Anda di halaman 1dari 32

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF KEHAMILAN TRIMESTER I

PADA NY “L” G1P0A0 USIA KEHAMILAN 8 MINGGU

DI PMB SRI UMINI

Disusun Oleh:

RISKA ALVIANA

18030049

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN


Dr. SOEBANDI
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF KEHAMILAN

DI PMB SRI UMINI

MAHASISWA

RISKA ALVIANA

NIM 18030049

PEMBIMBING AKADEMIK PEMBIMBING PRAKTEK

HERLIDIAN PUTRI S.ST M.Keb SRI UMINI STr. Keb


KATA PENGANTAR

Segala Puji bagi Allah, atas berkat hidayah dan rahmat-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan asuhaan kebidan komprehensif berjudul “Asuhan Kebidanan
Komprehensif Kehamilan Trimester I Pada Ny “L” G1P0A0 Usia Kehamilan 8
Minggu di PMB Sri Umini” Kabupaten Jember Tahun 2020 untuk memenuhi
syarat dalam menyelesaikan pendidikan Ahli Madya Kebidanan STIKES
dr.Soebandi Jember. Dalam penyusunan, penulis telah mendapat bimbingan
pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak secara langsung, oleh karena itu
penulis menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. H.Lulut Sasmito S.Kep,Ners. Selaku ketua Yayasan


2. Said Mardianto S.Kep., Ners. Selaku ketua STKES dr. Soebandi Jember
3. Yuni Handayani S.ST., MM.selaku ketua Prodi D III Kebidanan Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan dr.Soebandi Jember.
4. Herlidian Putri S.ST M.Kes selaku pembimbing akademik yang telah
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan.
5. Sri Umini STr.Keb selaku bidan pembimbing
6. Kedua orang tua saya yang selalu memberi saya semangat untuk segera
menyelasaikan asuhan kebidanan komprehensif ini.
7. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu
per satu

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan asuhan kebidanan


komprehensif ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang
membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan asuhan kebidanan
komprehensif ini. Semoga asuhan kebidanan komprehensif ini dapat bermanfaat
baik bagi pembaca maupun penulis.

Jember, 23 Oktober 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................

DAFTAR ISI....................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................

1.1 Latar Belakang.................................................................................

1.2 Tujuan..............................................................................................

1.3 Batasan Masalah...............................................................................

1.4 Manfaat............................................................................................

BAB 2 TINJAUAN TEORI..............................................................................

2.1 Konsep Teori Kehamilan.................................................................

2.1.1 Filosofi Asuhan Kehamilan.........................................................

2.2.1 Tujuan Asuhan Kehamilan..........................................................

2.3.1 Tanda – tanda Kehamilan............................................................

2.4.1 Perubahan Adaptasi Fisiologi dan Psikologis dalam Kehamilan


Trimester I...................................................................................

2.5.1 Kebutuhan Fisik dan Psikilogis Ibu Hamil pada Trimester I .....

2.6.1 Ketidaknyamanan dalam Kehamilan TM I.................................

2.7.1 Faktor – faktor yang Mempengaruhi Kehamilan........................

2.2 Konsep Teori Asuhan Kebidanan Kehamilan..................................

BAB 3 TINJAUAN KASUS............................................................................

BAB 4 PEMBAHASAN...................................................................................

BAB 5 PENUTUP............................................................................................

5.1 Kesimpulan......................................................................................

5.2 Saran.................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kehamilan, persalinan, nifas dan neonates merupakan proses
fisiologis namun dalam prosesnya kemungkinan hal yang fisiologis tersebut
akan menjadi patologis bila tidak dilakukan suatu asuhan kebidanan yang
berkesinambungan dan berkualitas. Penanganan yang tidak sesuai standar
dapat menyebabkan komplikasi, komplikasi tersebut dapatmeningkatkan
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) (Manuaba,
2012).
Berdasarkan Survey Demografi dan Kesehatan Ibu (SDKI) tahun 2015
AKI sebesar 305/100.000 kelahiran hidup. Jumlah ini menurun dibandingkan
data SDKI 2012 yang besarnya 359/100.000 kelahiran hidup. Walaupun dari
tahun 2012 sampai tahun 2015 menurun, namun angka tersebut belum
memenuhi target SDGs 2030 yaitu menekan AKI sebesar 70/100.000
kelahiran hidup sehingga masih memerlukan kerja keras dari semua
komponen untuk mencapai target tersebut (Kemenkes RI, 2018).
Upaya kesehatan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak dapat
diketahui dari cakupan pelayanan Antenatal Care (ANC) yang meliputi
cakupan K1 dan K4, cakupan komplikasi kebidanan yang ditangan, cakupan
persalinan oleh Nakes (Linkes), pelayanan nifas (KF), pelayanan kesehatan
bayi yaitu kunjungan neonatus (KN 1 dan KN lengkap) dan kunjungan bayi
cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani, dan pelayanan keluarga
berencana. (Dinkes Kabupaten Jawa Timur, 2017).
Dengan penempatan bidan di desa, di harapkan jangkauan persalinan
oleh tenaga kesehatan meningkat (Depkes RI, 2016). Serta bidan disarankan
melakukan pendekatan pada tokoh masyarakat dan dapat bekerjasama dalam
mengubah pemikiran masyarakat tentang kebiasaan-kebiasaan atau yang
berhubungan dengan kesehatan terutama pemilihan penolong persalinan.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mahasiswa mampu memberikan asuhan kebidanan komprehensif
kehamilan pada ibu dengan pendekatan manajemen kebidanan dan
pendokumentasian SOAP.
1.2.2 Tujuan Khusus
A. Konsep Teori Kehamilan
1. Mahasiswa mampu mengetahui filosofi asuhan kehamilan.
2. Mahasiswa mampu mengetahui tujuan asuhan kehamilan.
3. Mahasiswa mampu mengetahui tanda – tanda kehamilan.
4. Mahasiswa mampu mengetahui perubahan adaptasi fisiologi dan
psikologis dalam kehamilan trimester I.
5. Mahasiswa mampu mengetahui kebutuhan fisik dan psikilogis ibu
hamil pada trimester I.
6. Mahasiswa mampu mengetahui ketidaknyamanan dalam kehamilan
trimester I.
7. Mahasiswa mampu mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi
kehamilan.
B. Konsep Teori Asuhan Kebidanan
1. Mahasiswa mampu mengetahui konsep teori asuhan kebidanan
kehamilan.
2. Mampu melakukan asuhan kebidanan pada ibu hamil trimester I.
3. Mampu membahas kesenjangan antara konsep teori dengan kasus
pada ibu hamil trimester I.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan luasnya ruang lingkup asuhan kehamilan yang dapat


