Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

“ ASKEP NIFAS ”

Kelompok :

Marsha Parasati
M. Agung Pradika

Fakultas Ilmu Keperawatan


Universitas Cendekia Abditama

KATA PENGANTAR

1
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang. Kami panjatkan puja dan puji syukur atas
kehadiran-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan
makalah ilmiah tentang nifas untuk masyarakat.

Makalah nifas ini telah disusun dengan maksimal dan


mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari itu semua, saya menyadari sepenuhnya bahwa


masih ada kekurangan, baik dari segi susunan kalimat maupun
tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka
penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
dapat dilakukan perbaikan pada makalah.

Tangerang, 09 September 2023

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………..

KATA PENGANTAR ……………………………………………………...

DAFTAR ISI………………………………………………………………...

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang………………………………………………………….

1.2 Tujuan ………………………………………………………………….

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian masa nifas…..………………………………………………

2.2 Tujuan asuhan masa nifas……………..……………………………….

2.3 Peran dan tanggung jawab bidan dalam asuhan masa nifas……………

2.4 Tahapan masa nifas…………………………………………………….

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 KESIMPULAN………………………………………………………..

3.2 SARAN………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Masa nifas merupakan masa setelah persalinan yaitu terhitung

dari setelah plasenta keluar, masa nifas disebut juga masa

pemulihan, dimana alat-alat kandungan akan kembali pulih

seperti semula. Masa nifas merupakan masa ibu untuk

memulihkan kesehatan ibu yang umumnya memerlukan waktu

6-12 minggu. Nifas adalah periode mulai dari 6 jam sampai

dengan 42 hari pasca persalinan (Kementrian Kesehatan, 2014).

