Anda di halaman 1dari 9

PATOLOGI UMUM

Posted by Syauqinaa Sabiilaa , at 20.41

PENGANTAR PATOLOGI UMUM

1.1 PENDAHULUAN

Patologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang penyakit, dimana meliputi

pengetahuan dan pemahaman dari perubahan fungsi dan struktur pada penyakit dari tingkat molekuler

sampai dengan pengaruhnya pada setiap individu. Patologi membahas penyakit dari segala segi meliputi ;

sebab penyakit, sifat, perjalanan penyakit, perubahan anatomi dan fungsional yang disebabkan penyakit

tersebut. Patologi mempunyai tujuan utama untuk mengidentifikasi sebab suatu penyakit, yang akhirnya

akan memberikan petunjuk dasar pada program pengelolaan dan pencegahan penyakit tersebut. Selain

Patologi juga dikenal istilah Patofisiologi, yaitu bagian dari ilmu Patologi yang mempelajari gangguan

fungsi yang terjadi pada organisme yang sakit, yaitu meliputi asal penyakit, permulaan dan perjalanan

penyakit serta akibat yang ditimbulkannya.

1.2 SEJARAH PATOLOGI

Perkembangan konsep tentang sebab dan kondisi alamiah suatu penyakit pada manusia, telah

melahirkan ide-ide mutahir yang menerangkan tentang keseluruhan kejadian dan teknologi baru yang

tersedia untuk penemuannya. Pada era sebelum ilmu pengetahuan kedokteran berkembang, yaitu saat

permulaan dominasi faham animisme (Plato dan Phytagoras) muncul konsep bahwa penyakit berkaitan

erat dengan kekuatan gaib atau supranatural. Kondisi demikian telah melahirkan asumsi bahwa tidak ada

manfaatnya mempelajari sesuatu dari mayat atau penderita yang sedang sekarat.

Kesempatan pertama para ilmuwan mempelajari penyakit secara lebih ilmiah ketika dimungkinkan

dilakukannya pemeriksaan dalam setelah seseorang meninggal dunia. Autopsi (nekropsi atau pemeriksaan

post mortem) yang dilaksanakan secara sistematik dan ilmiah dimulai sekitar tahun 300 BC, telah

memberikan informasi yang sangat berharga, yang membantu menjelaskan berbagai keadaan penyakit.

Hasil autopsi dihubungkan dengan tanda dan gejala klinik penderita serta riwayat dari berbagai macam

jenis penyakit. Dalam era ini oleh karena pemeriksaan lebih banyak dengan pemeriksaan makroskopis

organ, maka periode ini dikenal sebagai era morbid anatomy. Pada era ini mikroskop belum ditemukan

dan penyebab penyakit belum bisa ditentukan, sehingga penyakit timbul dianggap secara spontan.

Ilmu patologi, dan kedokteran pada umumnya mengalami kemajuan pesat dengan digunakannya

mikroskop cahaya untuk mempelajari jaringan yang sakit yang dimulai sekitar tahun 1800. Dengan

mikroskop dapat memperlihatkan adanya mikroorganisme di sekitar manusia, diamana hal ini memberi

kontribusi yang besar terhadap asumsi sebelumnya sehingga menyangkal teori penyakit yang timbul

secara spontan melainkan beberapa disebabkan oleh mikroorganisme patologis berupa bakteri, parasit,

dan jamur.
Rudolf Virchow (1821-1902), seorang ahli patologi Jerman mengungkapkan bahwa sel merupakan

unsur terkecil yang membentuk tubuh manusia. Virchow juga mempelajari perubahan-perubahan

morfologi mikroskopis sel-sel pada jaringan yang sakit dan dikaikan dengan keadaan klinik penderita,

karenanya era mikroskop cahaya ini juga dikenal dengan era patologi seluler.