diberikan pada ibu maka penyusun membatasi asuhan meliputi asuhan
kehamilan dengan asuhan komprehensif menggunakan pendokumentasian
SOAP.
1.4 Manfaat Penulisan
1.4.1 Bagi Penulis
Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis dalam
memberikan asuhan dan memahami berbagai proses dari perubahan yang
terjadi pada kehamilan.
1.4.2 Bagi Klien atau Masyarakat
Untuk mendapatkan asuhan yang sesuai dengan standar pelayanan
kebidanan dan menambah pengetahuan masyarakat sehingga mampu
mendeteksi kompikasi pada kehamilan.
1.4.3 Bagi Pelayanan Kesehatan
Dapat sebagai acuan untuk mempertahankan mutu pelayanan,
terutama dalam memberikan asuhan pelayanan kebidanan secara
komprehensif kehamilan.
1.4.4 Bagi Institusi Pendidikan
Untuk menambah bahan referensi kepustakaan dalam acuan
pembuatan asuhan kebidanan secara komprehensif kehamilan.
BAB 2
TINJAUAN TEORI

2.1 Konsep Teori Kehamilan


2.1.1. Filosofi Asuhan Kehamilan
Kehamilan adalah proses fisiologis yang normal dialami wanita.
Namun demikan bidan sebagai tenaga kesehatan yang memfasilitasi
seorang ibu hamil harusla faham dan mengerti dengan benar tentang
konsep kehamilan dan asuhannya sehingga dapat memberikan asuhan
sesuai dengan batas kewenangannya.
Filosofi kebidanan dalam asuhan antenatal adalah nilai atau
keyakinan atau kepercayaan yang mendasari bidan untuk berperilaku
dalam memberikan asuhan kehamilan. Pada prinsipnya filosofi asuhan
kehamilan merujuk pada filosofi bidan.
Asuhan kehamilan mengutamakan kesinambungan peayanan.
Sangat penting bagi seorang wanita untuk mendapatkan pelayanan dari
seorang profesional yaitu Bidan, selaku tenaga profesional, sebab dengan
begitu maka perkembangan kondisi wanita yang mengalami proses
kehamilan setiap saat akan terpantau dengan baik selain juga wanita
menjadi lebih percaya dan terbuka karena merasa sudah mengenal si
pemberi asuhan pada masa kehamilannya (Enkin, 2000).
2.1.2. Tujuan Asuhan Kehamilan
Tujuan utama antenatal care adalah menurunkan atau mencegah
kesakitan dan kematian maternal dan perinatal.
Adapun tujuan khususnya adalah:
1. Memonitor kemajuan kehamilan guna memastikan kesehatan ibu dan
perkembangan bayi yang normal.
2. Mengenali secara dini penyimpangan dari normal dan memberikan
penatalaksanaan yang diperlukan.
3. Membina hubungan saling percaya antara ibu dan bidan dalam rangka
mempersiapkan ibu dan keluarga secara fisik, emosional, dan logis
untuk menghadapi kelahiran serta kemungkinan adanya komplikasi.
2.1.3 Tanda-tanda Kehamilan
a. Tanda tidak pasti (presumptive sign)
1. Amenorea
2. Mual dan muntah
3. Ngidam
4. Pingsan
5. Kelelahan
6. Payudara tegang
7. Sering miksi
8. Konstipasi dan obstipasi
9. Pigmentasi kulit Epulis
10. Varises
b. Tanda Kemungkinan (probability sign)
1. Pembesaran perut
2. Tanda hegar
3. Tanda goodel
4. Tanda chadwicks
5. Tanda piscaseck
6. Kontraksi braxton hicks
7. Teraba ballotement
8. Pemeriksaan tes biologis kehamilan (planotest) positif
c. Tanda pasti (positive sign)
1. Gerakan janin dalam rahim
2. Denyut jantung janin
3. Bagian-bagian janin
4. Kerangka janin
2.1.4 Perubahan Adaptasi Fisiologi dan Psikologis dalam Kehamilan Trimester I
Sistem Reproduksi
1. Uterus
Selama kehamilan uterus akan beradaptasi untuk menerima
konsepsi sampai persalinan. Pada usia kehamilan 12 minggu uterus
berukuran kira-kira seperti buah jeruk. Uterus tidak lagi tranteversi dan
antefleksi serta menonjol keluar dari pelvis dan menjadi tegak lurus.
Fundus dapat dipalpasi dari abdomen diatas simfisis pubis (Miller dan
Henretty,1997).
Ukuran fundus uteri pada trimester I
a. Pada usia kehamilan 1 bulan sebesar telur ayam
b. Pada usia kehamilan 2 bulan sebesar telur angsa
c. Pada usia kehamilan 3 bulan setinggi simpysisb pubis
2. Serviks
Serviks manusia merupakan organ yang komplek dan heterogen
yang mengalami perubahan yang luar biasa selama kehamilan dan
persalinan. Selama kehamilan, serviks tetap tertutup rapat, melindungi
janin dari kontaminasi eksternal, dan menahan isi uterus (Pollar,1994).
3. Vagina
Selama kehamilan, lapisan otot mengalami hipertrofi, dan
estrogen menyebabkan epithelium vagina menjadi lebih tebal dan
vascular. Warna ungu pada vagina kemungkinan disebabkan oleh
hyperemia. Perubahan komposisi jaringan ikat yang mengelilingnya
meningkatkan elastisitas vagina dan membuatnya lebih mudah
mengalami dilatasi ketika bayi lahir (Llewellyin-Jones, 1999).
