Oleh :
Kelompok 1
2019
i
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN...........................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan..........................................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kehamilan merupakan suatu proses alamiah dan fisiologis. Setiap wanita yang
memiliki organ reproduksi sehat, jika telah mengalami menstruasi dan melakukan
hubungan seksual dengan seorang pria yang organ reproduksinya sehat, sangat besar
kemungkinannya terjadi kehamilan. Apabila kehamilan direncanakan, akan memberi
rasa bahagia dan penuh harapan, tetapi di sisi lain diperlukan kemampuan bagi wanita
untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi selama kehamilan, baik perubahan
yang bersifat fisiologis maupun psikologis. Selama pertumbuhan dan perkembangan
kehamilan dari minggu ke minggu atau dari bulan ke bulan, terjadi perubahan pada
fisik dan mental.
Perubahan ini terjadi akibat adanya ketidakseimbangan hormon progesteron
dan hormon estrogen, yakni hormon kewanitaan yang ada di dalam tubuh ibu sejak
terjadinya proses kehamilan. Adanya ketidakseimbangan hormon ini akan
merangsang lambung sehjngga asam lambung meningkat dan menimbulkan rasa mual
hingga muntah jika adaptasi ibu tidak kuat. Bahkan ada yang sampai tidak mampu
lagi menjalankan aktivitas kehidupan sehari- hari, misalnya memasak, mencuci,
mandi, makan, bahkan harus istirahat di tempat tidur hingga ada yang dirawat di
rumah sakit. Pada ibu hamil yang mampu beradaptasi dengan perubahan
keseimbangan hormon ini, perasaan mual tidak begitu dirasakan, mereka dapat
melaksanakan aktivitas sehari- hari seperti saat tidak hamil.
Seiring pertambahan usia kehamilan, bentuk tubuh ibu berubah, yang semula
langsing menjadi tidak langsing lagi. Buah dada mulai membesar, pembuluh darah
pada perut tampak biru, dan perut semakin menonjol ke depan. Semua perubahan
fisik pada ibu mengakibatkan terjadinya perubahan psikis berupa rasa tidak percaya
diri terhadap penampilan dirinya. Pada masa ini, ada ibu yang merasa enggan
bepergian, bahkan ada yang sampai menarik diri dari aktivitas kehidupan sosial
sebagai seorang ibu.
Reva Rubin (I960) dalam teorinya mengatakan bahwa terdapat tiga elemen
penting dalam pelaksanaan peran seorang ibu selama menjalani proses kehamilan,
yaitu ideal image, self-image, dan body image. Ideal image merupakan gambaran
positif seorang wanita dalam menjalankan perannya sebagai ibu hamil dengan
1
membandingkan terhadap pengalaman orang lain. Self-image merupakan tanggapan
dari wanita terhadap dirinya sendiri pada saat menghadapi kehamilan. Body image
merupakan kemampuan wanita dalam beradaptasi dengan perubahan selama proses
kehamilan. Semakin positif tanggapan ibu hamil terhadap pengalaman orang lain dan
tanggapan terhadap dirinya, maka kemampuan beradaptasi dengan perubahan dirinya
akan semakin optimal.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana asuhan kebidanan agar dapat memantau dan memastikan kondisi
ibu dari masa kehamilan, bersalin serta sampai masa nifas ?
C. Tujuan
Untuk dapat memantau dan memastikan kondisi ibu dari masa kehamilan, bersalin
serta sampai masa nifas.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
kehamilan bertambah, maka bidan harus memeriksa poisisi, bagian terendah
janin, dan masuknya kepala janin kedalam rongga panggul untuk mencari
kelainan, serta melakukan rujukan tepat waktu.
Pengelolaan anemia pada kehamilan, bidan melakukan pencegahan,
penemuan, penanganan dan atau rujukan semua kasus anemia pada kehamilan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pengelolaan dini hipertensi pada kehamilan, bidan menemukan secara dini
setiap kenaikan tekanan darah pada kehamilan, mengenal tanda dan gejala
pre-eklampsia lainnya, serta mengambil tindakan yang tepat dan merujuknya.