Ketika masa nifas terjadi perubahan-perubahan penting, salah

satunya yaitu timbulnya laktasi. Laktasi adalah pembentukan

dan pengeluaran air susu ibu. Laktasi terjadi oleh karena

pengaruh hormon estrogen dan progesterone yang merangsang

kelenjar-kelenjar payudara ibu. Air Susu Ibu (ASI) eksklusif

berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 ini

4
sangat penting diberikan kepada bayi sejak bayi dilahirkan

hingga selama enam bulan, tanpa menambahkan atau mengganti

dengan makanan atau minuman. Pemberian ASI eksklusif

bertujuan untuk memenuhi asupan ASI pada bayi sejak

dilahirkan sampai dengan berusia enam bulan karena ASI

mengandung kolostrum yang kaya akan antibodi dan

mengandung zat-zat penting seperti protein untuk daya tahan

tubuh dan pembunuh kuman dalam jumlah tinggi sehingga

pemberian ASI eksklusif dapat mengurangi risiko kematian

pada bayi Namun pada kenyataannya, ibu yang memiliki bayi

baru lahir tidak semua menyusui bayinya dengan baik

disebabkan oleh karena faktor internal dan eksternal. Faktor

internal meliputi rendahnya pengetahuan dan sikap ibu,

sedangkan faktor Eksternal meliputi kurangnya dukungan

keluarga, masyarakat, petugas kesehatan Maupun pemerintah,

gencarnya promosi susu formula (Hanifah, Astuti, & Susanti,

2017). Kondisi ini menyebabkan penundaan pemberian ASI,

Penundaan pemberian ASI dapat menimbulkan masalah pada

ibu yaitu terjadinya penumpukan ASI dalam Payudara, sehingga

5
menimbulkan pembengkakan. Pembengkakan payudara

Berdampak pada psikologis ibu seperti rasa sakit, cemas karena

tidak dapat menyusui. Kondisi ini akan menyebabkan masalah

psikologis pada ibu yaitu ibu akan merasa Tidak mampu

menyusui bayi dan merasa cemas yang berdampak pada

semakin Menurunnya produksi ASI (Deswani, Gustina, &

Rochimah, 2014). Jumlah ibu post partum berdasarkan studi

pendahuluan di Puskesmas IV Denpasar Selatan pada bulan

Desember 2017 adalah sebanyak 218 kasus ibu post

Partum periode 2017 dan berdasarkan hasil wawancara bersama

petugas kesehatan di Ruang bersalin mengatakan bahwa setiap

ibu hamil yang melahirkan di Puskesmas IV Denpasar Selatan

diberi KIE tentang pemberian ASI dan perawatan payudara

karena Banyak ibu yang belum terlalu paham dan bingung

tentang pemberian ASI. Berdasarkan Dinas Kesehatan Provinsi

Bali, Pravelensi cakupan pemberian ASI Eksklusif secara

keseluruhan di Provinsi Bali sebesar 60% dan masih belum

mencapai Target. Kabupaten/kota belum ada yang mencapai

target. Kabupaten/kota dengan Capaian tertinggi yaitu

6
Kabupaten Buleleng sebesar 72,1% dan Kabupaten Tabanan

Sebesar 68,5%. Kota Denpasar dengan capaian sebesar 43,9%

merupakan kabupaten. Dengan capaian terendah, sedangkan

pada target program pada tahun 2015 sebesar 80% (Dinas

Kesehatan Provinsi Bali, 2016).Dampak Ketidakmampuan ibu

nifas dalam pemberian cakupan ASI yang cukup Bagi bayi

berdampak pada proses pertumbuhan bayi karena ASI

mengandung Kolostrum yang kaya akan antibodi dan

mengandung protein untuk daya tahan tubuh Dan pembunuh

kuman dalam jumlah tinggi sehingga pemberian ASI eksklusif

dapat Mengurangi risiko kematian pada bayi (Dinas Kesehatan

Provinsi Bali, 2016). Agar tidak terjadi masalah pada masa

laktasi seperti bendungan ASI yang akan Berdampak pada

cakupan pemberian ASI pada bayi, dan agar mengurangi resiko

Kematian pada bayi, maka ibu harus dibekali dengan

pengetahuan tentang pentingnya Pemberian ASI. Pengetahuan

tentang pemberian ASI ini bertujuan untuk Meningkatkan

kesiapan ibu tentang pemberian ASI dan meminimalkan resiko

Kejadian bendungan ASI pada ibu dan angka kematian bayi,

7
maka disini Dibutuhkanlah peran tenaga kesehatan untuk

memberikan dukungan berupa informasi Tentang pentingnya

kesiapan ibu dalam pemberian ASI, karena semakin baik

Pengetahuan Ibu tentang ASI eksklusif, maka seorang ibu akan

memberikan ASI Eksklusif pada anaknya. Begitu juga

sebaliknya, semakin rendah pengetahuan ibu Tentang ASI

eksklusif, maka semakin sedikit pula peluang ibu dalam

memberikan ASI eksklusif (Aprilia, 2012).Berdasarkan uraian

diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang

“Gambaran Asuhan Keperawatan pada Ibu primipara dengan

Kesiapan Peningkatan Pengetahuan Tentang Pemberian ASI di

Puskesmas IV Denpasar Selatan”. Harapan Peneliti adalah

dengan dilakukannya penelitian ini nantinya dapat bermanfaat

dalam

8
1.2 Tujuan

1. Menjelaskan pengertian masa nifas dan menyusui

2. Menjelaskan tujuan asuhan masa nifas dan menyusui

3. Menjelaskan peran dan tanggung jawab bidan dalam masa nifas dan
menyusui

4. Menjelaskan tahapan masa nifas

9
1.3 Tujuan Asuhan Masa Nifas

Asuhan masa nifas diperlukan dalam periode ini karena merupakan masa kritis
baik ibu maupun bayinnya. Diperkirakan 60% kematian ibu akibat kehamilan
terjdi setelah persalinan dan 50% kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam
pertama.

Tujuan asuhan masa nifas normal tebagi menjadi 2 yaitu :

Tujuan Umum

Membantu ibu dan pasangannya selama masa transisi awal mengasuh anak.

Tujuan Khusus :

1. Menjaga kesehatan ibu dan bayinnya baik fisik maupun psikologik

2. Melakukan skiring, mendeteksi masalah, atau merujuk bila terjadi komplikasi


pada ibu maupun bayinnya

3. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatannya kesehatan diri,


nutrisi, keluarga berencana, menyusui, pemberian imunisasi kepada bayinnya
dan perawatan bayi sehat.

4. Memberikan pelayanan keluarga berencana ( KB )

10
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian

Masa nifas adalah masa pulih kembali dimulai setelah kelahiran plasenta dan
berakhir ketika alat alat kandungan kebali seperti keadaan sebelum hamil. Lama
masa nifas yaitu 6 - 8 minggu. Batasan waktu nifas yang paling singkat
( minumin ) tidak ada batas waktunya, bahkan bisa jadi dalam waktu yng relatif
pendek darah sudah keluar, sedangkan batas maksimumnya adalah 40 hari. Jadi
masa nifas adalah masa setelah keluarnya plasenta sampai alat alat reproduksi
pulih seperti sebelum hamil dan secara normal masa nifas berlangsung selama 6
minggu 40 hari

1. Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta
sampai 6 minggu setelah melahirkan

2. Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat alat
kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil yang berlangsung kira kira 6
minggu.

3. Masa nifas merupakan masa selama persalinan dan segera setelah kelahiran
yan meliputi minggu minggu berikutnya pada waktu saluran reproduksi kembali
keadaan tidak hamil yang normal.

