Anda di halaman 1dari 50

LAPORAN PRAKTIK ASUHAN KEBIDANAN FISIOLOGIS

PERSALINAN DAN BBL PADA NY “K” DI RUANG


BERSALIN RUMAH SAKIT UMUM DEWI
SARTIKA KOTA KENDARI

OLEH :

ANGELA MERICI
PFB23038

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PELITA IBU KENDARI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN

2024
LEMBAR PENGESAHAN

NAMA : ANGELA MERICI

NIM : PFB23038

JUDUL : LAPORAN PRAKTIK ASUHAN KEBIDANAN FISIOLOGI

PERSALINAN DAN BBL PADA NY “K” DI RUANG BERSALIN

RUMAH SAKIT UMUM DEWI SARTIKA KOTA KENDARI

Mengetahui,
Pembimbing Institusi

Dra Hj Rosmawati Ibrahim, SST., MS., M.Kes


NIDK. 99499118798

ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat

hidayah dan izin-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik

Asuhan Kebidanan dengan tema “Laporan Praktik Asuhan Kebidanan

Fisiologi Persalinan Dan BBL Pada Ny ”K” Di Ruang Bersalin Rumah Sakit

Umum Dewi Sartika Kota Kendari” tepat pada waktunya.

Laporan praktik Kebidanan ini merupakan salah satu rangkaian praktik

kebidanan holistic dalam rangka memenuhi persyaratan pendidikan profesi bidan.

Ucapan terima kasih Penulis haturkan kepada ibu Dra. Hj.Rosmawati Ibrahim,

SST., MS., M.Kes selaku Pembimbing praktik Kebidanan dan dukungan yang

telah diberikan selama proses penyusunan laporan praktik kebidanan persalinan

dan BBL ini.

Penulis menyadari bahwa dalam praktik, pengkajian, konseling hingga

penyusunan laporan praktik ini penulis mengalami beberapa kendala atau

hambatan namun berkat bantuan berbagi pihak maka penyusunan laporan praktik

kebidanan persalinan dan BBL ini dapat terselesaikan. Pada kesempatan ini

penulis dengan tulus mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dra. Hj.Rosmawati Ibrahim, SST., MS., M.Kes selaku Ketua STIKes Pelita Ibu

2. Kepala Rumah Sakit Umum Dewi Sartika Kota Kendari yang telah bersedia

memberikan izin melakukan praktik kebidanan persalinan dan BBL di

lingkup wilayah kerja hingga selesai.

3. Sukmawati., SST., M.Keb selaku Ketua Prodi Pendidikan Profesi Bidan

iii
4. Kedua Orang tua atas curahan kasih sayang, kesabaran mendidik,dukungan dan

doanya kepada penulis

5. Kepala Ruangan dan Bidan di Di Ruang Bersalin Rumah Sakit Umum Dewi

Sartika Kota Kendari

6. Ibu Andriani, S.ST., M.Kes Selaku Penguji I

7. Ibu Bd.Via Zakiah, S.ST., M.Keb Selaku Penguji I

8. Responden yang telah bersedia meluangkan waktunya dan membantu dalam

proses praktik kebidanan holistik

9. Teman seperjuangan mahasiswi Pendidikan profesi bidan angkatan V yang

telah membantu dan memberikan support dalam proses praktik dan

penyusunan laporan kebidanan persalinan dan BBL ini

Laporan praktik Asuhan kebidanan fisiologis persalinan dan BBL yang

disusun ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan

kritik dan saran yang membangun agar laporan praktik kebidanan holistik ini

dapat bermanfaat.

Kendari, Maret

Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ ii

KATA PENGANTAR.................................................................................... iii

DAFTAR ISI................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang............................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah....................................................................................... 2

C. Tujuan......................................................................................................... 3

D. Manfaat....................................................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori Persalinan.......................................................................... 5

B. Tinjauan Teori Bayi Baru Lahir................................................................ 13

BAB III PEMBAHASAN

A. Pengkajian Asuhan Kebidanan ................................................................. 18

B. Pendokumentasian Asuhan Kebidanan..................................................... 26

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................................................ 39

B. Saran.......................................................................................................... 40

DAFTAR PUSTAKA

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Persalinan adalah proses alami yang akan berlangsung dengan sendirinya

tetapi persalinan pada manusia setiap saat terancam penyulit yang

membahayakan ibu maupun janinnya sehingga memerlukan pengawasan,

pertolongan dan pelayanan dengan fasilitas yang memadai (Manuaba, 2018)

Rasa nyeri pada kehamilan dan persalinan “sinyal” untuk memberitahukan

kepada ibu bahwa dirinya telah memasuki tahap proses persalinan. Kontraksi

menimbulkan rasa sakit pada pinggang, daerah perut dan menjalar kearah paha.

Konstraksi ini menyebabkan adanya pembukaan serviks (Wijayanti & Fariya,

2020). Rasa nyeri yang terjadi dapat mempengaruhi kondisi ibu berupa

kelelahan, rasa takut, khawatir dan menimbulkan stres. Stres dapat

menyebabkan melemahnya kontraksi rahim dan berakibat pada persalinan yang

lama (Lilis dkk, 2020)

World health Organization (WHO), sebanyak 200 juta wanita hamil dan

melahirkan mengalami rasa nyeri, rasa takut saat persalinan (Melva dkk, 2020).

Dalam persalinan normal terdapat 4 tahapan yaitu kala I (kala pembukaan)

dimulai dari pembukan 1- 10 cm dimana pada primigravida berlangsung 12

jam dan pada multigravida berlangsung 8 jam, Kala II (pengeluaran) dimulai

dari pembukaan lengkap hingga lahirya bayi dimana pada primi 2 jam dan

multigravida 1 jam, kala III (uri) dimulai lahirnya bayi hingga lahirnya plasenta

1
2

berlangsung < 30 menit, Kala III (pengawasan) dimulai setelah plasenta lahir

hingga 2 jam setelahnya (Mochtar, 2017).

Bayi baru lahir adalah bayi yang berumur 0-28 hari yang baru mengalami

proses kelahiran dan harus menyesuaikan diri dari kehidupan intra uterin ke

kehidupan ekstra uterin , bayi baru lahir normal mempunyai ciri-ciri berat

badan 2500-4000 gram, umur kehamilan 37-40 minggu, bayi segera menagis,

bergerak aktif, kulit kemerahan, menghisap ASI dengan baik, tidak ada cacat

bawaan (Kemenkes, 2020).

Banyak kemungkinan yang dapat terjadi saat proses persalinan normal

yang mana disebut komplikasi ketika persalinan. Komplikasi ini dapat

menyebabkan ibu beserta janinnya menjadi terancam, hal ini disebabkan

langsung oleh adanya gangguan selama proses persalinan, sehingga perlunya

pengawasan pada masa kehamilan agar terhindar terjadinya komplikasi

lanjutan pada proses persalinan yang dapat mempengaruhi ibu dan janin

(Yuniarty dkk, 2021).

