MINGGU 2
Oleh:
BELLA PUSPA SARI
P05140521004
Pembimbing Akademik
ROLITA EFRIANI, SST.M.Keb
NIP. 199308272020122010
Oleh:
Menyetujui,
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Bidan,
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya, sehingga dapat menyelesaikan Laporan Pendahuluan ini.
Penulisan laporan ini dilakukan dalam rangka memenuhi tugas Praktik Asuhan
Kebidanan Holistik pada Masa Prakonsepsi dan Perencanaan Kehamilan Sehat.
Laporan ini terwujud atas bimbingan, pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak
yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu dan pada kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ ii
KATA PENGANTAR.................................................................................... iii
DAFTAR ISI................................................................................................... iv
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
TINJAUAN TEORI
yang siap menjadi seorang ibu, dimana kebutuhan gizi pada masa ini
prakonsepsi adalah rentang waktu dari tiga bulan hingga satu tahun
sebelum konsepsi dan idealnya harus mencakup waktu saat ovum dan
sperma matur, yaitu sekitar 100 hari sebelum konsepsi (Susilowati dan
Kuspriyanto, 2016).
konsepsi.
sebelum konsepsi, dengan cara mengontrol pola makan dan gaya hidup
janin untuk tumbuh dan berkembang. Selain itu perhatikan fungsi tubuh
dan sadari akibat yang timbul akibat sering mengkonsumsi pil dan stress
sehat dan dengan mengikuti pola hidup sehat maka kehamilan akan
yang tepat untuk hamil serta mengatur jarak kehamilan dan jumlah anak.
ibu dan bayi dari sisi kesehatan, namun juga memperbaiki kualitas
setiap pasangan suami istri. Baik itu secara psikolog/mental, fisik dan
terlalu yaitu :
Jarak kehamilan perlu diatur karena kondisi fisik dan mental ibu perlu
dan pola asuh yang baik. Jarak kehamilan satu dengan berikutnya tidak
boleh terlalu dekat sebab kondisi rahim ibu belum pulih dan perlu
waktu bagi ibu untuk menyusui dan merawat bayi. Resiko yang dapat
menjadi hamil dan melahirkan anak hidup dari pasangan pria (suami) yang
masa dalam siklus menstruasi perempuan di mana terdapat sel ovum yang
rentang waktu pada wanita yang terjadi “sebulan sekali” (Indriarti, 2013).
Masa subur terjadi pada hari ke-14 sebelum menstruasi selanjutnya terjad
(Purwandari, 2011).
lain:
a. Umur
tinggi adalah <20tahun dan ≥ 35 tahun. Hal ini dikarenakan pada usia
<20 tahun secara fisik dan mental ibu belum kuat yang memungkinkan
(RSUA, 2013).
b. Frekuensi senggama
masih hidup selama 1-3 hari dalam organ reproduksi wanita, sehingga
fertilisasi masih mungkin jika ovulasi terjadi sekitar 1-3 hari sesudah
pendek lagi yaitu lx24 jam, sehingga bila kiotus dilakukan pada waktu
bertepatan dengan masa subur istri yang hanya terjadi satu kali dalam
sebulan, maka tidak akan terjadi pembuahan dan tidak akan terjadi
c. Lama berusaha
akan hamil dalam satu bulan pertama, 57,0% dalam tiga bulan
lemak, dan protein, oksidasi zatzat gizi ini menghasilkan energi yang
diperlukan tubuh untuk melakukan kegiatan atau aktivitas. Ketiga zat gizi
makan sehari-hari yang harus mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah
(porsi) yang sesuai dengan kebutuhan setiap orang atau kelompok umur,
mengandung berbagai zat gizi (energi, protein, vitamin dan mineral), serta
konsumsi zat gizi makro dan mikro (karbohidrat, protein, vitamin dan
ditetapkan Kemenkes:
Tabel 1
Angka Kecukupan Gizi bagi WUS
Zat Gizi 13-15 tahun 16-18 tahun 19-29 tahun 30-49 tahun
Energi
2125 2125 2250 2150
(kkal)
Protein 69 59 56 57
(g)
(meg)
Besi (mg) 26 26 26 26
protein, asam folat, vitamin A, E, dan B12, mineral zinc, besi, kalsium,
a. Karbohidrat
gula).
b. Protein
diperoleh dari telur, daging, tempe, dan tahu. Serangan radikal bebas
c. Asam Folat
d. Vitamin B6
e. Vitamin D
f. Zinc
g. Zat besi
Tabel 2.
