Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat kasih dan karunia-
Nyasaya dapat menyelesaikan makalah bahasa indonesia yang bertemakan “konsep dasar
patologidan patofisiologi” ini tepat pada waktunya.
Makalah ini dimaksudkan untuk mengetahui pengertian dan penggunaan konsep dasar
patologi dan patofisiologi pada sebuah penyakit . Adapun penjelasan-penjelasan padamakalah
ini saya ambil dari beberapa sumber buku dan website.
Saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah membantu
menyelesaikanmakalah ini, akan tetapi saya juga menyadari bahwa terdapat kekurangan di
dalam makalahini. Untuk itu dengan senang hati saya senantiasa menerima kritik dan saran
yang bersifatmembangun para pembaca. Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi
kita semua.Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
DAFTAR ISI
KATA PENGHANTAR………………………………………………………………i
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………………….1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………1
C. Tujuan……………………………………………………………………..1
BAB II PEMBAHASAN
A. Patologi
1. Pengertian patologi………………………………………………..2
2. Pembagian patologi……………………………………………….2
3. Pembagian patologi menurut para ahli …………………………...3
4. Teknik patologi……………………………………………………3
B. Patofisiologi
1. Patofisiologi pada kelainan jantung…………………………….....5
2. Patofisiologi terjadinya tukak pada lambung……………………..6
C. Konsep Penyakit
1. Perubahan parlemen pada tubuh ……………………………….....6
2. Sistem pemberian nama penyakit………………………………….7
3. Etiologi………………………………………………………….....9
4. Tanda dan gejala penyakit…………………………………………9
BAB IV PENUTUP
Kesimpulan………………………………………………………………….11
Saran…………………………………………………………………………11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A . Latar Belakang
Masalah Patologi adalah salah satu dasar ilmu kedokteran , dan memiliki peranan
yang sangat fundamental . Sering kali diagnosis pasti suatu penyakit ditegakkan dengan
patologi (histopatologi). Sedangkan pengertian Patologi dalam arti yang luas adalah bagian
dari ilmu kedokteran yang mengamati sebab dan akibat dari terjadinya penyakit atau kelainan
pada tubuh. Namun pengertian patofisiologi sendiri adalah reaksi fungsi tubuh terhadap suatu
penyakit yang masuk ke dalam tubuh.
Mekanisme adaptasi sel terdiri dari organisasi sel yaitu unit kehidupan,kesatuan
lahiriah yang terkecil menunjukkan bermacam-macam fenomena yang berhubungan dengan
hidup.dan selalu berbuhungan dengan karakterristik makhluk hidup yaitu : bereproduksi,
tumbuh, melakukan metabolisme dan beradaptasi terhadap perubahan intelektual
Regenerasi adalah proses pertumbuhan dan perkembangan sel yang bertujuan untuk
mengisi ruang tertentu pada jaringan atau memperbaiki bagian yang rusak. Nekrosis adalah
kematian yang utama. Sel yang mengalami kematian secara nekrosisumumnya disebabkan
oleh factor dari luar secara langsung, misalnya : kematian sel dikarenakan kecelakaan,
infeksi virus, radiasi sinar radio aktif atau keracunan zat kimia.Tanpa adanya tekanan dari
luar, sel tidak akan dapat mati secara nekrosis
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan
A . Patologi
Patologi adalah salah satu dasar ilmu kedokteran , dan memiliki peranan yang
sangat fundamental . Sering kali diagnosis pasti suatu penyakit ditegakkan dengan
patologi (histopatologi). Sedangkan pengertian Patologi dalam arti yang luasa adalah
bagian dari ilmu kedokteran yang mengamati sebab dan akibat dari terjadinya
penyakit atau kelainan pada tubuh. Namun pengertian patofisiologi sendiri adalah
reaksi fungsi tubuh terhadap suatu penyakit yang masuk ke dalam tubuh.
1. Pengertian Patologi
Patologi adalah kajian dan diagnosis penyakit melalui pemeriksaan organ,
jaringan, cairan tubuh, dan seluruh tubuh (autopsi). Patologi juga meliputi studi ilmiah
terkait proses penyakit, disebut patologiumum. Patologi umum, juga disebut
investigasi patologi, eksperimental patologi atau teoretis patologi, merupakan luas dan
kompleks lapangan ilmiah yang berusaha untuk memahami mekanisme cedera sel dan
jaringan, seperti tubuh sarana untuk menanggapi dan memperbaiki cedera.
