Diusulkan Oleh:
2022/2023
DAFTAR ISI
LAMPIRAN ......................................................................................................... 16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Masa nifas (peurpurium) dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat
kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil, berlangsung selama kira-kira 6 minggu
(Prawirohardjo, 2009). Pada masa ini terjadi perubahan-perubahan fisiologis, yaitu perubahan
fisik, involusi uterus dan pengeluaran lokhea, perubahan psikis, laktasi/pengeluaran ASI (Air
Susu Ibu). Laktasi merupakan suatu masa dimana terjadi perubahan payudara ibu, sehingga
mampu memproduksi ASI dan merupakan suatu interaksi yag sangat kompleks antara
rangsangan mekanik, syaraf, dan berbagai macam hormon sehingga ASI dapat keluar
(Wiknjosastro, 2009).
A. Manfaat ASI eklusif pada Bayi Baru Lahir adalah yang pertama adalah
1. Sumber Nutrisi
Selain kolostrum, kandungan ASI juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh.
Kandungan tersebut adalah lactoferrin dan IgA yang berfungsi melindungin bayi
dari infeksi kuman, seperti bakteri, virus, maupun parasite.
3
1. Mempererat Hubungan Ibu dan Sikecil
Saat menyusui, ibu akan bersentihan kulit dengan sikecil dan saling bertatapan.
Momen inilah yang bisa mengeratkan hubungan Ibu dengan sikecil. Babkan,
beberapa studi menyebutkan bahwa menyusui bisa berdampak positif pada
psikologis ibu, termasuk memberikan ketenangan batin.
3. Konstrasepsi Alami
Menyusui dipercaya bisa menekan proses ovulasi, yaitu proses pematangan sel
telur yang bisa menyebabkan kehamilan. Alasanya karena prolactin, hormone
4
yang merangsang produksi ASI akan menghambat FSH (follicle stimulating
hormone) yang berperan dalam melepaskan sel telur.
Berdasarkan laporan program gizi Prov. Kaltim Tahun 2021 cakupan Inisiasi Menyusui
Dini (IMD) mencapai 80,53% dari target 50%. Sedangkan cakupan pemberian ASI eklusif dari
6 bulan mencapai 64,30% dari target 40%. Pemberian ASI mampu mempererat ikatan
emosional anatara ibu dan anak, sehingga diharpakan akan menjadi anak dengan ketahanan
pribadu yang mampu mandiri. Menyusui juga dapat menekan angka kematian ibu dan bayi.
Kesadaran akan pentingnya pemberian ASI eklusif akan menciptakan masyarakat yang unggul
dan berkualitas, terlebih lagi di masa pandemic Covid-19 seperti ini.
Sedangkan jumlah penduduk Kota Samarinda pada Bulan September 2020 menurut
hasil SP2020 adalah sebanyak 827.994 jiwa. Laju pertumbuhan penduduk periode 2010-2021
sebesar 1,26% pertahun. Kota Samarinda masih dalam masa bonus demografi karena 70,91%
penduduknya masih ber usia produktif (15-64 tahun). presentase penduduk lanisa (65 tahun
keatas) Kota Samarinda adalah sebesar 3,57%. Jumlah penduduk laki-laki lebih besar
dibandingkan jumlah penduduk perempuan dengan rasio jenis kelamin sebesar 104,26%. Data
Riset Kesehatan Dasar (Rikesda) 2013 menunjukkan cakupan ASI di Indonesia hanya 42%
dibawah target WHO yang mewajibkan cakupan ASI hingga 50%. Angka kelahiran di
Indonesia mencapai 4,7 juta pertahun, maka bayi yang memperoleh ASI selaa 6 bulan hingga
2 tahun belum mencapai 2juta jiwa. Angka ini menandakan hanya sedikit anak Indonesia yang
memperoleh kecukupan nutrisi dari ASI, sedangkan ASI berperan penting dalam peruses
pertumbuhan dan perkembagan fisik serta mental pada anak dalam jangka panjang (Jurnal
Infant Feeding Survey, 2020 dalam (Eka Wuri. H, Umi Laelatul Q, 2018).
