OLEH :
ANGELA MERICI
PFB23038
NIM : PFB23038
Mengetahui,
Pembimbing Institusi
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat
Fisiologi Nifas Pada Ny ”A” Di Ruang Nifas Rumah Sakit Umum Dewi
Ucapan terima kasih Penulis haturkan kepada ibu Dra. Hj.Rosmawati Ibrahim,
SST., MS., M.Kes selaku Pembimbing praktik Kebidanan dan dukungan yang
telah diberikan selama proses penyusunan laporan praktik kebidanan nifas ini.
hambatan namun berkat bantuan berbagi pihak maka penyusunan laporan praktik
kebidanan nifas ini dapat terselesaikan. Pada kesempatan ini penulis dengan tulus
1. Dra. Hj.Rosmawati Ibrahim, SST., MS., M.Kes selaku Ketua STIKes Pelita Ibu
2. Kepala Rumah Sakit Umum Dewi Sartika Kota Kendari yang telah bersedia
4. Kedua Orang tua atas curahan kasih sayang, kesabaran mendidik, dukungan
iii
5. Kepala Ruangan dan Bidan di ruang Nifas Rumah Sakit Umum Dewi Sartika
Kota Kendari.
telah membantu dan memberikan support dalam proses praktik dan penyusunan
Laporan praktik Asuhan kebidanan fisiologis nifas yang disusun ini masih
banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
Kendari, Maret
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah....................................................................................... 2
C. Tujuan......................................................................................................... 2
D. Manfaat....................................................................................................... 3
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................ 29
B. Saran.......................................................................................................... 30
DAFTAR PUSTAKA
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ibu dan bayi baru lahir. Sebagian besar kematian ibu dan bayi baru lahir
kesehatan selama periode ini sangat dibutuhkan oleh ibu dan bayi baru lahir
agar dapat terhindar dari risiko kesakitan dan kematian. World Health
(postnatal care) bagi ibu mulai diberikan dalam kurun waktu 24 jam
Selain pada proses persalinan, nyeri juga dirasakan pada ibu nifas. Nyeri
tersebut disebabkan karena luka jahitan pada perineum dan saat terjadi
masa nifas. Nyeri susulan yang dirasakan ibu postpartum disebut dengan his
royan. Ibu yang mengalami his royan akan merasakan mulas-mulas yang
postpartum. Oleh karena itu, ibu nifas perlu mendapatkan penjelasan terkait
Banyak ibu pasca melahirkan mengeluh perutnya masih terasa mules dan
1
2
khususnya bidan dilakukan untuk mengatasi mules yang dirasakan ibu postparum
seperti pemberian analgesik atau sedatif, namun pada kondisi ibu yang menyusui
mengurangi dampak yang diberikan pada proses laktasi. Hampir semua obat yang
Masa Nifas Pada Ny. ’’K’’ Di Ruang Nifas Rumah Sakit Umum Dewi Sartika
Kota Kendari.”
B. Rumusan Masalah
Pada Ny “K” di Ruang Nifas Rumah Sakit Umum Dewi Sartika Kota Kendari..
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Ny.“K” di Ruang Nifas Rumah Sakit Umum Dewi Sartika Kota Kendari.
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat
Kajian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan panduan bagi
tindakan.
2. Bagi Mahasiswa
Kajian ini dapat menjadikan sumber informasi dan bahan bacaan untuk
Kajian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan ibu tentang masa
kebutuhan ibu dan bayi, yang meliputi upaya pencegahan, deteksi dini dan
Menurut WHO masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah
masa kritis baik ibu maupun bayinya. Diperkiran 60% kematian ibu akibat
4
5
persalinan dan 60% kematian BBL terjadi dalam waktu 7 hari setelah lahir
(Saifuddin, 2020).
Dengan pemantauan melekat dan asuhan pada ibu dan bayi pada masa
b. Tujuan khusus
bayi sehat.
a. Puerperium Dini
berjalan jalan.
