DISUSUN OLEH :
LINDA ASMAWATI
NPM : 22390098
Disusun Oleh:
LINDA ASMAWATI
NPM : 22390098
Disetujui
Pembimbing Lapangan
Tanggal :
Di : (Elfi Yanti,STr.Keb)
Pembimbing Institusi
Tanggal :
Di : (Rosmiyati, S.SiT.,M.Kes)
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan Kehadirat ALLAH SWT atas limpahan Rahmat
dan Karunia-Nya karena atas segala yang diberikan pada kesempatan dan
kekuatan untuk dapat menyelesaikan tugas kebidanan yang berjudul “Laporan
Pendahuluan Stase Persalinan dan Bayi Baru Lahir”.Tujuan dari pembuatan tugas
ini tidak lain untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran berfikir kritis
profesi bidan Universitas Malahayati Bandar Lampung. Dalam proses penyusunan
tugas ini tidak lepas dari dukungan banyak pihak. Pada kesempatan ini penulis
ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada:
1. Dr. Achmad Farich,M.M selaku Rektor Universitas Malahayati
2. Riyanti.,M.Kes Selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Malahayati
3. Vida Wira Utami.,SST.,Bdn,.M.Kes selaku Kepala Prodi Program Studi
Profesi Kebidanan.
4. Rosmiyati.,S.SiT.,M.Kes Selaku dosen pembimbing dalam penyusunan
stase Persalinan yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan
bimbingan dan masukan kepada penulis.
5. Elfi Yanti.,STr.Keb Selaku CI Praktik Mandiri Bidan yang telah
meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan.
6. Seluruh dosen pengajar di Program Studi Profesi Bidan fakultas
kedokteran Universitas Malahayati Penulis menyadari bahwa dalam tugas
ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapakn
kritik dan saran dari berbagai pihak demi kesempurnaan tugas ini. Penulis
berharap semoga penelitian ini dapat digunakan debagai referensi yang
bermanfaat bagi banyak kalangan. Akhir kata penulis ucapkan
terimakasih.
Bandar Lampung,
Penulis
iii
DAFTAR ISI
COVER................................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................. ii
KATA PENGANTAR.......................................................................... iii
DAFTAR ISI......................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN.................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................ 1
B. Tujuan Penulisan............................................................................. 2
C. Manfaat Penulisan........................................................................... 2
BAB II TINJAUAN TEORI............................................................... 3
1. Konsep Dasar Persalinan ................................................................. 3
a. Definisi Kehamilan................................................................... 7
b. Tahapan Persalinan
2. Perubahan Fisiologi dan Psikologi Dalam Persalinan ..................... 18
a. Perubahan Fisiologi.................................................................. 18
b. Perubahan Psikologi.................................................................. 20
3. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Persalinan
a. Power........................................................................................... 22
b. Passanger..................................................................................... 24
c. Passege........................................................................................ 26
d. Psikologi...................................................................................... 28
e. Penolong...................................................................................... 30
4. Kebutuhan Dasar Ibu Bersalin......................................................... 32
a. Kebutuhan Fisiologis Ibu Bersalin.............................................. 34
b. Kebutuhan psikologis Ibu Bersalian............................................ 36
BAB III KASUS.................................................................................. 40
BAB IV PEMBAHASAN ..................................................................
BAB V KESIMPULAN .....................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LEMBAR KONSUL
iv
v
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
kehidupan. Kelahiran seorang bayi juga merupakan peristiwa sosial bagi ibu
keluarga adalah memberikan bantuan dan dukungan pada ibu ketika terjadi
proses persalinan. Dalam hal ini peranan petugas kesehatan tidak kalah penting
dalam memberikan bantuan dan dukungan pada ibu agar seluruh rangkaian
proses persalinan berlangsung dengan aman baik bagi ibu maupun bagi bayi
yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan
presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam waktu 18-24 jam, tanpa
komplikasi baik pada ibu maupun pada janin (Sumarah, dkk, 2009) .
hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar yang terjadi pada
mendorong janin keluar melalui jalan lahir dengan presentase belakang kepala
tanpa alat atau bantuan (lahir spontan) serta tidak ada komplikasi pada ibu dan
dialami oleh setiap ibu bersalin, sekaligus merupakan suatu hal yang
1
menakjubkan bagi ibu dan keluarga. Namun, rasa khawatir, takut maupun
cemas akan muncul pada saat memasuki proses persalinan. Perasaan takut
menjadi tegang dan ibu menjadi cepat lelah, yang pada akhirnya akan
(Association South East Asian Nation) dan menjadi salah satu Negara yang
target menurunkan AKI menjadi 70 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun
mendukung adalah bersifat aktif dan ikut serta selama proses asuhan
2
2. Tujuan
a. Tujuan
dalam persalinan
persalian
3. Manfaat
mahasiswa.