4. Payudara
Selama kehamilan, payudara bertambah besar, tegang, dan berat.
Dapat teraba noduli-noduli, akibat hipertrofi kelenjar alveoli,
bayangan-bayangan vena lebih membiru. Hiperpegmentasi pada
putting susu dan areola payudara.
2.1.5 Kebutuhan Fisik dan Psikologis Ibu Hamil pada Trimester I
1. Kebutuhan Oksigen
Kebutuhan oksigen ibu hamil meningkat sebagai respon
terhadap percepatan laju metabolik dan peningkatan kebutuhan oksigen
jaringan uterus karena janin juga membutuhkan oksigen.
2. Kebutuhan Nutrisi
Makanan ibu hamil ditambah kalori, protein maupun mineral
namun pada trimester I belum terlalu banyak membutuhkan terlalu
banyak nutrisi, bahkan sering ibu mengalami kekurangan nutrisi karena
mengalami mual dan muntah yang berlebihan karena adanya perubahan
hormonal. Nutrisi ibu hamil harus diperhatikan dengan baik, untuk
mensejahterahkan kehidupan janin dan kandungannya
Kebutuhan cairan, air sangat penting selama masa hami,
membantu pencernaan dengan melarutkan makanan dan membantu
transportasi makanan. Air sangat penting untuk pertukaran nutrien dan
merupakan substansi utama dalam sel, darah, limfa, dan cairan tubuh
lainnya.
3. Kebutuhan Personal Hygiene
Kebersihan harus selalu dijaga pada masa hamil. Mandi
diperlukan untuk perawatan kulit karena fungsi ekskresi dan keringat
bertambah. Kebersihan payudara harus dipelihara dan dibersihkan
dengan menggunakan minyak kemudian dibilas dengan air bersih. Pada
trimester I wanita hamil mengalami mual dan muntah (morning
sickness) keadaan ini menyebabkan perawatan gigi tidak diperhatikan
dengan baik sehingga timbul caries, gingivitis dan sebagainya, tindakan
pencabutan dan penambalan gigi jarang karena merupakan
kontraindikasi. Bila kerusakan gigi tidak diperhatikan dengan baik
maka dapat mengakibatkan komplikasi seperti nefritis, sepsis
puerperalis. Maka dianjurkan menyikat gigi secara teratur minimal 2
kali sehari bila perlu gigi diperiksa untuk mengetahui adanya sumber
infeksi.
4. Kebutuhan Eliminasi
a. Buang air kecil : pada trimester I, ibu hamil cenderung lebih sering
buang air kecil.
b. Buang air besar : diawal kehamilan konstipasi. Progesteron, salah
satu hormon yang berperan aktif dalam kehamilan, menyebabkan
otot polos berelaksasi dan membuat waktu absorbsi menjadi semakin
panjang.
5. Kebutuhan Seksual
Pada trimester I keinginan seksual wanita biasanya menurun.
Peringatan yaitu jangan melakukan hubungan seksual, jika ibu
mengalami kram perut atau perdarahan melalui vagina. Terdapat
riwayat abortus berulang. Abortus/partus prematurus. Ketuban pecah.
Serviks telah membuka dan meneruskan melakukan tindakan "seks
yang aman" bagi yang memiliki risiko tinggi untuk mengidap atau
menularkan penyakit hubungan seksual.
6. Mobilisasi dan Body Mekanik
Ibu hamil boleh melakukan aktifitas fisik selama tidak terlalu
melelahkan. Harus sesuai dengan kemampuan bumil dan cukup waktu
istirahat. Sikap tubuh yang perlu diperhatikan yaitu duduk, berdiri,
berjalan, tidur, bangun dari berbaring, membungkuk dan mengangkat
7. Istirahat atau Tidur
Pada wanita hamil dianjurkan untuk merencanakan istirahat.
Dengan istirahat dan tidur dapat meningkatkan kesehatan jasmani dan
rohani untuk perkembangan dan pertumbuhan janin. Tidur malam hari
8 jam dan siang hari 1 jam.
8. Imunisasi
Imunisasi TT untuk melindungi bayi terhadap penyakit neonatus
neonaturum. Imunisasi dilakukan pada trimester I atau II pada
kehamilan 3-5 bulan. Dengan interval minimal 4 minggu. Penyuntikan
secara IM dengan dosis 0,5 ml.
9. Travelling
Jika seorang ibu hamil harus bepergian dalam jangka waktu
lama, ibu harus menjadwalkan waktu kegiatan dan istirahat. Apabila
perjalanan dilakukan dengan mobil sebaiknya memakai sabuk
pengaman. Apabila melakukan perjalanan dengan pesawat seharusnya
tidak boleh menimbulkan efek selama kehamilan. Perjalanan
menggunakan kapal laut akan menimbulkan gangguan pada saluran
pencernaan jika standar sanitasinya tidak terpelihara dengan baik.
Kecelakaan pada kendaraan bermotor sangat berbahaya sebab akan
menimbulkan kecacatan dan kematian terbesar didunia.
2.1.6 Ketidaknyamanan pada Kehamilan Trimester I
1. Mual dan muntah
Penyebab:
a. Peningkatan kadar HCG, Estrogen/progesteron
b. Relaksasi dan otot-otot halus
c. Metabolik: perubahan dalam metabolisme karbohidrat berlebihan
