Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN HASIL BEDAH BUKU

“Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan”

Disusun Oleh :

1. Eliya Efriyanti

2. Mutia Annisa

3. Siti Hasanah

TK III SEMESTER V

AKADEMI KEBIDANAN WIJAYA HUSADA BOGOR

Jl. Letjend Ibrahim Adjie No 180 SindangBarang, Bogor Barat 16610


Telp. (0251) 8327396 /0852-1670-1658
Email: wijayahusada@gmail.com
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT tuhan seluruh alam atas rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga penulis akhirnya dapat menyelesaikan Tugas Bedah Buku Asuhan
Kebidanan Pada Kehamilan
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..........................................................................................................i

KATA PENGANTAR ......................................................................................................ii

DAFTAR ISI .....................................................................................................................iii

BAB I .................................................................................................................................

PENDAHULUAN..............................................................................................................

A. Latar Belakang.........................................................................................................
B. Rumusaan Masaalah................................................................................................
C. Tujuan Penulisan ....................................................................................................

BAB II.................................................................................................................................

PEMBAHASAN.................................................................................................................

A. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan.......................................................................


B. Diagnosa Kehamilan................................................................................................
C. Tanda Dugaan Hamil...............................................................................................
D. Tanda Kemungkinan Hamil.....................................................................................
E. Tanda Pasti Hamil...................................................................................................
F. Tahap Perubahan Dan Perkembangan Janin............................................................
G. Perubahan Terhadap Kehamilan..............................................................................
H. Perubahan Psikologis Pada Ibu Hamil.....................................................................
I. Pemeriksaan Kehamilan (Antenatal Care)...............................................................
J. Standar Pelayanan Kehamilan.................................................................................
K. Penatalaksanaan Dalam Kehamilan (Antenatal Care).............................................
L. Dampak Bagi Ibu Hamil Tanpa Pemeriksaan Kehamilan.......................................
BAB III.........................................................................................................................

PENUTUP...................................................................................................................

A. Saran........................................................................................................................
B. Kesimpulan..............................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehamilan adalah peristiwa alamiah, yang akan dialami oleh seluruh

ibu yang mengharapkan anak. Namun demikian setiap kehamilan perlu

perhatian perhatian khusus, untuk mencegah dan mengetahui penyakit-

penyakit yang dijumpai pada persalinan, baik penyakit komplikasi dan lain-

lain.

Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan

menghasilkan kehamilan sesusai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu

pelayanan antenatal care merupakan cara penting untuk memonitor dan

mendukung kesehatan ibu hamil dan mendeteksi adanya kehamilan risiko

tinggi. Dengan adanya antenatal care sebagai deteksi dini adanya kehamilan

diharapkan dapat mengurangi angka kematian ibu.

Ibu hamil tersebut harus sering dikunjungi jika terdapat masalah dan

hendaknya disarankan untuk menemui petugas kesehatan bila merasakan

tanda-tanda kehamilan. Untuk itu disarankan untuk lebih sering

memeriksakan diri sejak dini dengan tujuan untuk mengurangi penyulit saat

inpartu
Untuk itulah tenaga kesehatan dituntut untuk memberikan pelayanan

obtetrik dan neonatal, khususnya bidan harus mampu dan terampil

memberikan pelayanan sesuai dengan standar yang diterapkan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa definisi asuhan kebidanan pada kehamilan ?

2. Apa saja diagnosa yang dapat di tegakkan pada asuhan kebidanan pada

Kehamilan ?

3. Apa saja tanda Dugaan hamil ?

4. Apa saja tanda kemungkinan hamil ?

5. Apa saja tanda pasti hamil ?

6. Apa saja tahap perubahan dan perkembangan janin ?

7. Apa saja perubahan pada kehamilan ?

8. Apa saja perubahan psikologis pada ibu hamil ?

9. Apa saja yang dilakukan pada pemeriksaan kehamilan (Antenatal Care) ?

10. Apa saja standar pelayanan kehamilan (Antenatal Care) ?

11. Bagaimana penatalaksanaan pada kehamilan (Antenatal Care) ?

12. Apa saja dampak bagi ibu hamil yang tidak melakukan pemeriksaan

kehamilan (Aantenatal Care) ?