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan pengkajian

kasus dengan judul “Laporan Praktik Asuhan Kebidanan Fisiologi Persalinan

Dan Bayi Baru Lahir Pada Ny ’’K’’ Di Ruang Bersalin Rumah Sakit Umum

Dewi Sartika Kota Kendari”

B. Rumusan Masalah

Melakukan Pengkajian Asuhan Kebidanan Fisiologi Persalinan dan Bayi

Baru Lahir Pada Ny “K” Di Ruang Bersalin Rumah Sakit Umum Dewi Sartika

Kota Kendari.
3

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Untuk menerapkan asuhan kebidanan fisiologi persalinan dan bayi baru

lahir pada Ny “K” di Ruang Bersalin Rumah Sakit Umum Dewi Sartika

Kota Kendari.

2. Tujuan Khusus

a. Mampu melakukan pengumpulan data dasar secara subjektif dan

objektif pada Ny “K” fisiologi persalinan dan BBL di Ruang Bersalin

Rumah Sakit Umum Dewi Sartika Kota Kendari.

b. Menginterpretasikan data klien meliputi diagnosis, masalah, dan

kebutuhan khusus pada Ny “K” di Ruang Bersalin Rumah Sakit

Umum Dewi Sartika Kota Kendari.

c. Menyusun rencana tindakan pada Ny “K” di Ruang Bersalin Rumah

Sakit Umum Dewi Sartika Kota Kendari

d. Melaksanakan tindakan asuhan kebidanan pada Ny “K” di Ruang

Bersalin Rumah Sakit Umum Dewi Sartika Kota Kendari

e. Melaksanakan pendokumentasian asuhan kebidanan dalam bentuk

SOAP

D. Manfaat

1. Bagi Profesi Bidan

Kajian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan panduan bagi

tenaga kesehatan bidan dalam memberikan asuhan kebidanan serta


4

meningkatkan profesionalisme tenaga kesehatan dalam melakukan

tindakan.

2. Bagi Mahasiswa

Kajian ini dapat menjadikan sumber informasi dan bahan bacaan untuk

meningkatkan pengetahuan tentang asuhan kebidanan terkait masa

persalinan dan BBL

3. Bagi Klien dan Masyarakat

Kajian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan ibu tentang

persalinan normal dan bagaimana proses persalinan itu terjadi serta asuhan

pada bayi baru lahir.


BAB II
TIJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori Persalinan


1. Definisi Persalinan

Menurut Saifuddin (2020) persalinan adalah suatu proses pengeluaran

hasil konsepsi yang dapat hidup dari uterus ke dunia luar.

Menurut Manuaba (2015) persalinan adalah proses alami yang akan

berlangsung dengan sendirinya tetapi persalinan pada manusia setiap saat

terancam penyulit yang membahayakan ibu maupun janinnya sehingga

memerlukan pengawasan, pertolongan dan pelayanan dengan fasilitas yang

memadai.

Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang

terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan

persentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa

komplikasi baik pada ibu maupun pada janin (JNPK Kr, 2017).

2. Etiologi Persalinan

Sebab terjadinya persalinan sampai kini masih merupakan teori-teori

yang kompleks, faktor-faktor humoral, pengaruh prostaglandin, struktur

uterus, sirkulasi uterus, pengaruh syaraf dan nutrisi disebut sebagai factor-

faktor yang mengakibatkan persalinan mulai. Menurut Manuaba mulai dan

berlangsungan persalinan, antara lain:

a. Teori penurunan hormon

Penurunan kadar hormon esterogen dan progesterone yang terjadi

5
6

1-2 minggu sebelum partus dimulai. Progesterone bekerja sebagai

penenang bagi otot-otot uterus dan akan menyebabkan kekejangan

pembuluhan darah sehingga timbul his bila kadar progestoren turun.

b. Teori plasenta menjadi dua

Villi korialis mengalami perubahan-perubahan, sehingga kadar

estrogen dan progesterone menurun yang menyebabkan kekejangan

pembuluh darah, hal ini akan menimbulkan kontraksi rahim.

c. Teori distensi rahim

Keadaan uterus yang terus menerus membesar dan menjadi

tegang menyebabkan iskemia otot-otot uterus. Hal ini mungkin

merupakan factor yang dapat mengganggu sirkulasi uteroplasenter

sehingga plasenta menjadi degenerasi

d. Teori iritasi mekanik

Tekanan pada ganglio servikale dari pleksus frankenhauser yang

terletak di belakang serviks. Bila ganglio ini tertekan, kontraksi uterus

akan timbul.

3. Bentuk dan Jenis Persalinan

Menurut Mochtar (2017), beberapa istilah yang ada hubunganya dengan

partus

a. Bentuk persalinan berdasarkan definisi

1) Persalinan spontan: bila seluruh persalinan berlangsung dengan

kekuatan ibu sendiri.


7

2) Persalinan buatan: bila persalinan berlangsung dengan bantuan

tenaga dari luar.

3) Persalinan anjuran: bila kekuatan yang diperlukan untuk persalinan

ditimbulkan dari luar dengan jalan pemberian rangsang.

b. Jenis persalinan menurut cara persalinan

1) Partus biasa (normal) atau disebut juga partus spontan adalah proses

lahirnya bayi pada letak belakang kepala dengan tenaga ibu sendiri

tanpa bantuan alatalat serta tidk melukai ibu dan bayi, umumnya

berlangsung kurang dari 24 jam. Persalinan normal dianggap

normal jika prosesnya terjadi pada umur kehamilan cukup bulan

(setelah 37 minggu) tanpa disertai adanya penyulit.

2) Partus luas biasa (abnormal) adalah persalinan per vaginam dengan

bantuan alatalat atau melalui dinding perut dengan operasi sectio

caesaria (SC).

c. Jenis persalinan menurut umur kehamilan

1) Abortus adalah terhentinya kehamilan dapat hidup (viable), berat

janin dibawah 1000 gram dan umur kehamilan dibawah 28 minggu.

2) Partus prematurus adalah persalinan dari hasil konsepsi pada

kehamilan 28- 36 minggu, janin dapat hidup tetapi prematur, berat

janin antara 1000- 2500 gram.

3) Partus maturus atau aterm (cukup bulan) adalah partus pada

kehamilan 37- 40 minggu, janin matur, berat badan di atas 2500

gram.
8

4) Partus postmaturus (serotinus) adalah persalinan yang terjadi 2

minggu atau lebih dari waktu partus yang ditaksir, janin disebut

postmatur.

5) Partus presipitatus adalah partus yang berlangsung cepat, mungkin

di kamar mandi, di atas becak dan sebagainya.

6) Partus percobaan adalah suatu penilaian kemajuan persalinan untuk

memperoleh bukti tentang ada atau tidaknya disproporsi

sefalopelvik.

4. Tanda-Tanda Persalinan

Tanda persalinan menurut (Mochtar, 2017) meliputi terjadinya

lightening, terjadi his permulaan, terjadi his persalinan, pengeluaran lendir

dan darah, dan pengeluaran cairan ketuban.

a. Lightening

Menjelang minggu ke-36, pada primigravida terjadi penurunan

fundus uteri karena kepala bayi sudah masuk pintu atas panggul yang

disebabkan:

1) Kontraksi Braxton hicks

2) Ketegangan dinding perut

3) Ketegangan ligamentum rotundum

4) Gaya berat berat janin di mana kepala kearah bawah Masuknya

kepala bayi di pintu atas panggul dirasakan ibu hamil: terasa ringan

di bagian atas, rasa sesaknya berkurang, di bagian bawah terasa

sesak, terjadi kesulitan saat berjalan, dan sering miksi.