Perkembangan teknologi mikroskop berkembang lagi dengan ditemukannya mikroskop elektron,

dimana dengan alat ini tidak hanya bisa melihat sel sebagai bagian terkecil dari unsur yang membentuk

tubuh manusia, namun alat ini bisa melihat sampai dengan tingkat molekuler, yang dapat menjelaskan

proses-proses secara terperinci dari fenomena perubahan-perubahan molekul-molekul penyusun masa

tubuh secara morfologi dan kimiawi. Era ini dikenal dengan era patologi molekuler.

1.3 RUANG LINGKUP PATOLOGI

Pengetahuan tetang penyakit pada manusia berasal dari pengamatan terhadap penderita ataupun

dengan menganalogikan percobaan binatang dan pembiakan sel. Secara aplikasi kelimuan tersebut

Patologi dibagi menjadi dua ; Patologi Klinis dan Patologi Eksperimental.

- Patologi Klinis

Patologi klinis ialah ilmu patologi yang lebih menekankan pada tingkat penyakitnya sendiri ;

mempelajari lebih mendalam tentang sebab, mekanisme, dan pengaruh penyakit terhadap organ /

sistem organ tubuh manusia. Ilmu Patologi Klinis memberikan kontribusi besar terhadap Kedokteran klinis

yaitu bidang keilmuan yang melakukan pendekatan terhadap sakitnya penderita, meliputi ;

pemeriksaan / penemuan klinik, diagnosis dan pengelolaan penyakit. Jadi dua disiplin ilmu tersebut

tidak bisa lepas, kedokteran klinik tidak bisa dipraktekkan bila tanpa patologi, demikian juga patologi

tidak berarti apapun bila tidak memberikan keuntungan di tingkat klinik.

- Patologi Eksperimental

Patologi eksperimental merupakan suatu bidang ilmu patologi yang melakukan pengamatan atau

observasi pengaruh perlakuan / manipulasi terhadap suatu sistem di laboratorium (invitro). Biasanya

digunakan binatang percobaan ataupun kultur sel sebagai bahan uji. Kultur / pembiakan sel merupakan

temuan menguntungkan dalam perkembangan patologi eksperimental, karena selain menghindari

binatang sebagai bahan uji juga memberikan hasil mendekati keadaan sebenarnya, namun demikian uji

laborat (invitro) tidak bisa membuat lingkungan fisiologis seperti dalam tubuh manusia (in vivo).

Pembagian Patologi

- Histopatologi : bagian dari ilmu patologi yang mempelajari penyakit (menemukan dan mendiagnosis

suatu penyakit) dari hasil pemeriksaan jaringan.

- Sitopatologi : bagian dari ilmu patologi yang mempelajari penyakit (menemukan dan mendiagnosis

suatu penyakit) dari hasil pemeriksaan sel tubuh yang didapat / diambil
- Hematologi :  bagian dari ilmu patologi yang mempelajari kelainan dalam sediaan darah dan berbagai

komponen pembekuan darah.

- Mikrobiologi :  bagian dari ilmu patologi yang mempelajari penyakit infeksi dan organisme

(mikroorganisme) yang bertanggung jawab terhadap penyakit tersebut.

- Imunologi :  bagian dari ilmu patologi yang mempelajari pertahanan spesifik dari tubuh manusia.

- Patologi Kimiawi :  bagian dari ilmu patologi yang mempelajari dan mendiagnosis suatu penyakit dari

hasil pemeriksaan perubahan kimiawi jaringan dan cairan.

- Genetik : bagian dari ilmu patologi yang mempelajari kelainan-kelainan kromosom dan gen.

- Toksikologi :  bagian dari ilmu patologi yang mempelajari tentang racun dan segala aspeknya yang

berpengaruh terhadap tubuh manusia.

- Patologi Forensik : bagian dari ilmu patologi yang diaplikasikan untuk tujuan dan kepentingan hukum

(misal : menemukan sebab kematian pada kasus kriminal)

Teknik – teknik dalam Patologi

- Patologi Makroskopik

Pengetahuan patologi yang observasinya hanya terbatas dengan menggunakan mata telanjang.