C. Tujuan Penulisan

Untuk menyelesaikan Tugas Bedah Buku yang diberikan dan

melaksanakan asuhan kebidanan langsung kepada pasien secara optimal untuk

kesehatan ibu dan janin selama dalam kehamilan, persalinan sehingga didapat

ibu dan anak yang sehat.

Serta mampu menetapkan dan mengembangkan pola pikir secara

ilmiah ke dalam proses asuhan kebidanan dan mendapatkan pengalaman

dalam melaksanakan asuhan kebidanan itu sendiri.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Asuhan Kebidanan Pada kehamilan

Pada umumnya kehamilan berkembang secara normal dan

menghasilkan kelahiran bayi sehat cukup bulan melalui jalan lahir, namun ini

tidak sesuai dengan yang diinginkan. Sulit sekali diketahui sebelumnya bahwa

kehamilan akan menjadi msalah, oleh karena itu asuhan kehamilan merupakan

cara penting untuk memeperhatikan ibu dan kehamilan nya.

Kehamilan dan persalinan merupakan proses alamiah (normal) dan

bukan patologis. Tetapi kondisi normal dapat menjadi patologis/abnormal.

Masa hamil berlangsung 280 hari atau 40 minggu. Setiap perempuan

berkepribadian unik dan memiliki kehamilan yang unik pula, dimana terdiri

atas Bio, Psikologis, Social, yang berbeda pula, sehingga dalam

memperlakukan pasien satu dengan yang lainnya juga berbeda dan tidak boleh

disamakan.

Ditinjau dari usia kehamilan, kehamilan dibagi menjadi 3 bagian yaitu:

1. Kehamilan trimester pertama (antara 0 sampai 12 minggu)

2. Kehamilan trimester kedua (antara 12 sampai 28 minggu)

3. Kehamilana trimester ketiga (antara 28 sampai 40 minggu)


Dimana setiap trimester memilikiciri khas tertentu. Dikatakan masa

kehamilan dimulai dari masa konsepsi, pertemuan sel sperma dan sel

telur, pembuahan, nidasi, sampai membentuk janin dan terbentuk nya

seluruh tubuh janin hingga saatnya melahirkan.

Pada masa hamil terjadi banyak perubahan pada tubuh ibu

misalnya, rahim membesar karena pertumbuhan janin yang semakin

berkembang dan dinding perut ibu pun semakin melebar mengikuti

pertumbuhan janin. Payudara membesar dan tegang karena adanya

produksi ASI. Kehamilan yang sehat akan menghasilkan bayi yang

sehat, dan ibu melahirkan dengan selamat.

B. Diagnosa Kehamilan

Kehamilan dapat ditegakkan berdasarkan :

1. Gejala dan tanda tertentu yang diperoleh

2. Riwayat yang pernah dialami

3. Melakukan pemeriksaan penunjang

4. Hasil pemeriksaan laboratorium

C. Tanda Dugaan Hamil

1. Amenorea (tidak datang haid)

2. Payudara tegang

3. Mengidam (ingin makanan khusus)

4. Mual dan muntah di pagi hari (morning sickness)


5. Hipersalivasi

6. Konstipasi

7. Pigmentasi kulit

D. Tanda Kemungkinan Hamil

1. Pembesaran rahim dan perut

2. Pada pemeriksaan sering dijumpai

a. Tanda Hegar

b. Tanda Chadwik

c. Tanda Discasek

d. Teraba Ballotement

3. Reaksi pemeriksaan kehamilan positif

E. Tanda Pasti Hamil

1. Terasa gerakan janin dalam rahim serta teraba bagian janin

2. Pemeriksan USG

3. Terdengar denyut jantung janin

F. Tahap Perubahan Dan perkembangan janin

1. Usia 0 sampai 4 minggu

Pada minggu-minggu awal ini, janin memiliki panjang tubuh kurang

lebih 2 mm. perkembangan nya juga ditandai dengan munculnya cikal

bakal otak, sumsum tulang belakang yang masih sederhana, dan tanda-

tanda wajah yang akan terbentuk.