Berdasarkan data Suensa (Survei Sosial Ekonomi Nasional) tahun 2010, baru ada
5
33,6% bayi umur 0-6 bulan yang mendapatkan ASI Eksklusif. Bahkan Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) 2020 hanya 15,3% bayi umur kurang dari 6 bulan yang mendapatkan ASI
Eksklusif. Proses mulai menyusui terbanyak terjadi pada 1-6 jam setelah kelahiran (35,2%)
dan kurang dari 1 jam (inisiasi menyusui dini) sebesar 34,5%. Sedangkan proses mulai
menyusui terendah terjadi pada 7-23 jam setelah kelahiran yaitu sebesar 3,7% (Profil
Kemenkes RI, 2020).
Menyusui adalah suatu proses yang alamiah dan merupakan suatu seni yang harus
dipelajari kembali, karena menyusui sebenarnya tidak saja memberikan kesempatan kepada
bayi untuk tumbuh menjadi manusia yang sehat secara fisik saja tetapi juga lebih cerdas,
6
mempunyai emosional yang stabil, perkembangan spiritual yang positif serta perkembangan
social yang lebih baik (Roesli, 2013).
Menurut Farmakope Indonesia (2000, dalam Departemen Kesehatan RI, 2010). Ekstrak
adalah sediaan kental yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati
atau simplisia hewani menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian semua atau hamper semua
pelarut diluapkan dan massa atau serbuk yang tersisa diperlakukan sedemikian hingga
memenuhi baku yang telah ditetapkan. Sebagian besar ekstrak dibuat dengan mengekstraksi
bahan baku obat secara perkolasi. Seluruh perkolat biasanya dipekatkan secara cestilasi dengan
pengurangan tekanan, agar bahan sedikit mungkin terkena panas (Departemen Kesehatan RI,
2020).
Daun Pepaya yang merupakan tanaman yang mengandung Vitamin A 1850 SI; Vitamin
BI 0,15 mg; Vitamin C 140 mg; Kalori 79 Kalori; Protein 8,0 gram; Lemak 2 gram; Hidrat
Arang 11,9 gram; Kalsium 353 mg; Fosfor 63 mg; Zat Besi 0,8 mg; Air 85,4 gram; Carposide;
Papayotin; Karpai; Karposit; Laktogogum; dan Vitamin yang dibutuhkan untuk pertumbuhan
bayi dan Kesehatan ibu, sehingga dapat menjadi sumber gizi yang sangat potensial. Kandungan
protein tinggi, lemak tinggi, vitamin, kalsium (Ca), dan zatbesi (Fe) dalam daun papaya
berfungsi untuk pembentukan hemoglobin dalam darah meningkat, diharapkan O2 dalam darah
meningkat, metabolism juga meningkat sehingga sel otak berfungsi dengan baik.
1.4 Manfaat
c. Mempelancar ASI
e. Hipertensi
g. Haid berlebihan
h. Diare
7
1.5 Cara Mendapatkan Daun Pepaya
Daun pepaya ini sangat mudah ditemukan di sekitar lingkungan tempat tinggal anda
2. Bagaimana pengolahan daun pepaya menjadi permen jelly sebagai cemilan sehat dan
untuk melancarkan ASI?
1.7 Tujuan
1. Memanfaatkan daun pepaya secara kreatif dan inovatif menjadi cemilan sehat sebagai
pelancar ASI ibu sebagai nilai jual ekonomi.
8
2. Untuk mengetahui bagaimana pengolahan daun pepaya menjadi permen jelly cemilan
sehat pelancar ASI.
3. Mempekenalkan produk permen jelly daun pepaya sebagai produk alternatif cemilan
sehat pelancar ASI
1.8 Luaran
Luaran yang diharapkan dari usaha ini berupa produk makanan yaitu permen jelly darI
daun pepaya yang memiliki banyak khasiat dan dapat dikonsumsi oleh semua kalangan
terutama dikonsumsi oleh ibu yang sedang menyusui.