- Mikroskop Cahaya

- Histokimiawi

Mempelajari kondisi kimiawi suatu jaringan, dengan perlakuan menggunakan reagan tertentu maka

keadaan jaringan dapat diperlihatkan secara mikroskopis.

- Imunohistokimiawi dan Imunofluoresen

Penggunaan antibodi (imunoglobulin dengan antigen yang spesifik) untuk memperlihatkan substansi yang

dikandung jaringan atau sel.

- Mikroskop Elektron

- Teknik Biokimiawi

Pemeriksaan dengan mengidentifikasi senyawa kimia tertentu sebagai metabolit tubuh.

- Teknik Hematologik

Teknik ini digunakan untuk mempelajari dan mendiagnosis suatu kelainan darah.

- Kultur Sel

Pembiakan sel pada suatu media yang digunakan untuk kepentingan penelitian dan penegakan diagnosis

suatu penyakit.

- Mikrobiologi Medis

Mikrobiologi medis merupakan ilmu yang mempelajari mikroorganisme khususnya penyebab penyakit,

yaitu : bakteri, virus, parasit, jamur,dlsb. Biasanya sediaan diambil dari darah, nanah, dan cairan tubuh

lain yang dicat dengan pengecatan khusus.


- Patologi Molekuler

Patologi molekuler digunakan untuk mengetahui berbagai keadaan secara molekuler.

Patologi Umum

Pembagian ilmu patologi yang cakupan keilmuannya meliputi mekanisme dan karakteristik proses

suatu penyakit (kelainan kongenital, radang, tumor, degenerasi, dsb)

Patologi Sistematik

Pembagian ilmu patologi yang menekankan pada pengaruh penyakit tertentu terhadap organ / sistem

organ (kanker paru, radang usus, dsb)

Patologi Sistemik merupakan karakteristik suatu penyakit yang menyebar secara sistemik ke seluruh

tubuh.

Pemahaman Patologi

-etiologi

-patogenesis

-manifestasi (gambaran patologi dan gambaran klinik)

-komplikasi / penyulit

-prognosis

-terapi

-epidemiologi

Penegakan Diagnosis Suatu Penyakit

Penegakan diagnosis suatu penyakit dilakukan dengan langkah-langkah pengumpulan data dasar

sebagai berikut :

- Anamnesis

Pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara dengan penderita atau orang lain menyangkut

keadaan klinik penderita, berupa keluhan dan riwayat penyakit.

- Pemeriksaan Fisik

Pengumpulan data dengan melihat tanda-tanda yang ada pada penderita sebagai pembuktian dari data

yang dikumpulkan dari anamnesis.

- Pemeriksaan Penunjang (Laboratorium, Radiologis, Elektromedik)


Pengumpulan data yang dilakukan bila langkah-langkah di atas belum bisa menegakkan suatu penyakit

yaitu meliputi :

o Laboratorium ; memeriksa secara kimiawi, mikrobiologis, dll.

o Radiologis ; pemeriksaan menggunakan pencitraan x-ray, gelombang magnet. Gelombang suara dan

radiasi pengion.

o Elektromedik ; pemeriksaan menggunakan kelistrikan untuk mengetahui proses fungsional pada sistem

tubuh, misal EKG untuk aktivitas jantung, EEG untuk aktivitas otak, dlsb

- Diagnosis Patologi

Penegakan diagnosis dengan metode patologi yang memeriksa jaringan hasil biopsi atau cairan tubuh.

- Autopsi Post mortem

Kadang diagnosis suatu penyakit dan penyebab kematian belum bisa ditegakkan secara pasti, maka sering

untuk keperluan legal dan penelitian dilakukan suatu tindakan autopsi / nekropsi yaitu penegakan

dianosis dengan bedah mayat yang dapat diperiksa secara makroskopis ataupun mikroskopis.

1.4 KONSEP PENYAKIT

Penyakit ialah suatu kondisi dimana terdapat keadaan tubuh yang abnormal (terdapat kelainan), yang

menyebabkan hilangnya kondisi normal yang sehat.