2. Pembagian Patologi
a) Patologi anatomi
a )Histopatologi
b )Sitopatologi
d ) Patologi forensik
e ) Patologi molekuler
Beberapa ahli memberikan pembagian yang lebih praktis dalam mempelajari patologi
yaitu bahwa patologi dibagi menjadi 3 bagian sebagai berikut:
1) Patologi umum
2) Patologi sistemik
4 .Teknik Patologi
1) Patologi makroskropik
a. Otopsi klinis
Dilakukan untuk tujuan pembelajaran dan riset mencari penyebab medis kematian
juga untuk kasus kematian yang tidak diketahui atau tidak pasti.
b.Otopsi forensik
2) Mikroskop cahaya
Pemeriksaan patologi yang lebih tepat saat ini dilakukan dibanding dengan
pemeriksaan makroskopik adalah pemeriksaan dengan menggunakan mikroskop
cahaya.Diperlukan jaringan yang dipotong tipis sehingga cahaya mampu menembusnya
dan bilamana diperlukan dilakukan pengecatan untuk memperjelas perbedaan dari bagian
jaringanatau sel yang akan diamati.
3) Histokimiawi
4) Mikroskop elektron
5) Teknik biokimia
Salah satu teknik patologi yang sering dilakukan adalah pemeriksaan biokimia
dengan tujuan untuk mempelajari jaringan tubuh dan cairan tubuh. Sebagaimana
diketahui bahwa berbagai penyakit mempunyai dampak ketidak seimbangan cairan
dan elektrolit. Dengan pemeriksaan biokimia akan tergambar kondisi keseimbangan
cairan dan elektrolit tubuh pasien sehingga terapi lebih tepat dapat diberikan.
6) Teknik hematologi
Pemeriksaan ini ditujukan untuk mempelajari kelainan darah mulai dari teknik
yang sederhana yaitu hitung sel sampai dengan pemeriksaan terkini dengan peralatan
elektronik untuk memeriksa faktor koagulasi darah.
7) Kultur sel
8) Mikrobiologi medis
Pemberian antibiotik yang tepat pada pasien yang mengalami infeksi akan mudah
dilakukan dengan bantuan pemeriksaan mikrobiologi medis. Organisme seperti jamur,
bakteri, virus dan parasit akan mudah dikenali di bawah mikroskop setelah bahan
pemeriksaan dicat secara khusus seperti pada nanah. Pemeriksaan dilakukan untuk
mengetahui sensitivitas bakteri terhadap bermacam- macam obat sehingga diketahui
obat mana yang paling tepat diberikan pada pasien.
B . Patofisiologi
Patofisiologi adalah ilmu yang mempelajari aspek dinamik dari proses penyakit.
Patofisiologi juga disebut ilmu yang mempelajari proses terjadinya perubahan atau gangguan
fungsi tubuh akibat suatu penyakit. Sebagai contoh patofisiologi udema pada penderita gagal
jantung adalah akibat dari proses terjadinya gangguan keseimbangan cairan dalam bentuk
retensi air dan natrium karena aliran darah balik ke jantung yang terhambat
Untuk memahami patofisiologi udema pada penderita gagal jantung berikut ini
penjelasannya. Ketika terjadi kelemahan kontraksi jantung maka efektivitas alairan
darah menurun yang menyebabkan tubuh melakukan respons berupa:
Para penderita diketahui menderita stres maka tukak lambung yang terjadi pada
pasien diketahui antara lain dari adanya riwayat peningkatan asam lambung dan konsumsi
alkohol yang menyebabkan:
1. Sel epitel lambung hancur Kondisi ini merangsang dikeluarkannyahistamin oleh sel
epitel lambung yang hancur
2. Vasodilatasi vascular di lambung Dikeluarkannya histamin akan merangsang
pembuluh darah di lambung mengalami
3. Peningkatan permeabilitas vascular Akibat pelebaran pembuluh darah maka terjadi
peningkatan permeabilitas pembuluh darah tersebut yang berujung pada kebocoran
plasma. Hal ini merupakan salah satu penyebab perdarahan lambung
4. Sekresi pepsin Sel epitel lambung yang hancur akan menyebabkan jaringan mukosa
lambung hancur dan hal tersebut merangsang dikeluarkannya pepsin.
5. Peristaltik lambung meningkat Pepsin yang banyak dikeluarkan akan merangsang
peningkatan gerakan lambung sehingga perdarahan lambung menjadi lebih parah
6. Disisi lain pepsin juga akan menghancurkan vena dan kapiler di lambung yang
mendukung terjadinya perdarahan lambung berlanjut.
7. Akhirnya terjadi tukak lambung karena mukosa lambung hancur juga terjadi
perdarahan.
C. Konsep penyakit
Penyakit atau sakit didefinisikan suatu kondisi dimana terdapat keadaan tubuh
yang abnormal, yang menyebabkan hilangnya kondisi normal yang sehat. Definisi
lain yaitu perubahan dalam individu yang menyebabkan parameter (ciri ciri)kesehatan
mereka berubah di luar batas-batas normal
a . Parlementer bernafas
Parameter bernafas normal yaitu saat menarik dan mengeluarkan nafas tidak
mendapat hambatan. Ketika parameternya berubah seperti pasien mengalami sesak
saat menarik dan mengeluarkan nafas ini berarti dia sedang sakit atau mendapatkan
penyakit.