9
BAB II
Kota Samarinda merupakan Ibu Kota dari Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia serta kota
dengan penduduk terbesar di seluruh Pulau Kalimantan dengan jumlah penduduknya adalah
825.949 jiwa. Berdasarkan laporan program gizi Prov. Kaltim Tahun 2021 cakupan Inisiasi
Menyusui Dini (IMD) mencapai 80,53% dari target 50%. Sedangkan cakupan pemberian ASI
eklusif dari 6 bulan mencapai 64,30% dari target 40%. Pemberian ASI mampu mempererat
ikatan emosional anatara ibu dan anak, sehingga diharpakan akan menjadi anak dengan
ketahanan pribadu yang mampu mandiri. Menyusui juga dapat menekan angka kematian ibu
dan bayi. Kesadaran akan pentingnya pemberian ASI eklusif akan menciptakan masyarakat
yang unggul dan berkualitas, terlebih lagi di masa pandemic Covid-19 seperti ini.
Data Riset Kesehatan Dasar (Rikesda) 2020 menunjukkan cakupan ASI di Indonesia hanya
42% dibawah target WHO yang mewajibkan cakupan ASI hingga 50%. Angka kelahiran di
Indonesia mencapai 4,7 juta pertahun, maka bayi yang memperoleh ASI selaa 6 bulan hingga
2 tahun belum mencapai 2juta jiwa. Angka ini menandakan hanya sedikit anak Indonesia yang
memperoleh kecukupan nutrisi dari ASI, sedangkan ASI berperan penting dalam peruses
pertumbuhan dan perkembagan fisik serta mental pada anak dalam jangka panjang (Jurnal
Infant Feeding Survey, 2018 dalam Eka Wuri. H, Umi Laelatul Q, 2020). Berdasarkan data
Suensa (Survei Sosial Ekonomi Nasional) tahun 2020, baru ada 33,6% bayi umur 0-6 bulan
yang mendapatkan ASI Eksklusif. Bahkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2020 hanya
15,3% bayi umur kurang dari 6 bulan yang mendapatkan ASI Eksklusif.
Berdasarkan data Ditjen Kesehatan Masyarakat, secara nasional cakupan pemberian ASI
eksklusif di Indonesia pada bayi usia kurang dari 6 bulan sebesar 55,7%. Proses mulai
menyusui terbanyak terjadi pada 1-6 jam setelah kelahiran (35,2%) dan kurang dari 1 jam
(inisiasi menyusui dini) sebesar 34,5%. Sedangkan proses mulai menyusui terendah terjadi
pada 7-23 jam setelah kelahiran yaitu sebesar 3,7% (Profil Kemenkes RI, 2015)
Adapun cakupan pencapaian ASI eklusif pada Tahun 2020 si Provinsi Kalimantan Timur
pada bayi umur 0-6 bulan sebesar (35,1%). Sementara menurut data Dinas Kesehatan
Samarinda pada bulan September-November tahun 2020, jumlah bayi di kota Samarinda yang
10
berusia 0-12 bulan berjumlah 8.862, prevalensi bayi dengan ASI eklusif 49-2% sebanyak 4200
bayi masih diberikan ASI, 431 bayi diberikasn ASI sampai dengan 6 bulan penuh.
Sedangkan jumlah penduduk Kota Samarinda pada Bulan September 2020 menurut hasil
SP2020 adalah sebanyak 827.994 jiwa. Laju pertumbuhan penduduk periode 2010-2021
sebesar 1,26% pertahun. Kota Samarinda masih dalam masa bonus demografi karena 70,91%
penduduknya masih ber usia produktif (15-64 tahun). presentase penduduk lanisa (65 tahun
keatas) Kota Samarinda adalah sebesar 3,57%. Jumlah penduduk laki-laki lebih besar
dibandingkan jumlah penduduk perempuan dengan rasio jenis kelamin sebesar 104,26%.