9

b. His permulaan

Pada saat hamil muda sering terjadi kontraksi braxton hicks.

Kontraksi ini dapat dikemukakan sebagai keluhan, karena dirasakan

sakit dan mengganggu. Kontraksi Braxton hicks terjadi karena

perubahan keseimbangan estrogen, progesteron, dan memberikan

kesempatan rangsangan oksitosin. Dengan makin tua hamil,

pengeluaran estrogen dan progesteron makin berkurang sehingga

oksitosin dapat menimbulkan kontraksi yang lebih sering, sebagai his

palsu.

Sifat his permulaan (palsu):

1) Rasa nyeri ringan dibagian bawah

2) Datangnya tidak teratur

3) Tidak ada perubahan pada serviks atau pembawa tanda

4) Durasinya pendek

5) Tidak bertambah bila beraktivitas

c. His persalinan mempunyai sifat:

1) Pinggang terasa sakit menjalar ke depan

2) Sifatnya teratur, interval makin pendek, dan kekuatannya makin

besar

3) Mempunyai pengaruh terhadap perubahan serviks

4) Makin beraktivitas (jalan) kekuatan makin bertambah

d. Pengeluaran lendir dan darah, adanya his persalinan terjadi perubahan

pada serviks yang menyebabkan pendataran dan pembukaan,


10

pembukaan menyebabkan lendir yang terdapat pada kanalis servikalis

lepas, dan terjadi perdarahan karena kapiler pembuluh darah pecah.

e. Pengeluaran cairan ketuban, pada beberapa kasus terjadi ketuban pecah

yang menimbulkan pengeluaran cairan. Sebagian besar ketuban baru

pecah menjelang pembukaan lengkap. Dengan pecahnya ketuban

diharapkan persalinan berlangsung dalam waktu 24 jam.

5. Tahapan Persalinan

a. Kala I dimulai dari pada saat persalinan sampai pembukaan lengkap (10

cm). Proses ini terbagi menjadi dua fase. Fase laten (8 jam) serviks

membuka sampai 5 cm dan fase aktif (7 jam) serviks membuka dari 3

sampai 10 cm kontraksi lebih kuat dan sering selama fase aktif.

b. Kala II dimulai dari pembukaan lengkap (10 cm) sampai bayi lahir,

proses ini biasanya berlangsung 2 jam pada primi dan 1 jam pada multi

c. Kala III dimulai segera setelah bayi lahir sampai lahirnya plasenta yang

berlangsung tidak lebih dari 30 menit.

d. Kala IV dimulai dari lahirnya plasenta sampai 2 jam pertama post

partum (Saifuddin, 2018).

6. Mekanisme Persalinan Normal

Tiga faktor yang memegang peran pada persalinan ialah: kekuatan-

kekuatan yang ada pada ibu seperti kekuatan his dan kekuatan mengejan,

keadaan jalan lahir dan janinnya sendiri.

His adalah salah satu kekuatan ipada ibu yang menyebabkan serviks

membuka dan mendorong janin ke bawah. Pada persentase kepala, bila his
11

sudah cukup kuat, kepala akan turun dan mulai masuk ke dalam rongga

panggul.

a. Turunnya kepala

Masuknya kepala melintasi pintu atas panggul dapat dalam keadaan

sinklitismus, ialah bila arah sumbu kepala janin tegak lurus dengan

bidang pintu atas panggul. Dapat pula kepala janin masuk dalam

keadaan asinklitismus, yaitu arah sumbu kepala janin miring dengan

bidang pintu atas panggul. Asinklitismus anterior menurut naegele ialah

apabila arah sumbu kepala membuat sudut lancip ke depan dengan

pintu atas panggul. Dapat pula asinklitismus posterior menurut Litzman

ialah apabila keadaan sebaliknya dari asinklitismus anterior.

Keadaan asinklitismus anterior lebih menguntungkan dari pada

mekanisme turunnya kepala dengan asinklitismus posterior karena

ruangan pelvis didaerah posterior lebih luas jika dibandingkan dengan

ruangan pelvis di daerah anterior.

b. Fleksi

Kepala janin memasuki ruang panggul dengan ukuran yang paling

kecil, yakni dengan diameter suboksipitobregmatikus (9,5 cm) dan

dengan sirkumferensia suboksipitobregmatikus (32 cm) sampai didasar

panggul kepala janin berada didalam keadaan fleksi maksimal. Kepala

yang sudah turun menemui diafragma pelvis dan tekanan intrauterine

disebabkan oleh his yang berulang-ulang kepala mengadakan rotasi,

disebut pula putaran paksi dalam.


12

c. Putaran paksi dalam

Setelah kepala melakukan fleksi didalam hal ini mengadakan rotasi

ubun-ubun kecil akan berputar ke arah depan, sehingga didasar panggul

ubun-ubun kecil dibawah simfisis dan dengan suboksiput sebagai

hipomoglion, kepala melakukan defleksi untuk dapat dilahirkan.

d. Ekstensi

Setelah kepala melakukan putaran paksi dalam pada tiap his vulva

lebih membuka dan kepala janin makin tampak. Perineum menjadi

makin lebar dan tipis, anus membuka dinding rectum. Dengan kekuatan

his bersama dengan kekuatan mengejan, berturut-turut tampak bregma,

dahi, muka, dan akhirnya dagu. Sesudah kepala lahir, kepala segera

mengadakan rotasi yang disebut putaran paksi luar.

e. Putaran paksi luar

Putaran paksi luar ini ialah gerakan kembali ke posisi sebelum

putaran paksi dalam terjadi untuk menyesuaikan kedudukan kepala

dengan punggung anak. Bahu melintasi pintu atas panggul dalam

keadaan miring. Didalam rongga panggul bahu akan menyesuaikan diri

dengan bentuk panggul yang dilaluinya, sehingga didasar panggul,

apabila kepala telah dilahirkan bahu berada dalam posisi depan

belakang.

f. Ekspulsi

Setelah putaran paksi luar selanjutnya dilahirkan bahu depan

terlebih dahulu, baru kemudian bahu belakang. Demikian pula


13

dilahirkan trokanter depan terlebih dahulu baru kemudian trokanter

belakang. Kemudian bayi lahir seluruhnya (Saifuddin, 2018).

7. Faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan

Faktor yang mempengaruhi persalinan adalah 5P:

a. Passage merupakan jalan lahir yang harus dilewati oleh janin terdiri

dari rongga panggul, dasar panggul, serviks dan vagina

b. Power (his dan tenaga meneran) adalah kekuatan his atau kontraksi dan

kekuatan mengejan ibu yang sangat penting dalam proses persalinan

c. Passanger Keadaan janin (letak, presentasi, ukuran/berat janin,

ada/tidak kelainan anatomik mayor)

d. Psikologis ibu Keadaan psikologis adalah keadaan emosi, jiwa,

pengalaman, adat istiadat, dan dukungan dari orang-orang tertentu yang

dapat memengaruhi proses persalinan

e. Penolong peran dari penolong persalinan dalam hal ini Bidan adalah

mengantisipasi dan menangani komplikasi yang mungkin terjadi pada

ibu dan janin. Proses tergantung dari kemampuan skill dan kesiapan

penolong dalam menghadapi proses persalinan (Mochtar, 2017).

