Anda di halaman 1dari 9

TUGAS IBD

Nama : Nabilla Syahyudin

PRODI D III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS CENDEKIA ABDITAMA
Jl. Islamic Raya Kelapa Dua Tangerang 15810
Telepon / Fax 021-5462852, Website : www.akperisvill.ac.id
Email : info@akperisvill.ac.id, akperislamicvillage@yahoo.co.id
PRINSIP BIOKIMIA

Hormon  zat kimia yang diproduksi oleh sistem endokrin dalam tubuh untuk
membantu mengendalikan hampir semua fungsi tubuh, seperti pertumbuhan,
metabolisme, hingga kerja berbagai sistem organ.

Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai 


katalis (senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam
suatu reaksi kimia organik.

Setiap jenis enzim hanya dapat bekerja pada satu macam senyawa atau reaksi


kimia. Kerja enzim dipengaruhi substrat, suhu, keasaman, kofaktor dan inhibitor.

Metabolisme seluruh reaksi biokimia yang bertujuan untuk mempertahankan 


kehidupan yang terjadi di dalam suatu organisme.
Tujuan :

1. Mengubah makanan menjadi energi untuk menjalankan proses pada tingkat


seluler

2. Mengubah makanan menjadi bahan baku penyusun protein, lipid, asam


nukleat dan beberapa jenis karbohidrat

3. Mengeliminasi limbah metabolik.

METABOLISME

1. ANABOLISME : sintesis enzimatik senyawa molekul besar dari senyawa yang


lebih sederhana , pada umumnya diperlukan energi .

2. KATABOLISME : pemecahan enzimatik dari bahan bahan yang bermolekul


besar ( bahan makanan : karbohidrat , lemak dan protein ) menjadi senyawa
bermolekul kecil / sederhana , seperti : glukosa , laktat , asetat , asam urat ,
amoniak , CO₂ dan urea , sehingga terbebaskan energi.

Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat


KARBOHIDRAT

KARBO = KARBON

HIDRAT = AIR

GULA = TEPUNG = sumber teenaga

Terdiri dari KH ikatan sederhana dan KH ikatan kompleks


IKATAN sederhana : 1 GUGUS KARBOHIDRAT mono sakarida dan 2 gugus
KH Disakarida

MONOSAKARIDA

GLUKOSA : hasil akhir penguraian KH dan siap digunaan sebagai sumber energi
FRUKTOSA: Gula paling manis, dari madu dan buah dan harus dirubah menjadi
glukosa dihati
GALAKTOSA: selalu berikatan dengan glukosa dalam bentuk galaktosa harus
diubah menjadi glukosa di hati.

DISAKARIDA

MALTOSA : gula yang terdiri dari ikatan glukosa dan glukosa.

SUKROSA : terdapat gula tebu dan bit dikenal sebagai gula pasir terdiri dari
glukosa dan fruktosa

LAKTOSA: molekul glukosa dan galaktosa dikenal sebagi gula dalam susu.

KH IKATAN KOMPLEK

• FUNGSIONAL :

ZAT TEPUNG : dari umbi, sagu, jagung, padi


GLIKOGEN: gula yang tersimpan di jaringan otot sebagai cadangan energi

• STRUKTURAL
SERAT : 25-35gram/hari
Serat larut air: buah, jelly dan agar2 menghambat penyerapan lemak

Serat Tidak larut air: terdapat pada sayuran untuk meningkatkan isi usus dan
menstimulasi pengeluaran lebih cepat

Cn(H2O)n atau CnH2nOn.


Rumus Kimia karbohidrat :
gula = tepung = karbohidrat = sumber tenaga.

Manfaat Karbohidrat Bagi Tubuh Kita

1. Sebagai sumber energi utama bagi tubuh 2. Sumber energi bagi otak

3. Mempertahankan massa otot tubuh

4. Mengoptimalkan fungsi protein

5. Meningkatkan penyerapan nutrisi oleh ruang guru² tubuh.

PENCERNAAN DAN METABOLISME PROTEIN

Protein :
Zat pembangun dan pengatur sistem tubuh

PROTEIN = PROTOS (Yunani) = paling utama


Untaian rantai molekul asam amino yang diikat oleh ikatan peptida

ASAM AMINO

• Molekul terkecil protein

• Bersifat polar krn adanya gugus amin yang dapat menempel pada molekul lain
(adhesin)

PERAN DAN FUNGSI PROTEIN


a. Fungsi struktural
Struktur sel dan organellanya tersusun dari asam amino spesifik dan mempunyai
fungsi yang berbeda-beda.

b. Transportasi dan penyimpanan


Berbagai molekul kecil dan ion-ion ditansport oleh protein spesifik.
Misalnya transportasi oksigen di dalam eritrosit oleh hemoglobin dan transportasi
oksigen di
dalam otot oleh mioglobin.

c. enzimatik
Hampir semua reaksi kimia dalam sistem biologi dikatalisis oleh enzim dan
hampir semua enzim

d. Koordinasi gerak
Kontraksi otot dapat terjadi karena pergeseran dua filamen protein yaitu aktin dan
miosin. Contoh lainnya adalah pergerakan kromosom saat proses mitosis dan
pergerakan sperma oleh flagela.

e. Penunjang mekanis
Ketegangan kulit dan tulang disebabkan oleh kolagen yang merupakan protein
fibrosa.

f. Proteksi imun
Antibodi (imunoglobulin/Ig) merupakan protein yang sangat spesifik dan dapat
mengenal serta berkombinasi dengan benda asing seperti virus, bakteri dan sel
dari organisma lain.

g. Membangkitkan dan menghantarkan impuls saraf.