11
2.2. Analisis Peluang Usaha
a. Jenis Kegiatan
iv. Kandungan Daun Pepaya : Daun Pepaya yang merupakan tanaman yang
mengandung Vitamin A 1850 SI; Vitamin BI 0,15 mg; Vitamin C 140 mg;
Kalori 79 Kalori; Protein 8,0 gram; Lemak 2 gram; Hidrat Arang 11,9 gram;
Kalsium 353 mg; Fosfor 63 mg; Zat Besi 0,8 mg; Air 85,4 gram; Carposide;
Papayotin; Karpai; Karposit; Laktogogum; dan Vitamin yang dibutuhkan
untuk pertumbuhan bayi dan Kesehatan ibu, sehingga dapat menjadi sumber
gizi yang sangat potensial. Kandungan protein tinggi, lemak tinggi, vitamin,
kalsium (Ca), dan zatbesi (Fe) dalam daun papaya berfungsi untuk
pembentukan hemoglobin dalam darah meningkat, diharapkan O2 dalam
darah meningkat, metabolism juga meningkat sehingga sel otak berfungsi
dengan baik.
v. Keunggulan kegiatan :
1. Belum banyak usaha yang memproduksi permen jelly daun pepaya dengan
bahan campuran bahan daun pepaya
3. Bernilai sehat tinggi dan aman untuk dikonsumsi oleh semua kalangan
Pembuatan Permen Jelly dari daun papaya yang sehat dan alami merupakan suatu usaha
yang sangat efesian didirikan di daerah yang memiliki bahan baku yang mudah untuk
ditemui. Pembuatan permen jelly daun papaya ini merupakan suatu inovasi dalam
menganekaragamkan cemilan sehat khususnya kepada ibu yang sedang menyusui.
Kebanyakan Ibu-ibu zaman sekarang tidak menyukai rasa pahit dari Daun Pepaya maka
kami menciptkan Inovasi Pembuatan permen jelly dari daun papaya ini sangat banyak
manfaatnya terutama adalah mempelancar ASI pada Ibu yang sedang menyusui. Akan
tetapi, kebanyakan daun papaya hanya digunakan sebatas sebagai sayuran saja, sehingga
daun pepata terkadang hanya dibuang saja atau dipergunakan sebagai pakan ternak. Oleh
karena itu, Permen Jelly daun papaya ini semakin menarik minat konsumen untuk
mengkonsumsi cemilan sehat tersebut. Bisnis Permen Jelly daun papaya ini di mulai,
dijalankan dan akan dipasarkan di berbagai daerah di Kalimantan Timur khususnya daerah
Samarinda dan Tenggarong.
13
2.4. Deskripsi Produk
Produk ditawarkan pada bisnis ini adalah Permen Jelly Daun Pepaya yang manis dan
kenyal yang dapat dinikmati bagi konsumen yang suka dengan cemilan-cemilan permen
khususnya bagi ibu yang menyusui. Dengan rasa yang sangat unik membuat para
penikmatnya tidak menyangka bahwa permen tersebut terbuat dari daun papaya yang
dikenal memiliki rasa yang cukup pahit ternyata bisa disulap menjadi cemilan yang
memiliki cita rasa yang tinggi, sehat dan banyak berbagai manfaat salah satunya adalah
bisa memperlancar produksi ASI Pada Ibu yang Sedang Menyusui. Permen ini disajikan
dalam bentuk dengan kemasan yang menarik dimana para konsumen ingin merasakan
peremen dari daun papaya ini. Strategi yang kami buat ini dapat menarik konsumen
penikmat permen daun papaya.
a. Pengenalan Produk
Produk ini dikenalkan sebagai cemilan sehat dan alami serta ramah dikantong
para konsumen. Ini adalah salah satu cara untuk melakukan diversifikasi pangan
sehingga para konsumen tidak akan bosan dengan menikmati daun papaya yang
memiliki rasa pahit yang selalu dikonsumsi dengan penyajian pangan lauk pauk.
Pengenalan produk ini ke dalam masyarakat dilakukan dengan promosi melalui media
social dan promosi pada kegiatan pameran.