B. Tinjauan Teori Bayi Baru Lahir

1. Definisi BBL

Bayi baru lahir atau neonatus adalah bayi yang baru mengalami proses

kelahiran dan harus menyesuaikan diri dari kehidupan intra uterin ke

kehidupan ekstra uterin (Manuaba, 2015)


14

Bayi baru lahir adalah bayi yang baru dilahirkan selama satu jam

pertama kelahiran (Saifuddin, 2018)

Bayi baru lahir adalah bayi yang berumur 0-28 hari yang baru

mengalami proses kelahiran dan harus menyesuaikan diri dari kehidupan

intra uterin ke kehidupan ekstra uterin , bayi baru lahir normal mempunyai

ciri-ciri berat badan 2500-4000 gram (Kemenkes, 2020).

2. Klasifikasi BBL

Klasifikasi BBL menurut Mochtar (2017):

a. BBL menurut masa gestasinya:

1) Kurang bulan : < 259 hari (42 minggu)

2) Cukup bulan : 259- 294 hari (37-42 minggu)

3) Lebih bulan : > 294 hari (42 minggu)

b. BBL menurut berat lahir

1) Berat lahir rendah : < 2500 gram.

2) Berat lahir cukup : 2500 - 4000 gram.

3) Berat lahir lebih : > 4000 gram.

c. BBL menurut berat lahir terhadap masa gestasi (masa gestasi dan

ukuran berat lahir yang sesuai untuk masa kehamilan:

1) BBL cukup/kurang/lebih bulan

2) Sesuai/kecil/besar ukuran masa kehamilan

Bayi baru lahir disebut dengan neonatus, berikut tahapannya :

a) Umur 0-7 hari disebut neonatal dini

b) Umur 8-28 hari disebut neonatal lanjut (Saifuddin, 2018).


15

3. Tanda-tanda bayi baru lahir normal

a. Lahir aterm antara 37- 42 minggu

b. Berat badan 2500 - 4000 gram.

c. Panjang badan 48 - 52 cm.

d. Lingkar dada 30 - 38 cm.

e. Lingkar kepala 33 - 35 cm.

f. Frekuensi jantung 120-160×/menit.

g. Pernapasan ± 40 - 60×/menit.

h. Kulit kemerah-merahan dan licin karena jaringan subkutan cukup.

i. Rambut lanugo tidak terlihat, rambut kepala biasanya telah sempurna.

j. Kuku agak panjang dan lemas.

k. Nilai APGAR > 7

l. Gerakan aktif

m. Bayi lahir langsung menangis kuat

n. Refleks Rooting (mencari putting susu dengan rangsangan taktil pada

pipi dan daerah mulut) sudah terbentuk dengan baik.

o. Refleks Sucking (isap dan menelan) sudah terbentuk dengan baik.

p. Refleks Moro atau gerak memeluk bila dikagetkan sudah baik.

q. Refleks Graps atau menggenggam sudah baik.

r. Genitalia

1) Pada laki-laki kematangan ditandai dengan testis yang berada pada

skrotum dan penis yang berlubang.

2) Perempuan labia mayora sudah menutupi labia minora


16

s. Eliminasi baik, yang ditandai dengan keluarnya mekonium dalam 24

jam pertama dan mekonium berwarna hitam kecoklatan (Saifuddin,

2018).

4. Hal – Hal yang dilakukan pada Bayi Baru Lahir

Menghisap lendir dan merangsang pernafasan sekaligus menilai

Apgar Score, tujuan menghisap lendir adalah saluran pernafasan bebas

dari sumbatan kotoran sehingga pasien dapat bernapas secara normal.

a. APGAR Score

Tanda Nilai 0 Nilai 1 Nilai 2


Appearance Pucat / biru Tubuh merah Seluruh tubuh
(warna kulit) seluruh tubuh ekstermitas Biru kemerahan
Pulse (denyut Tidak ada <100 >100
jantung)
Grimace (tonus Tidak ada Ekstermitas Gerakan aktif
otot) sedikit fleksi
Activity Tidak ada Sedikit gerak Langsung
(aktivitas) menangis
Respiration Tidak ada Lemah /tidak Menangis
(pernapasan) teratur
Interprestasi :

1) Nilai 1-3 asfiksia berat

2) Nilai 4-6 asfiksia sedang

3) Nilai 7-10 asfiksia ringan (normal) (Saifuddin, 2018).

5. Mekanisme kehilangan panas

a. Evaporasi, penguapan cairan ketuban pada permukaan tubuh oleh panas

tubuh bayi sendiri karena setelah lahir, tubuh bayi tidak segera

dikeringkan.
17

b. Konduksi, kehilangan panas tubuh melalui kontak langsung antara

tubuh bayi dengan permukaan yang dingin, contoh meja, tempat tidur,

timbangan yang temperaturnya lebih rendah dari tubuh bayi akan

menyerap panas tubuh bayi bila bayi diletakkan di atas benda-benda

tersebut.

c. Konveksi, kehilangan panas tubuh terjadi saat bayi terpapar udara

sekitar yang lebih dingin, contoh ruangan yang dingin, adanya aliran

udara dari kipas angin, hembusan udara melalui ventilasi, atau

pendingin ruangan.

d. Radiasi, kehilangan panas yang terjadi karena bayi ditempatkan di dekat

benda-benda yang mempunyai suhu tubuh lebih rendah dari suhu tubuh

bayi,karena benda-benda tersebut menyerap radiasi panas tubuh bayi

(walaupun tidak bersentuhan secara langsung) (Saifuddin, 2018).


18

BAB III
ASUHAN KEBIDANAN

PENGKAJIAN ASUHAN KEBIDANAN FISIOLOGI PERSALINAN


NORMAL PADA NY “K” DI RUANG BERSALIN RUMAH
SAKIT UMUM DEWI SARTIKA KOTA KENDARI

No Register : 016782
Tgl/ Jam masuk : 03-02-2024/ Jam 14.35 Wita
Tgl./ Jam Pengkajian : 03-02-2024/ Jam 14.50 Wita
Nama Pengkaji : Angela Merici

IDENTIFIKASI DATA DASAR


A. IDENTITAS ISTRI / SUAMI
Nama : Ny. “K” / Tn. “A”

Umur : 31 Tahun / 34 Tahun

Suku : Tolaki / Bugis

Agama : Islam / Islam

Pendidikan : S1 / S1

Pekerjaan : IRT / Wiraswasta

Alamat : Amogedo

Lama menikah : ± 10 Tahun

B. DATA BIOLOGIS / FISIOLOGIS

Seorang perempuan usia 31 tahun, datang ke ruang bersalin Rumah Sakit

Umum Dewi Sartika Kota Kendari, ibu mengatakan hamil yang kelima kali

dan pernah keguguran satu kali, Ibu mengeluh merasakan nyeri perut tembus

18
19

belakang di sertai pengeluaran lendir bercampur darah dan memperkirakan

umur kehamilan  9 bulan. HPHT 25-04-2023

1. Riwayat keluhan utama

a. Mulai timbul. : Pada tanggal 03-02-2024 sejak pukul 02.00 Wita.

b. Sifat keluhan : Hilang timbul

c. Lokasi keluhan : Perut tembus belakang

d. Faktor pencetus : adanya his (kontraksi uterus )

e. Usaha klien untuk mengatasi keluhan adalah dengan mengelus – elus dan

memijit bagian punggung.