2. Usia 4 sampai 8 minggu


Ketika usia kehamilan mulai mencapai usia 4 minggu, jantung janin

mulai berdetak, dan semua organ tubuh lainnya mulai terbentuk. Muncul

tulang-tulang belakang wajah, mata, kaki, dan tangan.

3. Usia 8 sampai 12 minggu.

Saaat memasuki minggu-minggu ini, organ-organ utama janin telah

terbentuk. Kepalanya berukuran lebih besar dari badannya, sehingga dapat

menampung otak yang terus berkembang dengan pesat. Dan memiliki

dagu, hidung, serta kelopak mata yang jelas. Didalam rahim, janin mulai

diliputi cairan katuban dan dapat melakukan aktivitas seperti menendang

dengan lembut. Organ-organ utama janin kini telah terbentuk.

4. Usia 12 sampai 16 minggu.

Paru-paru janin mulai berkembang dan detak jantungnya dapat

didengarkan melalui Ultrasonografi (USG). Wajahnya mulai dapat

menunjukan ekspresi tertentu dan mulai tumbuh alis dan bulu mata,.

Kemudian janin sudah mulai memutar kepalanya, membuka mulut, serta

rambutnya mulai tumbuh kasar dan berwarna.

5. Usia 16 sampai 20 minggu.

Janin mulai bereaksi terhadap suara ibu nya, akar-akar gigi tetap telah

muncul di bagian belakang. Tubuhnya ditumbuhi rambut halus yang

disebut Lanugo. Janin bisa menghisap jempol dan bereaksi terhadap suara

ibunya. Ujung-ujung indra pengecap mulai berkembang dan bisa

membedakan rasa manis, pahit, dan sidik jari mulai tampak.


6. Usia 20 sampai 24 minggu.

Pada saat ini ternyata besar tubuh janin mulai sebanding dengan

kepalanya. Alat kelaminnya mulai terbentuk, cuping hidung nya mulai

terbuka, dan mulai melakukan gerakan pernafasan. Pusat-[usat tulangnya

pun mengeras. Selain itu, kini ia mulai memiliki waktu-waktu tertentu

untuk tidur.

7. Usia 24 sampai 28 minggu

Dibawah kulit, lemak sudah mulai menumpuk, sedangkan dikulit

kepalanya rambut mulai bertumbuhan, kelopak matanya membuka, dan

otaknya mulai aktif. Janin dapat mendengar baik suara dari dalam maupun

dari luar (lingkungan). Janin dapat mengenali suara ibunya dan detak

jantungnya bertambah cepat jika ibunya berbicara. Atau boleh dikatakan

pada masa ini merupakan masa-masa bagi sang janin mempersiapkan diri

menghadapi hari kelahirannya.

8. Usia 28 sampai 36 minggu

Walaupun gerakannya sudah mulai terbats karena berat tubuhnya yang

semakin bertambah, namun matanya sudah mulai bisa berkedip bila

melihat cahaya melalui dinding perut ibunya, kepalanya sudah mulai

mengarah kebawah, tetapi paru-parunya belum terbentuk sempurna

9. Usia 38 minggu

Kepalanya sudah berada pada rongga panggul, seolah-olah

mempersiapkan diri untuk kelahirannya. Ia kerap berlatih bernapas,


menghisap dan menelan. Rambut-rambut halus disekujur tubuhnya mulai

menghilang. Usus nya terisi mekonium (tinja pada bayi baru lahir) yang

biasanya akan dikeluarkan dua hari setelah lahir. Saat ini persalinan sudah

sangat dekat dan bisa terjadi kapan saja.

G. Perubahan Terhadap Kehamilan

Suatu kehamlan normal biasanya berlangsung 280 hari, selama ini

terjadi perubahan yang menakjubkan baik pada ibu maupun janin. Jnin

berkembang dari 2 sel ke satu bentuk yang akan mampu hidup diluar rahim.