Penetapan harga yang bersaing ini didapatkan karena menggunakan bahan yang
gampang kita temui dimana saja dan yang paling penting adalah murah meriah. Bahan
produksi menjadi murah serta akan menjadikan harga penjualan pun tentu saja tidak
akan terlalu mahal. Sangat-sangat terjangkau dengan keuangan masyarakat. Walaupun
harga sangat murah meriah khasiat yang kita dapatkan sangat bermanfaat bagi
Kesehatan tubuh kita.
c. Promosi
Promosi permen jelly daun papaya bisa melalui media social, tester, dan brosur.
Setelah pembuatan brosur akan dibuat sampel dari produk ini dan akan
memberikannya kepada beberapa orang agar mereka bisa menikmatinya. Setelah
mereka mengetahui rasa dari produk ini, maka mulailah mereka mempromosikan
14
produk ini dengan menggunakan media social yang mereka punya.
Lokasi usaha merupakan suatu hal yang sangat penting dan sangat menunjang bagi
bekembang atau tidaknya suatu usaha nantinya. Dalam menentukan lokasi usaha. berikut
ini adalah beberapa hal yang kami pertimbangkan :
c. Social Media
d. Bisnis Online
Persaingan bisnis bagi program ini dapat dianggap tidak ada, karena belum pernah ada
produk sejenis dipasaran.
15
2.8. Analisis Lingkungan Usaha
Indonesia.
dengan baik.
berkala.
16
4. Menyiapkan fasilitas delivery order
17
2.9. Perhitungan Ekonomi
Perhitungan perencanaan keungan pada pembuatan usaha ini adalah sebagai berikut:
2.9.1 Total Perjualan dalam 1 Tahun
Produk Jumlah Tejual Harga per Total
toples
Permen Canddy Daun Pepaya 1.800 toples X 12 Rp. 20.000 Rp. 36.000.000
bulan
SUB TOTAL (Rp) 36.000.000
Perhitungan:
18
BAB III
METODE PELAKSANAN
Yaitu tahap persiapan meliputi persiapan alat dan bahan untuk pembuatan permen jellyy
dari daun papaya, serta persiapan tempat untuk usaha yaitu. Kantin Universitas
Muhammdiyah Kalimantan Timur, Posyandu daerah Samarinda dan Tenggarong Seberang,
social media. Adapun alat dan bahan untuk pembuatan permen candy daun papaya adalah
sebaga berikut:
1. Kompor
1. Panci
2. Pengaduk
3. Baskom
4. Cetakan Permen
5. Blender
6. Saringan
8. Gula 250gr
10. Air
b) Cara Kerja
1. Cuci Daun Pepaya kurang lebih 15 lembar yang akan diambil sarinya
19
2. Rebus Daun Pepaya dengan campuran air kurang lebih 250 ml, rebus hingga
mendidih
3. Kemudian tiriskan dan blender rebusan daun papaya yang sudah mengental
tambahkan sedikit air lalu saring
6. Tambahkan gula 250gr, masukan 3 bungkus agar-agar dan nutrijell rasa plain,
tambahkan sedikit pewarna makanan agar terlihat lebih cantik. Aduk hingga
merata dan mengental
7. Diamkan sebentar hingga dingin dan tekstur berubah menjadi padat seperti jelly
8. Cetak jelly sesuai dengan keinginan anda dan taburkan sedikit gula pasir diatasnya
9. Di jemur atau di dingin kan di dalam lemari pendingin selama kurang lebih 15
menit hingga tekstur berubah seperti permen jelly
10. Setelah 15 menit keluarkan permen tersebut, diamkan sebentar hingga dingin
kemudian kemas permen jelly daun papaya semenarik mungkin
11. Permen jelly daun papaya siap di konsumsi dan siap dipasarkan
20
3.2 Pada Tahap Kedua
Yaitu tahap pelaksanaan yang meliputi produksi dan pemasaran produk “Permen Jelly
Papaya Leafe (Daun Pepaya)”.
a. Lokasi pembuatan Permen Jelly Daun Pepaya berada di Rumah Produksi kecamatan
Tenggarong Seberang, karena lokasi ini tempat tinggal sementara penulis dan sangat
strategis memiliki perkebunan papaya yang melimpah.