2. Riwayat Obstetrik

a. Riwayat haid

1) Menarche : 14 tahun

2) Siklus haid : 28 – 30 hari

3) Lamanya haid : 6 – 7 hari

4) Dismenorrhe : Tidak ada

b. Riwayat kehamilan sekarang

1) Kehamilan Sekarang : GIv P1 A0

2) HPHT : 25-04-2023

3) TP : 30-01-2024

4) Gerakan Janin : dirasakan sejak usia kehamilan 20 minggu

5) Keluhan saat hamil muda : mual dan muntah dipagi hari

6) Frekuensi kunjungan ANC : 4 kali

7) Imunisasi TT : 1 kali
20

8) Obat yang dikonsumsi selama hamil : Vitamin B kompleks dan Fe

c. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu


N Persalinan Nifas
o
Lahi Umur Tempat Jenis Penolon Komplikas JK BB/PB
r Kehamila Persalinan Persalina g i ASI
n n

1. 2014 Abortus

2. 2015 38 Mgg RS Normal Bidan Tidak ada Laki- 3400gr Ya


laki /
49 Cm
3. 2018 39 mgg RS Normal Bidan Tidak ada Laki- 3100gr Ya
Laki /
51 Cm
4. 2020 40 mgg Puskesma Normal Bidan Tidak ada Pere 3000gr Ya
s m /
puan 50 Cm
5. 2024 Kehamilan Sekarang

3. Riwayat ginekologi

Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit yang berhubungan dengan

sistem reproduksi dan tidak ada riwayat operasi.

4. Riwayat KB

Ibu mengatakan belum pernah mengunakan kontrasepsi apapun

5. Riwayat penyakit

Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit menular seperti, TBC, Hepatitis

dan tidak ada riwayat penyakit turunan seperti Asma, Jantung dan

hipertensi

6. Riwayat pemenuhan kebutuhan dasar:

a. Pola Nutrisi
21

1) Kebiasaan:

a) Frekuensi makan : 3 x sehari

b) Kebutuhan cairan : ± 7 – 8 gelas sehari

2) Perubahan selama inpartu:

Nafsu makan ibu menjadi berkurang karena nyeri yang dirasakan.

b. Pola eliminasi

1) BAK

i. Kebiasaan

1. Frekuensi : 5 x sehari

2. Warna : Kekuningan

3. Bau khas : Khas Amoniak

ii. Perubahan selama inpartu

Frekuensi BAK meningkat 7 x sehari

2) BAB

a) Kebiasaan

1. Frekuensi : 1x sehari

2. Konsistensi : Lunak

3. Masalah : Tidak Ada

b) Perubahan selama inpartu

Selama Inpartu ibu telah BAB sebanyak 1x sehari

c. Pola Personal Hygiene

1) Kebiasaan

i. Mandi 2 – 3x sehari dengan menggunakan sabun


22

ii. Keramas 3x seminggu

iii. Menggosok gigi setiap kali mandi dan sebelum tidur

iv. Genitalia dibersihan setiap kali selesai BAB, BAK dan pada saat

mandi

v. Mencuci tangan setiap menyentuh makanan

vi. Pakaian dalam diganti setiap mandi atau setiap lembab

vii. Pakaian diganti setiap kali selesai mandi dan setiap kali kotor

2) Perubahan selama inpartu

Ibu tidak dapat membersihkan dirinya dengan baik karena nyeri

yang dirasakan.

d. Pola Istirahat

1) Kebiasaan

i. Istrahat / tidur siang : ±2 jam ( pukul 14.00 -16. 00 wita)

ii. Istrahat / tidur malam : ± 8 jam ( pukul 21.00 - 05.00 wita)

2) Perubahan selama inpartu

Ibu tidak dapat beristirahat karena nyeri yang dirasakan.

C. DATA PSIKOSOSIAL

Suami dan keluarga sangat senang dan mendukung saat proses persalinan

serta mendoakan agar persalinan berjalan dengan lancar

D. PEMERIKSAAN FISIK

1. Keadaan umum : baik

2. Berat badan

Sebelum hamil : 60 kg
23

Selama hamil : 72 kg

3. Tinggi Badan : 155 cm

4. Lila : 30 cm

5. TP : 20-01-2024

6. Tanda – tanda vital

a. Tekanan darah : 110/80 mmHg

b. Nadi : 80x/menit

c. Suhu : 36,5 ºC

d. Pernapasan : 20x/menit

7. Pemeriksaan (Head To Toe)

a. Kepala: Rambut tampak lurus, pendek, hitam, tampak rontok, ada

ketombe, kusut dan tidak ada benjolan

b. Wajah: Ekspresi wajah tampak meringis, tidak ada Cloasma gravidarum,

dan tidak ada oedema pada wajah

c. Mata: Simetris kiri dan kanan, konjungtiva tidak anemis, Sklera tidak

ikterus, dan tidak ada pengeluaran secret

d. Hidung: Lubang hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada polip, tidak

ada epitaksis, dan tidak ada pengeluaran secret

e. Mulut: Bibir terlihat lembab, tidak ada sariawan, terdapat 1 gigi yang

tanggal, gigi tampak bersih

f. Teliga: Simetris kiri dan kanan, daun telinga terbentuk sempurna,tidak

ada pengeluaran sekret, dan pendengaran normal/jelas


24

g. Leher: Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,tidak pelebaran vena

jugularis dan tidak ada pembesaran kelenjar limfe

h. Payudara: Simetris kiri dan kanan, puting susu tampak menonjol,

tampak hiperpigmentasi areola mammae, ada pengeluaran kolostrum

jika putting susu di tekan

i. Abdomen

1) Inspeks: Tonus otot tampak tegang, pembesaran perut sesuai umur

kehamailan, tampak linea alba, dan tidak ada bekas operasi

2) Palpasi:

Tidak ada nyeri tekan

a) Leopold I : 3 jari bawah Prosesus Xiphiedeus (TFU 31 cm, LP

100 cm)

b) Leopold II : punggung kanan

c) Leopold III : persentase kepala

d) Leopold IV : kepala sudah masuk PAP/divergen

3) Auskultasi: Frekuensi DJJ 147 x/menit, terdengar jelas dan kuat pada

kuadran kanan bawah perut ibu

4) TBJ : TFu X LP

= 31 Cm x LP 100 Cm

= 3.100 Cm

j. Panggul luar

1) Distansia Spinarum : 28 cm

2) Distansia Kristarum : 31 cm
25

3) Boudelegue : 20 cm

4) Tuberum : 11,5 cm

k. Genitalia luar : tidak ada oedema, dan terdapat pengeluaran lendir

bercampur darah

l. Anus: tidak ada hemoroid

m. Ekstremitas

1) Ekstremitas atas: Simetris kiri dan kanan, warna kuku merah muda,

tidak ada oedema

2) Ekstremitas bawah: Simetris kiri dan kanan, warna kuku merah

muda, tidak ada oedema, dan tidak ada varises

8. Pemeriksaan Penunjang

a. HB : 12 gr/dl

b. HIV/AIDS :-

c. Protein Urine :-

9. Pemeriksaan dalam

VT I, tanggal 03-02-2024 pukul 15.10 wita dengan hasil : dinding vagina

elastis, porsio tipis, pembukaan 8 cm, ketuban utuh, presentase kepala,

posisi UUK kanan depan, penurunan kepala hodge II, tidak ada molase,

kesan panggul normal, pelepasan lendir bersampur darah, DJJ terdengar

jelas, kuat dan teratur dengan frekuensi 147x/menit kontraksi uterus 4x10

menit dengan durasi 45 detik.


26

Observasi His :

Jam Frekuensi Durasi Kekuatan DJJ NADI

15.10 - 15.40 IIII 45’45’45’45’ K,K,K,K 147x/menit 80x/menit


15.40 – 16.10 IIIII 45’45’47’47’48 K,K,K,K,K 148x/menit 84x/menit
16.40 IIIII 50’50’50’50’50’ K,K,K,K,K 150x/menit 82x/menit
27

PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN FISIOLOGIS


PERSALINAN PADA NY “D” DI RUANG BERSALIN
RUMAH SAKIT UMUM DEWI SARTIKA
KOTA KENDARI
(SOAP)

No Register : 016782
Tgl/ Jam masuk : 03-02-2024/ Jam 14.35 Wita
Tgl./ Jam Pengkajian : 03-02-2024/ Jam 14.50 Wita
Nama Pengkaji : Angela Merici

IDENTIFIKASI DATA DASAR


E. IDENTITAS ISTRI / SUAMI
Nama : Ny. “K” / Tn. “A”

Umur : 31 Tahun / 34 Tahun

Suku : Tolaki / Bugis

Agama : Islam / Islam

Pendidikan : S1 / S1

Pekerjaan : IRT / Wiraswasta

Alamat : Amogedo

Lama menikah : ± 10 Tahun

KALA I FASE AKTIF

Tanggal 03-02-2024 pukul : 14. 50 wita

Data Subjektif (S)


28

Seorang perempuan usia 31 tahun, datang ke ruang bersalin Rumah Sakit Umum

Dewi Sartika Kota Kendari, ibu mengatakan hamil yang kelima kali dan pernah

keguguran satu kali, Ibu mengeluh merasakan nyeri perut tembus belakang di

sertai pengeluaran lendir bercampur darah dan memperkirakan umur kehamilan 


27
9 bulan. HPHT 25-04-2023

Data Objektif (O)

TP :20-01-2024, Keadaan umum ibu baik, TD 110/80 mmhg, N: 80x/menit, S :

36,5 ˚C, P : 20 x/menit, Dilakukan pemeriksaan dalam (VT I) dengan hasil :

dinding vagina elastis, porsio tipis, pembukaan 8 cm, ketuban (+), presentase

kepala, UUK Kanan depan, penurunan kepala Hodge II, ada molase, kesan

panggul normal, serta adanya pengeluaran lendir bercampur darah, DJJ terdengar

jelas, kuat dan teratur dengan frekuensi 147x/menit, kontraksi 4 x dalam 10

menit, durasi 45 detik.

Assessment (A)

Inpartu Kala I Fase Aktif, Keadaan Ibu dan Janin Baik

Planning (P)

Tanggal 03-02-2024 pukul: 15.10 wita

1. Memberitahu ibu dan keluarga hasil pemeriksaan

2. Mengobservasi His, DJJ dan nadi tiap 30 menit dan kandung kemih setiap 2

jam, mengobservasi pembukaan dan tekanan darah setiap 4 jam atau jika ada

indikasi lain.

3. Memberi dukungan emosional/support kepada ibu, dan menganjurkan tehnik

relaksasi dan mengatur nafas pada saat ada kontraksi untuk mengurangi nyeri.
29

4. Menganjurkan ibu untuk memilih posisi yang nyaman atau berjalan disekitar

tempat tidur

5. Menganjurkan ibu makan dan minum diantara his

6. Menyiapkan peralatan pertolongan persalinan, alat hecting dan obat-obatan

esensial siap pakai serta alat resusitasi.

7. Ibu mengerti dan bersedia mengikuti anjuran bidan

KALA II DAN KALA III

Tanggal 03-02-2024 pukul : 16.40 wita

Data Subjektif (S)

Ibu merasa adanya dorongan yang kuat dan ingin mengedan

Data Objektif (O)

Melihat tanda dan gejala kala II : adanya dorongan ingin meneran, tekanan anus,

perineum menonjol, vulva dan sepingter ani membuka. Pemeriksaan dalam (VT

II) dengan hasil : portio tidak teraba, pembukaan 10 cm, ketuban pecah spontan

berwarna jernih, penurunan kepala hodge IV, posisi UUK di bawah simpisis,

peningkatan pengeluaran lendir bercampur darah, DJJ (+) terdengar jelas, kuat

dan teratur dengan frekuensi 150x / menit.

Assesment (A)

Kala II persalinan, Keadaan ibu dan janin baik.

Planning (P)

Tanggal 03-02-2024 pukul : 17.10 wita

1. Memberitahu ibu bahwa pembukaan sudah lengkap dan ibu sudah bisa berkuat
30

2. Memastikan kembali kelengkapan alat pertolongan persalinan, alat hecting dan

obat esensial serta persiapan resusitasi.

3. Menganjurkan pada suami untuk mendampingi istrinya dan membantu

memposisikan ibu serta memberi makan dan minum ibu jika tidak ada his.

4. Mengajarkan ibu mengejan yang benar saat his datang

5. Memimpin persalinan

Tanggal 03-02-2024 pukul 17.08 wita, Bayi lahir spontan, LBK, langsung

menangis kuat, JK : ♀, bayi diletakkan diatas perut ibu, bayi dikeringkan,

dihangatkan, cek fundus, bayi tunggal, suntikkan oksitosin secara IM di 1/3 distal

lateral paha, jepit potong dan ikat tali pusat kemudian ganti sarung, melakukan

IMD, melakukan PTT. Pukul 17.18 wita plasenta lahir lengkap.

KALA IV

Tanggal 03-20-2024 pukul : 17.40 wita

Data Subjektif (S)

Ibu mengatakan senang atas kelahiran bayinya, ibu masih merasah lelah dan

mules pada perut bagian bawah.