d. Mekanisme kongesti, inflamasi, distensi pergeseran
e. Alergis: sekresi korpus luteum, antigen dari ayah, isoglutinin,
keracunan histamin
2. Sering buang air kecil
Penyebab:
a. Meningkatnya peredaran darah ketika hamil
b. Tekanan pada kandung kemih akibat membesarnya rahim
c. Tekanan uterus pada kandung kemih
d. Nocturia akibat ekskresi sodium yang meningkat bersamaan dengan
terjadinya pengeluaran air
e. Air dan sodium tertahan dibawah tungkai bawah selama siang hari
karena statis vena, air dan sodium tertahan dibawah tungkai bawah
selama siang hari karena statis vena, pada malam.
3. Keputihan
Penyebab:
a. Hiperplasia mukosa vagina
b. Peningkatan produksi lendir dan kelenjar endocervical sebagai akibat
dari peningkatan kadar estrogen
4. Ngidam
Penyebab:
a. Wanita tersebut mengenai apa yang bisa mengurangi rasa mual dan
muntah
b. Indra pengecap menjadi tumpul, jadi makanan yang lebih
merangsang dicari-cari
5. Hemorrhoid
Penyebab:
a. Perubahan hormon dalam tubuh
b. Sembelit
c. Gerakan fisik yang terbatas selama hamil. Ini juga salah satu
penyebab kerja usus jadi malas
2.1.7 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kehamilan
Dengan menguasai materi-materi tersebut, maka bidan akan dapat
membantu ibu hamil agar mereka mengerti bahwa kehamilannya
dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain faktor fisik, faktor sosial,
faktor lingkungan, sosial dan budaya,sehingga mereka dapat menghindari
faktor yang merugikan kesehatan
1. Faktor fisik
Selama kehamilan seorang wanita mengalami perubahan secara
fisik seperti uterus akan membesar karena didalamnya telah tumbuh
janin, tentunya dengan adanya perubahan tersebut keadaan kesehatan
ibu akan berubah pula karena tubuh ibu dipersiapkan untuk
mendukung perkembangan dari kehidupan yang baru dan untuk
menyiapkan janin hidup di luar kandungan. Keadaan ini dapat
diperberat dengan adanya status kesehatan yang buruk atau penyakit
yang diderita ibu hamil.
2. Faktor psikologis
Wanita hamil sering mengalami perubahan emosi yang tadinya
sebelum hamil sabar maka ketika hamil menjadi suka marah, suka
tersinggung sehingga memerlukan support keluarga. Anda sebagai
seorang bidan hendaknya dapat ikut memberikan support untuk
mendukung kehamilan supaya berjalan secara fisiologis karena bidan
termasuk salah satu orang terdekat dengan wanita hamil.Respon
emosional selama kehamilan tergantung pada beberapa faktor yaitu
stressor internal maupun stressor external.
3. Faktor lingkungan
Lingkungan yang nyaman dan aman sangat dibutuhkan untuk
ibu hamil sebaliknya lingkungan yang penuh polusi akan
membahayakan ibu hamil. Misalnya ibu hamil yang sering terpapar
dengan asap rokok, ibu hamil yang berada pada lingkungan pengap,
ibu hamil yang bekerja di lingkungan radiasi akan mempengaruhi
kehamilannya.Trimester pertama merupakan periode rawan karena
merupakan awal pembentukan organ tubuh termasuk otak, tulang
belakang, jantung, ginjal dan pernafasan sehingga paparan sinar X
pada trimester pertama dapat menimbulkan resiko terjadinya kecacatan
pada janin, malformasi janin, retardasi mental dan abortus. Efek
radiasi terhadap janin tergantung pada umur kehamilan saat kena
paparan radiasi dan berapa besar paparan radiasi yang diterima.
4. Faktor sosial dan budaya
Terbentuknya janin dan kelahiran bayi merupakan suatu
fenomena yang wajar dalam kelangsungan kehidupan manusia, namun
berbagai kelompok masyarakat dengan kebudayaannya diseluruh
dunia memiliki aneka persepsi, interpretasi, dan respon dalam
mengahadapinya. Proses pembentukan janin hingga kelahiran bayi
serta pengaruhnya terhadap kondisi kesehatan ibunya perlu dilihat
dalam aspek biopsikososiokulturalnya sebagai suatu kesatuan bukan
hanya dilihat semata dari aspek biologis dan fisiologisnya.
Tiap perpindahan dari satu tahapan kehidupan kepada
tahapan kehidupan yang lainnya merupakan suatu masa krisis yang
gawat atau membahayakan baik bersifat nyata ataupun tidak nyata
sehingga diadakan serangkaian upacara bagi ibu hamil untuk mencari
keselamatan bagi diri ibu serta janinnya.
2.2 Konsep Teori Asuhan Kebidanan Kehamilan
Asuhan kebidanan merupakan sebuah proses yang dilakukan oleh
bidan dalam mengambil keputusan dan tindakan atau penatalaksanaan yang
sesuai dengan wewenang dan ruang lingkup praktiknya dan berdasarkan pada
ilmu kebidanan menurut (Kepmenkes No.938/Menkes/SK/VII/2007)
meliputi:

Pengkajian yaitu bidan mengumpulkan semua informasi yang akurat,


relevan, dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan klein
(anamnesi biodata, data subjektif, dan data objektif). Adapun langkah-
langkahnya adalah sebagai berikut:

A. Data Subjektif
1. Identitas
Nama : Mengetahui nama klien dan suami berguna untuk mempelancar
komunikasi dalam asuhan sehingga tidak terlihat kaku dan lebih akrab.
Umur : Mengetahui apakah klien dalam kehamilan yang beresiko atau
tidak. Usia dibawah 16 tahun dan diatas 35 tahun merupakan umur –
umur yang beresiko tinggi untuk hamil. Umur yang baik untuk
kehamilan maupun persalinan adala 19 – 25 tahun.
Agama : Berhubungan dengan perawatan penderita yang berkaitan
dengan ketentuan agama.
Suku/bangsa : mengetahui kondisi sosial budaya ibu yang
mempengaruhi perilaku kesehatan.
Pendidikan : Untuk mengetahui tingkat intelektual, tingkat pendidikan
karena dapat mempengaruhi sikap dan perilaku kesehatan seseorang.
Pekerjaan : mengetahui apakah ada pengaruh pada kehamilan seperti
bekerja dipabrik rokok, percetakan, serta mengukur tingkat ekonomi
klien yang berpengaruh terhadap gizi pasien.
Alamat : menjaga kemungkinan bila ada ibu yang namanya sama dan
diperlukan untuk mengadakan kunjungan kepada klien. (astuti 2012).
2. Alasan kunjungan/keluhan ibu mengatakan berkunjung untuk
memeriksakan kehamilannya yang ke.. hamil anak ke..usia kehamilan...
dengan keluhan... (sering BAK, keputihan, bengkak pada kaki , kram
pada kaki, konstipasi, gangguan tidur, mudah lelah, nyering punggung
dan nyeri perut bagian bawah).
3. Riwayat Kesehatan
1) Riwayat kesehatan sekarang Ibu mengatakan tidak sedang menderita
penyakit menurun (asma, diabetes mellitus), menular (HIV, TBC,
Hepatitis) dan menahun/sistemik (jantung, paruparu, ginjal, hipertensi).
2) Riwayat kesehatan dahulu Ibu mengatakan tidak pernah menderita
penyakit menurun (asma, diabetes mellitus), menular (HIV, TBC,
Hepatitis) dan menahun/sistemik (jantung, paruparu, ginjal, hipertensi).
3) Riwayat kesehatan keluarga Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada
yang menderita penyakit menurun (asma, diabetes mellitus), menular
(HIV, TBC, Hepatitis) dan menahun/sistemik (jantung, paru-paru,
ginjal, hipertensi) serta tidak memiliki keturunan kembar dalam
keluarga.
4. Riwayat menstruasi
HPHT : menunjukan jika usia kehamilan ibu sudah memasuki trimester
HPL : menunjukan hari perkiraan lahirnya janin
5. Riwayat Obstetri

Kehamilan Persaalinan Anak Nifas


PB/BB(gram)
Penolong
Suami ke
Anak ke

Penyulit

Penyulit

Penyulit
Involusi
Tempat

Umur

Lama
Jenis

H/M
UK

L/P

KB

6. Riwayat Kehamilan Sekarang


a. Gerakan janin Aktif (lebih dari 10x dalam sehari)
b. Awal periksa
c. Tempat pelayanan
d. Imunisasi TT
e. Frekuensi ANC

TM I TM II TM III
Frekwensi 1x 1x 2x
Keluhan Mual Pusing Sering kencing
Terapi B6(1x10 mg) Fe (1x60 mg), vit Fe (1x60 mg), vit
dan asam folat C (1x50 mg) dan C(1x50 mg) dan
(1x400 mg) kalk (1x500 kalk (1x500 mg)
mg),imunisasi TT
KIE Makan sedikit Istirahat yang Mengurangi
tapi sering cukup dan senam minum sebelum
hamil tidur dan minum
banyak di siang
hari

7. Pola Kegiatan Sehari-hari

1) Nutrisi :  Sebalum hamil  Selama hamil:


Makan : 2-3x perhari, Makan : 3 – 4 kali
porsinya berisi lauk perhari dengan 1
pauk dan sayuran porsi berisi lauk pauk
Minum: 8-9 gelas an tambahan sayuran
perhari tanpa minum (250– 300 kkal)
teh dan kopi Minum : 8 – 10 gelas
per hari tanpa minum
teh/ kopi
2) Eliminasi :  Sebelum hamil : BAK :  Selama hamil : BAK :
4- 5 kali perhari BAB : 8 – 9 kali perhari
1 Kali perhari BAB : 1 kali perhari
3) Istirahat :  Sebelum hamil : Siang :  Selama hamil :
1 jam perhari Malam: 6- Siang : 1 – 2 jam
7 jam perhari perhari Malam: 8 jam
perhari
2) Aktivitas :  Sebelum hamil :  Selama hamil :
ibu mengerjakan ibu mengerjakan
pekerjaan rumah tangga pekerjaan rumah
tangga namun
dikurangi karena
mudah lelah dan
sering jalan pagi
3) Personal :  Sebelum hamil : mandi  Selama hamil : mandi
hygiene 2-3 kali/hari, sikat gigi 2-3 kali/hari, sikat
2 kali/hari, keramas 2 – gigi 2 kali/hari,
3 kali perminggu ,ganti keramas 2 – 3 kali
CD 2-3 kali perhari atau perminggu ,ganti CD
setiap kali 2- 3 kali perhari atau
basah/lembab setiap kali
basah/lembab
4) Pola : 2x perminggu 1x perminggu
seksual
5) Pola : ibu mengatakan tidak pernah minum jamujamuan, tidak
ketergantu pernah minum minuman keras beralkohol dan tidak
ngan merokok.
8. Riwayat psikososial, kultural, dan spiritual Adanya respon positif dan
dukungan dari keluarga terhadap kehamilannya serta selalu ibadah sesuai
agama dan keyakinannya.
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan umum
Keadaan Umum: Baik
Kesadaran : Composmentis
TTV: TD : 110/70 – 130/90 mmHg
N : 60-90 kali per menit
S : 36,5-37,5 °C
Rr : 16-24 kali permenit
MAP: sistolik + (2 x diastolik) : 3 Jika hasil lebih dari sama dengan 90
mmHg maka positif beresiko preeklamsi
ROT: diastolik terlentang – diastolik miring Jika hasil lebih dari sama
dengan 15 – 20 mmHg positif beresiko preeklamsi
BB: 12,5 kg selama hamil atau 0,36 – 0,45 kg/minggu unruk trimester
III TB: >145 cm
IMT: 19,8 – 26 LILA: >23,5 cm
KSPR : Skor 2
2. Pemeriksaan fisik
Wajah : pucat tidak ada ,cloasma gravidarum tidak ada, edema tidak
ada
Mata : bentuk simestris, Konjungtiva merah muda kanan dan kiri,
skelera normal berwarna putih kanan dan kiri, kelopak mata tidak
bengkak.
Mulut : bibir lembab, karies tidak ada
Leher : pembesaran kelenjar tyroid tidak ada, bendungan vena jugolaris
tidak ada, pembekakan klenjar limfe tidak ada
Dada : jantung dan paru paru normal
Payudara:simetris, nyeri tekan tidak ada, benjolan tidak ada, ada
hiperpigmentasi areola-papilla/ tidak, papilla bersih dan menonjol,
keluar kolostrum
Abdomen : luka bekas operasi tidak ada, terdapat striae albikan,
terdapat linea nigra, pembesaran perut sesuai usia kehamilan
Leopold I: TFU: 2 jari dibawah px. Bagian fundus teraba bagiaan lunak
dan tidak melenting (bokong)
Leopold II: Teraba memanjang, keras seperti papan (punggung janin)
pada sebelah kanan/kiri ibu dan teraba bagian kecil janin di sebelah
kanan/kiri ibu.
Leopold III: Bagian bawah uterus teraba bulat, melenting/tidak
melenting, keras/lunak yang berarti kepala
Leopold IV: Konvergen : kepala janin belum masuk PAP, Divergen
kepala janin sudah masuk PAP DJJ : 120-160 kali permenit
TFU:

12 minggu 2 jari diatas sympisis


16 minggu ½ pusat sympisis
20 minggu 3 jari dibawah pusat
24 minggu Setinggi pusat
28 minggu 3 jari diatas pusat
32 minggu ½ pusat dan px
36 minggu 3 jari dibawah px
40 minggu ½ pusat px

TBJ :
Konvergen = (TFU-12)x155
Divergen = (TFU-11)x155
Genetalia : bersih, edema tidak ada,varises tidak ada, flour albus tidak
ada
Ektermitas(atas dan bawah): simetris, oedem tidak ada, varises tidak
ada, refleks patella positif kanandan kiri.
3. Pemeriksaan Penunjang
1) Pemeriksaan laboratorium
a. Protein urine : jernih/negatif
b. Glukosa urine : biru kehijauan/negatif
c. Hb : ≥11 gr% d) Golongan Darah: A/B/O/AB
2) Pemeriksaan
USG: Janin intrauterine, tunggal, posisi janin preskep, letak plasenta
di fundus, jumlah air ketuban 500-1500 ml, DJJ : 120-160 x/menit
jelas, teratur.
C. Analisa
Diagnosa : Ny.”X”G ..P ..A ..usia kehamilan 37 minggu T/H/I dengan
keadaan janin baik.
Masalah : sering BAK, keputihan, bengkak pada kaki , kram pada kaki,
konstipasi, gangguan tidur, mudah lelah, nyering punggung dan nyeri perut
bagian bawah.
D. Penatalaksanaan
Tanggal pengkajian :

Tanggal/jam Penatalaksanaan Paraf


1. Memberitahu ibu mengenai hasil pemeriksaan
2. Memberikan KIE tentang ketidak nyamanan
yang dirasakan ibu dan caramengatasinya.
a) Sering Buang Air Kecil/Nocturi Cara
mengatasinya : kosongkan saat terasa ada
dorongan untuk kencing, perbanyak minum
pada siang hari, jangan kurangi minum di
malam hari untuk mengurangi nocturia kecuali
jika nocturia mengganggu tidur, serta batasi
minum bahan diuretik alamiah seperti kopi,
teh dan caffein.
b) Keputihan, cara mengatasinya: meningkatkan
kebersihan dengan mandi setiap hari, memakai
pakaian dalam yang terbuat dari katun,
menghindari pencucian vagina dan mencuci
vagina dengan sabun, bersihkan vagina dari
arah depan ke belakang
c) Bengkak pada kaki Cara mengatasinya :
posisikan kaki lebih tinggi dari kepala saat
tidur
d) Kram pada Kaki Cara mengatasi : istirahat
cukup,beri kompres air hangat, konsumsi
cukup kalsium dengan mengonsumsi obat kalk
rutin.
e) Kontipasi Cara mengatasi : makan makann
berserat, senam hamil, BAB segera setelah ada
doronga, membiasakan BAB secara teratur.
f) Gangguan tidur dan mudah lelah Cara
mengatasinya :istirahat yang cukup serta
menjaga pola makan dan mengurangi
perkerjaan yang berat.
g) Nyeri Punggung dan nyeri perut bagian bawah
Cara mengatasi : masase tempat nyeri
(punggung), kompres hangat/dingin
3. Memberikan KIE tentang :
1) Memenuhi kebutuhan nutrisi, olahraga ringan
(jalan pagi/ senam hamil), istirahat yang cukup,
kebersihan diri (ganti CD minimal 2 kali
sehari), hubungan seksual (untuk lebih berhati-
hati saat berhubungan), kegiatan
seharihari/aktivitas (lakukan pekerjaan yang
ringan.
2) Menjelaskan tanda-tanda persalinan yaitu
adanya kontraksi/kencengkenceng pada perut
dan menjalar ke punggung, keluar lendir
bercampur darah
3) Tanda bahaya kehamilan TM III yaitu pusing
yang hebat, nyeri perut hebat dan menetap,
perdarahan
4) Memberikan suplemen zat gizi yaitu tablet Fe
(1 x 60 mg) 30 tablet, vitamin C (1 x 50 mg) 30
tablet, kalk (1 x 500 mg) 30 tablet sesuai
kebutuhan dan menjelaskan cara
mengkonsumsi obat serta kemungkinan efek
sampingnya.
5) Mendiskusikan persiapan kelahiran (program
perencanaan persalinan dan pencegahan
komplikasi/P4K) mulai dari penolong
persalinan, tempat persalinan, perlengkapan
yang diperlukan ibu dan bayi, keuangan, donor
darah, transportasi, dan pendamping ibu
6) Mendiskusikan jadwal kunjungan ulang,
minimal 2 kali pada trimester III atau apabila
ada keluhan.
7) dianjurkan control setiap bulan
BAB 3
TINJAUAN KASUS