Yaitu rekan kerja tim dipantau bersama-sama saat pembuatan dan pengenalan produk
kepada public.
21
BAB IV
1 2 3
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
No Jenis Kegiatan
22
2 Survey bahan baku dan alat
3 Pembuatan
23
DAFTAR PUSTAKA
Astutti, Lestari Puji, ‘Pengaruh Ekstrak Daun Pepaya Terhadap Kecukupan Asi Pada Ibu Nifas
Di Wilayah Kerja Puskesmas Gondang, Kabupaten Sragen’, Jurnal SMART Kebidanan,
3.1 (2017), 79 <https://doi.org/10.34310/sjkb.v3i1.55>
Fauziah, Lina, and Miladiatul Wakidah, ‘Extraction of Papaya Leaves (Carica Papaya L.)
Using Ultrasonic Cleaner’, EKSAKTA: Journal of Sciences and Data Analysis, 19 (2019),
35–45 <https://doi.org/10.20885/eksakta.vol19.iss1.art4>
Fitriyani, ‘Eksperimen Pembuatan Roti Tawar Dengan Penggunaan Sari Bayam (Amaranthus
SP)’, Food Science and Culinary Education Jurnal, 2.2 (2013), 16–23
Kusumaningrum, Dwi, ‘Surya Medika Potensi Daun Pepaya (Carica Papaya L) Sebagai
Alternatif Memperlancar Produksi Asi’, 12.2 (2017), 120–24
Lugito, Anthony Wibison, ‘Karateristik Fisikokimia Dan Organoleptik Puff Pastry Dengan
Subtitusi Tepung Kacang Merah’, 2016, 1–5
Masturi, Hasanawi, Asyrafinafilah Hasanawi, and Adib Hasanawi, ‘Jurnal Inovasi Penelitian’,
Muthmaina, I, Sri WS Harsodjo, and Maifitrianti, ‘Aktivitas Penyembuhan Luka Bakar Fraksi
Dari Ekstrak Etanol 70% Daun Pepaya (Carica Papaya L.) Pada Tikus’, Farmasains Vol.
4 No. 2, Oktober 2017, 4.1 (2017), 1–7
24
Neswati, Neswati, ‘CHARACTERISTICS OF JELLY CANDY OF PAPAYA (Carica Papaya
L.) WITH ADDITION OF COW GELATIN’, Jurnal Agroindustri, 3.2 (2013), 105–15
<https://doi.org/10.31186/j.agroind.3.2.105-115>
Prabhakara, GN, Health Statistics (Health Information System), Short Textbook of Preventive
and Social Medicine, 2010 <https://doi.org/10.5005/jp/books/11257_5>
Pudyawanti, Prabandaru Esthi, Mariska Dwi Astuti, Nadya Rovie Adhie, and Imron Wahyu
Hidayat, ‘Papaya Leaf Extract ( Carica Papaya L ) as DM Type 2’, 2018, 97–102
Rehena, J.F., ‘Uji Aktivitas Ekstrak Daun Pepaya ( Carica Papaya . LINN ) Sebagai
Antimalaria in Vitro In Vitro Acitivities Test of Papaya Leaf Extract ( Carica Papaya .