2. Bagi Mahasiswa
3. Bagi Klien
3
BAB II
TINJAUAN TEORI
a. Definisi Persalinan
hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar yang terjadi pada
dan mendorong janin keluar melalui jalan lahir dengan presentase belakang
kepala tanpa alat atau bantuan (lahir spontan) serta tidak ada komplikasi
kepada ibu dan bayi. (Wiknjosastro, 2006). Persalinan dan kelahiran normal
adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan
berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada
kepala yang langsung secara spontan dengan lama persalinan dalam batas
4
rendah sejak awal persalinan hingga partus dengan masa gestasi 37-42
b. Tahapan Persalinan
2) Fase aktif: berlangsung selama 6 jam dan dibagi atas 3 subfase yakni :
cm
meningkat secara bertahap, biasanya terjadi tiga kali atau lebih dalam
5
waktu 10 menit, dan berlangsung selama 40 detik atau lebih. Biasanya
terjadi pada saat yang sama. Kala I selesai apabila pembukaan serviks
mendatar dan tertarik keatas (effaced and taken up) dan membuka
membesarkannya
oleh isi rahim terutama oleh air ketuban dan ini menyebabkan
6
3. Waktu kontraksi, bagian dari selaput yang terdapat diatas
Primigravida Multigravida
dilatasi
kekuatan meneran akan mendorong bayi hingga lahir. Proses ini biasanya
1) His semakin kuat dengan interval 2-3 menit, dengan durasi 50-100
detik
7
2) Menjelang akhir kala I, ketuban pecah yang ditandai dengan
4) Dan kekuatan, yaitu his dan meneran akan mendorong kepala bayi
5) Kepala lahir seluruhnya dan diikuti oleh putaran paksi luar, yaitu
(Sulistyawati A, 2010).
uterus berhenti sekitar 5-10 menit, dengan lahirnya bayi dan proses
8
retraksi uterus, maka plasenta lepas dari lapisan Nitabusch. Lepasnya
rahim
4. Terjadi perdarahan.
Schultze yang biasanya tidak ada perdarahan sebelum plasenta lahir dan
d) Kala IV Persaliann
Kala IV mulai dari lahirnya plasenta selama 1-2 jam. Pada kala IV
9
3. Kontraksi uterus
a. Perubahan Fisiologis
yaitu
darah akan turun seperti sebelum masuk persalinan dan akan naik
lagi bila terjadi kontraksi. Jika seorang ibu dalam keadaan sangat
yang dapat menyebabkan ibu rileks. Arti penting dan kejadian ini
10
Selain karena faktor kontraksi dan faktor psikis, posisi tidur
inferior hal ini menyebabkan turunnya aliran darah dari sirkulasi ibu
2. Perubahan Metabolisme
terjadinya dehidrasi.
minum air) selama persalinan dan klahiran bayi, sebagian ibu masih
ingin makan selama fase laten, tetapi setelah memasuki fase aktif,
11
ringan selama persalinan (Puskdiknakes, 2004 dalam buku
badan yang naik sedikit merupakan keadaan yang wajar, namun bila
4. Denyut Jantung
12
400 ml darah dikeluarkan dari uterus dan masuk dalam sistem
vaskuler ibu. Hal ini akan meningkatkan curah jantung sekitar 10%
sampai 15% pada tahap pertama persalinan dan sekitar 30% sampai
janin dapat mengalami hipoksia. Proses ini pulih kembali saat wanita
menarik napas.
5. Pernafasan
13
benar (Nurasiah, 2012). Untuk itu diperlukan tindakan untuk
6. Perubahan Renal
tidak wajar, keadaan ini lebih sering pada ibu primipara anemia,
dalamMarmi, 2016).
14
sedikit selama 2 jam atau lebih sering jika terasa ingin berkemih atau
ibu untuk berkemih dikamar mandi. Jika ibu tidak dapat berjalan ke
7. Perubahan Gastrointestinal
8. Perubahan Hematologis
15
abnormal. Waktu koagulasi darah berkurang dan terdapat
seorang wanita tidak anemia jika tes darah menunjukkan kadar darah
pasca partum pada wanita normal. Peningkatan sel darah putih tidak
jumlahnya jauh diatas nilai ini, cek parameter lain untuk mengetahui
akan menghasilkan data yang tidak akurat dan tidak dapat dipercaya
(Marmi, 2016).