6
b. Puerperium Intermediate
c. Remote Puerperium
a. Fase taking in
sampai hari kedua setelah melahirkan. Pada saat itu ibu focus pada
c. Fase letting go
diperlukan.
1) Uterus
kondisi sebelum hamil. Dengan involusi uterus ini, lapisan luar dari
uteri (TFU).
tonusnya.
masa nifas, vagina dan muara vagina membentuk suatu lorong luas
4) Lochea
b. Sistem Pencernaan
diperlukan waktu 3-4 hari sebelum faal usus kembali normal. Meskipun
mengalami penurunan selama satu atau dua hari Pasca melahirkan, ibu
menurun selama proses persalinan dan awal masa nifas, diare sebelum
fungsi ginjal. Urin dalam jumlah yang besar akan dihasilkan dalam
melahirkan ibu merasa sulit buang air kecil. Hal yang menyebabkan
kesulitan buang air kecil pada ibu postpartum antara lain adanya odema
plasenta dilahirkan.
akan lebih cepat. Tetapi, setiap denyut nadi yang melebihi 100 kali
kemungkinan infeksi
Pernapasan pada ibu nifas umumnya lambat atau normal. Hal ini
kembali pada proporsi normal. Aliran ini terjadi dalam 2-4 jam pertama
hari pertama masa nifas, kadar fibrinogen dan plasma akan sedikit
besi selama masa nifas. Minum kapsul vitamin A (200.000 unit) agar
b. Ambulasi dini
Lakukan ambulasi dini pada ibu nifas dua jam setelah persalinan
ambulasi dini dilakukan paling tidak setelah 12 jam masa nifas setelah
dengan miring kiri atau kanan terlebih dahulu, kemudian duduk dan
apabila ibu sudah cukup kuat berdiri maka ibu dianjurkan untuk
berjalan.
c. Kebutuhan eliminasi
Ibu harus berkemih spontan dalam 6-8 jam masa nifas, motivasi
perdarahan yang berlebihan. Sebaiknya pada hari kedua nifas ibu sudah
bisa buang air besar, jika sudah hari ketiga ibu masih belum bisa BAB,
tinja. Feses yang tertahan dalam usus semakin lama akan mengeras
karena cairan yang terkandung dalam feses akan selalu diserap oleh
d. Kebersihan diri
setidaknya dua kali sehari. Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan
Jika ibu mempunyai luka episiotomi atau laserasi, sarankan kepada ibu
e. Istirahat
f. Seksual
merah berhenti dan ibu dapat memasukkan satu atau dua jarinya
kedalam vagina tanpa rasa nyeri. Banyak budaya dan agama yang
g. Keluarga berencana
kontrasepsi tetap lebih aman, terutama apabila ibu sudah haid lagi.
h. Senam nifas
(Saifuddin, 2020)
yang terjadi
perdarahan berlanjut
dengan ibu dan bayi lahir untuk 2 jam pertama setelah kelahiran
ada bau.
15
1. Definisi Nyeri
mungkin. Sebagai seorang bidan yang memberi asuhan sayang ibu, rasa
merasakan nyaman.
Sifatnya sangat subjektif karena perasaan nyeri berbeda pada setiap orang
dalam hal skala atau tingkatannya, dan hanya orang tersebutlah yang dapat
Gangguan rasa nyeri pada masa nifas banyak dialami meskipun pada
nyaman pada ibu, ibu diharapkan dapat mengatasi gangguan ini dan
memberi kenyamanan pada ibu. Gangguan rasa nyeri yang dialami ibu
berurutan yang terjadi secara terus-menerus. Nyeri ini lebih umum terjadi
dapat dilakukan antara lain dengan memberikan terapi pemijatan pada ibu
2. Manajemen Nyeri
tujuan pasien secara individu. Semua intervensi akan sangat berhasil bila
(Andarmoryo 2013).