Penyakit pada dasarnya merupakan reaksi tubuh terhadap suatu rangsangan, baik yang berasal dari

luar maupun dari dalam tubuh sendiri, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan bentuk ( anatomi )

dan atau fungsi ( fisiologi )-nya.

Adanya suatu penyakit dapat dilihat melalui tanda- tanda dan gejala yang berhubungan dengan

abnormalitas yang mendasarinya.

Penyakit pada dasarnya adalah suatu mekanisme adaptasi dari sistem tubuh manusia yang gagal

dalam menghadapi paparan penyebab penyakit.

Karakteristik Penyakit

Karakteristik suatu penyakit dapat dicermati dengan melihat beberapa aspek :

Etiologi

- kelainan genetik

- agen infeksi

- bahan kimia

- radiasi

- trauma mekanik

Patogenesis
suatu mekanisme dari proses masuknya penyebab penyakit sampai timbul gejala / manifestasi. Misal :

proses radang, degenerasi, karsinogenesis dan reaksi imun.

Manifestasi Bentuk dan Fungsi

- Kelainan Bentuk  : wujud kelainan yang berbentuk nyata dan kasat dengan pemeriksaan mata telanjang

atau dengan alat.

- Kelainan Fungsi  : wujud kelainan tidak nampak tapi terdapat gangguan atau penurunan fungsi dari

organ / sistem organ.

- Kelainan Patognomonik  : suatu bentuk kelainan yang merupakan pertanda khas dari jenis penyakit

tertentu.

Komplikasi

Penyulit atau keadaan lanjut dari suatu penyakit.

Prognosis (suatu pekiraan / dugaan keadaan dari suatu penyakit)

- remisi atau sembuh sempurna, atau mungkin timbul kekambuhan

- morbiditas (tingkat kesakitan)

- mortalitas (tingkat kematian)

- disabilitas (kecacatan)

Epidemiologi

Insiden : jumlah kasus-kasus baru dari suatu penyakit pada populasi tertentu yang diketahui dalam

periode tertentu.

Pprevalensi : jumlah keseluruhan kasus dari suatu penyakit pada populasi tertentu dalam suatu

waktu.

KELOMPOK PENYAKIT

Sebagian besar penyakit dapat dikelompokkan sebagai berikut :

1. Kongenital :

- genetik

- non genetik

2. Didapat :

- radang

- trauma

- kelainan metabolik

- kelainan imunologik

- neoplasma

- degeneratif
- tidak diketahui

Pengelompokan ini berguna dalam diagnosis, yang memungkinkan suatu nama digunakan untuk

keadaan sakit tertentu.

Penyakit Kongenital

Penyakit kongenital dimulai sebelum lahir, akan tetapi sebagian dapat memberikan tanda dan gejala

setelah dewasa. Penyakit kongenital mungkin disebabkan oleh defek genetik yang diturunkan dari kedua

orang tuanya (kelainan genetik dimulai saat pembuahan) atau mutasi genetik (perubahan gen) selama

pertumbuhan janin, maupun oleh karena ada faktor luar yang mengganggu pertumbuhan janin tersebut.

Penyakit yang Didapat

Penyakit yang didapat disebabkan oleh faktor lingkungan. Sebagian besar penyakit pada orang dewasa

merupakan penyakit yang didapat.

RADANG

Radang atau inflamasi ialah proses reaksi tubuh lokal (di tempat dimana terjadi rangsangan / cedera

jaringan.

Radang bukan suatu penyakit, melainkan manifestasi suatu penyakit. Radang merupakan usaha tubuh

untuk membatasi kerusakan yang terjadi dan menetralisasi pengaruh penyebabnya.

Berdasarkan waktu kejadiannya, radang diklasifikasikan sebagai  :

1. Radang Akut (mendadak)

Yaitu reaksi jaringanyang terjadi segera dan hanya dalam waktu tidak lama (beberapa jam sampai

beberapa hari), disertai tanda radang akut.