LINN ) as an Antimalaria Agent’, Jurnal Ilmu Dasar, 11.1 (2010), 96–100
Siahaya, Victor G, and Ria Y Rumthe, ‘Uji Ekstrak Daun Pepaya (Carica Papaya) Terhadap
Larva Plutella Xylostella (Lepidoptera: Plutellidae)’, Agrologia, 3.2 (2018)
<https://doi.org/10.30598/a.v3i2.251>
25
Tuntun, Maria, ‘Uji Efektivitas Ekstrak Daun Pepaya (Carica Papaya L.) Terhadap
Pertumbuhan Bakteri Escherichia Coli Dan Staphylococcus Aureus’, Jurnal Kesehatan,
7.3 (2016), 497 <https://doi.org/10.26630/jk.v7i3.235>
Wilda, Ifni, and Nelfi Sarlis, ‘EFEKTIVITAS PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP
KELANCARAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI’, JOMIS (Journal of
26
LAMPIRAN
a. Indentitas Diri
4 NIM/NIDN 1911102411097
6 Email belasafitri816@gmail.com
b. Riwayat Pendidikan
Timur
Lulus Sekarang
27
c. Pemakalah Seminar Ilmiah (oral presentation)
Ilmiah / Seminar
Volly Putri)
28
B. Biodata Anggota Kelompok
a. Indentitas Diri
4 NIM/NIDN 1911102415006
6 Email lidyahandoko890@gmail.com
b. Riwayat Pendidikan
Lulus Sekarang
29
c. Pemakalah Seminar Ilmiah (oral presentation)
Propionibacterium Acnes
Jerawat
30
d. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir
- - -
a. Indentitas Diri
4 NIM/NIDN 1911102411031
6 Email kikiarianty645@gmail.com
b. Riwayat Pendidikan
Jurusan - - - Keperawatan
31
Lulus Sekarang
- - - -
- - -
32
D. Biodata Anggota Kelompok
a. Indentitas Diri
4 NIM/NIDN 1911102441182
6 Email adam.sanjaya.134@gmail.com
b. Riwayat Pendidikan
Timur
Informatika
Lulus Sekarang
33
c. Pemakalah Seminar Ilmiah (oral presentation)
- - - -
- - -
4 NIM/NIDN 1105077503
6 Email Skm251@umkt.ac.id
34
b. Riwayat Pendidikan
Magister Keperawatan
35
d. Penelitian
36
e. Pengabdian Kepada Masyarakat
37
38
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
A. Peralatan Penunjang
Pemakaian
produk
Aluminium Pembuatan
Bahan-bahan
Bahan
Bahan
Mencetak
Peremen Jelly
pepaya
39
Saringan Plastik Untuk 1 Buah Rp. 15.000 Rp. 15.000
menyaring
rebusan daun
pepaya
bahan
bahan-bahan
40
B. Bahan Habis Pakai
Pemakaian
Nutrijell
Makanan
Isi Ulang Gas Bahan Utama 2 Kali Rp. 50.000 Rp. 100.000
41
C. Perjalanan
Perjalanan
Biaya 1. Survei
Transportasi
bahan dan 4 Orang Rp. 100.000 Rp. 400.000
alat
2. Bahan Bakar
Krndaraan
D. Lain-lain
Biaya 1. ATK
Pembuatan
2. Print
Laporan
3. Penyampulan 3 Rangkap Rp. 25.000 Rp. 75.000
4. Penjilitan
42
HaKI Rp. 1.000.000
43
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
(jam/minggu)
3. Penyelesaian
laporan akhir
3. Pelaksanaan
peoduksi
4. Uji coba
produk
dan bahan
44
4 Adam Sanjaya S1 Teknik Komputer 1. Pembuatan
191110244082 Informatika desain produk
2. Evaluasi
produk
3. Revisi Laporan
4. Pelaksanaan
pemasaran
45
SURAT PERNYATAAN KETUA TIM PELAKSANA
NIM 1911102411097
Dengan ini pernyataan bahwa proposan PKM-K saya dengan judul “PERMEN JELLY PAPAYA
LEAF (DAUN PEPAYA)” Produk Olahan Pangan Moderen Berbasis Daun Pepaya Berkhasiat
untuk Memperlancar ASI pada Ibu Menyusui yang diusulkan untuk tahun anggaran 2022/2023
adalah hasil karya kami dan belom pernah dibiayai oleh Lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana dikemudian hari ditemukan tidak sesuai dengan pernyataan ini, maka saya bersedia
dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya
yang sudah diterima di kas negara.
Yang Menyatakan
NIM. 1911102411097
BELA
46
SAFITRI
47