Uterus
16
dibanding dengan segmen atas, dan bagian ini berkembang menjadi
jalan lahir yang berdinding jauh lebih tipis. Segmen bawah uterus
menjadi lembek dan membuka. Kerja sama antara uterus bagian atas
Struktur yang paling penting adalah levator ani dan fasia yang
17
dapat dianggap sebagai sebuah diafragma sehingga memperlihatkan
permukaan atas yang cekung dan bagian bawah cembung. Disisi lain
Bagian posterior dan lateral dasar panggul, yang tidak diisi oleh
m.levator ani diisi oleh m.piriformis dan m.koksigeus pada sisi lain.
pemeriksaan pervaginam tepi dalam otot ini dapat diraba sebagai tali
penyokong.
18
membran tipis yang hampir transparan dengan tebal kurang dari 1
pembuluh darah yang luar biasa yang memelihara vagina dan dasar
jalan lahir.
19
2) Perubahan Fisiologis Kala II
1. Kontraksi Uterus
anoxia dari sel-sel otot tekanan pada ganglia dalam serviks dan
tampak lebih jelas. Dimana SAR dibentuk oleh korpus uteri dan
20
3. Perubaha pada Serviks
2016).
21
6. Perubahan Tekanan Darah
7. Perubahan Metabolisme
tubuh, denyut nadi, pernapasan, denut jantung dan cairan yang hilang
(Marmi, 2016).
8. Perubahan suhu
dianggap normal bila peningkatan suhu yang tidak lebih dari 0,5-10C
(Marmi, 2016),
22
frekuensi yang lebih rendah dari pada frekuensi diantara kontraksi dan
tidak terjadi jika wanita berada pada posisi miring bukan telentang.
(Marmi, 2016).
karena itu wanita harus dianjurkan untuk tidak makan dalam porsi
23
besar atau minum berlebihan. Tetapi makan dan minum ketika
muntah umum terjadi selama fase transisi yang menandai akhir fase
pasca partum jika tidak ada lagi kehilangan darah yang abnormal.
Marmi, 2016)
metode ekspulsi plasenta. Selama kala III, kavum uteri secara progresif
Plasenta menjadi tertekan dan darah yang ada pada vili-vili plasenta
24
Pada kala III otot uterus (miometrium) berkontraksi mengikuti
1. Uterus
uteri dan butuh untuk ditekan dan dikeluarkan. Uterus yang berada di
disentuh atau diraba. Jika segmen atas uterus terasa keras saat
25
disentuh, tetapi terjadi perdarahan maka pengkajian segmen bawah
pada area tersebut. Perineum yang menjadi kendur dan tonus vagina
bisa masuk, tetapi setelah dua jam introitus vagina hanya bisa
dimasuki dua atau tiga jari. Edema atau memar pada introitus atau
26
3. Tanda Vital
tekanan darah dan nadi yang rutin selama interval ini adalah satu
dibawah 380C. Namun jika intake cairan baik, suhu tubuh dapat
4. Gemetar
selama tidak disertai dengan demam lebih dari 380C, atau tanda-
5. Sistem Gastrointestinal
6. Sistem Renal
27
pada kandung kemih selama persalinan dan pelahiran adalah
(Marmi, 2016).
b. Perubahan Psikologis
selama fase laten, aktif dan transisi pada kala I persalinan, berbagai
kehamilan.
28
Aspek psikologi ibu akan mempengaruhi perjalanan persalinan.
dan perilaku ibu, terutama yang terjadi pada fase laten dan transisi pada
1. Fase Laten
tentang apa yang akan terjadi. Secara umum, dia tidak terlalu
29
respons emosionalnya terhadap fase laten persalinan kadang-
(Marmi, 2016).
2. Fase Aktif
ditakutinya(Marmi, 2016).
3. Fase Transisi
30
yang ditawaran kepadanya, rasa takut cukup besar. Berbeda dari
31
dilakukan tenaga kesehatan jika tiba-tiba terjadi sesuatu
32
kondisinya sangat rentan setiap kali kontraksi timbul juga pada saat
vagina, apakah perlu dijahit atau tidak (Eniyati & Putri, 2012).
1. Power (Kekuatan)
(2007). Kontraksi uterus involunter yang dibantu oleh daya dorong ibu
33
2. Passage (Jalan lahir)
Jalan lahir harus memiliki ukuran dan konfigurasi yang sesuai, tidak
3. Passenger (janin)
faktor, yakni ukuran kepala janin, presentasi, letak, sikap, dan posisi janin
4. Psikologi
kondisi psikologis yang positif proses persalinan akan berjalan lebih mudah
(Sumarah, 2009).
34
a. Penolong
komplikasi yang mungkin terjadi pada ibu atau janin. Pertemuan konsultasi
telah menerima informasi dan dapat menyetujui bahwa bidan atau dokter
35
dicintai dan mencintai, kebutuhanharga diri, dan kebutuhan akan aktualisasi
1) Kebutuhan Oksigen
36
maupun IV), ibu mendapatkan asupan makan dan minumyang cukup.