17
a. Farmakologis
b. Non farmakologis
antara lain:
1) Massase kulit
2) Stimulasi kontralateral
ini dapat berupa garukan pada daerah berlawanan jika terjadi gatal
5) Distraksi
6) Relaksasi
BAB III
ASUHAN KEBIDANAN
No register. : 016782
Tgl/ Jam masuk : 03-02-3024/ Jam 22.00 Wita
Tgl./ Jam Pengkajian : 03-02-3024/ Jam 22.15 Wita
Nama Pengkaji : Angela Merici
LANGKAH I
IDENTIFIKASI DATA DASAR
A. IDENTITAS ISTRI / SUAMI
Nama : Ny. “K” / Tn. “A”
Pendidikan : S1 / S1
Alamat : Amogedo
tanggal 03-02-2024, pukul 17.08 Wita di ruang bersalin Rumah Sakit Umum
Dewi Sartika Kota Kendari dengan keluhan nyeri pada perut bagian bawah.
20
21
2. Riwayat obstetric
a. Riwayat haid
1) Menarche : 14 tahun
3. Riwayat persalinan
a. PIVAI
d. Penolong : Bidan
5. Riwayat ginekologi
22
Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit turunan seperti asma dan
a. Pola nutrisi
1) Kebiasaan
b. Pola eliminasi
1) BAK
a) Kebiasaan
2) BAB
a) Kebiasaan
Frekuensi : 1x/sehari
Warna/bau : lunak
23
1) Kebiasaan
d. Personal hygiene
1) Kebiasaan
shampo
tidur
mandi
dengan baik
24
C. DUKUNGAN SOSIAL
Suami dan keluarga sangat senang atas kelahiran anggota keluarga baru
D. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan umum
b. Tanda-tanda vital:
2) Nadi : 82x/menit
3) Pernapasan : 22x/menit
4) Suhu : 360C
2. Pemeriksaan fisik
c. Mata : Simetris kiri dan kanan, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak
d. Hidung : Lubang hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada polip,
e. Mulut : Bibir terlihat kering, tidak ada sariawan, terdapat gigi yang
kelenjar limfe
i. Abdomen
kontraksi uterus baik, teraba bundar dan keras, TFU 2 jari bawah
pusat
j. Genitalia
Terdapat pengeluaran lochea rubra (±10 cc), tidak ada rupture dan
k. Ekstremitas
No register. : 016782
Tgl/ Jam masuk : 03-02-3024/ Jam 22.00 Wita
Tgl./ Jam Pengkajian : 03-02-3024/ Jam 22.15 Wita
Nama Pengkaji : Angela Merici
Pendidikan : S1 / S1
Alamat : Amogedo
SUBJEKTIF (S)
Seorang perempuan usia 31 tahun, telah melahirkan anak keempat pada
tanggal 03-02-2024, pukul 17.08 Wita di ruang bersalin Rumah Sakit Umum
Dewi Sartika Kota Kendari dengan keluhan nyeri pada perut bagian bawah.
26
27
Objeektif ( O )
Keadaan umum Ibu baik, tekanan darah : 110/80mmHg, Nadi: 82 x/menit, Suhu:
kelainan.TFU 2 jari bawah pusat, kontraksi uterus baik, teraba bundar dan keras,
Assessment ( A )
Planning ( P )
c. Personal hygiene
3x1.
Hari ke - 1
SUBJEKTIF (S)
Ibu mengatakan masih ada pengeluaran darah pada jalan lahir, ibu sudah bisa
Objectif (O)
20x/menit, kontraksi uterus baik, TFU 2 jari dibawah pusat, pengeluaran lochea
rubra.
Assesment (A)
Planning (P)
b. Personal Hygiene
4. Ibu sudah boleh pulang, Ibu mengerti dan akan melaksanakan anjuran yang
A. Kesimpulan
akurat dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien
B. Saran
2. Bagi Mahasiswa
normal.
29
30
gizi, pola istirahat selama masa kehamilannya agar tidak ada komplikasi
lanjutan terutama pada masa bersalin dan nifas Melakukan aktifitas fisik
31