Asuhan Kebidanan Komprehensif Kehamilan Trimester I

Pada Ny. L G1P0A0 Usia Kehamilan 8 Minggu

di PMB Sri Umini

Tanggal pengkajian : 22 Oktober 2020/ 17.30 WIB

Tempat pengkajian : PMB Sri Umini

Nama pengkaji : Riska Alviana

A. Data Subjektif
1. Identitas
Nama : Ny L Nama : Tn B
Umur : 20 Umur : 23
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Jawa Suku : Jawa
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Buruh
Alamat : Nogosari
2. Alasan kunjungan atau keluhan
Ibu megatakan hamil 2 bulan, ini kehamilan pertama dan datang pada bidan
dengan mengeluh mual.
3. Riwayat Kesehatan
1) Riwayat kesehatan sekarang
Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit menurun (asma,
diabetes mellitus), menular (HIV, TBC, Hepatitis) dan menahun/sistemik
(jantung, paruparu, ginjal, hipertensi).
2) Riwayat kesehatan dahulu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menurun (asma,
diabetes mellitus), menular (HIV, TBC, Hepatitis) dan menahun/sistemik
(jantung, paruparu, ginjal, hipertensi).
3) Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit
menurun (asma, diabetes mellitus), menular (HIV, TBC, Hepatitis) dan
menahun/sistemik (jantung, paru-paru, ginjal, hipertensi) serta tidak
memiliki keturunan kembar dalam keluarga.
4. Riwayat menstruasi
HPHT : 29-08-2020
HPL : 06-06-2021
5. Riwayat Obstetri
Kehamilan ini yang pertama
6. Riwayat Kehamilan Sekarang
a. Awal periksa : 22-10-2020
b. Tempat pelayanan :PMB
7. Pola Kegiatan Sehari-hari

Nutrisi :  Sebalum hamil  Selama hamil:


Makan : 2-3x perhari, Makan : 2-3 kali
porsinya berisi lauk perhari dengan 1
pauk dan sayuran porsi berisi lauk pauk
Minum : 8 gelas perhari an tambahan sayuran.
Minum : 8 gelas per
hari
Eliminasi :  Sebelum hamil : BAK :  Selama hamil : BAK :
4- 5 kali perhari BAB : 5-6 kali perhari
1 kali perhari BAB : 1 kali perhari
Istirahat :  Sebelum hamil : Siang :  Selama hamil :
1 jam perhari Malam: 6- Siang : 1-2 jam
7 jam perhari perhari Malam: 8 jam
perhari
Aktivitas :  Sebelum hamil :  Selama hamil :
Ibu mengerjakan ibu berdagang dan
pekerjaan rumah tangga mengerjakan
dan berdagang. pekerjaan rumah
tangga namun
dikurangi.
Personal :  Sebelum hamil : mandi  Selama hamil : mandi
hygiene 2 kali/hari, sikat gigi 2 2-3 kali/hari, sikat
kali/hari, keramas 2 – 3 gigi 2 kali/hari,
kali perminggu ,ganti keramas 2 – 3 kali
CD 2 kali perhari. perminggu ,ganti CD
2- 3 kali perhari.
Pola seksual : 2x perminggu 1x perminggu
Pola : ibu mengatakan tidak pernah minum jamu jamuan, tidak
ketergantunga pernah minum minuman keras beralkohol dan tidak
n merokok.
8. Riwayat psikososial, kultural, dan spiritual
Ibu mengatakan ibu beserta keluarga sangat mendukung dan senang
terhadap kehamilannya serta ibu mengtakan lebih rajin beribadah.
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan umum
Keadaan Umum: Baik
Kesadaran : Composmentis
TTV
TD : 120/80 mmHg
N : 76 kali per menit
S : 36,6 °C
Rr : 20 kali permenit
BB : 45 kg
TB : 147 cm
IMT : 20,8
LILA : 24 cm
2. Pemeriksaan fisik
Wajah : tidak pucat, tidak ada cloasma gravidarum, tidak odema
Mata : simestris, konjungtiva merah muda, skelera putih, kelopak mata
tidak bengkak.
Mulut : (tidak dikaji lebih lanjut dikarenakan pandemi covid19)
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada pembengkakan
vena jugolaris, tidak ada pembekakan klenjar limfe.
Payudara : simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, tidak ada
hiperpigmentasi areola-papilla, papilla bersih dan menonjol.
Abdomen : tidak ada luka bekas operasi, tidak ada striae albikan, tidak ada
linea nigra, pembesaran perut sesuai usia kehamilan.
Genetalia : bersih, odema tidak ada,varises tidak ada.
Ektermitas atas dan bawah: simetris, oedem tidak ada, varises tidak ada,
refleks patella positif kanan dan kiri.
3. Pemeriksaan Penunjang
Test pack positif
C. Analisa
Diagnosa : Ny ”L” G1P0A0 Trimester I Usia Kehamilan 8 Minggu
Masalah : Mual
D. Penatalaksanaan
Tanggal pengkajian : 22 Oktober 2020