Persiapan persalinan, bidan memberikan saran yang tempat pada suami dan
keluarganya pada trimester ketiga untuk memastikan bahwa persiapan
persalinan yang bersih dan aman, serta suasana yang menyenangkan akan
direncanakan dengan baik selain persiapan transportasi dan biaya untuk
merujuk, jika tiba-tiba terjadi keadaan gawat darurat. Bidan hendaknya
melakukan kunjungan rumah.
Tabel informasi kunjungan kehamilan.
KUNJUNGAN WAKTU INFORMASI PENTING
TRIMESTER 1 Sebelum minggu Membangun hubungan saling
ke 14 percaya antara petugas kesehatan
dengan ibu hamil
Memdeteksi masalah dan
menanganinya
Melakukan tindakan pencegahan
tetanus neonaturum,anemia
kekurangan zat besi,penggunaan
praktek tradisional yang merugikan
Memulai persiapan kelahiran bayi
dan kesiapan untuk menghadapi
komplikasi.
Mendorong perilaku yang sehat
(gizi,latihan dan kebersihan,istirahat
dan sebagainya).
TRIMESTER II Sebelum minggu Sama seperti di atas,ditambah kewaspadaan
ke 28 khusus mengenai preeklampsia (Tanya ibu
tentang gejala-gejala preeclampsia, pantau
tekanan darah,evaluasi edema, periksa
untuk mengetahui proteinuria).
4
TRIMESTER Antara minggu Sama seperti di atas, ditambah
III 28-36 palpasi abdominal untuk mengetahui
apakah ada kehamilan ganda.
Sama seperti diatas, ditambah
deteksi letak bayi yang tidak normal,
atau kondisi lain yang memerlukan
kelahiran di rumah sakit.
5
5) Pemberian tablet besi minimal 90 tablet selama kehamilan.
Pemberian `-tablet zat besi pada ibu hamil (Fe) adalah mencegah
defisiensi zat besi pada ibu hamil, bukan menaikkan kadar
hemoglobin. Wanita hamil perlu menyerap zat besi rata-rata
60mg/hari, kebutuhannyameningkatsecarasignifikanpada trimester II
karena absorpsi usus yang tinggi. Fe diberikan satu tablet sehari
sesegera mungkin setelah rasa mual hilang, diberikan sebanyak 90
tablet semasa kehamilan. Tablet zat sebaiknya tidak di minum bersama
the atau kopi karena akan mengganggu penyerapan. Jika di temukan /
diduga anemia berikan 2-3 tablet zatbesi/hari. Selain itu untuk
memastikannya dilakukan pemeriksaan darah hemoglobin untuk
mengetahui kadar Hb yang dilakukan 2 kali selama masa kehamilan
yaitu pada saat kunjungan awal dan pada usia kehamilan 28 minggu
atau lebih sering jika ada tanda-tanda anemia(Depkes RI,2001).
6) .Tes terhadap penyakit menular sexual.
Menganjurkan untuk pemeriksaan infeksi menular sexual (IMS) lain
pada kecurigaan adanya resiko ims (PPIB,2008)
7) Temuwicara (konseling dan pemecahan masalah)0(saifudin,2002:90
Anamnesia meliputi biodata, riwayat menstruasi, riwayat kesehatan,
riwayat kehamilan, persalinan dan nifas, biopsikososial, dan
pengetahuan klien .
3. Kebijakan teknis
Setiap kehamilan dapat berkembang menjadi masalah atau komplikasi setiap
saat. Itu sebabnya mengapa ibu hamil membutuhkan pemantauan selama
kehamilannya.