Data Objektif (O)

Keadaan ibu baik dengan TTV dalam batas normal , TD : 110/70, N: 84x/menit,

P: 20x/menit, S: 36,60C. Kontraksi uterus baik, TFU 2 jari bawah pusat, kandung

kemih kosong, perdarahan ± 100 cc, tidak terdapat ruptur perineum

Assesment (A)

Kala IV Pengawasan keadaan umum ibu baik


31

Planning (P)

Tanggal 03-02-2024 pukul : 17.50 wita

1. Melakukan masase fundus uteri dan Mengajarkan ibu / keluarga cara

melakukan masase fundus dan menilai kontraksi.

2. Melakukan dekontaminasi alat partus dilarutan clorin 0,5% selama 10 menit

dan dekontaminasi tempat persalinan

3. Membersihkan ibu dari darah, lendir dan sisa cairan ketuban dengan larutan

DTT

4. Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan membilas di air mengalir dan

mengeringkan

5. Memastikan ibu merasa nyaman dan menganjurkan keluarga untuk

memberikan makan dan minum.

6. Mengobservasi TTV, kontraksi uterus, TFU, kandung kemih dan pendarahan

yang keluar setiap 15 menit pada jam pertama dan stiap 30 menit pada jam

kedua.

7. Melakukan penimbangan, pengukuran bayi dan memberikan Vit.K dan salep

mata. Setelah 1 jam bayi diberikan suntikan hepatitis B.

8. Melengkapi patograf

Keadaan umum ibu baik, TTV : TD 110/70 mmhg, N : 84 x/menit, S : 36,6

˚C, P : 20 x/menit, TFU 2 Jari bawah pusat, perdarahan ± 100 cc, BBL : 3000
32

gram, PBL : 50 cm, JK : ♀, LK : 32 cm, LD : 31, LP : 31, LILA: 9 cm, bayi

sudah diberi salep mata dan injeksi vit k.


32

PENGKAJIAN ASUHAN KEBIDANAN FISIOLOGIS BAYI BARU


LAHIR PADA BAYI NY ”D” DI RUANG BERSALIN
RUMAH SAKIT UMUM DEWI SARTIKA
KOTA KENDARI

No Register : 016782
Tgl/ Jam masuk : 03-02-2024/ Jam 14.35 Wita
Tgl./ Jam Pengkajian : 03-02-2024/ Jam 21.30 Wita
Nama Pengkaji : Angela Merici

LANGKAH I IDENTIFIKASI DATA DASAR


A. IDENTITAS
1. Identitas bayi

Bayi Ny : “K”

Tanggal Lahir : 02 Februari 2024 Pukul 17.08 Wita

Jenis kelamin : Perempuan (♀)

Umur : 4 Jam

Anak Ke : keempat

2. Identitas orangtua

Nama : Ny. “K” / Tn. “A”

Umur : 31 Tahun / 34 Tahun

Suku : Tolaki / Bugis

Agama : Islam / Islam

Pendidikan : S1 / S1

Pekerjaan : IRT / Wiraswasta

Alamat : Amogedo

32
33

Lama menikah: ± 10 Tahun

B. DATA BIOLOGIS

Seorang bayi perempuan umur 4 jam lahir di Ruang Bersalin BLUD

Rumah sakit Umum Dewi Sartika kota Kendari pada tanggal 03-02-2024

pukul 17.30 wita.

1. Riwayat kelahiran

a. Tempat persalinan : Rumah sakit Umum Dewi Sartika kota

Kendari

b. Jenis persalinan : normal

c. Umur kelahiran : 40 minggu 4 hari

d. Penolong persalinan : bidan

2. Pola pemenuhan kebutuhan dasar bayi

a. Kebutuhan nutrisi

1) Jenis : ASI

2) Frekuensi : tiap 2 jam atau setiap bayi menangis

3) Masalah : tidak ada

b. Pola eliminasi

1) BAK : (+)

2) BAB : (+)

3) Masalah : tidak ada

c. Personal Hygiene

1) Tali pusat masih basah

2) popok bayi diganti setiap selesai BAB dan BAK.


34

d. Pola Istirahat

Bayi lebih banyak tidur, terbangun ketika merasa lapar atau popok

terasa penuh

C. DATA SOSIAL

Suami dan keluarga sangat bahagia dengan kelahiran bayinya dan

membantu mengurus bayinya

D. DATA OBJEKTIF

1. Pemeriksaan umum

a. Keadaan umum bayi : baik

b. Pemeriksaan TTV

1) Nadi : 138x/menit

2) Pernapasan : 45x/menit

3) Suhu : 36,50C

2. Pemeriksaan antropometri

a. Berat badan : 3000 gram

b. Panjang Badan : 50 cm

c. Lingkar Kepala : 32 cm

1) Muka Belakang

Diameter suboksipito bregmatikus : 9,5 cm

Diameter suboksipito frontalis : 11 cm

Diameter oksipito frontalis : 11,5 cm

Diameter oksipito mentalis : 13 m

Diameter submento bregmatikus : 9,5 cm


35

2) Melintang

Bitemporalis : 8 cm

Biparietalis : 9 cm

3) Melingkar

Sirkumferensia suboksipito bregmatikus : 32 cm

Sirkumferensia suboksipito frontalis : 32 cm

Sirkumferensia oksipitalis frontalis : 34 cm

Sirkumferensia mento oksipitalis : 35 cm

d. Lingkar Dada : 31 cm

e. Lingkar Perut : 31 cm

f. LILA : 9 cm

3. Pemeriksaan (Head To Toe)

a. Kepala : Rambut hitam, tidak ada benjolan caput succadeum dan

chepal hematoma, keadaan ubun-ubun teraba lembek.

b. Wajah :tampak kemerahan dan menagis jika lapar

c. Mata : Simetris kiri dan kanan, reflex buka mata spontan, reflex

berkedip positif (+) kiri dan kanan

d. Hidung : Simetris kiri dan kanan, tidak ada polip, tidak ada

pengeluaran sekret

e. Mulut : lidah bersih, bibir tampak lembab dan tidak pucat, tidak bersih

pallatum tidak ada kelainan, Reflek rooting (menghisap) baik, Reflek

sucking baik.
36

f. Telinga : Simetris kiri kanan tidak ada pengeluaran secret, tulan rawan

telinga teraba lunak

g. Leher : Tidak ada pembesaran atau pembengkakan pada leher

h. Dada : Gerakan dada seirama dengan pernafasan bayi, tidak ada

rektrasi, Nampak pembentukan putting bayi sempurna, tonus otot bayi

baik

i. Abdomen : tali pusat masih basah dan bersih

j. Punggung : simetris kiri dan kanan, intesitas kulit utuh.

k. Genitalia : Tidak ada kelainan pada genetalia, labia mayora menutupi

labia minora

l. Anus : ada lubang anus

m. Ekstremitas

1) Atas : jari tangan kanan dan kiri lengkap, pergerakan tangan aktif

dan kuat, kuku panjang dan lunak, refleks grasping baik

2) Bawah : telapak kaki halus, jari kaki kiri dan kanan lengkap,

pergerakan aktif, refleks Babinski baik

n. Kulit : Adanya verniks kaseosa, kulit kemerah-merahan, elastistas

baik

o. Refleks

1) Refleks moro (Refleks moro) : Baik, saat bayi di kejutkan reaksi

bayi seperti ingin Memeluk

2) Refleks rooting (Refleks mencari) : Baik, saat disentuh pipinya

bayi menoleh.
37

3) Refleks grasping (Refleks menggeggam) : Baik, saat di sentuh

telapak tangan bayi reflex menggenggam

4) Refleks sucking (Refleks mengisap) : Baik, reflex menghisap dan

menelan bayi cukup baik

5) Refleks babynsky (Reflek primitif) : Baik, saat telapak kaki di

sentuh jempol kaki fleksi sementara jari-jari lain ekstensi.