Parameter saluran nafas seorang anak yang normal yaitu tidak mengeluarkan sekret
berlebihan. Bila parameternya berubah seperti terlihat banyak mengeluarkan secret
dari hidung berarti sianak sedang sakit atau mendapatkan penyakit
c . Parlementer penglihatan
Parameter penglihatan yang normal yaitu mata tidak mengeluarkan sekret dan
pandangan penglihatan jelas namun bila parameternya berubah seperti keluar sekret
dan penglihatan kabur maka mata tersebut sedang sakit atau mendapat penyakit.
d. Parlementer abdomen
Parameter abdomen yang normal yaitu tidak ada rasa nyeri di lambung tetapi bila
parameternya berubah seperti mengalami nyeri,rasa penuh atau terbakar berarti
sedang sakit atau menderita penyakit
a.)Primer
primer berarti tekanan darah abnormal yang tinggi tanpa sebab yang jelas. Istilah
yang mempunyai arti yang senada dengan kata primer adalah esensial,idiopatik dan
kriptogenik. Kata primer digunakan juga untuk mengetahui atau membedakan antara
permulaan dengan stadium lanjut suatu penyakit. Sebagai contoh kanker primer
berarti kanker permulaan
b.) Sekunder
sekunder berarti tekanan darah abnormal yang tinggi sebagai akibat atau
komplikasi dari penyakit lain seperti arteriostenosis renalis.
C. Tambahan awalan
Beberapa penyakit namanya diberikan dengan menambahkan awalan seperti
contoh berikut ini:
D. . Tambahan akhiran
E. . Eponimosa
F. . Sindroma
Sindroma ialah kumpulan tanda, gejala atau kombinasi suatu lesi.Penyakit yang tidak
dapat di ketahui atau di diagnosis mempunyai nama eponimosa
a) Cushing syndroma yaitu sindroma yang terjadi karena adanya tumor pada kelenjar
pituitari yang mengakibatkan penderita kegemukan, hisrsutisme dan hipertensi.
b) Nefrotik syndroma yaitu sindroma yang terjadi akibat kelainan di glomerulus atau
karena penyakit ginjal lainnya yang dapat dilihat dalam bentuk edema di seluruh
tubuh penderita. Hasil pemeriksaan laboratorium ditemukan albuminuria dan
hipoalbuminemia. =v patologi =v 27 c. Sistem koding angka Kode angka yang
digunakan untuk pemberian nama penyakit disusun oleh ICD ( international
Classfication of Disease )
3.Etiologi atau sebab
Etiologi adalah sebab dari suatu penyakit atau serangkaian peristiwa yang
menyebabkan sakitnya penderita. Definisi lain etiologi adalah penetapan sebab dari
fenomena meliputi identifikasi faktor-faktor yang menimbulkan penyakit.
Penyakit juga menyangkut masalah hubungan sebab.Diterangkan bahwa
hubungan sebab dapat bersifat absolut atau tidak absolut (eksklusif).
Para ahli telah menyimpulkan bahwa secara umum etiologi penyebab sakit ialah:
1) Kelainan genetik.
2) Agen infeksi seperti bakteri, virus, parasit dan jamur.
3) Bahan kimia dan radiasi
4) Trauma atau ruda paksa.
1) Tanda-tanda penyakit adalah manifestasi penyakit secara obyektif yang dapat diamati
seperti batuk, diare, muntah dan beser.
2) Gejala adalah perubahan secara subyektif akibat penyakit yang tidak dapat diamati
orang lain seperti mual, pusing dan nyeri di perut
3) Komplikasi yaitu proses baru atau terpisah yang timbulsekunder karena beberapa
perubahan dari keadaan aslinya
BAB III
PENGKAJIAN
LAMBUNG
Perut kembung
Sering bersendawa
Dada terasa seperti terbakar
Hilang nafsu makan atau mudah kenyang
Berat badan turun
Sulit menarik napas
Lemas
Mual muntah
Berlangsung dalam hitungan menit hingga jam
Hilang timbul selama beberapa hari, minggu, atau bulan
Memburuk di antara waktu makan, saat malam hari, atau pagi-
pagi sekali
Makin parah ketika perut kosong atau tidak terisi makanan
Reda bila perut diisi makanan atau setelah minum obat sakit
maag, tetapi kemudian akan muncul kembali
B. Penyebab
C. Cara Penobatan
Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan
lebih focus dan details dalam menjelaskan tentang maklah diatasdengan sumber-
sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan. Untuk saran
bias berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bias untuk menanggapi terhada
kesimpulan dari bahasa makalh yang telah di jelaskan.
DAFTAR PUSTAKA