Tanda radang akut :

a. Warna kemerahan ( rubor )

Jaringan yang mengalami radang akut tampak merah, karena adanya pelebaran pembuluh darah kecil

yang mengalami kerusakan.

b. Panas ( kalor )

Peningkatan suhu tampak pada bagian tepi / perifer tubuh, seperti kulit, oleh karena meningkatnya

aliran darah ( hiperemia ) melalui daerah tersebut.

c. Bengkak ( tumor )

Pembengkakan sebagai akibat adanya edema (timbunan cairan di dalam ruang ekstravaskuler).

d. Rasa sakit ( dolor )

Rasa sakit disebabkan oleh regangan jaringan akibat edema maupun karena penekanan nanah dalam

suatu rongga abses.

e. Hilangnya fungsi ( fungsiolesa )


Gerakan yang terjadipada daerah radang akan mengalami hambatan oleh rasa sakit, atau oleh karena

pembengkakan sehingga mengakibatkan berkurangnya gerak.

2. Radang kronik ( menahun )

Radang kronik dapat terjadi dari radang akut yang tidak mengalami perbaikan secara sempurna

sehingga berkembang menjadi bentuk kronik, atau sejak semula memang bersifat menahun, disebabkan

oleh rangsang menahun / kuman yang virulensi-nya rendah dengan rangsang menahun. Radang kronik

berjalan berminggu- minggu sampai bertahun – tahun.

3. Radang subakut

Sebenarnya merupakan tahapan dari radang akut yangakan menjadi menahun.

Radang kronik dapat pula berkembang menjadi akut yang dikenal sebagai radang kronik eksaserbasi

akut.

Pemberian nama suatu ardang biasanya berdasarkan jenisorgan yang terkena, ditambah akhiran –itis,

contoh : dermatitis ( radang pada kulit ), tonsilitis ( radang pada tonsil ), appendisitis ( radang pada

appendiks ). Tetapi ada pula pemberian nama di luar konsep tersebut, misal : pneumonia (radang paru ).

TRAUMA

Trauma dapat langsung menyebabkan penyakit. Kelainan yang terjadi tergantung dari sifat dan

besarnya trauma. Trauma dapat berupa trauma fisik ( suhu yang terlalu panas/ dingin,benda tajam/

tumpul, radiasi, syok listrik ), trauma bahan kimia ( cairan asam/ basa, garam mercuri, obat- obatan,

racun ), bahan biologis ( mikroorganisme ).

KELAINAN METABOLIK

Beberapa kelainan metabolik dapat merupakan kelainan kongenital ( kesalahan metabolisme waktu

lahir dan diturunkan dari orang tua ). Gangguan metabolik yang lain adalah didapat ( misalnya diabetes

melitus / penyakit kencing manis ) dan sebagian merupakan kelainan sekunder karena penyakit lain

( misal hiperkalsemia karena hiperparatiroidisme )

KELAINAN IMUNOLOGIK

Imunitas ( kekebalan ) merupakan mekanisme pertahanan tubuh terhadap rangsangan antigen. Suatu

reaksi imunologik yang berlebihan akan mengganggu / menyebabkan penyakit.Penyakit auto imun

merupakan penyakit sistem imun yang menghasilkan kerusakan jaringan oleh reaksi terhadap antigen

sendiri.
NEOPLASMA (TUMOR)

Merupakan penyakit yang ditandai pertumbuhan abnormal dari sel. Neoplasma dapat bersifat jinak /

ganas.

DEGENERATIF ( PROSES MENUA )

Pada dasarnya kondisi ini merupakan kondisi fisiologik yang akan terjadi pada lanjut usia.

Kemunduran fungsi otak,jantung, otot merupakan proses normal. Pruses degeneratif dapat merupakan

suatu kelainan, misalnya pada alkoholisme atau malnutrisi organ hati / hepar akan mengalami proses

degenerasi, keadaan ini akan dapat sembuh bila penyebabnya dihilangkan.

Anda mungkin juga menyukai