37
kebutuhan cairannya (minum). Pada kalaIII dan IV, setelah ibu
3) Kebutuhan Eliminasi
38
urin. Bidan tidak dianjurkan untuk melakukan kateterisasi
39
Selama proses persalinan apabila memungkinkan ibu dapat diijinkan
diri ibu bersalin, maka ibudapat diberikan alas bersalin (under pad)
yang dapat menyerap cairan tubuh (lendir darah darah, air ketuban)
5) Kebutuhan Istirahat
40
pada ibu untuk mencoba relax tanpa adanya tekanan emosional dan
fsik. Hal ini dilakukan selama tidak ada his (disela-sela his). Ibu bisa
berhenti sejenak untuk melepas rasa sakit akibat his, makan atau
lelah, atau apabila memungkinkan ibu dapat tidur.Namun pada kala II,
6) Kebutuhan Ambulasi
kala I dan posisi meneranpada kala II. Ambulasi yang dimaksud adalah
persalinan dan posisi meneran ibu. Bidan harus memfasilitasi ibu dalam
41
melahirkan,bertujuan untuk menjaga agar proses kelahiranbayi dapat
kontraksi rahim yang intens selama persalinan dan ambang nyeri alami.
42
bersalin, diperlukan teknik yang dapat membuat ibu merasa nyaman
berada didepan bidan. Hindari posisi bidan yang berada di sisi ibu saat
terstandar merupakan hak setiap ibu. Hal ini merupakan salah satu
43
tindakan dengan menggunakan sabun dan air mengalir dapat
1) Pemberian Sugesti
44
bersalin diantaranya adalah denganmengatakan pada ibu bahwa proses
persalinan yang ibu hadapi akan berjalan lancar dannormal, ucapkan hal
2) Mengalihkan Perhatian
45
3) Membangun Kepercayaan
bidan. Ibu bersalin yang memiliki kepercayaan diriyang baik, bahwa dia
dijabarkan mengenai penatalaksaan asuhan pada neonatus atau bayi baru lahir
46
a. Persiapan Penanganan BBL
1) Persiapan Diri
2) Persiapan Alat
3) Persiapan Tempat
cukup keras
4) Persiapan Keluarga
47
e. Penilaian Awal BBL
sebagai berikut :
tubuh bayi baru lahir (BBL) dapat melalui berbagai cara yaitu
48
a. Evaporasi adalah kehilangan panas akibat penguapan cairan ketuban
pada permukaan tubuh oleh panas tubuh bayi sendiri. Hal ini
juga terjadi jika saat lahir tubuh bayi tidak segera dikeringkan atau
diselimuti.
antara tubuh bayi dengan permukaan yang dingin. Meja, tempat tidur
terpapar udara sekitar yang lebih dingin. Bayi yang dilahirkan atau
kehilangan panas. Kehilangan panas juga terjadi jika ada aliran udara
ventilasi/pendingin ruangan.
49
d. Radiasi adalah kehilangan panas yang terjadi karena bayi
rendah dari suhu tubuh bayi. Bayi dapat kehilangan panas dengan
setelah lahir dengan cara kontak kulit ke kulit antara bayi dengan
ibu, minimal 1 jam IMD dilakukan pada semua bayi dalam kondisi
50
2. Pemantauan Bayi Saat IMD
berikut :
60 x / menit
3) Pemberian Identitas
51
kelahiran bayi, lembar keterangan lahir terdapat di dalam Buku
KIA
4) Pemberian Vit K
formula atau usia kehamilan dan berat badan pada saat lahir.
perdarahan intrakranial.
intra muskular pada antero lateral paha kiri. Untuk bayi lahir
52
6) Pemeriksaan Fisik
Prinsip :
kondisi telanjang
berikut:
53
Sumber : Buku Saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Essensial ,
Kemenkes RI, 2010
7) Pemeriksaan Refleks
54
c. Pupilary Reflex yaitu refleks berupa menyempitkan pupil
usia 6 bulan
55
Hepatitis pada bayi baru lahir dapat terjadi secara vertikal
terinfeksi pada bayi baru lahir, maka risiko menjadi carrier 90%.
carrier 5-10%.