p. Therapy

1) Vit K anterolateral pada paha kiri

2) Salep mata

3) HB0 anterolateral pada paha kanan


38

PENDOMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN FISIOLOGIS BAYI BARU


LAHIR PADA BAYI NY ”L” DI RUANG BERSALIN
RUMAH SAKIT UMUM DEWI SARTIKA
KOTA KENDARI

No Register : 016782
Tgl/ Jam masuk : 03-02-2024/ Jam 14.35 Wita
Tgl./ Jam Pengkajian : 03-02-2024/ Jam 21.30 Wita
Nama Pengkaji : Angela Merici

LANGKAH I IDENTIFIKASI DATA DASAR


B. IDENTITAS
3. Identitas bayi

Bayi Ny : “K”

Tanggal Lahir : 02 Februari 2024 Pukul 17.30 Wita

Jenis kelamin : Perempuan (♀)

Umur : 4 Jam

Anak Ke : keempat

4. Identitas orangtua

Nama : Ny. “K” / Tn. “A”

Umur : 31 Tahun / 34 Tahun

Suku : Tolaki / Bugis

Agama : Islam / Islam

Pendidikan : S1 / S1

Pekerjaan : IRT / Wiraswasta

Alamat : Amogedo

38
39

Subjektif (S)

Ibu mengatakan bayinya baru saja dilahirkan dan ibu merasa bahagia

Objektif (O)

Keadaan umum bayi baik, tanda-tanda vital (HR: 138×/menit Suhu : 36,5 0C,

Pernapasan : 45 x/menit). berat badan : 3000 gram, panjang badan :50 cm, lingkar

kepala: 32 cm, lingkar dada : 31 cm, lingkar perut : 31 cm, pada pemeriksaan fisik

tidak ada kelainan, refleks bayi baik, tali pusat masih basah dan bersih, bayi

menyusui dengan baik, BAB (+), BAK (+).

Assesment ( A )

Bayi baru lahir normal, umur 4 jam, keadaan umum bayi baik.

Planning ( P )

Tanggal 03-02-2024 pukul : 21.50 wita

1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan

2. Menjaga suhu badan bayi tetap hangat dengan membungkus bayi

menggunakan selimut bersih dan kering

3. Memotivasi ibu agar menyusui bayinya dan memberikan ASI minimal setiap 2

jam atau ketika bayi menangis

4. Memberikan Health Education mengenai:

 ASI Ekslusif

 Personal Hygiene

 Perawatan tali pusat

5. Ibu mengerti dan bersedia mengikuti anjuran bidan.


BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan

Pengkajian Asuhan Kebidanan Persalinan dan bayi baru lahir yang telah

dilakukan pada tanggal 03-Februari-2024 dengan mengumpulkan semua

informasi (data) yang akurat dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan

dengan kondisi klien kemudian melakukan pemeriksaan yang digunakan

sebagai data objektif, melakukan interpretasi data untuk mengetahui

kebutuhan yang perlu dipersiapkan berupa konseling lalu membuat diagnosa

dan asuhan penatalaksanaan berdasarkan kasus yang didapat yang

keseluruhannya dibuatkan pendokumentasian asuhan kebidanan persalinan

dan bayi baru lahir dalam bentuk SOAP.

B. Saran

1. Bagi Profesi Bidan

Diharapkan dapat menjadi panduan dan masukan pagi tenaga profesi

bidan dalam memberikan asuhan kebidanan serta meningkatkan

profesinalisme tenaga kesehatan dalam melakukan tindakan sesuai dengan

masalah yang di alami klien.

2. Bagi Mahasiswa

Bagi mahasiswa diharapkan laporan komprehensif ini dapat menjadi

sumber untuk menambah dan memperdalam ilmu pengetahuan tentang

persalinan normal

40
41

3. Bagi klien dan Masyarakat

Disarankan kepada klien dan masyarakat terutama ibu hamil agar rutin

melakukan pemeriksaan ANC sebelum persalinan hendaknya selalu

memperhatikan kebutuhan gizi, pola istirahat selama masa kehamilannya.

Melakukan aktifitas fisik ringan seperti yoga atau jalan santai dipagi hari.
DAFTAR PUSTAKA

Kemenkes RI, (2020) Pedoman Pelayanan Antenatal Persalinan, Nifas, Dan Bayi
Baru Lahir.Jakarta.Kemenkes RI
Lailiyana, Laila, A., Daiyah, I., & Susanti, A. (2019). Buku Ajar Asuhan
Kebidanan Persalinan. Jakarta: EGC.
Lilis Dewi Nopiska, Lia Artikasari dan Yayang Sukmawati. (2020). Pengaruh
Hydrotherapy Terhadap Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Di BPM Latifah.
Jambura Journal Of Health Sciences And Research. Vol 3. No.1 (2021) :
Januari
Manuaba, I. A. C. (2019). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, Keluarga
Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC.
Marsila, Imelda Diana, and Nina Tresnayanti. 2021. “Pengaruh Teknik Relaksasi
Nafas Dalam Terhadap Intensitas Nyeri Pada Persalinan Kala I Fase Aktif
Di PMB Y Kerawang” 10 (2): 385–93.
https://doi.org/10.36565/jab.v10i2.388.
Melva, Betty Mangkuji, Intan Kumala Putrid an Evi Irianti. (2020). Pengaruh
Hypnobirthing Terhadap Nyeri Persalinan Pada Ibu Inpartu Kala I Fase Aktif
Di Klinik Eka Sri Wahyuni Dan Klinik Pratama Tanjung Tahun 2021. Artikel
Penelitian. Vol 3 No 2 Mei 2020. E-ISSN: 2614-5219
Mochtar, R. 2013. Sinopsis Obstetri Jilid 2 Edisi 3. Jakarta: EGC
Prawirohardjo, S. (2018). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.
Rohani, Saswita, R., & Marisah. (2018). Asuhan Kebidanan pada Masa
Persalinan. Jakarta: Salemba Medika.
Saiffudin, Abdul Bari.(2016). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan
Materal dan Neonatal. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo
Wijayanti,R & Fariya,A,R. (2020). Efektifitas Pernapasan Dalam Dan
Endhorprin Massage Terhadap Intensitas Nyeri Kala I Fase Aktif Persalinan
Di Puskesmas Kecamatan Tanah Abang Periode Januari 2020. Jurnal Ilmiah
Kesehatan Delima.

42
43

Yuniarti,F & Ivantarina,D. (2021). Literature Review: Komplikasi Maternal dan


Neonatal Akibat Persalinan Macet. Sehatmas (Jurnal Ilmiah Kesehatan
Masyarakat)

Anda mungkin juga menyukai