Adapun perubahan yang terjadi ada 3 bagian, yaitu :

1. Trimester Pertama

Ibu terlambat mestruasi, payudara membesar dan tersa nyeri,

kelelahan, dan ibu kan mengalami dua gejala terakhir selama 3

bulan berikutnya yaitu morning sickness atau mual muntah yang

biasanya dimulai sekitar 8 minggu dan mungkin berakhir sampai

12 minggu.

2. Trimester Kedua

Fundus berada di tengah antara simfisis dan pusat, sekresi

vagina meningkat tetapi tetap normal juga tidak gatal, iritasi, dan

berbau, bulan ke-5 TFU 3 jari dibawah pusat, payudara mulai

mengeluarkan kolostrum, kantung ketuban menampung 400 ml

cairan. Bulan ke-6 fundus sudah diatas pusat, sakit punggung dan
kram kaki mungkin mulai terjadi, mengalami gatal-gatal pada

abdomen karena uterus dan kulit merenggang

3. Trimester Ketiga

Fundus bberada dipertengahan antara pusat dan posesus

xipoideus (PX), hemoroid mungkin terjadi, pernapasan dada

berganti menjadi pernapasan perut, mungkin ibu telah lelah

menjalani kehamilannya dan ingin sekali menjadi ibu, ibu juga

sulit tidur. Bulan ke-9 penurunan kepala ke panggul ibu/kepala

masuk PAP, sakit punggung dan sering buang air kecil. Braxton

Hicks meningkat karena serviks dan segmen bawah rahim

disiapkan.

H. Perubahan Psikologis Pada ibu Hamil

1. Trimester Pertama

Segera setelah konsepsi kadar hormon progesterone dan

estrogen dalam tubuh akan meningkat dan ini menyebabkan

timbulnya mual muntah pada pagi hari, lemah, lelah, dan besarnya

payudara, ibu merasa tidak sehat dan sering kali membenci

kehamilannya, pada trimester pertama seorang ibu akan selalu

mencari tanda-tanda untuk lebih meyakinkan bahwa dirinya

memang hamil.

2. Trimester Kedua
Pada trimester kedua biasanya adalah saat ibu merasa sehat,

ibu sudah terbiasa dengan kadar hormon yang lebih tinggi dan rasa

tidak nyaman karena hamil sudah berkurang, perut ibu belum

terlalu besar sehingga belum dirasakan sebagai beban, ibu sudah

menerima kehamilannya dan mulai dapat merasakan gerakan

bayinya, dan ibu mulai merasakan kehadiran bayinya, banyak ibu

terlepas dari rasa kecemasan dan rasa tidak nyaman seperti yang

dirasakannya pada trimester pertama.

3. Trimester Ketiga

Trimester ketiga sering disebut periode menunggu atau

waspada sebab pada saat itu ibu merasa tidak sabar menunggu

kelahiran bayinya. Gerakan bayi dan membesarnya perut

merupakan 2 hal yang mengingatkan ibu akan bayinya. Kadang-

kadang ibu merasa khawatir bahwa bayinya akan lahir sewaktu-

waktu, ini menyebabkan ibu meningkatkan kewaspadaan akan

timbulnya tanda dan gejala akan terjadi persalinan, ibu sering kali

merasa khawatir bayi akan dilahirkan tidak normal.

I. Pemeriksaan Kehamilan (Antenatal Care)

Antenatal Care (ANC) adalah pemeriksaan atau pengawasan

kehamilan, untuk mengoptimalisasi kesehatan mental dan fisik ibu hamil,

sehingga mampu menghadapi persalinan, nifas, persiapan pemberian ASI, dan

kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar.


Tujuan utama Antenatal Care (ANC) adalah menurunkan atau

mencegah kesakitan dan kematian akibat maternal dan perinatal.

Sedangkan tujuan khusus ANC adalah :

1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan dan

ibu dan tumbuh kembang bayi

2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik mental dan

sosial ibu

3. Mengenal secara dini adanya ketidaknormalan dan komplikasi

yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit

secara umum, kebidanan, dan pembedahan.