Sumber Nutrisi Bagi Wanita Prakonsepsi
kacangan.
saraf pusat dan darah janin, cukup asam folat mengurangi risiko bayi
hijau tua, jeruk, avokad, hati sapi, kedelai, tempe, dan serealia.Minum
400 mikrogram asam folat setiap hari, jika seorang wanita memiliki
kadar asam folat yang cukup setidaknya 1 bulan sebelum dan selama
alpukat, okra, kembang kol, seledri, wortel, buah bit, dan jagung.
Sebagian susu untuk ibu hamil pun mengandung asam folat cukup
memilih susu untuk ibu hamil yang rasanya enak untuk mengurangi
2) Vitamin D
sinar matahari, selain itu dapat pula diperoleh dari telur, susu, hati,
3) Vitamin E
4) Vitamin B6
B6 antara lain ayam, ikan, beras merah, kacang kedelai, kacang tanah,
5) Vitamin C
terdapat pada jambu biji, jeruk, stroberi, pepaya, mangga, sawi, tomat,
anemia yang sering kali dikeluhkan oleh ibu hamil. Sumbernya: hati,
daging merah, kuning telur, sayuran hijau, jeruk, dan serealia yang
f) Fosfor
i) Kalori Ekstra
j) Membatasi Kafein
infeksi janin, dan bakteri E.coli yang berbahaya bagi kehamilan dan
janin.
2) Sayuran mentah (lalap dan salad). Bila proses pencucian kurang baik,
kalengan, tuna beku, kakap putih, bawal hitam, marlin, tongkol, dan
hiu. Meski kaya omega 3 dan 6,ikan dari sebagian perairan Indonesia
makanan.
D. Konseling
a. Pengertian Konseling
suatu proses dua arah yang terjadi antara konselor dan klien yang
2014).
pola makan klien. Hingga pada akhirnya klien dapat menerapkan pola
b. Tujuan Konseling
Tujuan konseling gizi adalah secara umum adalah membantu
c. Manfaat Konseling
sebagai berikut:
yang dihadapi.
klien.
d. Tempat Konseling
merasa nyaman.
keterbatasan fisik.
e. Waktu
oemecahan masalah.
BAB II
a. Identitas
1) Nama
akrab.
2) Umur
Umur perlu dikaji guna mengetahui umur klien yang akan diberikan
asuhan.
3) Agama
4) Pendidikan
Menanyakan pendidikan tertinggi yang klien tamatkan. Informasi ini
6) Pekerjaan
apakah klien berada dalam keadaan masih sekolah, bekerja dan status
ekonomi keluarga.
7) Alamat
tempat rujukan.
b. Data Subyektif
1) Alasan Kunjungan
2) Keluhan Utama
untuk pemeriksaan.
3) Riwayat Kesehatan
Data dari riwayat kesehatan ini dapat kita gunakan sebagai penanda
keluarga.
4) Riwayat Obstetri :
a) Menarche
b) Siklus Haid
Siklus haid adalah jarak antara haid yang dialami dengan haid
c) Lamanya Haid
Lamanya haid yang normal adalah ± 7 hari. Apabila sudah
d) Volume
a) Nutrisi
b) Eliminasi
mengalami diare dan jika terlalu jarang BAB serta feses kering
rohani.
berikut:
a. Pemeriksaan Umum
1) Keadaan umum
Data ini didapat dengan mengamati keadaan pasien secara
keseluruhan.
a) Baik
b) Lemah
2) Kesadaran
e) Berat badan
f) Tinggi badan.
4) Status Present
a) Kepala
b) Rambut
c) Muka
d) Telinga
telinga di kepala, bentuk, ada tonjolan atau tidak, ada rabas pada
aurikula dan autium atau tidak, edema atau tidak, adalesi atau tidak,
adanya sumbatan atau benda asing pada saluran pendengaran
e) Mata
Dikaji kelopak mata edema atau tidak, ada tanda-tanda infeksi atau
kesamaan pupil.
f) Hidung
letak, rongga hidung bebas sumbatan atau tidak, ada polip atau
g) Mulut
Dikaji :
h) Leher
i) Ketiak
j) Dada
Dikaji bentuk, simetris atau tidak, bentuk dan keimetrisan
(auskultasi).
k) Ekstremitas
l) Genitalia eksterna
m) Anus
b. Pemeriksaan penunjang
3. Rencana Tindakan
teridentifikasi dari kondisi klien atau dari setiap masalah yang berkaitan,
dari kerangka pedoman antisipasi terhadap wanita tersebut, apa yang akan
perlu merujuk klien bila ada masalah-masalah yang berkaitan dengan sosial
terhadap klien tersebut harus mencakup setiap hal yang berkaitan dengan