Penata laksanaan ibu hamil secara keseluruhan meliputi komponen-komponen
sebagai berikut:
1) Mengupayakan kehamilan yang sehat
2) Melakukan deteksi dini komplikasi, melakukan penata laksanaan awal
serta rujukan bila di perlukan
3) Persiapan persalinan yang bersih dan aman
4) Perencanaan anti sipatif dan persiapan dini untuk melakukanrujukan
jika terjadi komplikasi
6
TT1 Padakunjungan _ _
antenatal pertama
TT2 4 minggu setelah 3 tahun 80
TT1
TT3 6 bulan setelah 5 tahun 95
TT3
TT4 1 tahun setelah 10 tahun 99
TT3
TT5 1 tahun setelah 25 tahuun 99
TT4
Keterangan: artinya dalam waktu 3 tahun WUS tersebut melahirkan, maka bayi yang
di lahirkan akan terlindung dar TN (Tetanus Neonatorum). (saifudin,2002: 91)
Standar Pelayanan
Terdapat 6 standar dalam standar pelayanan antenatal seperti sebagai berikut :
1. Standar 3: Identifikasi ibu hamil
Bidan melakukan kunjungan rumah dengan berinteraksi dengan masyarakat
secara berkala untuk memberikan penyuluhan dan motivasi ibu, suami dan
anggota keluarganya agar mendorong ibu untuk memeriksakan kehamilannya
sejak dini dan secara teratur.
2. Standar 4:Memeriksaan dan memantauan antenatal
Bidan memberikan sedikitnya 4 kali pelayanan antenatal. Pemeriksaan
meliputi anamnesa dan pemantauan ibu dan janin dengan seksama untuk
menilai apakah perkembangan berlangsung normal.
3. Standar 5:Palpasi abdolminal
Bidan melakukan pemeriksaan abdominal secara seksama dan melakukan
palpasi untuk memperkirakan usia kehamilan, serta bila umur kehamilan
bertambah, memeriksa posisi, bagian terendah janin, dan masuknya kepala
janin kedalam rongga panggul untuk mencari kelainan serta melakukan
rujukan tempat waktu.
4. Standar 6:Pengelola anemia pada kehamilan
Bidan melakukan tindakan pencegahan, penuaan, penanganan dan atau
rujukan semua kasus anemia pada kehamilan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
5. Standar 7:Pengelola dini hipertensi pada kehamilan
Bidan menentukan secara dini setiap kenaikan tekanan darah pada kehamilan
dan mengenali tanda-tanda dan serta gejala preeclampsia lainnya, serta
mengambil tindakan yang tepat dan merujuknya.
7
6. Standar 8:Persiapan persalinan
Bidan memberikan saran yang tepat kepada ibu hamil, suami, serta
keluarganya pada trimester tiga, untuk memastikan bahwa persiapan
persalinan yang bersih, dan aman serta suasana yang menyenangkan,
disamping persiapan transportasi dan biaya untuk merujuk, bila tiba-tiba
terjadi kegawat darurat.
BAB III
KESIMPULAN
8
Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uteri mulai
sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan. Menurut peraturan
pemerintahan Nomor 61 Tahun 2014 tentang kesehatan reproduksi menyatakan
bahwa setiap perempuan berhak mendapatkan pelayanan kesehatan untuk mencapai
hidup sehat dan mampu melahirkan generasi yang sehat dan berkualitas serta
mengurangi Angka Kematian Ibu. Karena pelayanan asuhan kebidanan yang
berkelanjutan saat ini memang sangat penting untuk ibu. Agar dapat memantau dan
memastikan kondisi ibu dari masa kehamilan, bersalin serta sampai masa nifas.
DAFTAR PUSTAKA
9
1. Ar. Yuyeh S.si.T. Lia Yulianti,AM.KEB, MKM.HJ. Maemunah AM.KEB.,M.KES. HJ.
Ulik Jusilawati AM.KEB.,M.KES. Asuhan Kebidanan 1 ( kehamilan ). Jakarta : Trans Info
Media, 2009,197 hal.
2. Ika pantiawati, S.si.T. Saryono, S,ki.,M.Kes. Asuhan kebidanan ( kehamilan )
3. Sri Astuti. Ari indra susanti. Rani nur parida. Ariyati mandiri. Asuhan ibu dalam masa
kehamilan. Jakarta : erlangga : 2017
4. HJ. Suminem. Dokumentasi asuhan kebidanan : konsep dan praktik. Jakarta : penerbit
buku kedokteran ecg. 2010 : 141
5. Hani, ummi, dkk Asuhan kebidanan pada kehamilan fisiologis. Jakarta. Salemba
medika. 2011 hal. 9.
10