4. Mempersiapkan kehamilan cukup bulan, melahirkan dengan

selamat ibu dan bayinya dengan trauma seminimal mungkin

5. Mempersiapkan ibu agar pada masa nifas dan pemberian ASI

dapat berjalan dengan normal

6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran

bayi agar dapat tumbuh kembang secara optimal

Kunjungan ANC sebaiknya dilakukan paling sedikit 4 kali selama

kehamilan yaitu :

1. Satu kali pada trimester I

2. Satu kali pada trimester II

3. Dua kali pada trimester III


Pemeriksaan pertama dilakukan segera diketahui terlambat haid,

kunjungan ANC yang lain adalah :

1. Setiap bulan sampai kehamilan 28 minggu

2. Setiap 2 minggu sampai umur kehamilan 32 minggu

3. Setiap 1 minggu sejak kehamilan 32 minggu sampai terjadi

persalinan

4. Pemeriksaan khusus jika ada keluhan tertentu

5. Pelayanan asuhan standard minimal 7 T

a. Timbang berat badan

b. Tekanan darah

c. Tinggi fundus uteri (TFU)

d. Imunisasi Tetanus Roxoid (TT) lengkap

e. Tablet Fe minimal 90 tablet selama kehamilan

f. Tengok / periksa ibu hamil dari ujung kaki rambut sampai

ujung kaki

g. Tanya (temu wicara/konseling) dalam persiapan rujukan


J. Standar Pelayanan Kehamilan (antenatal Care)

1. Standar 1 : Metode Asuhan

Asuhan kebidanan dilkukan dengan metode manajemen

kebidanan dengan langkah pengumpulan data, penentuan diagnosa,

perencanaan, evaluasi, dan dokumentasi.

2. Standar 2 : Pengkajian

Pengumpulan data tentang status kesehatan klien dilakukan

secara sistematis dan berkesinambungan. Data yang diperoleh,

dicatat, dan dianalisis.

3. Standar 3 : Identifikasi Ibu Hamil

Bidan melakuka kunjungan rumah dan berinteraksi dengan

masyarakat secara berkala untuk memberikan penyuluhan dan

memberikan motivasi pada ibu, suami, dan anggota keluarga agar

mendorong ibu untuk memeriksakan kehamilannya sejaak dini dan

teratur.

4. Standar 4 : Pemeriksaan Dan Pemantauan Antenatal

Bidan memberikan sedikit nya 4 kali pelayanan antenatal.

Pemeriksaan meliputi anamnesis, dan pemantauan ibu hamil dan

janin dengan seksama untuk menilai apakah kehamilan berjalan

normal. Bidan juga harus mengenal risiko/kelainan pada masa

kehamilan, khususnya anemia, kurang gizi, hipertensi, PMS

(Penyakit Menular Seksual) / infeksi HIV ( Human Imunno


Deficiency Virus). Serta memberikan pelayana imunisasi,

penyuluhan kesehatan, serta mencatat data yang tepat pada setiap

kunjungan. Bila ditemukan kelainan, maka bidan harus mampu

mengambil tindakan yang diperlukan dan merujuknya untuk

tindakan yang bukan merupakan tugas dan kewenangan seorang

bidan.

5. Standard 5 :

K. Penatalaksanaan Dalam Kehamilan (Antenatal Care)

1. Mengukur berat badan secara berkala

2. Mencukupi kebutuhan nutrisi dengan gizi seimbang

3. Menggunakan sepatu high heels (sepatu berhak tinggi)

4. Melakukan senam hamil atau menerapkan body mekanik yang

baik bagi tubuh untu mencegah trauma/cedera pada bagian tubuh

tertentu

5. Rutin melakukan imunisasi untuk mencegah timbulnya penyakit

maupun komplikasi

6. Rutin melakukan pemeriksaan kehamilan palin sedikit 4 kali

selama kehamilan
L. Dampak Bagi Ibu Yang Tidak Melakukan Pemeriksaan Kehamilan

(Antenatal Care)

1. Tidak terdeteksinya kelainan-kelainan sejak masa kehamilan

2. Meningkatkan angka mortalitas ibu dan morbiditas pada janin

3. Risiko terjadinya kelainan fisik yang terjadi pada persalinan tidak

dapat dideteksi secara dini

BAB III

PENUTUP

A. Saran

B. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai