Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH KEPERAWATAN MATERNITAS

Dosen Pengampu :
Asmawati, S.Kep.,M.Kep

Disusun Oleh Kelompok 6:


1. Amanda Oktaviani (P05120221055)
2. Dinda Melia Putri (P05120221065)
3. Meni Witalia (P05120221084)
4. Rosilin Nopita (P05120221091)
5. Tiara Enjelina Dewi S (P05120221097)
6. Yolinda Kurniasi (P05120221102)
7. Zan trias anugrah (P05120221103)

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia


Politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu
Prodi DIII Keperawatan
TA 2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik
dan tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa
bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama
mengerjakan makalah ini.Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah
ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang
dapat membangunkami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan makalah selnjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.

Bengkulu, 26 Januari
2023

Kelompok

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG...............................................................................................................4
C. TUJUAN PENULISAN................................................................................................................5
BAB II...................................................................................................................................................6
TINJAUAN TEORI...............................................................................................................................6
A. Definisi kehamilan.....................................................................................................................6
B. Perubahan Anatomi Dan Fisiologi Pada Perempuan Hamil.......................................................6
C. Perubahan Adaptasi Psikologis Dalam Masa Kehamilan.........................................................12
E. Definisi Ante Natal Care ( ANC )............................................................................................14
F. Tujuan Ante Natal Care (ANC)...............................................................................................15
G. Manifestasi klinis Ante Natal Care ( ANC )............................................................................15
H. Bentuk Pelayanan Ante Natal Care..........................................................................................17
BAB III................................................................................................................................................20
PENUTUP...........................................................................................................................................20
A. KESIMPULAN.......................................................................................................................20
B. SARAN...................................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................22

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kehamilan merupakan suatu peristiwa transisi sosial dan psikologis yang amat
kritis. Berdasarkan tinjauan keilmuan, kehamilan merupakan proses fisiologis dan
normal, yang tidak hanya berhubungan dengan aspek biologis saja, namun
berhubungan dengan aspek sosial, budaya, psikologikal, emosional dan spiritual
seorang perempuan dalam kehidupan. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai
lahirnya janin. Lamanya 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 10 hari) dihitung dari hari
pertama haid terakhir. Kehamilan melibatkan perubahan fisik maupun emosional dari
ibu serta perubahan sosial di dalam keluarga.
Pada umumnya kehamilan berkembang dangan normal yang dialami ibu serta
tumbuh kembang janin, juga mendeteksi serta penatalaksanaan setiap kondisi yang
tidak normal. Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional, kehamilan
didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan
dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga
lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10
bulan lunar atau 9 bulan menurut kalender internasional. Kehamilan terbagi dalam 3
trimester, dimana trimester kesatu berlangsung dalam 12 minggu, trimester ke dua 15
minggu (minggu ke-13 hingga ke-27), dan trimester ke tiga 13 minggu (minggu ke-28
hingga ke -40).
Pada kehamilan terdapat perubahan seluruh tubuh wanita, khususnya pada alat
genetalia aksterna dan interna dan pada payudara. Dalam hal ini hormon
somatomammotropin, estrogen dan progesteron mempunyai peranan penting.
Perubahan-perubahan yang terjadi tidak hanya secara fisik namun juga secara psikis.
Wanita menjadi rentan dan perlu pengawasan agar kehamilannya dapat berjalan
dengan baik dan normal Tidak hanya calon ibu yang mengalami perubahan fisik
maupun psikologis, janin di dalam rahim juga mengalami perubahan, perubahan yang
di maksud adalah perubahan letak janin. Selama janin berada di dalam rahim, janin
melakukan sejumlah aktivitas sesuai perkembangan kemampuannya dari bulan ke
bulan.

4
Ibu hamil di anjurkan untuk melakukan pengawasan antenatal sedikitnya
sebanyak 4 kali, yaitu satu kali pada trimester I, satu kali pada trimester ke II, dan dua
kali pada trimester III (Depkes RI, 2009). Pemanfaatan pelayanan antenatal oleh
seorang ibu hamil dapat dilihatdari cakupan pelayanan antenatal. Peningkatan
pelayanan kesehatan antenatal dipengaruhi oleh pemanfaatan pengguna pelayanan
antenatal. Dengan menganggap semua ibu memiliki resiko tinggi maka dilakukan
pengawasan kehamilan atau yang dikenal dengan ANC (Antenatal Care). Dengan
usaha ini ternyata angka mortalitas serta morbiditas ibu dan bayi jelas menurun.
Sedapat mungkin wanita tersebut diberi pengertian sedikit tentang kehamilan serta
menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan, persalinan dan masa nifas

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja perubahan fisiologis yang terjadi terjadi saat kehamilan?
2. Apa saja perubahan psikologis yang terjadi terjadi saat kehamilan?
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan ibu hamil untuk
beradaptasi terhadap perubahan fisiologi dan psikologi selama masa kehamilan?
4. Apa definisi Ante Natal care ( ANC )
5. Apa tujuan Ante Natal Care ( ANC )
6. Apa Manifestasi klinis Ante Natal Care ( ANC )
7. Bagaimana Penatalaksanaan Ante Natal Care ( ANC )

C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui perubahan fisiologis yang terjadi saat kehamilan
2. Untuk mengetahui perubahan psikologis yang terjadi saat kehamilan
3. Untuk mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi ibu hamil untu beradabtasi
terhadap perubahan fisiologis adan psikologis selama masa kehamilan
4. Untuk mengetahui apa itu Ante Natal Care ( ANC )
5. Untuk mengetahui tujuan dari Ante Natal Care ( ANC )
6. Untuk mengetahui manifestasi klinis dari Ante Natal Care ( ANC )
7. Untuk mengetahui tata cara pelaksanaan dari Ante Natal Care ( ANC)

5
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Definisi kehamilan
Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa
dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi, bila dihitung darisaat
fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40
minggu atau 10 bulan lunar atau 9 bulan menurut kalender internasional. Kehamilan
terbagi dalam 3 trimester, dimana trimester pertama berlangsung dalam 12 minggu,
trimester kedua 15 minggu (minggu ke-13 hingga ke-27) dan trimester ketiga 13
minggu (minggu ke-28 hingga ke-40) (WHO, 2016).

B. Perubahan Anatomi Dan Fisiologi Pada Perempuan Hamil


Perubahan anatomi dan fisiologi pada perempuan hamil sebagian besar sudah
terjadi segera setelah fertilisasi dan terus berlanjut selama kehamilan. Kebanyakan
perubahan ini merupakan respon terhadap janin. Satu hal yang menakjubkan adalah
bahwa hampir semua perubahan ini akan kembali seperti keadaan sebelum hamil
setelah persalinan dan menyusui selesai.
Sistem Reproduksi
a) Uterus
Selama kehamilan uterus akan beradaptasi untuk menerima dan melindungi
hasil konsepsi (janin, plasenta, amnion) sampai persalinan. Selama kehamilan, uterus
akan berubah menjadi suatu organ yang mampu menampung janin, plasenta, dan
cairan amnion rata-rata pada akhir kehamilan volume total nya mencapai 5 L bahkan
dapat mencapai 20 L dengan berat rata-rata 1100 g.
Pembesaran uterus meliputi peregangan dan penebalan sel-sel otot, sementara
produksi miosit yang baru sangat terbatas. Bersamaan dengan hal itu terjadi
akumulasi jaringan ikat dan elestik, terutama pada lapisan otot luar. Kerjasama
tersebut akan meningkatkan kekuatan dinding uterus. Pada awal kehamilan penebalan
uterus distimulasi terutama oleh hormon estrogen dan sedikit oleh progesteron Akan
tetapi, setelah kehamilan 12 minggu lebih penambahan ukuran uterus didominasi oleh
desakan dari hasil konsepsi. Fenomena ini dikenal sebagai tandapiscaseck.
Pada minggu-minggu pertama kehamilan uterus masih seperti bentuk aslinya
seperti buah avokad. Seiring dengan perkembangan kehamilan, daerah fundus dan
korpus akan membulat dan akan menjadi bentuk sferis pada usia kehamilan 12

6
minggu. Panjang uterus akan bertambah lebih cepat dibandingkan lebarnya sehingga
akan berbentuk oval. Ismus uteri pada minggu pertama mengadakan hipertrofi seperti
korpus uteri yang mengakibatkan ismus menjadi lebih panjang dan lunak yang dikenal
dengan tanda Hegar.
Pada akhir kehamilan 12 minggu uterus akan terlalu besar dalam rongga pelvis
dan seiring perkembangannya, uterus akan menyentuh dinding abdominal, mendorong
usus ke samping dan ke atas, terus tumbuh hingga hampir menyentuh hati. Sejak
trimester pertama kehamilan uterus akan mengalami kontraksi yang tidak teratur dan
pada umumnya tidak disertai nyeri. Pada trimester ke dua kontraksi ini dapat dideteksi
dengan pemeriksaan bimanual. Sampai bulan terakhir kehamilan biasanya kontraksi
sangat jarang dan meningkat pada satu atau dua minggu sebelum persalinan.Hal ini
erat kaitannya dengan meningkatnya jumlah reseptor oksitosin dan gap junction
diantara sel-sel miometrium. Pada saat ini kontraksiakan terjadi setiap 10 sampai 20
menit, dan pada akhir kehamilan kontraksi ini akan menyebabkan rasa tidak nyaman
dan dianggap sebagai kehamilan palsu.
b) Serviks
Satu bulan setelah konsepsi serviks akan menjadi lebih lunak dan kebiruan.
Perubahan ini terjadi akibat penambahan vaskularisasi dan terjadinya edema pada
seluruh serviks, bersamaan dengan terjadinya hipertrofi dan hiperplasia pada kelenjar-
kelenjar serviks Serviks manusia merupakan organ yang kompleks dan heterogen
yang mengalami perubahan yang luar biasa selama kehamilan dan persalinan. Mulut
rahim didominasi jaringan ikat fibrosa.
c) Ovarium
Proses ovulasi selama kehamilan akan terhenti dan pematangan folikel baru
juga ditunda. Hanya satu korpus luteum yang dapat ditemukan di ovarium. Folikel ini
akan berfungsi maksimal selama 6-7 minggu awal kehamilan dan setelah itu akan
berperan sebagai penghasil progesteron dalam jumlah yang relatuf minimal.
Relaksin suatu hormon protein yang mempunyai struktur mirip dengan insulin
dan insulin like growth faktor I & II, disekresikan oleh korpus luteum, desidua,
plasenta dan hati. Aksi biologi utamanya adalah dalam proses remodelling jaringan
ikat pada saluran reproduksi, yang kemudian akan mengakomodasi kehamilan dan
keberhasilan proses persalinan.
d) Vagina dan perineum

7
Selama kehamilan peningkatan vaskularisasi dan hiperemia terlihat jelas pada
kulit dan otot-otot di perineum dan vulva, sehingga pada vagina akan terlihat
berwarna keunguan yang dikenal dengan tanda chadwick. Perubahan ini meliputi
penipisan mukosa dan hilangnya sejumlah jaringan ikat hipertrofi dari sel-sel otot
polos.
Pada dinding vagian akan mengalami banyak perubahan yang merupakan
persiapan untuk mengalami peregangan pada waktu persalinan dengan meningkatnya
ketebalan mukosa, mengendornya jaringan ikat dan hipertrofi sel otot polos.
Perubahan ini menyebabkan bertambah panjangnya dinding vagina.
e) Kulit
Pada kulit dinding perut akan mengalami perubahan warna menjadi
kemerahan, kusam dan kadang-kadang juga akan mengenai daerah buah dada dan
paha. Perubahan ini dikenal dengan istilah striae gravidarum. Perubahan kulit pada
payudara, abdomen dan paha disebabkan karena peregangan pada lapisan kolagen.
Peregangan maksimum menyebabkan area tereggang menjadi lebih tipis, yang tampak
seperti garis merah yang berubah menjadi garis putih berkilauan yang disebut striae
gravidarum Selain itu, kebanyakan pada banyak wanita kulit di garis pertengahan
perutnya (linea alba) akan berubah menjadi kecoklatan yang disebut dengan linea
nigra. Kadang juga akan muncul dengan ukuran yang bervariasi pada wajah dan leher,
yang disebut dengan cloasma/melasma gravidarum. Mlasma disebabkan oleh deposit
melanin pada makrofag epidermal biasanya menghilang pada masa nifas, tetapi dapat
juga menetap sampai 10 tahun.
f) Payudara
Pada awal kehamilan perempuan akan merasakan payudaranya menjadi lebih
lunak. Setelah bulan kedua payudara akan bertambah ukurannya dan vena-vena
dibawah kulit akan lebih terlihat. Puting payudara akan lebih besar kehitaman dan
tegak. Setelah bulan pertama suatu cairan berwarna kekuningan disebut kolostrum
dapat keluar.tetapi air susu belum dapat di produksi karena hormon prolaktin ditekan
oleh prolactin inhibiting hormone. Ukuran payudara sebelum kehamilan tidak
mempunyai hubungan dengan banyaknya air susu yang akan dihasilkan.
g) Perubahan metabolik
Sebagian besar penambahan berat badan selama kehamilan berasal dari uterus
dan isinya. Kemudian payudara, volume dara, dan cairan ekstraselular. Diperkirakan

8
selama kehamilan, berat badan akan bertambah 12,5 kg.
Tabel rekomendasi penambahan berat badan selama kehamilan berdasarkan
indeks massa tubuh.

Kategori IMT Rekomendasi (kg)


Rendah < 19,8 12,5-18
Normal 19,8-26 11,5-16
Tinggi 26-29 7-11,5
Obesitas >29 ≥7
Gemeli 16-20,5

Pada trimester ke dua dan ke tiga pada perempuan dengan gizi baik dianjurkan
menambah berat badan per minggu sebesar 0,4 kg, sementara pada perempuan dengan
gizi kurang atau berlebih dianjurkan menambah berat badan perminggu masing-
masing sebesar 0,5 kg dan 0,3 kg.
Tabel penambahan berat badan selama kehamilan

Jaringan 10 minggu 20 minggu 30 minggu 40 minggu


dan cairan
Janin 5 300 1500 3400

Plasenta 20 170 430 650


Cairan 30 350 750 800
Uterus 140 320 600 970

Mammae 45 180 360 405


Darah 100 600 1300 1450
Cairan 0 30 80 1480
Lemak

310 250 3480 3345

9
Total 650 4000 8500 12500

1. Sistem kardiovaskular
Pada minggu kelima cardiak output akan meningkat dan perubahan ini
terjadi untuk mengurangi resistensi vaskular sistemik. Selain itu, juga terjadi
peningkatan denyut jantung.
Sejak pertengahan kehamilan pembesaran uterus akan menekan vena kava
inferior dan aorta bawah ketika berada dalam posisi terlentang.penekanan vena kava
inferior ini akan mengurangi darah balik vena ke jantung. Selama trimester terakhir
posisi terlentang akan membuat fungsi ginjal menurun jika dibandingkan posisi
miring. Karena alasan inilah tidak dianjurkan ibu hamil dalam posisi terlentang pada
akhir kehamilan.
2. Sistem Respirasi.
Selama terjadinya kehamilan, sirkumferensia torak akan bertambah ± 6 cm,
tetapi tidak mencukupi penurunan kapasitas residu fungsional & volume residu
paru-paru karena pengaruh diafragma yang naik ± 4 cm selama kehamilan.
Kebutuhan oksigen ibu meningkat sebagai respon terhadap percepatan laju
metabolik dan peningkatan kebutuhan oksigen jaringan uterus dan payudara . janin
membutuhkan oksigen dan suat cara untuk membuang karbondioksida
Tinggi difragma bergeser sebesr 4cm selama masa hamil. Dengan demakin
tuanya kehamilan dan seiring pembesaran uterus ke rongga abdobaen, pernafasan
dada menggantikan pernafasan perut dan penurunan diafragma saatinfirasi menjadi
semakin sulit.
3. Traktus digestivus/pencernaan
Seiring semakin besarnya rahim, lambung & usus akan tergeser.
Termasuk juga dengan yang lainnya misalnya apendiks yang akan tergeser ke arah
atas & lateral. Selain itu, gusi akan menjadi lebih hiperemis & lunak sehingga
dengan cidera yang sedang saja dapat menyebabkan perdarahan.
4. Traktus urinarius/perkemihan
Pada awal-awal bulan kehamilan kandung kemih akan tertekan oleh rahim
yang mulai membesar sehingga menimbulkan sering berkemih (kencing). Kondisi
ini akan mulai berkurang bahkan hilang dengan nakin tuanya usia kehamilan bila
rahim keluar dari rongga panggul. Kehamilan menyebabkan ginjal mengalami

10
penambahan berat dan panjang sebesar 1 cm. Pelvis ginjal mengalami dilatasi
akibat peningkatan progesteron.
5. Sistem Endokrin.
Selama kehamilan itu normal, maka kelenjar hipofisis akan membesar +-
135%. Tetapi, kelenjar ini tidak begitu memiliki arti penting dalam kehamilan.
Kelenjar tiroid akan mengalami pembesaran hingga 15,0 ml ketika
persalinan akibat dari hiperplasia kelenjar & peningkatan vaskularisasi. Sedangkan
kelenjar adrenal akan mengecil, tetapi hormon androstenedion, testosteron,
dioksikortikosteron, aldosteron, & kortisol akan mengalami peningkatan.
Sementara itu, dehidroepiandrosteron sulfat akan mengalami penurunan.
6. Sistem Muskuloskeletal.
Akibat kompensasi dari pembesaran rahim ke posisi anterior, lordosis
menggeser pusat daya berat ke belakang ke arah dua tungkai. Sendi sakroilliaka,
sakrokoksigis & pubis akan meningkat mobilitasnya, yang diperkirakan karena
pengaruh hormonal. Karena mobilitas tersebut dapat meningkatkan perubahan
sikap ibu & pada akhirnya menyebabkan perasaan tidak nyaman pada bagian
bawah punggung terutama pada akhir kehamilan.
7. Sistem Persyarafan
Perubahan fisiologis spesifik akibat kehamilan dapat terjadi
timbulnya gejala neurologis dan neuromuskular sebagai berikut:
a. Kompresi syaraf panggul atas statis vaskular akibat pembesaran uterus
dapat menyebabkan perubahan sensori di tungakai bawah.
b. Lordosis dorsolumbal dapat menyebabkan nyeri akibat tarikan pada
syaraf atau kompresi akar syaraf.
Beberapa yang dirasakan ibu hamil diantaranya :
a. Pusing dan kunang kunang
Pusing dan perasaan seperti melihat kunagn kunang disebabkan oleh
hipotensi supine (vena cava sindrom). Hal ini terjadi karena ketidak
stabilan vasomotor dan hipotensi pastural khususnya stelah duduk atau
berdiri dengan periode yang lama. Hipotensi patural bisa jadi karena
kekurangan volume darah sementara.
b. Meralgia paresthetica
(kesakitan,mati rasa, berkeringat, terasa gatal di daerah paha ), bisa

11
disebabkan oleh tekanan uterus pasa sysraf kutan lateral femoral.
c. Sindrom karpel tunel
Sindrom ini bisa menimbulkan perasaan terbakar, gatal dan sakit
ditangan (biasanya di jempol dan tiga jari pertama) sakitnya bisa
sampai ke pergelangan tangan naik ke lengan bagian bawah dan
kadang-kadang sampai ke pundak leher dan dada. Sindrom ini
menyebabkan luka pada pergelangan tangan sehingga menyebabkan
implamasi dan penyempitan di saraf tengah yang menjalar ke telapak
tangan.
d. Kejang kaki mendadak
Biasanya terjadi dengan menarik kontraksi otot betis secara berulang.
Hal ini terjadi karena ibu sedang istirahat atau bangun tidur. Kejang ini
dikarenakan rendahnya serum ion kalsium dan meningkatnya fosfat
atau ketidak cukupan intake kalsium. Ketika itu terjadi seharusnya ibu
melenturkan atau meluruskan kaki atau berdiri. Ibu tidak dianjrukan
untuk memijat kakinya karena mungkin saja rasa sakit itu berasal dari
trombloplebitis.
8. Sistem kekebalan
Peningkatan pH sekresi vagina wanita hamil membuat wanita tersebut
lebih rentan terhadap infeksi vagina. Sistem pertahanan tubuh ibu selama
kehamilan akan tetap utuh, kadar immunoglobulin dalam kehamilan tidak berubah.
Immunoglobulin G atau IgG merupakan komponen utama dari immunoglobulin
janin di dalam uterus dan neonatal dini. IgG merupakan satu-satunya
imunoglobulin yang dapat menembus plasenta sehingga imunitas pasif akan di
peroleh oleh bayi.Kekebalan ini dapat melindungi bayi dari infeksi selanjutnya.
C. Perubahan Adaptasi Psikologis Dalam Masa Kehamilan
1. Trimester pertama
Pertama sering dianggap sebaia periode penyesuaian. Penyesuaian yang
dilakukan wanita adalah terhadap kenyataan bahwa ia sedang mengandung.
Sebagian besar wanita merasa sedih dan ambivalen tentang kenyataan bahwa ia
hamil. Kurang lebih 80% wanita mengalami kekecewaan, penolakan, kecemasan,
depresi dan kesedihan. Trimester pertama sering menjadi waktu yang sangat
menyenangkan untuk melihat apakah kehamilan akan berkembang dengan baik.

12
Hasrat seksual pada trimester pertama bervariasi antara wanita yang satu
dengan yang lain. Meski beberapa wanita mengalami pengingkatan seksual, tetapi
secara umum trimester pertama merupakan waktu terjadinya libido dan hal ini
memerlukan komunikasi yang jujur dan terbuka terhadap pasangan masing-
masing.
2. Trimester kedua
Trimester kedua sering dikenal sebagai periode kesehatan yang baik,
yakni ketika wanita merasa nyaman dan bebas dari segala ketidaknyamanan yang
normal dialami selama kehamilan. Namun, trimester kedua juga merupakan fase
ketika wanita menelusur kedalam dan paling banyak mengalami kemunduran.
Trimseter kedua sebenarnya terbagi atas dua fase; praquickening dan pasca
quickening. Quickening menunjukan kenyataan adanya kehidupan yang terpisah,
yang menjadi dorongan bagi wanita dalam melaksanakan tugas psikologis
utamanya pada trimester kedua, yakni mengembangkan identitas sebagai ibu bagi
dirinya sendiri
3. Trimseter ketiga
Trimester tiga sering disebut periode penantian dengan penuh kewaspad
an. Pada periode ini wanila mulai menyadari kehadiran bayi sebagai makhluk
yang terpisah sehingga ia menjadi tidak sabar menanti kehadiran sang bayi. Ada
perasaan waswas mengingat bayi dapat lahir kapanpun, Trimester ketiga
merupakan waktu persiapan yang aktif terlihat dalam menanti kelahiran bayi dan
menjadi orang tua sementara perhatian utama terfokus pada bayi yang akan
segera dilahirkan. Sejumlah kekuatan muncul pada trimsester ketiga. Wanita
mungkin merasa cemas dengan kehidupan bayi dan kehidupan dirinya sendiri
Wanita akan kembali merasakan ketidak nyamanan fisik yang
semakin kuat menjelang akhir kehamilan.Ia akan merasa canggung, jelek,
berantakan, dan memerlukan dukungan yang sangat besar dan konsisten dari
pasangannya. Alternatif posisi dalam berhubungan seksual dan metode
alternatif untuk mencapai kepuasan dapat membantu atau dapat menimbulkan
perasaan bersalah jika ia merasa tidak nyaman dengan cara-cara tersebut.
Berbagai perasaan secara jujur dengan perasaan dan konsultasi mereka dengan
anda menjadi sangat penting.
D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perubahan Fisiologi Dan Psikologi Selama

13
Kehamilan.
1. Kematangan pribadi
Ibu hamil yang kepribadiannya kurang matang, sering mengalami
gangguan dalam beradaptasi terhadap perubahan pada masa kehamilan.mereka
memandang bahwa kehamilan sebagai suatu beban bagi dirinya sehingga akan
timbul suatu reaksi sebagai upaya pertahanan yang berwujud regresi,terutama
ketika kehamilan pada trimester I. Saat itu terjadi ketidakseimbangan hormon
yang memicu peningkatan asam lambung sehingga ibu merasakan mual dan
muntah. Ibu hamil yang kepribadiannya matang akan dapat mengandalkan,
bahkan menganngap hal itu sebagai hal yang biasa sehingga masih dapat
beraktivitas seperti biasa. Lain hal nya dengan ibu dengan kepribadian yang
belum matang, hal ini dirasakan sangat menyiksa dirinya, sangat parah sehingga
tidak bisa beraktivitas. Bahkan hingga dirawat di rumah sakit karena mual
muntah yang berlebihan, makan dan minum harus dipenuhi dengan pemberian
infus.
2. Masalah psikologis yang dialami
Bagi ibu yang mengalami masalah psikologis, tidak mendapat jalan
untuk pemecahan sering menjadi pemicu ketidakmampua beradaptasi terhadap
kehamilannya, khususnya pada trimester I. Jenis masalah psikologis yang
cenderung dialami ibu, antara lain kehamilan yang tidak diharapkan, kehamilan
tanpa dukungan keluarga, pernikahan yang tidak direstui , dan kekerasan dalam
rumah tangg yang dialami oleh ibu.
3. Sosial ekonomi
Pernikahan pada usia muda dan tidak terencana, pada umumnya
pasangan yang demikian belum memiliki pekerjaan. Dengan demikian,
kehamilannya dianggap sebagai beban. Hal ini tentu dapat mempengaruhi proses
adaptasi iby dalam masa kehamilannya. Ibu mungkin tidak dapat memenuhi
kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan janinyasehingga mungkin
mengalami pertumbuhan janin yang terhambat.
E. Definisi Ante Natal Care ( ANC )
Antenatal care (ANC) adalah pelayanan yang diberikan oleh perawat kepada
wanita selama hamil, misalnya melakukan pemantauan kesehatan secara fisik,
psikologis, termasuk pertumbuhan dan perkembangan janin serta untuk

14
mempersiapkan proses persalinan dan kelahiran supaya ibu siap megladapi peran
baru sebagai orang tua.
Antenatal care adalah pemeriksaan kehamilan yang dilakukan untuk
memeriksa keadaan ibu dan janin secara berkala, yang diikuti dengan upaya
koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan. Ante Natal Care merupakan
cara penting untuk memonitoring dan mendukung kesehatan ibu hamil normal
dan mendeteksi ibu dengan kehamilan normal, ibu hamil sebaiknya dianjurkan
mengunjungi bidan atau dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil
untuk mendapatkan pelayanan dan asuhan antenatal.
F. Tujuan Ante Natal Care (ANC)
1. Memantau kemajuan kehamilan dan untuk memastikan kesehatan ibu dan
tumbuh kembang bayi
2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik dan mental dan sosial
ibu. Mengenal secara dini adanya ketidaknormalan, komplikasi yang
mungkin terjadi selara hamil termasuk riwayat penyakit secara umum,
kebidanan, dan pembedahan.
3. Mempersiapkan kehamilan cukup bulan, melahirkan dengans elamat ibu
dan bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
4. Mempersiapkan Ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI
ekslusif.
5. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi
agar dapat tumbuh kembang secara optimal.
G. Manifestasi klinis Ante Natal Care ( ANC )
Menurut Haen Forer, 2009 beberapa tanda dan gejala antenatal yaitu :
a. Tanda mungkin kehamilan
1. Persumtif sign (subjektif)
● Amenore (tidak mendapat haid)
● Mual muntah (morning sicknes) merupakan respon awal terhadap
tingginya kadar progesterone dan menghilang setelah 3 bulan
● Letih, sakit kepala
● Merasakan gerakan janin terjadi sekitar 22 minggu gestasi atau 20
minggu pada wanita hamil pertama
● Perubahan pada mamae

15
● Frekuensi berkemih meningkat karena adanya kogesti darah pada
organ-organ pelvie sehingga meningkatkan sensitivitas jaringan,
tekanan uterus pada kandung kemih menstimulasi saraf sehingga BAK
● Lekore/keputihan, peningkatan sekresi vagina oleh efek stimulasi
hormone estrogen dan progesterone pada kelenjar dan peningkatan
suplay darah ke pelvis
2. Probabilitas (objektif)
I. Pembesaran uterus
Melunaknya daerah isthmus uteri (hegar sign) diketahui melalui
pemeriksaan bimanual dan mulai terlihat pada minggu ke I dan menjadi
nyata pada minggu ke 7-8, servik terasa lenih lunak (tanda goodell's)
diketahui melalui pemeriksaan bimanual
II. Perubahan warna kulit
Dipengaruhi oleh chloasma yaitu warna kulit yang kehitam- hitaman
pada dahi, punggung, hidung dan kulit daerah tulang pipi terutama
pada warna kulit hitam hal ini disebabkan oleh stimulasi MSH
(Melanosyt Stimulating Hormone) dan striae gravidarum yaitu
regangan kulit abdomen terlihat garis tak teratur.
III. HCG (human chronic gonadrotopin) meningkat
● Tanda positif kehamilan
● Terdengar DJJ, DJJ dapat didengar dengan stetoskop lacnee
pada minggu 17-18 dengan stetoskop ultrasonic (Doppler), DJJ
dapat didengarkan lebih awal lagi sekitar minggu ke 12. Normal
DJJ 120-160 kali permenit
● Adanya gerakan janin pada palpasi
● Teraba pada bagian janin saat palpasi
● Adanya kantong kehamilan (gestasional sae) dalam rongga
uterus pada pemeriksaan USG, adanya skelet janin pada gambar
X-ray
b. Tes kehamilan
Tes HCG (hormone chorionic gonadotropin). dilakukan dengan mendeteksi
hormone HCG dalam urin. kadar terendah yang memberi hasil positif yaitu
0,5 HCG per ml urin, kadar tertinggi 500 SI HCG.

16
H. Bentuk Pelayanan Ante Natal Care
Kebijakan program pelayanm asuhan antenatal harus sesuai standar yaitu
"14T" meliputi:
a) Timbang Berat Badan (TI)
Ukur berat badan dalam kilo tiap kali kunjungan. Kenaikan berat badan
normal pada waktu hamil 0,5 kg per minggu mulai trisemester kedua
b) Ukur Tekanan Darah (T2)
Tekanan darah normal 110/80 mmHg, bila melebihi dari 140/90 mmHg perlu
diwaspadai adanya preeklamasi
c) Ukur Tinggi Fundus Uteri (T3)
d) Pemberiaan tablet Fe sebanyak 90 tablet selama kehamilan (T4)
e) Pemberian Imunisasi (T5)
f) Pemeriksaan Hb (T6)
g) Pemeriksaan VDRL (T7)
h) Perawatan payudara, senam payudara, dan pijat tekan payudara (T8)
i) Pemeliharaan tingkat kebugaran atau senam ibu hamil (T9)
j) Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan (T10)
k) Pemeriksaan protein urine atas indikasi (T11)
l) Pemeriksaan reduksi urine atas indikasi (T12)
m) Pemberian terpi kapsul yodium untuk daerah endemis gondok (T13)
n) Pemberian anti-terapi malana untuk daerah endemis malaria (T14)
Apabila suatu daerah tidak dapat melaksanakan 14T sesuai kebijakan maka
dapat dilakukan standar minimal pelayanan ANC yaitu 7T (Ebook Askep
Maternitas,2016)
Sedangkan menurut Ignasius (2018), Pelayanan antenatal dalam penerapan
operasionalnya dikenal dengan standar minimal "10 T yang terdiri dari:
a) Pengukuran Tinggi Badan dan Berat Badan
Pengukuran tinggi badan cukup satu kali waktu kunjungan pertama. Bila
tinggi badan < 145 cm, maka factor resiko panggul sempit, kemungkinan sulit
melahirkan secara normal. Sedangkan penimbangan berat Berat Badan setiap kali
periksa. Sejak bulan ke-4 pertambahan berat badan paling sedikit 1kg/bulan.
b) Pengukuran Tekanan Darah
Tekanan darah normal 120/80 mmhg. Bila tekanan darah lebih besar atau

17
sama dengan 140/90 mmhg ada factor resiko hipertansi (Tekanan darah Tinggi)
dalam kehamilan
c) Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA)
Bila kurang dari 23,5 cm menunjukan ibu hamil menunjukan ibu hamil
Kurang Energi Kronis ((ibu hamil KEK dan beresiko melahirkan bayi Berat
Badan Rendah (BBLR)
d) Pengukuran Tinggi Rahim
Pengukuran tinggi rahim berguna untuk melihat pertumbuhan janin apakah
sesuai dengan usia kehamilan
a. Penentuan Letak Janin (Presentase janin) dan perhitungan Denyut Jantung
Janin.
Apabila Trimester III bagian bawah janin bukan kepala atau kepala belum
masuk panggul, kemungkinan ada kelainan letak atau ada masalah lain. Bila
denyut jantung kurang dari 120 kali/menit menujukan ada tanda GAWAT JANIN,
SEGERA RUJUK
b. Penentuan Status Imunisasi Tetanus Toksoid (TT)
Penentuan Status Imunisasi Tetanus Toksoid (TT) oleh petugas untuk
selanjutnya bilamana diperlukan mendapatkan suntikan Tetamus Toksoid sesuai
anjuran petugas kesehatan untuk mencegah Tetanus pada Ibu dan Bayi
c. Pemberian Tablet Tambah Darah
Ibu hamil sejak awal kehamilan minum 1 tablet tambah darah setiap hari
minimal selama 90 hari. Tablet tambah darah diminum pada malam hari untuk
mengurangi rasa mual
e) Tes Laboratorium
1) Tesgolongan darah untuk mempersiapkan donor bagi ibu hamil bila
diperlukan
2) Tes haemoglobin untuk mengetahui apakah ibu kekurangan darah
(Anemia).
3) Tes pemeriksaan urine (air kencing).
4) Tes pemeriksaan darah lainnya, seperti HIV dan sifilis, sementara
pemeriksaan malaria dilakukan di daerah endemis
f) Konseling atau Penjelasan
Tenaga kesehatan memberi penjelasan mengenai perawatan kehamilan,

18
pencegahan kelaianan, persalinan dan inisiasi menyusui dini (IMD), ASI
eksklusif, Keluarga Berencana dan imunisasi pada bayi. Penjelasan ini diberikan
secara bertahap pada saat kunjungan hamil
g) Tatalaksana atau mendapatkan pengobatan.
Jika ibu mempunyai masalah kesehatan pada saat hamil.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Indonesia merupakan suatu negara yang memiliki berbagai corak kebudayaan yang
masing – masing kebudayaan juga memiliki mitos tentang kehamilan. Bentuk –

19
bentuk mitos kehamilan yang berlaku sangat bervariatif dan contoh – contoh yang
umum ialah selama masa kehamilan tidak diperkenankan ibu untuk minum es karena
dianggap membuat tubuh janin bertambah besar, tidak boleh makan nenas, pisang
ambon dan sebagainya.
Ciri – ciri umum perubahan fisik selama masa kehamilan ialah tidak haid
(Amenorea), meningkatnya aktivitas hormon, membesarnya payudara, perubahan
bentuk rahim, perubahan sistem organ – organ tubuh, membesarnya perut, naiknya
berat badan, melemahnya relaksasi otot – otot saluran pencernaan, ensivitas pada
penginderaan, kaki dan tangan mulaii membesar.
Perubahan adaptasi psikologi pada masa kehamilan mulai dari trimester I,
trimester II, dan trimester III.
1. Trimester I : Rasa cemas bercampur bahagia, perubahan emosional, sikap
ambivalen, ketidakyakinan atau ketidakpastian, perubahan seksual, fokus pada diri
sendiri, stress, dan goncangan psikologis.
2. Trimester II, klasifikasi periode trimesteer kedua dikelompokkan menjadi dua
fase, yakni fase pre-quickening dan post quickening.
3. Trimester III : Trimester III disebut periode penantian dengan penuh
kewaspadaan. Pada periode ini wanita mulai menyadari kehadiran bayi sebagai
mahluk yang terpisah sehingga ia tidak sabar menanti kehadiran bayinya. Perasaan
takut akan muncul, ibu mungkin merasa cemas dengan kehidupan bayi dan dirinya
sendiri seperti apakah bayinya akan lahir abnormal, terkait persalinan (nyeri,
kehilangan kendali dan lain-lain).
Kunjungan Antenatal Care (ANC) adalah kunjungan ibu hamil ke bidan atau dokter
sedimi mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan
pelayanan/asuhan antenatal. Pada setiap kunjungan antenatal care (ANC), petugas
mengumpulkan dan menganalisis data mengenai kondisi ibu melalui anamnesis dan
pemeriksaan fisik untuk mendapatkan diagnosis kehamilan intrauterine, serta ada
tidaknya masalah atau komplikasi.

B. SARAN
Kita sebagai mahasiswa yang nantinya akan menjadi seorang tenaga kesehatan,
harusnya lebih memepelajari dan memahami bagaimana perubahan fisiologis dan
psikologis selama masa kehamilan. Oleh karena itu peran bidan sangatlah penting

20
dalam memberikan konseling pada ibu hamil mengenai perubahan-perubahan yang
terjadi selama masa kehamilan. Sehingga, ibu hamil bisa mengatasi perubahan-
perubahan tersebut tanpa ada rasa cemas, khawatir, takut dan sebagainya. Jadi, ibu
bisa menjalani proses kehamilannya dengan normal dan bahagia.

DAFTAR PUSTAKA

Adaptasi psikologis ibu hamil dalam pencapaian peran sebagai ibu di puskesmas kembaran ii
kabupaten banyumas wilis dwi pangesti prodi kebidanan diii fikes universitas
muhammadiyah purwokerto
Kusmiyati, Yuni, Heni Puji Wahyuningsih Dan Sujiyatini. 2009. Perawatan Ibu Hamil.
Yogyakarta: Fitramaya.

21
Asrinah, dkk 2010, Asuhan kebidanan masa kehamilan, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Bagian Obstetri dan Ginekologi FK Unpad Bandung. (2000). Obstetri Fisiology. Bandung:
Elemen
Bepartemen Kasehatan RI. 2003. Pedoman Pelayanan Antenatal
http://perpustakaan.depkes.go.id:8180/bitstream//123456789/768/ 4/BK2007-G59.pdf
George Andrianz. 2008. Asuhan Antenatal. http://www.pkmi
online.com/download/ASUHAN 20-ANTENATAL.pdf
Haen Forer. 2009). Perawatan Maternitas Edisi 2: Jakarta: EGC.
Israr, Yayan, dkk. 2009. Makalah Antenatal Care dan Preeklampsia.
Makalah asuhan keperawatan AnteNAtal Care UNIVERSITAS TRIATMA MULYA
FAKULTAS KESEHATAN, SAINS DAN TEKNOLOGI PROGRAM STUDI S1 ILMU
KEPERAWATAN JEMBRANA BALI 2020

22

Anda mungkin juga menyukai