Tanggal/jam Penatalaksanaan Paraf


22/10/2020 1. Memberitahu ibu mengenai hasil pemeriksaan
17.40 WIB 2. Memberitahu ibu tentang cara mengatasi mual
yaitu dengan makan sedikit tapi sering, minum
minuman hangat.
3. Memberitahu ibu untuk tidak pijat karena dapat
membahayakan kehamilan.
4. Memenuhi kebutuhan nutrisi, olahraga ringan
(jalan pagi/ senam hamil yaitu jika ibu tidak bisa
bangun dengan cara menggerakkan kaki atau
kepala), istirahat yang cukup, kebersihan diri
(ganti CD minimal 2 kali sehari), kegiatan sehari
hari/aktivitas (lakukan pekerjaan yang ringan).
3. Tanda bahaya kehamilan TM I yaitu mual
muntah hebat, nyeri perut hebat dan menetap,
perdarahan.
4. Memberitahu ibu jadwal kunjungan ulang,
apabila ada keluhan.

Catatan Perkembangan

Tanggal: 22 Oktober 2020 Jam: 17.45 WIB

S: Ibu mengatakan mengerti dengan penjelasan bidan

O: Ibu tampak mengerti dengan penjelasan bidan

A: Ny.”L” G1P0A0 Trimester I Usia Kehamilan 8 Minggu

P: Ibu dapat mengulangi penjelasan bidan

Ibu bersedia melakukan anjuran bidan


BAB 4
PEMBAHASAN

4.1 Data Subjektif


Pada data subjektif ibu mengatakan bahwa ini merupakan kehamilan
pertama, dan ibu mengeluh mual.
4.2 Data Objektif
Pada data objektif didapatkan bahwa tekan darah 120/80 mmHg, nadi
76 kali per menit.
Dari kedua data diatas tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan
kasus, karena penyebab mual adalah adanya peningkatan hormon HCG
sehingga menyebabkan mual.
4.3 Analisa data
Ny L G1P0A0 trimester I usia kehamilan 8 minggu dengan mual.

4.4 Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu tentang cara mengatasi mual yaitu dengan makan sedikit
tapi sering, minum minuman hangat.
2. Memberitahu ibu untuk tidak pijat karena dapat membahayakan
kehamilan.
3. Memenuhi kebutuhan nutrisi, olahraga ringan (jalan pagi/ senam hamil
yaitu jika ibu tidak bisa bangun dengan cara menggerakkan kaki atau
kepala), istirahat yang cukup, kebersihan diri (ganti CD minimal 2 kali
sehari), kegiatan sehari hari/aktivitas (lakukan pekerjaan yang ringan).
4. Tanda bahaya kehamilan TM I yaitu mual muntah hebat, nyeri perut hebat
dan menetap, perdarahan.

Pada penatalaksaan masih belum bisa dievaluasi kesimpulannya karena ibu


baru akan mencoba saran dari bidan.
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan Asuhan kebidanan pada Ny L trimester I dengan
kondisi baik, maka dapat disimpulkan bahwa ibu hamil trimester I ini akan
mengalami mual muntah dan dianjurkan untuk makan sedikit tapi sering,
minum minuman hangat.
5.2 Saran
5.2.1 Kepada Ibu Hamil
Ibu hamil harus lebih aktif untuk memeriksakan kondisi ibu ke fasilitas
kesehatan.
5.2.2 Kepada Mahasiswa
Mahasiswa harus lebih banyak belajar lagi.
5.2.3 Kepada Fasilitas Kesehatan
Diharapkan fasilitas kesehatan melengkapi sarana dan prasarana baik
untuk mahasiswa, maupun masyarakat.
5.2.4 Kepada Institusi
Diharapkan institusi pendidikan lebih memperhatikan apa yang dibutuhkan
oleh mahasiwa yang akan magang dan mengatur jadwal sebaik mungkin
DAFTAR PUSTAKA

Dartiwen dan Yati Nurhayati. 2019. Asuhan Kebidanan pada Kehamilan.


Yogyakarta: CV. Andi Offset
Dinkes Provinsi Jatim. 2018. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun2017.
Surabaya: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Depkes. 2017. Asuhan Persalinan Normal. Jakarta: JNPK-KR
Eka Hatini, Erina. 2018. Asuhan Kebidanan Kehamilan. Malang: Wineka Media
Fatimah dan Nuryaningsih. 2017. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Kehamilan.
Jakarta. Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Jakarta
Fitriahadi, Enny. 2017. Asuhan Kehamilan Disertai Daftar Tilik. Yogyakarta:
Universitas Aisyiah Yogyakarta
Kemenkes RI. 2018. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017. Jakarta: Direktorat
Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat.
Manuaba, I.B.G, dkk.2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC
Rismalinda. 2015. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Kehamilan. Jakarta: CV. Trans
Info Media
Saifuddin, A. B. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo
Walyani, E.S. 2015. Asuhan kebidanan masa nifas dan menyusui. Yogyakarta: PN

Anda mungkin juga menyukai