


merencanakan kehamilan, persalinan dan Postpartum dapat dicapai dengan:

 Pengkajian fisik
 Nutrisi yang adekuat
 Psikososial ibu dan keluarga
 Mengenal dan menetapkan masalah sedini mungkin
 Merencanakan dan melakukan tindakan Keperawatan
 Evaluasi

2.  Pendidik

Memberikan pendidikan kesehatan yang berhubungan dengan perencanaan


kehamilan, kehamilan saat ini, persalinan yang akan di hadapi dan Postpartum.
Pendidikan dan penyuluhan paling penting dilakukan oleh perawat untuk
meningkatkan kemampuan melaksanakan perawatan mandiri dengan memberikan
informasi disesuaikan dengan tingkat pemahaman ibu dan keluarganya.
3. Advokat

Mendukung hak klien dan membantu dalam membuat keputusan dengan


memberikan informasi dampak dari keputusan yang akan diambil tersebut.

4. Provider

Sebagai penyedia pelayanan kesehatan, peran perawat pada masa persalinan:

 Melakukan pengkajian dengan cermat : nyeri, nutrisi, cairan dan kecemasan


 Mengingatkan ibu bagaimana berprilaku saat persalinan
 Memfasilitasi keterikatan ibu dengan bayinya, misalnya : kebutuhan spiritual

1) Peran Perawat pada Masa Nifas (perinatal):

Memfokus kan nutrisi ibu dan pemberian ASI dengan memberikan penjelasan
kepada ibu dan keluarga tentang : cara pemberian ASI, memotivasi ibu untuk
memberikan ASI secara eksklusif, peran perawat meluruskan, kepercayaan yang
kurang benar dengan pendekatan khusus

Pendekatan: pendidikan, berupaya penyuluhan kepada ibu-ibu setelah melahirkan


dengan waktu yang tepat dengan memperhatikan proses adaptasi ibu.

2) Peran dan fungsi perawat Maternitas dalam tahap Child bearing dan Child


Raring

Agar peran dan fungsi perawat dapat berjalan dengan baik, perawat Maternitas
sebaiknya mengetahui fase adaptasi ibu dan jenis atau tipe keluarga.

a. Tiga fase adaptasi ibu

 Fase ketergantungan (taking in) : berfokus pada diri sendiri, tampak pasif.
 Fase Transisi : antara terganggu dan mandiri (taking hold) : berfokus beralih
kepada bayi nya.
 Fase menerima peran baru (letting go) : mulai akhir Minggu I, perilaku kasih
sayang mulai tampak melalui perhatian ibu yang berfokus pada bayi.
b. Tipe keluarga dalam perawatan Maternitas

 Family of Orientation

Keluarga dengan adanya kelahiran, sibling, ibu, bapak, dan lain-lain

 Family of Procreation

Keluarga yang mantap yang disertai dengan anak.

E. Penerapan Etika Dalam Keperawatan Maternitas


1. Terhadap Individu
- Wajib menghormati kepercayaan individu.
- Menghormati nilai, adat, kebiasaan individu.
- Memegang teguh kerahasiaan informasi individu.
2. Terhadap Praktik Keperawatan
- Bertanggung jawab melaksanakan tugas
-Wajib memelihara standar keperawatan.
- Mempertimbangkan kemampuan individu dalam melimpahkan tanggung jawab
3. Terhadap Profesi
- Membantu perkembangan profesi
-Berperan serta dalam memperbaiki standar keperawatan
-Meciptakan dan membina kondisi kerja yang adil ditinjau dari segi sosial dan
ekonomi.
4. Terhadap Profesi Lain
-Mampu bekerjasam dengan membina hubungan baik masyarakat, bangsa dan negara

Masalah Etika Dalam Keperawatan Maternitas

a. Masalah Etika Ringan


- Membicarakan rahasia klien
- Membentak klien yang gelisah
- Membantu klien partus tanpa tabir
b. Masalah Etik Kompleks
- Abortus
- Amniosintesis
Kiat Keperawatan

Kemampuan perawat memberikan asuhan keperawatan secara konprhensif dengan cara /


pendekatan tertentu dalam upaya memberikan kepuasan dan kenyamanan pada klien :

1. Menyusui yang peduli


2. Menyusui berbagi
3. Menyusui Tertawa
4. Menyusui crying
5. Menyusui adalah menyentuh
6. Menyusui membantu

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan.
Kesimpulan maternitas merupakan salah satu bentuk pelayanan profesional
keperawatan yang ditunjukkan kepada wanita pada masa usia subur berkaitan dengan
sistem reproduksi kehamilan melahirkan nifas antara Ibu dan bayi yang baru lahir
sampai umur 40 hari beserta keluarganya. berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar
dalam beradaptasi secara fisik dan psikososial untuk mencapai kesejahteraan keluarga
dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.
Dalam memberikan asuhan keperawatan diperlukan kebijakan umum
kesehatan (terintegrasi) yang mengatur praktek SOP atau standar operasi prosedur
etik dan profesionalisme keamanan kerahasiaan pasien dan jaminan informasi yang
diberikan. perawat memiliki komitmen menyeluruh tentang perlunya
mempertahankan privasi dan kerahasiaan pasien sesuai kode etik keperawatan dan
dengan persetujuan dari pasien dan, maka yang harus ditempuh dalam keperawatan
maternitas untuk tercapainya mutu pelayanan kesehatan yang berdampak positif yaitu
pengembangan pendidikan dan memantapkan sistem pelayanan perawatan
profesional.

DAFTAR PUSTAKA

May & Mahlmeister, 2014. Keperawatan Maternitas. Bogor: Ghalia Indonesia, Cet.1

Depkes (2015). Kurikulum Pendidikan Berkelanjutan bagi Perawat Lingkup


Keperawatan Maternitas. Jakarta
UNICEF, Perinasia. (2013). Semiloka Nasional : The 1st Hour : Who owns it ?
Inisiasi Menyusu Dini Mencegah 22% Kematian Neonatal. Jakarta : UNICEF,
Perinasia.

Anda mungkin juga menyukai