56
9) Penilaian Skor New Ballard
buru tapi harus sistematis dan dilakukan saat bayi stabil dan
yang sulit selama persalinan dan kelahiran atau terkena efek obat
jam.
yang benar
57
a. Postur: Tonus otot tubuh tercermin dalam postur tubuh bayi
58
sementara mendukung sisi paha dengan tangan yang lain.
bayi melalui dada bagian atas dengan satu tangan dan ibu
59
pertahankan panggul pada permukaan meja periksa dan
telinga (-1), hidung (0), dagu (1), puting barus (2), daerah
60
b. Penilaian maturitas fisik
kepala bayi
61
BAB III
TINJAUAN KASUS
PENGKAJIAN
Tanggal : 18 Januari 2023 Jam : 18.00 WIB
IDENTITAS PASIEN
Identitas Pasien Penanggung Jawab
Status : Suami
1. Nama : Ny.S Nama : Tn.R
2. Umur : 32 tahun Umur : 38 tahun
3. Agama : Islam Agama : Islam
4. Pendidikan : S1 Pendidikan : SMA
5. Pekerjaan : Guru Pekerjaan : Karyawan Swasta
6. Suku bangsa : Jawa Suku Bangsa : Jawa
7. Alamat : Kalianda, Lampung Selatan
KALA I
I. Data Subjektif
1. Alasan masuk kamar bersalin : Ibu mengatakan perut terasa mulas, nyeri
dari perut menjalar sampai ke pinggang dan keluar lendir bercampur
darah.
2. Keluhan utama : keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir
62
3. Tanda-tanda persalinan
a. Kontraksi sejak 3 jam yang lalu, lamanya 30 detik, intensitas 3 kali
dalam 10 menit
b. Pengeluaran pervaginam : sudak keluar lendir bercampur darah
4. Pergerakan janin dalam 24 jam terakhir 6 kali
5. Riwayat perkawinan
a. Kawin : Ya
b. Pernikahan ke :1
c. Umur saat menikah : 24 tahun
d. Lamanya pernikahan : 1 tahun
6. Riwayat menstruasi
a. Menarch : 14 tahun
b. Siklus : 30 hari
c. Lama : 5 hari
d. Sifat darah : encer
e. Bau : khas
f. Fluor albus : tidak ada
g. Dismenorhea : tidak ada
h. Banyaknya : 3 kali ganti pembalut
i. HPHT : 11-04-2022
j. HPL : 18-01-2023
k. UK : 40 minggu
7. Riwayat kehamilan ini
a. Riwayat ANC
ANC teratur, frekuensi selama hamil 6 kali, oleh bidan Rekadianti
b. Obat-obatan atau jamu yang di konsumsi selama hamil : tidak ada
c. Imunisasi TT
TT 4 : Tanggal 20-07-2022
d. Keluhan/masalah/keadaan yang dirasakan ibu selama hamil
63
No Keluhan Tindakan Oleh Ket. (Tempat)
Ha Persalinan Nifas
mi
Tgl UK Jenis Penolong Komplikasi JK BB Perdarahan Laktasi Komplikasi
l
lahir persalinan Lahir
Ke Ibu Bayi
10-07-
1 2014 40mg Normal Bidan - - Pr 2800gr - ya -
. Hamil
2. Ini - - - - - - - - - -
64
HIV/AIDS : tidak ada
65
b. Tanggapan ibu dan keluarga terhadap proses persalinan yang dihadapi
: Sangat Tenang dan Bahagia
c. Persiapan persalinan yang telah di lakukan : Ya
d. Pengetahuan tentang proses persalinan : Baik
II. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. Tanda-tanda vital
TD : 120/80 mmHg
T : 36,5 0C
P : 24 x/menit
N : 88 x/menit
d. Berat badan
Sebelum hamil : 60 kg
Kunjungan lalu : 68 kg
Kunjungan ini : 70,5 kg
Tinggi badan : 160 cm
e. IMT : 29,9
f. LILA : 30 cm
2. Pemeriksaan fisik
a. Kepala
Rambut : berwarna hitam, bersih
Muka : bersih, tidak ada oedema
Mata : konjungtiva merah muda
Hidung : simetris, bersih
Mulut : bersih, bibir berwarna merah muda
Gigi : bersih, tidak ada karies
Lidah : bersih
Gusi : tidak ada pembengkakan
Telinga : simetris
66
b. Leher
Kelenjar tiroid : normal, tidak ada pembesaran
Kelenjar getah bening : normal, tidak ada pembesaran
Vena jugularis : normal, tidak ada pembesaran
c. Dada
Bentuk : simetris
Areola : berwarna hitam
Putting susu : menonjol
Pengeluaran colostrum : sudah ada
Massa/benjolan : tidak ada
d. Abdomen
1) Inspeksi
Bentuk : simetris
Bekas luka : tidak ada
Striae gravidarum : ada
Linea nigra : ada
Gerakan janin : aktif
2) Palpasi
Leopold I : TFU 2 jari di bawah PX, bagian teratas perut ibu
teraba bulat, lunak dan tidak melenting (bokong)
Leopold II : bagian kanan perut ibu teraba keras, panjang
seperti papan (punggung) dan bagian kiri perut ibu