Respon sel saraf terhadap rangsang spesifik diperantarai oleh oleh protein
reseptor. Misalnya rodopsin adalah protein yang sensitif terhadap cahaya
ditemukan pada sel batang retina. Contoh lainnya adalah protein reseptor pada
sinapsis.

h. Pengaturan pertumbuhan dan diferensiasi


Pada organisme tingkat tinggi, pertumbuhan dan diferensiasi diatur oleh protein
faktor pertumbuhan. Misalnya faktor pertumbuhan saraf mengendalikan
pertumbuhan jaringan saraf. Selain itu, banyak hormon merupakan protein.

Jenis-jenis lipida.

a. Asam lemak
peranan fisiologi yang penting, yaitu:

(1) pembentuk fosfolipid dan glikolipid yang merupakan molekul amfipotik


sebagai komponen membran sel

(2) sebagai molekul sumber energi.

b. Gliserida
fungsi utama sebagai cadangan energi.

c. Lipid kompleks,
gugus lipida yang berikatan dengan senyawa lain lipoprotein; jika lipid berikatan
dengan protein (kolesterol) glikolipid; lipid berikatan dengan senyawa glikogen.

d. Non Gliserida,
senyawa lipid yang bukan ikatan gliserol terdiri atas sfingolipid, steroid dan
malam (wax)

Metabolisme Lemak

• Proses tubuh untuk menghasilkan energi dari asupan lemak dari sari-sari
makanan membutuhkan bantuan glukosa dari karbohidrat.

• setelah tahapan penyerapan, lemak ada dalam bentuk trigliserida (trigliserida


adalah bentuk simpanan lemak tubuh).

• Pada prosesnya, gliserol dan asam lemak akan dirubah menjadi piruvat dan
memerlukan glukosa untuk memasuki siklus krebs (biasanya dikenal dengan
TCA) , untuk diubah menjadi energi.

• Dalam bentuk trigliserida, lemak disintesis menjadi asam lemak dan glliserol
untuk masuk dalam metabolisme energi.
• Proses pembentukan energi dari lipid mempunyai hasil samping berupa keton
bodies yang berbahaya bagi tubuh jika dalam porsi yang tinggi.

• Proses pembakaran lemak tubuh membutuhkan proses yang panjang,


salah satunya harus membutuhkan bantuan glukosa.

Mineral & Vitamin

• Mineral dan vitamin bertindak secara interaksi. Tanpa beberapa mineral/vitamin,


beberapa vitamin/mineral tidak berfungsi dengan baik begitu pula sebaliknya.

• Perbedaan antara vitamin


dan mineral adalah mineral merupakan senyawa anorganik, sedangkan vitamin
organik.

• Klasifikasikan mineral menurut jumlah yang dibutuhkan tubuh :

1. Mineral utama (mayor):


mineral yang diperlukan lebih dari 100 mg sehari
Contoh: Kalsium, tembaga, fosfor, kalium, natrium dan klorida.
2. Mineral minor (trace elements): mineral yang diperlukan kurang dari 100 mg
sehari.
Contoh: kromium, magnesium, yodium, besi, flor, mangan, selenium dan zinc.

METABOLISME VITAMIN

• 2 kelompok,
(1) vitamin yang larut dalam lemak
(2) vitamin yang larut dalam air

• Vitamin larut dalam lemak : A, D, E dan K,


sifat-sifat umum:

(1) tidak terdapat di semua jaringan;

(2) unsur karbon, hidrogen dan oksigen;


(3) memiliki prekusor atau provitamin;

(4) menyusun struktur jaringan

(5) diserap bersama lemak;

(6) disimpan bersama lemak dalam tubuh;


(7) diekskresi melalui feses;

(8) kurang stabil, dipengaruhi oleh cahaya, oksidasi dan lain sebagainya.

• Vitamin yang larut lemak atau minyak, jika berlebihan tidak dikeluarkan oleh,
tubuh,
melainkan akan disimpan.

• Vitamin yang larut dalam air


sifat-sifat umum :

(1) tidak hanya karbon, hidrogen dan oksigen;

(2) tidak memiliki provitamin;

(3) terdapat di semua jaringan;

(4) sebagai prekusor enzim-enzim;

(5) diserap dengan proses difusi biasa;

(6) tidak disimpan secara khusus dalam tubuh;

(7) diekskresi melalui urin;

(8) relatif lebih stabil, namun pada temperatur berlebihan menimbulkan kelabilan.

• Sebaliknya, vitamin yang larut dalam air, yaitu vitamin B kompleks dan C, tidak
disimpan, melainkan akan dikeluarkan oleh sistem pembuangan tubuh. Akibatnya,
selalu dibutuhkan asupan vitamin tersebut setiap hari.

Homeostatis
• Upaya tubuh memelihara (melalui mekanisme fisiologis tubuh) kondisi yang
relatif stabil dalam tubuh.

• Pengaturan suhu tubuh, tekanan darah, pH, hormon, kadar nutrien, kadar O2
dan CO2, kadar sisa metabolisme, kadar air, garam, dan elektrolit, volume dan
tekanan.

Anda mungkin juga menyukai