4. Masa nifas adalah maa setelah seorang ibu melahirkan bayi yang
dipergunakan untuk memulihkan kesehatannya kembali yang umumnya
memerlukan waktu 6-12 minggu

11
5. Nifas dibagi dalam 3 periode :

1. Puerperium dini yaitu kepulihan dimana ibu diperbolehkan berdiri dan


berjalan jalan. Dalam agama islam dianggap telah bersih dan boleh bekerja
setelah 40 hari

2. Puerperium intermedial yaitu kepulihan menyeluruh alat alat gentalia yang


lama 6-8 minggu.

3. Remote puerperium adalah waktu yang di perlukam untuk pulih dan sehat
sempurna terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai
komplikasi. Waktu untuk sehat sempurna bisa berminggu minggu, bulan atau
tahunan.

2.2 Peran dan Tanggung Jawab Bidan dalam Masa Nifas

Bidan memiliki peranan yang sangat penting dalam pemberian asuhan post
partum. Adapun peran dan tanggung jawab dalam masa nifas antara lain :

1. Memberikan dukungan secara berkesinambungan selama masa nifas sesuai


dengan kebutuhan ibu untuk mengurangi ketegangan fisik dan psikologis
selama masa nifas.

2. Sebagai promotor hubungan antara ibu dan bayi serta keluarga.

3. Mendorong ibu untuk menyusui bayinya dengan meningkatkan rasa nyaman.

4. Membuat kebijakan, perencana progam kesehatan yang berkaitan ibu dan


anak dan mampu melakukan kegiatan administrasi.

5. Mendeteksi komplikasi dan perlunya rujukan.

12
6. Memberikan konseling untuk ibu dan keluargnya mengenai cara mencegah
perdarahan, mengenali tanda-tanda bahaya, menjaga gizi yang baik, serta
mempraktekan kebersihan yang aman.

7. Melakukan manajemen asuhan dengan cara mengumpulkan data, menetapkan


diagnosa dan rencana tindakan serta melaksanakannya untuk mempercepat
proses pemulihan, mencegah komplikasi dengan memenuhi kebutuhan ibu dan
bayi selama periode nifas.

8. Memberikan asuhan secara profesional

2.3 Tahapan Masa Nifas

1. puerperium dini : Suatu masa kepulihan dimana ibu diperbolehkan untuk


berdiri dan berjalan-jalan

2. puerperium intermedial : suatu masa dimana kepulihan dari organ-organ


reproduksi selama kurang lebih enam minggu.

3. remote puerperium :waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat kembali
dalam keadaan sempurna terutama ibu bila ibu selama hamil atau waktu
persalinan mengalami komplikasi.

13
BAB III

PENUTUP

1.1 Kesimpulan

Masa nifas ( puerperium ) adalah masa yang dimulai setelah plasenta keluar dan
berkahir ketika alat alat kandungan kembali seperti kedaan semula ( sebelum
hamil ). biasannya berlangsung selama 6-8 minggu. Pada masa nifas ibu harus
diberikan asuhan agar mencegah terjadinya masalah di masa nifas

1.2 Saran

Pada masa nifas, kesehatan ibu harus sangat diperhatikan supaya bayi juga sehat
dan pertumbuhannya lancar atau seimbang dan pertumbuhannya lancar atau
seimbang. Kepada para ibu dianjurkan untuk memberikan bayi mereka ASI,
karena selain mengandung zat-zat yang diperlukan untuk pertumbuhan bayi,
ASI juga merupakan makanan bayi yang paling aman, hemat dan mengandung
antibody.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, begitu juga dengan
penulis. Bila dalam pembuatan makalah ini ada kekurangan, penulis
mengharapkan kriritkan dan saran dari pembaca guna penyempurnaan makalah
ini.

14
DAFTAR PUSTAKA

Saifudin, Abdul Bari Dkk, 2000, Buku Acuan Nasional pelayanan

Kesehatan Maternal dan Neonatal, Yayasan Bidan Pustaka Sarwono

Prawirohardjo, Jakarta Ambarwati, 2008. Asuhan Kebidanan Nifas.

Yogyakarta: Mitra Cendekia. Ibrahim, Christin S, 1933, Perawatan

Kebidanan ( perawatan Nifas ), Bharata Niaga Media Jakarta

Pusdiknakes, 2003. Asuhan Kebidanan Post Partum. Jakarta:

Pusdiknakes. Saleha, 2009. Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas.

Jakarta: Salemba Media. Suherni, 2088. Perawatan Masa Nifas.

Yogyakarta: Fitramaya.

15
16

Anda mungkin juga menyukai