teraba bagian kecil- kecil janin (ekstremitas)
Leopold III : bagian terbawah perut ibu teraba bulat, keras dan
melenting (kepala), kepala sudah masuk panggul
Leopold IV : penurunan kepala 2/5
Osborn Test : negatif
TFU Mc.Donald : 35 cm
TBJ : 3720 gr
3) Auskultasi
Punctum Maksimum : 2 jari di bawah pusat
67
DJJ : 140 x/menit, teratur, intensitas kuat
His : Frekuensi 3 kali/10 menit, durasi 30
detik, intensitas kuat
e. Ektremitas
Oedema : tidak ada
Kelainan : tidak ada
Varices : tidak ada
Warna kuku : putih
Reflek patella : positif
f. Genetalia eksterna dan anus
1) Vagina
Kebersihan : bersih
Tanda chadwick : ya
Kelainan : tidak ada
Fluor Albus : tidak ada
Oedema : tidak ada
Varices : tidak ada
Bekas luka : tidak ada
Infeksi : tidak ada
Kelenjar bartholini : tidak ada pembengkakan
Kelenjar scene : tidak ada pembengkakan
2) Anus : tidak ada hemoroid
3. Pemeriksaan dalam
a. Indikasi : untuk mengetahui kemajuan persalinan
b. Tujuan : untuk menilai keadaan serta pembukaan serviks
c. Hasil
Vagina : normal, tidak ada kelainan
Uretra : normal, tidak ada kelainan
Serviks : pendataran 40%, pembukaan 4 cm
Selaput ketuban : utuh
Presentasi : kepala
68
Penurunan bagian terendah janin : Hodge II
Pengeluaran : lendir darah
Kesimpulan : inpartu kala I fase aktif
4. Pemeriksaan laboratorium
a. Darah
HB : tidak dilakukan
Golongan darah : tidak dilakukan
HbSAg : tidak dilakukan
WR/VDRL : tidak dilakukan
b. Urin
Protein urin : tidak dilakukan
Glukosa urin : tidak dilakukan
Lakmus test : tidak dilakukan
VT
69
Vagina : normal, tidak ada kelainan
Uretra : normal, tidak ada kelainan
Serviks : pendataran 40%, pembukaan 4 cm
Selaput ketuban : utuh
Presentasi : kepala
Penurunan bagian terendah janin : Hodge II
Pengeluaran : lendir darah
Kesimpulan : inpartu kala I fase aktif
Dasar masalah : Mulas, Perut Kencang, Nyeri pada bagian
pinggang
Kebutuhan : - KIE tentang asuhan persalinan
- Memberikan Buah kurma dan air mineral untuk
mempersingkat proses kala 1
IV. Planning
Tanggal : 18 jamuari 2023
Pukul : 18.00 wib
yang akan dilakukan oleh bidan akan terlindungi secara hokum sehingga
Evaluasi : Ibu dan keluarga mengerti penjelasan yang diberikan oleh Bidan
mengetahui kondisi ibu dan janin yang sudah memasuki proses persalinan.
70
Evaluasi : Ibu dan keluarga mengerti hasil pemeriksaan yang telah
ibu sangat penting agar ibu dapat mengetahui keadaan dan perkembangan
proses persalinannya
Rasional : pada saat bersalin, ibu membutuhkan energy yang besar, oleh
karena itu jika ibu tidak makan dan minum untuk beberapa waktu atau ibu
janin.
suami juga merupakan dukungan moral karena pada saat ini ibu sedang
mengalami stress yang sangat berat, tetapi dengan kehadiran suami ibu dapat
merasa sedikit relaks karena merasa ia tidak perlu menghadapi ini semua
seorang diri.
71
Evaluasi : ibu memilih suami untuk mendampingi proses persalinan.
6. Memberikan ibu buah kurma ruthob Selama proses kala I sebanyak 7 buah
mineral, besi, kalsium, magnesium, kalium, asam lemak jenuh dan asam
lemak tak jenuh dan kurma juga mengandung hormon yang dapat
persalinan nya
8. Mengajarkan ibu untuk menarik nafas panjang saat ada his dan meminta
Rasionalisasi : Dengan menarik nafas panjang saat ada his dapat mengurangi
nyeri dan membuat ibu menjadi rileks dan tidak meneran sebelum waktunya
72
9. Menganjurkan ibu untuk selalu berdoa untuk kelancaran persalinan dan
pencipta.
12. Mengobservasi pembukaan, DJJ, Nadi, His, Tekanan Darah, dan Suhu
secara intensif
secara intensif oleh bidan maka kondisi ibu dan janin dapat terpantau
73
OBSERVASI KEMAJUAN PEMBUKAAN KALA 1 PERSALINAN
74
KALA II
Tanggal : 18-01-2023
Pukul : 21.00 WIB
I. Data Subjektif
Ibu mengatakan sakitnya bertambah kuat dan tembus kebagian pinggang, ibu
merasa ingin BAB, adanya dorongan ingin meneran serta adanya tekanan pada
anus.
II. Data Objektif
KU : Baik
Kesadaran : Composmentis
TTV
TD : 125/80 mmHg
T : 36,7C
P : 23 x/menit
N : 85 x/menit
DJJ : 150 x/ menit
Genetalia : terdapat dorongan meneran, tekanan pada anus, perineum
menonjol dan vulva membuka.
VT
Vagina : normal, tidak ada kelainan
Uretra : normal, tidak ada kelainan
Serviks : pendataran 100%, pembukaan 10 cm
Selaput ketuban : Negatif
Presentasi : Kepala
Penurunan bagian terendah janin : Hodge IV
Pengeluaran : lendir darah
Kesimpulan : inpartu kala II
Tindakan segera : Tindakan persalinan normal
III. Analisa data
75
Diagnose :
Ibu : G3P1A1usia kehamilan 40 minggu inpartu kala II
Janin : Janin tunggal hidup intra uteri presentasi kepala
Dasar
Ds : Ibu mengatakan perut semakin mulas dan ingin meneran, sudah keluar air
air dari jalan lahir
Do : TTV
TD: 125/80 mmHg
T : 36,7 0C
P : 23 x/menit
N : 85 x/menit
IV. Planning
1. Beritahu ibu hasil pemeriksaan bahwa pembukaan sudah lengkap dan ibu
76
Rasional : penyampaian dan penjelasan tentang hasil pemeriksaan
kepada ibu sangat penting agar ibu dapat mengetahui tiap tahap
persalinannya
atau jongkok
Rasional : Agar ibu dapat lebih nyaman dalam proses persalinan nya
4. Menganjurkan ibu untuk meneran saat ada dorongan kuat dan spontan
untuk meneran
Rasional : meneran yang benar sangat bermanfaat untuk kelancaran
proses persalinan dan membantu ibu mengalami persalinan kala II yang
normal.
Evaluasi : ibu bersedia meneran dengan benar saat kontraksi.
hidup dan kesehatan yang tinggi bagi ibu serta bayinya, melalui upaya
77
Evaluasi : APN telah dilakukan, bayi lahir spontan langsung
Evaluasi : setelah bayi lahir langsung di letakan diatas perut ibu dan
KALA III
Tanggal : 18-01-2023
I. Data subjektif
Kesadaran : composmentis
Dasar
78
Ds : ibu merasa lelah setelah melahirkan
DO:
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
IV. Planning
1. Melakukan menejemen aktif kala III yaitu setelah cek janin kedua jika
lakukan Jepit potong tali pusat, setelah terdapat tanda pelepasan plasenta
(semburan darah, uterus globular dan tali pusat memanjang) lakukan PTT
pasca persalinan juga beresiko terjadi dari adanya laserasi perineum sebab
luka tidak segera menyatu sehingga timbul jaringan parut, selain itu
79
Evaluasi :terdapat laserasi perineum derajat 1 dan tidak ada
disediakan
c. Membersihkan ibu dari sisa air ketuban, lendir dan darah dan
klorin 0,5%
80
Rasional : melakukan dekontaminasi berguna untuk mencegah
penularan mikroorganisme dan zat pencemar berbahaya lainnya yang
dapat mengancam kesehatan manusia atau hewan atau merusak
lingkungan.
Evaluasi : dekontaminasi telah dilakukan
KALA IV
Tangal : 18-01-2023
I. Data Subjektif
Perdarahan +- 150 cc
TTV
T : 36,6 0C
P : 24 x/menit
N : 84 x/menit
Dasar
81
Kontraksi uterus baik, teraba keras dan bundar
Perdarahan +- 150 cc
TTV
T : 36,6 0C
P : 24 x/menit
N : 84 x/menit
IV. Planning
salin
82
Evaluasi : pemantauan kala IV telah dilakukan
83
BAB IV
PEMBAHASAN
termasuk didalamnya adalah kemampuan tenaga dan kontraksi ibu saat persalinan.
Oleh karena itu ibu harus memperoleh nutrisi yang segar dan berenergi.
minuman dan makanan yang mengandung banyak unsur gula, hal ini karena
sering terjadi kontraksi otot-otot Rahim, terlebih lagi apabila hal itu membutuhkan
waktu yang lama. Salah satu nutrisi yang baik dikonsumsi yaitu buah kurma.
Kandungan gizi yang terdapat pada buah kurma selaras dengan kebutuhan zat gizi
makanan ibu hamil. Pada buah kurma banyak mengandung karbohidrat (gula
dengan kadar tinggi yang terbukti efektif mengatatasi kasus pendarahan. Buah
kurma mengandung asam lemak yang dapat membantu untuk menghemat energi
memerlukan stamina dan kondisi tubuh yang prima. Metabolisme pada ibu
84
bersalin akan mengalami peningkatan, hal tersebut diakibatkan terjadinya
Kegiatan otot tubuh ibu saat mengedan memerlukan energi yang optimal. Dengan
energi yang optimal, ibu akan mendapatkan kekuatan atau energy yang optimal
pula. Energi yang dimiliki oleh ibu berasal dari asupan nutrisi dan hidrasi. Pada
Aspek positif dari intervensi ini adalah efektifitas pemberian kurma terhadap
postpartum.
85
BAB V
PENUTUP
1. KESIMPULAN
kehidupan. Kelahiran seorang bayi juga merupakan peristiwa sosial bagi ibu dan
adalah memberikan bantuan dan dukungan pada ibu ketika terjadi proses
persalinan. Dalam hal ini peranan petugas kesehatan tidak kalah penting dalam
memberikan bantuan dan dukungan pada ibu agar seluruh rangkaian proses
persalinan berlangsung dengan aman baik bagi ibu maupun bagi bayi yang
dilahirkan.
Proses persalinan pada dasarnya merupakan suatu hal fisiologis yang dialami oleh
setiap ibu bersalin, sekaligus merupakan suatu hal yang menakjubkan bagi ibu dan
keluarga. Namun, rasa khawatir, takut maupun cemas akan muncul pada saat
dan psikologis, seperti: nyeri, otot-otot menjadi tegang dan ibu menjadi cepat
adanya kecemasan. Kegiatan otot tubuh ibu saat mengedan memerlukan energi
yang optimal. Dengan energi yang optimal, ibu akan mendapatkan kekuatan atau
energy yang optimal pula. Energi yang dimiliki oleh ibu berasal dari asupan
86
mempengaruhi kemajuan dan spontanitas persalinan dan mengurangi perdarahan
postpartum. Kurma adalah buah penguat yang kaya akan karbohidrat. Karbohidrat
ini adalah gula sederhana, diserap dan digunakan oleh sel sesaat setelah
magnesium, dan potasium. Oleh karena itu konsumsi buah kurma pada saat hamil
2. SARAN
1. Bagi Institusi
Harapan Bagi penulis adalah agar hasil makalah ini menjadi tambahan
Diharapkan hasil dari laporan ini dapat dijadikan sebagai acuan bagi lahan
praktek dan dapat menjadi lebih baik dalam mengatasi masalah kala 1
memanjang
3. Bagi Masyarakat
Diharapkan agar hasil laporan ini dapat digunakan sebagai masukan atau
87
DAFTAR PUSTAKA
Eniyati & Melisa (2012). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin. Yogyakarta.
Pustaka Pelajar
Endang S, Ari K. (2020) Modul Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru
Lahir Kebutuhan Dasar Ibu Bersalin. Australia Indonesia Partnership For
Health System Strengthening (AIPHS)
Ermalena, M.H.S. and RI, W., 2017. Indikator Kesehatan SDGs di Indonesia. The
4th ICTOH, Jakarta.
JNPK-KR. Pelatihan klinik asuhan persalinan normal. Jakarta: Depkes RI; 2014.
Kemenkes RI. 2020. Pedoman Pelayanan Antenatal, Persalinan, Nifas, dan Bayi
Baru Lahir di Era Adaptasi Kebiasaan Baru. Jakarta: Kemenkes RI.
88
Manuaba, I. A. C. Manuaba, I. B. G. F dan Manuaba, I. B. G. (2013). Ilmu
kebidanan, Penyakit Kandungan Dan KB Untuk Pendidikan Bidan Edisi
2.EGC. Jakarta.
Marmi.(2011)Intranatal care asuhan kebidanan pada persalinan. Yogyakarta:
Pustaka Belajar
89
Sarwono. (2009). Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo
Simkin, P. and Ancheta, R., 2005. Buku saku persalinan. Jakarta: EGC.
Varney, H., Kriebs JM., Gegor CL. (2008) Buku ajar asuhan kebidanan edisi 4.
Jakarta: EGC; 2008
Walyani ES, Purwoastuti TE. (2016). Asuhan Kebidanan Persalinan dan BBL.
Yogyakarta: Pustaka Baru Press
Widiastini, Luh Putu. Buku ajar asuhan kebidanan pada ibu bersalin dan bayi baru
lahir. In Media, 2018.
90
LEMBAR KONSULTASI
KEGIATAN BIMBINGAN PRA KLINIK
PROFESI BIDAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
(Rosmiyati,SST,M.Kes)
91